Prodi : S1 Kebidanan
NIM : 202016007
Amnion
Amnion membentuk dinding ruang amnion. Ruangan yang dilapisi oleh selaput janin
(amnion dan korion) berisi air ketuban (liquor amnii). Cairan amnion diproduksi oleh sel-sel
dinding amnion. Cairan amnion berwarna putih keruh, berbau amis, dan terasa manis.
Reaksinya agak alkalis sampai netral dengan berat jenis 1,008. Volume cairan amnion
mencapai 1000-1500 cc (99% air dan 1% glukosa, protein, garam mineral) pada akhir
kehamilan. Cairan amnion terus bersirkulasi dan 1/3 volumenya tiap jam mengalir,
sehingga urin ibu hamil meningkat.
-Melindungi janin dari trauma atau benturan dengan benda di luar uterus
-Menjaga perkembangan dan pertumbuhan normal dari paru-paru dan traktus gastro
intestinal
Cairan amnion dapat diketahui dengan menggunakan kertas lakmus, secara makroskopis
(berbau amis, terdapat lanugo, verniks caseosa dan mekonium), secara mikroskopis
(terdapat lanugo dan rambut) dan secara laboratorium (kadar ureum rendah bila
dibandingkan dengan air kemih).
faal plasenta
Faal Uri
Supaya janin dapat tumbuh dengan sempurna, dibutuhkan penyaluran darah yang
membawa zat asam, asam amino, vitamin, dan mineral dari ibu kepada janin, begitu pula
pembuangan karbondioksida dan limbah metabolisme janin ke sirkulasi ibu. Maka, faal uri
adalah :
-Estrogen,
-Progesteron,
-Hormon-hormon lain.
http://mutmainahtigab.blogspot.com/p/334-faal-plasenta.html