Anda di halaman 1dari 5

Kliping Permasalahan Pengelolaan Keuangan Kab.

Takalar Januari 2023 Minggu IV

Kabupaten Takalar
1. Media Online Rakyat Sulsel 23 Agustus 2022

TAKALAR, RAKYATSULSEL - Proyek jalan berupa betonisasi di 12 ruas wilayah Takalar dimana
menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp250 miliar diduga pekerjaannya tak
sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Informasi dihimpun, proyek jalan betonisasi harusnya menggunakan bahan material mutu
k350. Namun, faktanya dilapangan pihak rekanan diduga menggunakan bahan material mutu
k200.

"Ada yang menggunakan bahan material mutu k200, ada yang menggunakan mutu k250, tapi
rata-ratanya mutu k250," kata salah seorang pendamping Aparat Pengawas Internal
Pemerintah (APIP) daera Takalar yang tak ingin disebut namanya, Selasa (23/8).

Terpisah, Direktur Gerakan Rakyat Menagih Janji (Gergaji), Imran Radjab Mursali
mengemukakan temuannya dilapangan. Kata dia, bahan meterial yang diduga digunakan
rekanan pada pekerjaan jalan betonisasi itu sama dengan bahan material yang diduga
digunakan pada proyek pengerjaan Rumah Sakit Internasional (RSI) di Galesong Utara.

"Bahan meterial pengecoran yang digunakan rekanan pada proyek jalan betonisasi tersebut,
itu juga digunakan pada proyek pengerjaan RSI Galesong Utara. Tempat pengolahan bahan
materialnya kedua proyek tersebut hanya dikelola di satu tempat padahal proyek ini
berbeda," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang konsultan pengawas dari proyek pengerjaan jalan betonisasi
tersebut menyebutkan saat ini, progres kegiatan proyek jalan betonisasi yang diawasinya
masih sangat minim, sehingga terkesan rekanan bekerja tidak maksimal.

"Uang muka yang dicairkan oleh rekanan sangat tidak sesuai dengan progres kegiatan yang
berlangsung dilapangan, dimana persaat ini progres salah satu proyek jalan beton ruas
Galesong hanya mencapai 3 hingga 4 persen," kata salah satu Konsultan Pengawas dihadapan
tim pendampingan hukum, minta namanya tidak ditulis.

Sampai berita ini dimuat berkali-kali, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak rekanan
yang mengerjakan proyek tersebut belum berhasil dikonfirmasi.

Sumber : https://rakyatsulsel.fajar.co.id/2022/08/23/gunakan-dana-pen-proyek-jalan-di-
takalar-diduga-tak-sesuai-rab/

2. Media Online upeks.co.id 1 Februari 2022


Takalar,Upeks.co.id– Lembaga Anti Korupsi dan Kekerasan Hak Asasi Manusia
(Lankoras-HAM) meminta Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel mengusut proyek
pembangunan gedung Puskesmas Bontomangape, Desa Bontomangape, Kecamatan
Galesong, Kabupaten Takalar.

Pasalnya, proyek milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Takalar tahun anggaran 2020 sebesar
Rp3,9 miliar lebih yang dikerjakan oleh PT Alqybar Resky Mandiri tersebut diduga tak
sesuai Rencan Anggaran Biaya (RAB).

“Hampir semua bangunan proyek itu tidak lolos uji kelayakan beton. Ini bisa
membahayakan pasien dan orang-orang ada di dalam gedung. Makanya, kami meminta
penyidik Polda untuk mengusut proyek pembangunan Puskesmas Bontomangape
tersebut. Khususnya hasil uji kelayakannya, apakah betul bangunan lolos uji atau tidak,”
beber Ketua DPP Lankoras-HAM, Mukhawas Rasyid, SH, MH, Selasa (1/2/2022).

