Anda di halaman 1dari 3

ATM BCA NON TUNAI RAWAN PEMBOBOLAN (Hati-Hati!

HAL INI MEMANG BENAR BISA TERJADI DAN MEMANG BCA TIDAK MAU
PERDULI ...
CABANG2 YANG RAMAI AJA BISA TUTUP JAM 14:30 PADAHAL JAM
KERJANYA TERTULIS
SAMPAI JAM 15:00.

Hati2! ATM Non Tunai BCA Rawan Pembobolan.

Jumat, 07/09/2007 14:16


ATM Non Tunai BCA Rawan Pembobolan
Pengirim: Liem Ay Tjhoe

Rabu, 25/07/07 saya ke Griya ATM Bank BCA Pemuda di Semarang (saat saya
melakukan dan menutup transaksi tidak ada orang di samping/belakang saya)
untuk melakukan 2 kali transaksi yaitu:

1. Pembayaran rekening Halo Telkomsel (jam yang tertera di slip 09:50:18).


2. Pemindahan uang ke rekening sesama BCA (jam yang tertera di slip
09:51:44).

Transaksi di ATM non tunai sudah saya tutup, yang ditandai dengan keluarnya
iklan BCA di layar ATM non tunai.
Kemudian saya naik ke dalam Bank BCA untuk mengambil uang tunai di teller
BCA. Setelah selesai di-print saya terkejut mendapati ada 2 kali pendebetan
di rekening yang tidak saya lakukan. Saya langsung meminta petugas teller,
Rhany, supaya segera mengecek transaksi tersebut. Tetapi teller mengatakan
bahwa itu bukan wewenang teller.

Bukannya saya dibantu malah petugas tesebut mengatakan "jangan-jangan ibu


lupa". Saya dipersilahkan langsung ke Customer Service. Penanganan Customer
Service yang sangat lamban membuat saya harus menunggu selama 1 jam. Pada
saat dilayani, didapatkan bahwa rekening saya kembali digunakan atau dibobol
untuk pembelian pulsa Mentari sebesar Rp 1 juta.

Oleh Customer Service saya ditanya kronologis kejadian. Kemudian saya


dipersilahkan mengisi keluhan dan rekening saya disarankan untuk ditutup.
Berdasarkan informasi yang saya peroleh diketahui 3 kali transaksi yang
tidak saya lakukan merupakan transaksi:

1. Transfer ke rekening BCA atas nama Drs. Adi Nugroho no rek 658.0284696 Rp
20 juta.
2. Transfer ke rekening Bank Permata atas nama Rudy Hartanto Rp 10 juta.
3. Pembelian pulsa ke nomor 085885444797 Rp 1 juta.
Semua nama tersebut di atas tidak ada satu pun yang saya kenal atau pun
pernah berhubungan dengan saya. Saya juga meminta agar transfer ke
rekening-rekening yang tidak saya kenal tersebut di atas bisa diblokir
seepatnya, yang ternyata setelah dicek sudah terlambat. Jumlah uang sudah
hilang. Dan saya menanyakan setelah mengisi surat keluhan apakah uang saya
bisa kembali? Menurut Customer Service (nama??) "Biasanya uang tidak bisa
kembali" (Saya masih di BCA sampai jam 2 sore).

Kamis pagi 26/07/07, saya ke BCA Telogorejo untuk mengurus penutupan


rekening. Di sana ditemui pula oleh pimpinan cabang, Bambang yang menanyakan
kronologis kejadian yang serupa dengan Customer Service BCA Pemuda.
Kesimpulan dari hasil diskusi sementara saat itu mungkin uang dibobol via
internet.

Kamis sore 26/07/07, sekitar jam 5 saya ditelepon oleh petugas BCA Pemuda,
Ibu Christine yang menyatakan bahwa didapati bahwa transaksi dilakukan lewat
internet dan hari itu ada 2 orang yang rekeningnya dibobol.

