Anda di halaman 1dari 2

Menopause adalah keadaan dimana ketika setelah haid terakhir kemudian menjadi tidak haid lagi,

atau berhentinya terjadi menstruasi selama 12 bulan berturut-turt dimana ovarium secara progresif
gagal produksi estrogen. Hal ini terjadi karena hilangnya atau berhentinya proses aktivitas folikular
ovarium, dimana ini merupakan hal yang fisiologis. Menopause dibuktikan dengan 1 tahun tidak
haid, biasanya dalam rentang usia 44-50 tahun. Disebut sebagai menopause dini bila terjadi pada
usia kurang dari 40 tahun, biasanya akibat gizi kurang yang dapat menyebabkan gangguan produksi
estrogen dan riwayat operasi pengangkatan ovarium pada usia reproduksi. Menopause terlambat
terjadi pada usia lebih dari 52 tahun yang biasanya diakibatkan oleh adanya carcinoma
endometrium, dimana terjadi peningkatan paparan daripada hormon estrogen sehingga proses
menstruasi tetap berlangsung.

Timeline seorang wanita yang dimulai dari sebelum pubertas, menarche, masa reproduksi hingga ke
menopause. Pada saat dilahirkan, wanita memiliki 1-2 juta sel germinal yang akan berkembang
menjadi folikel primordial. Seiring bertambahnya usia sampai sebelum memasuki masa pubertas,
folikel ini akan mengalami degenerasi kurang lebih 10.000 setiap bulan sehingga tersisa kurang lebih
300.000 folikel primordial sampai memasuki masa peri menarche. Sepanjang masa reproduksi, akan
terjadi ovulasi setiap bulan disertai dengan degenerasi atau apoptosis dari folikel primordial
sehingga jumlahnya akan terus berkurang, dimana dalam 25 tahun jumlah folikel yang berkurang
sebanyak kurang lebih 3000 folikel. Saat memasuki masa perimenopause atau sekitar usia 50 tahun,
aktivitas folikel ovarium akan mulai menurun, terjadi deplesi folikel serta ovarium tidak
menghasilkan ovum lagi. Pada saat tersebut akan muncul syndrome premenopause yang merupakan
gejala yang terjadi pada seorang wanita sebelum memasuki masa menopause. Saat ovarium tidak
menghasilkan ovum dan berhenti memproduksi estradiol, kadar estrogen akan menurun diikuti
dengan penurunan kadar progesterone. Maka dikirimkan sinyal kepada hipotalamus untuk
menstimulasi hipofisis anterior dalam memproduksi folikel stimulating hormone dan luteinizing
hormone. Namun karena terjadi kegagalan produksi dari ovarium, maka kadar FSH akan meningkat
10-20x lipat dan LH akan meningkat 3x lipat selama 1-3 tahun pasca menopause. Diagnose
menopause dapat ditegakkan jika kadar FSH dalam darah lebih dari 20 IU/L.

Sindome pre menopause berkaitan dengan penurunan kompetensi folikel dan kemudian hilangnya
estrogen, meliputi

1. Gangguan pola menstruasi : termasuk frekuensi haid tidak teratur, siklus haid memendek,
hipermenore atau hipomenore, anovulasi dan akhirnya amenore
2. Atrofi genitourinaria yaitu vagina menjadi kering karena atrofi epitel vagina.
3. Instabilitas vasomotor: yaitu hot flushes atau sensasi panas/gerah dan berkeringat. Ini
biasanya merupakan alasan utama wanita menopause datang ke dokter untuk meminta
terapi hormone pengganti
4. Penurunan Kognisi dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular
5. Gangguan psikiatrik / stabilitas emosional dimana muncul gejala depresi, cemas, irritabilitas,
insomnia, dan kelelahan. Hal ini dapat menyebabkan terjadi disfungsi seksual dimana terjadi
penurunan minat memulai aktivitas seksual, penurunan gairah atau kemampuan mencapai
orgasme
6. Timbulnya masalah kesehatan seperti osteoporosis oleh karena penurunan estrogen jangka
panjang sehingga timbul gejala nyeri punggung dan mudah terjadi fraktur
Tatalaksana

1. Edukasi atau konseling menopause


 Dengan menjelaskan mengenai menopause dan keluhan yang dirasakan akibat
penurunan estrogen
 Menjelaskan dampak jangka panjang kekurangan estrogen
 Menjalani gaya hidup yang sehat dengan stop atau menghindari rokok, latihan fisik
dengan olahraga karena factor risiko dari osteoporosis adalah akibat menopause
 Diet sehat dan seimbang
 Konseling kondisi fisik dan psikologis dengan berpikir positif dan berinteraksi sosial
2. Satu satunya pengobatan yang tepat adalah hormone replacement theraphy dan perlu
dirujuk bila pasien menginginkan terapi tersebut. Dan dapat dilakukan bila tidak ada
kontraindikasi seperti adanya riwayat ca mammae, ca endometrium, perdarahan yang tidak
diketahui sebabnya, tromboemboli dan tromboflebitis aktif.

Anda mungkin juga menyukai