Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

ANALISA SISTEM UTILITAS PADA BANGUNAN KAMPUS


PASCA SARJANA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

KELOMPOK 2

Aulia Masykur 200160024


Avinechia Rahman 200160063
Reza Surya Dewi 200160064
Annisa Tati Muliani 220120058
Fajar Ramadhan Tampubolon 220160124

Kelas A

Dosen Mata Kuliah: Nanda Sitti Nurfebruary, S.T., M.T

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
Analisa Sistem Utilitas pada Bangunan Kampus Pasca Sarjana
Universitas Malikussaleh

Gambar 1 : Bangunan Pasca Sarjana Universitas Malikussaleh

1. PLUMBING & SANITASI


Plumbing adalah suatu sistem pengelolaan air pada bangunan yang
mengatur tentang pemasangan pipa, tangki, dan peralatan lainnya. Sistem
ini mengatur penyediaan air bersih, distribusi air bersih, hingga
pembuangan dan pengelolaan air kotor agar tidak mencemari lingkungan
di sekitar bangunan.
Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan
melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalnya penyediaan
air yang bersih untuk keperluan mencuci tangan, penyediaan tempat
sampah untuk mewadahi sampah agar tidak dibuang sembarangan.

Gambar 2 : Plumbing & Sanitasi

2
Pada bangunan Pasca Sarjana Universitas Malikussaleh terdapat
pipa tegak menembus plafon atas yang berfungsi sebagai penalangan air
hujan . Sedangkan pipa yang muncul dari lantai 3 merupakan pipa
pembuangan air kotor dari toilet.

Gambar 2 : Sumur dengan Pompa Airnya

Sumber air yaitu berasal dari sumur dilengkapi dengan sebuah pompa air
untuk dialirkan ke bangunan (luar atau dalam) sebagai pemenuhan kebutuhan
pengguna didalamnya.

Gambar 3 : Pipa Air Bersih

Air dipompa untuk dialirkan ke pipa-pipa air bersih hingga menuju


keran luar dan dalam bangunan.

3
Gambar 4 : Aliran Akhir Pembuangan Limbah

Pada tempat menuju aliran akhir didapat bahwa pipa air kotor mengalami
kebocoran sehingga limbah tidak teralirkan ke pembuangan akhir dengan baik dan
mencemari area kampus bahkan lingkungan.

Gambar 5 : Keran Wudhu

Keran wudhu juga termasuk dalam kategori sanitasi dalam


bangunan untuk memenuhi kebutuhan sebelum ibadah bagi pengguna
didalamnya.

4
2. PEMBUANGAN SAMPAH
Pembuangan Sampah adalah semua zat/benda yang sudah tidak
terpakai lagi, baik berasal dari rumah-rumah maupun sisa-sisa proses
kegiatan lainnya. Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat ataupun
cair yang sudah tidak terpakai lagi oleh manusia atau benda yang sudah
tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang.
Sampah Perkantoran (sampah dari kegiatan perkantoran).
Jenis-jenis sampah, Sampah Organik adalah sampah yang mudah
membusuk, seperti: Sisa-sisa makanan, daun-daun kering dan sisa sayuran.
Sampah Anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti:
plastik, kertas, kaleng, kayu, kardus, botol dan gelas minuman.
Sampah Non Medis adalah sampah hasil buangan dari kantor,
administrasi, unit pelayanan, sampah dari ruangan pasien yang tidak
berkaitan dengan kegiatan medis, seperti : Plastik, kertas, kaleng, kayu,
kardus, sisa makanan, sampah dapur, botol dan gelas minuman.
Sampah yang berserakan selain merusak estetika (keindahan) juga
menjadi tempat yang cocok untuk tumbuhnya organisme penyebab
timbulnya penyakit, selain itu tempat tersebut juga menarik hewan
perantara penyakit seperti lalat dan nyamuk. Sampah yang membusuk juga
menghasilkan gas-gas beraroma tidak sedap yang juga memperngaruhi
kesehatan. Sampah juga dapat mencemari lingkungan, membuang sampah
sembarangan seperti ke saluran air akan menimbulkan banjir jika musim
hujan datang.

Gambar 6 : Tempat Sampah dalam Ruangan

5
Pada bangunan ini disediakan tempat pembuangan sampah
sementara yang ada dibeberapa titik dalam bangunan.

Gambar 7 : JenisTempat Sampah

Terdapat juga tempat sampah di luar bangunan yang sudah


disediakan sesuai dengan jenis sampahnya masing-masing.

