Anda di halaman 1dari 4

MATERI SEJARAH PRESENTASI BPUPKI

A. PENDAHULUAN
BPUPKI adalah singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia. Organisasi ini juga dikenal sebagai Dokuritsu Junbi Cosakai dalam bahasa Jepang.
BPUPKI merupakan organisasi yang dibentuk Jepang karena mereka menjanjikan
kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Janji tersebut diberikan sebagai usaha untuk
mendapatkan simpati rakyat Indonesia.

B. LATAR BELAKANG
Ketua BPUPKI adalah Radjiman Wedyodiningrat dan wakilnya Ichibangase dan Soeroso.
BPUPKI mengadakan sidang sebanyak 2 kali:
1. Sidang Pertama (29 Mei-1 Juni 1945)
Membahas pandangan mengenai bentuk negara Indonesia, yakni disepakati
berbentuk negara kesatuan, dilanjutkan dengan merumuskan konstitusi NKRI. Untuk
hal ini, BPUPKi harus merumuskan dasar negara Republik Indonesia terlebih dahulu,
yang akan menjiwai isi dari UUD NKRI itu sendiri, sebab UUD merupakan konstitusi
NKRI.
2. Sidang Kedua (10 Juli-16 Juli 1945)
Membahas tentang wilayah NKRI, kewarganegaraan Indonesia, rancangan UUD,
ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, serta pendidikan dan pengajaran.
BPUPKI merupakan sebuah lembaga yang dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945 dan
diresmikan pada tanggal 29 April 1945. Latar belakang pembentukan BPUPKI terkait dengan
perjuangan kemerdekaan Indonesia dari pemerintahan kolonial Belanda:
1. Kondisi Sejarah Indonesia
Pada awal tahun 1940-an, Indonesia masih berada di bawah kekuasaan
kolonial Belanda. Namun, situasi global pada masa itu, terutama setelah
Perang Dunia II, mempengaruhi dinamika politik di Indonesia. Jepang, yang
pada awalnya merupakan penduduk asing di Indonesia, berhasil menduduki
kepulauan ini pada tahun 1942 setelah mengalahkan Belanda.
2. Pengaruh Perang Dunia II
Jepang menduduki Indonesia selama Perang Dunia II, dan hal ini mengubah
dinamika politik dan sosial di tanah air. Seiring berjalannya waktu, pemikiran
untuk mendapatkan kemerdekaan semakin berkembang di kalangan pemuda
dan tokoh-tokoh nasionalis Indonesia.
3. Mandat Pembentukan
BPUPKI dibentuk oleh Jepang berdasarkan mandat dari Panglima Besar
Tertinggi Jepang di Asia Tenggara pada 1 Maret 1945. Lembaga ini memiliki
tugas untuk menyusun dasar negara dan konstitusi yang akan menjadi
landasan bagi pembentukan negara Indonesia merdeka.
4. Peran Tokoh-tokoh Nasionalis
BPUPKI diisi oleh sejumlah tokoh nasionalis Indonesia yang memiliki peran
penting dalam perjuangan kemerdekaan. Pemikiran dan ide-ide yang muncul
dari BPUPKI menjadi dasar untuk merumuskan dasar negara dan konstitusi
Indonesia yang kemudian dihasilkan dalam sidang sidang berikutnya, seperti
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

C. TUJUAN
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk dengan
tujuan utama untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah beberapa
tujuan BPUPKI:
1. Menyusun Dasar Negara
BPUPKI bertugas menyusun dasar negara bagi Indonesia yang merdeka. Ini
mencakup pembentukan landasan hukum, politik, ekonomi, dan sosial yang
akan menjadi dasar bagi negara Indonesia yang baru.
2. Menyusun Konstitusi
Salah satu tugas utama BPUPKI adalah menyusun konstitusi untuk Indonesia
merdeka. Konstitusi ini nantinya akan menjadi panduan dasar dalam
pembentukan pemerintahan dan sistem hukum di Indonesia.
3. Menentukan Bentuk Negara
BPUPKI mempertimbangkan berbagai opsi mengenai bentuk negara yang
akan diadopsi oleh Indonesia merdeka, seperti republik atau bentuk negara
lainnya. Keputusan ini merupakan langkah awal dalam membentuk identitas
negara Indonesia.
4. Menyusun Rancangan Dasar Negara
Anggota BPUPKI bekerja sama untuk merancang dokumen-dokumen dasar
negara, yang mencakup prinsip-prinsip dasar, hak-hak asasi, struktur
pemerintahan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pembentukan negara.
5. Memajukan Persatuan
BPUPKI memiliki tanggung jawab untuk memajukan persatuan di antara
berbagai kelompok dan golongan di Indonesia. Hal ini penting untuk
membangun fondasi negara yang kokoh dan menciptakan kesatuan dalam
menghadapi tantangan masa depan.
6. Mempersiapkan Kemerdekaan
BPUPKI diharapkan dapat membantu mengarahkan Indonesia menuju
kemerdekaan dengan cara menyusun rencana-rencana konkrit dan langkah-
langkah persiapan yang diperlukan.
D. BENTUK KERJASAMA
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) melibatkan
kerjasama antara berbagai tokoh dan kelompok nasionalis Indonesia yang memiliki visi
bersama untuk mencapai kemerdekaan.
1. Diskusi dan Perdebatan
Anggota BPUPKI terlibat dalam diskusi dan perdebatan untuk membahas
berbagai isu terkait persiapan kemerdekaan. Mereka membahas konsep-
konsep dasar negara, bentuk pemerintahan, dan isu-isu penting lainnya.
2. Musyawarah
Keputusan-keputusan di dalam BPUPKI diambil melalui musyawarah atau
perundingan. Musyawarah ini memungkinkan para anggota untuk
berkomunikasi, menyampaikan pandangan, dan mencapai kesepakatan
bersama.
3. Pengumpulan Data dan Informasi
BPUPKI melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan data dan informasi
yang diperlukan dalam merumuskan dasar negara dan konstitusi. Hal ini
melibatkan analisis terhadap kondisi politik, sosial, ekonomi, dan hukum pada
saat itu.
4. Konsultasi dengan Masyarakat
Anggota BPUPKI melakukan konsultasi dengan masyarakat Indonesia untuk
memahami aspirasi dan pandangan rakyat terkait dengan pembentukan
negara merdeka. Mereka berupaya memperoleh masukan dari berbagai
lapisan masyarakat.
5. Pembentukan Sub-Komite
BPUPKI membentuk sub-komite atau kelompok kerja kecil untuk membahas
isu-isu tertentu secara lebih rinci. Pembentukan sub-komite ini membantu
efisiensi dalam proses pembahasan.
6. Pertemuan Rutin
Anggota BPUPKI secara rutin mengadakan pertemuan untuk mengikuti
perkembangan dan menyusun strategi bersama. Pertemuan ini menjadi
wadah untuk berbagi ide dan menyatukan visi untuk mencapai kemerdekaan.
7. Kesepakatan Bersama
Setelah melalui diskusi dan musyawarah, BPUPKI mencapai kesepakatan
bersama terkait dengan dasar negara, konstitusi, dan langkah-langkah
persiapan kemerdekaan. Kesepakatan ini menjadi dasar untuk langkah-
langkah selanjutnya.
E. HASIL BPUPKI
Hasil utama dari Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
adalah penyusunan dasar negara dan konstitusi untuk Indonesia yang merdeka.
1. Pancasila sebagai Dasar Negara
Salah satu hasil terpenting BPUPKI adalah penetapan Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia. Pancasila merupakan ideologi dasar yang mengandung
lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi
seluruh Rakyat Indonesia.
2. Penyusunan Naskah Proklamasi Kemerdekaan
BPUPKI juga memainkan peran dalam penyusunan naskah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia yang diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh
Soekarno dan Mohammad Hatta. Proklamasi ini menjadi tonggak bersejarah
yang menandai kemerdekaan Indonesia.
3. Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
BPUPKI menyusun keputusan untuk membentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang tugasnya melanjutkan pembahasan dan
penyempurnaan naskah konstitusi serta mengatur pemerintahan awal
Indonesia.
4. Penetapan Naskah Konstitusi
Anggota BPUPKI yang kemudian menjadi anggota PPKI turut serta dalam
menyempurnakan naskah konstitusi. Hasilnya adalah UUD 1945, yaitu
Undang-Undang Dasar yang menjadi landasan hukum bagi negara Indonesia.
5. Pemilihan Soekarno-Hatta
BPUPKI secara tidak langsung juga berkontribusi pada pemilihan Soekarno
sebagai presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden oleh PPKI.
Semua hasil dari BPUPKI tersebut menciptakan dasar yang kuat untuk negara Indonesia
yang merdeka, dan UUD 1945 menjadi kerangka konstitusional yang masih berlaku hingga
saat ini.

Anda mungkin juga menyukai