Anda di halaman 1dari 42

KURIKULUM OPERASIONAL

SATUAN PENDIDIKAN
(KURIKULUM MERDEKA)
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

UPTD SD NEGERI 225 PENEKI


KECAMATAN TAKKALALLA
KABUPATEN WAJO
TAHUN 2023

i
viii

LEMBAR PENGESAHAN

Berdasar kepada hasil rapat dan musyawarah bersama Tim Pengembang


Kurikulum di UPTD SD Negeri 225 Peneki Kecamatan Takkalalla serta memperhatikan
usulan dan saran dari pengurus sesuai dengan tugasnya, maka dengan ini Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki disahkan untuk diberlakukan
pada Tahun Pelajaran 2023/2024.

Ditetapkan di : Peneki
Pada Tanggal : 10 Juli 2023
Menyetujui,
Komite Sekolah Kepala UPTD SD Negeri 225 Peneki

HASANUDDIN,SP. BAHARUDDIN M,S.Pd.,M.Si


NIP. 196309191983061002

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Wajo

Drs. FAISAL
Pangkat : Pembina Tingkat I
NIP. : 196507121990031015

viii
ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi, karena berkat izinNYA-lah kami
telah selesai menyusun Kurikulum Operasional Sekolah UPTD SD Negeri 225 Peneki.
Kurikulum operasional yang digunakan di UPTD SD Negeri 225 Peneki dikembangkan
dan dikelola oleh UPTD SD Negeri 225 Peneki dengan mengacu kepada Struktur Kurikulum.
Kurikulum operasional yang dikembangkan harus menunjukkan kesesuaian dengan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan daerah. Dalam
mengembangkan dan mengelola kurikulum operasional satuan pendidikan dengan melibatkan
komite sekolah dan masyarakat.
Dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan perlu memperhatikan
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional. Prinsip pengembangan ini bertujuan
untuk membantu proses berpikir dalam menyusun kurikulum operasional di UPTD SD Negeri
225 Peneki dan menjadi dasar merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum.
Kami menyadari bahwa penyusunan kurikulum ini masih banyak kekurangan, baik isi
maupun redaksi, semuanya semata mata karena keterbatasan pemikiran dan wawasan kami,
oleh karenanya kami mengharapkan tanggapan berupa saran atau kritik yang konstruktif
untuk perbaikanselanjutnya.
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ini disusun untuk dijadikan bahan acuan,
khususnya bagi para tenaga pendidik dan kependidikan, dilingkungan UPTD SD Negeri 225
Peneki dalam rangka mengembangkan sekolah ke arah yang lebih baik.
Akhir kata, penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terwujudnya kurikulum ini, semoga Allah Swt membalas amal bakti kita
semua. Amin.

Peneki, 10 Juli 2023

Tim Penyusun KOSP

ix
x

DAFTAR ISI
Hal
TIM PENGEMBANG KURIKULUM .................................................................................... i
INSTRUMEN VERIFIKASI KURIKULUM KOSP .............................................................. v
REKOMENDASI PENGAWAS .......................................................................................... vii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Karakteristik Satuan Pendidikan ........................................................................ 2
C. Landasan Hukum............................................................................................... 5
D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan KOSP ................................................. 7
E. Tujuan Penyusunan KOSP ................................................................................ 8
BAB II VISI MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ............................................... 9
A. Visi Sekolah ...................................................................................................... 9
B. Misi Sekolah ..................................................................................................... 9
C. Tujuan Pendidikan tingkat Satuan Pendidikan .................................................. 10
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN ........................................................ 12
A. Intrakurikuler .................................................................................................. 13
B. Ko-Kurikuler ................................................................................................... 22
C. Ekstrakurikuler ................................................................................................ 24
D. Bimbingan Konseling ...................................................................................... 25
E. Peraturan Akademik ........................................................................................ 26
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ................................................................................. 28
BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 31
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................... 32

x
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan UPTD SD Negeri 225
Peneki disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi
satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam
pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan
pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan UPTD
SD Negeri 225 Peneki berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri
khas dan potensi lokal sekolah. UPTD SD Negeri 225 Peneki berdomisili pada daerah
yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Lingkungan sekolah
pun dapat dengan mudah mengakses sarana kesehatan dan keagamaan sehingga menjadi
salah satukekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah
dengan sarana prasarana yang belum memadai dalam mendukung proses pembelajaran
baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas
bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta
didik memiliki latar belakang orang tua mayoritas suku bugis. Selain itu, minat bakat
peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut
maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di
UPTD SD Negeri 225 Peneki dengan motto ”Keunikan dalam Harmonisasi (Unieqly in
Harmony)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik
dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi
pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman,
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global,
mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman
tersebut.
2

B. Karakteristik Satuan Pendidikan


1. Profil UPTD SD Negeri 225 Peneki
UPTD SD Negeri 225 Peneki berdiri sejak tahun 1976, merupakan salah satu
SD Negeri yang berada di Kecamatan Takkalalla , menempati tanah seluas 3428 m²,
yang teletak di Peneki Kelurahan Peneki Kecamatan Takkalalla. Kondisi masyarakat
lingkungan sekolah sebagai masyarakat yang relatif memiliki wawasan yang belum
memadai. Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian petani, pedagang,
wiraswasta dan Aparatur Sipil Negera (ASN).

Dengan demikian kondisi sosial Orang Tua siswa rata-rata menengah kebawah,
namun tingkat kepedulian cukup. Kondisi Ekonomi yang demikian itu menimbulkan
dampak bagi perkembangan pendidikan di UPTD SD Negeri 225 Peneki. Penyediaan
sarana prasarana pembelajaran menemui kendala akibat ekonomi orang tua siswa.

Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan


kondusif dapat mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan,
serta membentuk sikap belajar yang baik dari siswa. Lingkungan Sekolah dirancang
sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber
belajar. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa berinteraksi untuk
memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan.

UPTD SD Negeri 225 Peneki meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan


dasar dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang maksimal
apabila siswa berada dalam lingkungan belajar yang literat (literate environment).
Untuk mewujudkan hal ini, sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai
perangkat literasi yang dapat ditemukan siswa di dalam maupun di luar kelas.
Lingkungan sekolah memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang beragam, sarana olah
raga sudah ada akan tetapi belum memadai, lingkungan sekolah dapat dimanfaatkan
sebagai sumber belajar siswa.
2. Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan
` UPTD SD Negeri 225 Peneki memiliki peluang berkembang cukup besar
karena letak geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang
mudah dijangkau angkutan umum dan keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman.
Dibalik itu semua ancaman UPTD SD Negeri 225 Peneki bersumber dari pergeseran
nilai budaya yakni adanya kecenderungan sikap hidup metropolis yang mulai melanda
kehidupan peserta didik, menirukan perilaku masyarakat yang tidak jelas latar
3

belakangnya. Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti dan melestarikan
seni budaya tradisional sangat dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri.
Menyikapi kondisi ini, UPTD SD Negeri 225 Peneki melakukan upaya nyata berupa
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana dan
prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua peserta didik/wali
peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
3. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan
UPTD SD Negeri 225 Peneki memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang
sebagian besar ditunjang dengan tingkat pendidikan yang sesuai dengan tugas yang
diampu. Tenaga pendidik dan kependidikan berjumlah 7 orang yang terdiri dari 1
orang Kepala Sekolah, 5 guru kelas yang memiliki kulifikasi S1 dan 1 guru kelas
memiliki kualifikasi D.II, 1 orang guru mata pelajaran Pendidikan Agama yang
berkualifikasi akademik S1. 1 orang guru PJOK yang berkualifikasi S1
4

Adapun karakteristik Tenaga pendidik dan tenaga kependikan secara rinci di lihat pada
table berikut :
Tahun
Pangkat/
NO Nama guru L/p Status Jabatan Program studi Sertifi- Alamat
Gol
Kasi

1 Baharuddin L PNS Kepala IV/ S2 – 201 Soro


M,S.Pd.,M.Si Sekolah b Komunikasi 0 Takkalall
Pendidikan a
Guru S1 - PGSD
2 Hj. Nurhayati,S.Pd P PNS III/ 201 Peneki
Kelas
d 2
Guru Peneki
3 Abdul Latif, S.Pd L PNS
Kelas
IV/ S1 - PGSD 201
b 1
Mahyuddin,S.P Guru
4 L PNS III/c S1 - PGSD 202 Peneki
d.GR Kelas
0

PNS
Nurba Baso Guru
5 P III/c D2 - Peneki
Kelas

6 Warnawati,S.P P PNS Guru III/c S1 - PAI - Bocco


dI PAI

Andi Guru S1 PGSD


7 P HOND - - Peneki
Sriwana,S.Pd Kelas
A
Sri PTT Guru
8 P - S1 - PJOK - Peneki
Wahyuni,S.Pd PJOK

9 Muhammad L - S1 - - Peneki
PTK OPS
Surya,S.Sos

10 Nur Indah P Pustaka - SMA - Peneki


PTK
Rahma wan

11 L Penjaga - SD - Soro
Sudirman S PTK
Seklah

4. Karakteristik Siswa
Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar
yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak
sedikit juga siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional
mereka. Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sekolah memfasilitasi
kebutuhan mereka dengan menyiapkan program pengembangan potensi an minat
mereka. Dengan demikian, program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial,
emosional, intelektual, fisik) dengan ranah spiritual sebagai payung.
5

Jenis
No Kelas Jumlah Total
Kelamin
L 20
1 Kelas 1 29
P 9
L 15
2 Kelas 2 29
P 14
L 20
3 Kelas 3 35
P 15
L 10
4 Kelas 4 23
P 13
L 19
5 Kelas 5 29
P 10
L 9
6 Kelas 6 21
P 12
L 93
JUMLAH 166
P 73

5. Kemitraan / Kerjasama Sekolah dengan Pihak lain


UPTD SD Negeri 225 Peneki melakukan kerjasama dengan pihak lain antara lain :
1. Puskesmas Takkalalla , kerjasama yang dilakukan antara UPTD SD Negeri 225
Peneki adalah pelaksanaan program bulan imunisasi (BIAS) setiap tahun;
pemeriksaan kesehatan terhadap peserta didik setiap bulan serta pembinaan
pelaksanaan program UKS dan Dokter Kecil, PHBS dan Penerapan Pencegahan
Covid-19
2. Kementrian Agama Kecamatan Takkalalla, melakukan kerjasama tentang
pembinaan dan pengawasan pelaksanaan program BTA (Baca Tulis Al- Quran)
UPTD SD Negeri 225 Peneki yaitu evaluasi Baca Tulis Al-Quran dan munaqasah
bagi peserta didik yang telah menyelesaikan buku 1 sampai buku 6 dan bisa
membaca Al- Quran
3. Kepolisian Sektor Takkalalla dan Koramil Takkalalla, kerjasama yang dilakukan
dalam hal pembinaan tata upacara bendera, peraturan baris-berbaris dan
penerapan patroli keamanan sekolah.