Jumat, 03/08/07 saya datang ke BCA Telogorejo untuk menanyakan kelanjutan


mengenai kasus saya. Karena pimpinan cabang sedang pergi, saya ditemui oleh
wakil pimpinan cabang, Ibu Vonny Widjaya. Ibu Vony kemudian menelepon Ibu
Christine dan mendapat jawaban bahwa uang saya tidak bisa kembali karena
dianggap kelalaian nasabah.

Rabu, 15/08/07, saya mendapat pernyataan resmi dari BCA, uang saya tidak
bisa kembali dikarenakan dianggap kelalaian nasabah. Pada hari yang sama
pihak BCA menelepon saya, menawarkan diri untuk datang ke rumah, untuk apa?
Rencana kunjungan ini mahal sekali ongkosnya, saya harus kehilangan uang
saya dulu. Saya akhirnya menolak rencana kunjungan yang tidak jelas
tujuannya itu. Karena urusan seperti ini seharusnya diselesaikan di BCA,
bukan di rumah nasabah.

Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari Halo BCA (saya menelepon Halo
BCA pada waktu dan hari yang berlainan) batas pentransferan untuk ATM GOLD
adalah Rp 25 juta, sedangkan kartu saya telah digunakan untuk transfer
sebesar Rp 35 juta. Bagaimana pertanggungjawaban BCA?

Tidak tertutup kemungkinan bahwa mesin ATM tersebut juga mengalami kerusakan
sistem, sehingga walaupun saya sudah mentup transaksi namun format di dalam
masih tetap terbuka, sehingga dapat dibobol orang. Karena saya memperoleh
informasi bahwa pada hari itu ada customer lain yang mengalami masalah yang
sama dengan saya.

Selain itu, putri saya telah menemukan kasus serupa di


http://www.kompas. com/kompas- cetak/0.. .ni/3402695. htm
<http://www.kompas. com/kompas- cetak/0.. .ni/3402695. htm> dan Kompas tanggal
27 Agustus 2007 yang menyatakan bahwa ternyata ada kelemahan dalam ATM non
tunai bahwa setelah selesai digunakan beberapa menit magnet masih berfungsi
sehingga rawan dibobol. Bagaimana tanggung jawab BCA terhadap ketidakamanan
ini?

Sudahkah BCA berintrospeksi akan keburukan servisnya? Kalau memang servis


BCA dan mesin-mesinnya yang sempurna pasti tidak ada complaint di surat
pembaca bukan? Kelambanan Customer Service yang diakui oleh pimpinan
cabang, keamanan mesin ATM non Tunai/Tunai BCA, beranikah BCA menjamin kalau
mesin tidak pernh rusak? Adakah pihak intern BCA yg terlibat?
Sudahkah BCA bekerja sama dengan Bank Permata untuk melacak account Rudi
Hartanto? Drs Adi Nugroho yang tidak saya kenal adalah nasabah BCA, sudahkah
dilacak account-nya.

Berdasarkan informasi yang peroleh dari surat pembaca di surat kabar,


biasanya dalam mengatasi masalah ini, BCA cenderung untuk tidak peduli,
dalam arti BCA hanya akan mengeluarkan surat permintaan maaf dan meminta
customer untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi.

Sangat mudah sekali kesalahan dilempar ke customer. Saya sangat kecewa


sekali dengan penanganan pihak BCA (pelayan inikah yang saya dapatkan
setelah sekian tahun menjadi customer) karena kerugian yang saya alami
termasuk besar untuk saya.

Berdasarkan informasi dari pihak intern BCA dan ekstern besar kemungkinan
BCA tidak memberikan penggantian kepada customer. "Biasanya uang tidak bisa
kembali". Apakah ini slogan baru? Di mana tanggung jawab BCA? Apakah
tanggung jawab itu hanya sebatas selembar kertas permintan untuk
berhati-hati.

Anda mungkin juga menyukai