KOSP SDN 225 Peneki Kurikulum Merdeka SD 2023-2024
KOSP SDN 225 Peneki Kurikulum Merdeka SD 2023-2024
SATUAN PENDIDIKAN
(KURIKULUM MERDEKA)
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
i
viii
LEMBAR PENGESAHAN
Ditetapkan di : Peneki
Pada Tanggal : 10 Juli 2023
Menyetujui,
Komite Sekolah Kepala UPTD SD Negeri 225 Peneki
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Wajo
Drs. FAISAL
Pangkat : Pembina Tingkat I
NIP. : 196507121990031015
viii
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi, karena berkat izinNYA-lah kami
telah selesai menyusun Kurikulum Operasional Sekolah UPTD SD Negeri 225 Peneki.
Kurikulum operasional yang digunakan di UPTD SD Negeri 225 Peneki dikembangkan
dan dikelola oleh UPTD SD Negeri 225 Peneki dengan mengacu kepada Struktur Kurikulum.
Kurikulum operasional yang dikembangkan harus menunjukkan kesesuaian dengan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan daerah. Dalam
mengembangkan dan mengelola kurikulum operasional satuan pendidikan dengan melibatkan
komite sekolah dan masyarakat.
Dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan perlu memperhatikan
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional. Prinsip pengembangan ini bertujuan
untuk membantu proses berpikir dalam menyusun kurikulum operasional di UPTD SD Negeri
225 Peneki dan menjadi dasar merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum.
Kami menyadari bahwa penyusunan kurikulum ini masih banyak kekurangan, baik isi
maupun redaksi, semuanya semata mata karena keterbatasan pemikiran dan wawasan kami,
oleh karenanya kami mengharapkan tanggapan berupa saran atau kritik yang konstruktif
untuk perbaikanselanjutnya.
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ini disusun untuk dijadikan bahan acuan,
khususnya bagi para tenaga pendidik dan kependidikan, dilingkungan UPTD SD Negeri 225
Peneki dalam rangka mengembangkan sekolah ke arah yang lebih baik.
Akhir kata, penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terwujudnya kurikulum ini, semoga Allah Swt membalas amal bakti kita
semua. Amin.
ix
x
DAFTAR ISI
Hal
TIM PENGEMBANG KURIKULUM .................................................................................... i
INSTRUMEN VERIFIKASI KURIKULUM KOSP .............................................................. v
REKOMENDASI PENGAWAS .......................................................................................... vii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Karakteristik Satuan Pendidikan ........................................................................ 2
C. Landasan Hukum............................................................................................... 5
D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan KOSP ................................................. 7
E. Tujuan Penyusunan KOSP ................................................................................ 8
BAB II VISI MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ............................................... 9
A. Visi Sekolah ...................................................................................................... 9
B. Misi Sekolah ..................................................................................................... 9
C. Tujuan Pendidikan tingkat Satuan Pendidikan .................................................. 10
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN ........................................................ 12
A. Intrakurikuler .................................................................................................. 13
B. Ko-Kurikuler ................................................................................................... 22
C. Ekstrakurikuler ................................................................................................ 24
D. Bimbingan Konseling ...................................................................................... 25
E. Peraturan Akademik ........................................................................................ 26
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ................................................................................. 28
BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 31
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................... 32
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan UPTD SD Negeri 225
Peneki disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi
satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam
pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan
pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan UPTD
SD Negeri 225 Peneki berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri
khas dan potensi lokal sekolah. UPTD SD Negeri 225 Peneki berdomisili pada daerah
yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Lingkungan sekolah
pun dapat dengan mudah mengakses sarana kesehatan dan keagamaan sehingga menjadi
salah satukekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah
dengan sarana prasarana yang belum memadai dalam mendukung proses pembelajaran
baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas
bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta
didik memiliki latar belakang orang tua mayoritas suku bugis. Selain itu, minat bakat
peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut
maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di
UPTD SD Negeri 225 Peneki dengan motto ”Keunikan dalam Harmonisasi (Unieqly in
Harmony)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik
dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi
pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman,
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global,
mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman
tersebut.
