TA 2023/2024
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
(207260027)
UNIVERSITAS SIMALUNGUN
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar. Siswa yang belajar tanpa
motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal. Siswa akan
Indonesia masih tergolong rendah. Buku tidak pernah menjadi prioritas utama
Effendy ( Koran Jakarta : 28/10/2017) bahwa literasi menjadi tolak ukur kemajuan
bangsa dan mendapatkan perhatian dunia internasional. Tinggi rendahnya literasi
paling mendasar dan perlu ditanamkan bagi anak didik di sekolah, terutama
peserta didik Sekolah Menengah Pertama. Literasi menjadi sesuatu yang tidak
berminat pada literasi akan menimbulkan kerugian pada dirinya sendiri, seperti
karena kesulitan untuk memahami ilmu tanpa adanya minat membaca, dan
Guru sebagai seorang pendidik harus tahu apa yang diinginkan oleh para
yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah, mereka cenderung takut gagal
dan tidak mau menanggung resiko dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi.
Meskipun banyak juga siswa yang memiliki motivasi untuk berprestasi yang
benar-benar berasal dari dalam diri sendiri. Siswa akan bekerja keras baik dalam
Sekolah menjadi tempat nyaman jika peserta didik, guru, dan tenaga
kependidikan membiasakan sikap dan kegiatan yang positif. Salah satunya adalah
Hal ini dirasa perlu karena jika minat baca dan keterampilan membaca
rendah, bisa jadi berdampak pada prestasi yang juga rendah. Semakin tinggi minat
baca dan keterampilan membaca seseorang, maka akan semakin cepat informasi
dan pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya, jika orang tidak mempunyai minat
terlebih pada literasi . Sebagian besar siswa tidak bisa merangkum hasil dari
bacaan buku, mereka tidak bisa menangkap poin penting dari bacaan mereka. Dan
upaya menarik minat para siswa dalam meningkatkan minat membaca . Melalui
gerakan literasi membaca diharapkan para siswa akan dapat mengembangkan dan
siswa dapat membawa dampak positif di sekolah. Untuk itu, penelitian ini hadir
membaca. Selain itu penelitian ini juga memberikan tindak lanjut yang dapat
bagaimana pengaruh gerakan literasi sekolah ini terhadap motivasi belajar dan
Harapannya hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi penerapan
Mengacu pada latar belakang masalah yang telah dijabarkan diatas, maka dapat
Kandangan?
55 Kandangan?
Kandangan?
1.4. Tujuan
Mengacu pada rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin peneliti lakukan
1.5. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam proses penelitian ini yakni sebagai
berikut:
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
Sejarah
b. Bagi Guru
KAJIAN TEORI
dalam sebuah penelitian baru. Hal itu disebabkan benyaknya penelitian yang
hampir sama, sehingga penelitian yang relevan diperlukan sebagai acuan dan tolak
1. Pengertian literasi
2. Komponen Literasi
berikut :
di rumah.
kesimpulan pribadi.
dan nonfiksi..
d) Literasi Media (Media Literacy), yaitu kemampuan untuk
penggunaannya.
teknologi)
harus memiliki kemampuan yang baik dalam literasi. Keenam komponen literasi
tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pelaksanaan literasi di sekolah.
memfasilitasi semua komponen literasi yang ada. Komponen literasi yang dapat
yang literat. Hal ini akan menunjang keberhasilan penerapan pendidikan literasi.
2.2.2. Gerakan Literasi Sekolah
sendiri.
Literasi Sekolah.
Tujuan umum gerakan literasi sekolah adalah menumbuhkembangkan budi
sepanjang hayat.
yang berbeda.
1. Pengertian motivasi
seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan
Motivasi dapat dijelaskan sebagai tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku
tertentu. Dalam konsep ini, siswa akan berusaha mencapai satu tujuan karena
dirangsang oleh manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh. Motivasi siswa
tercermin melalui ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses,
Motivasi juga dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat
yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun
dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki
individu akan banyak menentukan kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik
2. Pengertian belajar
“Belajar adalah berubah”. Dalam hal ini yang dimaksud belajar berarti
usaha mengubah tingkah laku. Jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada
belajar mengajar dengan keseluruhan pergerakan psikis dalam diri siswa yang
motivasi yang tinggi, mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakn proses
pembelajaran.
1. Pengertian minat
Minat dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti kesukaan atau
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, hal ini ada sesuatu yang
ditimbulkan baik dalam maupun luar untuk menyukai sesuatu. Erhan sayu
menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan tertarik pada suatu hal atau
aktivitas tanpa ada yang menyuruh dan bisa diartikan juga kerelaan seseorang
dengan tindakan atau perbuatan, yaitu ikut serta dan berperan aktif dalam
suatu bagian, minsal kegiatan olah raga pramuka dan lainnya yang
menarik perhatian.
