Anda di halaman 1dari 12

[21/2 11.

54] Septiana Aulia: Auditing Standards Board (ASB) dan International Auditing and Assurance
Standards Board (AASB) dari AICPA telah bermitia demi mendukung riset akademis yang mempe
mempelajari efektivitas komunikasi yang dilakukan oleh auditor dalam laporan audit. Bukti anekdotal
menunjukkan bahwa pengguna laporan keuangan mungkin tidak konsisten dalam memahami infannasi
yang terdapat dalam laporan auditor, termasuk sifat dari proses audit laporan keuangan dan tingkat
assurance yang diberikan. Sebagai contoh, pengguna laporan audit kadang-kadang percaya bahwa
pendapat wajar tanpa pengecualian dari auditor akan

[21/2 11.54] Septiana Aulia: memberikan indikasi bahwa model bisnis perusahaan sangat baik atau
panggune dapat menyimpulkan bahwa pendapat itu memberikan assurance yang absolut bahwa
laporan keuangan akurat Riset ini sedang dilakukan terhadap pengguna laporan audit di Amerika Serikat
dan internasional. Masil riset akan digunakan oleh ASB dan IAASB ketika mengevaluasi efektivitas dari
pedoman pelaporan eudit dalam standar auditing

[21/2 11.55] Septiana Aulia: penyimpangan dari GAAP atau pembatasan ruang lingkup audit, auditor
harus memutuskan antara tidak material, material, atau sangat material. Seura kondisi lainnya, kecuali
tidak adanya independensi auditor, hanya memerlukan pembedaan antara tidak material atau material.
Memutuskan materialitas merupakan hal yang sulit, yang membutuhkan pertimbangan yang matang.
Sebagai contoh, asumsikan bahwa ada pembatasan ruang lingkup audit dalam mengaudit persediaan.
Jadi, sulit untuk menilai salah saji yang potensial dari suatu akun yang belum diaudit oleh auditor.

Memutuskan Jenis Laporan Audit yang Tepat untuk Kondisi Tertentu Berdasarkan Tingkat Materialitas
Setelah membuat dua keputusan pertama. maka mudah untuk memutuskan jenis pendapat yang tepat
dengan menggunakan alat bantu pembuat keputusan. Contoh dari alat bantu seperti itu adalah Tabel 3-
2. Sebagai contoh, asumsikan auditor menyimpulkan bahwa ada penyimpangan dari GAAP yang bersifat
material, tetapi tidak sangat material. Tabel 3-2 menunjukkan bahwa jenis laporan audit yang tepat
adalah pendapat wajar dengan pengecualian yang disertai dengan paragraf tambahan yang membahas
penyimpangan tersebut. Paragraf pendahuluan dan paragraf ruang lingkup akan dimasukkan dengan
menggunakan kata-kata standar.

Menuliskan Laporan Audit Sebagian besar kantor akuntan publik memiliki template komputer yang
berisi kata-kata yang tepat untuk situasi yang berbeda guna membantu auditor menuliskan laporan
audit. Selain itu, satu atau lebih partner dalam sebagian besar kantor akuntan publik juga memiliki
keahlian khusus dalam menulis laporan audit. Para partner ini umumnya menulis atau mereview seluruh
laporan audit sebelum laporan laporan itu diterbitkan.

Auditor sering kali menghadapi situasi yang melibatkan lebih dari satu kondisi yang membutuhkan
penyimpangan dari laporan wajar tanpa pengecualian atau modifikasi dari laporan wajar tanpa
pengecualian standar. Dalam situasi ini, auditor harus memodifikasi pendapatnya pada setiap kondisi
tersebut kecuali adu satu kondisi yang dapat menetralisir pengaruh kondisi lainnya. Sebagai contoh, jika
ada pembatasan ruang lingkup audit dan situasi yang membuat auditor tidak independen, maka
pembatasan ruang lingkup audit tersebut tidak perlu diungkapkan. Situasi-situasi berikut merupakan
contoh ketika diperlukan lebih dari satu modifikasi dalam laporan:

[21/2 11.55] Septiana Aulia: GAMBAR 3-11

Pendapat Tidak Wajar Akibat Tidak Mematuhi GAAP-Standar Auditing AICPA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

(Paragraf pendahuluan, tanggung jawab manajemen, dan tanggung jawab auditor soma

dengan laporan audit standar)

Dasar untuk Pendapat Tidak Wajar

(Kata-katanya sama dengan paragraf dasar untuk pendapat wajar dengan pengecualian pada Gambar 3-
10)

Pendapat Tidak Wajar

Menurut pendapat kami, karena signifikansi dari masalah yang dibahas dalam Basis for Adverse Opinion,
laporan keuangan yang kami sebut di atas tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan Ajax Company
per 31 Desember 2013, atau hasil operasi dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

Laporan Peraturan 203 Menentukan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan GAAP
dapat menjadi tugas yang sulit. Peraturan 203 dalam Kode Perilaku Profesional memperkenankan
penyimpangan dari prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum apabila auditor yakin bahwa ketaatan
pada prinsip tersebut akan menghasilkan laporan keuangan yang menyesatkan, meskipun situasi ini
jarang terjadi.

Apabila auditor memutuskan bahwa ketaatan pada GAAP dapat menghasilkan laporan keuangan yang
menyesatkan, harus ada penjelasan yang lengkap dalam paragraf tambahan. Paragraf ini harus
menjelaskan secara lengkap penyimpangan yang terjadi serta mengapa GAAP dapat menghasilkan
laporan keuangan yang menyesatkan. Kemudian paragraf pendapat harus berisi pendapat wajar tanpa
pengecualian kecuali untuk hal-hal yang dibahas dalam paragraf penjelasan tambahan. Sebagaimana
telah dibahas sebelumnya dalam bab ini, laporan audit seperti ini disebut sebagai laporan audit wajar
tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan penekanan pada masalah.

Jika auditor tidak dapat memenuhi persyaratan independensi yang dinyatakan dalam Kode Perilaku
Profesional, maka penolakan memberikan pendapat harus dilakukan walaupun semua prosedur audit
yang dianggap perlu dalam situasi tersebut telah dilaksanakan. Kata-kata dalam Gambar 3-12
direkomendasikan apabila auditor tidak independen.

Tidak adanya independensi akan mengesampingkan semua pembatasan ruang lingkup audit lainnya.
Karena itu, tidak ada alasan lain untuk menolak memberikan pendapat yang harus disinggung lagi. Tidak
boleh ada perkataan tentang pelaksanaan prosedur audit apa pun dalam laporan. Akibatnya, laporan
audit ini merupakan laporan audit satu paragraf.

GAMBAR 3-12

Penolakan Memberikan Pendapat Akibat Tidak Adanya Independensi

Kami tidak independen berkenaan dengan Home Decors.com, Inc., dan neraca terlampir per 31
Desember 2013, serta laporan laba rugi, laba ditahan, serta arus kas terkait untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut belum kami audit. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapat atas laporan
keuangan tersebut.

Catatan: Apabila auditor tidak memiliki independensi, maka laporan audit tidak diberi judul.

[21/2 11.56] Septiana Aulia: PEMBAHASAN TENTANG KONDISI YANG MEMERLUKAN PENYIMPANGAN
Anda sekarang harus memahami hubungan antara kondisi-kondisi yang mem butuhkan penyimpangan
dari laporan wajar tanpa pengecualian, jenis-jenis laporan audit utama selain wajar tanpa pengecualian,
serta tiga tingkat materialitas. Bagian bab ini akan membahas kondisi-kondisi yang memerlukan
penyimpangan dari laporan wajar tanpa pengecualian yang lebih terinci serta menunjukkan contoh
contoh laporan itu menurut standar auditing AICPA. Kata-kata pendapat dan sifat paragraf yang
menjelaskan alasan penyimpangan dari laporan wajar tanpa pengecualian standar adalah serupa dengan
menurut standar auditing PCAOB

Ruang Lingkup Auditor Dibatasi

Ada dua kategori utama pembatasan ruang lingkup audit: pembatasan yang disebabkan oleh klien dan
yang disebabkan oleh kondisi kondisi yang berada di luar kendali klien maupun auditor. Kedua jenis
pembatasan ruang lingkup tersebut memiliki pengaruh yang sama terhadap laporan auditor, tetapi
interpretasi materialitasnya mungkin berbeda. Bila ada pembatasan ruang lingkup audit, maka respons
yang tepat adalah menerbitkan pendapat wajar tanpa pengecualian, kualifikasi (pengecualian) ruang
lingkup dan pendapat audit, atau menolak memberikan pendapat, tergantung pada materialitasnya.

