Anda di halaman 1dari 9

BAB I

TOPIK PERMASALAHAN
Kenakalan remaja
LATAR BELAKANG

Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang mempunyai pikiran
jauh ke depan dan kegiatan yang di lakukan bisa menguntungkan dari diri sendiri, pihak
keluarga dan lingkungan sekitar. Kenakalan remaja dapat terjadi karena banyak faktor seperti
pergaulannya dengan teman sebaya dan pengaruh dari lingkungan tempat berinteraksi setiap
harinya serta pengaruh dari diri sendiri kenakalan remaja dapat di kategorikan menjadi masalah
sosial di masyarakat karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan sosial atau pun
dari nilai norma yang berlaku. Pendidikan seiring dengan tingkat pertumbuhan fisik yang
semakin berkembang pola pikir remaja juga mengalami perubahan jika di lihat dari jenjang
pendidikan. Masa remaja adalah siswa yang duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA)
pola pikir atau kebiasaan pada setiap jenjang pendidikan para remaja ini biasanya berbeda begitu
pula dengan perilaku menyimpang atau nakal yang biasa di lakukan remaja. Pada masa (SMA)
biasanya hal yang menyimpang yang mereka lakukan berkelahi, mengikuti geng motor,
merokok, berpacaran di sekolah, membolos dan bermain handphone saat pelajaran berlangsung.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apa yang menjadi penyebab kenakalan remaja?

2. Apa rekomendasi yang sesuai untuk mengatasi kenakalan remaja?

TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Untuk mendapatkan informasi tentang penyebab dari kenakalan remaja

2. Menyusun rekomendasi yang sesuai untuk mengatasi kenakalan remaja


BAB II

penemuan yang lalu


berdasarkan penelitian yang sudah di lakukan oleh para ahli dan penelitian lain menunjukkan
bahwa ada beberapa faktor yang menyebab terjadinya kenakalan remaja di kalangan pelajar yaitu
kurang perhatian orang tua, lingkungan sosial yang kurang baik, teman bergaul dan faktor
ekonomi.

Teori yang mendasari


Kenakalan remaja bisa di sebut dengan istilah latin “juvenilis delinquere” juvenilis yang artinya
anak muda ciri karakteristik pada masa muda sifat khas pada periode remaja. Delinquere di
perluas artinya jahat, nakal anti sosial, kriminal, pelanggar aturan, pembuat ribut dan lain
sebagainya. Jadi “juvenilis delinquere” atau kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau
kenakalan anak muda merupakan gejala sakit (potologi) secara sosial pada anak dan remaja di
sebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku
yang menyimpang.
 Pengertian kenakalan remaja
Kenakalan remaja (juvenilis delinquere) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma,
aturan, atau hukum dalam masyarakat yang di lakukan pada usia remaja atau transisi
masa anak-anak ke dewasa.

 Pengertian pelajar
Pelajar adalah seorang anak yang sedang melaksanakan proses pendidikan di sebuah
lembaga pendidikan yang di namakan sekolah. Macam-macam pelajar SD sekolah dasar,
SMP sekolah menengah pertama dan SMA sekolah menengah atas.

Ringkasan dan karangan berpikir


Berdasarkan teori tersebut dapat di tarik kesimpulan lingkungan sekolah, keluarga, teman sebaya
dan media masa sangat berperan dalam pembentukan karakter dan kepribadian individu. Bahwa
lingkungan sekolah, keluarga, teman sebaya yang baik, serta media masa yang menyajikan
informasi positif terhadap individu. Dalam hal ini remaja dengan demikian perilaku menyimpang
dapat di minimalisasi bahkan di hindari.

Hipotesis
Bahwa keluarga dan lingkungan sekitar sangan berpengaruh dalam pembentuk karakter dan
kepribadian individu maka lingkungan yang baik akan memberikan hal yang positif terhadap
seseorang, sebaliknya jika lingkungan yang buruk dapat memberikan hal yang negatif dan
berdampak buruk bagi seseorang individu dan sekitarnya.
BAB III

PEMILIHAN SUBJEK PENELITIAN

1. POPULASI
Populasi dalam penelitian ini adalah kenakalan remaja, hal yang menjadi sumber
pengambilan sampel yang memenuhi syarat tertentu terkaitan dengan masalah penelitian.
Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa SMAN 7 TANJUNG JABUNG BARAT.

