Anda di halaman 1dari 10

PEMERANAN TOKOH SINAN

DALAM NASKAH LAKON PEREMPUAN SALAH LANGKAH


KARYA WISRAN HADI

Rika1
1 Institut Seni Indonesia Padangpanjang, Indonesia. E-mail: rika220994@gmail.com

ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T

Perempuan Salah Langkah karya Wisran Hadi


mempersentasikan perempuan Minangkabau hari
Submitted: Januari 2019
ini yang mengalami keterpengaruhan pemikiran
Review: Januari 2019
dari perempuan di luar Minangkabau yang
Accepted: April 2019
menganut sistem patriarki. Para perempuan hari ini
Published: Mei 2019
banyak yang ingin memperjuangkan kesetaraan
haknya dengan laki-laki. Pengarang naskah
KEYWORDS/KATA KUNCI menggambarkan bagaimana perempuan
Minangkabau mengalami pergeseran pemahaman
"Tokoh Sinan, Perempuan Salah Langkah, Wisran Hadi" tentang dan fungsi perempuan di Minangkabau.
Mewujudkan tokoh dan karakter Sinan dalam
CORRESPONDENCE
naskah Perempuan Salah Langkah karya Wisran Hadi
Phone: - penulis menggunakan metode akting Stanislavsky
diantaranya rileksasi, imajinasi, satuan dan saran,
E-mail: rika220994@gmail.com
konsentrasi dan ingatan emosional. Tahapan-
tahapan dari metode yang dipilih, penulis
mewujudkan untuk membius penonton dengan
wujud nyata kehidupan yang direfleksikan tokoh
Sinan melalui analisis tokoh yang terdiri dari tema,
aktor, latar, hal ini dhadirkan di atas panggung
dalam wujud pertunjukan yang utuh di dukung
penyajian artistik, bentuk setting/Property, kostum,
rias, musik, lighting.

pemahaman kesetaraan hak antara laki-laki


GAGASAN PENCIPTAAN
dan perempuan. Lebih dari sepuluh tahun
Naskah Perempuan Salah Langkah Sinan yang merupakan istri Ilau
yang ditulis oleh Wisran Hadi pada tahun meninggalkan Ilau karena Sinan
2000-an mengangkat cerita tentang keadaan beranggapan kalau selama ini dia merasa
sosial masyarakat di Minangkabau. Naskah diperbudak oleh suaminya sendiri dan
tersebut menceritakan tentang sepasang memutuskan untuk meninggalkan
suami istri yang memperdebatkan suaminya untuk mencari sebuah kesetaraan
http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937 Attribution-NonCommercial 4.0 International. Some rights reserved
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412

agar mampu mewujudkan keinginannya menyamakan kedudukannya dengan kaum


menjadi seorang pemimpin. Untuk laki-laki dan menjadi seorang pemimpin,
mewujudkan keinginannya tersebut Sinan membuat dia lupa akan arti matrilineal di
berambisi untuk mencari keris pusaka Minangkabau. Pada dasarnya perempuan
keturunan nenek moyangnya. Sinan Minang sudah ditinggikan derajatnya
percaya bahwa keris tersebut akan dapat sesuai aturan adat-adat yang telah
menjadikannya seorang pemimpin. Untuk disepakati. Perempuan di Minangkabau
membuktikan keinginanya Sinan mencoba mempunyai sifat penentu, perempuan
memperdebatkan tentang silsilah memiliki peran dalam banyak hal,
keturunan raja-raja untuk dapat perempuanlah yang menyimpan benda
membuktikan bahwa dia keturunan dari atau pusaka kebesaran.
seorang raja melalui pertolongan seorang
Naskah Perempuan Salah Langkah
dukun. Pada bagian akhir cerita Sinan
tergolong dalam naskah tragedi yang
menyadari dan menyesali bahwa apa yang
menceritkan perdebatan suami istri tentang
dilakukan selam ini hanya sia-sia,
upaya istri untuk kesetaraan hak dengan
keinginan Sinan untuk kesetaraan hak
laki-laki yang berkeinginan untuk menjadi
dengan laki-laki tidak akan berarti tanpa
seorang pemimpin. Konflik dalam naskah
kehadiran suaminya.
perempuan salah langkah ini terjadi ketika
Naskah Perempuan Salah Langkah upaya yang dilakukan Sinan sudah jauh
ditulis Wisran Hadi karena keresahannya melampaui batas, suaminya Ilau mencoba
terhadap keadaan perempuan menegur dan meluruskan pemikiran-
Minangkabau yang mengalami pemikiran Sinan, usaha tersebut direspon
keterpengaruhan pemikiran dari negatif oleh Sinan karena ia beranggapan
perempuan di luar Minangkabau yang bahwa suaminya selalu meremehkan
menganut sistem patriarki. Dimana usaha-usahanya sehingga dengan amarah
fenomena hari ini para perempuan banyak yang memuncak dia menjatuhkan
yang ingin memperjuangkan kesetaraan suaminya yang duduk di kursi roda ke atas
haknya dengan laki-laki. Wisran Hadi ingin pentas. Melihat Ilau yang tergeletak
memperlihatkan bergesernya pemahaman berlumuran darah membuat Sinan sadar
perempuan Minangkabau saat ini tentang dan menyesali bahwa apa yang dilakukan
peran dan fungsi perempuan di zaman selama ini salah.
modern ini. Ambisi perempuan untuk
14 Rika http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412

Naskah PerempuanSalahLangkah ini yang di anut oleh masyarakat di


bergaya surealisme, dimana apa yang Minangkabau, tokoh ini berusia kurang
diinginkan Sinan untuk kesetaraan hak lebih 30 an tahun. Tokoh Sinan
dengan laki-laki serta menjadi seorang memperlihatkan seorang perempuan
pemimpin hanya mimpi-mimpi, hayalan- Minangkabau yang pemberani,
hayalan Sinan yang terlalu besar untuk percayadiri, pemarah dan disisi lain juga
menjadi seorang raja perempuan. memiliki jiwa yang sabar dan penyayang
terhadap suaminya. Psikologi tokoh Sinan
Ketertarikan penulis terhadap
yang ambisius, terlihat ketika ia ingin
naskah Perempuan Salah Langkah karya
mewujudkan ambisinya yang besar untuk
Wisran Hadi yang pertama dikarenakan
menyamai kedudukan dengan laki-laki.
latar budaya Minangkabau yang di
Strata sosial Sinan dalam naskah Perempuan
gambarkan oleh pengarang. Wisran Hadi
Salah Langkah tergolong pada kalangan atas
sebagai penulis tokoh Sinan lahir dan
dibuktian pada naskah pada bagian
dibesarkan di Minangkabau cukup tertarik
pertama kalau Ilau membuka pintu
untuk mengangkat kearifan lokal daerah
menggunakan remot kontrol. Hal ini
asal. Ketertarikan penulis selanjutnya
membuktikan bahwa pintu rumah Sinan
adalah pada tema dari naskah yang secara
dan Ilau bisa dekendalikan dengan remot.
tematik membahas tentang perempuan
Perjuangan dan pengorbanan
Minangkabau terasa sangat akrab. Hal ini
untuk menyamai kesetaraan dengan laki-
bagi penulis merasa sangat akrab karena
laki yang dilakukan Sinan membuat ia rela
penulis sekaligus akan memerankan tokoh
meninggalkan suami dan rela membuang
Sinan sebagai interpretasi tentang
rahimnya demi mewujudkan keinginan
perempuan Minangkabau hari ini.
untuk menjadi seorang pemimpin.
Persoalan ini lah yang membuat penulis
DESKRIPSI DAN PROSES PENCIPTAAN
sangat tertarik memerankan tokoh Sinan
Tokoh Sinan dalam Naskah
dalam naskah Perempuan Salah Langkah
Perempuan Salah langkah karya Wisran
karya Wisra Hadi. Penulis ingin merasakan
Hadi menggambarkan seorang perempuan
ironinya karakter Sinan untuk
yang memperjuang kesamaan haknya
memperjuangkan kesetaraan, sekaligus
dengan laki-laki. Sinan selalu
ingin merasakan kepahitan yang dialami
mempertanyakan tentang bagaiman fungsi
Sinan ketika ia harus kehilangan rahim
perempuan berdasarkan sistem matrilineal

