937 1966 2 PB
937 1966 2 PB
Rika1
1 Institut Seni Indonesia Padangpanjang, Indonesia. E-mail: rika220994@gmail.com
ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T
http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937 Rika 15
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412
sebagai resiko kesetaraan yang semua itu adalah teori yang sungguh-
diperjuangkannya. Penulis ingin sungguh mendudukkan penonton pada
menyampaikan maksud dan pesan naskah peran yang menentukan. Panggung
tersebut kepada penonton bahwa pada pertunjukan, tidak hanya menarik bagi
dasarnya wanita Minangkabau belum pemain maupun sutradara, tetapi ternyata
sepenuhnya memiliki pemahaman tentang menarik juga bagi penonton. Penonton
matrilineal. Di Minangkabau hak antara kadang juga ingin mengambil bagian dari
antara laki-laki dan perempuan sudah pertunjukan yang ditontonnya (Zaitun,
disamakan. 2016). Hal Mewujudkan akting tersebut
maka penulis juga menggunakan beberapa
Untuk mewujudkan karakter tokoh
metode agar karakter tokoh yang
Sinan akan menggunakan pendekatan
dimainkan terlihat lebih maksimal dan
akting representasi agar penulis bisa
nyata, metode yang digunakan adalah
mengimitasikan dan mengilustrasikan
metode Stanislavsky.
tingkah laku karakter yang akan
diperankan. Bentuk karakter diciptakan Stanislavsky memutuskan diri pada
dapat dilihat dan dieksekusi di atas pelatihan keaktoran dengan pencarian laku
panggung, akting representasi berusaha secara pisikologis. Untuk berakting realis
memindahkan jiwanya sendiri untuk penulis harus mampu meyakinkan bahwa
mengilustrasikan tingkah laku karakter apa yang dilakukan penulis adalah akting
yang dimainkan sehingga penonton yang sebenarnya. Stasnislavsky
teralienasi dari si aktor (Sitorus, 2002:19). menjelaskan bahwa seorang aktor harus
memiliki keyakinan untuk meyakinkan dan
Melalui akting representasi
membuat penonton percaya (Yudiaryani,
tersebut maka sasaran akting untuk
2002:19).
mampu mewujudkan tokoh Sinan sesuai
keinginan pengarang, selain itu penulis Tahapan-tahapan yang dilakukan
juga mampu bermain dengan nyata dan penulis dalam menciptakan peran yang
mampu meyakini serta menyampaikan akan dimainkan adalah bagaimana penulis
makna dan pesan dari naskah tersebut dapat menciptakan imajinasi dalam
kehadapan penonton. Teater berperan, menciptakan keyakinan dalam
membutuhkan penonton, sutradara kebenaran, kosentrasi, merasakan dan
memperhitungkan penonton, ternyata membangun ingatan emosi.
16 Rika http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412
18 Rika http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412
teman sekelas pada saat penulis masih unsur analisis nashah yang terdiri dari
bersekolah. Rasa sakit dan marah biografi pengarang, sinopsis, analisis
tersebutlah yang akan di bangun untuk penokohan yang terdiri dari: fisiologis,
mewujudkan karakter tokoh Sinan . pada psikologis, sosiologis, hubungan antar
bagian akhir penulis harus mampu tokoh, hubungan tokoh dengan tema,
merasakan kesedihan terhadap hubungan tokoh dengan alur, hubungan
penyesalan Sinan di saat ia harus tokoh dengan latar/ setting dari unsur
mengorbankan rahimnya dari dramatik dalam naskah Perempuan Salah
perjuangan kesetaraan gender yang Langkah karya Wisran Hadi. Wisran Hadi
dilakuknnya. Sinan beranggapan bahwa dalam naskahnya mencoba
kesetaraan tidak memerlukan rahim, menggambarkan keresahan terhadap
pengorbanannya itu membuatnya larut keadaan perempuan Minangkabau yang
dalam kesedihan dan penyesalan. Untuk mengalami keterpengaruhan pemikiran
mewujudkan karakter tokoh tersebut dari perempuan di luar Minangkabau yang
penulis mencoba membayangkan menganut sistem patriarki. Dimana
kesedihan merelakan benda kesayangan fenomena hari ini para perempuan banyak
milik penulis terjual demi kelangsungan yang ingin memperjuangkan kesetaraan
hidup keluarga. Rasa sedih tersebut haknya dengan laki-laki. Dalam hal ini
yang akan penulis luapkan ke atas Wisran Hadi ingin memperlihatkan
panggung. bergesernya pemahaman perempuan
Minangkabau saat ini tentang peran dan
PENUTUP
fungsi perempuan di zaman modern ini.
Berdasarkan tulisan yang terdapat
Ambisi perempuan untuk menyamai
bab-bab sebelumnya maka diambil
kedudukannya dengan kaum laki-laki dan
beberapa kesimpulan yang terdapat dalam
menjadi seorang pemimpin, membuat dia
laporan penulis tokoh Sinan dalam naskah
lupa akan peranan dan sistem matrilineal
Perempuan Salah Langkah karya Wisran
di Minangkabau. Pada dasarnya
Hadi, adapun kesimpulan tersebut
perempuan Minang sudah ditinggikan
dijelaskan sebagai di bawah ini.
derajatnya sesuai aturan adat yang telah
Dalam proses analisis penokohan
disepakati. Perempuan di Minangkabau
naskah lakon Perempuan Salah Langkah
mempunyai sifat penentu, perempuan
karya Wisran Hadi penulis memperoleh
memiliki peran dalam banyak hal dan
pemahaman terhadap keseluruhan unsur-
20 Rika http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412
http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937 Rika 21
RIKA- Creativity And Research Theatre Journal
VOL. 1 NO. 1 MEI 2019. E-ISSN 2715-5412
DOKUMENTASI PERTUNJUKAN
Gambar 2.
Pertunjukan Perempuan Salah Langkah
karya Wisran Hadi
Foto. Zahra Yuni Alda.2018
Gambar 2.
Pertunjukan Perempuan Salah Langkah
karya Wisran Hadi
Foto. Zahra Yuni Alda.2018
Gambar 3.
Pertunjukan Perempuan Salah Langkah
karya Wisran Hadi
Foto. Zahra Yuni Alda.2018
22 Rika http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i1.937