Anda di halaman 1dari 64

1

PEDOMAN UMUM
PENULISAN TESIS

PROGRAM STUDI
MAGISTER ADMINISTRASI BISNIS

3
Tim Penyusun Buku Panduan Tesis

Susunan panitia penyusunan buku panduan tesis Fakultas Ilmu


Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Atma
Jaya, Jakarta, adalah berdasarkan SK Nomor: 731/III/ HP.20.06-D/
07/2009 tertanggal 30 Juli 2010, adalah sebagai berikut

Penanggungjawab : Dekan Fakultas Ilmu Administrasi


Bisnis dan Ilmu Komunikasi, Unika
Atma Jaya Dr. Eko Widodo
Dr. rer.pol. A.Y. Agung
Nugroho
Sriningsih Trihandayani

Panduan Tesis Kuantitatif : 1. Dr. Rusminto Wibowo, M.Sc


(Koordinator)
2. Prasetya Kanya BCM, SE., MM
3. Dr. Heru Prasadja, M.Si

Panduan Tesis Kualitatif : 1. Dra. Pradewi Iedarwati, M.Si


(Koordinator)
2. Lamtiur H. Tampubolon, Ph.D
3. Natalia Widiasari, SIP., M.Si

iv
Daftar Isi

v
vi
Pengantar

Buku panduan penulisan tesis ini disusun untuk membantu


mahasiswa dalam proses penulisan tesis di Program Studi Magister
Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya (Jakarta). Diharapkan buku ini
dapat memberikan panduan bagi mahasiswa untuk menulis tesis yang
dapat memenuhi standar tugas akhir di jenjang Sarjana Strata
2 (S-2). Buku paduan secara sistematis menyajikan cara dan
tahaptahap penulisan tesis dengan metode kuantitatif, dilanjutkan
dengan penyusunan tesis dengan metode kualitatif. Hal ini karena
banyak mata kuliah metodologi dalam kurikulum ilmu-ilmu sosial di
pelbagai universitas umumnya dipisahkan menjadi metode penelitian
kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Implikasi negatif dari
dikotomi tersebut adalah munculnya kecenderungan penilaian bahwa
perbedaan diantara keduanya bukan lagi sekedar perbedaan metode,
melainkan perbedaan paradigmatik (yang mencakup epistemologi,
ontologi, aksiologi, dan metodologi), seolah penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif adalah dua paradigma yang eksklusif. Hal ini juga
diperkuat

1
oleh banyaknya kepustakaan yang secara tegas menyatakan perbedaan
tersebut yang justru membentuk sikap yang tidak perlu. Di Program
Studi Magister Administrasi Bisnis, Unika Atma Jaya, mata kuliah
metodologi tidak dibagi dalam dua metodologi tersebut (kuantitatif dan
kualitatif), melainkan disesuaikan dengan program studi dengan materi
yang mencakup keduanya. Mata kuliah penelitian yang ada dalam
program studi ini adalah mata kuliah Metode Penelitian dan Penulisan
Ilmiah yang membahas tentang teknik penelitian dalam bidang bisnis.
Sebagaimana telah diketahui, pembedaan antara penelitian kualitatif
dan penelitian kuantitatif antara lain didasarkan pada perbedaan
karakteristik data (terukur vs teramati), metode pengumpulan data
(wawancara terstruktur vs depth interview dan participant observation,
serta metode analisis (statistic analysis vs content analysis). Karenanya,
untuk kepentingan tesis mahasiswa S-2 di Program Studi Magister
Administrasi Bisnis, buku panduan ini menggunakan perbedaan
karakteristik tersebut untuk masing-masing jenis penelitian.
Seiring dengan perkembangan metode penelitian,saat ini
dikenal juga apa yang disebut triangulasi. Triangulasi pada hakekatnya
merupakan hasil multimetode yang dilakukan peneliti pada saat
mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya adalah bahwa
fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh
kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang.
Memotret fenomena tunggal dari sudut pandang yang berbeda-beda
akan memungkinkan diperoleh tingkat kebenaran yang handal. Karena
itu, triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data atau informasi
yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda
dengan cara mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi saat
pengumpulan dan analisis data. Norman K. Denzin (1994)