Sementara itu, pelaksana proyek pembangunan Puskesmas Bontomangape, PT Alqybar


Resky Mandiri, Abdi, yang dikonfirmasi mengaku, uji kelayakan bangunan (uji beton)
tidak ada masalah. Sebab, pihaknya melibatkan tim uji dari UNM.

“Terkait yang tidak ada uji betonnya itu, ada. Uji betonnya dari UNM mulai dari tes JMD
dan tes uji kubus dan hammer tes, kemudian juga itu diaudit oleh BPK (Badan Pemeriksa
Keuangan),” akunya via pesan Whatsapp.

Saat ditanya mengenai apa hasil tes uji kelayakan beton bangunan Puskesmas tersebut
lolos uji atau tidak, Abdi enggan menjawab.

“Hasil uji betonnya ada ye. Atau begini, untuk terkait itu langsung saja tanyakan di UNM,
daeng tabe. Kalau merasa itu tidak sesuai, karena disituja,” ujarnya.

Sumber : https://upeks.co.id/2022/02/301758/
3. Media Online detik sulsel 22 Desember 2022

Takalar - Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad resmi menggantikan Syamsari Kitta yang
telah habis masa jabatannya. Syamsari pun menitipkan kepada penggantinya untuk bisa
melanjutkan pembangunan rumah sakit (RS) bertaraf internasional bernama Galesong
Hospital.
"Yang perlu (dijalankan) adalah penyelesaian Rumah Sakit Internasional," ucap Syamsari
Kitta kepada wartawan, Kamis (22/12/2022).

Proyek Galesong Hospital dibiayai lewat dana pemulihan ekonomi nasional (PEN)
sebesar Rp 150 miliar. Selain itu dianggarkan melalui dana alokasi umum (DAU)
Kabupaten Takalar Rp 27 miliar.

Syamsari mengatakan, progres pembangunan RS yang terletak di Desa Biring Kassi,


Kecamatan Galesong Utara itu sudah mencapai 88 persen. Target perampungannya
hingga 31 Desember 2022.

"Itu volumenya sudah mencapai 88%. Jadi sebenarnya bisa selesai selama batas waktu
kontraknya tanggal 31 (Desember 2022). Kita optimis saja," imbuhnya.

Syamsari meyakini, Setiawan bisa menjalankan program yang sudah tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dia mengklaim,
penggantinya sudah tidak ada beban terlalu berat.

"Kan kita punya program satu sapi satu KK (kepala keluarga), dan itu alhamdulillah sudah
terpenuhi sesuai dengan target RPJMD. Jadi sebenarnya tidak ada beban buat beliau
untuk penyelesainnya program strategis dari saya selaku bupati 2017-2022," urai
Syamsari.

"Saya kira beliau punya pengalaman yang cukup untuk memimpin Takalar. Saya yakin
dengan pengalaman itu baik yang dia peroleh dalam negeri maupun di luar negeri, itu
sudah cukup untuk beliau memimpin Takalar dengan baik," tandasnya.
Dia pun berharap, Pj Bupati Takalar bisa langsung berkonsolidasi dengan ASN di Pemkab
Takalar. Syamsari yakin Setiawan bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik
selama menekankan kerja sama.

"Mari kita berkolaborasi untuk kemajuan daerah dan juga sudah kita sampaikan oleh pak
gubernur," imbuh Syamsari.

Untuk diketahui, masa jabatan Syamsari Kitta dan Ahmad Se're sebagai Bupati dan Wakil
Bupati Takalar berakhir 22 Desember 2022. Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Setiawan
Aswad pun menjadi pengganti sementara berstatus Pj Bupati Takalar hingga dilantik,
Kamis (22/12) pagi tadi.

"Harapannya dapat melanjutkan program-program termasuk masa peralihan untuk


menuju pilkada serentak," sebut Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman usai melantik
Pj Bupati Takalar.

sumber : https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6475980/pj-bupati-takalar-diminta-
lanjutkan-pembangunan-rumah-sakit-internasional

Anda mungkin juga menyukai