Anda di halaman 1dari 8

Mata Kuliah Interprofessional Education I

Prioritas Masalah
dengan Metode Delbeq

Kelompok 9 / Kelas 5B
Dosen Pengampu: Hari Ronaldo Tanjung, S.Si., M.Sc., Apt.
Kelompok 9/ Kelas 5B
Ganggas Prasetya Sipayung 211501071
Albert Grace Kristian Zendrato 211501082
Fito Hansen Hotasi Silalahi 211501100
Alex Insandus Sitohang 211501101
David Simamora 211501133
MASALAH :
A. Angka kematian ibu per 346 per 100.000 kelahiran hidup (2010)
B. Angka kematian bayi 32 per 1.000 kelahiran hidup
C. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita 19,6% (2013)
D. Prevalensi tuberkulosis (TB) 297 per 100.000 penduduk (2013)
E. Prevalensi HIV 0,46% (2013)
F. Prevalensi tekanan darah tinggi 25,8% (2013)
G. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15,4% (2013)
H. Prevalensi merokok penduduk usia < 18 tahun 7,2% (2013)
Prioritas Masalah dengan Metode Delbeq
Kriteria dan Bobot Penilaian

Masalah Besar Masalah Kegawatan Biaya Kemudahan Prioritas


Nilai
Total
8 8 7 7

A 6 x 8 = 48 7 x 8 = 56 6 x 7 = 42 6 x 7 =42 188 1

F 6 x 8 = 48 6 x 8 = 48 5 x 7 = 35 6 x 7 = 42 173 2

B 6 x 8 = 48 6 x 8 = 48 5 x 7 = 35 5 x 7 = 35 166 3

C 6 x 8 = 48 5 x 8 = 40 6 x 7 = 42 5 x 7 = 35 165 4

H 6 x 8 = 48 6 x 8 = 48 4 x 7 =28 5 x 7 = 35 159 5
Prioritas Masalah dengan Metode Delbeq

Kriteria dan Bobot Penilaian

Masalah Besar Masalah Kegawatan Biaya Kemudahan Prioritas


Nilai
Total
8 8 7 7

E 4 x 8 = 32 4 x 8 = 32 5 x 7 = 35 5 x 7 = 35 134 6

D 4 x 8 = 32 4 x 8 = 32 4 x 7 = 28 5 x 8 =35 127 7

G 4 x 8 = 32 4 x 8 = 32 3 x 7 = 21 4 x 7 = 28 121 8
KESIMPULAN
Prioritas 1 : Angka kematian ibu per 346 per 100.000 kelahiran hidup (2010)
Alasan : Penyebab tingginya angka kematian ibu dapat terjadi karena hal berikut: pendarahan pasca
persalinan, preeklamsia, obesitas pada ibu hamil, komplikasi pada masa nifas dan kehamilan dibawah
umur. Tingginya angka kematian ibu di Indonesia sehingga dijadikan prioritas pertama

Prioritas 2 : Prevalensi tekanan darah tinggi 25,8% (2013)


Alasan : Darah tinggi atau Hipertensi sering kali disebut the silent killer karena sebagian besar
penderitanya tidak mengalami tanda-tanda atau gejala, sehingga tidak menyadari bahwa tubuhnya telah
terkena hipertensi. Dalam beberapa kasus, penderita baru mengetahuinya setelah terjadi komplikasi.
Penyebab risiko yang tinggi saat terkena hipertensi yaitu obesitas, merokok, kurang aktivitas fisik, diet
lemak tinggi, konsumsi garam berlebih, dislipidemia, konsumsi alkohol berlebih, dan stres. Maka itu, tak
dapat dipungkiri jika hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan
dijadikan prioritas masalah yang kedua.
KESIMPULAN
Prioritas 3 : Angka kematian bayi 32 per 1.000 kelahiran hidup
Alasan : Penyebab utama kematian bayi adalah gangguan yang terjadi pada masa perinatal (49,8%),
kelainan kongenital dan genetik (14,2%), pneumonia (9,2%), diare dan infeksi gastrointestinal lainnya
(7%), viral hemorrhagic fever (2,2%), meningitis (2%), gangguan undernutrisi dan metabolik (1,3%)
(kemenkes RI, 2022). Dari data di atas tak dapat dipungkiri jika kematian bayi menjadi salah satu
penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan prioritas masalah ketiga.
TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai