Anda di halaman 1dari 10

1

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul kerusakan
lingkungan tentang etika bisnis.
Makalah kerusakan lingkungan disusun guna memenuhi tugas
etika bisnis. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang etika bisnis.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu
dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

KELAS X MULTIMEDIA II
2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari muka bumi. Baik
dalam ingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas
memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga
kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Muka bumi adalah tempat
atau lingkungan yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik.
Jika berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman
sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di
sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta
hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa
udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda
mati yang ada di sekitar.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari muka bumi. Baik
dalam ingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas
memerlukan udara dari ingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga
kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Muka bumi adalah
tempat atau lingkungan yang ada di sekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung
maupun tidak langsung.
Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik.
Jika berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman
sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di
sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta
hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa
udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda
mati yang ada di sekitar.
Kerusakan lingkungan, khususnya di Indonesia, telah terjadi pada
berbagai tempat dan berbagai tipe ekosistem. Misalnya, pada ekosistem

KELAS X MULTIMEDIA II
3

pertanian, pesisir, dan lautan. Salah satu akibat dari kerusakan lingkungan
adalah ancaman kepunahan satwa liar. Selain itu berbagai kerusakan
lingkungan di ekosistem pertanian telah banyak terjadi baik pada ekosistem
pertanian sawah maupun ekosistem pertanian lahan kering non-padi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
akan dibahas didalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kerusakan lingkungan akibat ulah manusia?
2. Apa saja faktor-faktor kerusakan lingkungan akibat ulah manusia?
3. Apa saja jenis-jenis kerusakan lingkungan akibat ulah manusia?
4. Bagaimana dampak kerusakan lingkungan akibat ulah manusia?
5. Bagaimana upaya dalam pelestarian lingkungan?

KELAS X MULTIMEDIA II
4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia


Proporsi kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia
sebetulnya jauh lebih besar dibandingkan dengan kerusakan yang
disebabkan oleh alam. Bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
manusia di antaranya pencemaran sungai oleh limbah industri, penebangan
hutan secara massal dan ilegal, dan sebagainya. Penebangan-
penebangan hutan untuk keperluan industri, lahan pertanian, dan
kebutuhan-kebutuhan lainnya telah menimbulkan kerusakan
lingkungan yang luar biasa. Kerusakan lingkungan yang terjadi
menyebabkan timbulnya lahan kritis, ancaman terhadap kehidupan flora
dan fauna, dan kekeringan.
Pencemaran lingkungan dapat terjadi terhadap air, tanah,
dan udara. Pada umumnya, pencemaran air dan tanah terjadi karena
pembuangan limbah-limbah industri dan biasanya terjadi di perkotaan.
Adapun pencemaran udara terjadi karena hasil pembakaran bahan bakar.
Kasus-kasus pencemaran perairan telah sering terjadi karena pembuangan
limbah industri ke dalam tanah, sungai, danau, dan laut.
Kebocoran-kebocoran pada kapal-kapal tanker dan pipa-pipa minyak
yang menyebabkan tumpahan minyak ke dalam perairan menyebabkan
kehidupan di tempat itu terganggu, banyak ikan-ikan yang mati, tumbuh-
tumbuhan yang terkena genangan minyak pun akan musnah pula.
B. Faktor-faktor Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia
Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang
diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang
ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibatnya
saat musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang
intensif.
1. Perikanan
Cara penangkapan ikan yang salah, sepeti menggunakan
pukat harimau juga menyebabkan kian berkurangnya jenis-jenis ikan

