Anda di halaman 1dari 8

BELAJAR YUUK.............

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan pada ajaran islam yaitu yang berlandaskan pada

Alqur’an dan hadist. Tujuan Pendidikan Islam adalah terwujudnya pribadi muslim yang akalnya berkembang,

bersedia menerima kebenaran pengetahuannya dan mengamalkan ilmu yang dimilikinya.

Pengertian Pendidikan dalam Islam bermakna Tarbiyah, Ta’dib dan Ta’lim.



Tarbiyah : mencakup pengembangan, pemeliharaan, penjagaan, pengurusan, penyampaian ilmu, pemberian

petunjuk, bimbingan, penyempurnaan dan perasaan memiliki terhadap peserta didik. ( proses pengajaran

yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan peserta didik yang mencakup afektif, kognitif dan

psikomotorik dengan tujuan menyempurnakan akhlak manusia yang bersifat duniawi.)

Tarbiyah imaniyah; mendidik iman



Tarbiyah ruhiyah; mendidik ruhani

Tarbiyah Fikriyah; mendidik pikiran

Tarbiyah ‘athifiyah; mendidik perasaan

Tarbiyah khuluqiyah; mendidik akhlak

Tarbiyah ijtimaiyah; mendidik bermasyarakat

Tarbiyah iradiyah; mendidik cita-cita

Ta’dib : Konsep pendidikan yang bertujuan menghasilkan individu beradab yang mampu

melihhat segala persoalan dengan teropong worldview islam dalam mengintegrasikan ilmu sains dan

humaniora dengan ilmu syari’ah ( proses pengajaran yang lebih mengarah pada afektif.)

Ta’lim : Usaha terus menerus manusia dari lahir hingga mati untuk menuju posisi tidak tahu

menjadi tahu.

3 prinsip umum metode Pendidikan Islam



Al hikmah ( pengetahuan tentang baik dan buruk serta kemampuan menerapkan yang baik dan

menghindar dari yang buruk )

Al Mau’izah Al hasanah ( nasihat, dakwah, ceramah dsb )



Al Mujadalah ( berdebat, diskusi dsb )

Tokoh tokoh Pendidikan Islam



Ibnu Sina

Al Ghazali

Ibnu Khaldun

K.H. Ahmad Dahlan

K.H. Hasyim Asy’ari dan Hamka

Aliran – aliran Pendidikan Islam

Aliran Religius Konservatif, tokoh utamanya Al Ghazali

Aliran Religius Rasional, tokoh utamanya Ikhwan Al Shafa

Aliran Pragmatis, tokoh utamanya Ibnu Khaldun

Belajar dan Pembelajaran

Belajar : proses mendapatkan ilmu sehingga ada perubahan dari sebelumnya

Pembelajaran : proses antara peserta didik dan sumber belajarnya

Hakikat pembelajaran : proses peningkatan kemampuan baik diranah kognitif, afektif dan

keterampilan melalui aktifitas interaksi antar elemen pembelajaran.

Hakikat prinsip pembelajaran : berorientasi pada duniawi dan ukhrawi.



Prinsip-prinsip pembelajaran PAI

berpusat pada peserta didik ( student centered learning )

belajar dengan melakukan ( learning by doing )

belajar sepanjang hayat ( long life education )

belajar melalui peniruan ( learning by impersonation )

belajar melalui pembiasaan ( leraning by habituation )

Pendekatan khusus pembelajaran PAI

pendidikan dengan keteladanan

pendidikan dengan adat kebiasaan

pendidikan dengan nasihat

pendidikan dengan memberikan perhatian

pendidikan dengan memberikan hukuman

Prinsip pembelajaran bagi guru; membantu terwujudnya tujuan pembelajaran yang dirumuskan dalam

perencanaan pembelajaran. Sedangkan bagi murid; membantu tercapainya hasil belajar yang diharapkan.

Model-model/strategi Pembelajaran : yaitu suatu cara atau teknik yang digunakan guru dalam kegiatan

pembelajaran. Misal ceramah, domonstratif, mind mapping, kuis, role playing, debat/ kurikulum merdeka;

think, pair, share dan jig saw, dsb.