Untuk pembatasan yang disebabkan oleh klien, auditor harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa
manajemen berusaha mencegah ditemukannya informasi yang salah saji. Dalam kasus seperti ini,
standar auditing menyarankan menolak memberikan pendapat bila materialitasnya diragukan. Apabila
pembatasan ruang lingkup audit disebabkan oleh kondisi-kondisi yang berada di luar kendali klien, maka
ruang lingkup dan pendapat wajar dengan pengecualian mungkin akan diterbitkan.

Dua jenis pembatasan yang terkadang diberlakukan oleh klien pada ruang lingkup auditor berkaitan
dengan observasi fisik persediaan serta konfirmasi atas piutang usaha, tetapi jenis pembatasan lainnya
juga dapat terjadi. Alasan bagi klien untuk memberlakukan pembatasan ruang lingkup audit dapat
berupa keinginan untuk menghemat fee audit dan, dalam kasus konfirmasi piutang usaha, untuk
mencegah kemungkinan terjadinya konflik antara klien dan pelanggannya apabila jumlah yang
dikonfirmasikan ternyata berbeda.

Kasus yang paling umum terjadi, di mana kondisi yang berada di luar kendali klien dan auditor
menyebabkan pembatasan ruang lingkup audit, adalah penugasan yang disepakati setelah tanggal
neraca klien. Konfirmasi atas piutang usaha, pemeriksaan fisik persediaan, serta prosedur penting
lainnya mungkin tidak mungkin dilaksanakan dalam situasi tersebut. Apabila auditor tidak dapat
melaksanakan prosedur yang menurutnya harus dilakukan tetapi dapat dipenuhi dengan prosedur
alternatif bahwa informasi yang diuji telah disajikan secara wajar, maka pendapat wajar tanpa
pengecualian dapat diterbitkan. Jika prosedur alternatif tersebut tidak dapat dilaksanakan, maka ruang
lingkup dan pendapat wajar dengan

pengecualian atau menolak memberikan pendapat perlu diterbitkan, tergantung pada materialitasnya.

Pembatasan pada ruang lingkup pemeriksaan auditor memerlukan paragraf pengecualian yang
mendahului pendapat untuk menjelaskan pembatasannya. Sebagai contoh, laporan pada Gambar 3-8
adalah laporan yang tepat untuk audit entitas non-publik di mana jumlahnya material tetapi tidak
pervasif, dan auditor tidak dapat memperoleh laporan keuangan yang telah diaudit untuk mendukung

[21/2 11.57] Septiana Aulia: GAMBAR 3-8

Laporan Wajar dengan Pengecualian Akibat Pembatasan Ruang Lingkup-Standar Auditing AICPA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

(Paragrat pendahuluan, paragraf tanggung jawab manajemen, dan dua paragraf tanggung jawab auditor
yang pertama sama dengan laporan audit stundar)

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh sudah mencukupi dan layak untuk memberikan
dasar bagi pendapat audit wajar dengan pengecualian kami.

Dasar untuk Pendapat Wajar dengan Pengecualian

Investasi Laughlin Corporation di XYZ Company, sebuah afiliasi asing yang diakuisisi selama tahun
berjalan dan diperhitungkan dengan metode ekuitas, dicatat sebesar $2.475.000 pada neraca per 31
Desember 2013, dan bagian Laughlin atas laba bersih XYZ Company sebesar $365.000 termasuk dalam
laba bersih Laughlin Corporation untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Kami tidak dapat
memperoleh bukti yang cukup dan tepat tentang jumlah tercatat investasi Laughlin Corporation dalam
XYZ Company per 31 Desember 2013, serta bagian Laughlin atas laba bersih XYZ Company untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut karena akses kami ke informasi keuangan, manajemen, dan auditor
XYZ Company telah ditolak Akibatnya, kami tidak dapat menentukan apakah setiap penyesuaian
terhadap angka-angka tersebut memang diperlukan.