KELAS X MULTIMEDIA II
5

tertentu didaerah perairan. Terlebih lagi jika menggunakan bahan


peledak, tidak hanya ikan yang mati tetapi larva dan ikan kecil lainnya
ikut mati.
2. Teknologi dan Industri
Penggunaan traktor memang mempermudah dan
mempercepat pembajakan sawah, namun ada hal lain yang terbawa
seperti sisa bahan bakar, buangan oli, dsb. Hal tersebut biasa merusak
lingkungan.
C. Jenis-jenis Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia
1. Kerusakan Sungai
a. Pembuangan limbah industri ke perairan.
b. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke sungai, seperti
air cucian, air bekas MCK.
c. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
d. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke
perairan.
e. Penggunaan racun dan bahan peledak.
f. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
g. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur
minyak lepas pantai.
2. Kerusakan Terumbu Karang
Pada saat sekarang ini sudah banyak laporan atas
dasar rusaknya terumbu karang, terumbu karang yang memanjang
di lautan adalah keajaiban bawah air dengan warna yang berpendar
berbentuk fantastis telah dicampur tangani oleh tangan-tangan kotor
manusia. Berbagai macam tekanan termasuk lumpur akibat
penggundulan hutan dan polusi pantai akibat padatnya pengunjung
pantai, yang mencekik mereka, dan pengambilan berlebihan oleh para
pencari karang, nelayan, dan turis yang merusak dan mengurasnya.
D. Kerusakan Hutan
Bencana alam banjir datang saat musim penghujan. Air yang
meluap dari sungai sampai terkena banjir merugikan harta bahkan

KELAS X MULTIMEDIA II
6

jiwa. Masalah yang datang ketika kemarau adalah kekeringan, semua


masalah itu terjadi karena kerusakan hutan. Hutan yang masih alami
mempunyai pohon-pohon yang lebat dan perakaran yang baik dapat
menyerap air ketika hujan datang dan menyimpannya dalam tanah
di celah-celah perakaran, secara perlahan melepasnya melalui aliran
sungai.
Fungsi hutan dalam mengendalikan fluktuasi debit air
sungai sehingga saat hujan lebat tidak lebat dan pada saat
kemarau tidak kekeringan. Hutan berfungsi dalam proses hidrologi
mengatur tata air dan menjaga ketersediaan air bagi makhluk hidup.
Kerusakan hutan adalah berkurangnya luasan areal hutan karena
kerusakan ekosistem hutan, pengertian ini sering juga disebut degradasi
hutan.
E. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran didefinisikan sebagai suatu gejala masuknya zat-zat
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau ekosistem alami sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu. Macam-macam pencemaran
lingkungan antara lain:
1. Pencemaran Air
Air merupakan kebutuhan vital yang sehari-hari
dikonsumsi manusia dan makhluk hidup lainnya. Jika
tercemar, air tidak akan dapat digunakan lagi oleh makhluk
hidup, baik untuk keperluan rumah tangga, industri maupun pertanian.
Jika kita menggunakan air yang tercemar, hal tersebut akan
menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit, bahkan dapat
mengakibatkan kematian.
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur,
atau komponenlainnya ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas
air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan
perubahan rasa, bau, dan warna. Pencemaran air dapat disebabkan
oleh beberapa kegiatan, misalnya kegiatan rumah tangga, pertanian,
dan industri.

KELAS X MULTIMEDIA II
7

2. Pencemaran Udara
Asap tersusun atas partikel-partikel kecil karbon dan
tar yang berasal dari pembakaran batu bara di pusat-pusat
pembangkit tenaga listrik atau di rumah-rumah. Di dalam tar
mengandung terkandung bahan-bahan kimia penyebab kanker. Kabut
asap adalah kabut tipis yang terjadi di kota-kota dengan iklim tertentu.
Kabut asap mengiritasi mata dan paru-paru, serta merusakkan
tumbuhan. Kabut asap terbentuk ketika cahaya matahari dan
ozon di udara bereaksi dengan oksida nitrogen serta
hidrokarbon dari gas buangan kendaraan bermotor.
Karbon monoksida dihasilkan oleh gas buangan mobil dan
truk. Jika tertutup, karbon monoksida berikatan dengan hemoglobin
dalam darah membentuk senyawa yang stabil yaitu
Carboxyhemoglobin (HbCO). Karbon dioksida dibutuhkan oleh
tumbuhan untuk proses fotosintesis. Gas karbon dioksida yang ada di
udara selain berasal dari proses alam, seperti respirasi makhluk hidup,
dekomposisi bahan organik, fermentasi, pelapukan batuan, dan
pengaruh magma di permukaan tanah, juga berasal dari bekas
pembakaran manusia.
3. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan substansi yang menyusun kerak bumi.
Mineral-mineral yang terkandung dalam tanah menjadi sumber
kehidupan tumbuhan. Yang dimaksud dengan pencemaran tanah
adalah suatu dampak limbah rumah tangga, industri dan penggunaan
pestisida yang berlebihan pada tanah. Pestisida adalah substansi
yang digunakan untuk mengontrol organisme yang mengganggu
tanaman hasil usaha manusia yang terlibat dalam penyebaran
penyakit.
4. Pencemaran Suara
Pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan
kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung,
penurunan pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing

KELAS X MULTIMEDIA II
8

damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat


menimbulkan stres. Pencemaran suara adalah tingkat
kebisingan yang memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran
suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin-
mesin pabrik, mesin kereta api, mesin jet pesawat, dan instrument
musik.
F. Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah manusia
Kerusakan lingkungan akan mengganggu berbagai aspek
kehidupan manusia, di antaranya adalah terganggunya keanekaragaman
hayati yang meliputi flora dan fauna. Dewasa ini tercatat berbagai jenis
satwa liar di Indonesia yang kondisinya sangat mengkhawatirkan karena
kerusakan habitat satwa dan adanya perburuan liar. Salah satu fauna yang
hampir punah adalah Banteng Jawa (Bos javanicus), kendati satwa ini telah
dilindungi undang-undang di Indonesia, berdasarkan peraturan
perlindungan binatang liar 1931, namun nasib kelangsungan satwa ini
belum dapat dijamin.
G. Upaya Pelestarian Lingkungan
Usaha-usaha pelestarian lingkungan merupakan tanggung
jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian bumi
tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan
tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada
pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang
dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan
masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup.
Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah
tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini:
1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-
ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor
148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan
Berbahaya di Perusahaan Industri.

KELAS X MULTIMEDIA II
9

3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang


Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun
1991.
5. Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan
dengan cara-cara berikut ini.
6. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan
lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air
tidak tergenang.
7. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih
dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
8. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan
gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar
kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang
ada di dalamnya dapat terjaga.
9. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri
yang ramah lingkungan.
10. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para
pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi
hutan secara besar-besaran.

KELAS X MULTIMEDIA II
10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bumi sebagai bagian yang mutlak dari kehidupan manusia
memiliki tiga unsur penting yaitu unsur hayati (biotik), unsur sosial
budaya, dan unsur fisik (abiotik). Urgensi lingkungan hidup bagi
kehidupan manusia dapat sebagai tempat tinggal, tempat mencari
makan, tempat beraktivitas dan sebagai tempat hiburan. Tetapi
semuanya itu tidak dapat di lakukan jika lingkungan itu rusak, baik faktor
dari alam maupun faktor dari manusia sendiri. Untuk itu kita harus
melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita bersih dan layak ditempati.
Kerusakan lingkungan akan mengganggu berbagai aspek
kehidupan manusia, di antaranya adalah terganggunya keanekaragaman
hayati yang meliputi flora dan fauna. Dewasa ini tercatat berbagai jenis
satwa liar di Indonesia yang kondisinya sangat mengkhawatirkan karena
kerusakan habitat satwa dan adanya perburuan liar.
Usaha-usaha pelestarian lingkungan merupakan tanggung
jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian bumi
tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan
tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada
pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang
dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan
masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup.
B. Saran
Diharapkan peran serta berbagai pihak untuk melestarikan
lingkungan sekitar, agar kita dapat memiliki lingkungan yang bersih dan
layak untuk ditempati

KELAS X MULTIMEDIA II

Anda mungkin juga menyukai