Q.S. An-Nahl ayat 125 : ‫ٱْدُع ِإَلٰى َس ِبيِل َر ِّبَك ِبٱْلِح ْك َم ِة َو ٱْلَم ْو ِع َظِة ٱْلَحَس َنِةۖ َو َٰج ِد ْل ُهم ِبٱَّلِتى ِهَى َأْح َس ُن ۚ ِإَّن َر َّبَك ُهَو َأْعَلُم ِبَم ن َض َّل َعن‬

‫َس ِبيِلِهۦۖ َو ُهَو َأْعَلُم ِبٱْلُم ْهَتِد ين‬

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah

mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Teori belajar : suatu teori yang didalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan

belajar mengajar antara guru dan siswa dan perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan

dikelas maupun diluar kelas.

 Ada 4 teori belajar yaitu:


 Teori Behaviorisme ( teori belajar yang mengedepankan perubahan perilaku
siswa sebagai hasil proses pembelajaran. Terjadinya perubahan tingkah laku
siswa ini diakibatkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan respon. Bisa
dikatakan perubahan tingkah laku dari hasil pengalaman) Thorndike, Watson,
Clark Hull, Edwin Guthrie, dan Skinner),

 Teori Kognitivisme (teori belajar yang lebih mementingkan proses belajar


dari pada hasil belajarnya. Tokoh-tokoh Kognitivisme yaitu Jean Piaget,
Jarome Bruner, Ausebel dan Robert M. Gagne.,)

 Teori Humanistik (tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia.,


dicetuskan oleh Abraham), Teori Kontruktivisme ( pendekatan yang
menunjukkan bahwa pembelajaran lebih efektif dan bermakna ketika siswa
mampu berinteraksi dengan masalah atau konsep. Contoh pembelajaran
dengan menggunakan prinsip teori belajar konstruktivisme adalah gagasan
pembelajaran bahasa kolaboratif, pembelajaran berbasis proyek, Jean Piaget
dan Lev Vygotsky )

 Teori belajar dalam Islam :Taqlid (Imitasi/Peniruan), Tajribah wa Khatha' (Trial dan
Error), Ta'wid (Pembiasaan), Tafakkur (Berpikir), Ijtihad, Hurriyyah (Kebebasan)

Secara ringkas, taksonomi belajar Bloom (S. Sagala, 2007) dibagi menjadi tiga kawasan
yaitu:

1. Domain kognitif, mencakup kemampuan intelektual mengenal lingkungan yang terdiri


atas enema macam kemampuan yang disusun secara hierarkis dari yang paling
sederhana sampai yang paling kompleks yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis, sintetis, dan penilaian.
2. Domain afektif, mencakup kemampuan-kemampuan emosional dalam menagalami dan
menghayati sesuatu hal yang meliputi lima macam kemampuan emosional disusun
secara hierarkis yaitu kesadaran, partisipasi, penghayatan nilai, pengorganisasian
nilai, dan karakteristik diri.
3. Domain psikomotor, yaitu kemampuan-kemampuan motorik menggiatkan dan
mengkoordinasikan gerakan yang terdiri dari gerakan reflex, gerakan dasar,
kemampuan perceptual, kemampuan jasmani, gerakan-gerakan terlatih, dan
komunikasi nondiskursif.

Bloom mengembangkan “Taksonomi” untuk domain kognitif (Djaali, 2011) Taksonomi adalah
metode untuk membuat urutuan pemikiran dari tahap dasar kearah yang lebih tinggi, dengan
enam tahapan sebagai berikut:

1. Pengetahuan (Knowledge) ialah kemampuan untuk menghapal, mengingat atau


mengulang informasi yang telah diberikan.
2. Pemahaman (comprehension) ialah kemampuan untuk menginterpretasi atau
mengulang informasi dengan bahasa sendiri.
3. Aplikasi (application) ialah kemampuan menggunakan informasi, teori, dan aturan
pada situasi baru.
4. Analisis (analysis) ialah kemampuan mengurai pemikiran yang kompleks, dan mengenai
bagian-bagian serta hubungannya.
5. Sintesis (synthesis) ialah kemampuan mengumpulkan komponen yang sama guna
membentuk satu pola pemikiran yang baru.
6. Evaluasi (evaluation) ialah kemampuan membuat pemikiran berdasarkan criteria yang
telah ditetapkan.

