Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pertemuan 14 SIM

Nama : WEDI WIJAYA

No Bp : 226120911003

1. a), Konsep Pengoperasian Sumber Daya Informasi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh
organisasi atau perusahaan untuk mengelola, memproses, dan memanfaatkan informasi sebagai aset
strategis guna mendukung pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan organisasi.

b),Konsep Pengoperasian Sumber Daya Informasi sangat penting dalam lingkungan bisnis karena
informasi telah menjadi aset strategis yang berharga dan menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan
di era digital saat ini. Melalui pengelolaan informasi yang matang dan terintegrasi, perusahaan dapat
mengolah data mentah dari berbagai sumber menjadi insights bisnis penting yang mendukung
pengambilan keputusan strategis dan inovasi. Informasi berkualitas tinggi memungkinkan perusahaan
merumuskan perencanaan jangka panjang yang tepat, mengembangkan produk dan layanan baru,
meningkatkan efisiensi proses bisnis, hingga memperkuat hubungan dengan pelanggan. Dengan
memanfaatkan teknologi informasi terkini, informasi juga menjadi pengungkit pertumbuhan dan daya
saing perusahaan di tengah dinamika persaingan global. Oleh karena itu, pengoperasian sumber daya
informasi yang efektif dan terintegrasi sangat vital untuk mencapai kesuksesan bisnis di era digital saat
ini.

2. Sumber daya informasi dianggap sebagai aset yang berharga dalam konteks bisnis modern karena
beberapa alasan penting:

1). Informasi memungkinkan pengambilan keputusan strategis yang tepat dan cepat. Data dan informasi
yang berkualitas tinggi memastikan keputusan manajemen selalu update dan relevance dengan
perkembangan terkini.

2). Informasi menciptakan inovasi dan opportunities baru. Melalui analisis data yang mendalam, tren dan
peluang baru dapat diidentifikasi untuk kemudian ditindaklanjuti.

3). Informasi memberikan competitive advantage. Perusahaan dapat unggul dibanding kompetitor lain
berkat kemampuan mengolah data menjadi insights cepat.

4). Informasi meningkatkan customer experiences. Data pelanggan yang terkelola dengan baik
memungkinkan perusahaan memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan lebih baik.

5). Informasi memperlancar proses bisnis internal. Otomasi proses bisnis menjadi mungkin berkat
integrasi sistem informasi di perusahaan.

6). Informasi membantu mematuhi regulasi. Pengelolaan data dan informasi yang baik memastikan
kepatuhan terhadap standar dan regulasi industri.

7). Informasi mendorong kolaborasi lintas departemen. Data terintegrasi memungkinkan semua
departemen bekerja seirama dan produktif.
3. 1.Peran manajemen basis data dalam pengoperasian sumber daya informasi dan beberapa konsep
dasarnya:

a. Penyimpanan dan pengambilan data secara efisien - Basis data digunakan untuk menyimpan data
secara terorganisir sehingga data tersebut dapat diakses dan diperoleh kembali dengan cepat dan efisien.
Manajemen basis data memastikan penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara optimal.

b. Integritas data - Manajemen basis data menjaga integritas data dengan menerapkan kendali seperti
kunci primer, kendali konkurensi, dan pembatasan nilai. Hal ini memastikan akurasi dan konsistensi data.

c. Keamanan data - Data harus dilindungi dari akses yang tidak sah. Manajemen basis data memberikan
kemampuan untuk mengendalikan hak akses pengguna ke data.

d. Skalabilitas dan ketersediaan - Basis data dapat diskalakan untuk mengakomodasi pertumbuhan data
dan pengguna. Manajemen basis data memungkinkan basis data untuk tetap tersedia dengan mereplikasi
dan mendistribusikan data secara transparan.

2.Beberapa konsep dasar manajemen basis data:

a. Model relasional - Basis data terdiri dari koleksi tabel yang saling berhubungan.

b. SQL - Bahasa standar untuk mengakses dan memanipulasi basis data relasional.

c. Normalisasi - Proses mengorganisir kolom dan tabel basis data untuk meminimalkan redundansi dan
dependensi.

d. Transaksi - Unit pekerjaan yang dapat dibatalkan atau dikerjakan ulang. Digunakan untuk menjaga
integritas data.

e. Kendali konkurensi - Teknik untuk mengendalikan akses simultan dari transaksi untuk mencegah
inkonsistensi data.

4. Tantangan yang mungkin dihadapi dalam pengelolaan sumber daya informasi dan cara mengatasinya:

1). Kurangnya integrasi data

Tantangan: Data tersimpan dalam silo-silo yang terpisah, sehingga sulit dikombinasikan dan dianalisis
secara menyeluruh.

Solusi: Membangun data warehouse, master data management, dan layanan integrasi data.

2). Kualitas data yang buruk

Tantangan: Data kurang akurat, inkonsisten, tidak lengkap, dan usang.

Solusi: Melakukan data profiling, membersihkan data, menerapkan data governance.


3). Aksesibilitas data yang rendah

Tantangan: Data sulit ditemukan dan diakses oleh pengguna yang membutuhkan.

Solusi: Metadata management, master data management, menerapkan data catalog.

4). Isu keamanan dan privasi data

Tantangan: Melindungi kerahasiaan dan mencegah penyalahgunaan data.

Solusi: Enkripsi data, otentikasi dan otorisasi akses, audit trail.

5). Kesulitan memenuhi kepatuhan dan peraturan

Tantangan: Memenuhi peraturan seperti GDPR, HIPAA.

Solusi: Kebijakan data governance, prosedur pengelolaan data terdokumentasi.

6). Biaya pengelolaan data yang mahal

Tantangan: Penyimpanan dan pengelolaan data memerlukan investasi tinggi.

Solusi: Optimasi infrastruktur data, reuse data, pemanfaatan open source technology.

7). Kurangnya kemampuan dan keahlian SDM

Tantangan: Minimnya staf yang memiliki keahlian data management.

Solusi: Pelatihan, sertifikasi, dan rekrutmen ahli data.

5. Integrasi sumber daya informasi menjadi faktor krusial dalam mencapai efisiensi operasional dan
keberhasilan organisasi karena beberapa alasan berikut :

1). Memungkinkan akses data secara menyeluruh

Integrasi data dari berbagai sumber memastikan data mudah diakses dan dianalisis secara menyeluruh
oleh berbagai unit bisnis dan departemen.

2). Mengurangi duplikasi data dan proses

Tanpa integrasi, setiap departemen biasanya menyimpan dan memproses data sendiri sehingga banyak
terjadi duplikasi data dan proses yang tidak efisien.

3). Mendukung kolaborasi lintas departemen

Dengan data terintegrasi, departemen yang berbeda dapat dengan mudah berkolaborasi dan berbagi
informasi tanpa batasan untuk mendukung proses bisnis dan pengambilan keputusan.

4). Meningkatkan akurasi dan konsistensi data


Data yang terintegrasi memungkinkan standarisasi dan validasi data sehingga mengurangi human error
dan inkonsistensi data.

5). Mempercepat proses analitik dan pelaporan

Laporan dan analitik bisnis dapat dihasilkan lebih cepat karena semua data telah terintegrasi dan tersedia
pada satu tempat.

6). Mendukung inovasi dan pertumbuhan bisnis

Akses terhadap data yang terintegrasi memungkinkan identifikasi peluang bisnis dan pengambilan
keputusan strategis secara lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai