Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA MAHASISWA : Indah Amelia Putri Panesa


NAMA PASIEN/RUANGAN : Ny. I / ruang Anggrek
NO MEDREK :
HARI / TANGGAL : 18 September 2023
HARI KE/PERTEMUAN KE : 1
FASE :
I. PROSES KEPERAWATAN

DO :  Tidak bisa konsentrasi


 Kontak mata kurang
 Wajah murung
 tidak menerima pujian
 tindakan mencari kenyamanan/ketentraman yang berlebihan,
 membatasi interaksi dengan orang lain
DS :  Pasien berpikir negative terhadap diri sendiri
 Pasien merasa malu,
 pasien merasa tidak berguna untuk diri dan orang lain
 Kadang ada perasaan putus asa
 Khawatir
 Merasa tidak percaya diri
: Ny. I, 17 tahun masuk RS Jiwa bandung. Pasien merasa rendah diri akibat sering
mengalami pembulian verbal dan fisik sejak masa smp akibat jerawat batu yang
ia miliki meski ia termasuk siswa pintar di kelas, ia merasa dirinya tidak
seberharga teman-teman perempuannya yang memiliki paras cantik karena ia
1. KONDISI KLIEN mengatakan setiap ia dapat pencapaian ia tidak mendapat apresiasi yang
sebanding. Saat beranjak dewasa pasien mengalami kesusahan mencari pekerjaan
akibat rendah diri yang dia alami. Ketika diobservasi terlihat klien tidak bisa
konsentrasi, berpikir negative terhadap diri sendiri, merasa malu, pasien merasa
tidak berguna
untuk diri dan orang lain, Kadang ada perasaan putus asa, Khawatir, Kehilangan
percaya diri, kontak mata kurang, wajah murung, Mengkritik diri sendiri, tidak
menerima pujian, tindakan mencari kenyamanan/ketentraman yang berlebihan,
membatasi interaksi dengan orang lain

2. DIAGNOSA : Harga Diri rendah kronis


KEPERAWATAN

: a) Tujuan Umum:
 Pasien mampu mengontrol rasa rendah diri yang dialami

b) Tujuan Khusus:
3. TUJUAN Pasien mampu :
KEPERAWATAN  Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
 Menilai kemampuan yang dapat digunakan
 Menetapkan / memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan
 Melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
 Merencanakan kegiatan yang sudah dilatihnya
4. TINDAKAN : SP 1 Harga diri rendah kronik:
KEPERAWATAN Mengidentifikasi, memilih, dan melatih kemampuan yang dimiliki pasien
II. STRATEGI : Langkah-langkah kegiatan :
KOMUNIKASI 1) Fase Orientasi
TERAPEUTIK a) Salam terapeutik
b) Perkenalan diri terapis dengan menyebutkan nama lengkap, jadwal dinas
c) Menanyakan hal umum
d) Evaluasi yang dirasakan
e) Validasi kemampuan
f) Hasil kemampuan yang dilakukan
g) Kontrak ( tema, tempat, dan waktu)
h) Tujuan tema
2) Kerja
a) Melakukan pengkajian (predisposes, presipitasi, pengukuran tanda dan
gejala)
b) Merumuskan diagnose keperawatan
c) Menjelaskan perencanaan yang akan dilakukan
d) Melakukan implementasi SP
e) Memasukan ke jadwal

3) Terminasi
a) Evaluasi subjektif
b) Evaluasi objektif
c) Rencana tindak lanjut
d) Kontak (tema, waktu, tempat)
e) Salam

 Salam terapeutik:
“Assalamualaikum.”

 Perkenalan diri terapis dengan menyebutkan nama lengkap,


jadwal dinas
“ Perkenalkan ya mba, saya Indah Amelia Putri Panesa perawat yang berdinas
dari pukul 8 sampai 2 siang nanti, dengan mba siapa ini?”
1. ORIENTASI “Alamatnya dari mana?”
“Usianya?”

 Menanyakan hal umum


“ Kabarnya pagi ini gimana mba?”
“ Ih manis ya mbanya.”
“Sudah di makan belum sarapannya?”
“Bagus ya ga mubazir mba ini. Pinter.”
 Evaluasi yang dirasakan
“ Perasaannya hari ini gimana, ada yang ngeganjel tidak di hati mba?”
“ Kenapa mba ngerasa diri mba tuh ga berharga? Boleh mba berbagi
perasaan mba dengan saya”
“ Ada lagi mba yang ingin mba sampaikan?”

 Validasi kemampuan
“ Kalau pas di rumah mba biasanya melakukan hal apa saja?”

 Kontrak ( tema, tempat, dan waktu)


“ Pagi ini kita akan berbincang-bincang mengenai masalah yang mba alami saat
ini ya mba, kemudian juga saya akan menggali kemampuan yang mba punya dan
mba miliki yang masih bisa mba lakukan di rumah sakit ini. mba tadi merasa diri
mba tuh tidak berharga, kemudian juga merasa seakan-akan dunia tuh ga adil
buat mba. Untuk itu saya akan membantu mba menggali semua hal-hal positif
yang ada pada diri mba yang tidak mba sadari karena rasa rendah diri yang mba
rasakan.”
“Mau berapa lama mba?”
“ Oiya baik, mba mau kita ngobrol di sini apa mau di mana?”
“Sepakat ya mba tempatnya di sini saja, selama 15 menit.”