2
Dengan demikian kondisi sosial Orang Tua siswa rata-rata menengah kebawah,
namun tingkat kepedulian cukup. Kondisi Ekonomi yang demikian itu menimbulkan
dampak bagi perkembangan pendidikan di UPTD SD Negeri 225 Peneki. Penyediaan
sarana prasarana pembelajaran menemui kendala akibat ekonomi orang tua siswa.
belakangnya. Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti dan melestarikan
seni budaya tradisional sangat dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri.
Menyikapi kondisi ini, UPTD SD Negeri 225 Peneki melakukan upaya nyata berupa
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana dan
prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua peserta didik/wali
peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
3. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan
UPTD SD Negeri 225 Peneki memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang
sebagian besar ditunjang dengan tingkat pendidikan yang sesuai dengan tugas yang
diampu. Tenaga pendidik dan kependidikan berjumlah 7 orang yang terdiri dari 1
orang Kepala Sekolah, 5 guru kelas yang memiliki kulifikasi S1 dan 1 guru kelas
memiliki kualifikasi D.II, 1 orang guru mata pelajaran Pendidikan Agama yang
berkualifikasi akademik S1. 1 orang guru PJOK yang berkualifikasi S1
4
Adapun karakteristik Tenaga pendidik dan tenaga kependikan secara rinci di lihat pada
table berikut :
Tahun
Pangkat/
NO Nama guru L/p Status Jabatan Program studi Sertifi- Alamat
Gol
Kasi
PNS
Nurba Baso Guru
5 P III/c D2 - Peneki
Kelas
9 Muhammad L - S1 - - Peneki
PTK OPS
Surya,S.Sos
11 L Penjaga - SD - Soro
Sudirman S PTK
Seklah
4. Karakteristik Siswa
Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar
yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak
sedikit juga siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional
mereka. Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sekolah memfasilitasi
kebutuhan mereka dengan menyiapkan program pengembangan potensi an minat
mereka. Dengan demikian, program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial,
emosional, intelektual, fisik) dengan ranah spiritual sebagai payung.
5
Jenis
No Kelas Jumlah Total
Kelamin
L 20
1 Kelas 1 29
P 9
L 15
2 Kelas 2 29
P 14
L 20
3 Kelas 3 35
P 15
L 10
4 Kelas 4 23
P 13
L 19
5 Kelas 5 29
P 10
L 9
6 Kelas 6 21
P 12
L 93
JUMLAH 166
P 73
C. Landasan Hukum
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD
SD Negeri 225 Peneki. mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai
arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada (Landasan hukum penyusunan
KurikulumOperasional).Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional
di satuan pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki adalah dengan mempertimbangkan budaya
6
bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan
berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun
peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam
menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif.
Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat
bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, UPTD SD Negeri 225 Peneki dengan kekuatan,
kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab
tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan
menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).
Landasan hukum penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan :
1. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Pemendikbudristek No. 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
3. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi
4. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses
5. Permendikbudristek No. 262 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
dalam rangka pemulihan pembelajaran
6. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2015 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2015 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun
2018 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020-2025;
7
12. Peraturan Gubernur No. 19 Tahun 2014 tentang Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal
Wajib di Sekolah
13. Keputusan Kepala BSKAP No. 033/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran pada
pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah pada
kurikulum merdeka.
14. Keputusan Kepala BSKAP No. 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen dan Sub Elemen
Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
15. SK Kepala UPTD SD Negeri 225 Peneki No. 421.2/041/08-103/VII/2023 Tentang
Penetapan Tim Pengembang Kurikulum KOSP Sekolah Tahun Pelajaran 2023-2024
16. SK Kepala UPTD SD Negeri 225 Peneki No. 421.2/041/08-103/VII/2023 Tentang
Penetapan Kalender Pendidikan Sekolah Tahun Pelajaran 2023-2024
BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi Sekolah
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain :
1. Pembelajar sepanjang hayat, membentuk generasi yang memiliki motivasi untuk selalu
belajar dan mengembangkan diri.
2. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila yang memiliki enam dimensi
utama, Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
Berkebinekaan global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar kritis dan Mandiri dalam
aktualisasi kehidupan
3. Kreatif, (kelancaran berfikir) kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar
dari pemikiran seseorang secara cepat, (keluwesan berfikir) kemampuan untuk
memproduksi sejumlah ide jawaban-jawaban atau pertayaan yang berfariasi dapat melihat
suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda serta mampu menggunakan berbagai cara
pemikiran, (elaborasi) kemampuan dalam mengembangkan gagasan memperinci secara
detail objek menjadi menarik, (originalitas) kemampuan mencetuskan gagasan asli.
4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi tak hanya berkisar pada
kemampuan kognitif dalam ajang prestatif saja namun lebih pada keberhasilan
menemukan kemampuan diri, mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang
bermanfaat.
5. Lingkungan sekolah bersih dan hijau (Clean and Green School)
B. Misi Sekolah
1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan nilai – nilai
luhur budaya sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak ;
2. Menyiapkan manusia unggul yang memiliki potensi di bidang Imtaq dan Iptek .
3. Melaksanakan PBM secara terpadu, pembinaan professional guru dan
menggalang peran serta masyarakat yang berbudaya lingkungan hidup
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler
1. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh UPTD SD Negeri 225 Peneki tahun
pelajaran 2023/2024 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas
peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan
Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan
Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan
tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, UPTD SD Negeri 225 Peneki
mengakomodir Seni Rupa.
Rencana pembelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran
dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat
terlihat progress dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti
harus tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning,
project based learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi
pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta
didik. Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,
menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat
terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.
bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Bahasa Bugis merupakan
bahasa ibu bagi masyarakat di wilayah sekolah. Bahasa daerah juga menjadi bahasa
pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal. Melalui pembelajaran bahasa daerah
diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis. Pembelajaran bahasa
dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan
maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra
daerah.
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari
kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah
Kabupaten Wajo Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan Bahasa
Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh pendidik atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta
didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun pilihan
pengambangan diri UPTD SD Negeri 225 Peneki adalah Bahasa Inggris.
Pembelajaran Bahasa Inggris bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa Inggris peserta didik melalu berbicara, menulis dan mendengarkan.
Konten materi lebih mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan
dalan kehidupan sehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas, sekolah
dan lingkungan sekitar.
4. Program Inklusif
UPTD SD Negeri 225 Peneki belum termasuk sekolah inklusif, namun UPTD
SD Negeri 225 Peneki tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan
pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri.
Untuk alasan tersebut, UPTD SD Negeri 225 Peneki merancang program inklusif
dalam bentuk program individu yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan
khusus dengan kategori rendah.
15
Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran
regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek
ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai
turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan
pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga
program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik
agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum
operasional di satuan Pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki mempertimbangkan
karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang
reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai
dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
18
6. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki. mengacu pada
rambu-rambusebagai berikut:
a. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2023.
b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan
Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
7. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan
proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru
dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap
mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta
didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
b. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
c. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
d. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran UPTD SD Negeri 225 Peneki terdiri dari modul ajar yang
disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa
memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.
19
Perangkat UPTD SD Negeri 225 Peneki dibuat dalam bentuk matriks yang memuat
alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber
belajar.
a. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang
berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran
diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.. Alur pembelajaran
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa
tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/
materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap
fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
b. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
c. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
d. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah
sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah
digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan
menyenangkan.
Modul ajar UPTD SD Negeri 225 Peneki disusun dalam bentuk sederhana
dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran,
yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan
pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur
pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-
langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi
pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta
didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan
pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga
menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian
dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Di akhir bagian modul, terdapat kolom refleksi untuk mengulas
kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran
20
selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen modul ajar sebagai dokumen
yang hidup dan dinamis.
