Anda di halaman 1dari 1

Semua orang pasti tau yang namanya es krim.

Makanan ini dapat ditemui hampir di


berbagai negara. Es krim merupakan makanan beku berbahan dasar susu yang memiliki
tekstur lembut dan rasa yang manis. Makanan jenis semi padat ini umumnya terbuat dari susu
dengan dilakukan penambahan bahan lain seperti kuning telur, bahan penstabil, gula, padatan
non-lemak dari susu, laktosa dan air serta dengan atau tanpa bahan makanan lain yang
diizinkan sesuai peraturan yang berlaku dalam proses pembuatan es krim. Saat ini telah ada
berbagai jenis es krim, diantaranya gelato, sherbet, dan kulfi. Gelato adalah es krim yang
berasal dari negara Italia. Gelato berasal dari kata “gelare” yang artinya beku. Bahan dasar
gelato sama dengan es krim. Hanya saja ada perbedaan kuantitas bahan serta konsistensi
antara keduanya. Es krim mengandung kadar lemak yang lebih tinggi, karena komposisi krim
yang lebih banyak dari susu. Sementara itu, kandungan gelato memiliki rasio susu yang lebih
banyak daripada krim. Jenis susu yang dipakai adalah susu murni atau whole milk. Maka dari
itu, tetap ada kandungan lemak di dalam gelato namun secara proporsional kadar lemaknya
jauh lebih sedikit dari es krim. Tidak hanya itu, pembuatan gelato tidak menggunakan kuning
telur, yang memiliki kadar lemak tinggi. Namun, perlu diingat bahwa keduanya mengandung
banyak gula. Satu porsi es krim vanilla 1/2-cup (78 gram) dapat mengandung 210 kalori dan
16 gram gula total. Sementara itu, porsi gelato yang setara (88 gram) mengandung sekitar 160
kalori dan 17 gram gula.

Namun, kapan sebenarnya es krim ditemukan. Jika melongok ke belakang, ada beberapa
mitos tentang asal usul es krim. Paling awal, disebut berasal dari China pada periode Dinasti
Tang (618-907). Pada saat itu, es krim dibuat dari susu kerbau, sapi, dan kambing yang
dipanaskan. Setelah dipanaskan, susu dibiarkan hingga berfermentasi dan bertekstur kental
seperti yoghurt. Setelah itu, ditambahkan tepung sebagai pengental dan camphor untuk
memberikan rasa. Hasil olahan tersebut kemudian didinginkan hingga membeku sebelum
disajikan. Teknologi pembekuan makanan saat itu dilakukan dengan mencampur garam dan
es. Konon, dulu mereka membuat lubang untuk mengawetkan es yang akan dinikmati sebagai
minuman segar saat musim panas. Hal ini ditunjukkan oleh temuan arkeolog berupa
banyaknya pondok salju, lubang salju dan tempat penyimpanan es di Jalur Sutra. Hal itu
dilakukan sebagai fasilitas bagi pelancong yang berhenti untuk istirahat, mengingat jalur sutra
merupakan jalur penghubung yang mempertemukan antara pedagang yang berasal dari barat
dan timur untuk melakukan aktivitas perdagangan.

Anda mungkin juga menyukai