http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937 Rika 15
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412

sebagai resiko kesetaraan yang semua itu adalah teori yang sungguh-
diperjuangkannya. Penulis ingin sungguh mendudukkan penonton pada
menyampaikan maksud dan pesan naskah peran yang menentukan. Panggung
tersebut kepada penonton bahwa pada pertunjukan, tidak hanya menarik bagi
dasarnya wanita Minangkabau belum pemain maupun sutradara, tetapi ternyata
sepenuhnya memiliki pemahaman tentang menarik juga bagi penonton. Penonton
matrilineal. Di Minangkabau hak antara kadang juga ingin mengambil bagian dari
antara laki-laki dan perempuan sudah pertunjukan yang ditontonnya (Zaitun,
disamakan. 2016). Hal Mewujudkan akting tersebut
maka penulis juga menggunakan beberapa
Untuk mewujudkan karakter tokoh
metode agar karakter tokoh yang
Sinan akan menggunakan pendekatan
dimainkan terlihat lebih maksimal dan
akting representasi agar penulis bisa
nyata, metode yang digunakan adalah
mengimitasikan dan mengilustrasikan
metode Stanislavsky.
tingkah laku karakter yang akan
diperankan. Bentuk karakter diciptakan Stanislavsky memutuskan diri pada
dapat dilihat dan dieksekusi di atas pelatihan keaktoran dengan pencarian laku
panggung, akting representasi berusaha secara pisikologis. Untuk berakting realis
memindahkan jiwanya sendiri untuk penulis harus mampu meyakinkan bahwa
mengilustrasikan tingkah laku karakter apa yang dilakukan penulis adalah akting
yang dimainkan sehingga penonton yang sebenarnya. Stasnislavsky
teralienasi dari si aktor (Sitorus, 2002:19). menjelaskan bahwa seorang aktor harus
memiliki keyakinan untuk meyakinkan dan
Melalui akting representasi
membuat penonton percaya (Yudiaryani,
tersebut maka sasaran akting untuk
2002:19).
mampu mewujudkan tokoh Sinan sesuai
keinginan pengarang, selain itu penulis Tahapan-tahapan yang dilakukan
juga mampu bermain dengan nyata dan penulis dalam menciptakan peran yang
mampu meyakini serta menyampaikan akan dimainkan adalah bagaimana penulis
makna dan pesan dari naskah tersebut dapat menciptakan imajinasi dalam
kehadapan penonton. Teater berperan, menciptakan keyakinan dalam
membutuhkan penonton, sutradara kebenaran, kosentrasi, merasakan dan
memperhitungkan penonton, ternyata membangun ingatan emosi.

