Anda di halaman 1dari 16

Pengantar Outcome Based Education

Lembaga Penjaminan Mutu


Universitas Muhammadiyah Surakarta
26 Agustus 2020

1
Era Revolusi Industri 4.0

Posisi UMS

Pendidikan 4.0

2
Revolusi Industri 4.0
• Revolusi Industri 4.0 berjalan secara
eksponensial.
• Miliaran manusia akan
terhubung mobile devices, dengan
kemampuan dan kekuatan untuk
memproses, menyimpan, dan
mengakses pengetahuan melalui
internet, sangat tidak terbatas.
• Luasan serta kedalaman dampak
perubahan telah, sedang, dan akan
mentransformasi sistem produksi,
manajemen, serta tata kelola
pemerintahan.

3
Jenis pekerjaan hilang dan datang

4
Ketrampilan yang dibutuhkan
2015 2020
1 Complex Problem Solving 1 Complex Problem Solving
2 Coordinating with Others 2 Critical Thinking
3 People Management 3 Creativity
4 Critical Thinking 4 People Management
5 Coordinating with Others
5 Negotiation
6 Emotional Intelligence
6 Quality Control
7 Judgement and Decision Making
7 Service Orientation 8 Service Orientation
8 Judgement and Decision Making 9 Negotiation
9 Active Listening 10 Cognitive Flexibility
10 Creativity

5
Keahlian Umum yang diperlukan

• Teknologi informasi
• Kepemimpinan dan social skills
• Learning skills
• Kemampuan berkomunikasi melalui banyak channel

6
Pendidikan 4.0
• Pendidikan yang
menggambarkan
berbagai cara untuk
mengintegrasikan
teknologi cyber baik
secara fisik maupun
tidak ke dalam
pembelajaran.
• fenomena yang
merespons kebutuhan
munculnya RI 4 dimana
manusia dan mesin
diselaraskan untuk
mendapatkan solusi,
memecahkan masalah
dan menemukan
kemungkinan inovasi
baru

7
Pergeseran makna literasi

Literasi Data
kemampuan pemahaman untuk
membaca, menganalisis,
menggunakan data dan informasi
(big data) di dunia digital

Literasi Literasi Teknologi


kemampuan memahami cara kerja
Kemampuan membaca, menulis mesin, aplikasi teknologi (coding,
dan berhitung. artificial intelligence, dan
engineering principle).

Literasi Manusia
kemampuan pemahaman tentang
humanities, komunikasi dan desain

8
Kompetensi Dosen di era RI 4
(1) educational competence, kompetensi berbasis Internet of Thing
sebagai basic skill di era ini;
(2) competence in research, kompetensi membangun jaringan untuk
menumbuhkan ilmu, arah riset, dan terampil mendapatkan grant
internasional;
(3) competence for technological commercialization, mempunyai
kompetensi membawa grup dan mahasiswa pada komersialisasi
dengan teknologi atas hasil inovasi dan penelitian;
(4) competence in globalization, dunia tanpa sekat, tidak gagap
terhadap berbagai budaya, kompetensi hybrid, yaitu global
competence dan keunggulan memecahkan masalah nasional; serta
(5) competence in future strategies,

9
UMS ?

10
Rencana Pengembangan Jangka Panjang UMS

2025-2029
2021-2025
Pemberi arah perubagan di
2017-2021 berbagai bidang IPTEKS
Pemantapan reputasi
nasional dan internasional
2013-2017 Pengutan reputasi nasional
dan internasional
Penguatan lembaga dan
2009-2013 modernisasi organisasi

Penguatan SDM

11
Hasil Akreditasi UMS

Reputasi
nasional
dan
internasional?

12
Akreditasi Internasional
Ada beberapa kategori, tergantung bidang studinya:
• Keteknikan : Washington Accord
• Arsitektur : Canberra Accord Outcomes
• ICT : Seoul Accord Based
• Medical education : WFME
Education
• Business : AACSB

13
Pengakuan Internasional
• OBE menyediakan sebuah mekanisme untuk pengakuan internasional
yang obyektif.
• Dalam kompetisi global, pengakuan timbal balik akan memainkan peran
penting dalam meningkakan daya saing.
• Paradigma lama: input-based education, paradigma baru: outcomes-
based education.
• Dengan paradigma lama sulit memberikan pengakuan kesetaraan
kepada sistem pendidikan yang lain.
• Dalam kompetisi global, mobilitas lulusan ditentukan oleh pemenuhan
standar internasional.

14
Proses Akreditas
• Mutu pendidikan dievaluasi melalui proses akreditasi, karenanya
akreditasi haruslah bersifat optional untuk menjamin akuntabilitas
publik.
• Universitas haruslah akuntabel kepada masyarakat karena dananya
berasal dari masyarakat baik langsung maupun tidak langsung
• Akuntabilitas ditunjukkan dalam bentuk mutu lulusan dan mutu ilmu
penegtahuan untuk kesejahteraanmasyarakat
• Masyarakat harus tahu kinerja universitas, karena hasil akreditasi
haruslah memberikan informasi obyektif kepada masyarakat.

15
16

Anda mungkin juga menyukai