Anda di halaman 1dari 2

Panoramik merupakan salah satu radiografi ekstraoral yang telah digunakan secara

umum di kedokteran gigi. Penelitian ini menggunakan radiografi panoramik karena

radiografi panoramik memiliki jangkauan area yang luas untuk melihat tulang wajah

dan gigi. Kelebihan radiografi panoramik salah satunya adalah dosis radiasinya yang

relatif rendah.(Varghese dan Jose,2011)

Varghese J dan Jose M. 2011. Panoramic Radiograph a Valuable Diagnostic Tool in

Dental PracticeReport of Three Cases. International Journal of Dental Clinics Vol

3(4), p. 47-49.

Radiograf panoramik memiliki beberapa keterbatasan karena gambar yang terlihat

pada gambar panoramik tidak setajam gambar yang dihasilkan dengan proyeksi

intraoral, sering terdapat perbesaran dan distorsi jika dibandingkan dengan ukuran

yang sesungguhnya sehingga diperlukan pengetahuan serta keahlian khusus untuk

menghindari kesalahan informasi saat menginterpretasi radiograf panoramik.(3,4)

Radiograf panoramik rentan terhadap berbagai kesalahan yang dapat mempengaruhi

validitas informasi, apabila kualitas radiograf yang dihasilkan tidak memuaskan perlu

dilakukan pengulangan foto yang menyebabkan peningkatan paparan radiasi, lebih

banyak biaya, dan menghabiskan waktu. Kualitas gambar yang tidak memuaskan

dihasilkan bukan dari keterbatasan peralatan radiografi yang ada melainkan biasanya

hasil dari kesalahan yang dilakukan oleh operator selama penyesuaian pasien.

Abdinian, M., Razavi, S. M., Faghihian, R., Samety, A. A., & Faghihian, E. (2015).

Accuracy of digital bitewing radiography versus different views of digital panoramic


radiography for detection of proximal caries. Journal of Dentistry (Tehran, Iran),

12(4), 290

Anda mungkin juga menyukai