Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA

“Negara Kesatuan Republik Indonesia 1”

INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR


1. Penyusun : Suryani, S.Pd
2. Instansi : SDIT Asy Syaamil Bontang
3. Tahun Penyusunan : 2023
4. Jenjang Sekolah : SD
5. Kelas : IV (Empat)
6. Alokasi Wakti : 4 X 35 Menit (2 Pertemuan)
TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Fase B
 Elemen : Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Tujuan Pembelajaran:
 Menjelaskan makna Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memperkuat keutuhan NKRI
 Konsep Utama: lebih mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia
PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Berkebinekaan global
 Bergotong-royong
 Mandiri

SARANA DAN PRASARANA


 Peta Indonesia
 Proyektor
 Video pahlawan Indonesia
TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik regular
JUMLAH PESERTA DIDIK
25 Siswa
KETERSEDIAAN MATERI
Pengayaan untuk peserta didik regular : ADA
MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka
ASESMEN
 Cara guru menilai : Asesmen individu dan asesmen kelompok
 Bentuk Asesmen : Performa (Presentasi, diskusi, proyek)
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA
a. Pengaturan peserta didik : Kelompok (3-5 orang)
b. Metode : diskusi, presentasi, proyek
MATERI AJAR, ALAT, DAN BAHAN
a. Materi atau sumber pembelajaran yang utama
 Buku modul belajar siswa
 Peta Indonesia
b. Alat dan bahan yang diperlukan
 Alat tulis: Spidol, penggaris, selotip
 Bahan: Kertas HVS, Poster Burung garuda
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah yang perlu dipersiapakan oleh guru sebelum mengajar:
a. Siapkan alat dan bahan (di atas meja guru)
b. Meja dan kursi Peserta didik sudah dalam posisi berkelompok
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBUKAAN
1. Kelas dimulai salam, menyapa siswa dengan menanyakan kabar, mendoakan dan berdoa.
2. Menyanyikan lagu “Garuda Pancasila dan Satu Nusa Satu Bangsa”
3. Invitasi ( Menggali Informasi siswa tentang materi yang akan disampaikan) Pertanyaan
Pemantik mengenai materi yang akan dipelajari.
KEGIATAN INTI
Kegiatan Belajar 1
1. Guru memberi pertanyaa pemantik mengenai materi hari ini
 Apa pentingnya negara kita?
 Apa yang sudah kalian lakukan untuk negara?
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Makna Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Guru memberikan penguatan jawaban terhadap pertanyaan pemantik yang telah disampaikan
dengan mengaitkan materi yang akan dipelajari, peserta didik menyimak penjelasan guru
(telaah)
4. Peserta didik mengerjakan tes diagnostik:
a. Mengapa kita harus mencintai NKRI?
b. Apa yang dimaksud dengan NKRI?
c. Tuliskan 3 faktor yang memperkuat NKRI!
5. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok berdasarkan hasil assesmen.
6. Guru meminta siswa membaca materi halaman 58 untuk mengenal Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan kelompoknya.
7. Peserta didik secara berkelompok mengamati peta pada LKPD 1 halaman 60 kemudian
menduskikan dengan kelompoknya hasil bacaan dan pengamatan peta padaLKPD.
(Eksplorasi)
8. Setiap kelompok menuliskan jawaban hasil pengamatan pada buku tulisnya (Rumuskan)
9. Perwakilan kelompok diminta oleh guru untuk memperesntasikan hasil pengamatan di depan
kelas (Presentasikan)
10. Guru memberikan feed back hasil diskusi kelas mengenai materi mengenal Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Kegiatan Belajar 2
1. Invitasi ( Menggali Informasi siswa tentang materi yang akan disampaikan) Pertanyaan
Pemantik :
 Apa pentingnya NKRI bagi kehidupan kita?
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Faktor-faktor yang dapat memperkuat keutuhan NKRI.
3. Guru memberikan penguatan jawaban terhadap pertanyaan pemantik yang telah disampaikan
dengan mengaitkan materi yang akan dipelajari, peserta didik menyimak penjelasan guru
(telaah)
4. Guru membentuk kelompok sesuai dengan assement diagnostik.
a. Apa bentuk negara Indonesia?
b. Siapa pemimpin Indonesia?
c. Apa yang memperkuat negara Indonesia?
5. Peserta didik secara kelompok merumuskan faktor-faktor yang memperkuat keutuhan NKRI.
(Eksplorasi)
6. Peserta didik menuliskan faktor-faktor yang memperkuat keutuhan NKRI. (Rumuskan)
7. Setiap kelompok diminta oleh guru untuk memperesentasikan faktor-faktor yang memperkuat
keutuhan NKRI. (Presentasikan)