Pendapat Wajar dengan Pengecualian

Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak masalah yang diuraikan dalam paragraf Basis for Quality
Opinion, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan Laughlin Corporation per 31 Desember 2013, dan hasil operasi serta arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Amerika Serikat.

investasi dalam afiliasi asing serta tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan prosedur
alternatif.

Apabila jumlahnya sangat material sehingga yang harus diterbitkan adalah menolak pemberikan
pendapat bukannya pendapat wajar dengan pengecualian, paragraf pertama (paragraf pendahuluan)
dimodifikasi sedikit dengan kalimat "Kami telah ditugaskan untuk mengaudit... Paragraf pertama dari
tanggung jawab auditor dimodifikasi untuk menunjukkan bahwa auditor tidak dapat memperoleh bukti
yang cukup dan tepat demi menyatakan pendapat audit. Dua paragraf terakhir dari tanggung jawab
auditor yang dimasukkan ke laporan audit standar tanpa pengecualian dihapus untuk menghindarı
menyatakan sesuatu yang dapat membuat para pembaca yakin bahwa bagian lain dari laporan
keuangan tersebut telah diaudit, sehingga mungkin telah disajikan secara wajar. Gambar 3-9 menyajikan
laporan audit yang mengasumsikan auditor telah menyimpulkan bahwa fakta-fakta yang ada dalam
Gambar 3-8 memerlukan penolakan memberikan pendapat, bukannya

pendapat wajar dengan pengecualian.

Apabila auditor mengetahui bahwa laporan keuangan dapat menyesatkan karena tidak disiapkan sesuai
dengan GAAP, dan klien tidak mampu atau tidak bersedia mengoreksi salah saji itu, ia harus
menerbitkan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar, tergantung pada
materialitas pos yang dipertanyakan. Pendapat itu harus dengan jelas menyatakan sifat penyimpangan
dari prinsip akuntansi yang berlaku umum serta jumlah salah saji tersebut, jika diketahui. Gambar 3-10
memperlihatkan suatu contoh pendapat wajar dengan pengecualian bila Idien tidak mengkapitalisasi
lease seperti yang disyaratkan oleh GAAP

Apabila jumlahnya sangat material atau pervasif sehingga diperlukan pendapat tidak wajar, maka ruang
lingkup paragraf pendapat wajar tanpa pengecualian dan

[21/2 11.58] Septiana Aulia: Pendapat tidak wajar (adverse opinion)

suatu laporan yang diterbitkan apabila auditor yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan
mengandung salah saji yang material atau menyesatkan sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi
keuangan perusahaan atau hasil operasi dan arus kas sesuai dengan GAAP

Laporan gabungan tentang laporan keuangan dan pengendalian internal atas pelaporan keuangan-
laporan audit tentang laporan keuangan dan keefektifan pengendalian internal atas pelaporan keuangan
yang disyaratkan bagi perusahaan publik berukuran besar menurut Section 404 dari Sarbanes-Oxley Act

Menolak memberikan pendapat (disclaimer of opinion) suatu laporan audit yang diterbitkan apabila
auditor tidak dapat meyakinkan dirinya bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan
secara wajar atau auditor merasa tidak independen

Salah saji yang material (material misstatement)-suatu salah saji dalam laporan keuangan, yaitu
pengetahuan yang akan mempengaruhi keputusan yang diambil oleh pemakai laporan

Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion)-suatu laporan yang diterbitkan apabila auditor
yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara wajar tetapi ada pembatasan

ISTILAH-ISTILAH PENTING

ruang lingkup audit atau data keuangan menunjukkan kelalaian dalam mengikuti GAAP/PSAK
Laporan terpisah tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan (separate

report on internal control over financial reporting)-laporan audit tentang keefektifan pengendalian
internal atas pelaporan keuangan yang diwajibkan bagi perusahaan publik berukuran besar menurut
Section 404 dari Sarbanes-Oxley Act yang berisi referensi silang laporan audit terpisah tentang laporan
keuangan.

Laporan audit wajar tanpa pengecualian standar (standard unqualified audit report)- laporan yang
diterbitkan oleh akuntan publik apabila semua kondisi audit telah terpenuhi, tidak ada salah saji
signifikan yang telah diungkapkan dan belum dikoreksi, serta pendapat auditor bahwa laporan keuangan

tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kerangka kerja pelaporan keuangan yang berlaku
kata-kata-suatu laporan wajar tanpa pengecualian di mana laporan keuangan telah disajikan secara
wajar, tetapi auditor

Laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan atau modifikasi

yakin bahwa merupakan hal yang penting.

atau wajib, untuk memberikan informasi

tambahan

[21/2 11.59] Septiana Aulia: Auditor tidak independen serta mengetahui bahwa perusahaan tilak meng
ikuti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Terdapat pembatasan ruang lingkup audit dan ada
keraguan yang substansial

tentang kemampuan perusahaan untuk terus bertahan (going concern). Terdapat keraguan yang
substansial tentang kemampuan perusahaan untuk terus bertahan (going concern), dan informasi
mengenai penyebab ketidakpastian ini tidak diungkapkan secara memadai pada catatan kaki Terdapat
deviasi (penyimpangan) terhadap GAAP dalam penyusunan laporan keuangan dan prinsip akuntansi
lainnya telah diterapkan atas dasar yang tidak konsisten dengan tahun sebelumnya
[21/2 11.59] Septiana Aulia: AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN STANDAR AUDITING

Meningkatnya globalisasi pasar modal dunia dan semakin luasnya operasi bisnis di beberapa negara
telah menimbulkan kebutuhan untuk menetapkan satu set standar akuntansi yang akan digunakan di
seluruh dunia. IFRS semakin diterima di seluruh dunia sebagai dasar akuntansi yang digunakan untuk
menyusun laporan keuangan di negara lain.

Memahami periggunaan akuntamainternasional dan stendar auditing oles perusahaan AS

Saat ini, perusahaan publik A.S. diwajibkan untuk menyiapkan laporan keuangan yang akan diajukan
kepada Securities and Exchange Commission (SEC) sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Amerika Serikat. SEC sedang mengembangkan rencana kerja untuk menentukan apakah akan
memasukkan IFRS ke dalam sistem pelaporan keuangan AS. Persetujuan atas rencana kerja ini akan
mengharuskan IFRS digunakan oleh perusahaan publik A.S. pada awal tahun

2015

Auditor dapat ditugaskan untuk membuat laporan tentang laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan IFRS. Ketika membuat laporan tentang laporan keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS,
auditor mengacu pada standar tersebut dan bukan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di A.S.
sebagai berikut:

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi kenangan Carlos Incorporated pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, serta hasil operasi, laba komprehensif, perubahan ekuitas, dan arus kasnya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan International Financial Reporting Standards yang
dikeluarkan oleh International Accounting Standards Board.

Seperti dibahas di Bab 2. International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) menerbitkan
International Standards on Auditing (ISA). Standar auditing di Amerika Serikat sekarang memungkinkan
auditor untuk melakukan audit atas laporan keuangan entitas A.S. sesuai dengan standar auditing yang
berlaku umum di Amerika Serikat dan juga ISA. Paragraf ruang lingkup yang dibuat oleh auditor
dimodifikasi untuk menunjukkan bahwa audit telah dilakukan sesuai dengan standar auditing yang
berlaku umum di Amerika Serikat dan sesuai dengan International Standards on Auditing.

[21/2 12.00] Septiana Aulia: GAMBAR 3-9

Menolak Memberikan Pendapat karena Pembatasan Ruang Lingkup-Standar Auditing AICPA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Kami telah ditugaskan untuk mengaudit (siso kalimat sama seperti dalam paragrat pendahuluan pada
laporan audit standar)

(Paragraf tenggung jawab manajemen sama dengan laporan audit standar)

Tanggung Jawab Auditor

Tanggung jawab kami adalah menyatakan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pelaksanaan
audit yang sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum di Amerika Serikat. Namun, karena
materi yang dijelaskan dalam paragraf Dasar untuk Menolak Memberikan Pendapat, kami tidak dapat
memperoleh bukti yang cukup dan tepat untuk memberikan dasar pendapat audit.