C. Landasan Hukum
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD
SD Negeri 225 Peneki. mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai
arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada (Landasan hukum penyusunan
KurikulumOperasional).Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional
di satuan pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki adalah dengan mempertimbangkan budaya
6

bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan
berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun
peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam
menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif.
Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat
bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, UPTD SD Negeri 225 Peneki dengan kekuatan,
kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab
tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan
menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).
Landasan hukum penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan :
1. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Pemendikbudristek No. 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
3. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi
4. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses
5. Permendikbudristek No. 262 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
dalam rangka pemulihan pembelajaran
6. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2015 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2015 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun
2018 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020-2025;
7

12. Peraturan Gubernur No. 19 Tahun 2014 tentang Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal
Wajib di Sekolah
13. Keputusan Kepala BSKAP No. 033/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran pada
pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah pada
kurikulum merdeka.
14. Keputusan Kepala BSKAP No. 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen dan Sub Elemen
Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
15. SK Kepala UPTD SD Negeri 225 Peneki No. 421.2/041/08-103/VII/2023 Tentang
Penetapan Tim Pengembang Kurikulum KOSP Sekolah Tahun Pelajaran 2023-2024
16. SK Kepala UPTD SD Negeri 225 Peneki No. 421.2/041/08-103/VII/2023 Tentang
Penetapan Kalender Pendidikan Sekolah Tahun Pelajaran 2023-2024

D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan KOSP


Prinsip pembelajaran kurikulum merdeka merupakan salah satu kerangka dasar yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Sehingga Satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran
sesuai kurikulum merdeka diharapkan mengacu pada prinsip tersebut.
Kemendikbudristek menetapkan prinsip pembelajaran yang ditulis di panduan
pembelajaran dan asesmen pendidikan. Panduan tersebut dikeluarkan oleh Pusat Asesmen dan
Pembelajaran bagian dari Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
(Balitbangbuk). Sasaran panduan tersebut masih terbatas untuk sekolah penggerak.
Prinsip pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
1. Mempertimbangkan tahapan dan capaian peserta didik
Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga
pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
Pendidik dapat mencari tahu seperti apa kesiapan belajar peserta didiknya
lewat hal-hal ringan. Misalnya seperti angket, survei, tanya-jawab, diskusi kelompok,
dan sebagainya. Selain itu, pada pembelajaran juga bisa dirancang dengan cara yang
menyenangkan agar peserta didik tidak merasa terbebani.
2. Membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat
Pembelajaran juga dirancang agar pola pikir peserta didik bisa terbentuk untuk
terus belajar. Maka dari itu, pendidik perlu melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa
membangun kapasitas peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pendidik adalah misalnya dengan memberikan
umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus belajar
dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Selain itu, pendidik juga dapat menggunakan
pertanyaan terbuka yang menstimulasi pemikiran yang mendalam.
8

3. Mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik


Perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik menjadi salah satu faktor
ketercapaian pembelajaran. Maka dari itu, penting pembelajaran dirancang untuk
mengembangkan kompetensi dan juga karakter dari peserta didik.
Contoh kegiatan untuk mengembangkan kompetensi dari karakter misalnya
dengan pendidik merancang pembelajaran yang berbasis inkuiri, berbasis proyek,
berbasis masalah, dan pembelajaran terdiferensiasi. Untuk pengembangan karakter,
pendidik merefleksikan proses dan sikapnya untuk memberi keteladanan dan sumber
inspirasi positif bagi peserta didik.
4. Menerapkan pembelajaran yang relevan
Pembelajaran relevan yang dimaksud di sini adalah sebuah pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan
orang tua dan komunitas sebagai mitra. Jadi, peserta didik akan menangkap materi
disampaikan karena merasa berhubungan dengan pembelajaran yang diberikan.
Pendidik menyelenggarakan pembelajaran sesuai kebutuhan dan dikaitkan dengan
dunia nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik minat peserta didik. Pendidik pun
perlu memberdayakan masyarakat sekitar, komunitas, organisasi, ahli dari berbagai
profesi sebagai narasumber untuk memperkaya dan mendorong pembelajaran yang
relevan.
5. Berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
Prinsip pembelajaran yang terakhir adalah berorientasi pada masa depan
berkelanjutan. Hal yang ingin ditekankan di sini adalah menanamkan kepedulian
peserta didik terhadap lingkungan dan masa depan bumi. Pendidik memotivasi
peserta didik untuk menyadari bahwa masa depan adalah milik mereka dan mereka
perlu mengambil peran dan tanggung jawab untuk masa depan mereka.

E. Tujuan Penyusunan KOSP


Tujuan akhir dari kurikulum sekolah,
1. Berdampak kepada peserta didik
2. Tujuan menggambarkan patok-patok (milestone) penting dan selaras dengan misi
3. Strategi sekolah untuk mencapai tujuan pendidikannya
4. Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan sekolah tersebut dan selaras
dengan profil Pelajar Pancasila
9

BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi Sekolah

“Membentuk manusia unggul dalam prestasi berdasarkan Iman dan Taqwa


serta nilai – nilai luhur budaya bangsa .yang berwawasan lingkungan hidup “

Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain :
1. Pembelajar sepanjang hayat, membentuk generasi yang memiliki motivasi untuk selalu
belajar dan mengembangkan diri.
2. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila yang memiliki enam dimensi
utama, Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
Berkebinekaan global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar kritis dan Mandiri dalam
aktualisasi kehidupan
3. Kreatif, (kelancaran berfikir) kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar
dari pemikiran seseorang secara cepat, (keluwesan berfikir) kemampuan untuk
memproduksi sejumlah ide jawaban-jawaban atau pertayaan yang berfariasi dapat melihat
suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda serta mampu menggunakan berbagai cara
pemikiran, (elaborasi) kemampuan dalam mengembangkan gagasan memperinci secara
detail objek menjadi menarik, (originalitas) kemampuan mencetuskan gagasan asli.
4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi tak hanya berkisar pada
kemampuan kognitif dalam ajang prestatif saja namun lebih pada keberhasilan
menemukan kemampuan diri, mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang
bermanfaat.
5. Lingkungan sekolah bersih dan hijau (Clean and Green School)

B. Misi Sekolah
1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan nilai – nilai
luhur budaya sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak ;
2. Menyiapkan manusia unggul yang memiliki potensi di bidang Imtaq dan Iptek .
3. Melaksanakan PBM secara terpadu, pembinaan professional guru dan
menggalang peran serta masyarakat yang berbudaya lingkungan hidup

C. Tujuan Pendidikan tingkat Satuan Pendidikan


10

1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun kedepan)


 Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran
yang memotivasi keinginan selalu belajar.
 Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi.
 Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
 Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
 Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan global
di masyarakat.
 Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
 Menerapkan pondasi gotong-royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
 Melaksanakan program dan pembelajaran HOTS (Higher Order Thingking Skill)
untuk memperkuat bernalar kritis dan kreativitas.
 Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
 Menjaga keasrian lingkungan sekolah
 Menerapkan pembiasaan 3K dan 3S
2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun kedepan)
 Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif
peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan
minatnya.
 Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem
digitalisasi.
 Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surath-surah pendek.
 Berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik
 Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
 Meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap potensi daerah.
 Melakukan kerjasama dengan pihak luar untuk merancang program pembelajaran
berbasis budaya lokal.
 Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan
solusi dalam kehidupannya.
 Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan
prestasi sesuai bakat dan minat dan potensi peserta didik.

3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun kedepan)


 Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas
sekolah.
11

 Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.


 Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan selalu peduli sosial dalam
tolerasi beragama.
 Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan
pada budaya lokal.
 Menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk melengkapi program sekolah yang
memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
 Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tangkap di
lingkungan sekolah.
 Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
 Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kretifitas, inovasi dan minat bakat
peserta didik.
 Berprestasi di level Kabupaten dan Provinsi
 Terwujudnya Sekolah “Green School”
12

BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki merupakan


sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan
asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini
merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan
potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakangpeserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum


Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis
mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler.
Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap
minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan
pembelajaran dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian
dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
yang bersifat reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran UPTD SD Negeri 225 Peneki mempertimbangkan prinsip
pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga pengkolaborasian pembelajaran terpadu
dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan
dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.
13

A. Intrakurikuler
1. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh UPTD SD Negeri 225 Peneki tahun
pelajaran 2023/2024 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas
peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan
Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan
Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan
tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, UPTD SD Negeri 225 Peneki
mengakomodir Seni Rupa.
Rencana pembelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran
dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat
terlihat progress dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti
harus tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning,
project based learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi
pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta
didik. Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,
menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat
terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran


2. Mata Pelajaran Bahasa Daerah
Selain mata pelajaran umum, UPTD SD Negeri 225 Peneki pun mengakomodir
14

bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Bahasa Bugis merupakan
bahasa ibu bagi masyarakat di wilayah sekolah. Bahasa daerah juga menjadi bahasa
pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal. Melalui pembelajaran bahasa daerah
diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis. Pembelajaran bahasa
dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan
maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra
daerah.
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari
kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah
Kabupaten Wajo Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan Bahasa
Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh pendidik atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta
didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun pilihan
pengambangan diri UPTD SD Negeri 225 Peneki adalah Bahasa Inggris.
Pembelajaran Bahasa Inggris bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa Inggris peserta didik melalu berbicara, menulis dan mendengarkan.
Konten materi lebih mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan
dalan kehidupan sehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas, sekolah
dan lingkungan sekitar.
4. Program Inklusif
UPTD SD Negeri 225 Peneki belum termasuk sekolah inklusif, namun UPTD
SD Negeri 225 Peneki tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan
pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri.
Untuk alasan tersebut, UPTD SD Negeri 225 Peneki merancang program inklusif
dalam bentuk program individu yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan
khusus dengan kategori rendah.
15

Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing


peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim
guru dengan melibatkan orang tua. Hal utama yang diperhatikan dalam proses
penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik dengan kebutuhan khusus
mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan percaya
diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis hitung,
cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk program individu tersebut.
Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara berkala setiap tiga bulan sekali atau
bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat terlihat
bagaimana perkembangan peserta didik.Pengondisian dalam lingkungan belajar dan
bermain menjadi fokus utama lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal
positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan
terhindar dari kasus bullying.
5. Pengaturan Waktu Belajar
Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di UPTD SD Negeri
225 Peneki dari kelas 1 sampai dengan 6 akan dikemas parsial secara reguler per
minggu. Selain itu teerdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.
Pengaturan waktu belajar adalah sebagai berikut.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I

