Lyubomirsky dalam Seligman (2005) menyatakan bahwa terdapat tiga aspek
kebahagiaan, yaitu: 1) Kepuasan akan masa lalu Emosi positif akan masa lalu antara lain berupa kepuasan, kelegaan, kesuksesan, kebanggaan, dan kedamaian. Emosi tentang masa lalu yang tidak terpadamkan dan kemarahan yang penuh dendam sepenuhnya ditentukan oleh pikiran individu tentang masa lalu. Ada dua cara untuk membawa perasaan-perasaan tentang masa lalu ini ke ranah kelegaan dan kepuasan, yaitu dengan cara bersyukur terhadap peristiwa baik pada masa lalu dan disertai dengan memberi maaf atas peristiwa buruk pada masa lalu. 2) Kebahagiaan pada masa sekarang Kebahagiaan pada masa sekarang mencakup dua hal, yaitu kenikmatan (pleasure) dan gratifikasi (gratification). a) Kenikmatan Kenikmatan adalah kesenangan yang memiliki komponen indrawi yang jelas dan komponen emosi yang kuat, yang disebut sebagai perasaan-perasaan dasar (raw feels). Perasaan-perasaan dasar ini antara lain ekstase, gairah, rasa senang, riang, ceria, dan nyaman, namun hal tersebut bersifat sementara dan hanya sedikit melibatkan pikiran atau malah tidak sama sekali. b) Gratifikasi Gratifikasi datang dari kegiatan-kegiatan yang sangat individu sukai, tetapi tidak mesti disertai oleh perasaan dasar. Gratifikasi membuat individu terlibat sepenuhnya, tenggelam dan terserap di dalamnya, serta individu tersebut akan kehilangan kesadaran dirinya. 3) Optimis akan masa depan Optimis mengenai masa depan mencakup keyakinan (faith), kepercayaan (trust), kepastian (confidence), harapan dan optimisme. Optimisme dan harapan mampu menurunkan tingkat depresi ketika individu dilanda musibah, membuat individu menjadi lebih baik dalam bekerja terutama dalam tugas-tugas yang menantang, dan membuat kesehatan individu menjadi lebih baik. Neil Thin menyatahakn bahwa: It may help inparsing happiness referents if we use some kind of table, in which the rows represent orientations to future, present, and past, and the columns represent the various kinds of mental activity. Table A tool for analysing happiness Existential Evaluative interpretation: Hedonic tone: good vs interpretation: meaning making vs bad feelings satisfactions vs doubt and disappointments alienation Life story imagined Future Optimism vs fear High vs low expectations as coherent/ (anticipation) purposeful or not Sense of current Present (current Enjoyments vs Belief that current life is fulfilment or experience) sufferings good/bad purpose Past (memory and Happy vs unhappy Degree of satisfaction Making sense of the synthesis) memories with achievements past, or not Sumber : Neil Thin (2012:36) Neil Thin menyatahakn bahwa: Menguraikan referensi kebahagiaan mungkin akan membantu jika kita menggunakan semacam tabel, yang baris-barisnya mewakili orientasi ke masa depan, masa kini, dan masa lalu, dan kolom-kolomnya mewakili berbagai jenis aktivitas mental. Tabel Alat Mengukur Kebahagiaan Intepretasi Hedonic Intepretasi eksistensial: Makna tone:perasaan evaluasi: kepuasan vs keraguan dan baik vs buruk vs kekecewaan mengasingkan diri perencanaan masa Masa Depan Optimis vs ekspektasi tinggi vs depan dan dapat (antisipasi) ketakutan rendah dibayangkan rasa terhadap percaya bahwa Masa Sekarang kesenangan vs pemenuhan akan hidup saat ini indah (pengalaman saat ini) penderitaan kehidupan saat ini dan atau buruk tujuan-tujuan memiliki tingkat kepuasan Masa Lalu (memori kenangan bahagia rasa/kenangan terhadap dan kenangan) vs tidak bahagia terhadap masa lalu pencapaian atau tidak Sumber : Neil Thin (2012:36) Berdasarkan uraian di atas, dimensi kebahagiaan mengacu pada teori yang telah dikemukakan oleh Lyubomirsky dalam Seligman (2005) dan analisa kebahagiaan adaptasi dari Neil Thin (2012) yang menjelaskan bahwa kebahagiaan dibagi menjadi 3 aspek kepuasan masa lalu, kebahagiaan pada masa sekarang dan optimis akan masa depan. Skala Ukur Kebahagiaan No. Aspek Indikator Pernyataan Saya merasa puas terhadap pencapaian saya di masa lalu a. Merasa puas terhadap Apapun yang saya lakukan di masa pencapaian lalu merupakan bagian yang harus saya jalani untuk lebih baik b. Merasakan ketenangan Saya merasakan ketenangan dalam dalam diri diri Kepuasan akan 1. c. Mempunyai penilaian diri Saya mempunyai penilaian diri yang masa lalu yang positif positif d. Memaafkan kesalahan di Saya memaafkan kesalahan di masa masa lalu lalu Saya mensyukuri apa yang telah e. Mensyukuri apa yang didapat telah didapat Masa lalu merupakan pembelajaran untuk berkembang Saya menikmati kegiatan-kegiatan yang disukai a. Menikmati kegiatan- Saya merasakan keinginan untuk kegiatan yang disukai meneruskan berbagai kegiatan yang disukai Kebahagiaan Saya merasakan kenikmatan indrawi 2. b. Merassakan kenikmatan masa sekarang indrawi Saya menikmati hidup apa pun yang terjadi Saya nyaman dengan kondisi saat ini c. Merasakan kenikmatan Saya lebih banyak merasa sedih di yang bersifat kognitif masa sekarang Saya tidak merasa tertekan a. Percaya bahwa harapan Saya percaya bahwa harapan akan akan tercapai tercapai b. Yakin bahwa setiap Saya yakin bahwa setiap masalah masalah besar atau kecil dapat besar atau kecil dapat terselesaikan terselesaikan c. Mempunyai keyakinan Saya mempunyai keyakinan bahwa bahwa hidup akan menjadi Optimis akan hidup akan menjadi lebih baik 3. lebih baik masa depan Usaha apapun yang saya lakukan akan membuat masa depan lebih baik d. Percaya diri terhadap Saya percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki kemampuan yang dimiliki Masa depan yang baik dapat diperjuangkan