Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN

Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang selanjutnya disebut profil
pelajar, merupakan pelajar yang memiliki pola pikir,bersikap dan berperilaku yang mencerminkan nilai-
nilai luhur Pancasila yang universal dan menjunjung tinggi toleransi demi terwujudnya persatuan dan
kesatuan bangsa serta perdamaian dunia. Profil Pelajar juga memiliki pengetahuan dan keterampilan
berpikir antara lain: berpikir kritis, memecahkan masalah, metakognisi, berkomunikasi, berkolaborasi,
inovatif, kreatif, berliterasi informasi, berketakwaan, berakhlak mulia, dan moderat dalam keagamaan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin adalah
pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di
lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar. Dalam kegiatan projek
profil pelajar ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti
perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan
berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai
dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.Projek penguatan profil pelajar diharapkan dapat menginspirasi
peserta didik untukberkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
Perkembangan teknologi dan konektivitas yang pesat dalam Revolusi Industri 4.0 dapat
menyebabkan perubahan besar dalam gaya hidup dan nilai-nilai budaya tradisional. Identitas adat daerah
dapat terkikis karena globalisasi budaya yang lebih luas yang menyebabkan masyarakat beralih kebudaya
populer yang lebih dominan. Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan dalam pola pekerjaan, transfer
budaya dan pendidikan yang berdampak pada eksistensi kearifan local di Indonesia yang tercermin dari
sikap generasi muda yang kurang mengenal dan kurang menyadari keberadaan identitas daerah masing-
masing, sehingga banyak pemuda masa kini yang meninggalkan kearifan lokal karena lebih tertarik
dengan budaya asing yang tidak sejalan dengan penerapan nilai-nilai ideologi Pancasila.
Berdasarkan pemaparan permasalahan di lingkungan sekitar diatas, maka tema besar yang
diusung dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin adalah
KEARIFAN LOKAL.

TUJUAN
Tujuan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin terdiri dari
tujuan umum dan khusus
Tujuan umum
- Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengkaji permasalahan yang ada di
lingkungan sekitar dan merumuskan solusi konkret atas permasalahan tersebut
Tujuan khusus
- Dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan identitas daerah
- Dapat mengadaptasi teknologi modern yang memungkinkan siswa/i untuk lebih menyebarkan,
mempromosikan, dan memahami identitas daerah mereka dengan lebih luas
- Dapat berperan dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya tradisional, produk industri
daerah dan kekayaan kesenian daerah
- Dapat membangun kecintaan dan kepedulian terhadap identitas daerah
Pelaksanaan P2P5RA terbagi dalam 4 tahap :
1. Tahap Pengenalan
Pada tahap pertama ini, siswa diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai idenditas dan
kekayaan budayanya dengan cara diberikan materi tentang kebudayaan sekitar oleh budayawan
setempat. Siswa juga diberi kesempatan untuk melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran
terkait, guna memahami, menemukan dan merancang rumusan masalah atas fenomena yang
terjadi di sekitarnya. Untuk menemukan solusi atas permasalahan tersebut, dilaksanakanlah PSL
(Praktik Studi Lapangan) ke Jogyakarta. Jogyakarta sebagai salah satu tempat dengan destinasi
wisata budaya yang cukup terkenal diharapkan dapat menjadi tempat yang sempurna bagi siswa
untuk melakukan pengamatan dan analisa secara langsung untuk menjawab rumusan masalah
pada awal perancangan projek. Selanjutnya siswa melakukan pengumpulan dan
pengorganisasian data secara mandiri di lokasi PSL. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
berbagai macam cara seperti; observasi, wawancara, dll. Pengumpulan data dilpilih sesuai
dengan sub tema yang sudah ditentukan kelompok, melalui sudut pandang mata pelajaran yang
terintegrasi.

2. Tahap Kontekstual
Pulang dari PSL, siswa mulai menyusun projek berdasarkan data yang sudah dikumpulkan
ketika melaksanakan PSL dengan didampingi guru sebagai fasilitator. Pada tahap kontekstual,
fasilitator mendampingi siswa untuk mengolah data yang sudah dikumpulkan dan memberi
masukan agar siswa siap mempresentasikan karyanya pada tahap berikutnya.