Alokasi Alokasi Projek


Total JP
Intrakurikuler Penguatan Profil
No Mata Pelajaran Per
Pertahun Pelajar Pancasila
Tahun
(Minggu) Per tahun
1 Pendidikan Agama dan Budi
108 (3) 36 144
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
3 Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324
4 Matematika 180 (5) 36 216
5 Pendidikan Jasmani Olahraga
108 (3) 36 144
dan Kesehatan
Seni dan Budaya
Seni Musik
6 Seni Rupa 108 (3) 36 144
Seni Teater Seni Tari
7 Bahasa Inggris 72 (2) - 72
8 Muatan Lokal (Bahasa Bugis) 72 (2) - 72
TOTAL 1044 (29) 252 1296
16

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas II

Alokasi Alokasi Projek


Total JP
Intrakurikuler Penguatan Profil
No Mata Pelajaran Per
Pertahun Pelajar Pancasila
Tahun
(Minggu) Per tahun
1 Pendidikan Agama dan Budi
108 (3) 36 144
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
3 Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324
4 Matematika 180 (5) 36 216
5 Pendidikan Jasmani Olahraga
108 (3) 36 144
dan Kesehatan
Seni dan Budaya
Seni Musik
6 Seni Rupa 108 (3) 36 144
Seni Teater Seni Tari

7 Bahasa Inggris 72 (2) - 72

8 Muatan Lokal (Bahasa Bugis) 72 (2) - 72


TOTAL 1044 (29) 252 1296

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas III-V

Alokasi Alokasi Projek


Total JP
Intrakurikuler Penguatan Profil
No Mata Pelajaran Per
Pertahun Pelajar Pancasila
Tahun
(Minggu) Per tahun
1 Pendidikan Agama dan Budi
108 (3) 36 144
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
3 Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
4 Matematika 180 (5) 36 216
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan
180 (5) 36 216
Sosial
6 Pendidikan Jasmani Olahraga
108 (3) 36 144
dan Kesehatan
Seni dan Budaya
Seni Musik
108 (3) 36 144
7 Seni Rupa
Seni Teater Seni Tari
8 Bahasa Inggris 72 (2) - 72
9 Muatan Lokal (Bahasa Bugis) 72 (2) - 72
TOTAL 1188 (33) 252 1440
17

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas VI

Alokasi Alokasi Projek


Total JP
Intrakurikuler Penguatan Profil
No Mata Pelajaran Per
Pertahun Pelajar Pancasila
Tahun
(Minggu) Per tahun
1 Pendidikan Agama dan Budi
96 (3) 32 128
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160
3 Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224
4 Matematika 160 (5) 32 192
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan
160 (5) 32 192
Sosial
6 Pendidikan Jasmani Olahraga
96 (3) 32 128
dan Kesehatan
Seni dan Budaya
Seni Musik
7 Seni Rupa 96 (3) 32 128
Seni Teater Seni Tari

8 Bahasa Inggris 64 (2) - 64

9 Muatan Lokal (Bahasa Bugis) 64 (2) - 64


TOTAL 1056 (33) 224 1280

Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran
regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek
ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai
turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan
pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga
program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik
agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum
operasional di satuan Pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki mempertimbangkan
karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang
reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai
dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
18

6. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki. mengacu pada
rambu-rambusebagai berikut:
a. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2023.
b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan
Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
7. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan
proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru
dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap
mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta
didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
b. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
c. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
d. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran UPTD SD Negeri 225 Peneki terdiri dari modul ajar yang
disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa
memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.
19

Perangkat UPTD SD Negeri 225 Peneki dibuat dalam bentuk matriks yang memuat
alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber
belajar.
a. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang
berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran
diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.. Alur pembelajaran
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa
tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/
materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap
fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
b. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
c. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
d. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah
sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah
digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan
menyenangkan.
Modul ajar UPTD SD Negeri 225 Peneki disusun dalam bentuk sederhana
dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran,
yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan
pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur
pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-
langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi
pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta
didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan
pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga
menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian
dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Di akhir bagian modul, terdapat kolom refleksi untuk mengulas
kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran
20

selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen modul ajar sebagai dokumen
yang hidup dan dinamis.
8. Asesmen Capaian Pembelajaran
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh
pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh
pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi
dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis
yang bertujuan untuk:
a. memantau proses pembelajaran,
b. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
c. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
d. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan
peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian
pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib
dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan. Asesmen hasil belajar peserta
didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana
asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas
berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi
yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur
dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar
pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang
berkepentingan. Asesmen di Negeri 225 Peneki bersifat kontinuitas tidak tersekat per
kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen
kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi
ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan
capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan
juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik,
yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik
setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah
21

semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.


Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu pertama,
keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran, dan
ketiga, penilaian baikpada kompetensi sikap.
9. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional UPTD SD Negeri 225
Peneki dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh
Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini.
Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan
mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai
dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan
pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian
yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan
oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan
atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan
melalui :
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh
Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG), yang dilaksanakan sesuai program kerja KKG
secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi
alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh
Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), dilakukan
minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber
yang berkompeten.
UPTD SD Negeri 225 Peneki melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu
jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update
perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan
berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
a. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
22

rencana pembelajaran atau modul ajar pada hari berikutnya.


b. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu
unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses
belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap
proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
c. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil
asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.
d. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah,
misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum UPTD SD Negeri 225 Peneki dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekolah dan komite sekolah serta pihak
lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan
berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi
Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan
kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data
tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas
pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama
dengan pihak lain.

