Anda di halaman 1dari 4

Tangerang Selatan, 06 Februari 2024

Kepada Yth.
Ibu Puspita Sari Ningrum

LEGAL OPINION
PERKARA PERETASAN DAN PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN YANG
DILAKUKAN MANTAN SUAMI
I. DUDUK PERKARA :
• Puspita Sari Ningrum , biasa disebut Indah pada Mei 2018 telah melangsungkan
pernikahan ke 3 nya secara Sirih bersama suami yakni Rahmat Aditya dan
merupakan istri ke-2 dari suami yang melakukan Poligami, yang mana Awal mula
pertemuan keduanya saat Indah mencari kerja di Facebook sebagai ART .
• Rahmat Aditya (64) adalah seorang Programmer lulusan Universitas Indonesia,
sedangkan Puspita Sari Ningrum (indah) adalah lulusan IISIP dengan pengalaman
kerja di Telkomsel selama 1 tahun dan memilih resign.
• Pada Agustus 2018 selama 1 minggu keduanya pergi ke Jogja, selama perjalanan
indah mendapati pertengkaran Bersama suami dikarenakan ia menceritakan
masa lalunya bahwasannya dia pernah menikah sebanyak 2x sebelum Bersama
suami nya saat ini , ia marah dengan alasan karena Indah baru memberi tahu
kejadian tersebut. Kemudian Pertengkaran kedua terjadi ketika di Jogja , sang
suami marah ketika indah memakai ponsel milik suami tanpa izin.
• Mendapati keadaan rumah tangga yang memburuk, Rahmat Aditya selaku Suami
sempat melakukan TALAK secara 3 kali dan puncaknya pada TALAK 3 di bulan
November 2018.
• Pada tanggal 15 Januari ketika ia sudah bercerai, akun Instagram milik indah
dengan user @indah_puspitasr mengalami peretasan dengan menyebarkan
video tak senonoh yang bukan miliknya di story Instagram yang tidak diketahui
siapa pelakunya kemudian juga mengancam untuk melakukan ,
namun ia yakin jika itu adalah perbuatan mantan suami nya karena mengingat ia
adalah programmer .
• Sempat pula akun Facebook miliknya diretas dan di dalam chat box tersebut ada
beberapa bukti pengakuan bahwa yang melakukan semua peretasan itu adalah
suaminya dan sampai saat ini belum dibuktikan karena akun tersebut tidak bisa
diakses.
• Namun, Rahmat pernah memberikan surat SOMASI berisi peringatan untuk tidak
menuduhnya lagi sebagai pelaku peretasan media social miliknya, dalam hal ini ia
hanya berbicara kepada orang tua Indah dan memberikan surat nya dan sampai
saat ini Indah tidak mengetahui keberadaan surat tersebut.
• Pada tahun 2022 Salah satu temannya , yakni Nenab teman suami nya sendiri
pernah melakukan ancaman kepada Indah melalui whatsapp dengan tidak
menuduh Rahmat sebagai pelaku peretasan media social nya.
• Sampai saat ini indah masih merasakan Rahmat me mata-matai dirinya karena ia
ahli dalam IT dengan di buktikan oleh naluri nya, tidak bisa mengakses telepon
WhatsApp , koneksi tidak bisa terhubung , tidak bisa melakukan browsing dan
DNS error, ia merasa suaminya memiliki control penuh terhadap Tablet nya dan
me-remote seluruh aktivitas nya.

II. DASAR HUKUM


• Pasal 30 ayat (3) Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 perubahan atas Undang-
undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE).
• Pasal 32 ayat (1) UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE).
• Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
III. PENDAPAT HUKUM
Pada pasal 30 ayat (3) UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(UUITE) yang berbunyi “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan
hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun
dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan”
Dengan jelas, perilaku yang dilakukan oleh Rahmat Aditya selaku mantan
suami dari Indah terbukti melakukan Peretasan kuat karena sudah mengakses akun
social media milik indah tanpa izin dan membuat kegaduhan oleh mka dari itu
diperlukan bukti yang cukup seperti tangkapan layar (screenshot), url, foto, video
yang akan di laporkan.
Salah satu poin disebutkan bahwa Indah menerima ancaman dari teman
suaminya Demikian hal ini juga termasuk dalam Perbuatan tidak menyenangkan
yang ada dalam Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) karena
terdapat ancaman yang diberikan kepada Indah, jika benar-benar terbukti Rahmat
Aditya sebagai pelaku.
Sehingga tepat kiranya, apabila Indah melaporkan hal ini karena ingin
mengakhiri hal ini guna mengembalikan keadaan nya seperti biasanya tanpa
khawatir terhadap pengancaman dan peretasan akun social media miliknya jika
memang benar semua ini perbuatan mantan suaminya dengan diberikan alasan yang
jelas mengapa ia melakukan semua ini.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


• Mengumpulkan semua bukti-bukti untuk melaporkan bahwa benar terjadi
peretasan dan Rahmat Aditya sebagai pelakunya.
• Mencari tahu kembali apa isi dari SOMASI yang perah diberikan kepada Indah
sebagai petunjuk penyelesaian perkara.
• Menghentikan semua perbuatan peretasan kepada Indah jika diketahui
pelakunya karena itu merupakan perbuatan tidak menyenangkan dan
memberikan sanksi .
• Pergi ke Psikolog untuk Indah agar menjalani semua ini dengan penuh kesabaran,
tidak gegabah dan berfikir secara logis.

Demikian Legal Opinion yang dibuat dan disampaikan untuk dapat membantu penyelesaian
yang terjadi dalam perkara ini.

Anda mungkin juga menyukai