Model Pendidikan Karakter Dalam Keluarga
Model Pendidikan Karakter Dalam Keluarga
Asep Maulana
Institut Agama Islam Negeri Jember
asepmaulana8464@gmail.com
Abstract
Cultivating character in children is highly recommended to be formed from an early age.
Because early childhood is a critical period that will determine children's attitudes and
behavior in the future. Parents need to instill moral values as the basis of religious
norms and social norms adhered to by the family. Parents' upbringing for their children
determines and influences the child's personality and behavior. Children will be good or
not all depending on the parenting style of the parents in the family. Thus, a comprehen-
sive character education model in the family is very necessary and important to under-
stand and actualize. This library research is conducted through documentation study
and qualitative data analysis. The findings of the research state that character education
that has high values must be designed in an educational model. Goal setting is the first
thing to do. These goals will guide where this program is directed. To fulfill this, a char-
acter education development model in the family is made through several relevant ap-
proaches, methods and strategies.and women so that they can change according to differ-
ent times. gender that has been outlined by nature.
Abstrak
Penanaman karakter pada anak sangat dianjurkan untuk dibentuk sejak
dini. Karena usia dini merupakan masa kritis yang akan menentukan sikap
dan perilaku anak di masa yang akan datang. Orang tua perlu
menanamkan nilai-nilai moral sebagai dasar dari norma agama dan norma
sosial yang dianut oleh keluarga. Pola asuh orang tua terhadap anak-
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember | 231
Ade Kartini, Asep Maulana
232 | Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember
An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman
Vol. 13, No. 2, Oktober 2020
p-ISSN:2086 -0749
e-ISSN:2654-4784
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember | 233
Ade Kartini, Asep Maulana
234 | Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember
An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman
Vol. 13, No. 2, Oktober 2020
p-ISSN:2086 -0749
e-ISSN:2654-4784
tiap individu untuk hidup dan perbuatan yang telah menyatu da-
bekerjasama, baik dalam lingkup lam diri manusia sehingga muncul
keluarga, masyarakat, bangsa dan secara spontan ketika berinteraksi
negara. Individu yang berkarakter dengan lingkungan. Keutamaan
baik adalah individu yang bisa memiliki akhlak atau karakter
membuat keputusan dan siap mulia dinyatakan Rasulullah SAW
mempertanggungjawabkan tiap dalam beberapa hadis berikut yang
akibat dari keputusan yang ia buat. berisi tentang4:
Menurut Victoria Neufeld & Da- a. Mukmin yang baik
vid B. Guralnik adalah ‘distinctive keimanannya adalah mukmin
trait, distinctive quality, moral strenght, yang memiliki akhlak yang
the pattern of behavior found in an indi- palin baik (HR. Abu Daud);
vidual of group’. Dari berbagai pen- b. Orang yang paling akhlaknya
dapat di atas dapat disimpulkan berada dekat dengan Rasulullah
bahwa karakter itu berkaitan saw. pada hari kiamat (HR. At-
dengan kekuatan moral, berko- Tirmidzi);
notasi ’positif’, bukan netral. Jadi, c. Budi pekerti yang baik adalah
‘orang berkarakter’ adalah orang kebajikan (HR. Muslim);
yang mempunyai kualitas moral d. Akhlak yang baik memiliki
3
(tertentu) positif. timbangan yang berat di akhirat
Imam al-Ghazali mengang- (HR. At-Tirmidzi dan HR.
gap bahwa karakter lebih dekat Ahmad).
dengan akhlak, yakni sikap dan
4 Ridwan Abdullah Sani dan
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember | 235
Ade Kartini, Asep Maulana
236 | Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember
An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman
Vol. 13, No. 2, Oktober 2020
p-ISSN:2086 -0749
e-ISSN:2654-4784
tuk setiap pribadi menjadi insan dengan baik, hal itu membantu
yang berkeutamaan.6 individu lain dalam menghayati
Pendidikan karakter memer- kebebasannya.7
syaratkan adanya pendidikan mor- 3. Pendidikan Karakter da-
al dan pendidikan nilai. Pendidi- lam Keluarga
kan moral menjadi agenda utama Keluarga adalah kelompok
pendidikan karakter. Kelak kecil yang memiliki pemimpin dan
seorang yang mampu mengambil anggota, mempunyai pembagian
keputusan dan bertindak secara tugas dan kerja, serta hak dan
bebas dalam kerangka kehidupan kewajiban bagi masing-masing
pribadi maupun komunitas akan anggotanya. Keluarga adalah tem-
semakin mengukuhkan pat pertama dan yang utama di
keberadaan dirinya sebagai manu- mana anak-anak belajar. Dari
sia yang bermoral. Ruang lingkup keluarga, mereka mempelajari si-
pendidikan karakter bukan hanya fat-keyakinan, sifat-sifat mulia,
sekedar berkaitan dengan tata nilai komunikasi dan interaksi sosial,
moral, melainkan berkaitan serta keterampilan hidup.
dengan tata nilai dalam masyara- Ada beberapa pengertian
kat. Pendidikan karakter mengan- keluarga, baik dengan makna yang
dalkan adanya pendidikan nilai sempit maupun dengan makna
agar individu yang ada dalam yang lebih luas.