2. SAMPEL
Sampel merupakan bagian dari populasi yang di ambil dan di gunakan untuk penelitian
yang sifat dan karakternya mewakili populasi sebagai subjek penelitian. Jumlah sampel
pada penelitian ini 15 siswa laki-laki dari fase E-3

A. DAN PENDEKATAN PENELITIAN DESAIN


Dalam melakukan penelitian ada 2 pendekatan yang di lakukan. Yaitu pendekatan
kualitatif dan kuantitatif namun, apabila data yang diperoleh dalam penelitian berbentuk
angka-angka maka cara memperolehnya menggunakan penelitian kuantitatif.

B. PENGUMPULAN DATA
Cara pengumpulan data di tekankan sebagai metode pengumpulan data. Dalam penelitian
ini menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner/angket yang disebar ke 10
siswa laki-laki dari fase E-3 yang pernah terlibat dalam kenakalan remaja.
LAPORAN
KENAKALAN REMAJA

DI PANDU OLEH: IBU ZULVIRINITA M,S.Sd


DI SUSUN OLEH:
WAHYU TAHAJUDIN NOVALDI
RESTU BAGUSTI NANDATAMA
SRI INTAN MAWAR PANGESTU
CLAUDIA GLADIES M.P
M. ABDUL ROHIM

SMAN 7 TANJUNG BABUNG BARAT


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR
ISI...................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................iv
1.1 Latar Belakang............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................
2.1 Penemuan yang lalu....................................................................................................
2.2 Teori yang mendasari..................................................................................................
2.3 Ringkasan dan karangan berpikir................................................................................
2.4 Hipotesis......................................................................................................................
BAB III RINCIAN...............................................................................................................
3.1 Populasi.......................................................................................................................
3.2 Sampel.........................................................................................................................
3.3 Desain dan pendekatan penalitian...............................................................................
3.4 Pengupulan data..........................................................................................................

BAB IV PENUTUP..............................................................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................................................
B. Saran.........................................................................................................................
KATA PENGANTAR

puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt karena atas berkat, dan rahmat-nya
sehingga makalah ini dapat sesuai sebagaimana yang kami harapkan. Tugas makalah yang
berjudul “KENAKALAH REMAJA” ini suatu karya tulisan yang terbentuk dari hasil kerja sama
kelompok dimana tugas ini merupakan tugas dari aspek penelitian mata pelajaran sosiologi.

Kemudian dengan selesainya makalah ini, kami menghaturkan rasa terimakasih kepada ibu
zulvirinita yang telah membimbing dalam mengerjakan langkah-langkah pembuatan makalah
sehingga makalah ini dapat tersusun meski banyak kekurangan di dalamnya. Harapan penulis
semoga makalah yang telah kami susun ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan. Kritik serta saran yang membangun dari pembaca penulis harapkan kedepannya
makalah ini dapat jauh lebih baik lagi, Terimakasih.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas, di temukan bahwa remaja yang memiliki waktu luang
banyak seperti mereka yang tidak bekerja atau menganggur dan masih pelajar
kemungkinannya lebih untuk melakukan kenakalan atau perilaku menyimpang. Demikian
juga dari keluarga yang tingkat keharmonisan rendah maka kemungkinan besar anaknya
akan melakukan kenakalan pada tingkat yang lebih berat. Sebaliknya bagi keluarga yang
tingkat keharmonisan tinggi maka kemungkinan anak-anaknya melakukan kenakalan
sangat kecil.

B. Saran
a. Orang tua
Disarankan kepada orang tua untuk dapat menjaga hubungan yang sangat dalam keluarga
dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasih sayang serta tidak
bertengkar di depan anak, sehingga dapat di anggap oleh anak sebagai yang harmonis.

b. Pihak sekolah
Pihak sekolah di sarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi-potensi yang
di miliki agar dapat meningkatkan konsep diri siswa, serta dapat meminimalisasi
penggunaan kata-kata atau sikap yang dapat menurunkan konsep diri siswa

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai