Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2

MATERI PEMBENTUKAN ALAT KELENGKAPAN NEGARA DAN PERAN TOKOH DALAM PROKLAMASI

NAMA PESERTA DIDIK : DiegoAlvent


KELAS/NPSN : XI IPA7/12

NO PERMASALAHAN RESPON/JAWABAN

1. Jelaskan hasil Rapat PPKI tanggal


18-22 Agustus 1945
Organisasi Bentukan jepang yang dibentul untuk
mempersiapkan kemerdekaan ini dalam
perjalanannya telah beberapa kali mengadakan rapat,
salah satunya ialah pada tanggal 18-22 Agustus 1945,
yang meghasilkan beberapa hal yakni :

SIDANG PERTAMA, 18AGUSTUS 1945 :

1. Menetapkan UUD 1945

Hasil sidang pertama PPKI adalah menetapkan dan


mengesahkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut terdapat dasar
negara Pancasila.

2. Memilih presiden dan wakil presiden


Indonesia

Sidang PPKI juga memilih Presiden dan Wakil Presiden


Indonesia. Sidang memutuskan Soekarno menjadi
Presiden Indonesia dan Mohammad Hatta sebagai
Wakil Presiden Indonesia.

3. Membentuk KNIP

PPKI juga membentuk Komite Nasional Indonesia


Pusat (KNIP). Tugas KNIP adalah membantu Presiden
selama Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) belum
terbentuk.

SIDANG KEDUA, 19 AGUSTUS 1945 :

1. Menetapkan susunan kementerian


Hasil sidang kedua PPKI menetapkan susunan
kementerian yang terdiri dari 12 kementerian.

2. Menetapkan pembagian wilayah provinsi di


Indonesia

PPKI juga menetapkan pembagian wilayah provinsi di


Indonesia yang terdiri dari delapan provinsi dengan
masing-masing gubernurnya.

SIDANG KETIGA, 22 AGUSTUS :

1. Membentuk komite nasional

Hasil sidang ketiga PPKI adalah membentuk komite


nasional yang terdiri dari pusat dan daerah.

2. Membentuk PNI

Sidang PPKI juga menghasilkan pembentukan Partai


Nasional Indonesia dengan Soekarno sebagai Ketua
PNI.

3. Membentuk BKR

Hasil sidang terakhir PPKI juga membentuk Badan


Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal
Tentara Nasional Indonesia (TNI).

2. Jelaskan proses pembentukan


ketentaraan di Indonesia
Organisasi kemiliteran yang kita kenal sekarang
dengan nama Tentara Nsional Indonesia atau TNI ini
memiliki sejarah panjang mengenai proses
pembentukannya dari awal mula sampai sekarang.
Sebelum Indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya, terdapat dua institusi militer yang
pernah ada dan memiliki pengaruh besar terhadap
militer di Indonesia nantinya. Kedua Institusi militer
tersebut ialah KNIL dan PETA. KNIL adalah institusi
militer bentukan pemerintahan Hindia Belanda.
Tentara KNIL dikatakan memiliki kemampuan militer
yang mumpuni karena lamanya masa pendidikan
institusi tersebut. Setelah Konferensi Meja Bundar
(KMB) pada bulan Desember 1949, Indonesia
berubah menjadi federasi dengan nama Republik
Indonesia Serikat (RIS). Sejalan dengan membentuk
Angkatan Bersenjata RIS (ABRIS) yang merupakan
gabungan antara TNI dan KNIL, . lalu Pada tanggal 17
Agustus 1950, Indonesia RIS dibubarkan dan kembali
ke negara kesatuan, sehingga APRIS berganti nama
menjadi Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia (ABRI).

Pada tahun 1998 perubahan situasi politik di


Indonesia. Perubahan juga mempengaruhi
keberadaan angkatan bersenjata, dan Pada tanggal 1
April 1999 militer dan polisi secara resmi dipisahkan
menjadi lembaga yang berdiri sendiri. Sejarah
ketentaraan Indonesia terus mengalami perubahan
pada masa awal kemerdekaan. TKR dengan sebutan
keamanan rakyat, dinilai hanya merupakan kesatuan
yang menjaga keamanan rakyat yang belum
menunjukkan sebagai suatu kesatuan angkatan
bersenjata yang mampu melawan musuh dengan
perang bersenjata. Jenderal Sudirman ingin meninjau
susunan dan tata kerja TKR. Kemudian atas prakarsa
Markas Tertinggi TKR, pemerintah mengeluarkan
Penetapan Pemerintah No.2/SD 1946 tanggal 1
Januari 1946. Isi dari Penetapan Pemerintah itu
adalah mengubah nama Tentara Keamanan Rakyat
menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Lalu sampai
pada proses yang terakhir, terjadi Agresi Militer
Belanda I dan II pascaPMB . Pertempuran ini
membantu TNI memperkuat diri dan
mengkonsolidasikan kekuatannya sebagai tentara
nasional yang terorganisir.

Itulah tadi beberapa proses terbentuknya organisasi


kemiliteran terbesar di indonesia yaitu TNI.
3. Jelaskan peran Soekarno, Hatta dan
Akhmad Soebardjo dalam mencapi
Ada sangat banyak tokoh tokoh nasional yang
kemerdekaan RI
memiliki peran penting saat mencapai kemerdekaan
republik Indonesia, baik itu melalui pertumpahan
darah di medan pertempuran ataupun adu argumen
di meja meja bundar. Fokus pada nomor ini, kita akan
membahas 3 tokoh besar yang memiliki peran besar
dalam tercapainya kemerdekaan indonesia, yaitu ;

1. Ir. Soekarno

Tokoh presiden prtama Republik Indonesia


sekaligus Baapak Proklamator ini merupakan
salah satu orang yang paling berjasa dibalik
merdekanya negara kita. Tidak hanya berperan
didalam proklamasi, peran IR. Soekarno jauh lebih
banyak dan rumit dari hanya sekedar proklamatorIa
berhasil menggalang kesatuan di antara berbagai
kelompok politik yang berbeda, termasuk kaum
nasionalis, Islam, dan komunis, yang pada awalnya
memiliki tujuan dan agenda yang berbeda-beda.
Kemampuannya untuk menyatukan kekuatan-
kekuatan yang heterogen ini menjadi kunci dalam
perjuangan memerdekakan Indonesia dari penjajah.

Visi revolusioner Soekarno tentang “Nasakom”


(Nasionalisme, Agama, dan Komunisme) menjadi
landasan penting dalam membentuk dasar negara
Indonesia yang merdeka. Meskipun pandangan ini
kemudian menimbulkan kontroversi dan konflik di
kemudian hari, pada saat itu, hal ini membantu
dalam mempersatukan kepentingan-kepentingan
yang beragam di tengah tekanan kolonial yang kuat.

2.Muhammad Hatta

Sosok pendamping Ir Soekarno yang juga turut ambil


alih dalam peristiwa kemerdekaan ini jauh sebelum
17 Agustus 1945 telah aktif dalam beberapa
pergerakan perjuuangan kemerdekaan Indonesia,
namun yang paling mencolok ialah pada saat ia
menemani sang proklamator memproklamaksikan
kemerdekaan republic Indonesia, lalu ia jugalag yang
merumuskan teks proklamasi Bersama dengan
Ahmad Soebarjo, lalu saat mempertahankan
kemerdekaan ialah yang mengambil peran penting
saat konferensi meja bundar.
3.Ahmad Soebardjo

Peran Ahmad Soebaarjo sangat vital saat hari hari


sebelum kemerdekaan, lebuh tepatnya saat para
golongan tua dibawa oleh golongan muda ke
Rengasdengklok dan terjadi perseturuan hebat
dikarenakan perbedaan pendapat dari kedua belah
pihak, dan disin Ahmad Soebarjo mengusulkan
sebuah pendapat yang akhirnya menjadi penengah.
Lalu ia juga lah yang turut menyumbang kata kata
atau Menyusun naskah proklamasi yang dibacakan
oleh Soekarno Bersama Muhammad Hatta, dan
setelah kemerdekaan Indonesia ia mengambil jabatan
penting sebagai Menteri luar negeri yang bertuga
untuk memberitahukan kepada dunia berita
kemerdekaan Indonesia.

4. Jelaskan peran Tan Malaka, Sutan Selain daripada tokoh tokoh pahlawan nasional,
Syahrir dan Sultan terdapat juga tokoh pahlawan daerah yang memiliki
Hamengkubuwono IX dalam peran dan dampak besar saat meraih kemerdekaan,
mencapai Kemedekaan RI seperti ;

1.Tan malaka
Tokoh pejuang kemerdekaan inj merupakan salah
satu pendiri dan anggota aktif Partai Komunis
Indonesia (PKI) yang berjuang untuk keadilan sosial
dan persamaan di masa penjajahan Belanda. Lalu
pasca proklamasi ia juga sering aktif dalam gerakan
pertahanan kemerdekaan Indonesia dengan
menggerakkan massa, salah satunya yaitu
memobilisasi para pemuda ke rapat raksasa di
Lapangan Ikada (kini kawasan Monas) pada 19
September 1945.

2.Sutan Syahrir
Salah satu pemuda yang sangat berjasa dalam
kemerdekaan Indonesia ini memili banyak peran
dalam pergerakan kemerdekaan, ia merupakan tokoh
pertama yang mengetahui kabar mengenai kekalahan
Jepang terhadap sekutu. Setelah itu, ia pula yang
memberitahukan kepada para golongan muda dan
melakukan penculikan Bung Karno serta Bung Hatta
ke Rengasdengklok. Tak hanya sebelum
kemerdekaan, pasca kemerdekaan pun ia memimpin
gerakan dalam menegakkan kedaulatan Negara
Republik Indonesia melalui diplomasi sebagai garis
kebijakan politik pemerintahan, dan membangun
konstelasi pemerintahan serta konsolidasi

3.Sultan Hamengkubuwono IX
Pemimpin keraton Jogyakarta yang dijuluki “Pangeran
dalam republik” ini tidak hanya aktif
memperjuangkan kemerdekaan di wilanyanya saja, ia
sering terlibat di skala nasional, Pada saat Indonesia
masih dijajah Belanda, Sultan Hamengkubuwono IX
berusaha membebaskan diri dari jeratan Belanda
dengan cara mengubah pasal-pasal perjanjian, selain
itu beliau juga dalam Gerakan Nasional Indonesia,
bekerja sama dengan para pemimpin nasional lainnya
seperti Soekarno dan Hatta, dalam membangun
semangat perlawanan dan menyebarkan semangat
nasionalisme kepada rakyat.

5. Jelaskan peran A.Pangeran Lalu setelah membahas beberapa tokoh tokoh


Pettarani, A.Sultan Daeng Raja dan pergerakan kemerdekaan Indonesia diatas, terdepat
Dr.Ratulangi dalam usaha pula pahlawan pahlawan daerah khususnya di
menyebarluaskan berita Sulawesi yang berperan penting dalam
proklamasi dan mempertahankan penyebarluasan proklamasi dan mempertahankan
kemrdekaan RI di Makassar kemerdekaan RI, seperti :

1.Andi pangeran Petta Rani


Anak dari Raja Bone, Andi Mappanyuki ini merupakan
seseorang yang lahir dengan sifat anti-penjajahannya,
ini membuat dia menjabat sebagai Arung Macege
pendamping sang ayah, Arumpone ke-32 Andi
Mappanyukki, pada 1942-1946. Dan beberapa haru
sebelum kemerdekaan, ia hadir di Jakarta dan duduk
di kursi PPKI sebagai perwakilan Sulawesi dalam rapat
untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Sepulang dari Jakarta, Petta Rani menumbuhkan
semangat kemerdekaan di tengah rakyat. Ada
momentum berharga yang akhirnya diraih setelah
merasakan pahitnya kolonialisme dan penjajahan.
Kabar proklamasi memang tersebar tak merata di
Sulawesi, namun gaungnya membuat semangat
masyarakat meningkat berkali-kali lipat.Langkah
strategis turut ditempuh para bangsawan Bugis dan
Makassar. Petta Rani hadir dalam Deklarasi Jongaya
15 Oktober 1945, saat raja-raja seluruh kesultanan di
Sulawesi Selatan mengikrarkan sumpah setia dan
menyatakan sikap peleburan ke wilayah Republik
Indonesia. Lalu setelah itu ia sempat menduduki
Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.

2.Andi Sultan Daeng Raja


putra pertama dari pasangan Passari Petta Tanra
Karaeng Gantarang dan Andi Ninong ini memiliki
sepak terjal di dunia pendidikan dan pemerintahan
yang cukup banyak sebelum menjadi salah satu tokoh
penting dalam penyebaran berita proklamasi di
Makassar. iaaktif di organsisasi, seperti Budi Utomo
dan Serikat Dagang Islam. Bahkan juga mengikut
Kongres Sumpah Pemuda. Usai rapat, Sultan Daeng
Radja kembali ke Bulukumba. Ia menjelaskan kepada
rakyatnya mengenai hasil rapat PPKI.

3.Dr. Jacob “Sam” Ratulangi


Orang dengan sebutan “Tuan tuan merdeka” ini
merupakan pahlawan dari tanah Minahasa, ia
menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan
Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia berkumandang
pada 17 Agustus 1945, namun baru didengar dua hari
setelahnya di Sulawesi. Ia membacakan kembali bunyi
naskah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di
hadapan pemuka-pemuka rakyat Sulawesi. Sebelum
terjadiny Proklamasi, ia sudah terlebih dahulu Selama
masa persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia,
Sam Ratulangi turut serta mengambil bagian di
dalamnya. Ia berjuang membela hak warga Sulawesi
dan didapuk untuk mewakili perjuangan rakyat
Sulawesi yang tergabung dalam Sumber Darah Rakyat

Anda mungkin juga menyukai