B. Ko-Kurikuler
Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki
dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dan sesuai tema besar yang
telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek
implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan
ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan
regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun
dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan
dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional
pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
23

mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek


Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah- langkah
yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan
pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila
kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program
penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada
presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek


Pada tahun pelajaran 2023/2024, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil
Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis
permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan
proyek dalam bentuk hasil karya, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan
budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan
bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event
di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini,
yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar
Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan
capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan
karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.
24

C. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di UPTD SD Negeri 225
Peneki sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler meliputi beragam kegiatan yang sesuai dengan minat dan
bakat peserta didik, terdiri atas:
1. Pramuka
2. Hifdzil Al Quran
3. Pengembangan Olahraga
Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari
sebagai upaya pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, terprogram spontan, yang
bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menanamkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi
dalam hati dan jiwa peserta didik.
1. Pembiasaan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun di sekolah.
Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin di UPTD SD Negeri
225 Peneki adalah sebagai berikut:
 Sholat berjamaah
 Upacara bendera setiap hari senin
 Berdoa sebelum dan sesudah belajar
 Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas.
 Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar
 Membaca buku di perpustakaan.
2. Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas
maupun tingkat sekolah.
 Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
 Pekan Kreatifitas dan olahraga
 Peringatan Hari Besar Nasional
 Pekan Olahraga antar kelas
 Bina Olimpiade MIPA
3. Spontan
25

Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
 Membiasakan memberi salam.
 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
 Membiasakan antri.
 Membiasakan membantu teman yang kena musibah.
 Berdiskusi dengan baik dan benar.
 Kerja bakti.

D. Bimbingan Konseling
Konteks tugas konselor dalam pendidikan adalah dalam proses pengenalan diri oleh
pesera didik (konseling) beserta peluang dan tantangan yang ditemukannya dalam lingkungan,
sehingga peserta didik mandiri mengambil keputusan penting perjalanan hidupnya (belajar,
pribadi, sosial dan karir) dalam rangka mewujudkan kehidupan yang produktif, sejahtera, dan
bahagia serta peduli kepada kemaslahatan umum, melalui berbagai upaya yang dinamakan
pedidikan. Fokus layanan bimbingan dan konseling adalah menumbuh-kembangkan
kompetensi kemandirian sebagai nilai inti karakter. Dalam konteks ini, perlu dikembangkan:
(a) sikap dan berperilaku baik, jujur dan etis; (b) belajar bertanggungjawab; (c) disiplin, kerja
keras dan efisien; (d) kesadaran kultural sebagai warganegara, seperti peduli, toleran, saling
menghargai; dan (e) peningkatan pengetahuan dan keterampilan hidup sesuai dengan tingkat
perkembangan. Program bimbingan dan konseling di sekolah bukan merupakan aktivitas
ekstrakurikuler, melainkan merupakan suatu program yang secara sistematis diarahkan untuk
mengoptimalkan pencapaian kompetensi perkembangan setiap peserta didik dalam aspek
pribadi, sosial, belajar dan karirnya secara utuh dimana nilai inti karakter melekat di dalam
semua bidang layanan tersebut.
Konteks tugas, ekspektasi kinerja, dan target populasi layanan bimbingan dan
konseling, sebagai layanan ahli, seorang guru bimbingan dan konseling/konselor memiliki
tugas dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang
berorientasi pengembangan dan pemeliharaan karakter, dan melayani seluruh peserta didik,
dengan kerangka program kerja utuh yang meliputi komponen-komponen sebagai berikut.
Layanan Dasar, yaitu layanan yang bersifat antisipatoris, preventif dan pengembangan.
Layanan ini diperuntukan bagi semua peserta didik tanpa terkecuali. Layanan dasar diarahkan
untuk pengembangan kompetensi perkembangan sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
perkembangan peserta didik. Layanan ini dapat dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling/konselor sendiri maupun dengan kolaborasi antara guru bimbingan dan
konseling/konselor, guru mata pelajaran, orang tua, dan pakar yang berada di luar sekolah
26

sehingga bisa mendukung pencapaian kompetensi belajar peserta didik melalui


pengembangan nuturant effect pembelajaran.
Layanan Responsif, yaitu layanan yang dimaksudkan untuk membantu peserta didik
memecahkan masalah (pribadi, sosial, belajar, karir) yang dihadapinya pada saat ini dan
memerlukan pemecahan segera. Di sinilah layanan konseling individual maupun kelompok
diperlukan dengan segala perangkat pendukungnya. Layanan ini dimaksudkan untuk
memfasilitasi peserta didik secara individual di dalam merencanakan masa depannya
berkenaan dengan kehidupan akademik maupun karir.
Pemahaman peserta didik secara mendalam dengan segala karakteristiknya dan
penyediaan informasi yang akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki peserta
didik amat diperlukan, sehingga peserta didik mampu memilih dan mengambil keputusan
yang tepat dalam mengembangkan potensinya secara optimal, termasuk peminatan,
keberbakatan, dan kebutuhan khusus peserta didik. Kegiatan orientasi, informasi, konseling
individual, rujukan, kolaborasi, dan advokasi diperlukan dalam implementasi layanan ini.
Dukungan Sistem dan Kolaboratif, yaitu kegiatan yang terkait dengan dukungan manajemen,
tata kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), kolaborasi atau
konsultasi dengan berbagai pihak yang dapat membantu peserta didik, pelatihan pembelajaran
bernuansa bimbingan dan konseling bagi guru mata pelajaran, termasuk pengembangan
kemampuan guru BK/konselor secara berkelanjutan sebagai profesional.