Catatan:
 Peserta didik yang maju tiap kelompok setiap hari merupakan siswa yang berbeda.
 Peserta didik yang berpencapaian tinggi dapat membantu teman-temannya yang memerlukan
bantuan (tutor teman sebaya)
 Guru mendampingi peserta didik yang berpencapaian rendah untuk membantu menjelaskan
lagi secara detail yang menjadi tugas Peserta didik dan beberapa materi yang belum dipahami

KEGIATAN AKHIR
Evaluasi
 Membimbing Peserta didik mendapatkan tugas di rumah mengenal dan mengetahui makna
Negara Kesatuan Republik Indonesia (Aplikasikan)
DUNIAWI
 Membimbing peserta didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran

MEMBERIKAN PENGHARGAAN
 UKHROWI :
Kisah
Runtuhnya khilafah Utsmaniyah kaitannya dengan Mustafa Kemal Ataturk (dalang dibalik
pengkhiantan). Sewaktu kecil, Mustafa Kemal Ataturk sangat dibenci dan disisihkan oleh
teman-temannya. Dia sering bertengkar dengan guru, dan merasa senang jika mampu
menyakiti seseorang.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca Hamdalah dan doa kafaratul majelis
 Mengucapakan salam penutup

REFLEKSI GURU
1. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian, misalnya: ketepatan pemilihan media pembelajaran,
ketercukupan alat dan bahan yang digunakan, ketepatan sumber belajar, alat yang digunakan
dapat bekerja dengan optimal, dsb.
2. Peserta didik yang perlu mendapat perhatian khusus
Dalam menilai sikap Peserta didik dalam berdiskusi dan keterampilan peserta didik dalam
kegiatan presentasi maka guru akan memperhatikan dengan cermat setiap Peserta didik dan akan
memberikan perhatian khusus pada beberapa Peserta didik yang perlu bantuan.
3. Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
4. Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

ASESMEN
Penilaian yang dilakukan oleh guru yaitu:
1. Penilaian Kelompok: Presentasi (Rubrik terlampir)
2. Penilaian Individu: Penilaian sikap Peserta didik saat diskusi kelompok (Lembar observasi
Peserta didik terlampir)
PERTANYAAN REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
a. Saat mengerjakan tugas ini, bagian mana yang:
b. paling kamu suka dan bisa melakukannya?
c. dirasa paling sulit kamu lakukan?
d. Hal apa yang paling membantu dirimu saat mempelajari materi ini?
e. Hal apa yang kamu pelajari dari hasil karya temanmu?
f. Apa yang bisa kamu tingkatkan untuk pembelajaran selanjutnya?

DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Yusnawan. 2004. Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
untuk SD Kelas IV. Jakarta: Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Pancasila - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (TERLAMPIR)


BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK (TERLAMPIR)
BAHAN BACAAN GURU
Hakikat Negara Indonesia
A. Pengertian Negara Indonesia
Untuk mengetahui pengertian Negara Indonesia, kita dapat mengkajinya melalui Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa “Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang
berbentuk republik”. Berdasarkan ketentuan tersebut, pengertian negara Indonesia bisa dilihat dari
sudut bentuk negara dan bentuk pemerintahan. Bentuk Negara Indonesia adalah negara kesatuan.
Istilah negara kesatuan itu mengandung makna bahwa susunan negara Indonesia hanya terdiri atas satu
negara saja dan tidak dikenal adanya negara di dalam negara (negara bagian), seperti halnya pada suatu
negara serikat. Dengan kata lain, di dalam negara kesatuan hanya terdapat satu pemerintahan pusat,
satu undang-undang dasar dan pelaksanaan kedaulatan bagi kedaulatan ke dalam atau keluar dipegang
oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, daerah-daerah administratif yang terdiri atas provinsi dan
kabupaten/kota yang tidak memiliki kedaulatan sendiri, tetapi keduanya harus mengikuti ketentuan
dari pemerintah pusat dan tidak boleh bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Bentuk pemerintahan negara Indonesia adalah Republik yang dijalankan dengan sistem pemerintahan
presidensial. Dengan bentuk pemerintahan seperti itu, Negara Indonesia dipimpin oleh seorang
presiden yang berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Kekuasaan presiden di
Indonesia tidak tak terbatas. Artinya, ada kekuatan lain yang mengontrol kekuasaan pesiden, yaitu
kekuatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan demikian, bentuk
republic yang dianut negara Indonesia adalah Republik Konstitusional.
Selain dari sudut pandang bentuk negara dan bentuk pemeintahan, pengertian negara Indonesia juga
dapat dipandang dari segi kewilayahan. Pasal 25 A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 menentukan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara
kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh
undang-undang”. Istilah Nusantara dalam ketentuan tersebut dipergunakan untuk menggambakan
kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara Samudera Pasifik
dan Samudera Indonesia serta di anatara Benua Asia dan Benua Australia.
B. Fungsi Negara Indonesia
1. Pendapat Para Ahli Mengenai Fungsi Negara
Negara ibarat sebuah keluarga. Coba kita perhatikan dan rasakan, dalam keluarga kita memperoleh
kasih sayang, disekolahkan dan dipenuhi kebutuhan oleh kedua orang tua kita. Kita juga dilindungi,
dirawat dan dijaga oleh mereka. Itu semua menunjukan bahwa kedua orang tua kita memiliki tanggung
jawab dan peranan untuk mencerdaskan anaknya, mencukupi kebutuhannya, baik kebutuhan jasmani
maupun rohani, dan juga melindunginya. Begitu pula dalam negara yang merupakan organisasi yang
lebih besar dan paling tinggi kedudukannya, memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk
melindungi warga negaranya dan mewujudkan kesejahteraan warga negaranya.
Fungsi negara diartikan sebagai tugas daripada organisasi negara, yaitu untuk apa negara itu diadakan.
Perancis pada abad ke-16 memperkenalkan lima fungsi negara, yaitu:
a. Fungsi diplomatik, yaitu fungsi yang berkaitan dengan hubungan internasional yang dijalin oleh
suatu negara.
b. Fungsi defencie, yaitu fungsi pertahanan.
c. Fungsi financie, yaitu fungsi guna kesejahteran.
d. Fungsi justiccie, yaitu fungsi peradilan atau kekuasaan kehakiman.
e. Fungsi policie, yaitu fungsi untuk menjaga keamanan.
Kelima fungsi di atas dibuat ketika Prancis dikuasai oleh pemerintahan yang absolut dan otoriter.
Dengan demikian fungsi tersebut tidak lagi relevan dengan kondisi zaman sekarang. John Locke
membagi fungsi negara ke dalam tiga fungsi, yaitu.
a. Fungsi legislatif, yaitu fungsi untuk membentuk suatu peraturan perundang-undangan.
b. Fungsi eksekutif, yaitu fungsi untuk melaksanakan peraturan dan pemerintahan, termasuk
di dalamnya fungsi untuk mengadili.
c. Fungsi federatif, yaitu fungsi untuk menyelenggarakan urusan luar negeri, urusan perang
dan damai.
MATERI PENGAYAAN (TERLAMPIR/LKPD)
MATERI UNTUK PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KESULITAN BELAJAR (TIDAK ADA)

Mengetahui, Bontang, 2 Januari 2023


Kepala SDIT Asy Syaamil Guru Bidang Studi

Tjitra Deviana, S.Pd. Ind Suryani, S.Pd

NPK.ASY 0023 010708 NPK.ASY 0086. 011012


LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : ……..
Kelas : ……..
Amatilah peta Indonesia berikut ini!

Gambar 4.2 Peta Indonesia


Sumber: maritim.go.id/peta-nkri-2017 (2017)

Setelah kalian mengamati peta Indonesia, coba kalian rumuskan dalam dua paragraf
tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemudian, bacakan rumusan kalian di
depan peserta didik lainnya!
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..

Anda mungkin juga menyukai