2
mendefinisikan triangulasi sebagai gabungan atau kombinasi berbagai
metode yang dipakai untuk mengkaji fenomena yang saling terkait dari
sudut pandang dan perpektif yang berbeda. Sampai saat ini, konsep
Denzin ini dipakai oleh para peneliti kualitatif di berbagai bidang.
Menurutnya, triangulasi meliputi empat hal, yaitu: (1) triangulasi
metode, (2) triangulasi antar-peneliti, (3) triangulasi sumber data dan,
(4) triangulasi teori. Mahasiswa dapat menggunakan salah satu bentuk
triangulasi tersebut. Namun demikian dalam metode penelitian
tetap harus menegaskan metode dominan yang digunakan, apakah
kuantitatif, kualitatif atau mixed dari kedua metode tersebut.
Pemahaman tentang hal ini dipandang perlu, agar tidak
membingungkan mahasiswa. Mahasiswa dapat menentukan metode
penelitian yang tepat dalam memperoleh jawaban atas masalah
penelitiannya. Ketepatan tersebut yang antara lain menentukan kualitas
penelitian. Jadi, bukan metode yang satu lebih baik dari metode yang
lainnya yang menentukan kualitas penelitian.\Buku panduan penulisan
tesis ini merupakan revisi dari buku panduan yang pernah disusun
pada tahun 2011. Buku ini disusun oleh tim yang terdiri dari dosen
dosen Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi yang
memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. Dalam perjalanan
nantinya, buku ini akan tetap terbuka untuk revisi guna perbaikan
dan penyesuaian terhadap perkembangan Penelitian, serta untuk
meningkatkan kualitas tesis mahasiswa.
Jakarta, Januari 2018

3
4
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 01a/III/Dekan.FIABIKOM_PP.80/I/2018

Tentang :
PEDOMAN PENULISAN TESIS JENJANG SARJANA
STRATA DUA (S-2) PROGRAM STUDI MAGISTER
ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

Menimbang :
Bahwa penyusunan tesis bagi mahasiswa program strata dua (S-2)
Program Studi Magister Administrasi Bisnis merupakan salah satu
syarat dalam mencapai gelar Pasca Sarjana di Universitas Katolik
Indonesia Atma Jaya;
Bahwa oleh karena itu, petunjuk-petunjuk penulisan tesis sangat
diperlukan agar karya ilmiah tersebut sejauh mungkin dapat
memenuhi persyaratan ilmiah sebagaimana diharapkan.

Mengingat :
SK Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
SK Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan
Tinggi;
Surat Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas RI tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan

5
Tinggi;
Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Sertifikat Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.1993/D/T/2007
dari Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi mengenai

Memutuskan :
Menetapkan Pedoman Penulisan Tesis Sarjana bagi Mahasiswa
Program S-2 Program Studi Magister Administrasi Bisnis Universitas
Katolik Indonesia Atma Jaya yang berlaku mulai semester ganjil
2017/2018 sebagai berikut:

BAB I Hakikat Tesis

Pasal 1
Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa
berdasarkan hasil penelitian lapangan atau berupa paparan tulisan hasil
penelitian tingkat magister (S-2) yang membahas suatu permasalahan/
fenomena dalam bidang ilmu administrasi bisnis.

Pasal 2
Penulisan tesis pada hakekatnya bertujuan:
1. Agar mahasiswa memahami kegunaan data, termasuk memahami
prinsip pencarian data, analisis data dan penafsiran data dalam
penelitian ilmiah.

6
2. Memberikan pemahaman terhadap mahasiswa agar dapat berpikir
secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu
permasalahan serta dapat menuangkan apa yang dipikirkan dan
dilakukannya secara tertulis dengan sistematis dan terstruktur
sesuai dengan kaidah ilmiah yang berlaku.
3. Agar mahasiswa mampu bekerjasama secara konsisten dan
berdisplin dengan pembimbing yang lebih senior dalam hal usia
maupun pengalaman ilmiah dalam memecahkan masalah nyata
dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah.

Pasal 3
Tesis merupakan kebulatan penguasaan pengetahuan yang dapat
digunakan dalam pemecahan masalah nyata. Untuk itu tesis diberi
bobot 6 (enam) Satuan Kredit Semester (SKS)

BAB II Penulisan Tesis

Pasal 4
1. Penulisan tesis wajib bagi mahasiswa yang memilih jalur tesis
dalam penyelesaian jenjang Sarjana Strata 2 (S-2).
2. Penulisan tesis dilakukan dengan bimbingan seorang Dosen
Pembimbing Tesis (Dosen PS)
3. Bimbingan tesis adalah bagian dari proses belajar-mengajar yang
harus dilakukan teratur tahap demi tahap dalam kurun waktu
tertentu.

7
BAB III Kriteria Tesis

Pasal 5
1. Tesis harus asli, artinya merupakan penelitian mahasiswa yang
bersangkutan dan mengandung isi yang dapat dibedakan antara
pendapatan penulis sendiri dan kutipan dari karya orang lain.
2. Tesis merupakan karya tulis ilmiah dalam arti penulisannya
harus logis, sistematis, konsisten dan mengikuti kaidah penulisan
ilmiah yang berlaku.