16 Rika http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412

Penciptaan tokoh Sinan dalam jangkauan gerakan persendian,


naskah Perempuan Salah langkah karya peregangan, hal ini dilakukan agar tidak
Wisran Hadi menggunakan Pendekatan terjadinya resiko kecelakaan dan nyeri
akting representasi dengan metode akting otot. Selanjutnya penulis melakukan lari
Stanislavsky menjelaskan bahwa seorang mengelilingi pentas sambil
aktor haruslah memiliki keyakinan untuk menggerakkan setiap persendian baik
membuat penonton percaya. Beberapa itu kepala, siku, lutut, jari maupun mata
prinsip metode akting Stanislavsky, yaitu: kaki. Selain untuk meregangkan otot lari
aktor menguasai kekuatan posisinya untuk juga dapat melancarkan aliran darah
menghadirkan imajinasi, suasana dan serta melatih pernafasan, selanjutnya
kekuatan panggung, aktor harus penulis melakukan olah vokal dengan
mendalami pelatihan dari penampilan mengucapkan dialog-dialog sesuai
peran, aktor harus membangun vocal agar dengan penghayatan penulis terhadap
mampu membangun tokoh (Yudiaryani, naskah.
2002: 224). 2. Imajinasi
1. Relaksasi (pengenduran urat) Sebuah tokoh dimulai dengan
Relaksasi merupakan cara yang sekiranya, untuk menaikan cara aktor
dilakukan untuk melatih tubuh dan dari dunia keseharian menjadi imajiner,
vocal agar selalu dalam keadaan lentur setiap kata, gerak yang di hasilkan aktor
dan merespon imajinasi yang di atas panggung adalah imajinasi, maka
berkembang sampai pada respon sekecil dari itu penulis akan berakting dengan
apapun. Dalam tahapan ini penulis memikirkan sesuatu yang berkaitan
berlatih untuk tercapainya tujuan laku dengan akting sehingga penonton dapat
dan ucapan dalam dialog yang terlihat dengan mudah menafsirkannya.
natural. Wujud kongkrit dari latihan ini
Mengimajinasikan tokoh Sinan
adalah dengan melakukan olah tubuh,
merupakan cara bagi penulis untuk
olah vokal serta senam wajah. Pada
mendekati pikiran dan perasaan tokoh
proses pengaplikasiannya penulis
Sinan yang akan dimainkan, sehingga
melakukan olah tubuh pertama penulis
dapat dapat menepatkan diri penulis
melakukan stretching untuk
dalam situasi yang dialami tokoh Sinan.
meregangkan otot-otot untuk
Metode ini merupakan proses imajinasi
meningkatkan kelenturan otot dan
dimana penulis melakukan identifikasi
http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937 Rika 17
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412

karakter tokoh Sinan yang membantu 3. Satuan dan Sasaran


penulis untuk menemukan hal-hal baru Penulis tidak seharusnya
agar dapat diwujudkan ke atas bermain secara umum. Penulis harus
panggung. bermain secara detail sesuai dengan
detail konkrit aksi mereka. Mulai dari
Dalam proses latihan penulis
reaksi yang kecil-kecil untuk
selalu mengimajinasikan,
menimbulkan rasa percaya diri. Rasa
membayangkan dan merasakan
percaya diri tersebut adalah upaya
bagaimana penulis berada dalam posisi
penulis untuk meyakini penghayalan
Sinan. Penulis dituntut menjadi seorang
daya imaji yang telah penulis temukan.
yang keras kepala, percaya diri, pemarah
Hal ini yang menjadikan akting
dan dilain sisi juga memiliki sifat yang
membutuhkan sasaran yang tepat. Suatu
cengeng. Dalam naskah Perempuan Salah
sasaran yang di dapat dari tujuan-tujuan
Langkah penulis dituntut menjadi
terciptanya laku. Wujud nyata dari
seorang yang keras kepala, percaya diri,
latihan ini adalah membangun motif
pemarah dan cengeng, untuk
dibalik respon sesuatu yang terdapat di
mewujudkannya penulis mencoba
luar diri si penulis, termasuk respon
mengimajinasikan kemarahan Sinan
ruangan dan setting dalam pertunjukan.
dengan membayangkan diri si penulis
Maka dari itu penulis akan melakukan
berada pada kemarahan yang sangat
bisnis akting untuk dapat menemukan
memuncak dan meluapkannya pada saat
sasaran yang tepat dalam membangun
proses latihan, ada beberapa bagian
Suasana pada pertunjukan tersebut, di
penulis dituntut untuk sedih, dan untuk
sini penulis akan melakukan bisnis
mewujudkanya penulis mencoba
akting sepreti membersihkan ruang,
membayangkan orang tua penulis saat
membaca buku, membaca silsilah-
dalam keadaan sakit, ingatan tersebut
silsilah dan masih banyak lagi.
akan mampu membuat penulis
merasakan suasana sedih yang dirasakan
4. Kosentrasi
tokoh Sinan.
Konsentrasi adalah penemuan
penghayatan yang berjalan secara
konsisten dan tidak terputus-putus.
Dalam kaitan ini penulis perlu

