Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kenakalan anak dapat berakar pada kurangnya dialog dalam masa
anak-anak dan masa berikutnya, karena orang tua terlalu menyibukan diri
sedangkan kebutuhan yang lebih mendasar yaitu cinta kasih sayang diabaikan.
Akibatnya anak menjadi terlantar dalam kesendirian dan kebisuan ternyata
perhatian orang tua dengan memberikan kesenangan materi belum mamu
menyentuh kemanusiaan anak.
Dialog tidak dapat digantikan kedudukannya dengan bena mahal dan
bagus, menggantikannya berarti melemparkan anak kedalam sekumpulan
benda mati.

1.2 Rumusan Masalah


Kenakalan yang sering terjadi disekolah maupun dimasyarakat
bukanlah suatu keaaan yang terjadi begitu saja tanpa adanya penyebab.
Sebenarnya banyak faktor penyebab terjadinya kenakalan antara lain faktor
keluarga, faktor pendidikan faktor masyarakat.
a. Faktor Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan yang paling dekat dengna anak,
lingkungan tersebut anak dibesarkan dan juga di didik oleh orang tuanya,
karena keluarga adalah lingkungan pendidikan yang pertama kali bagi
anak sebelum dia masuk kedalam lingkungan pendidikan formal.
Lingkungan keluarga sangat berperan dalam pembentukan pribadi
anak apabila keluarga itu baik maka akan berpengaruh positif bagi
perkembangan anak akan tetapi bila dalam keluarga itu jelek maka akan
berpengaruh negatif terhadap anak.
b. Faktor Pendidikan
Fungsi mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berahlak mulia, sehat berilmu, cakap, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
c. Faktor Masyarakat
Kekayaan dan kemiskinan dapat mempengaruhi keadaan jiwa
manusia termasuk juga anak sebab kekayaan yang dimiliki seseorang
dapat memancing orang yang keadaan ekonominya kurang. Hal ini karena
orang miskin tersebut merasa rendah diri dalam masyarakat sehingga
mereka akan melakukan tindakan yang melawan hukum.

1.3 Penanganan Atau Penyelesaian Masalah


Dalam mengatasi kenakalan anak yang paling dominan mengendalikan
adalah diri keluarga, karena merupakan lingkungan yang paling pertama
ditemui seorang anak. Didalam menghadapi kenakalan anak ada dua cara
yaitu:
1. Sikap/cara yang bersifat represif
a. membuat catatan perkembangan pribadi anak sehari-hari
b. meminta bantuan para ahli (psikolog & petugas sosial) dalam
mengawasi perkembangan kehidupan anak apabila dipandang perlu.
2. Sikap/Cara Yang Bersifat Preventif
a. Menanamkan rasa disiplin dari ayah terhadap anak
b. Memberikan pengawasan dan perlindungan terhadap anak oleh ibu
c. Pencurahan kasih sayang dari kedua orang tua terhadap anak.
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Kenakalan Anak


Kenakalan anak menurut B. Simanjuntak adalah perbuatan anak yang
melanggar norma-norma baik norma sosial, norma hukum, ataupun norma
kelompok.
Menurut Prof. Dr. F.J. Monks kenaalan anak adalah masa dimana ia
mempunyai tempat yang tidak jelas dalam rangkaian proses perkembangan
seseorang.

Contoh kenakalan anak:


 Bolos Sekolah
 Suka terlambat
 Berbohong kepada orang tua
 Berkelahi dengan teman
 Tidak menurut dengan guru
 Nonton majalah/vidio porno
 Maen game berlebihan

2.1 Gejala-gejala yang dapat memperlihatkan hal-hal yang mengarah


kepada kenakalan anak
1. Anak-anak yang suka berbohong
2. Anak-anak yang tidak sanggup memusatkan perhatian
3. Anak-anak yang suka menyakiti/mengganggu teman-temannya di
sekolah / di rumah
4. Anak-anak yang mengalami phobia/gelisah dalam melewati batas yang
berbeda dengan ketakutan anak-anak normal
5. Anak-anak yang tidak disukai olehtemannya sehingga anak tersebut
menyendiri. Anak yang demikian akan dapat menyebabkan kegoncangan
emosi
6. Anak-anak yang sering menghindarkan diri dari tanggung jawab di
rumah / di sekolah.
7. Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti bahwa mereka mengalami
masalah yang oleh dia sendiri tidak sanggup mencari permasalahannya.

2.2 Pengaruh keluarga terhadap kenakalan anak


Perekembangan anak pada umumn ya meliputi keadaan risik
emosional sosial dan intelektual. Bila kesemuanya berjalan secara harmonis
maka dapat dikatakan bahwa anak tersebut dalam keadaan sehat jiwanya.
Dalam perkembangan jiwa terdapat periode-periode kritik yang
berarti bahwa bila periode-periode ini tidak dapat dilalui dengan harmonis
maka akan timbul gejala-gejala yang menunjukan misalnya keterlambatan,
kesulitan penyesuaian diri kepribadian yang terganggu bahkan menjadi gagal
sama sekali dalam tugas sebagai mahluk sosial untuk mengadakan hubungan
antar manusia yang memuaskan baik untuk diri sendiri maupun orang
dilingkungannya.

2.3 Kiat-Kiat yang dapat dilakukan oleh Orang Tua/Pendidik untuk


mengembangkan kepribadian dan kreativitas anak dalam
mengendalikan kenakalan anak.
1. Perkenalkanlah anak untuk ikut serta dalam menyusun dan merencanakan
kegiatan belajar.
2. Dorong dan hargailah inisiatif dan rasa ingin tahu anak terhadap sesuatu
3. Biarkan anak belajar dari kesalahan dan menerima akibatnya
4. Hendaklah tidak lupa menghargai dan memuji usaha-usaha baik dari anak
5. Bentuklah pengalaman belajar sesuai rasa ingin tahu alamiah anak
dengan menghadapkan masalah-masalah yang relevan dengan kebutuhan
tujuan dan minat anak Guru dan psikolog penangkal kenakalan anak

Peran seorang guru dalam membentuk kepribadian anak dan


kreativitas anak sangat berkaitan erat setidaknya dalam kehidupan sejak dari
taman kanak-kanak hingga kuliah diperguruan tinggi.
Seorang anak akan berhubungan langsung dengan para guru selama
belasan bahkan puluhan tahun lamanya. Jadi bagaimana mungkin seorang
guru tidak menjadi sesuatu hal yang mendapatkan prioritas lebih dari
masyarakat untuk dapat menangkal anak yang semakin hari semakin
meresahkan kita.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kenakalan anak merupakan salah satu perbuatan anak yang melanggar
norma-norma baik norma sosial, norma hukum dan norma kelompok,
kenakalan anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Faktor Keluarga
Lingkungan keluarga sangat berperan dalam pembentukan pribadi anak
apabila keluarga itu baik maka akan berpengaruh positif akan tetapi bila
dalam keluarga itu jelek maka akan berpengaruh negatif.
2. Faktor Pendidikan
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat
berilmu, cakap dan mandiri.
Faktor Masyarakat
Kekayaan dan kemiskinan dapat mempengaruhi keadaan jiwa manusia
termasuk juga anak.

3.2 Saran
1. Perlu adanya perhatian yang lebih dari orang tua untuk mengawasi anak
agar tidak terjerumus pada kenakalan anak
2. Perlunya penanaman nilai moral, pendidikan dan nilai religius
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberkan Rahmat Karunia
dan Hidayah-Nya kepada ita semua sehingga akhirnya tugas makalah ini dapat
terselesaikan.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhamad SAW,
beserta para pengikutnya yang setia menemani hingga akhir jaman. Tugas Karya
Tulis yang diberi judul Kenakalan Anak Wujud Kepribadian dan Kreatifitas.
Tugas ini merupakan prasyarat dari Aspek penilaian mata pelajaran Ilmu
Alamiah Dasar. Pada akhirnya makalah ini dapat diselesaikan meskipun masih
terdapat banyak kekurangan. Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih
banyak kekurangan oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun
penulis harapkan untuk kemajuan masa-masa mendatang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 1
1.3 Penanganan atau Peyelesaian Masalah ..................................... 2
BAB II PENGERTIAN KENAKALAN ANAK
2.1 Gejala-gejala yang dapat memperlihatkan hal-hal yang
mengarah kepada kenakalan anak............................................. 3
2.2 Pengaruh Keluarga Terhadap Kenakalan Anak........................ 4
2.3 Kiat-kiat yang dapat dilakukan oleh orang tua atau pendidik
untuk mengembangkan kepribadian dan kreativitas................. 4
BAB III PENUTUP
2.1 Kesimpulan ............................................................................... 6
2.2 Saran ......................................................................................... 6

Anda mungkin juga menyukai