ANALISIS KEMAMPUAN BERDASARKAN RANAH KOGNITIF SISWA

AKSELERASI MENYELESAIKAN SOAL MATERI LINGKARAN DI SMP N 7

KOTA JAMBI

Nizlel Huda
Ervinna Lasniroha Sinaga
Prodi Pendidikan Fisika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi

ABSTRAK

Siswa kelas akselerasi merupakan siswa terpilih dengan kemampuan

berdasarkan ranah kognitif tingkat tinggi, tetapi terdapat beberapa siswa yang dalam
belajar Matematika tidak memiliki kemampuan berdasarkan ranah kognitif tingkat
tinggi.Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kemampuan berdasarkan ranah kognitif siswa akselerasi menyelesaikan soal materi
lingkaran di SMP N 7 Kota Jambi dan untuk mengetahui faktor penyebab siswa
akselerasi tidak mampu menggunakan kemampuan berdasarkan ranah kognitif tingkat
tinggi menyelesaikan soal materi lingkaran di SMP N 7 Kota Jambi. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di SMP N 7 Kota Jambi.
Subjek penelitian ini adalah tiga orang siswa akselerasi di kelas VIII J tahun ajaran
2012/2013. Instrumen penelitian terdiri dari: lembar tes pendahuluan, lembar tes
kemampuan berdasarkan ranah kognitif soal lingkaran, dan pedoman wawancara. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berdasarkan ranah kognitif siswa akselerasi
terlihat banyak yang sudah sesuai dengan tuntutan kemampuan kelas akselerasi. Siswa
akselerasi yang nilai tes pendahuluannya terendah pertama (nilai 55) hanya bisa
mencapai kemampuan berdasarkan ranah kognitif sampai tingkat aplikasi (penerapan).
Siswa akselerasi yang nilai tes pendahuluan terendah kedua dan terendah ketiga (nilai
60) hanya bisa mencapai kemampuan berdasarkan ranah kognitif sampai tingkat
analisis. Faktor penyebab siswa akselerasi tidak mampu menggunakan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif tingkat tinggi menyelesaikan soal materi Lingkaran adalah
faktor internal dan eksternal.

Kata Kunci : Ranah Kognitif, Akselerasi, dan Lingkaran.

I.PENDAHULUAN dari keenam tingkat ranah kognitif

1.1 Latar Belakang Masalah
Pada sistem pendidikan yang
biasa diselenggarakan selama ini pada
umumnya hanya menerapkan beberapa
tingkatan ranah kognitif. Tingkatan
ranah kognitif yang sering diterapkan
adalah tingkat rendah (pengetahuan,
pemahaman, dan penerapan) dan jarang
sekali menerapkan tingkat analisis,
sintesis, dan evaluasi. Keseimbangan
tersebut perlu dijaga.
Dalam menerapkan keenam
ranah kognitif tersebut perlu
diperhatikan eksistensi dan kontinuitas
dari tingkat yang paling rendah,
sederhana dan kongkrit yaitu tingkat
pengetahuan, sampai pada tingkat yang
paling tinggi, kompleks, dan abstrak
yaitu tingkat evaluasi. Kualitas
pendidikan yang baik didapat dengan
menerapkan semua tingkat ranah

54
kognitif disetiap kegiatan belajar. perkembangan emosi, perkembangan
Adapun tingkat ranah kognitif terendah sosial, dan lain-lain. Hal ini dapat
samapi tingkat kognitf tertinggi adalah menyebabkan ketidaksiapan menerima
pengetahuan (knowledge), pemahaman pembelajaran. Dari sekian banyak
(comprehension), penerapan siswa-siswi kelas akselerasi, masih ada
(application,) analisis (analysis), siswa yang memiliki kemampuan
sintesis (synthesis) dan evaluasi berdasarkan ranah kognitif hanya
(evaluation). sampai tingkat aplikasi atau analisis.
Siswa yang mempunyai Padahal semestinya dengan kecerdasan
Intelegence Quetion (IQ) lebih dari 120 yang dimiliki maka siswa akselerasi
dikatakan siswa yang mempunyai mampu memiliki kemampuan
ranah kognitif yang luar biasa. berdasarkan ranah kognitif tingkat
Kemampuan berdasarkan ranah tinggi (sintesis dan evaluasi). Sebab
kognitif yang luar biasa hanya dimiliki semakin tinggi IQ siswa akselerasi
oleh sebagian kecil siswa dan siswa maka semakin tinggi juga tingkatan
tersebut ini perlu diberi pelayanan kemampuan berdasarkan ranah kognitif
pendidikan yang lebih terarah dan yang akan dicapai siswa.
disediakan kelas khusus untuk siswa Kemampuan siswa-siswi
tersebut. dalam belajar terkhusus belajar
Salah satu program Matematika tidak tergantung
pendidikan yang menunjang sepenuhnya dengan IQ. Dilain sisi,
perkembangan superior (anak genius) terdapat siswa dalam belajar
dan berbakat adalah dengan Matematika memiliki kemampuan
disediakannya program kelas berdasarkan ranah kognitif dengan nilai
ekselerasi. Depdiknas yang rendah atau tidak mencapai
(http://www.Psychologymania.com, kriteria ketuntasan minimal (KKM). Di
2011) menyebutkan akselerasi adalah kelas akselerasi SMP N 7 Kota Jambi
salah satu bentuk pelayanan pendidikan terdapat 28 orang siswa dan
bagi siswa dengan kecerdasan dan diantaranya masih ada siswa yang tidak
kemampuan luar biasa untuk tuntas dalam ujian semester ganjil kelas
menyelesaikan pendidikan lebih awal VIII. Dengan KKM 80, terdapat 10
dari waktu yang ditentukan. siswa dari 28 siswa dinyatakan tidak
Di kelas akselerasi terdapat tuntas akibat nilai ujian dibawah
siswa-siswi yang kemampuan KKM.. Berarti 33,33% siswa akselerasi
berdasarkan ranah kognitif diatas rata- tidak bisa menyelesaikan soal ujian
rata. Kemampuan tersebut dilihat yang merupakan soal dari kemampuan
berdasarkan skor IQ yang dimiliki berdasarkan ranah kognitif
siswa dan tes kemampuan akademik. Materi pelajaran Matematika
Kemudian siswa akselerasi akan belajar yang memerlukan kemampuan
dan menyelesaikan pendidikannya berdasarkan ranah kognitif dari tingkat
lebih cepat daripada kelas regular rendah sampai tingkat tinggi salah
biasa. satunya adalah materi lingkaran. Dalam
Siswa akselerasi mempunyai menyelesaikan soal-soal materi
loncatan perkembangan kognitif dan lingkaran terdiri dari tingkatan-
motorik kasar, tetapi terdapat tingkatan kemampuan berdasarkan
kekurangan pada kematangan ranah kognitif. Soal-soal materi
perkembangan. Kekurangan lingkaran dimulai dari tingkat
perkembangan kematangan antara lain kemampuan berdasarkan ranah kognitif
seperti perkembangan fisik, tingkat rendah yakni pengetahuan.

55
Kemudian dilanjutkan dengan
kemampuan berdasarkan ranah kognitif
tingkat pemahaman, penerapan,
analisis, dan sampai kemampuan
berdasarkan ranah kognitif tingkat
tinggi yakni sintesis dan evaluasi.
Tingkatan kemampuan berdasarkan
ranah kognitif akan dilalui setiap siswa
terarah yang dimulai dari tingkat
pengetahuan sampai tingkat evaluasi.
Berdasarkan masalah di atas,
kemampuan berdasarkan ranah kognitif
siswa akselerasi sangat penting untuk
dimiliki dan diterapkan pada semua
mata pelajaran di sekolah. Kemampuan
berdasarkan ranah kognitif siswa
akselerasi tersebut juga pen-ting
menyelesaikan soal-soal pelajaran
Matematika. Materi lingkaran dalam
pembelajaran Matematika dapat
mengukur kemampuan berdasarkan
ranah kognitif siswa akselerasi. Oleh
karena itu peneliti ingin melakukan
penelitian terhadap kemampuan
berdasarkan ranah kognitif siswa
akselerasi dengan judul ³Analisis
Kemampuan Berdasarkan Ranah
Kognitif Siswa Akselerasi
Menyelesaikan Soal Materi Lingkaran
GL 603 1 .RWD -DPEL´
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan
berdasarkan ranah kognitif
siswa akselerasi
menyelesaikan soal materi
lingkaran di SMP N 7 Kota
Jambi?
2. Apa faktor penyebab siswa
akselerasi tidak mampu
menggunakan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif
tingkat tinggi menyelesaikan
soal materi lingkaran di SMP
N 7 Kota Jambi?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui :
1. Kemampuan berdasarkan
ranah kognitif siswa akselerasi
menyelesaikan soal materi
lingkaran di SMP N 7 Kota
Jambi.
2. Faktor penyebab siswa
akselerasi tidak mampu
menggunakan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif
tingkat tinggi menyelesaikan
soal materi lingkaran di SMP
N 7 Kota Jambi.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi bagi
guru dan calon guru terhadap
kemampuan berdasarkan
ranah kognitif siswa akselerasi
menyelesaikan soal materi
lingkaran di SMP N 7 Kota
Jambi.
2. Memberikan informasi bagi
pihak lain terhadap
kemampuan berdasarkan
ranah kognitif siswa akselerasi
menyelesaikan soal materi
lingkaran di SMP N 7 Kota
Jambi.
3. Memberikan informasi
tentang faktor penyebab siswa
akselerasi tidak mampu
menggunakan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif
tingkat tinggi menyelesaikan
soal materi lingkaran di SMP
N 7 Kota Jambi.
4. Sebagai sumbangan pikiran
dalam rangka meningkatkan
hasil belajar matematika.
1.5. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini
adalah dibatasi pada kemampuan
berdasarkan ranah kognitif siswa
akselerasi menyelesaikan soal
materi lingkaran di kelas VIII.

56
 Kemampuan berdasarkan ranah
kognitif dibatasi pada lima
tingkatan yaitu pengetahuan (%1 ),
pemahaman (%2 ), penerapan (%3 ),
analisis (%4 ), dan sintesis (%5 ).
Tingkatan sintesis (%5 ) sudah
mewakili kemampuan
berdasarkan ranah kognitif tingkat
tinggi pada siswa.
II.METODE PENELITIAN
2.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan
yang dilakukan adalah melalui
pendekatan kualitatif.. Peneliti
sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna
daripada geberalisasi (Sugiyono,
2012:9). Metode kualitatif
menekankan pada proses penelitian.
Oleh karna itu penggunaan
penelitian kualitatif dalam
penelitian ini adalah mencocokkan
antara realita empiric dengan teori
yang berlaku dengan menggunakan
teori yang berlaku dan
menggunakan metode deskriptif.
Adapun jenis penelitian ini
adalah deskriptif. Penelitian
deskriptif mempelajari masalah-
masalah dalam masyarakat, tata
cara yang berlaku dalam
masyarakat, tergantung tentang
hungangan, kegiatan, sikap,
pandangan, serta proses yang
sedang berlangsung, dan pengaruh
dari suatu fenomena. Dalam
penelitian ini ditunjang pula dengan
library research (kepustakaan)
yaitu sumber data yang berupa
buku-buku atau literatur yang
berkaitan dengan pembahasan..
Penelitian deskriptif menghasilkan
data berupa kata-kata tertulis atau
lisan dan tidak berupa angka-angka
(Sugiyono, 2012:13).
Hal yang dideskripsikan pada
penelitian ini adalah kemampuan
berdasarkan ranah kognitif dalam
menyelesaikan soal Lingkaran dan
dikhususkan terhadap siswa
Akselerasi. Pendeskripsian ini
ditelusuri melalui pengamatan
langsung terhadap langkah-langkah
yang dikerjakan siswa dalam
menyelesaikan soal matematika .
Selain itu, penelitian ini dilakukan
dengan cara mengumpulkan
informasi dari sekolah terhadap
subjek yang akan diteliti.
2.2. Subjek Penelitian
Menurut Arikunto (2010:188),
subjek penelitian adalah subjek
yang dituju untuk diteliti oleh
peneliti. Subjek dalam penelitian ini
dipilih oleh peneliti dengan
menggunakan tes berbentuk soal
uraian sebanyak 3 soal tentang
materi lingkaran. Dari hasil tes
pendahuluan peneliti memilih siswa
yang mendapat nilai tes
pendahuluan dibawah KKM yang
dijadikan sebagai subjek penelitian.
Dalam hal ini terdapat 3 orang
siswa yang nilainya di bawah KKM
yang dijadikan subjek penelitian
yaitu subjek pertama mendapat nilai
55 dengan kemampuan berdasarkan
ranah kognitif sampai tingkat
aplikasi, sedangkan subjek kedua
dan ketiga mendapat nilai yang
sama yaitu 60 dengan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif sampai
tingkat analisis. Ketiga siswa
tersebut selanjutnya diberikan tes
kedua dengan tujuan untuk
mendapatkan fakta tentang
kemampuan berdasarkan ranah
kognitif siswa akselerasi.
2.3. .Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang
dilakukan dalam penelitian ini
mengacu pada prosedur penelitian
57
menurut Bogdan yang dimodifikasi
oleh Moleong (2011:126). Tahapan
penelitiannya meliputi: 3 tahap
yaitu :
1. Tahap pra lapangan meliputi :
(1). Meminta izin untuk
melakukan penelitian di SMP N
7 Kota Jambi pada kelas VIII J
semester genap tahun ajaran
2012-2013, ( 2). Melakukan
observasi dengan meminta data
hasil belajar siswa selama
semester ganjil kelas VIII J pada
guru matematika., (3). Membuat
kesepakatan dengan guru bidang
studi matematika VIII J SMP N
7 Kota Jambi mengenai waktu
yang akan digunakan untuk
penelitian, (4). Menyiapkan
perlengkapan penelitan seperti
buku catatan, kamera dan alat
rekam (HP), lembar tes soal.
2. Tahap pekerjaan lapangan
meliputi : (1) .Melakukan
pendekatan terhadap siswa
akselerasi dengan mengajak
mereka berpartisipasi untuk
persiapan mengerjakan tes soal,
(2). Melakukan tes pendahuluan
pemilihan subjek materi
lingkaran yang telah divalidasi
untuk memilih subjek bertempat
di kelas akselerasi, (3). Memilih
tiga siswa yang mendapat nilai
tes di bawah KKM, (4). Mencari
tempat untuk melakukan tes
selanjutnya yaitu tes
kemampuan berdasarkan ranah
kognitif, (5). Melakukan tes
kemampuan berdasarkan ranah
kognitif terhadap ketiga siswa-
siswi yang menjadi subjek dan
(6). Melakukan wawancara
terhadap ketiga siswa yang
terpilih untuk memperoleh data
dari pengerjaan soal yang
dikerjakan.
3. Tahap analisis data meliputi : (1)
reduksi data; (2) penyajian data;
(3) penarikan kesimpulan (
Miles dan Huberman dalam
Sugiyono, 2012:246)
2.4. Data Penelitian
Data dalam penelitian
ini berupa: (1) kemampuan
berdasarkan ranah kognitif pada
siswa akselerasi dan (2). faktor
penyebab siswa akselerasi tidak
mampu menggunakan
kemampuan berdasarkan ranah
kognitif tingkat tinggi
menyelesaikan soal matematika
materi lingkaran.
2.5. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Utama adalah
peneliti sendiri
2. Instrumen Pendukung yaitu
lembar tes pendahuluan
pemilihan subjek, lembar tes
kemampuan berdasarkan
ranah kognitif, dan lembar
pedoman wawancara. Semua
instumen pendukung sudah
divalidasi oleh validator.
2.6. Tehnik Analisis Data
Teknik analisis data mengikuti
langkah-langkah: (1). Reduksi
Data, (2). Display Data, (3).
Verifikasi dan Simpulan
2.7. Pemeriksaan Keabsahan Data
Menurut Moleong (2011:324)
pelaksanaan teknik pemeriksaan
didasarkan atas sejumlah kriteria
tertentu. Ada empat kriteria yang
digunakan, yaitu derajat
kepercayaan (credibility),
keteralihan (transferability),
kebergantungan (dependability),
dan kepastian (confirmability).
Pada penelitian ini dilakukan uji
kredibilitas oleh Moleong
(2011:327) yang dijabarkan
sebagai berikut: (1). Perpanjangan
58
 Keikutsertakan, (2). Ketekunan terendah kedua (SANR2)
Pengamatan, dan (3). Triangulasi menjawab soal no 1 dengan
menuliskan yang diketahui
dan ditanya pada soal dengan
III. HASIL PENELITIAN DAN lengkap dan jelas. Selanjutnya
PEMBAHASAN SANR2 menuliskan rumus
luas bidang persegi panjang
3.1 Hasil Penelitian dan rumus luas bidang
1. Hasil Instrumen Pengumpulan Data lingkaran sekaligus
a. Hasil Tes Pendahuluan Pemilihan mengerjakan perhitungan
Subjek dalam rumus tersebut. Pada
i. Siswa Akselerasi Pertama tahap selanjutnya SANR2
(SANR1) mengurangi luas bidang
Siswa persegi panjang dan luas
akselerasi dengan nilai bidang lingkaran. Tahap
terendah pertama (SANR1) terakhir pengerjaan soal yang
menjawab soal no 1 dengan dikerjakan adalah benar tetapi
langsung membuat luas hasil pengurangan yang
persegi dikurangi luas dua dikerjakan tidak mendapat
bidang lingkaran. SANR1 hasil akhir yang benar.
tidak menulis cara menghitung Pada soal no
luas persegi dan luas dua 2, SANR2 dapat menuliskan
bidang lingkaran tetapi angka yang diketahui dan ditanya
yang ditulis SANR1adalah pada soal dengan lengkap dan
benar. Pada soal no 2, SANR1 jelas. Pada pengerjaan
hanya bisa mengubah angka jawaban yang dikerjakan
dengan satuan meter ke dalam sesuai dengan tahap
satuan sentimeter. Pengerjaan pengerjaan dan hasil akhir
untuk selanjutnya menemukan yang benar. SANR2 bisa
panjang jari-jari roda sepeda mengubah angka dengan
tidak dapat dikerjakan oleh satuan meter kedalam satuan
SANR1. Pada soal no 3, sentimeter dan menemukan
SANR1 hanya menuliskan panjang jari-jari roda sepeda.
rumus untuk pengerjaan soal Pada soal no 3, SANR2 tidak
tetapi tidak bisa menuliskan mengerjakan soal tersebut baik
perhitungan angka sehingga yang diketahui dan yang
memperoleh sudut 600 dan ditanya juga tidak ditulis. Dari
tidak dapat melanjutkan pengerjaan soal secara
pengerjaan soal berikutnya. keseluruhan, hasil penskoran
Dari pengerjaan soal secara yang diperoleh SANR2
keseluruhan, hasil penskoran termasuk kategori terendah di
yang diperoleh SANR1 kelas akselerasi.
termasuk kategori terendah di iii. Siswa Akselerasi Ketiga
kelas akselerasi. (SANR3)
Siswa
ii. Siswa Akselerasi Kedua akselerasi dengan nilai
(SANR2) terendah ketiga (SANR3)
Siswa menjawab soal no 1 dengan
akselerasi dengan nilai menuliskan yang diketahui

59
 dan ditanya pada soal dengan penelitian. Pada soal pertama,
lengkap dan jelas. Selanjutnya SANR1 menuliskan yang
SANR3 menuliskan rumus GLNHWDKXL GDUL VRDO \DLWX ³EHVDU
luas bidang persegi panjang sudut = 150 dan jari-jari = 70
dan rumus luas bidang FP´ +DO LQL PHQXQMXNNDQ
lingkaran sekaligus bahwa SANR1 dapat
mengerjakan perhitungan mengingat dan menyebutkan
dalam rumus tersebut. Pada unsur-unsur dalam materi
tahap selanjutnya SANR3 lingkaran pada soal. SANR1
mengurangi luas bidang salah membuat satuannya
persegi panjang dan luas yang seharusnya m bukan cm
bidang lingkaran. Secara dan tidak mengubah yang
keseluruhan untuk pengerjaan diketahui dalam bentuk
soal no 1 hingga menemukan simbol.
hasil akhir dikerjakan dengan Kemudian
benar. SANR1 dapat menuliskan
Pada soal no yang ditanya dari soal yaitu
2, SANR3 dapat menuliskan ³7HQWXNDQ OXDV daerah yang
yang diketahui dan ditanya DUVLUDQ SDGD EDQJXQ EHULNXW ´
pada soal dengan lengkap dan SANR1 dapat mengetahui atau
jelas. Pada pengerjaan memahami apa yang ditanya
jawaban yang dikerjakan pada soal walaupun
sesuai dengan tahap penulisannya sama persis
pengerjaan dan hasil akhir dengan perintah soal. Dalam
yang benar. SANR3 bisa lembar yang dikerjakan,
mengubah angka dengan SANR1 tidak terlihat
satuan meter kedalam satuan mengerjakan jawaban soal no
sentimeter dan menemukan 1 berarti siswa tidak bisa
panjang jari-jari roda sepeda mengerjakan soal ini dengan
yang ditanya. Pada soal no 3, kemampuan berdasarkan ranah
SANR3 tidak mengerjakan kognitif sampai tingkat
soal tersebut baik yang analisis. Hasil wawancara
diketahui dan yang ditanya pada subjek menunjukkan
juga tidak ditulis. Dari bukti pengerjaan soal no 1.
pengerjaan soal secara SANR1 saat ditanyakan
keseluruhan, hasil penskoran ³%LVDNDK DQGD PHPDKDPL VRDO
yang diperoleh SANR3 QR "´ MDZDEQ\D ³7LGDN´
termasuk kategori terendah di Berdasarkan hasil pengerjaan
kelas akselerasi. siswa dan hasil wawancara
b. Hasil Tes Kemampuan menunjukkan belum
Berdasarkan Ranah Kognitif Siswa mantapnya pemahaman siswa
Akselerasi dilanjutkan dengan kurangnya
i. Siswa Akselerasi Pertama latihan mengerjakan soal.
(SANR1) Pada soal kedua,
Siswa SANR1 menuliskan yang
akselerasi dengan nilai diketahui dari soal yaitu
terendah pertama (SANR1) ³.HOLOLQJ ELGDQJ OLQJNDUDQ
dalam menyelesaikan soal masing-masing 31,4 cm dan
Matematika merupakan subjek FP´ +DO LQL

60
menunjukkan bahwa SANR1
tidak bisa menyebutkan
keliling bidang lingkaran
dengan lambang yang biasa
digunakan yakni dengan huruf
K untuk keliling. Kemudian
SANR1 dapat menuliskan
yang ditanya dari soal no 2
\DLWX ³7HQWXNDQ SHUEDndingan
luas kedua bidang lingkaran
WHUVHEXW´ 6$15 GDSDW
mengetahui atau memahami
apa yang ditanya pada soal
walaupun penulisannya sama
persis dengan perintah soal.
Dalam
lembar yang dikerjakan,
SANR1 tidak terlihat
mengerjakan jawaban no 2
berarti siswa tidak bisa
mengerjakan soal ini dengan
kemampuan berdasarkan ranah
kognitif sampai tingkat
sintesis. Hasil wawancara pada
subjek menunjukkan bukti
pengerjaan soal no 2. SANR1
VDDW GLWDQ\DNDQ ³%LVDNDK DQGD
PHPDKDPL VRDO QR "´
MDZDEQ\D ³7LGDN´ +DVLO
pengerjaan pada gambar 4.5
dan hasil wawancara
menunjukkan belum
mantapnya pemahaman siswa
dilanjutkan dengan kurangnya
latihan mengerjakan soal
Pada soal
ketiga, SANR1 menuliskan
yang diketahui dari soal sama
persis dengan penulisan soal
no 3. Hal ini menunjukkan
bahwa SANR1 tidak bisa
menyebutkan apa yang
diketahui pada soal
menggunakan lambang yang
ada pada materi lingkaran.
Kemudian SANR1
menuliskan yang ditanya dari
soal no 3 juga sama persis
seperti pertanyaan soal
sehingga SANR1 kurang bisa
menyederhanakan maksud
pertanyaan sebenarnya. Dalam
lembar yang dikerjakan,
SANR1 terlihat mengerjakan
jawaban no 3 tetapi pengerjaan
jawaban salah. SANR1
menulis rumus luas bidang
lingkaran tetapi dengan jari-
jari 14 padahal cara yang
benar adalah mencari luas
bidang lingkaran untuk luas
taman dan luas kolam. Jadi
ada dua luas bidang yang
harus dicari dengan masing-
masing jari-jari adalah 28 m
dan 14 m. Langkah
selanjutnya yang dikerjakan
SANR1 adalah mengurangi
luas taman dengan luas kolam
sehingga diperoleh hasil 1848
I2 untuk luas daerah diluar
kolam dan luas tersebut
dikalikan dengan biaya Rp
6.000,00/I2 dan hasil akhir
dari penyelesaian soal adalah
Rp 11.088.000,00.
Pengerjaan
jawaban yang dikerjakan
SANR1 adalah salah berarti
SANR1 tidak sanggup
mencapai kemampuan
berdasarkan ranah kognitif
tingkat analisis dan sintesis.
Hasil wawancara pada subjek
menunjukkan bukti pengerjaan
soal no 3. SANR1 saat
GLWDQ\DNDQ ³&RED MHODVNDQ
tahap pengerjaan jawaban
yang kamX WXOLV ´ MDZDEQ\D
22
³ × 14 × 14 = 616 ×
7
4L 6.000 = 4L 3.696.000´
Hasil pengerjaan pada gambar
4.6 dan hasil wawancara
menunjukkan belum
mantapnya pemahaman siswa
dilanjutkan dengan kurangnya
latihan mengerjakan soal.
61
 Pada soal
kedua, SANR2 menuliskan
yang diketahui dari soal yaitu
ii. Siswa Akselerasi Kedua ³GXD EXDK OLQJNDUDQ PHPLOLNL
(SANR2) keliling masing-masing 31,4
Siswa dan FP´ +DO LQL
akselerasi dengan nilai menunjukkan bahwa SANR2
terendah kedua (SANR2) tidak bisa menyebutkan
dalam menyelesaikan soal keliling bidang lingkaran
Matematika merupakan subjek dengan lambang yang biasa
penelitian. Pada soal pertama, digunakan yakni dengan huruf
SANR2 menuliskan yang K untuk keliling. Kemudian
GLNHWDKXL GDUL VRDO \DLWX ³U SANR2 dapat menuliskan
70 m dan < = 150 ´ +DO LQL yang ditanya dari soal no 2
menunjukkan bahwa SANR2 \DLWX ³7HQWXNDQ SHUEDQGLQJDQ
dapat mengingat dan luas kedua bidang lingkaran
menyebutkan unsur-unsur WVE´ 6$15 GDSDW
dalam materi lingkaran pada mengetahui atau memahami
soal dengan menunjukkan apa yang ditanya pada soal
simbol dari yang diketahui. walaupun penulisannya sama
Kemudian SANR2 dapat persis dengan perintah soal.
menuliskan yang ditanya dari Dalam lembar yang
VRDO \DLWX ³/XDV GDHUDK dikerjakan, SANR2 terlihat
DUVLUDQ´ 6$15 GDSDW mengerjakan jawaban no 2
mengetahui atau memahami tetapi pengerjaan jawaban
apa yang ditanya pada soal tidak selesai atau tidak
dengan baik dan jelas. menemukan hasil akhir.
Dalam SANR2 mampu mencari nilai
lembar yang dikerjakan, r kedua bidang lingkaran
SANR2 tidak terlihat menggunakan rumus keliling
mengerjakan jawaban soal no bidang lingkaran setelah itu
1 berarti siswa tidak bisa dilanjutkan mencari luas
mengerjakan soal ini dengan kedua bidang lingkaran
kemampuan berdasarkan ranah dengan r yang telah
kognitif sampai tingkat ditemukan.
analisis. Hasil wawancara Pengerjaan
pada subjek menunjukkan yang dikerjakan sampai pada
bukti pengerjaan soal no 1. tahap ini adalah pengerjaan
SANR2 saat ditanyakan yang benar yang berati mampu
³%LVDNDK DQGD PHPDKDPL VRDO mengerjakan sampai tahap
QR "´ MDZDEQ\D ³7LGDN analisis. Untuk mencari
ELVD´ +DVLO SHQJHUMDDQ SDGD perbandingan antara kedua
gambar 4.7 dan hasil luas bidang lingkaran, SANR2
wawancara menunjukkan tidak bisa mengerjakan berarti
belum mantapnya pemahaman siswa tidak bisa mengerjakan
siswa dilanjutkan dengan soal ini dengan kemampuan
kurangnya latihan berdasarkan ranah kognitif
mengerjakan soal. sampai tingkat sintesis. Hasil
wawancara pada subjek

62
menunjukkan bukti pengerjaan
soal no 2. SANR2 saat
GLWDQ\DNDQ ³%LVDNDK NDPX
menyelesaikan soal sampai
PHQHPXNDQ KDVLO"´ MDZDEQ\D
³7LGDN ELVD´ +DVLO ZDZDQFDUD
menunjukkan belum
mantapnya pemahaman siswa
dilanjutkan dengan kurangnya
latihan mengerjakan soal.
Pada soal
ketiga, SANR2 menuliskan
yang diketahui dari soal
dengan menggunakan kalimat
yang sama pada soal no 3. Hal
ini menunjukkan bahwa
SANR2 tidak bisa
menyebutkan apa yang
diketahui pada soal
menggunakan lambang yang
ada pada materi lingkaran.
Kemudian SANR2 memahami
apa yang ditanya pada soal
dengan menuliskan yang (SANR3)
ditanya dari soal. SANR2
menuliskan yang ditanya
menggunakan kalimat yang
sama pada soal no 3. Dalam
lembar yang dikerjakan,
SANR2 terlihat mengerjakan
jawaban no 3 tetapi pengerjaan
jawaban tidak selesai atau
tidak menemukan hasil akhir.
SANR2
mampu mencari luas taman
dan luas kolam menggunakan
rumus luas bidang lingkaran.
Tetapi ada kesalahan saat
pengerjaan luas taman dimana
perkalian yang dikerjakan
memperoleh hasil yang salah.
Selanjutnya SANR2
mengurangi luas taman
dengan luas kolam untuk
menperoleh luas diluar kolam.
Untuk mencari biaya yang
dikeluarkan menanam rumput,
SANR2 tidak bisa
mengerjakan berarti siswa
tidak bisa mengerjakan soal
ini dengan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif
sampai tingkat sintesis.
SANR2 hanya bisa
mengerjakan soal dengan
kemampuan berdasarkan ranah
kognitif sampai tingkat
analisis.
Hasil
wawancara pada subjek
menunjukkan bukti pengerjaan
soal no 3. SANR2 saat
GLWDQ\DNDQ ³%LVDNDK NDPX
menyelesaikan soal sampai
menePXNDQ KDVLO"´ MDZDEQ\D
³7LGDN ELVD´ +DVLO ZDZDQFDUD
menunjukkan belum
mantapnya pemahaman siswa
dilanjutkan dengan kurangnya
latihan mengerjakan soal.
iii. Siswa Akselerasi Ketiga
Siswa
akselerasi berkemampuan
rendah ketiga (SANR3) dalam
menyelesaikan soal
Matematika merupakan subjek
penelitian. Pada soal pertama,
SANR3 tidak menuliskan
yang diketahui pada soal
melainkan menjawab langsung
disebelah soal. Kemudian
SANR3 juga tidak menuliskan
yang ditanya dari soal. Jadi
SANR3 tidak menyebutkan
unsur lingkaran yang ada pada
soal. Dalam lembar yang
dikerjakan, SANR3 terlihat
mengerjakan jawaban soal no
1 dengan menuliskan rumus
luas bidang lingkaran yang
1
dikalikan dengan .
12
Pengerjaan ini hampir benar
hanya kesalahan yang
dilakukannya luas bidang
lingkaran bukan dikalikan

63
 1 jawaban tidak selesai atau
dengan tetapi dikalikan
12
1 tidak menemukan hasil akhir.
dengan yang diperoleh dari SANR3 mampu mencari nilai
24
perbandingan sudut 150 r kedua bidang lingkaran
dengan sudut bidang lingkaran menggunakan rumus keliling
(3600 ). Jadi, hasil akhir dari bidang lingkaran setelah itu
pengerjaan soal oleh SANR3 dilanjutkan mencari luas
adalah salah. kedua bidang lingkaran
Dalam dengan r yang telah
lembar yang dikerjakan, ditemukan.
SANR3 terlihat mengerjakan Pengerjaan
jawaban soal no 1 dengan yang dikerjakan sampai pada
kemampuan berdasarkan ranah tahap ini adalah pengerjaan
kognitif sampai tingkat yang benar yang berati mampu
analisis walaupun terdapat mengerjakan sampai tahap
kesalahan dalam perhitungan. analisis. Untuk mencari
Hasil wawancara pada subjek perbandingan antara kedua
menunjukkan bukti pengerjaan luas bidang lingkaran, SANR3
soal no 1. SANR3 saat tidak bisa mengerjakan berarti
GLWDQ\DNDQ ³%LVDNah anda siswa tidak bisa mengerjakan
PHPDKDPL VRDO QR "´ soal ini dengan kemampuan
MDZDEQ\D ³7LGDN´ +DVLO berdasarkan ranah kognitif
wawancara menunjukkan sampai tingkat sintesis. Hasil
belum mantapnya pemahaman wawancara pada subjek
siswa dilanjutkan dengan menunjukkan bukti pengerjaan
kurangnya latihan soal no 2. SANR3 saat
mengerjakan soal. GLWDQ\DNDQ ³%LVDNDK NDPX
Pada soal menyelesaikan soal sampai
kedua, SANR3 menuliskan PHQHPXNDQ KDVLO"´ MDZDEQ\D
yang diketahui dari soal yaitu ³6D\D WLGDN ELVD
³. OLQJNDUDQ , Fm dan PHQ\HOHVDLNDQ ´ +DVLO
. OLQJNDUDQ ,, FP´ +DO wawancara menunjukkan
ini menunjukkan bahwa belum mantapnya pemahaman
SANR3 bisa menyebutkan siswa dilanjutkan dengan
keliling bidang lingkaran kurangnya latihan
dengan lambang yang biasa mengerjakan soal.
digunakan yakni dengan huruf Pada soal
K untuk keliling dengan baik ketiga, SANR3 menuliskan
dan benar. Kemudian SANR3 yang diketahui dari soal yaitu
dapat menuliskan yang ditanya ³', P GDQ ',, P´
dari soal no 2 yaitu Hal ini menunjukkan bahwa
³3HUEDQGLQJDQ OXDV NHGXD SANR3 bisa menyebutkan
ELGDQJ OLQJNDUDQ´ 6$15 diameter bidang lingkaran
dapat mengetahui atau dengan lambang yang biasa
memahami apa yang ditanya digunakan yakni dengan huruf
pada soal dengan jelas. Dalam d untuk diameter dengan baik
lembar yang dikerjakan, dan benar. Kemudian SANR3
SANR3 terlihat mengerjakan tidak menuliskan apa yang
jawaban no 2 tetapi pengerjaan ditanya pada soal no 3. Dalam

64
 lembar yang dikerjakan, berarti siswa tidak bisa
SANR3 terlihat mengerjakan mengerjakan soal ini dengan
jawaban no 3 tetapi pengerjaan kemampuan berdasarkan ranah
jawaban tidak selesai atau kognitif sampai tingkat
tidak menemukan hasil akhir. sintesis. SANR3 hanya bisa
SANR3 mampu mencari luas mengerjakan soal dengan
taman dan luas kolam kemampuan berdasarkan ranah
menggunakan rumus luas kognitif sampai tingkat
bidang lingkaran setelah itu. analisis. Hasil wawancara
Selanjutnya mengurangi luas pada subjek menunjukkan
taman dengan luas kolam bukti pengerjaan soal no 3.
untuk menperoleh luas diluar SANR3 saat ditanyakan
kolam. ³%LVDNDK DQGD PHPDKDPL VRDO
Pengerjaan QR "´ MDZDEQ\D ³7LGDN´
yang dikerjakan sampai pada Hasil wawancara
tahap ini adalah pengerjaan menunjukkan belum
yang benar. SANR3 tidak bisa mantapnya pemahaman siswa
mencari biaya yang dilanjutkan dengan kurangnya
dikeluarkan menanam rumput latihan mengerjakan soal.

c. Hasil Wawancara pada Subjek Penelitian Terhadap Kemampuan Berdasarkan

Ranah Kognitif
Hasil Wawancara pada Subjek Penelitian Terhadap Kemampuan Berdasarkan Ranah
Kognitif dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Pertanyaan S Jawaban Jawaban Jawaban

wawancara oal Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3
1 2 3 4 5
N Tidak
Pertanyaan Tidak Tidak
o1 bisa
1
N
Bisakah Tidak Bisa Bisa
o2
anda memahami
N
soal? Bisa Bisa Tidak
o3
Saya mencari
N Tidak
- luasnya terlebih
Pertanyaan o1 ada
dahulu
2 Mencari Saya mencari
Apa yang N
- luas dari kedua jari-jari kedua
pertama kamu o2
lingkaran lingkaran tersebut
lakukan untuk
menyelesaikan soal Pertama saya
Mencari
ini? N Mencari mencari luas kedua
luas taman dan
o3 luas kolam bidang lingkaran
luas kolam
tersebut
N Tidak
Pertanyaan - Tidak ada
o1 ada
3
Mencari Mencari
Apa N
- luas dari kedua kedua luas lingkaran
selanjutnya yang o2
lingkaran tersebut
kamu lakukan untuk
Menghit Mengura
menyelesaikan soal N
ung seluruh biaya ngi luas taman Tidak ada
ini? o3
yang harus dan luas kolam

65
 dikeluarkan
untuk menanam
rumput dengan
22
cara × 14 ×
7
14 = 616 ×
4L 6.000 =
4L 3.696.000
N
- - Tidak bias
Pertanyaan o1
4
Bisakah Tidak Saya tidak
kamu menyelesaikan N bisa, setelah
- bisa menyelesaikan
soal sampai mencari luas
o2 soal no 2, ketika
menemukan hasil?
mencari
Jika tidak, ditahap
perbandingannya
manakah
dalam
pengerjaan soal yang Tidak
tidak bisa kamu Tidak bisa,
bisa, dengan
lanjutkan N tahap setelah saya
Bisa mengurangi luas
menyelesaikan soal? o3 mencari luas
taman dan luas
lingkaran tersebut
kolam
Saya mencari
luasnya terlebih
dahulu yaitu Luas =
N 1
- - .ä.N 2 dan
o1 12
3850
menemukan hasil
3
= 1283,3 m

K1 = ä @,
31,4 =
3,14. d
31,4
=d
3,14
10
r=
2
r=5

Pertanyaan K2 = ä @, Pertama saya

5 62,8 = mencari jari-jari
Coba 3,14. d kedua bidang
jelaskan tahap N 62,8
- =d lingkaran tersebut
pengerjaan jawaban o2 3,14
20 setelah itu mencari
yang kamu tulis! r= luas kedua bidang
2
r = 10 lingkaran tersebut

L =ä N 2
= 3,14.25
= 78,5

L = ä N2
= 3,14.100
= 314

22 Luas Pertama saya

× 14 × 14 taman = ä N 2 mencari luas
N 7 22
= 616 = . 28 . lingkaran pertama
o3 7
× 4L 6.000 28 mendapat hasil 2464
= 4L 3.696.000 = 44 . 28 m selanjutnya mencari

66
 = 1232 luas lingkaran kedua
Luas mendapat hasil 616 m
kolam = ä N 2 dan tidak tahu lagi
22
= . 14 .
7
14
= 44 . 14
= 616
Luas
taman ± luas
kolam = 1232 ±
616
= 616

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian sampai tingkat %1

1. Kemampuan Berdasarkan (pengetahuan) dengan baik.
Ranah Kognitif Siswa SANR2
Akselerasi mengerjakan soal no 1 sudah
a. Kemampuan Berdasarkan memenuhi indikator
Ranah Kognitif Tingkat kemampuan tingkat
Pengetahuan pengetahuan karena dapat
SANR1 menyebutkan unsur-unsur
mengerjakan soal no 1 sudah bidang lingkaran pada soal.
memenuhi indikator SANR2 mengerjakan soal no
kemampuan tingkat 2 sudah memenuhi indikator
pengetahuan karena kemampuan tingkat
dapat menyebutkan unsur- pengetahuan karena dapat
unsur bidang lingkaran pada menyebutkan unsur-unsur
soal. SANR1 mengerjakan bidang lingkaran pada soal.
soal no 2 sudah memenuhi SANR2 mengerjakan soal no
indikator kemampuan 3 sudah memenuhi indikator
tingkat pengetahuan karena kemampuan tingkat
dapat menyebutkan unsur- pengetahuan karena dapat
unsur bidang lingkaran pada menyebut yang diketahui
soal. SANR1 mengerjakan pada soal. Hal ini
soal no 3 dapat memenuhi membuktikan bahwa untuk
indikator kemampuan pengerjaan soal tes
berdasarkan ranah kognitif kemampuan berdasarkan
karena dapat menyebut yang ranah kognitif, SANR2 dapat
diketahui pada soal menggunakan kemampuan
walaupun tidak dengan berdasarkan ranah kognitif
lambang-lambang pada sampai tingkat %1
materi lingkaran. SANR1 (pengetahuan) dengan baik.
menuliskan yang diketahui SANR3
dari soal no 3 dengan mengerjakan soal no 1 sudah
menuliskan kembali soal. memenuhi indikator
Hal ini membuktikan bahwa kemampuan tingkat
untuk pengerjaan soal tes pengetahuan karena dapat
kemampuan berdasarkan menyebutkan unsur-unsur
ranah kognitif, SANR1 dapat bidang lingkaran pada soal.
menggunakan kemampuan SANR3 mengerjakan soal no
berdasarkan ranah kognitif

67
2 sudah memenuhi indikator b. Kemampuan Berdasarkan
kemampuan tingkat Ranah Kognitif Tingkat
pengetahuan karena dapat Pemahaman
menyebutkan unsur-unsur SANR1
bidang lingkaran pada soal. mengerjakan soal no 1 tidak
SANR3 mengerjakan soal no dapat memenuhi indikator
3 sudah memenuhi indikator kemampuan tingkat
kemampuan tingkat pemahaman karena tidak
pengetahuan karena dapat dapat menentukan rumus
menyebut yang diketahui yang akan digunakan pada
pada soal dengan lambang- soal. SANR1 mengerjakan
lambang pada materi soal no 2 tidak dapat
lingkaran. Hal ini memenuhi indikator
membuktikan bahwa untuk kemampuan tingkat
pengerjaan soal tes pemahaman karena tidak
kemampuan berdasarkan dapat menentukan rumus
ranah kognitif, SANR3 dapat yang akan digunakan pada
menggunakan kemampuan soal. SANR1 mengerjakan
berdasarkan ranah kognitif soal no 3 dapat memenuhi
sampai tingkat %1 indikator kemampuan
(pengetahuan) dengan baik. tingkat pemahaman karena
Sesuai mampu menentukan rumus
penjelasan kemampuan yang akan digunakan pada
berdasarkan ranah kognitif soal. Hal ini membuktikan
pada ketiga subjek maka bahwa untuk pengerjaan soal
SANR1, SANR2, dan tes kemampuan berdasarkan
SANR3 dapat menggunakan ranah kognitif, SANR1 dapat
kemampuan tingkat menggunakan kemampuan
pengetahuan. Hal ini sesuai berdasarkan ranah kognitif
dengan pendapat Sitiatava sampai tingkat %2
Rizema (2013:195) bahwa (pemahaman) dengan baik.
progam akselerasi memenuhi SANR2
kebutuhan peserta didik mengerjakan soal no 1 tidak
yang memiliki karakteristik dapat memenuhi indikator
spesifik dari segi kemampuan tingkat
perkembangan kognitif dan pemahaman karena tidak
memiliki kemampuan dapat menentukan rumus
tingkat tinggi. Menurut yang akan digunakan pada
Bloom (Martinis, 2012:132) soal. SANR2 mengerjakan
kemampuan tingkat tinggi soal no 2 dapat memenuhi
adalah kemampuan tingkat indikator kemampuan
sintesis dan tingkat evaluasi. tingkat pemahaman karena
Untuk mencapai kemampuan dapat menentukan rumus
tingkat tinggi (kemampuan yang akan digunakan pada
tingkat sintesis) maka perlu soal. SANR2 mengerjakan
melewati kemampuan soal no 3 dapat memenuhi
tingkat pengetahuan. indikator kemampuan
tingkat pemahaman karena
mampu menentukan rumus

68
yang akan digunakan pada
soal. Hal ini membuktikan
bahwa untuk pengerjaan soal
tes kemampuan berdasarkan
ranah kognitif, SANR2 dapat
menggunakan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif
sampai tingkat %2
(pemahaman) dengan baik.
SANR3
mengerjakan soal no 1 dapat
memenuhi indikator
kemampuan tingkat
pemahaman karena dapat
menentukan rumus yang
akan digunakan pada soal.
SANR3 mengerjakan soal no
2 dapat memenuhi indikator
kemampuan tingkat
pemahaman karena dapat
menentukan rumus yang
akan digunakan pada soal.
SANR3 mengerjakan soal no
3 dapat memenuhi indikator
kemampuan tingkat
pemahaman karena mampu
menentukan rumus yang
akan digunakan pada soal.
Hal ini membuktikan bahwa
untuk pengerjaan soal tes
kemampuan berdasarkan
ranah kognitif, SANR3 dapat
menggunakan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif
sampai tingkat %2
(pemahaman) dengan baik.
Sesuai
penjelasan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif
pada ketiga subjek maka
SANR1, SANR2, dan
SANR3 dapat menggunakan
kemampuan tingkat
pemahaman. Hal ini sesuai
dengan pendapat Sitiatava
Rizema (2013:195) bahwa
progam akselerasi memenuhi
kebutuhan peserta didik
yang memiliki karakteristik
spesifik dari segi
perkembangan kognitif dan
memiliki kemampuan
tingkat tinggi. Menurut
Bloom (Martinis, 2012:132)
kemampuan tingkat tinggi
adalah kemampuan tingkat
sintesis dan tingkat evaluasi.
Untuk mencapai kemampuan
tingkat tinggi (kemampuan
tingkat sintesis) maka perlu
melewati kemampuan
tingkat pemahaman.
c. Kemampuan Berdasarkan
Ranah Kognitif Tingkat
Aplikasi
SANR1
mengerjakan soal no 1 tidak
dapat memenuhi indikator
kemampuan tingkat aplikasi
karena tidak dapat
menggunakan rumus untuk
menyelesaikan soal. SANR1
mengerjakan soal no 2 tidak
dapat memenuhi indikator
kemampuan tingkat aplikasi
karena tidak dapat
menggunakan rumus untuk
menyelesaikan soal. SANR1
mengerjakan soal no 3 dapat
memenuhi indikator
kemampuan tingkat aplikasi
karena dapat menggunakan
rumus untuk menyelesaikan
soal walaupun pengerjaan
soal salah memasukkan nilai
yang diketahui. Hal ini
membuktikan bahwa untuk
pengerjaan soal tes
kemampuan berdasarkan
ranah kognitif, SANR1 dapat
menggunakan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif
sampai tingkat %3 (aplikasi)
dengan baik.
SANR2
mengerjakan soal no 1 tidak
dapat memenuhi indikator
69
kemampuan tingkat aplikasi membuktikan bahwa untuk
karena tidak dapat pengerjaan soal tes
menggunakan rumus untuk kemampuan berdasarkan
menyelesaikan soal. SANR2 ranah kognitif, SANR3 dapat
mengerjakan soal no 2 dapat menggunakan kemampuan
memenuhi indikator berdasarkan ranah kognitif
kemampuan tingkat aplikasi sampai tingkat %3 (aplikasi)
karena dapat menggunakan dengan baik.
rumus keliling bidang Sesuai
lingkaran untuk menghitung penjelasan kemampuan
besar keliling bidang berdasarkan ranah kognitif
lingkaran pada soal. SANR2 pada ketiga subjek maka
mengerjakan soal no 3 dapat SANR1, SANR2, dan
memenuhi indikator SANR3 dapat menggunakan
kemampuan tingkat aplikasi kemampuan tingkat aplikasi.
karena dapat menggunakan Hal ini sesuai dengan
rumus luas bidang lingkaran pendapat Sitiatava Rizema
untuk menghitung besar luas (2013:195) bahwa progam
daerah pada soal. Hal ini akselerasi memenuhi
membuktikan bahwa untuk kebutuhan peserta didik
pengerjaan soal tes yang memiliki karakteristik
kemampuan berdasarkan spesifik dari segi
ranah kognitif, SANR2 dapat perkembangan kognitif dan
menggunakan kemampuan memiliki kemampuan
berdasarkan ranah kognitif tingkat tinggi. Menurut
sampai tingkat %3 (aplikasi) Bloom (Martinis, 2012:132)
dengan baik. kemampuan tingkat tinggi
SANR3 adalah kemampuan tingkat
mengerjakan soal no 1 dapat sintesis dan tingkat evaluasi.
memenuhi indikator Untuk mencapai kemampuan
kemampuan tingkat aplikasi tingkat tinggi (kemampuan
karena dapat menggunakan tingkat sintesis) maka perlu
rumus luas daerah bidang melewati kemampuan
yang diarsi. SANR3 tingkat aplikasi.
mengerjakan soal no 2 dapat d. Kemampuan Berdasarkan
memenuhi indikator Ranah Kognitif Tingkat
kemampuan tingkat aplikasi Analisis
karena dapat menggunakan SANR1
rumus keliling bidang mengerjakan soal no 1 tidak
lingkaran untuk menghitung dapat memenuhi indikator
besar keliling bidang kemampuan tingkat analisis
lingkaran pada soal. SANR3 karena tidak dapat
mengerjakan soal no 3 dapat menguraikan rumus untuk
memenuhi indikator menyelesaikan soal. SANR1
kemampuan tingkat aplikasi mengerjakan soal no 2 tidak
karena dapat menggunakan dapat memenuhi indikator
rumus luas bidang lingkaran kemampuan tingkat analisis
untuk menghitung besar luas karena tidak dapat
daerah pada soal. Hal ini menguraikan rumus untuk

