I
I
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah saya ucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan ilmu-Nya dan memberikan kesehatan jasmani serta rohani kepada
saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Adapun tujuan pembuatan tugas
ini adalah bertujuan untuk memnuhi tugas Ujian Akhir Semester pada mata kuliah
Sosiologi Pendidikan sebagai bahan ajar bagi mahasiswa di program studi
Administrasi Pendidikan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)
Muhammadiyah Bogor. Mata Kuliah ini adalah mata kuliah pilihan dengan beban
2 sks.
1. Orang Tua
2. Dosen Pengampu
3. Guru-guru di sekolah
4. Teman – teman
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini, semoga ilmu yang disebar luaskan
bisa bermanfaat dan menjadi jalan yang baik di kehidupan mendatang. penulis
menyadari bahwa tugas ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan tugas ini.
penulis
A. Kesimpulan ................................................................... 8
B. Kritik & Saran ............................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 10
PENDAHUL
BAB II
PEMBAHASAN
5. Ajak berbicara
Anak yang nakal pasti ada penyebabnya. Oleh sebab itu, kita sebagai
guru lebih baik menyempatkan waktu untuk mengobrol dengan murid
tersebut. Cobalah kita memahami apa keinginannya agar dia mau
mengikuti pelajaran dan menjaga sikapnya. Dengan cara seperti ini, kita
sudah membuat “ikatan” dengan murid tersebut. Dengan begitu, murid
tersebut bisa menghormati kita.
6. Memberikan hukuman
Jika masih terdapat siswa yang sering melanggar peraturan sekolah,
berilah sanksi atau hukuman kepada siswa yang bersangkutan, namun
hukumannya yang sewajarnya, yang tidak melukai fisik siswa, karena
pada zaman sekarang ini banyak guru yang masuk tahanan karena orang
tua siswa tidak menerima kalau anaknya dihukum oleh gurunya di
sekolah. Berbeda dengan keadaan sekolah pada zaman dahulu, siswa
akan menerima apapun hukuman dari guru karena ia merasa bahwa
dirinya bersalah dan jika sang naka melapor ke orang tuanya malah
orang tuanya berkata “guru tidak akan menghukum jika siswa tidak
bersalah”.
PENUTUP
AA. Aesmpulan
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa
kearah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh kedepan dan
kegiatan yang dilkakukannya itu bisa menguntungkan diri sendiri, pihak
keluarga, dan lingkungan sekitar.
Kenakalan remaja atau juvenile deliquency dalam bahasa inggris
yang artinya adalah anak-anak yang terabaikan, oleh karena itu kenakalan
remaja bisa diartikan salah satunya ialah sebagai anak yang kurang
mendapatkan perhatian dan pendidikan yang baik meskipun banyak alasan
yang jelas kenapa si anak berbuat kenakalan. Yang dimkasud remaja disini
adalah seseorang yang telah memiliki atau mencapai usia 13 tahun sampai
18 tahun, sehingga di usia inilah rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang baru
dilihatnya akan semakin besar.
Faktor penyebab kenakalan remaja yang pertama terdapat pada
kontrol diri yang lemah, yang kedua lingkungan keluarga, pergaulan dari
teman-temannya di sekolah, komunitas yang di ikutinya, kurangnya
pendidikan moral.
Bentuk kenakalan yang dilakukan di sekolah dari hal yang terkecil
sampai yang terbesar adalah, seringnya terlambat datang ke sekolah, tidak
menggunakan atribut sekolah, membuat gaduh didalam kelas, mengganggu
teman yang sedang belajar, mencuri barang milik temannya di kelas,
memeras atau meminta uang kepada temannya di sekolah, merusak fasilitas
sekolah dan berbuat onar di sekolah sehingga merugikan dirinya,
keluarganya dan merusak nama baik sekolah.
Solusi untuk mengatasi siswa yang seperti itu adalah dengan cara :
1. Menguatkan sikap mentalnya,
2. Mengadakan kelompok diskusi
3. Memperkuat motivasi
Wawancara/fani-fadilah/kenakalan-remaja/08072019
Wawancara/rangga/faktor-penyebab/08072019
Wawancara/Ari/faktor-penyebab/06072019
Wawancara/salman-fajri/mengatasi-kenakalan-remaja/11072019
https://www.kompasiana.com/abdau/56d137d325b0bd14159b43b1/kenakalan-remaja-di-
sekolah
https://cintalia.com/kehidupan/anak-anak/cara-mengatasi-anak-nakal-di-sekolah