Anda di halaman 1dari 4

Pemerintah Siapkan Rp 32 Triliun Percantik

Jalan Daerah
26 Jan 2023, 05:43 WIB
Jalan menuju kawasan industri menjadi fokus perbaikan.

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo akan menerbitkan instruksi presiden (inpres) untuk
mempercepat pembangunan jalan daerah. Anggaran sebesar Rp 32 triliun juga disiapkan
guna membantu perbaikan jalan daerah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono


menyampaikan, sejak April 2022 lalu, pemerintah telah menyiapkan inpres yang di
dalamnya terdapat perincian prioritas jalan daerah. Menurut Basuki, jalan daerah yang
diprioritaskan adalah jalan yang terhubung dengan kawasan-kawasan industri.

“Kita putuskan waktu itu inpresnya supaya kita tahu persis jalan-jalan nasional, jalan
provinsi, kabupaten/kota ini yang prioritasnya yang menuju ke kawasan-kawasan
industri,” kata Basuki seusai mengikuti rapat terkait percepatan pembangunan jalan
daerah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/1).

Melalui inpres tersebut, Presiden ingin agar pemerintah pusat membantu percepatan
perbaikan jalan-jalan daerah. Jokowi tidak ingin perbaikan jalan daerah yang menjadi
prioritas terhambat karena anggaran yang terbatas.

Menurut Basuki, Jokowi telah menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan


anggaran percepatan perbaikan jalan daerah sebesar Rp 32,7 triliun. Anggaran tersebut
telah melalui proses evaluasi agar tidak tumpang-tindih dengan dana alokasi khusus
(DAK) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah
dialokasikan.

Basuki mengatakan, jalan rusak di daerah selama ini belum ditangani dengan maksimal
karena anggaran yang dimiliki pemerintah daerah terbatas.
"Tidak ditangani dengan baik karena anggaran, bukan karena enggak ada prioritas. Tapi,
memang anggarannya mahal, kabupaten/kota anggarannya terbatas," kata Basuki.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa
menyatakan, pemerintah telah memutuskan akan membantu perbaikan jalan-jalan di
daerah yang mengalami kerusakan. "Kami melakukan rapat internal yang langsung
dipimpin oleh Bapak Presiden terkait dengan percepatan pembangunan, tepatnya
mungkin perawatan jalan-jalan existing di daerah," ujar Suharso.,
Ia menjelaskan, dari sekitar 480 ribu kilometer jalan kabupaten/kota di seluruh daerah,
hanya 42 persen di antaranya yang dalam kondisi baik. Sedangkan, dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah menargetkan 65 persen
jalan daerah dalam kondisi baik hingga 2024.

"Keadaan yang mantap itu hanya 42 persen dan dalam RPJMN. Minimal kita ingin
mencapai 65 persen dan 65 persen itu tentu tidak hanya menjadi beban daerah, tetapi juga
menjadi beban kita bersama," kata Suharso.
Pengendara mobil dan motor melintas di Jombang, Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. -
(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Menurut Suharso, dalam rapat juga telah diputuskan bahwa Presiden Jokowi akan
menerbitkan instruksi presiden (Inpres) untuk perbaikan jalan daerah. Nantinya ruas jalan
yang akan diperbaiki akan diputuskan bersama Kementerian PUPR.

Suharso mengatakan, percepatan perbaikan jalan daerah akan dilakukan secara bertahap.
"Kita akan memulai dengan membantu sekitar hampir 9.000 km jalan dari yang diusulkan
sebanyak 32 ribu km," kata dia.

Pekerja berjalan melewati konstruksi jembatan pengganti jembatan Antilope di Curug, Bekasi, Jawa
Barat, Rabu (13/7/2022). - (Republika/Putra M. Akbar)

Selain memperbaiki jalan daerah, pemerintah pada tahun ini akan membangun 444 km
jalan baru dan pembangunan 8.255 meter jembatan. Pembangunan jalan baru dan
jembatan diakukan pelelangan sejak Oktober 2022 dari total 3.942 paket kontraktual
dengan nilai Rp 89,11 triliun.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal mengaku mendukung
program Presiden Joko Widodo untuk memperbanyak pembangunan jalan dan jembatan
di tahun 2023.

"Pada prinsipnya program dari Presiden Jokowi itu bagus untuk menambah akses jalan
tol dan pembangunan infrastruktur lainnya. Hanya, dilihat lagi sampai di mana
kemampuan keuangan negara," kata dia.

Dia mengakui, arah pembangunan yang dilakukan pada masa pemerintahan Presiden
Jokowi sangat membantu roda perekonomian masyarakat, dari kota hingga ke pelosok
desa.

"Dengan dibukanya akses jalan tol tentu harapan kita bisa mempercepat logistik angkutan
terus secara otomatis itu juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya. 

Anda mungkin juga menyukai