8. Asesmen Capaian Pembelajaran
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh
pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh
pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi
dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis
yang bertujuan untuk:
a. memantau proses pembelajaran,
b. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
c. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
d. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan
peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian
pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib
dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan. Asesmen hasil belajar peserta
didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana
asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas
berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi
yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur
dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar
pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang
berkepentingan. Asesmen di Negeri 225 Peneki bersifat kontinuitas tidak tersekat per
kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen
kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi
ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan
capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan
juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik,
yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik
setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah
21
B. Ko-Kurikuler
Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki
dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dan sesuai tema besar yang
telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek
implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan
ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan
regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun
dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan
dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional
pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
23
C. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di UPTD SD Negeri 225
Peneki sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler meliputi beragam kegiatan yang sesuai dengan minat dan
bakat peserta didik, terdiri atas:
1. Pramuka
2. Hifdzil Al Quran
3. Pengembangan Olahraga
Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari
sebagai upaya pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, terprogram spontan, yang
bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menanamkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi
dalam hati dan jiwa peserta didik.
1. Pembiasaan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun di sekolah.
Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin di UPTD SD Negeri
225 Peneki adalah sebagai berikut:
Sholat berjamaah
Upacara bendera setiap hari senin
Berdoa sebelum dan sesudah belajar
Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas.
Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar
Membaca buku di perpustakaan.
2. Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas
maupun tingkat sekolah.
Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
Pekan Kreatifitas dan olahraga
Peringatan Hari Besar Nasional
Pekan Olahraga antar kelas
Bina Olimpiade MIPA
3. Spontan
25
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
Membiasakan memberi salam.
Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
Membiasakan antri.
Membiasakan membantu teman yang kena musibah.
Berdiskusi dengan baik dan benar.
Kerja bakti.
D. Bimbingan Konseling
Konteks tugas konselor dalam pendidikan adalah dalam proses pengenalan diri oleh
pesera didik (konseling) beserta peluang dan tantangan yang ditemukannya dalam lingkungan,
sehingga peserta didik mandiri mengambil keputusan penting perjalanan hidupnya (belajar,
pribadi, sosial dan karir) dalam rangka mewujudkan kehidupan yang produktif, sejahtera, dan
bahagia serta peduli kepada kemaslahatan umum, melalui berbagai upaya yang dinamakan
pedidikan. Fokus layanan bimbingan dan konseling adalah menumbuh-kembangkan
kompetensi kemandirian sebagai nilai inti karakter. Dalam konteks ini, perlu dikembangkan:
(a) sikap dan berperilaku baik, jujur dan etis; (b) belajar bertanggungjawab; (c) disiplin, kerja
keras dan efisien; (d) kesadaran kultural sebagai warganegara, seperti peduli, toleran, saling
menghargai; dan (e) peningkatan pengetahuan dan keterampilan hidup sesuai dengan tingkat
perkembangan. Program bimbingan dan konseling di sekolah bukan merupakan aktivitas
ekstrakurikuler, melainkan merupakan suatu program yang secara sistematis diarahkan untuk
mengoptimalkan pencapaian kompetensi perkembangan setiap peserta didik dalam aspek
pribadi, sosial, belajar dan karirnya secara utuh dimana nilai inti karakter melekat di dalam
semua bidang layanan tersebut.
Konteks tugas, ekspektasi kinerja, dan target populasi layanan bimbingan dan
konseling, sebagai layanan ahli, seorang guru bimbingan dan konseling/konselor memiliki
tugas dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang
berorientasi pengembangan dan pemeliharaan karakter, dan melayani seluruh peserta didik,
dengan kerangka program kerja utuh yang meliputi komponen-komponen sebagai berikut.
Layanan Dasar, yaitu layanan yang bersifat antisipatoris, preventif dan pengembangan.