3. PENCAHAYAAN & INSTALASI LISTRIK


Pencahayaan mencakup penggunaan sumber cahaya buatan seperti
lampu dan perlengkapan lampu, serta pencahayaan alami dengan
menangkap cahaya siang hari.
Pencahayaan terdapat dari 2 sumber:
 Pencahayaan Alami
 Pencahayaan Buatan

Instalasi listrik adalah pemasangan dan pengaturan sistem listrik di


dalam suatu bangunan atau area tertentu. Ini melibatkan penempatan
kabel, perangkat listrik, perlengkapan, dan perlindungan yang diperlukan
untuk menghubungkan sumber daya listrik ke peralatan listrik dan
penerangan.

6
Pencahayaan Alami:

Gambar 8 : Cahaya Alami melalui Pintu Kaca

Pintu bermaterial kaca serta mampu menjadi akses pencahayaan


alami bagi ruangan, dimana cahaya dapat masuk melalui pintu kaca
tersebut.

Gambar 9 : Cahaya Alami melalui Jendela Kaca

Gambar 10 : Cahaya Alami melalui Jendela dapat dibuka

7
Jendela kaca memiliki peranan sebagai akses keluar masuknya
sirkulasi udara sekaligus penyalur cahaya alami. Namun ada perbedaan
jenis jendela kaca mati yang memiliki fungsi khusus untuk menyalurkan
cahaya kedalam ruangan yang cenderung menggunakan AC didalamnya.

Gambar 11 : Cahaya Alami melalui Ventilasi

Selain memiliki fungsi sebagai akses sirkulasi udara, ventilasi pada


Kampus ini mampu menjadi akses masuknya cahaya alami dari luar
bangunan.

Pencahayaan Buatan:

Gambar 12 : Pencahayaan Merata

Gambar 13 : Pencahayaan Merata

8
Gambar 14 : Pencahayaan Setempat

Pencahayaan merata dan setempat umumnya direalisasikan pada


hampir seluruh ruangan untuk mendukung aktifitas pengguna dalam
bekerja atau belajar mengajar.

Gambar 15 : Saklar Ganda

Gambar 16 : Stop Kontak

Saklar ganda diposisikan secara bertumpuk pada satu tempat untuk


menyalurkan listrik pada lampu dengan jumlah banyak disuatu ruangan.
Terdapat stop kontak yang posisinya berada didekat tangga.

9
Gambar 17 : Panel Box

Gambar 18 : Panel Box

Panel box sebagai sistem listrik utama yang menjadi pusat dari
instalasi listrik berada pada luar dan dalam bangunan.

4. PENGKONDISIAN UDARA

Gambar 19 : Pengkondisian Alami

10
Gambar 20 : Pengkondisian Buatan

Gambar 21 : Pengkondisian Buatan

Kampus Pasca Sarjana memiliki pengkondisian alami yang berasal


dari pengaturan konstruksi-konstruksi bangunan seperti jendela, pintu, dan
vetilasi. Selain itu terdapat pula pengkondisian buatan yang memanfaatkan
dua jenis AC yaitu AC Standing Floor dan AC Split Wall.

5. PROTEKSI KEBAKARAN
APAR merupakan alat pemadam api ringan sebagai proteksi
keamanan pada bangunan yang terletak di beberapa tempat pada setiap
lantai.

11
Gambar 22 : APAR

Terdapat beberapa APAR dalam bangunan, mulai dari ruang utama


bangunan, di dekat tangga dan beberapa lainnya di setiap lantai bangunan.

6. TRANSPORTASI VERTIKAL
Ada beberapa jenis tangga pada gedung ini sebagai alat
transformasi vertikal.

Gambar 23 : Transportasi Vertikal

12
Gambar 24 : Ilustrasi Tangga

7. SISTEM TELEKOMUNIKASI
Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik
infrastruktur telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan
prasarana telekomunikasi, maupun peyelenggara telekomunikasi, sehingga
komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.
Kampus Pasca Sarjana memanfaatkan dua jenis sistem
telekomunikasi sebagai sarana komunikasi diantaranya yaitu CCTV dan
WiFi.

13
Gambar 25 : CCTV

Gambar 26 : WiFi

14
Kesimpulan

Gedung kampus Pasca Sarjana Universitas Malikussaleh ini dari segi


utilitas bangunan tidak cukup baik . Seperti tidak ditemukannya septic tank,
sirkulasi tangga yang membingungkan pengguna, sanitasi, tata plumbing, dan
instalasi listrik yang kurang baik. Akan lebih baik jika dilakukan pemeliharaan
bangunan, mulai dari penyediaan sanitasi yang baik, pengadaan pembuangan
akhir saluran kotor, serta penempatan instalasi listrik yang efisien.

15

Anda mungkin juga menyukai