18 Rika http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412

menemukan objek konsentrasi di atas relevensi dengan masalah yang dialami,


panggung agar tidak mengalami metode ini membantu penulis untuk
ketegangan. Dengan cara ini penulis memanggil kembali ingatan masa lalu
dapat merasakan kesendiriannya di atas kemudian dikeluarkan sesuai tekanan
panggung walaupun berhadapan emosi yang akan diperankan. Ingatan
dengan banyak penonton. Konsentrasi emosi seperti itu berguna bagi penulis
yang diberikan terhadap dialog dan aksi untuk menciptakan hubungan yang
lawan main akan menimbulkan reaksi lebih pribadi dengan tokoh Sinan.
yang berkesinambungan.
Untuk mewujudkan karakter
Konsentrasi merupakan kunci
tokoh Sinan penulis mencoba merasakan
untuk mencapai susunan kreatif di atas
bagaimana dapat merasakan kegigihan
panggung. Seorang aktor harus bisa
tokoh Sinan saat berangan-angan untuk
berkonsentrasi pada objek-objek pentas
menjadi seorang pemimpin. Hal ini
untuk menghindari panggung yang
penulis lakukan dengan cara mencoba
dapat menghilangkan karakter yang
membayangkan kejadian masa lalu di
sedang diperankan di atas panggung.
saat penulis berangan-angan menjadi
Dalam mewujudkan tokoh Sinan penulis
seorang polwan. Untuk mewujudkannya
mencoba menumbuhkan kosentrasi
penulis melakukan berbagai hal seperti
untuk dapat merasakan akting yang
belajar renang, lari setiap sore dan
akan di mainkan, hal tersebut dilakukan
lainnya. Hal ini dilakukan agar
penulis ketika saat-saat latihan, selain itu
terwujudnya karakter tokoh Sinan
penulis sudah mulai membangun rasa
seperti yang diharakan penulis. Dengan
serta membayangkan kejadian tersebut
ingatan masa lalu penulis mencoba
benar-benar terjadi di kehidupan sehari-
membangunkan kembali rasa kegigihan
hari si penulis, hal ini dapat membangun
masa lalu dan mewujudkannya ke atas
konsentrasi penulis di saat proses
panggung. Selain itu penulis juga harus
latihan.
mampu meluapkan emosi yang di
5. Ingatan Emosional rasakan Sinan ketika menghadapi
Ingatan emosi penulis gunakan tikaman-tikaman kata-kata yang
untuk memanggil kembali masalah- dilontarkan Ilau penulis mencoba
masalah pribadi yang terjadi dalam membayangkan rasa sakit bercampur
kehidupan penulis yang memiliki marah saat diremehkan dan dicemooh
http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937 Rika 19
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412