70
menyelesaikan soal. SANR1 kemampuan tingkat analisis
mengerjakan soal no 3 tidak karena dapat menguraikan
dapat memenuhi indikator rumus luas lingkaran untuk
kemampuan tingkat analisis menghitung luas daerah
karena tidak dapat yang diarsir walaupun
menguraikan rumus untuk terdapat kesalahan dalam
menyelesaikan soal. Hal ini memasukkan nilai
membuktikan bahwa untuk perbandingan. SANR3
pengerjaan soal tes mengerjakan soal no 2 dapat
kemampuan berdasarkan memenuhi indikator
ranah kognitif, SANR1 tidak kemampuan tingkat analisis
dapat menggunakan karena dapat menguraikan
kemampuan berdasarkan rumus keliling bidang
ranah kognitif sampai lingkaran untuk
tingkat %4 (analisis). mendapatkan jari-jari dan
SANR2 menghitung luas bidang
mengerjakan soal no 1 tidak lingkaran. SANR3
dapat memenuhi indikator mengerjakan soal no 3 dapat
kemampuan tingkat analisis memenuhi indikator
karena tidak dapat kemampuan tingkat analisis
menguraikan rumus untuk karena dapat menguraikan
menyelesaikan soal. SANR2 rumus luas bidang lingkaran
mengerjakan soal no 2 dapat untuk mendapat luas taman
memenuhi indikator yang berumput pada soal.
kemampuan tingkat analisis Hal ini membuktikan bahwa
karena dapat menguraikan untuk pengerjaan soal tes
rumus keliling bidang kemampuan berdasarkan
lingkaran untuk ranah kognitif, SANR3 dapat
mendapatkan jari-jari dan menggunakan kemampuan
menghitung luas bidang berdasarkan ranah kognitif
lingkaran. SANR2 sampai tingkat %4 (analisis)
mengerjakan soal no 3 dapat dengan baik.
memenuhi indikator Sesuai
kemampuan tingkat analisis penjelasan kemampuan
karena dapat menguraikan berdasarkan ranah kognitif
rumus luas bidang lingkaran pada ketiga subjek maka
untuk mendapat luas taman SANR1 tidak dapat
yang berumput pada soal. menggunakan kemampuan
Hal ini membuktikan bahwa tingkat analisis. Hal ini
untuk pengerjaan soal tes sesuai dengan pendapat
kemampuan berdasarkan Muhibbin Syah (Ahmadi,
ranah kognitif, SANR2 dapat dkk, 2011:17) menyatakan
menggunakan kemampuan secara global ada faktor-
berdasarkan ranah kognitif faktor yang mempengaruhi
sampai tingkat %4 (analisis) belajar siswa akselerasi.
dengan baik. Sehingga ada siswa yang
SANR3 tidak mampu menggunakan
mengerjakan soal no 1 dapat kemampuan berdasarkan
memenuhi indikator ranah kognitif sampai

71
 tingkat analisis. SANR2 dan kemampuan berdasarkan
SANR3 dapat menggunakan ranah kognitif sampai
kemampuan tingkat analisis. tingkat %5 (sintesis).
Hal ini sesuai dengan SANR2
pendapat Sitiatava Rizema mengerjakan soal no 2 tidak
(2013:195) bahwa progam dapat memenuhi indikator
akselerasi memenuhi kemampuan tingkat sintesis
kebutuhan peserta didik karena tidak dapat
yang memiliki karakteristik menghubungkan nilai luas
spesifik dari segi dua bidang lingkaran untuk
perkembangan kognitif dan memperoleh perbandingan
memiliki kemampuan kedua bidang lingkaran.
tingkat tinggi. Menurut SANR2 mengerjakan soal no
Bloom (Martinis, 2012:132) 3 tidak dapat memenuhi
kemampuan tingkat tinggi indikator kemampuan
adalah kemampuan tingkat tingkat sintesis karena tidak
sintesis dan tingkat evaluasi. dapat menghubungkan luas
Untuk mencapai kemampuan taman yang berumput
tingkat tinggi (kemampuan dengan biaya /m2 untuk
tingkat sintesis) maka perlu menghitung biaya
melewati kemampuan seluruhnya. Hal ini
tingkat analisis. membuktikan bahwa untuk
pengerjaan soal tes
e. Kemampuan Berdasarkan kemampuan berdasarkan
Ranah Kognitif Tingkat ranah kognitif, SANR2 tidak
Sintesis dapat menggunakan
SANR1 kemampuan berdasarkan
mengerjakan soal no 2 tidak ranah kognitif sampai
dapat memenuhi indikator tingkat %5 (sintesis).
kemampuan tingkat sintesis SANR3
karena tidak dapat mengerjakan soal no 2 tidak
menghubungkan nilai luas dapat memenuhi indikator
dua bidang lingkaran untuk kemampuan tingkat sintesis
memperoleh perbandingan karena tidak dapat
kedua bidang lingkaran. menghubungkan nilai luas
SANR1 mengerjakan soal no dua bidang lingkaran untuk
3 tidak dapat memenuhi memperoleh perbandingan
indikator kemampuan kedua bidang lingkaran.
tingkat sintesis karena tidak SANR3 mengerjakan soal no
dapat menghubungkan luas 3 tidak dapat memenuhi
taman yang berumput indikator kemampuan
dengan biaya /m2 untuk tingkat sintesis karena tidak
menghitung biaya dapat menghubungkan luas
seluruhnya. Hal ini taman yang berumput
membuktikan bahwa untuk dengan biaya /m2 untuk
pengerjaan soal tes menghitung biaya
kemampuan berdasarkan seluruhnya. Hal ini
ranah kognitif, SANR1 tidak membuktikan bahwa untuk
dapat menggunakan pengerjaan soal tes

72
 kemampuan berdasarkan Lingkaran yang diberikan guru
ranah kognitif, SANR3 tidak dilaksanakan dengan waktu yang
dapat menggunakan sangat singkat yakni sekitar dua kali
kemampuan berdasarkan pertemuan. Pertanyaan selanjutnya
ranah kognitif sampai yang ditujukan kepada SANR1
tingkat %5 (sintesis). \DLWX ³Apa yang membuat kalian
Sesuai susah mempelajari materi
penjelasan kemampuan /LQJNDUDQ"´ .HPXGLDQ 6$15
berdasarkan ranah kognitif PHQMDZDE ³.DPL WLGDN SXQ\D EXNX
pada ketiga subjek maka yang sama dengan yang digunakan
SANR1, SANR2, dan EDSDN JXUX´ +DO LQL PHQXQMXNNDQ
SANR3 tidak dapat kurangnya sarana pembelajaran
menggunakan kemampuan seperti buku teks pelajaran
tingkat sintesis. Hal ini Matematika untuk siswa akselerasi
sesuai dengan pendapat dari sekolah.
Muhibbin Syah (Ahmadi, Peneliti mengajukan
dkk, 2011:17) menyatakan pertanyaan kepada SANR2 yakni
secara global ada faktor- SHUWDQ\DDQ ³Kenapa kamu tidak
faktor yang mempengaruhi bisa mengerjakan soal materi
belajar siswa akselerasi. /LQJNDUDQ WDGL"´ .HPXGLDQ
Sehingga ada siswa yang 6$15 PHQMDZDE ³.DPL WX
tidak mampu menggunakan kelelahan kak, gak sempat belajar
kemampuan berdasarkan GLUXPDK´ 3HQHOLWL EHUWDQ\D ODJL
ranah kognitif sampai ³/HODKQ\D NDUQD DSD GHN"´ dan
tingkat sintesis. MDZDE 6$15 NDWDQ\D ³35 GDUL
JXUX EDQ\DN NDN´ +DO LQL
2. Faktor Penyebab Siswa menunjukkan subjek kelelahan
Akselerasi Tidak Mampu akibat dari banyaknya tugas sekolah
Menggunakan Kemampuan (PR) yang harus dikerjakan.
Berdasarkan Ranah Kognitif Peneliti melanjutkan memberi
Tingkat Tinggi pertanyaan kepada SANR3 yakni
Pada saat melakukan SHUWDQ\DDQ ³Kenapa kamu tidak
wawancara terbuka terhadap ketiga bisa mengerjakan soal materi
subjek penelitian maka dapat /LQJNDUDQ WDGL"´ .HPXGLDQ
diketahui faktor penyebab siswa 6$15 PHQMDZDE ³.DPL
akselerasi tidak mampu sanggupnya ngerjain sampai
menggunakan kemampuan jawaban tu kak, kelanjutan
berdasarkan ranah kognitif tingkat ngerjainnya tidak tahu lagi. Kami
tinggi. Peneliti mengajukan juga jarang belajar dari buku karna
pertanyaan kepada SANR1 yakni tidak punya buku yang sesuai
SHUWDQ\DDQ ³Kenapa kamu tidak GLSDNDL JXUX´ +DO LQL PHQXQMXNkan
bisa mengerjakan soal materi kurangnya sarana pembelajaran
/LQJNDUDQ WDGL"´ .HPXGLDQ untuk siswa akselerasi dari sekolah.
6$15 PHQMDZDE ³%HODMDU PDWHUL Selanjutnya peneliti bertanya
Lingkarannya cepat jadi kurang ³0DWHULQ\D NDQ VXGDK GLDMDUNDQ
ngerti terus langsung banyak yang VDPD SDN JXUX NHQDSD WLGDN WDKX"´
dibahas sekitar dua kali -DZDE 6$15 ³7LGDN VHPXD PDWHUL
SHUWHPXDQ´ +DO LQL PHQXQMXNNDQ diajari kak. Kalau dijelasin juga
Pembelajaran Matematika materi NXUDQJ PHQJHUWL´ +DO ini

