Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA PERTEMUAN 1

Digunakan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Amelia Rosmaida
10108009
Sistem Informasi 3A

PROGRAM STUDI DIII SISTEM INFORMASI


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI SUBANG
1. Penjelasan dan contoh Denotatif dan Konotatif!
- Denotatif merujuk pada makna langsung/ harfiah atau literal dari sebuah kata atau frasa.
Contohnya,
 kata "matahari" secara denotatif mengacu pada benda langit yang
mengeluarkan cahaya dan panas.
 "Hujan" adalah air yang jatuh dari langit dalam bentuk tetesan.
- Konotatif, di sisi lain, mengacu pada makna tambahan atau emosional yang terkait
dengan kata atau frasa tersebut.
- Contohnya,
 kata "matahari" dalam kalimat seperti "dia adalah matahari dalam hidupku"
memiliki konotasi positif tentang keceriaan dan cahaya.
 "Hujan" dalam konteks "hujan air mata" memiliki konotasi tentang kesedihan
atau kepedihan.

2. Penjelasan dan contoh Sinonim dan antonym!


- Sinonim merujuk pada kata-kata yang memiliki makna yang mirip atau serupa, meskipun
bisa memiliki perbedaan nuansa atau tingkat intensitas.
Contoh sinonim adalah "besar" dan "besar", "gembira" dan "senang", "cepat" dan
"kilat".
- Antonim merujuk pada kata-kata yang memiliki makna berlawanan atau bertentangan.
Contoh antonim adalah "tinggi" dan "rendah", "panas" dan "dingin", "masuk" dan
"keluar".

3. Penjelasan dan contoh Idiomatik!


idiomatik, atau lebih dikenal sebagai "idiom," adalah ungkapan atau frase yang memiliki
makna khusus yang berbeda dari makna kata per kata dari komponen-komponennya.
Idiomatik seringkali sulit dipahami jika diterjemahkan secara harfiah, karena maknanya
terkait dengan konvensi bahasa tertentu.
Contoh Idiomatik:
 Membuka pintu lebar-lebar: Berarti memberikan peluang atau kesempatan besar.
 Menjaga mulut tetap kering: Berarti untuk tidak berbicara tentang sesuatu yang
rahasia.

4. Penjelasan dan contoh kata umum dan kata khusus!


- Kata umum merujuk pada kata-kata yang merujuk pada objek, konsep, atau tindakan
secara umum, tanpa merinci hal yang spesifik. Kata-kata ini digunakan dalam konteks
yang lebih luas dan bisa diterapkan pada berbagai situasi.
Contoh kata umum adalah "makan," "mobil," "binatang," dan "buku."
- Kata khusus, di sisi lain, merujuk pada kata-kata yang merinci atau mengidentifikasi
sesuatu secara spesifik. Kata-kata ini digunakan untuk merujuk pada objek, konsep, atau
tindakan yang lebih terperinci dan terbatas dalam cakupannya.
Contoh kata khusus adalah "Nasi Goreng," "Toyota Camry," "Singa," dan "Harry Potter."

5. Penjelasan dan contoh kata hononim, homofon, dan homograf!


- Homonim: Homonim adalah kata-kata yang memiliki ejaan atau bunyi yang sama, tetapi
memiliki makna yang berbeda.
Contoh homonim adalah:
 "Tunas" (tumbuhan muda) dan "Tunas" (menyewa tempat tinggal)
 "Bulan" (satelit alami bumi) dan "Bulan" (satuan waktu dalam kalender)
- Homofon: Homofon adalah kata-kata yang memiliki bunyi yang sama, tetapi ejaannya
berbeda dan juga memiliki makna yang bisa sama atau berbeda.
Contoh homofon adalah:
 "Kuda" (binatang) dan "Kuda" (alat transportasi)
 "Seru" (panggilan) dan "Saru" (tingkah laku yang curang)

- Homograf: Homograf adalah kata-kata yang memiliki ejaan yang sama, tetapi bisa
memiliki bunyi dan makna yang berbeda.
Contoh homograf adalah:
 "Tangkap" (menangkap) dan "Tangkap" (bagian pakaian)
 "Tinggal" (berada) dan "Tinggal" (sisa atau residu)

6. Penjelasan dan contoh kata abstrak dan konkreat!


- Kata Abstrak: Kata abstrak merujuk pada konsep, perasaan, atau ide yang tidak dapat
diindra secara fisik. Ini adalah hal-hal yang tidak memiliki bentuk fisik yang nyata.
Contoh kata abstrak adalah "kebahagiaan," "cinta," "keadilan," dan "kepercayaan."
- Kata Konkret: Kata konkret merujuk pada objek atau benda yang dapat diindra secara
fisik atau memiliki bentuk nyata. Ini adalah hal-hal yang kita bisa lihat, sentuh, cium, dan
rasakan secara langsung.
Contoh kata konkret adalah "meja," "buku," "mobil," dan "bunga."
Perbedaan antara kedua jenis kata ini adalah bahwa kata abstrak merujuk pada hal-hal
yang lebih sulit diukur atau dilihat secara langsung karena sifatnya yang non-fisik, sedangkan
kata konkret merujuk pada benda-benda yang dapat dikenali oleh indera kita karena sifatnya
yang nyata dan fisik.

Anda mungkin juga menyukai