Kikan Putrie (Legal Opinion Indah Pesona Square)
Kikan Putrie (Legal Opinion Indah Pesona Square)
Kepada Yth.
Ibu Puspita Sari Ningrum
LEGAL OPINION
PERKARA PERETASAN DAN PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN YANG
DILAKUKAN MANTAN SUAMI
I. DUDUK PERKARA :
• Puspita Sari Ningrum , biasa disebut Indah pada Mei 2018 telah melangsungkan
pernikahan ke 3 nya secara Sirih bersama suami yakni Rahmat Aditya dan
merupakan istri ke-2 dari suami yang melakukan Poligami, yang mana Awal mula
pertemuan keduanya saat Indah mencari kerja di Facebook sebagai ART .
• Rahmat Aditya (64) adalah seorang Programmer lulusan Universitas Indonesia,
sedangkan Puspita Sari Ningrum (indah) adalah lulusan IISIP dengan pengalaman
kerja di Telkomsel selama 1 tahun dan memilih resign.
• Pada Agustus 2018 selama 1 minggu keduanya pergi ke Jogja, selama perjalanan
indah mendapati pertengkaran Bersama suami dikarenakan ia menceritakan
masa lalunya bahwasannya dia pernah menikah sebanyak 2x sebelum Bersama
suami nya saat ini , ia marah dengan alasan karena Indah baru memberi tahu
kejadian tersebut. Kemudian Pertengkaran kedua terjadi ketika di Jogja , sang
suami marah ketika indah memakai ponsel milik suami tanpa izin.
• Mendapati keadaan rumah tangga yang memburuk, Rahmat Aditya selaku Suami
sempat melakukan TALAK secara 3 kali dan puncaknya pada TALAK 3 di bulan
November 2018.
• Pada tanggal 15 Januari ketika ia sudah bercerai, akun Instagram milik indah
dengan user @indah_puspitasr mengalami peretasan dengan menyebarkan
video tak senonoh yang bukan miliknya di story Instagram yang tidak diketahui
siapa pelakunya kemudian juga mengancam untuk melakukan ,
namun ia yakin jika itu adalah perbuatan mantan suami nya karena mengingat ia
adalah programmer .
• Sempat pula akun Facebook miliknya diretas dan di dalam chat box tersebut ada
beberapa bukti pengakuan bahwa yang melakukan semua peretasan itu adalah
suaminya dan sampai saat ini belum dibuktikan karena akun tersebut tidak bisa
diakses.
• Namun, Rahmat pernah memberikan surat SOMASI berisi peringatan untuk tidak
menuduhnya lagi sebagai pelaku peretasan media social miliknya, dalam hal ini ia
hanya berbicara kepada orang tua Indah dan memberikan surat nya dan sampai
saat ini Indah tidak mengetahui keberadaan surat tersebut.
• Pada tahun 2022 Salah satu temannya , yakni Nenab teman suami nya sendiri
pernah melakukan ancaman kepada Indah melalui whatsapp dengan tidak
menuduh Rahmat sebagai pelaku peretasan media social nya.
• Sampai saat ini indah masih merasakan Rahmat me mata-matai dirinya karena ia
ahli dalam IT dengan di buktikan oleh naluri nya, tidak bisa mengakses telepon
WhatsApp , koneksi tidak bisa terhubung , tidak bisa melakukan browsing dan
DNS error, ia merasa suaminya memiliki control penuh terhadap Tablet nya dan
me-remote seluruh aktivitas nya.
Demikian Legal Opinion yang dibuat dan disampaikan untuk dapat membantu penyelesaian
yang terjadi dalam perkara ini.