73
menunjukkan kurangnya
kemampuan guru mengajarkan soal
materi Lingkaran dengan metode
dan teknik pengajaran yang tepat.
Faktor penyebab subjek tidak
mampu menggunakan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif tingkat
tinggi menyelesaikan soal materi
Lingkaran dapat ditemukan dari
lembar pengerjaan soal tes
kemampuan berdasarkan ranah
kognitif dan diperkuat dengan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar
pedoman wawancara. Data dari
lembar pengerjaan soal dan
pedoman wawancara mengungkap
faktor internal yakni faktor dari
dalam diri siswa. Kemudian didapat
juga faktor penyebab subjek tidak
mampu menggunakan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif tingkat
tinggi berdasarkan data dari
wawancara terbuka yang dilakukan
peneliti kepada ketiga subjek. Data
dari wawancara terbuka
mengungkap faktor eksternal yakni
faktor dari luar diri siswa. Transkip
hasil wawancara terbuka dapat
dilihat pada lampiran.
Berdasarkan data-data yang
didapat maka ditemukan faktor
penyebab subjek tidak mampu
menggunakan kemampuan
berdasarkan ranah kognitif tingkat
tinggi menyelesaikan soal materi
Lingkaran. Faktor-faktor dapat
disimpulkan kedalam dua kelompok
yaitu faktor internal dan faktor
eksternal sesuai dengan teori
sebelumnya pada halaman 33.
Faktor-faktor internal yang didapat
dalam penelitian adalah: 1) Belum
mantapnya kemampuan
berdasarkan ranah kognitif subjek
pada tingkat kemampuan analisis
dan kemampuan sintesis. 2)
Kurangnya latihan menyelesaikan
soal sehingga siswa tidak terbiasa
dalam menyelesaikan soal yang
menuntut siswa menggunakan
kemampuan tingkat tinggi. 3)
Subjek tidak mampu menerima
materi lingkaran dengan waktu
pembelajaran yang singkat dan
padat. 4) Kelelahan akibat dari
banyaknya tugas sekolah (PR).
Faktor-faktor eksternal yang
didapat dalam penelitian adalah: 1)
Banyaknya tugas (PR) sekolah
untuk kelas akselerasi yang harus
dikerjakan menyebabkan kurangnya
waktu subjek untuk belajar di
rumah akibat. 2) Pembelajaran
Matematika materi Lingkaran yang
diberikan guru dilaksanakan dengan
waktu yang sangat singkat yakni
sekitar dua kali pertemuan. 3)
Kurangnya sarana pembelajaran
seperti buku teks pelajaran
Matematika untuk siswa akselerasi
dari sekolah. 4) Kurangnya
kemampuan guru mengajarkan soal
materi Lingkaran dengan metode
dan teknik pengajaran yang tepat.
V. PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Gambaran kemampuan
berdasarkan ranah kognitif pada
siswa akselerasi terlihat banyak
yang sudah sesuai dengan tuntutan
kemampuan kelas akselerasi.
Tetapi ada tiga siswa yang
mendapat nilai dibawah 80 (tidak
mencapai KKM kelas akselerasi)
karena tidak mampu
menyelesaikan soal materi
lingkaran.
2. Siswa akselerasi yang nilai tes
pendahuluannya mendapat nilai
terendah pertama (nilai 55) hanya
bisa mencapai kemampuan
berdasarkan ranah kognitif sampai
tingkat aplikasi (penerapan). Siswa
tersebut tidak mampu mencapai
tingkat kemampuan analisis dan
sintesis dalam menyelesaikan soal
Matematika materi Lingkaran.
74
3. Siswa akselerasi yang nilai tes soal materi Lingkaran dengan
pendahuluan mendapat nilai metode dan teknik pengajaran
terendah kedua dan terendah ketiga yang tepat.
(nilai 60) hanya bisa mencapai
kemampuan berdasarkan ranah 5.2 Saran-saran
kognitif sampai tingkat analisis. 1. Hendaknya dalam proses
Siswa tersebut tidak mampu pembelajaran, guru menggunakan
mencapai tingkat kemampuan soal-soal yang dapat mengasah
sintesis dalam menyelesaikan soal kemampuan berdasarkan ranah
Matematika materi Lingkaran. kognitif siswa terkhusus pada
4. Adapun faktor penyebab siswa siswa akselerasi.
akselerasi tidak mampu 2. Hendaknya dalam pembelajaran,
menggunakan kemampuan guru memperhatikan tingkat
berdasarkan ranah kognitif tingkat kemampuan siswa yang meliputi
tinggi menyelesaikan soal tingkat kemampuan: pengetahuan,
Matematika materi Lingkaran pemahaman, aplikasi, analisis,
dikelompokkan menjadi dua yakni sintesis, dan evaluasi.
faktor internal dan faktor eksternal. 3. Dengan adanya penelitian ini
Faktor internal antara lain: 1) diharapkan dapat menjadi
Belum mantapnya kemampuan gambaran untuk penelitian
berdasarkan ranah kognitif subjek selanjutnya mengenai kemampuan
pada tingkat kemampuan analisis berdasarkan ranah kognitif siswa
dan kemampuan sintesis. 2) akselerasi.
Kurangnya latihan menyelesaikan
soal sehingga siswa tidak terbiasa Daftar Pustaka
dalam menyelesaikan soal yang 1. Moleong, Lexy. J. 2011.
menuntut siswa menggunakan Metodologi Penelitian
kemampuan tingkat tinggi. 3) Kualitatif. Bandung: PT
Subjek tidak mampu menerima Remaja Rosdakarya
materi lingkaran dengan waktu 2. Depdikbud. Http://www
pembelajaran yang singkat dan Psycologymania.cm. 2011
padat. 4) Kelelahan akibat dari 3. Sugiyono. 2012. Metode
banyaknya tugas sekolah (PR). Penelitian Kuantitatif,
Sedangkan faktor eksternal antara Kualitatif, dan R&D.
lain: 1) Banyaknya tugas (PR) Bandung: Alfabeta
sekolah untuk kelas akselerasi 4. Yamin, Martinis. 2012.
yang harus dikerjakan Strategi pembelajaran
menyebabkan kurangnya waktu Berbasis Kompetensi. Ciputat:
subjek untuk belajar di rumah Referensi (GP Press Group).
akibat. 2) Pembelajaran
Matematika materi Lingkaran yang
diberikan guru dilaksanakan
dengan waktu yang sangat singkat
yakni sekitar dua kali pertemuan.
3) Kurangnya sarana pembelajaran
seperti buku teks pelajaran
Matematika untuk siswa akselerasi
dari sekolah. 4) Kurangnya
kemampuan guru mengajarkan

75