Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI HARI KE 6, KAMIS 3 NOVEMBER 2022

1. Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Perawat

Oleh : Bapak Resdi Budaya

 Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Perawat

Terdapat dalam PerMenKes RINo 18 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Uji


Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan

Uji Kompetensi Jabatan Fungsional

 Untuk memberikan pengakuan terhadap kompetensi jabatan fungsional kesehatan


 menjadi bahan pertimbangan untuk kenaikan jenjang

 Penyelenggara Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan


Adalah Instansi Pemerintah Pengguna Jabatan Fungsional Kesehatan di Pusat dan Daerah
yang sekurangnya dipimpin oleh pejabat pimpinan tinggi pratama (japimti pratama)
setelah diberikan rekomendasi penyelenggaraan uji dari Kementerian Kesehatan.
Peserta Uji Kompetensi
syarat peserta uji kompetensi
 sekurang – kurangnya sudah memangku jenjang jabatan fungsional sebelumnya
selama 1 ( satu ) tahun
 memiliki surat keputusan jabatan fungsional jenjang terakhir
 Prestasi kerja paling kurang bernilai baik selama satu tahun terakhir yang
dibuktikan dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP);
 Memiliki Surat rekomendasi dari pimpinan unit kerja untuk mengikuti uji
kompetensi jabatan fungsional kesehatan

Kewajiban Peserta Uji

• Mempersiapkan berkas administrasi yang diperlukan

• Mengajukan permohonan uji kompetensi ke pimpinan instansi pengguna dengan


diketahui atasan langsung.
• Melakukan registrasi online uji kompetensi jabatan fungsional. Seluruh pejabat
fungsional yang akan mengikuti uji kompetensi wajib melakukan pemutakhiran data
jabatan fungsional secara online melalui laman resmi Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDMK). Setelah
melakukan pemutakhiran data jabatan fungsional, semua calon peserta uji kompetensi
harus mendaftar uji kompetensi secara online.

• Mencetak buku registrasi online.

• Mempersiapkan berkas portofolio dan data dukung yang diperlukan

. • Melakukan konsultasi dengan tim penguji sebelum melakukan uji kompetensi


( setelah ditetapakan menjadi calon peserta uji )

 Melaksanakan uji sesuai dengan tempat, waktu , dan metode yang telah
ditetapkan.

Hak Peserta Uji

 Mendapatkan feedback dan hasil kelulusan uji kompetensi.


 Bila lulus, mendapat sertifikat uji kompetensi.
 Bila tidak lulus, boleh mengikuti uji ulang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh
pelaksana.
 Bila uji ulang pertama tidak lulus, boleh mengikuti uji ulang yang kedua sesuai dengan
jadwal yang tersedia penyelenggara.
 Bila uji ulang yang kedua tidak lulus maka pimpinan instansi pengguna memberikan
peningkatan pengetahuan dan keterampilan kepada pejabat fungsional tersebut

Waktu dan tempat uji kompetensi

Pelaksanaan

Uji dilakukan secara periodik (memperhatikan periode kenaikan pangkat)

Tempat Uji dapat disesuaikan dengan instansi tempat pejabat fungsional bekerja atau
instansi pembinanya, dapat berupa :

a. Unit Pembina
b. Dinkes Provinsi

c. Dinkes Kab/Kota

d. UPT Kementerian Kesehatan

e. Klinik/Poliklinik Kementeri

2. APLIKASI E - UKOM

Tujuan AplikasiE-UKOM

E-UKOM merupakan inovasi dalam uji kompetensi yang awalnya bersifat manual
menjadi elektronik dengan tujuan :

• Mempercepat proses administrasi penyelenggaraan uji kompetensi jabatan fungsional


kesehatan berupa: Perencanaan Jadwal Ukom, Penyusunan Proposal, Penerbitan Kartu
Ujian, Pembuatan BAP, Pembuatan Nomor S Sertifikat dan Pencetakkan Sertifikat serta
dapat menghasilkan data dalam rangka monitoring dan evaluasi.

• Dapat meng-update data pejabat fungsional kesehatan.


(www.jabfung.bppsdmk.kemkes.go.id/eukom)

Alur akun peserta uji kompetensi

1. Melakukan registrasi online


2. Meng – entry foto
3. Daftar uji kompetensi
4. Meng – entry data peserta uji
5. Mengupload file
6. Mencetak kartu registrasi online
7. Memantau proses verifikasi dan mengikuti ujian

Anda mungkin juga menyukai