teman sekelas pada saat penulis masih unsur analisis nashah yang terdiri dari
bersekolah. Rasa sakit dan marah biografi pengarang, sinopsis, analisis
tersebutlah yang akan di bangun untuk penokohan yang terdiri dari: fisiologis,
mewujudkan karakter tokoh Sinan . pada psikologis, sosiologis, hubungan antar
bagian akhir penulis harus mampu tokoh, hubungan tokoh dengan tema,
merasakan kesedihan terhadap hubungan tokoh dengan alur, hubungan
penyesalan Sinan di saat ia harus tokoh dengan latar/ setting dari unsur
mengorbankan rahimnya dari dramatik dalam naskah Perempuan Salah
perjuangan kesetaraan gender yang Langkah karya Wisran Hadi. Wisran Hadi
dilakuknnya. Sinan beranggapan bahwa dalam naskahnya mencoba
kesetaraan tidak memerlukan rahim, menggambarkan keresahan terhadap
pengorbanannya itu membuatnya larut keadaan perempuan Minangkabau yang
dalam kesedihan dan penyesalan. Untuk mengalami keterpengaruhan pemikiran
mewujudkan karakter tokoh tersebut dari perempuan di luar Minangkabau yang
penulis mencoba membayangkan menganut sistem patriarki. Dimana
kesedihan merelakan benda kesayangan fenomena hari ini para perempuan banyak
milik penulis terjual demi kelangsungan yang ingin memperjuangkan kesetaraan
hidup keluarga. Rasa sedih tersebut haknya dengan laki-laki. Dalam hal ini
yang akan penulis luapkan ke atas Wisran Hadi ingin memperlihatkan
panggung. bergesernya pemahaman perempuan
Minangkabau saat ini tentang peran dan
PENUTUP
fungsi perempuan di zaman modern ini.
Berdasarkan tulisan yang terdapat
Ambisi perempuan untuk menyamai
bab-bab sebelumnya maka diambil
kedudukannya dengan kaum laki-laki dan
beberapa kesimpulan yang terdapat dalam
menjadi seorang pemimpin, membuat dia
laporan penulis tokoh Sinan dalam naskah
lupa akan peranan dan sistem matrilineal
Perempuan Salah Langkah karya Wisran
di Minangkabau. Pada dasarnya
Hadi, adapun kesimpulan tersebut
perempuan Minang sudah ditinggikan
dijelaskan sebagai di bawah ini.
derajatnya sesuai aturan adat yang telah
Dalam proses analisis penokohan
disepakati. Perempuan di Minangkabau
naskah lakon Perempuan Salah Langkah
mempunyai sifat penentu, perempuan
karya Wisran Hadi penulis memperoleh
memiliki peran dalam banyak hal dan
pemahaman terhadap keseluruhan unsur-
20 Rika http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412

perempuan di Minangkabau memiliki hak Yudiaryani, 2002. Panggung Teater


Dunia,perkembangan dan perubahan
untuk menjaga benda atau pusaka
Konvensi, Pustaka Gondho Suli:
kebesaran. Yogyakarta.
KEPUSTAKAAN

Dewojati, Cahyaningrum 2010. Drama


Sejarah, teori, dan penerapannya, Gajah
Mada University press

Dirajo Sangguno Datuk, 1987. Curaian Adat


Alam Minangkabau, Pustaka
Indonesia Bukittinggi.

Harimawan ,DRA.1978. Dramaturgi.


Bandung: CV. Rosdakarya.

Kurniasih Zaitun, Wirma Surya, Bayu


Mahendra, D. S. P. M. D. B. B. P. D. G. S.-B.
(2016). No Title. PELATIHAN
MENDONGENG DAN BERCERITA BAGI
PELAJAR DAN GURU SE- BUKITTINGGI,
1, 31–44. Retrieved from http://journal.isi-
padangpanjang.ac.id

Latif, Bandaro, 2002. Etnis dan Adat


Minangkabau, Angkasa: Bandung.

Mitter, Shomit. 2002. Sistem Pelatihan


Stanivlasky, Peter Brook, dan Brecht.
MSPI Arti: Yogyakarta.

Riffandi Nandi, 2002. Intrkulturalisme Teater


Moderen Indonesia, Perpustakaan
Nasional RI.

Sahid, Nur. 2008. Sisiologi Teater.


Yogyakarta : Penerit Pratista

Sitorus, D Eka, 2002. The Art of Akting, seni


peran untuk Teater, Filemdan TV,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sumarjo, jacob dan saini K.M.1994. Iktisar


Sejarah Teater Barat. Bandung:
percetakan Angkasa

Waluyo, J Herman. 2003. Drama Teori dan


Pengajarannya. Yogyakarta:
Hanindita Garaha Wijaya.

http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937 Rika 21
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412

DOKUMENTASI PERTUNJUKAN

Gambar 2.
Pertunjukan Perempuan Salah Langkah
karya Wisran Hadi
Foto. Zahra Yuni Alda.2018

Gambar 2.
Pertunjukan Perempuan Salah Langkah
karya Wisran Hadi
Foto. Zahra Yuni Alda.2018

Gambar 3.
Pertunjukan Perempuan Salah Langkah
karya Wisran Hadi
Foto. Zahra Yuni Alda.2018

22 Rika http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937

Anda mungkin juga menyukai