Anda di halaman 1dari 1

REKONSILIASI BANK

PENGERTIAN
Menurut Warren, Reeve, Duchac, 2017:406

Rekonsiliasi bank merupakan analisis informasi dan jumlah yang menyebabkan saldo kas yang
dilaporkan dalam rekening bank berbeda dari saldo kas dalam buku besar dan bertujuan untuk
menghasilkan saldo kas yang disesuaikan.

NOTE :

Rekonsiliasi bank yaitu, membandingkan pencatatan kas perusahaan dan pencatatan bank atas kas
perusahaan (rekening koran), lalu dilihat apakah ada perbedaan pencatatan/pelaporan dan
menganalisa permasalahan yang terjadi.

PERMASALAHAN YANG TERJADI


1. DEPOSIT INTRASIT
Setoran kas akhir bulan yang dicatat pada buku penyetor dalam satu bulan, diterima dan dicatat
oleh bank dalam bulan berikutnya. (Permasalahan nya ada di bank, perusahaan sudah mencatat
sebagai penambah saldo kas nya tetapi di bank belum dicatat saldonya).
2. OUTSTANDING CHEKS
Apabila perusahaan melakukan pembayaran invoice ke kreditur/supplier dengan menggunakan
cek, namun ternyata sampai dengan akhir bulan kreditur/supplier tersebut belum juga
mencarikannya ke bank. (Mencatat di bank sebagai pengeluaran).
3. COLLECTED BY BANK
Apabila perusahaan menagih tagihan piutang pelanggannya melalui bank. Bank sudah menerima
dana, tetapi perusahaan belum mengetahui adanya uang masuk dari pelanggan.
4. BANK SERVICE CHARGE
Merupakan beban administrasi yang dipotong oleh bank setiap periodenya. (Kasusnya ada di
perusahaan sebagai pengurang).
5. NSF (Note Sufficent Fund) atau dana yang tidak cukup
Perusahaan menerima cek dari pelanggan, dan pada saat perusahaan akan mencairkan cek
tersbut, bank menolak dengan alasan saldo tidak mencukupi atau bisa disebut juga sebagai Cek
Kosong. (Pengurang dalam rekonsiliasi bank).
6. ERROR IN RECORDING (Kesalahan pencatatan)
Merupakan kesalahan pencatatan yang terjad baik pada pencatatan perusahaan maupun pada
pencatatan bank. (Misalnya dalam bank salah mengkreditkan akun kita, salah mencatat nominal
Rp. 149.000 menjadi Rp. 194.000).

Anda mungkin juga menyukai