Dasar untuk Menolak Memberikan Pendapat

(Sama dengan paragraf Dasar untuk Pendapat Wajar dengan Pengecualian pada Gambar 3-6)

Menolak Memberikan Pendapat


Karena signifikansi masalah yang dijelaskan dalam paragraf Dasar untuk Menolak Memberikan
Pendapat, kami belum mampu memperoleh bukti yang cukup dan tepat untuk memberikan dasar bagi
pendapat audit. Karena itu, kami tidak menyatakan suatu pendapat tentang laporan keuangan ini

dengan pengecualian masih tetap sama, tetapi paragraf pendapat mungkin menjadi seperti yang
disajikan pada Gambar 3-11.

Apabila klien gagal memasukkan informasi yang diperlukan untuk menyajikan secara wajar laporan
keuangan di dalam laporan tersebut atau dalam catatan kaki terkait, maka merupakan tanggung jawab
auditor untuk menyajikan informasi tersebut dalam laporan audit dan menerbitkan pendapat wajar
dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar. Jadi, sudah umum untuk menuliskan jenis kualifikasi
atau pengecualian ini dalam paragraf tambahan sebelum paragraf pendapat dan merujuk ke paragraf
tambahan dalam paragraf pendapat.

GAMBAR

3-10 Laporan Pendapat Wajar dengan Pengecualian Karena Tidak Mematuhi GAAP-Standar Auditing
AICPA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

(Paragraf pendahuluan, tanggung jawab manajemen, dan tanggung jawab auditar sama dengan laporan
audit standar)

Dasar untuk Pendapat Wajar dengan Pengecualian

Perusahaan tidak memasukkan kewajiban lease tertentu pada properti dan utang dalam neraca
terlampir yang, menurut pendapat kami, harus dikapitalisasi agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di AS. Jika kewajiban lease tersebut dikapitalisasi, properti akan bertambah sebesar
34.600.000, utang jangka panjang sebesar $4.200.000, dan laba ditahan sebesar $400.000 pada tanggal
31 Desember 2013, dan laba bersih serta laba per saham masing-masing bertambah sebesar $400.000
dan $1,75, untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Pendapat Wajar dengan Pengecualian

Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak masalah yang diuraikan dalam paragraf Basic for
Qualified Opinion, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan Ajax Company per 31 Desember 2013, dan hasil operasi serta arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Amerika Serikat.

[21/2 12.01] Septiana Aulia: PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN AUDITOR UNTUK LAPORAN AUDIT

Para auditor menggunakan suatu proses yang tersusun dengan baik dalam memutuskan laporan audit
yang tepat pada serangkaian situasi tertentu. Pertama auditor harus menilai apakah ada kondisi yang
memerlukan penyimpangan dari laporan wajar tanpa pengecualian standar. Jika ada kondisi tersebut,
auditor kemudian harus menilai materialitas kondisi tersebut dan menentukan jenis laporan audit yang
tepat.

Menentukan Apakah Ada Kondisi yang Memerlukan Penyimpangan dari Laporan Wajar Tanpa
Pengecualian Standar Hal yang paling penting dari kondisi- kondisi tersebut diidentifikasi dalam Tabel 3-
2. Para auditor mengidentifikasi kondisi kondisi tersebut ketika mereka melaksanakan audit dan
mencantumkan informasi tentang kondisi itu dalam file audit sebagai bahan diskusi guna pelaporan
audit. Jika kondisi kondisi tersebut tidak ada, yang terjadi pada sebagian besar penugasan audit, auditor
akan menerbitkan laporan audit wajar tanpa pengecualian standar.

Memutuskan Materialitas untuk Setiap Kondisi Apabila ada kondisi yang memerlukan penyimpangan
dari pendapat wajar tanpa pengecualian standar, auditor mengevaluasi pengaruh potensialnya terhadap
laporan keuangan. Untuk

Anda mungkin juga menyukai