 Konsep pendidikan menurut Imam al-Ghazali dan al-Zarnuji adalah suatu proses
jiwa untuk memahami makna sesuatu sebagai upaya pembentukan akhlakul
karimah guna mendekatkan (taqarrub) diri kepada Allah demi mencapai
keselamatan di dunia dan di akherat.

Peranan teori belajar : membantu guru menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik,

efektif dan efisien.

Ciri-ciri perkembangan peserta didik MTS



perkembangan kognitif ( pemahaman, pengetahuan, keterampilan berpikir) secara abstrak serta

peningkatan kemampuan menganalisis
mulai menguji pikirannya berlawanan dengan pengalamannya dan mengembalikan keseimbangan

intelektualnya.

pertumbuhan fisik yang mempengaruhi perkembangan emosi seperti perasaan cinta.



perkembangan emosinya bersifat negatif dan temperamental.

Ciri-ciri perkembangan peserta didik MA

kemampuan kognitif yang terus berkembang dan mengarah kepada potensi

karakteristik emosional meningkat drastis

perkembangan yang mengarah pada proses dalam mencapai kedewasaan

perubahan tubuh, minat

Konsep keilmuan MTS/MA

Al-Qur’an dan Hadist digabung

Fikih (hukum islam ), Aqidah dan Akhlak digabung

Sejarah dan Kebudayaan Islam ( SKI )

ditambah dengan ilmu alat, yaitu Bahasa Arab

Dewasa ini Kementrian Agama mengembangkan madrasah unggulan yang terdiri dari

Madrasah Akademik ; mengembangkan keunggulan kompetitif dibidang akademik, riset dan sains

Madrasah Keterampilan ; mengembangkan keunggulan kompetitif dibidang keterampilan,

kejuruan dan kecakapan hidup

Madrasah keagamaan ; mengembangkan keunggulan kompetitif dibidang kajian keagamaan



(tafaqquh fiddin)

Ruang lingkup dalam keilmuan islam MTS/MA



SKI : sejarah masyarakat Arab; Nabi Muhammad SAW, perjuangan tokoh agama islam, peristiwa

pada masa khulafaur Rasyidin

Aqidah akhlak : iman kepada kitab Allah, qana’ah, sabar, tawakal, ikhtriar, syukur,ananiyah, adab

kepada orangtua dan guru, kisah nabi Yunus A.S dan nabi Ayyub A.S

Fikih : prinsip, kaidah dan tata cara pelaksanaan hukum islam, baik ibadah maupun muamalah

Alqur’an dan Hadist : pengertian alqur’an, nama nama alqur’an, pengertian hadist, unsur unsur hadist

Ayat dan Hadist yang berkaitan dengan Pendidikan Islam



‫ُا‬
‫ْطُلِب الِع ْلَم ِم َن الَم ْهِد ِإلَى الَّلْح ِد‬

Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur

Perkembangan anak :
 ‫َم ا َن َح َل َو اِلٌد َو َل ًد ا ِم ْن َن ْح ٍل َأْف َض َل ِم ْن َأَد ٍب َح َس ٍن‬

Artinya: "Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua
kepada anaknya selain pendidikan yang baik,” (HR Al-Hakim).

 ‫ِا ْف َت ُح ْو ا َع َل ى ِص ْب َي ا َنُك ْم َأَّو َل َك ِل َم ٍة ِبَال ِإَل َه ِا َّال اللُه‬

Artinya: “Ajarkanlah kalimat pertama kepada anak-anak kalian ' La


ilaha Illallah ," (HR Al-Hakim).

‫۝‬٨٦ ‫َق اَل ِاَّن َم ٓا َاْشُك ْو ا َب ِّث ْي َو ُح ْز ِنْٓي ِاَلى ِهّٰللا َو َاْع َلُم ِمَن ِهّٰللا َم ا اَل َت ْع َلُمْو َن‬qâla innamâ asykû batstsî wa ḫuznî
ilallâhi wa a‘lamu minallâhi mâ lâ ta‘lamûnDia (Ya‘qub) menjawab, “Hanya kepada
Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Aku mengetahui dari Allah apa yang
tidak kamu ketahui.