Layanan ini diperuntukan bagi semua peserta didik tanpa terkecuali. Layanan dasar diarahkan
untuk pengembangan kompetensi perkembangan sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
perkembangan peserta didik. Layanan ini dapat dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling/konselor sendiri maupun dengan kolaborasi antara guru bimbingan dan
konseling/konselor, guru mata pelajaran, orang tua, dan pakar yang berada di luar sekolah
26
E. Peraturan Akademik
Pada Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022, tentang standar penilaian
disebutkan bahwa penilaian formatif sebagaimana dimaksud bertujuan untuk memantau dan
memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran
(pasal 9 ayat 4). Kriteria pencapaian hasil belajar ditentukan guru dalam satuan pendidikan
masing-masing. Pada pasal 1 ayat 2 jelas dinyatakan bahwa penilaian adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar dan capaian
perkembangan atau hasil belajar peserta didik. Cara menilai ketercapaian tujuan belajar
dilakukan oleh pendidik dengan menggunakan beragam teknik dan atau instrumen penilaian
yang sesuai dengan tujuan belajar.
Guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan mata pelajaran. Adapun
acuan yang dapat dijadikan sumber penilaian untuk kriteria kenaikan kelas dan kriteria
kelulusan adalah,
1. Laporan kemajuan belajar
27
.
28
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Hari
Semester Bulan
Mingg Libur Efektif Jumla
u h
Juli 2023 3 1 18 31
Agustus 2023 5 1 26 31
September 4 1 25 30
I 2023
Oktober 2023 4 0 26 31
November 5 0 26 30
2023
Desember 4 1 24 31
2023
Jumlah 25 4 145 184
Hari
Semester Bulan
Minggu Libur Efektif Jumla
h
Januari 2024 4 1 21 31
Februari 2024 4 2 23 29
Maret 2024 3 2 22 31
2 April 2024 1 18 8 30
Mei 2024 5 3 18 31
Juni 2024 4 2 23 30
BAB V
PENUTUP
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 5 Tahun 2022 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 7 Tahun 2022 Tentang
Standar Isi
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 16 Tahun 2022 Tentang
Standar Proses
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 262 Tahun 2022
Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran
Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan No. 008/H/KR/2022
Tentang Capaian Pembelajaran
Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan No.
009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SD NEGERI 225 PENEKI
Jln. H. A. Muh. Zaid No. 2 Peneki Kec. Takkalalla KP. 90981
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Mengangkat Tim Pengembang Kurikulum Operasional Sekolah tahun
Pelajaran 2023/2024.
Kedua : Menetapkan Susunan dan Tugas Tim Pengembang Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024 sebagaimana
pada Lampiran Surat Keputusan ini.
Ketiga : Menugaskan Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024 untuk menyusun Dokumen
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Kurikulum Merdeka
sesuai Sistematika Susunan Dokumen.
Keempat : Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Tahun
Pelajaran 2023/2024 melaporkan hasil kajian Dokumen Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Kurikulum Merdeka kepada
kepala sekolah.
Kelima : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan
pada anggaran yang sesuai dan apabila terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, akan dibetulkan sebagaiamana mestinya.
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sesuai dengan
Tahun Pelajaran 2023/2024
Ditetapkan di : Peneki
Pada Tanggal : 11 Juli 2023
Kepala Sekolah
BAHARUDDIN M,S.Pd.,M.Si
NIP. 196309191983061002
Tembusan :
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Takkalalla Kabupaten Wajo
2. Arsip
Lampiran Surat Keputusan Kepala. UPTD SD Negeri 225 Peneki
Nomor : 421.2/041/08-103/VII/2023
Tanggal : 11 Juli 2023
Kepala Sekolah
BAHARUDDIN M,S.Pd.,M.Si
NIP. 196309191983061002
DAFTAR HADIR RAPAT PENYUSUNAN
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KURIKULUM MERDEKA)
TAHUN 2023/2024
UPTD SD NEGERI 225 Peneki KECAMATAN TAKKALALLA KABUPATEN WAJO
Hari : Selasa
Tanggal : 11 Juli 2023
Waktu : Jam 09.00 Sampai Selesai
Tempat : Ruang Guru UPTD SD Negeri 225 Peneki
BAHARUDDIN M,S.Pd.,M.Si
NIP. 19630919 198306 1 002
REKOMENDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG PENDIDIKAN KEC. TAKKALALLA
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAJO
Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan dan atau rekomendasi
ditetapkannya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan UPTD SD Negeri 225 Peneki.