E. Peraturan Akademik
Pada Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022, tentang standar penilaian
disebutkan bahwa penilaian formatif sebagaimana dimaksud bertujuan untuk memantau dan
memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran
(pasal 9 ayat 4). Kriteria pencapaian hasil belajar ditentukan guru dalam satuan pendidikan
masing-masing. Pada pasal 1 ayat 2 jelas dinyatakan bahwa penilaian adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar dan capaian
perkembangan atau hasil belajar peserta didik. Cara menilai ketercapaian tujuan belajar
dilakukan oleh pendidik dengan menggunakan beragam teknik dan atau instrumen penilaian
yang sesuai dengan tujuan belajar.
Guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan mata pelajaran. Adapun
acuan yang dapat dijadikan sumber penilaian untuk kriteria kenaikan kelas dan kriteria
kelulusan adalah,
1. Laporan kemajuan belajar
27

2. Laporan pencapaian proyek penguatan profil pelajar pancasila


3. Portopolio
4. Kegiatan ekstrakurikuler
5. Kehadiran

.
28

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki disusun dengan berpedoman


kepada kalender pendidikan Kabupaten/kota yang disesuaikan dengan program sekolah.
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta
kalender pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki tahun pelajaran 2023/2024.

Hari
Semester Bulan
Mingg Libur Efektif Jumla
u h
Juli 2023 3 1 18 31
Agustus 2023 5 1 26 31
September 4 1 25 30
I 2023
Oktober 2023 4 0 26 31
November 5 0 26 30
2023
Desember 4 1 24 31
2023
Jumlah 25 4 145 184

Hari
Semester Bulan
Minggu Libur Efektif Jumla
h
Januari 2024 4 1 21 31

Februari 2024 4 2 23 29

Maret 2024 3 2 22 31
2 April 2024 1 18 8 30

Mei 2024 5 3 18 31

Juni 2024 4 2 23 30

Jumlah 26 28 115 182


29
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

JENIS KEGIATAN WAKTU


10 s.d. 12-07-2023 Kegiatan Awal Sekolah
JULI
01 s.d. 31-08-2023 Kegiatan Pembelajaran
AGUSTUS
04 s.d. 09-09-2023 Penilaian Tengah Semester
SEPTEMBER
23 s.d. 31-10-2023 Asesmen Nasional
OKTOBER
01 s.d. 30-11-2023 Kegiatan pembelajaran
NOVEMBER
14 s.d. 20-12-2023 Sumatif akhir semester I
DESEMBER
30-12-2022 Penerimaan rapor

01 s.d 06-12-2024 Libur semester I


JANUARI
08-01-2024 hari pertama sekolah

01 s.d. 29-02-2024 Kegiatan pembelajaran


FEBRUARI
14 s.d. 20-03-2024 Penilaian tengah semester

11 s.d. 13-03-2024 Libur Awal Puasa


MARET
21 s.d. 23-03-2024 Pesantren Kilat

01 s.d. 20-04-2024 Libur puasa


APRIL
10 s.d. 11-04-2024 Libur Idul Fitri

20 s.d. 27-05-2024 Ujian Sekolah


MEI
10 s.d. 15-06-2024 Sumatif Akhir Tahun
JUNI
29-06-2024 Penerimaan Rapor
30

BAB V
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki disusun


sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun
pelajaran 2023-2024. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan
ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki yang telah
tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala
sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan
partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan UPTD SD Negeri 225 Peneki. sesuai dengan
apa yang telah terumuskan dalamvisi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD Negeri
225 Peneki. Teriring doa, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi
amal kebaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 5 Tahun 2022 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 7 Tahun 2022 Tentang
Standar Isi

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 16 Tahun 2022 Tentang
Standar Proses

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 262 Tahun 2022
Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran

Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan No. 008/H/KR/2022
Tentang Capaian Pembelajaran
Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan No.
009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SD NEGERI 225 PENEKI
Jln. H. A. Muh. Zaid No. 2 Peneki Kec. Takkalalla KP. 90981

KEPUTUSAN KEPALA UPTD SD NEGERI 225 Peneki


Nomor : 421.2/041/08-103/VII/2023

TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Menimbang : a. Dalam rangka memperlancar proses pelaksanaan Kurikulum


Operasional Satuan Pendidikan sebagai bentuk Implementasi
Kurikulum Merdeka dalam rangka pemulihan pembelajaran di
UPTD SD Negeri 225 Peneki, perlu dibentuk Tim Pengembang
Kurikulum.
b. Bahwa untuk menjamin terpeliharanya tata tertib serta
mementingkan kelancaran tugas Tim Pengembang Kurikulum perlu
diatur dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah.

Memperhatikan : 1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


PendidikanNasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2022 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas
peraturan pemerintah 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Gubernur No. 19 Tahun 2014 tentang Bahasa Daerah
sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah;
5. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah;
6. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah;
7. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah;
8. Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah;
9. Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
10. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 Tahun 2022
Tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka;
11. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 Tahun 2022
Tentang Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
pada Kurikulum Merdeka;
12. SK Kepala UPTD SD Negeri 225 Peneki No. 421.2/041/08-
103/VII/2023 Tentang Penetapan Tim Pengembang Kurikulum
KOSP Sekolah Tahun Pelajaran 2023-2024;
13. SK Kepala UPTD SD Negeri 225 Peneki No. 421.2/041/08-
103/VII/2023 Tentang Penetapan Kalender Pendidikan Sekolah
Tahun Pelajaran 2023-2024
Mengingat : Saran dan usul peserta rapat Tim Pengembang Kurikulum UPTD SD
Negeri 225 Peneki Kecamatan Takkalalla.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Mengangkat Tim Pengembang Kurikulum Operasional Sekolah tahun
Pelajaran 2023/2024.
Kedua : Menetapkan Susunan dan Tugas Tim Pengembang Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024 sebagaimana
pada Lampiran Surat Keputusan ini.
Ketiga : Menugaskan Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024 untuk menyusun Dokumen
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Kurikulum Merdeka
sesuai Sistematika Susunan Dokumen.
Keempat : Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Tahun
Pelajaran 2023/2024 melaporkan hasil kajian Dokumen Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Kurikulum Merdeka kepada
kepala sekolah.
Kelima : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan
pada anggaran yang sesuai dan apabila terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, akan dibetulkan sebagaiamana mestinya.
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sesuai dengan
Tahun Pelajaran 2023/2024