Bab IV
Syarat Penulisan Tesis Pasal 6
Penulisan tesis dapat dimulai apabila :
1. Mahasiswa sudah lulus Metode Penelitian dan Penulisan Ilmiah,
2. Mahasiswa sedang atau sudah mengikuti dan lulus 3 (tiga) mata
kuliah peminatan yang ditawarkan,
3. Indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 2,00
4. Mahasiswa harus terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester
yang bersangkutan.

BAB V Prosedur

Pasal 7
Penentuan Dosen Pembimbing Tesis (PS) dilakukan oleh pimpinan
program studi dengan mempertimbangkan:

8
1. Pilihan mahasiswa terhadap Pembimbing Tesis.
2. Judul maupun isi Proposal Penelitian Tesis yang diajukan.
3. Ketersediaan dan batasan alokasi jumlah mahasiswa yang berada
di bawah bimbingan seorang dosen. (1 dosen maksimal
membimbing 6 orang mahasiswa dalam 1 semester)
Setelah Pembimbing Tesis ditentukan oleh pimpinan Program Studi,
mahasiswa meregistrasikan proposal Penelitian Tesis yang telah
disetujui Pembimbing Tesis.
Bimbingan tesis secara resmi berlaku sejak Wakil Dekan atau
Kaprodi menandatangani tulisan topik Penelitian Tesis yang telah
ditandatangani dosen Pembimbing Tesis.
Tesis dinyatakan siap-uji apabila penulisan telah selesai, lengkap
dengan segala lampiran yang diperlukan dan disetujui oleh
Pembimbingan Tesis.(lihat alur penulisan TS/tesis)

BAB VI Ujian Tesis

Pasal 8
1. Ujian tesis merupakan ujian komprehensif, yakni ujian yang
mencakup kebulatan penguasaan pengetahuan yang berkaitan
dengan pokok bahasan tesis.
2. Tesis yang sudah siap uji diserahkan kepada fakultas 2 (dua)
minggu sebelum tesis diujikan.
3. Hasil ujian tesis dapat dinyatakan dalam bentuk:
a. Lulus bersih (tanpa perbaikan)
b. Lulus dengan syarat (perbaikan tesis)

9
c. Tidak Lulus / Gagal (Mengulang kembali dalam jangka waktu?
berikutnya)
BAB VII Ketentuan Teknis

Pasal 9
Hal-hal teknis yang tidak termasuk dalam Surat keputusan ini, diatur
secara tersendiri.

Pasal 10
Ketentuan tentang penulisan tesis ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal: 5 januari 2018 Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan
Ilmu Komunikasi

Dekan
Eko Widodo

10
PANDUAN PENULISAN TESIS
METODE KUANTITATIF

Penelitian kuantitatif merupakan proses penelitian yang dilakukan


dengan pendekatan penelitian yang bersifat obyektif, mencakup
pengumpulan dan analisis data kuantitatif dan menggunakan metode
pengujian statistik.
Proses penulisan tesis terdiri dari dua tahap (atau 4 tahap?), yaitu
pengajuan proposal tesis dan laporan hasil penelitian (tesis). Berikut
ini secara berurutan diberikan panduan untuk menyiapkan proposal
tesis dan penulisan tesis:

A. Proposal Tesis
Proposal tesis merupakan persyaratan bagi mahasiswa untuk mendaftar
agar dapat tercatat sebagai mahasiswa yang sedang mengerjakan tesis
dengan pembimbing tesis yang telah menyetujui proposalnya. Proposal
harus sudah disetujui oleh pembimbing tesis dan diketahui oleh
Wakil Dekan atau Kaprodi sebelum didaftarkan. Format halaman
depan dengan kolom pengesahan sesuai dengan

11
ketentuan fakultas (lihat lampiran). Tujuan dari proposal ini adalah
untuk memberikan gambaran tentang apa yang akan diteliti dan
bagaimana penelitian tersebut akan dilakukan oleh mahasiswa. Pada
intinya proposal tesis merupakan proposal penelitian yang berisi:

I. Judul
Judul penelitian hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas
memberi gambaran mengenai penelitian. Judul merupakan cermin
dari keseluruhan isi proposal penelitian.

II. Latar Belakang Penelitian


Penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan peneliti guna
mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya
untuk suatu tujuan. Kemukakan hal-hal yang mendorong atau
argumentasi pentingnya dilakukan penelitian.