masyarakat itu dapat berhubungan a. Dalam kamus Bahasa Indo-
nesia Modern secara harfiah
6 Zainal Aqib, Pendidikan Karakter
hlm. 38 hlm. 49
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember | 237
Ade Kartini, Asep Maulana
238 | Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember
An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman
Vol. 13, No. 2, Oktober 2020
p-ISSN:2086 -0749
e-ISSN:2654-4784
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember | 239
Ade Kartini, Asep Maulana
Nilai
dididik dari keluarga yang mem-
Kerukunan
berikan keteladanan baik berubah
Nilai Budaya Nilai yang Nilai menjadi anak yang tidak baik. atau
Sehat Ketakwaan
Dapat sebaliknya, anak yang tidak
Ditanamkan
mendapat keteladanan yang baik
Nilai
Budaya dapat menjadi anak yang baik. Be-
rusaha semaksimal mungkin dan
Proses pendidikan dalam bertawakal itulah yang perlu dil-
keluarga nilai-nilai tersebut di atas akukan orang tua pada saat men-
disampaikan dalam banyak didik anak-anaknya.
metode yang dapat digunakan da- Keteladanan yang ada dalam
lam mendidik anak. Pada zaman diri pendidik haruslah berkiblat
pada tuntunan Allah pada kitab
9 Masnur Muslich, Pendidikan
Karakter , hlm. 93
240 | Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember
An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman
Vol. 13, No. 2, Oktober 2020
p-ISSN:2086 -0749
e-ISSN:2654-4784
ِ ِ ِ ِ
ْ الْ َح َسنَة ۖ َو َجادلْ ُه ْم بِالَّتي ه َي أ
2) Metode Pembiasaan
َح َس ُن
Dalam psikologi kebiasaan
ض َّل َع ْن َ ك ُه َو أ َْعلَ ُم بِ َم ْن َ َّۖ إِ َّن َرب yang dilakukan secara terus mene-
ِ ِ ِِ ِ
}521}ين َ َسبيله ۖ َوُه َو أ َْعلَ ُم بالْ ُم ْهتَد rus minimal selamaenambulan
Artinya: Serulah (manusia) kepada menandakan kebiasaan itu telah
jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah menjadi bagian dari karakter atau
mereka dengan cara yang baik. perilaku tetap anak. Anak
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang dilahirkan dalam keadaan bersih,
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah kedua orang tualah yang akan
yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk. memberi warna dan coraknya.
Oleh karena itu anak hendaklah
Abdallah Yousuf mem- dididik dengan pembiasan yang
berikan tafsiran terhadap ayat ini baik sejak dini11.
sebagai berikut: untuk menyam- 3) Metode Pembinaan
paikan amanat Allah di atas pen- Pembinaan adalah arahan
didik harus melakukannya dengan atau bimbingan yang intensif ter-
penuh arif dan bijaksana, men- hadap jiwa anak sehingga akan
didik anak sesuai dengan penge- tumbuh pemahaman yang men-
tahuan dan kemampuan mereka. dalam dan kesadaran untuk ber-
Ajaran yang diberikan harus
mencerahkan, tidak dogmatik, tid- 10 Helmawati, Pendidikan Keluar-
ga, hlm. 60
ak untuk kepentingan sendiri, tid- 11 Helmawati, Pendidikan Keluar-
ga, hlm. 61
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember | 241
Ade Kartini, Asep Maulana
242 | Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember
An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman
Vol. 13, No. 2, Oktober 2020
p-ISSN:2086 -0749
e-ISSN:2654-4784
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember | 243
Ade Kartini, Asep Maulana
244 | Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember
An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman
Vol. 13, No. 2, Oktober 2020
p-ISSN:2086 -0749
e-ISSN:2654-4784
َّ } َوَو21{َع ِظيم
ka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan. ِْ صْي نَا
اْلنْ َسا َن
بَِوالِ َديِْه َح َملَْتهُ أ ُُّمهُ َوْهنًا َعلَى َوْه ٍن
b. Beribadah kepada Allah
SWT صالُهُ فِي َع َامْي ِن أ َِن ا ْش ُك ْر لِي ِ
َ َوف
Al-An’am[6]: 562 }21{ص ُير ِ ك إِلَي الْم ِِ
َ َّ َ َْول َوال َدي
اه َد َاك َعلَى أَ ْن تُ ْش ِرَك بِي
َ َوإِ ْن َج
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember | 245
Ade Kartini, Asep Maulana
246 | Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember
An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman
Vol. 13, No. 2, Oktober 2020
p-ISSN:2086 -0749
e-ISSN:2654-4784
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember | 247
Ade Kartini, Asep Maulana
248 | Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember
An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman
Vol. 13, No. 2, Oktober 2020
p-ISSN:2086 -0749
e-ISSN:2654-4784
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember | 249
Ade Kartini, Asep Maulana
250 | Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember
An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman
Vol. 13, No. 2, Oktober 2020
p-ISSN:2086 -0749
e-ISSN:2654-4784
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember | 251
Ade Kartini, Asep Maulana
252 | Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember
An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman
Vol. 13, No. 2, Oktober 2020
p-ISSN:2086 -0749
e-ISSN:2654-4784
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M IAIN Jember | 253