Ditetapkan di : Peneki
Pada Tanggal : 11 Juli 2023

Kepala Sekolah

BAHARUDDIN M,S.Pd.,M.Si
NIP. 196309191983061002

Tembusan :
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Takkalalla Kabupaten Wajo
2. Arsip
Lampiran Surat Keputusan Kepala. UPTD SD Negeri 225 Peneki
Nomor : 421.2/041/08-103/VII/2023
Tanggal : 11 Juli 2023

SUSUNAN PENGURUS DAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM


UPTD SD NEGERI 225 PENEKI TAHUN PELAJARAN 2023/2024

NO NAMA/NIP JABATAN PENUGASAN KET


MUH. ILYAS,S.Pd.,MM Pengawas
1 N arasumber/Konselor
TK/SD
BAHARUDDIN M,S.Pd.,M.Si Kepala
2 Penanggung Jawab
Sekolah
3 HASANUDDIN,SP Ketua
Penanggung Jawab
Komite
Orang Tua Pengembang Karakter
4 SUNAR
Peserta didik Sekolah
WARNAWATI,S.Pd I Pengembang PAI dan
5 Guru PAI
BudiPekerti
NURHAYATI,S.Pd
6 Guru Kelas Pengembang Kelas 1
WARNAWATI,S.Pd
7 Guru Kelas Pengembang Kelas 2

8 ABDUL LATIF,S.Pd Guru Kelas Pengembang Kelas 3


ANDI SRIWANA,S.Pd
9 Guru Kelas Pengembang Kelas 4
NURBA BASO
10 Guru Kelas Pengembang Kelas 5
MAHYUDDIN,S.Pd.GR
11 Guru Kelas Pengembang Kelas 6

12 SRI WAHYUNI,S.Pd Guru PJOK Pengembang PJOK

Kepala Sekolah

BAHARUDDIN M,S.Pd.,M.Si
NIP. 196309191983061002
DAFTAR HADIR RAPAT PENYUSUNAN
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KURIKULUM MERDEKA)
TAHUN 2023/2024
UPTD SD NEGERI 225 Peneki KECAMATAN TAKKALALLA KABUPATEN WAJO

Hari : Selasa
Tanggal : 11 Juli 2023
Waktu : Jam 09.00 Sampai Selesai
Tempat : Ruang Guru UPTD SD Negeri 225 Peneki

NO Nama Tanda Tangan Keterangan


MUH. ILYAS,S.Pd.,MM
1 1. Pengawas Sekolah
BAHARUDDIN M,S.Pd.,M.Si
2 2. Komite Sekolah

3 HASANUDDIN,SP 3. Kepala Sekolah

4 SUNAR 4. Orang tua siswa


WARNAWATI,S.Pd I
5 5. Guru
NURHAYATI,S.Pd
6 6. Guru
WARNAWATI,S.Pd
7 7. Guru

8 ABDUL LATIF,S.Pd 8. Guru


ANDI SRIWANA,S.Pd
9 9. Guru
NURBA BASO
10 10. Guru
MAHYUDDIN,S.Pd.GR Guru
11 11
Guru
12 SRI WAHYUNI,S.Pd 12.

Peneki, 11 Juli 2023

Kepala UPTD SD Negeri 225 Peneki

BAHARUDDIN M,S.Pd.,M.Si
NIP. 19630919 198306 1 002
REKOMENDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG PENDIDIKAN KEC. TAKKALALLA
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAJO

Setelah memeriksa dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yang


ditetapkan / disahkan oleh,
Satuan Pendidikan : UPTD SD Negeri 225 Peneki
Alamat : Jalan H. A. Muh. Zaid No. 2 Peneki Kecamatan Takkalalla

Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah dokumen kurikulum, bersama ini :


Nama : Muhammad Ilyas, S.Pd., M.M
NIP : 19650601 198511 1 001
Jabatan : Pengawas SD Kabupaten Wajo

Memberikan pertimbangan dan atau rekomendasi untuk melaksanakan Kurikulum


Operasional Satuan Pendidikan di UPTD SD Negeri 225 Peneki tersebut:
 Dapat direkomendasikan tanpa syarat.
 Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan.
 Belum dapat direkomendasikan. Dengan alasan:
 Semua unsur Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan terpenuhi dengan
lengkap.
 Unsur Kurikulum Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan terpenuhi tetapi
kurang lengkap.
 Unsur Kurikulum Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan tidak lengkap.

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan dan atau rekomendasi
ditetapkannya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki.

Peneki, 13 Juli 2023

Pengawas SD Kabupaten Wajo

MUH. ILYAS, S.Pd., M.M


NIP. 19650601 198511 1 001

Anda mungkin juga menyukai