Anda di halaman 1dari 2

N Judul penulis Tahu Kata kunci Nama jurnal variabel metodologi hasil Kesimpulan

o n
1 PEMBUATAN M. Faizal , 2015 Briket Jurnal Biomasa Biomassa adalah Metode pembuatan briket alor sebesar 5100 Biomassa berupa sekam padi dan eceng
. BRIKET Muhamad bioarang, bahan organik bioarang dari campuran kal/gr, kadar air lembab gondok dapat dikombinasikan dengan
BIOARANG Saputra, sekam padi, yang umumnya batubara dan biomassa 7,71%, kadar abu 15,28 batubara sebagai bahan baku pembuatan
DARI Fernando eceng gondok, dianggap sebagai sekam padi dan eceng %, kadar zat terbang briket bioarang pengganti Bahan Bakar
CAMPURAN Ario Zainal karbonisasi, sampah, sehingga gondok secara garis besar 33,45%, kadar karbon Minyak (BBM).
BATUBARA nilai kalor. hanya melalui tahapan terkandung
DAN dikumpulkan dan pembersihan, 43,56 % dan waktu
BIOMASSASE mengotori pengeringan, karbonisasi, penyalaan selama 8,1
KAM PADI lingkungan sekitar pencampuran dan menit.
DAN ECENG atau dimusnahkan pencetakan.
GONDOK dengan cara
dibakar
2 POTENSI Isworo 2017 biomassa, Jurnal Biomasa Sebagai negara Tahap pengeringan : Pada Dari aktivitas Gasifikasi Biomassa sekam padi
. PEMANFAAT Pujotomo gasifikasi, agraris, Indonesia tahap ini bahan baku akan penggilingan padi ini merupakan salah satu harapan untuk
AN sekam padi, memproduksi mengalami pengeringan akan pemenuhan energi listrik khususnya
BIOMASSA pembangkit biomassa dalam akibat panas reaksi dari diperoleh sekitar 2.000 kg di pedesaan
SEKAM PADI listrik jumlah besar. tahap oksidasi. - Tahap sekam/hari (1 Jika proses konversi energi sekam
UNTUK Salah satu limbah pirolisa : Bahan baku hari = 8 jam). Dengan padi melalui teknologi gasifikasi
PEMBANGKI pertanian adalah yang turun lebih ke nilai kalor 14,8 menjadi energi listrik dicapai sebesar
T LISTRIK sekam padi, berat bawah akan mengalami MJ/kg, mampu diperoleh 30 % maka energi listrik yang dapat
MELALUI sekam yang pemanasan pada suhu energi dari dihasilkan adalah sebesar 49,5 MWh
TEKNOLOGI dihasilkan adalah yang lebih tinggi lagi sekam padi sebanyak
GASIFIKASI 22% dari berat yang menyebabkan bahan 29.600 MJ/8 jam.
gabah kering baku terpecah menjadi
giling. arang, tar, minyak, gas
Ketersediaan dan produk pirolisa lain. -
biomassa di Tahap oksidasi : Bahan
pedesaan hasil tahap pirolisa akan
berpotensi untuk teroksidasi oleh oksigen
digunakan dalam dari udara. Panas yang
pembangkit listrik dihasilkan dari reaksi ini
di wilayah yang digunakan untuk proses
belum terjangkau pengeringan, pirolisa dan
layanan listrik. reaksi endoterm lainnya
Implementasi
1. Arinal 2014 pengering, Jurnal untuk perbaikan (1) disain (design) alat Udara panas yang Udara panas yang
Sistem Hamni, gasifikasi, Gasifikasi proses pengolah pengering yang ramah dihasilkan dari reactor dihasilkan dari reactor gasifikasi mencapai suhu
Gasifikasi Gusri kopi, kopi biji menjadi lingkungan untuk gasifikasi mencapai suhu 350 °C, gas panas yang keluar dari pipa mencapai
untuk Akhyar reactor,penukar biji kopi mengeringkan kopi 350 °C, gas panas yang 170 °C dan udara panas yang dialirkan ke ruang
Pengeringan Ibrahim, kalor. kering yang dengan keluar dari pipa mencapai pengering mencapai suhu 55 °C. Suhu ini yang
Biji Kopi Suryadiwan berstandar kualitas pengeringan 170 °C dan udara panas digunakan untuk mongering biji kopi hingga
sa Harun dilakukan dengan manjadi kadar air 12%, yang dialirkan ke ruang mencapai kadar kekeringan yang diperlukan. Untuk
introduksi (2) pengering mencapai suhu bahan baku reaktor (kulit kopi kering) dengan berat
teknologi pembuatan alat pengering 55 °C. 35-45 kg dapat menghasilkan gas panas selama 3
pengering sistem biji kopi (fabricate coffee jam.
gasifikasi yang bean drying) dengan
dikombinasi kapasitas pengering
dengan alat mencapai
penukas kalor. 400 kg per satu kali
pengeringan, (3) uji
performan
(test performance) alat,
dan (4) Uji kwalitas biji
kopi yang keringan
dengan menggukur
persentasi
kadar air.
Pengaruh
2. Laju Endang 2016 Gasifikasi, Jurnal i. Gasifikasi Pada proses ini tangkai No Parameter 1. Limbah dari tangkai daun tembakau dapat
Alir Udara dan Suhendi, Limbah Gasifikasi merupakan metode daun Pengujian dimanfaatkan menjadi sumber energi baru
Waktu Proses Gilang Tangkai Daun konversi secara tembakau yang sudah Hasil Pemeriksaan untuk menghasilkan syngas dengan cara proses
Gasifikasi Umar Tembakau termokimia dikeringkan dengan (%wt) gasifikasi. Pada penelitian ini 2,5 kg limbah
Terhadap Gas Paradise, bahan bakar padat menggunakan sinar 1 Karbon (C) 36,85 tangkai daun tembakau dapat dikonversikan
Producer Idham menjadi bahan matahari selama ±3 jam 2 Hidrogen (H) 3,85 menjadi syngas. Konsentrasi syngas yang
Limbah Priandana bakar gas syngas untuk 3 Sulfur (S) 0,12 tertinggi didapatkan pada variasi Q = 3 m3/jam
Tangkai Daun dalam wadah mengurangi kandungan 4 Oksigen (O) 28,31 pada menit ke 30 dengan konsentrasi syngas
Tembakau gasifier dengan air sampai kandungan air 5 Nitrogen (N) 0,54 CH4 sebesar 2,27 %vol, gas CO sebesar 7,17
Menggunakan menyuplai ± 16% %vol dan gas H2 sebesar 5,79 %vol.
Gasifier Tipe agen gasifikasi 2. Semakin besar laju alir udara maka konsentrasi
Downdraft seperti uap panas, syngas (CO, H2 dan CH4) yang dihasilkan
udara dan lainnya semakin besar, hal ini ditunjukan dengan
konsentrasi syngas (CO, H2 dan CH4) yang
dihasilkan pada laju alir udara 3 m3/jam lebih
besar dibandingkan dengan konsentrasi syngas
pada laju alir udara 2,5 m3/jam. Semakin lama
waktu proses gasifikasi akan menghasilkan
konsentrasi syngas (CO, H2 dan CH4) yang
3.KAJIAN Mochamad 2015 sampah plastik, Jurnal Pyrolisis Oleh karena itu, Metode pemisahan Silika alumina yang Bahan bakar minyak dari sampah plastik
PENGARUH Syamsiro bahan bakar, memproduksi reaktor pirolisis memiliki sifat asam mempunyai prospek ke depan yang baik
PENGGUNAA pirolisis, bahan bakar dengan reformasi katalitik menghasilkan 21% gas untuk menggantikan bahan bakar
N KATALIS katalis, seperti solar, pertama kali dan hanya 1% residu, konvensional seperti bensin dan solar. Dari
TERHADAP catalytic minyak tanah dan diteliti oleh Bagri dan sementara itu katalis hasil kajian literatur ini dapat disimpulkan
KUALITAS reforming bensin dengan Williams (2002, alumina yang tidak bahwa penggunaan katalis untuk proses
PRODUK menggunakan 2004) untuk plastik jenis mempunyai situs asam perengkahan sampah plastik berfungsi
MINYAK daur ulang bahan polietilen dan menghasilkan 15,90% cukup efektif untuk memperbaiki distribusi produk
HASIL baku adalah polistiren menggunakan gas dan 2,10% residu. minyak, gas dan residu
PIROLISIS metode yang katalis zeolit Y dan Tingkat keasaman katalis yang dihasilkan. Fungsi perengkahan dari
SAMPAH sangat menjanjikan ZSM-5. Penggunaan akan sangat berpengaruh katalis menyebabkan fraksi minyak
PLASTIK untuk mendaur katalis yang lain seperti terhadap distribusi berkurang sedangkan fraksi gas bertambah
ulang sampah silika alumina, Al-MCM- produk hasil pirolisis karena sebagian minyak akan dikonversi
plastik karena 41 telah dilakukan sampah plastik. menjadi gas. Selain sifat kimia, sifat fisik
banyaknya jumlah oleh beberapa peneliti minyak plastik juga sangat penting untuk
plastik (Miguel dkk., 2009; aplikasi di mesin pembakaran dalam seperti
yang tidak dapat Williams dan Bagri, mesin diesel dan bensin.
diperoleh kembali 2004).
secara ekonomis
melalui proses
daur ulang
mekanis
konvensional.
PENGOLAHA
4. Nasrun 2015 — Pirolisis, Jurnal Pyrolisis Pirolisis adalah Berat sampel 500 gram Nilai 1. Nilai kalor yang diperoleh dari hasil perhitungan
N LIMBAH Nasrun, nilai kalor, titik dekomposisi kimia dan ukuran 1-2 cm2 kalor pembakaran didapat komposisi kimianya sebesar 10.541,75 kkal/kg 2. Titik
KANTONG Eddy nyala, kadar bahan organik . Suhu sebesar 10.541,75 nyala dari beberapa sampel produk yang didapat
PLASTIK Kurniawan, abu, kadar melalui proses pirolisis: 2600C, 2700C, Kcal/Kg. Titik memenuhi standar mutu bahan bakar minyak di
JENIS Inggit Sari air, analisa pemanasan tanpa 2800C, 2900C dan 3000C nyala (flash point) Indonesia, diantaranya yang paling mendekati titik
KRESEK komposisi, dan atau sedikit dan waktu tetinggi pada suhu 260 minimum pada suhu pirolisis 3000C yaitu 57,5 0C. 3.
MENJADI energi oksigen atau pirolisis :0, 15, 30, 45, 60 oC dimenit ke 15 Semakin tinggi suhu pirolisis maka semakin sedikit
BAHAN aktivasi. reagen kimia menit. Setelah bahan diperoleh sebesar 63,9oC persen kadar air yang diperoleh yaitu berkisar antara
BAKAR lainya dimana bakar yang pada titik nyala terendah 0,01 - 0,53 %.
MENGGUNA material mentah diperoleh diambil untuk didapat 4. Semakin tinggi suhu pirolisis maka semakin banyak
KAN PROSES akan mengalami dianalisa nilar kalor, titik pada suhu 300oC dimenit pula persen kadar abu yang dihasilkan tertinggi pada
PIROLISIS pemecahan stuktur nyala ke 60 diperoleh sebesar suhu 3000C yaitu 0.26%, terendah pada suhu 2600C
kimia menjadi fase (flash point), kadar abu, 57,5oC. yaitu 0,01%.
gas. kadar air dan analisa Kadar abu tertinggi 5. Komposisi limbah kantong plastik jenis kresek
komposisi. diperoleh pada suhu 300 dapat
oC dimenit ke 60 mempengaruhi pembentukan distribusi jumlah atom C
yaitu 0,26% dan kadar senyawa hidrokarbon minyak pirolisis. Hasil dari
abu paling sedikit analisa
diperoleh pada suhu komposisi GC-MS diperoleh komposisi yang paling
260 dominan adalah C12H24 yaitu sebesar 41,9%.
0C dimenit ke 15 yaitu 6. Nilai energi aktivasi yang didapat adalah 10.106,77
0,01 %. Kadar air terbaik kj/mol.
diperoleh
pada suhu 300
oC dimenit ke 60 yaitu
0,01%. Hasil pengujian
analisa komposisi
menunjukkan persentase
terbanyak adalah
C12H24 yaitu sebesar
41,9 %.
127PENGOLA
5. DWI A 2010 limbah padat Jurnal Refuse Limbah Padat . Reaktor pirolisis Hasil pengambilan dan pengolahan data dapat
HAN RIES H kota, pirolisis, Derived Fuel Kota (LMK) tersebut dialiri gas disimpulkan bahwa proses pirolisis terhadap sampel
SAMPAH IMAWANT char, briket, memiliki potensi nitrogen dari bawah sampah kota dengan komposisi 70% organik – 30%
KOTA O,1 R. RDF besar sebagai reaktor. Gas nitrogen non organik akan menghasilkan massa char yang
TERSELEKSI DHIMAS D bahan baku berasal dari tabung yang tersisa setelah proses pirolisis sebesar 29,49%, dengan
MENJADI HEWANG terbarukan untuk dilengkapi dengan nilai kalor char yang dihasilkan sebesar 5.527,846
REFUSED GA P,3 I menghasilkan pressure gauge dan kal/gram, sehingga energy yield proses pirolisis
DERIVED NDARTO,2 energi modern rotameter guna mengatur yang diteliti adalah sebesar 29,13%. Sementara itu,
FUEL HARWIN S melalui laju aliran nitrogen. proses pembakaran briket char sampel yang diteliti
SEBAGAI APTOADI, termokimia yang Sedangkan pada bagian terjadi pada ITVM dan ITFC yang lebih rendah
BAHAN 2DAN T RI disebut pyrolyis, atas tabung reaktor daripada briket non pirolisis, namun penurunan
BAKAR A GUNG dan proses terdapat saluran untuk massa maksimum terjadi pada temperatur yang lebih
PADAT ROHMAT densifikasi untuk mengalirkan gas hasil besar, sehingga dapat disimpulkan briket char yang
ALTERNATIF membentuk. pirolisis ke sistem diteliti lebih mudah terbakar namun lebih awet dalam
Refused Derived pendingin. Untuk pembakaran.
Fuels (RDF), yaitu mengukur pengurangan
LMK briket char. massa sampel yang terjadi
Pada artikel ini, selama proses pirolisis,
analisis maka pada bagian tutup
termogravimetri reaktor diberikan lubang
dilakukan untuk berdiameter 5mm untuk
menganalisis peletakan kawat yang
karakteristik menghubungkan sampel
pembakaran briket dengan timbangan
dari briket LMK digital. Untuk
dan briket LMK melakukan uji
char. pembakaran, maka aliran
gas nitrogen diganti
menjadi aliran udara dari
blower.
6. STUDI Anggi 2013 Nilai kalor, Jurnal Refuse Kebutuhan sumber Tahapan penelitian Penelitian dilakukan Jenis bahan dan komposisi campuran bahan
PEMANFAAT Pertiwi Refuse Derived Derived Fuel energi terbarukan dimulai dengan penentuan dengan mencampurkan memberikan pengaruh terhadap kadar air,
AN LIMBAH Putridan 2 Fuel, Sludge semakin penting karakterisasi dari masing- biomassa dan sludge abu, volatil, fixed carbon dan nilai kalor. Pengaruh
B3 SLUDGE Sukandar Produced mengingat masing biomassa produced water dengan dari kadar perekat tidak terlalu besar terhadap
PRODUCED Water. kebutuhan akan dan sludge produced rasio 1:3, 2:2, proximate analysis dan nilai kalor. Kadar abu
WATER energi water yang terdiri dari dan 3:1 serta memiliki pengaruh terhadap nilai kalor. Semakin
SEBAGAI yang terus penentuan kadar air, menambahkan bahan besar nilai kadar abu semakin rendah nilai kalor yang
BAHAN meningkat. “Waste volatile, kadar abu, fixed perekat berupa tepung dihasilkan. Dari hasil laboratorium didapat
BAKU to Energy” adalah carbon, dan nilai kalor. kanji dengan konsentrasi hasil optimum untuk masing-masing jenis bahan yang
REFUSE konsep yang sesuai Nilai kalor diukur dengan 1%, 2%, dan 5%. Nilai digunakan. Untuk komposisi sludge
DERIVED untuk Bom Kalorimeter kalor paling baik yang produced water dan serbuk gergaji perbandingan 1:3
FUEL (RDF) memecahkan Oksigen tipe 1108 PARR dihasilkan adalah dari dengan konsentrasi perekat 5% yang
masalah ini. 1261 sedangkan kadar air, kombinasi sludge menghasilkan nilai kalor sebesar 4.933,95 kal/gram.
Refuse derived abu, volatil dan fixed produced water dan Nilai kalor paling baik yang diperoleh dari
fuel (RDF) sebagai carbon ditentukan dengan serbuk gergaji kombinasi kompos dengan sludge produced water
salah satu aplikasi metode ASTM perbandingan 1:3 dengan adalah 1:3 senilai 3.706,613 kal/gram pada
dari konsep Standard D 3172 yang konsentrasi perekat 5% konsentrasi perekat 5%. Sedangkan Nilai kalor paling
tersebut yang diusulkan oleh Brunner yang menghasilkan nilai baik yang diperoleh dari kombinasi tandan
menggunakan (1994). Selain itu untuk kalor sebesar 4.933,95 kelapa sawit dan sludge produced water adalah 1:3
residu sludge produced water kal/gram senilai 4.048,12 kal/gram pada perekat 1%.
memiliki nilai juga Campuran sludge produced water dan biomassa
kalor yang tinggi diukur kandungan C seperti kompos, tandan kelapa sawit, dan serbuk
sebagai bahan Organik, Total Petroleum gergaji dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar
bakar. Hidrocarbon (TPH), dan alternatif yang memiliki nilai kalor yang cukup
kandungan logam berat. tinggi. Konsep Waste to energi dalam bentukan Refuse
Biomassa dan sludge Derived Fuel (RDF) ini dapat dijadikan
produced water kemudian alternatif pemanfaatan limbah B3 sludge produced
dicampur dengan rasio water.
1:3 ; 2:2 ; 3:1 (w/w).
Campuran kemudian
ditambahkan dengan
bahan perekat berupa
tepung kanji dengan
konsentrasi
1%, 2%, dan 5%. Analisa
komposisi dan
keterbakaran dilakukan
guna menentukan
komposisi
campuran sludge
produced water dan
biomassa yang
menghasilkan nilai kalor
paling optimum.
7. THE D11312110
MARCHEL 28
FERBRIYAN

Anda mungkin juga menyukai