Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BIORE AMNION DAN PLASENTA 10-11

Nama : Aulia Miftah Azahra

Prodi : S1 Kebidanan

NIM : 202016007
Amnion

Amnion membentuk dinding ruang amnion. Ruangan yang dilapisi oleh selaput janin
(amnion dan korion) berisi air ketuban (liquor amnii). Cairan amnion diproduksi oleh sel-sel
dinding amnion. Cairan amnion berwarna putih keruh, berbau amis, dan terasa manis.
Reaksinya agak alkalis sampai netral dengan berat jenis 1,008. Volume cairan amnion
mencapai 1000-1500 cc (99% air dan 1% glukosa, protein, garam mineral) pada akhir
kehamilan. Cairan amnion terus bersirkulasi dan 1/3 volumenya tiap jam mengalir,
sehingga urin ibu hamil meningkat.

Pertumbuhan janin menyebabkan ruangan amnion semakin membesar, amnion dan


korion menjadi lisut, tali penghubung bersama dengan yolk sac membentuk tali pusat. Bila
tidak ada cairan amnion yang memadai selama hamil, janin akan mengalami hipoplasia
paru bahkan kematian.

Kandungan cairan amnion antara lain: prolaktin, Alpha-feto protein, lesitin-sphingomielin,


sitokin, Interleukin-1-beta, prostaglandin dan Platelet-activing factor (PAF).

a) Fungsi amnion antara lain:

-Melindungi janin dari trauma atau benturan dengan benda di luar uterus

-Sebagai pembersih/pelicin jalan lahir

-Menahan tekanan uterus

-Menstabilkan suhu tubuh janin agar tetap hangat

-Memungkinkan janin bergerak bebas

-Tempat perkembangan muskuloskeletal

-Menjaga perkembangan dan pertumbuhan normal dari paru-paru dan traktus gastro
intestinal
Cairan amnion dapat diketahui dengan menggunakan kertas lakmus, secara makroskopis
(berbau amis, terdapat lanugo, verniks caseosa dan mekonium), secara mikroskopis
(terdapat lanugo dan rambut) dan secara laboratorium (kadar ureum rendah bila
dibandingkan dengan air kemih).

faal plasenta
Faal Uri
Supaya janin dapat tumbuh dengan sempurna, dibutuhkan penyaluran darah yang
membawa zat asam, asam amino, vitamin, dan mineral dari ibu kepada janin, begitu pula
pembuangan karbondioksida dan limbah metabolisme janin ke sirkulasi ibu. Maka, faal uri
adalah :

1. Nutrisasi, yaitu alat pemberi makanan pada janin,


2. Respirasi, yaitu alat penyalur zat asam dan pembuang CO2,
3. Ekskresi, yaitu alat pengeluaran sampah metabolisme,
4. Produksi, yaitu alat yang menghasilkan hormon-hormon,
5. Imunisasi, yaitu alat penyalur bermacam-macam antibodi ke janin,
6. Pertahanan (sawar), alat yang menyaring obat-obatan dan kuman-kuman yang
bisa melewati uri.

• Hormon yang dihasilkan uri antara lain :

-Human chorionic gonadotropin (HCG),

-Chorionic somatomammotropin (placental lactogen),

-Estrogen,

-Progesteron,

-Tirotropin korionik dan relaksin,

-Hormon-hormon lain.

http://mutmainahtigab.blogspot.com/p/334-faal-plasenta.html

Anda mungkin juga menyukai