HAL INI MEMANG BENAR BISA TERJADI DAN MEMANG BCA TIDAK MAU
PERDULI ...
CABANG2 YANG RAMAI AJA BISA TUTUP JAM 14:30 PADAHAL JAM
KERJANYA TERTULIS
SAMPAI JAM 15:00.
Rabu, 25/07/07 saya ke Griya ATM Bank BCA Pemuda di Semarang (saat saya
melakukan dan menutup transaksi tidak ada orang di samping/belakang saya)
untuk melakukan 2 kali transaksi yaitu:
Transaksi di ATM non tunai sudah saya tutup, yang ditandai dengan keluarnya
iklan BCA di layar ATM non tunai.
Kemudian saya naik ke dalam Bank BCA untuk mengambil uang tunai di teller
BCA. Setelah selesai di-print saya terkejut mendapati ada 2 kali pendebetan
di rekening yang tidak saya lakukan. Saya langsung meminta petugas teller,
Rhany, supaya segera mengecek transaksi tersebut. Tetapi teller mengatakan
bahwa itu bukan wewenang teller.
1. Transfer ke rekening BCA atas nama Drs. Adi Nugroho no rek 658.0284696 Rp
20 juta.
2. Transfer ke rekening Bank Permata atas nama Rudy Hartanto Rp 10 juta.
3. Pembelian pulsa ke nomor 085885444797 Rp 1 juta.
Semua nama tersebut di atas tidak ada satu pun yang saya kenal atau pun
pernah berhubungan dengan saya. Saya juga meminta agar transfer ke
rekening-rekening yang tidak saya kenal tersebut di atas bisa diblokir
seepatnya, yang ternyata setelah dicek sudah terlambat. Jumlah uang sudah
hilang. Dan saya menanyakan setelah mengisi surat keluhan apakah uang saya
bisa kembali? Menurut Customer Service (nama??) "Biasanya uang tidak bisa
kembali" (Saya masih di BCA sampai jam 2 sore).
Kamis sore 26/07/07, sekitar jam 5 saya ditelepon oleh petugas BCA Pemuda,
Ibu Christine yang menyatakan bahwa didapati bahwa transaksi dilakukan lewat
internet dan hari itu ada 2 orang yang rekeningnya dibobol.
Rabu, 15/08/07, saya mendapat pernyataan resmi dari BCA, uang saya tidak
bisa kembali dikarenakan dianggap kelalaian nasabah. Pada hari yang sama
pihak BCA menelepon saya, menawarkan diri untuk datang ke rumah, untuk apa?
Rencana kunjungan ini mahal sekali ongkosnya, saya harus kehilangan uang
saya dulu. Saya akhirnya menolak rencana kunjungan yang tidak jelas
tujuannya itu. Karena urusan seperti ini seharusnya diselesaikan di BCA,
bukan di rumah nasabah.
Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari Halo BCA (saya menelepon Halo
BCA pada waktu dan hari yang berlainan) batas pentransferan untuk ATM GOLD
adalah Rp 25 juta, sedangkan kartu saya telah digunakan untuk transfer
sebesar Rp 35 juta. Bagaimana pertanggungjawaban BCA?
Tidak tertutup kemungkinan bahwa mesin ATM tersebut juga mengalami kerusakan
sistem, sehingga walaupun saya sudah mentup transaksi namun format di dalam
masih tetap terbuka, sehingga dapat dibobol orang. Karena saya memperoleh
informasi bahwa pada hari itu ada customer lain yang mengalami masalah yang
sama dengan saya.
Berdasarkan informasi dari pihak intern BCA dan ekstern besar kemungkinan
BCA tidak memberikan penggantian kepada customer. "Biasanya uang tidak bisa
kembali". Apakah ini slogan baru? Di mana tanggung jawab BCA? Apakah
tanggung jawab itu hanya sebatas selembar kertas permintan untuk
berhati-hati.