Minat pada seseorang yang akan suatu obyek atau hal tertentu tidak akan
mucul dengan sendirinya secara tiba-tiba dalam diri individu. Minat dapat timbul
pada diri sesorang melalui proses. Dengan adanya perhatian dan interaksi dengan
faktor internal yang menimbulkan minat meliputi faktor fisik (jasmani) dan faktor
digunakan.
sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial
terkait yang diorganisasikan, disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan
pendidikan pada tingkat dasar dan menengah. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial yang dirumuskan atas
ekonomi, geografi, politik, hukum, dan budaya). IPS merupakan bagian dari
kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu sosial:
sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi
sosial.
potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
Masyarakat
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian studi kasus. Menurut Gall dkk (2003), penelitian studi kasus
merupakan metode penelitian berfokus pada sebuah fenomena untuk dikaji atau
deskriptif, karena data-data yang akan dikumpulkan merupakan data yang bersifat
deskriptif karena berdasarkan kasus yang akan diteliti yaitu upaya peningkatan
motivasi belajar dan minat baca melalui gerakan literasi sekolah pada
yang valid terkait masalah yang akan peneliti teliti secara alamiah. Pendekatan
kualitatif ini bertujuan untuk mengungkapkan fakta yang terjadi secara real atau
apa adanya berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi atau keadaan yang
sesungguhnya tanpa adanya rekayasa, dalam hal ini terkait dengan strategi guru
dalam meningkatkan minat baca siswa melalui gerakan literasi sekolah di sekolah
dasar.
peneliti akan lebih banyak berbicara tentang fenomena - fenomena atau realita
yang ada dilapangan. Dari itu kehadiran peneliti sangat diperlukan dalam
oleh peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, Peneliti dilapangan bertujuan untuk
mendapatkan data-data yang akurat mengenai hal-hal yang ingin diperoleh dan
dirancang serta dilatar belakangi oleh karakteristik yang ada di sekolah. Penelitian
literasi sekolah di sekolah dasar ini sedang di jalankan. Selain itu, lokasinya
Dalam penelitian, sumber data merupakan subjek dari mana data yang
kata-kata, tindakan, dan selebihnya data tambahan seperti dokumentasi dan lain-
lain. Bila dilihat dari sumber datanya yang digunakan peneliti, untuk menganalisis
dibutuhkan secara lebih mendalam. Oleh karena itu peneliti menggunakan teknik
3.5.1. Observasi
unsur-unsur yang tampak dalam suatu objek penelitian. Obsevasi adalah salah satu
peneliti tidak ikut pada semua kegiatan yang dilaksanakan melainkan disini
sekolah.
ingin melihat secara langsung pada situasi dan kondisi yang nyata atau real
motivasi belajar dan minat baca melalui gerakan literasi sekolah pada
pembelajaran di SMP.
3.5.2. Wawancara
melalui tanyajawab dengan cara tatap muka secara langsung. Sedangkan menurut
Radilla wawancara merupakan dialog yang dilakukan seorang pewawancara untuk
sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpulan data telah
mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena
telah disiapkan.
yang sama dan pengumpulan data mencatatnya. Dengan wawancara terstruktur ini
pengumpulan data.
terstruktur pada guru, kepala sekolah, dan sebagian peserta didik yang
Tujuan wawancara yang dilakukan oleh peneliti ini adalah agar peneliti
yang terkait mengenai di sekolah, oleh karena itu dalam melakukan wawancara
ada beberapa sumber data yang terkait yaitu guru kelas, kepala sekolah, wali
3.5.3. Dokumentasi
data dengan mencari data seperti catatan transkip, data guru, data karyawan, data
siswa, letak geografis dan jumlah guru-guru siswa dan juga perkembangan
sekolah lainnya. Melalui metode ini peneliti akan memperoleh informasi yang
lebih relevan dengan penelitian ini, karena melalui observasi dan wawancara saja
belum rerasa cukup lengkap. Jadi perlu adanya suatu penambahan dan penguatan
bukti data dari sumber lainya yaitu data dokumentasi dalam penelitian ini yaitu
Kandangan.
belajar dan penelitian, mading kelas sebagai fasilitas penunjang literasi siswa,
kembangkan pihak sekolah, data-data mengenai data sekolah dan keadaan guru
dan siswa. Selain itu sarana dan prasarana yang mendukung dalam meningkatkan
minat baca siswa melalui gerakan literasi sekolah di SMP Swasta Muhammadiyah
55 Kandangan.
kualitatif dilakukan secara interaksi dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu, reduksi
mentrasformasikan data yang masih mentah berupa catatan tertulis maupun secara
Ketika data yang diperoleh dari lapangan yang jumlahnya cukup banyak, maka
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memilih dan memilah data serta
informasi yang menjadi pokok dan fokus penelitan yang dapat mempertajam
gambaran tentang hasil yang telah diperoleh. Dengan mereduksi suatu data,
peneliti memilih untuk memfokuskan pada hal-hal yang penting yaitu tentang
upaya meningkatkan Motivasi belajar dan minat baca siswa melalui gerakan
data.
selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti setelah mereduksi data adalah peneliti
dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada tahap ini penyajian data
bertujuan untuk penyajian data hasil berupa rangkuman, uraian singkat, maupun
hubungan antara kategori. Berdasarkan jenis metode penelitian maka data harus
DAFTAR PUSTAKA
Tri Wulandari (2019) .Pengaruh gerakan literasi sekolah terhadap minat baca