 Tujuan tema
“ Nah tujuan akhir kita ngobrol ini tuh mudah-mudahan bisa memperbaiki
perasaan mba terhadap diri mba, supaya mba bisa lebih bisa menilai positif diri
mbaa. Bersedia mba?”
Penjabaran tindakan keperawatan yang akan dilakukan pada pertemuan
dengan kalimat langsung)
2. KERJA
 Melakukan pengkajian (predisposes, presipitasi, pengukuran
tanda dan gejala)
Predisposisi:
“ Baik mba sebelum ke pembahasan, saya mau tanya ke mba, gimana perjalanan
di hidup mba yang membuat mba ngerasa mba ga berharga sama?”

Presipitasi: (telah dikaji pada pertemuan pertama)
“ Peristiwa apa yang mengtrigger Kembali rasa rendah diri yang mba alami
saat ini?’

Tanda gejala:
(wawacara dengan membaca instrument HDRK)

 Merumuskan diagnose keperawatan


“Setelah kita ngobrol y amba, dapat idsimpulkan memang benar mba ini
mengalami yang Namanya harga diri rendah kronis kalau di keperawatan, mba
mengalami 15 dari 38 tanda dan gejala harga diri rendah kronis tadi.“

 Menjelaskan perencanaan yang akan dilakukan


“ Untuk itu kita atur jadwal dulu, setelah nanti kita selesai menentukan dan
melatih mba melakukan kegiatan rutin, mba mau berapa kali dalam sehari
melakukan kegiatan tersebut?”
“ dua kali, jam berapa aja?’
“ Sepakat, pagi jam 7 sore jam 4.”

 Melakukan implementasi SP
“ Mba saat di rumah bisa melakukan apa aja?”
“ Kata siapa mba ga bisa apa-apa. Coba saya tanya sering beres-beres rumah
sendiri ga?”
“ Apa aja yang sering mba lakuin kalo beberes di rumah?”
“Nah itu juga hal-hal positif yang ga mba sadarii, Selain beres-beres rumah
kegiatan apa yang mba suka lakuin?”
“ Menurut mba dari semua kegiatan yang disebutin tadi, kegiatan apa saja yang
masih bisa dilakuin di ruman sakit ini?”
“ Iya, terus apa lagi?”
“Kalau (hobi) bisa ga di rumah sakit?”
“Ga bisa ya, kenapa coba ga bisa?”
“ Iya itu bisa dilakuin nanti kalau mba sudah pulang ke rumah, jadi mba
sekarang harus semangat, kita banyakin aktivitas di sini supaya dengan sering
beraktivitas mba banyak juga berinteraksi dengan yang lain, bisa banyak kenala,
nantinya bisa membuka pemikiran mba tentang hidup yang mba jalani.”
“ Oke dari semua kegiatan yang bisa dilakuin di sini, mana yang mba mau lakuin
sekarang?”
“ Menyapu? Ok.”
“Sebelum menyapu apa saja alat yang diperlukan mba?”
“Terus apa lagi?”
“ Iya, cara nyapu di rumah gimana mba?
“ Dari pinggir dulu dikumpulin ke Tengah terus diserok gitu
ya?” “Mari kita mulai saja ya.”
(memperagakan terlebih dulu oleh perawat, kemudian diikuti oleh pasien. Saat
kegiatan beri pujian pada pasien)

 Evaluasi subjektif
“ Alhamdulillah untuk pertemuan pertama mba kooperatif.
Bagaimana perasaanya mba setelah kegiatan hari ini?”

3. TERMINASI  Evaluasi objektif


“ Iya, Bisa coba ulang lagi mba tadi kegiatan positif apa saja yang bis
amba lakukan tadi?”
“ Kalau yang bisa dilakukan di sini apa saja?”
“ Yang udah dilakuin apa?”
“Bisa diulang mba alat-alat buat nyapu apa aja, sama cara menyapu gimana?”
“ Iya bagus ingatan mba masih sangat baik, nambah lagi nih hal positif di diri
mba. Pinter ya kyaknya mb aps masih sekolah.”
“ Oh gitu sering ikut lomba-lomba Bahasa inggris atuh ya.”
“ Tuh ga semua orang bisa Bahasa asing termasuk Bahasa inggris ini. Percaya
deh mba nantinya mba akan terlihat berharga di lingkungan yang tepat juga.
Untuk itu kita banyakin mba bersosialisasi di rumah sakit ini siapa tau dengan
bertambahnya kenalan di sini, nanti bisa menambah juga lingkup pertemanan
mba yang positif . ya”

 Rencana tindak lanjut


“ Untuk selanjutnya pukul 4 sore nanti mba bisa lakuin kegiatan tadi secara
mandiri atau nanti bisa dibantu sama perawat yang jaga sore ya. Sesuai
kesepakatan kita untuk kegiatan pertama ini mba maunya dilakuin setiap jam 7
pagi sama jam 4 sore. Nah nanti dua hari selanjutnya saya akan melihat Kembali
kemampuan mba dan perkembangan mba selanjutnya.”

 Kontak (tema, waktu, tempat)


“ Nah nanti pertemuan kedua, saya akan evaluassi kegiatan hari ini, dan kita
diskusikan lagi mengenai kegiatan kedua yang bisa dan mau mba lakuin
setelah menyapu tadi. Untuk tempat dan lamanya kegiatan nanti kita atur lagi
sesuai keinginan dari mba gimana.”
“Jelas mba?”
“Ada yang mau diklarifikasi dulu?”
“Baik kalau tidak ada izin pamit ya mba. Klau nanti mba ada apa-apa panggil
saya di nurse station ya.”

 Salam
“ Wassalamualaikum.”

Anda mungkin juga menyukai