3. Tahap Aksi
Ketika projek sudah rampung, siswa diminta untuk memamerkan karya atau gagasan mereka
didepan tim P5P2RA. Projek yang dibuat sesuai dengan salah satu diantara 4 tema berikut:
• Merekomendasikan sistem usaha industri adat
• Mempertahankan nilai-nilai adat di era revolusi industri 4.0
• Pemanfaatan Teknologi pada industri adat
• Mengadaptasi Kekayaan Kesenian Daerah Pada Era Revolusi Industri 4.0

4. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut


Ini adalah tahap terakhir dari proses P5P2RA, pada tahap ini seluruh proses P5P2RA akan dinilai
oleh tim penilai.

Rekam Jejak Proses Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila


TAHAP 1

1. Deskripsikan pemahaman kamu secara umum tentang identitas daerah ?

2. Deskripsikan pemahaman kamu secara umum tentang Era Revolusi Industri 4.0 ?

3. Isilah tabel A dan B dibawah ini, Apa saja produk adat dan kesenian daerah yang kamu
temukan dan ketahui baik melalui internet, buku, dan lain-lain.

A. Produk Adat

Nama Produk Adat Asal Daerah Ciri Khas Sejarah


Contoh: Katepel Terbuat dari cagak
kayu dengan karet dan
kulit sebagai alat
pengayun batu agar
sampai pada benda yg
dituju
B. Kesenian Daerah

Nama Kesenian Asal Daerah Ciri Khas Sejarah


Daerah
Contoh Pantun sunda Cerita tutur yang Sudah ada sejak jaman
berbentuk sunda lama siliwangi dituliskan
pada naskah siksa
kendang kareysan pada
tahun 1518
4. Apa Masalah Identitas Daerah yang kamu temukan akibat dampak dari era Revolusi
Industri 4.0 ?

5. Isilah beberapa Ide Sementara pada Tabel dibawah ini yang berdampak dan efektif untuk
mempertahankan identitas daerah di Era Revolusi Industri 4.0 ?

Masalah Ide
Contoh: Minimnya warga lokal yang bisa Contoh: Melakukan kampanye pentingnya
berbahasa sunda Bahasa sunda melalui poster kreatif

6. Pemahaman apa yang kamu dapatkan Ketika menyimak pemaparan secara mendalam
yang disampaikan oleh pemateri penggiat budaya terkait topik “Mempertahankan
identitas daerah di Era Revolusi Industri 4.0” ?
7. Tulis pertanyaan kritis yang disampaikan oleh mu dan teman-teman mu, lalu apa jawaban
dari pemateri seminar topik P5 terkait pertanyaan tersebut ?

Pertanyaan Jawaban Nama Pemateri


8. Apa ide yang kamu temukan pada setiap destinasi yang kamu kunjungi di yogya perihal
penerapan teknologi terhadap produk, kesenian, dan kekayaan daerah jawa barat ?

Ide Penerapan Teknologi


Contoh: -Penerapan teknologi pengovenan dalam meningkatkan efisiensi produksi pada usaha
makanan khas daerah.
-menerapkan gambar batik pada jaket denim dengan menggunakan teknologi cap batik
otomatis.
TAHAP 2

9. Perkembangan Ide untuk menentukan solusi yang berdampak dan efektif dalam
mempertahankan identitas daerah di Era Revolusi Industri 4.0

IDE Penerapan Teknologi terhadap Produk,


Kesenian, dan Kekayaan daerah
Contoh: Menciptakan komik weebtoons Memanfaatkan web dan medsos yang paling
berbahasa sunda dengan bentuk gambar banyak digunakan oleh anak muda untuk
kekinian serta memakai latar belakang daerah memperluas penyebaran komik berbahasa
sunda dengan konflik yang terjadi pada era sunda.
ini.
10. Tentukan Produk/kesenian/kekayaan daerah yang akan dipresentasikan berupa solusi
konsep yang berdampak dan efektif terkait topik “Mempertahankan identitas daerah di Era
Revolusi Industri 4.0”

Masalah Solusi Karya Pameran Alasan


TAHAP 3

11. Pembagian Jobdesc Pameran Karya

Nama Anggota Jobdesc

TAHAP 4

12. Asesment Mandiri berikan penilaian kepada anggota kelompok mu

Nama Anggota NILAI


Kerjasama Aktif Ide kreatif Bernalar Kritis

Anda mungkin juga menyukai