Berdasarkan surat Yusuf ayat 86 diatas nabi ya’qub mengajarkan anaknya tauhid

Kewajiban menuntut ilmu :


 ‫َط َلُب اْلِع ْلِم َف ِر ْي َض ٌة َع َلى ُك ِّل ُمْس ِلٍم‬. Artinya “Menuntut ilmu itu
wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah dari Anas ra.)

‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬


 ‫ َو َم ْن َر اَد ُه َم ا َف َع َل ْي ِه بِالِع ْل ِم‬، ‫ َو َم ْن َر اَد اآلِخ َر َه َف َع َل ْي ِه ِبا ْل ِع ْل ِم‬، ‫َم ْن َر اَد الُّد ْن َي ا َف َع َل ْي ِه ِبْالِع ْل ِم‬
Artinya: "Barang siapa yang hendak menginginkan dunia, maka
hendaklah ia menguasai ilmu.

 Abu Hurairah ‫ رضي هللا عنه‬ia berkata bahwa Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬bersabda,
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan mudahkan
baginya jalan ke Syurga.” (HR. Muslim).

Hablumminannaas :
 ‫اَل َي ْت َب ِغ ِلْل َج اِه ِل َاْن َيْس ُك َن َع َل ى َج ْه ِلِه َو اَل ِلْل َع اِلِم َاْن َيْس ُك َن َع َل ى ِع ْل ِم ِه‬
Artinya: "Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu mendiamkan
kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu
mendiamkan ilmunya," (HR Ath-Thabrani).

‫ّٰل‬
‫َو ا ْع ُب ُد وا ال َه َو اَل ُتْش ِر ُك ْو ا ِب ٖه َش ْي ًٔـا َّو ِب ا ْل َو اِلَد ْي ِن ِا ْح َس ا ًن ا َّو ِب ِذ ى ا ْلُق ْر ٰب ى َو ا ْل َي ٰت ٰم ى َو ا ْل َم ٰس ِك ْي ِن َو ا ْل َج ا ِر ِذ ى‬
‫ّٰل‬ ‫ْۢن‬
‫ا ْلُق ْر ٰب ى َو ا ْل َج ا ِر ا ْل ُج ُن ِب َو ال َّص اِحِب ِبا ْل َج ِب َو ا ْب ِن ال َّس ِب ْي ِۙل َو َم ا َم َل َك ْت َاْي َم ا ُنُك ْم ۗ ِاَّن ال َه اَل ُي ِح ُّب َم ْن َك اَن‬
‫ُم ْخ َت ا اًل َف ُخ ْو ًر ۙا‬

Artinya: "Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan


sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-
anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat,
ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang
yang sombong dan membanggakan diri." Q.S An nisa ayat 36

 Ayat dan hadist shalat, zakat, puasa dan ibadah haji

 Bertakwalah kepada Tuhanmu (Allah), tegakkan shalat lima waktumu, berpuasalah di bulanmu
(ramadan), tunaikanlah zakat harta-hartamu, dan taatilah para pemimpinmu, niscaya kalian
semua akan masuk ke dalam surga Tuhanmu."

(HR. Tirmidzi (616), dan Abu Dawud (1955))

‫ْأ‬ ‫ْأ‬
‫ۙ َو َاِّذ ْن ِفى الَّن اِس ِباْلَح ِّج َي ُتْو َك ِر َج ااًل َّو َع ٰل ى ُك ِّل َض اِم ٍر َّي ِتْي َن ِمْن ُك ِّل َفٍّج َع ِمْي ٍق‬

Artinya: Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan
kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh. Q.s. Al Hajj ayat
27

 Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang menunaikan
haji dengan ikhlas karena Allah dan tidak melakukan perbuatan dusta atau dosa, dia
akan kembali seperti bayi yang baru lahir dari ibunya.”

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا ُك ِتَب َع َلْيُك ُم الِّص َياُم َك َم ا ُك ِتَب َع َلى اَّلِذ ْيَن ِم ْن َقْبِلُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَّتُقْو َۙن‬ 

 Al Baqarah ayat 183. Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.

Anda mungkin juga menyukai