Anda di halaman 1dari 4

PENGECEKAN

MODULASI AMPLITUDO

1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, menyusun rangkaian, memeriksa rangkaian dan
menganalisa data diharapkan mahasiswa dapat :

a. Mengidentifikasi modulasi amplitudo dengan menggunakan osiloskop.


b. Menentukan indeks modulasi dari sinyal AM dengan menggunakan osiloskop.

2. Dasar Teori
Ada berbagai metoda untuk melakukan modulasi. Bentuk modulasi yang paling dasar
yang digunakan dalam bidang telekomunikasi adalah modulasi amplitudo. Modulasi
amplitudo adalah modulasi yang amplitudo frekuensi pembawanya (carrier)
divariasikan secara proporsional terhadap amplitudo tegangan pemodulasi (sinyal
informasi). Frekuensi pembawa lazimnya lebih besar dari pada frekuensi sinyal
informasi.

Adapun bentuk gelombang yang dimodulasi dengan modulasi amplitudo ada;ah seperti
terlihat pada gambar 15.1.

Gelombang sinyal pembawa

Gambar 15.1. Modulasi amplitudo

Dalam modulasi amplitudo dikenal adanya indeks modulasi atau sering dikenal pula
dengan sebutan persen modulasi atau faktor modulasi dan ada juga yang menyebut
kedalaman modulasi. Indeks modulasi merupakan angka antara 0 dan 1 yang
menggambarkan prosentase. Indeks modulasi dapat dicari dengan rumus
m=

jika diekspresikan dalam bentuk prosentase, maka

M= X 100%

Jika dihitung dari amplitudo maksimum dan amplitudo minimum dapat dicari dengan
rumus:

atau :

m=

3. Alat dan Bahan yang Digunakan


a. Transistor 2N 3904 (atau ekivalen)
b. Resistor 4,7K, 470, 3,3K, 33K,
c. Induktor 2,5 mH
d. Kapasitor 10F; 47F; 1nF; 0,0022F; 0,1F
e. Osiloskop
f. Multimeter Analog & Digital
g. Catu Daya 15 Volt
h. Generator Fungsi 10 Hz s/d 1 MHz

4. Langkah Pengecekan
1. Siapkan catu daya ( Power Supply).
2. Pastikan catu daya pada kondisi OFF dan pengatur tegangan pada posisi minimum.
3. Hubungkan catu daya dengan tegangan jala-jala.
4. Siapkan catu daya untuk mencatu rangkaian penguat.
5. Buat rangkaian seperti berikut:

Gambar 2 Rangkaian percobaan modulasi amplitudo

6. Tentukan frekuensi resonansi kolektor pada rangkaian menggunakan rumus:

o = 1/2 π

7. Pindahkan catu daya ke posisi ON.


8. Ukur dan gambarlah bentuk gelombang keluaran osilator pada basis transistor 2..
9. Ukurlah frekuensi osilator tersebut.
10. Pasang signal generator pada Vc dengan masukan gelombang sinus dengan
frekuensi 13 KHz dan amplitudonya 4 dan 2Vp-p
11. Pasang signal generator pada Vin dengan masukan gelombang sinus dengan
frekuensi 1 KHz dan amplitudonya 1;2;3,2;2,2;4 Vp-p. Gambarlah bentuk
gelombang keluarannya.
12. Hitung indeks modulasinya.
5.Analisa
Pada saat pengecekan Modul AM tadi yang mana kita harus mengecek satu per satu mana
yang baik dan mana yang rusak. Ketika saya mengecek modul yang saya pegang tadi yakni
dibagian modulasi masih aman, tetapi setelah mengecek dibagian ddemodulasi ada noise yang
mana membuat gelombang tersebut tidak bisa sempurna. Dari pengamatan saya tadi yang
mana hal itu terjadi dikarenakan, ada beberapa komponen didalam modul yang menghambat
sinyal informasi yang mana akan menjadi noise (gangguan). Dan setelah kita cek bisa
diartikan bahwa modulasi masih berjalan dengan baik, akan tetapi demodulasi terdapat
kerusakan yang mana sudah saya jelaskan diatas tadi.

6.Kesimpulan
Pada pengecekan ini dibutuhkan ketelitian yang berlebih, yakni kita melihat detail satu
persatu agar modul memang benar benar tidak rusak.

Anda mungkin juga menyukai