III. Masalah Penelitian


Dari latar belakang yang telah diungkapkan selanjutnya adalah
rumuskan masalah penelitian. Masalah penelitian perlu dirumuskan
dengan jelas tentang apa yang ingin diteliti.

IV. Tujuan
Rumuskan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Penelitian
dapat bertujuan untuk menjajagi, menguraikan, menerangkan,
membuktikan atau menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan,
atau membuat suatu prototipe

12
V. Manfaat
Rumuskan dengan jelas apa manfaat yang diberikan oleh hasil
penelitian yang dilakukan. Mencakup manfaat ilmiah (berkaitan
dengan peminatan) dan praktis (berkaitan dengan dengan
perusahaan/masyarakat)

VI. Landasan Teori


Uraikan secara singkat namun sistematis tentang landasan teori yang
ditetapkan sebagai landasan penelitian. Pada proposal cukup
dijelaskan teori besarnya saja sebaiknya menggunakan teori terbaru
berdasarkan perkembangan yang ada. Sebaiknya menggunakan teori
terbaru berdasarkan perkembangan yang ada. Sebaiknya diulas juga
beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan atau serupa dengan
penelitian yang akan dijadikan tesis. Hal ini dapat dilihat pada jurnal-
jurnal terkait.

VII. Metode Penelitian


Uraikan dengan tegas metode penelitian apa yang digunakan untuk
membedah masalah penelitian. Metode penelitian dapat kuantitatif,
atau dan kualitatif tergantung pada masalah penelitian yang telah diteta-
pkan. Ketepatan dalam memilih metode akan sangat mempengaruhi
kualitas penelitian. Pemilihan tersebut terkait dengan metode akan
sangat mempengaruhi kualitas penelitian. Pemilihan tersebut terkait
dengan metode mana yang paling tepat untuk masalah penelitian
tertentu.

B. Tesis
Penulisan tesis dapat juga disebut sebagai laporan hasil penelitian.
Artinya, penelitian yang direncanakan dalam proposal yang diajukan
telah dilaksanakan dan diperoleh hasilnya. Pada penulisan tesis
perlu diperhatikan detail susunan atau sistematika pelaporan serta13
kelengkapannya. Berikut ini adalah urutan penulisan tesis secara
lengkap:
Halaman Judul
Berisi logo Unika Atma Jaya, judul, nama dan Nomor Induk
Mahasiswa (NIM) penulis, bulan dan tahun, program studi,
fakultas dan universitas
Lembar Pengesahan/Persetujuan Tesis
Berisi pengesahan tesis yang telah disetujui untuk diujikan oleh
pembimbingan tesis
Abstrak
Berisi uraian singkat tentang tesis mulai dari latar belakang,
masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian dan
hasil penelitian.
Kata Pengantar
Berisi pengantar dari penulis tentang apa isi tesis tersebut dan
ucapan terimakasih yang disampaikan kepada pihak-pihak yang
dianggap telah membantu penulis/peneliti dalam menyelesaikan
tesisnya. Sebagai sebuah karya ilmiah, kata pengantar sebuah
tesis harus ditulis secara formal.
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

Bab I. Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan ini, penulis menuliskan hal-hal yang
terkait dengan latar belakang penelitian, rumusan masalah, maksud
dan tujuan

14
penelitian dan manfaat penelitian.
1. Latar Belakang Penelitian
Menggambarkan letak penelitian yang dilakukan dalam kerangka
keilmuan yang menjadi perhatian peneliti. Di dalam latar
belakang penelitian dituliskan hal-hal yang berkaitan dengan:
- Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti.
Fenomena ini bisa diangkat dari masalah yang bersifat
teoritis atau berdasarkan pada hasil pengamatan atas suatu
gejala/fenomena tertentu yang terjadi di lapangan.
- Alasan mengapa topik yang dipilih merupakan topik yang
menarik dan perlu dilakukan suatu penelitian.
- Situasi tertentu yang melatarbelakangi penelitian atau
masalah penelitian.
- Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan terkait dengan
masalah penelitian dan topik yang telah dipilih.
2. Rumusan Masalah
Berisi rumusan masalah yang diteliti dengan memperhatikan :
- Rumusan masalah harus dinyatakan dengan jelas, tegas dan
konkrit tentang masalah yang diteliti. Masalah apa yang
hendak dicari jawabannya dengan penelitian yang dilakukan
ini.
- Berhubungan dengan suatu persoalan teoritis atau praktis
tertentu.
- Dinyatakan dalam kalimat tanya atau pernyataan yang
mengandung masalah.

15
3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Menegaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan,
baik yang bersifat praktis maupun yang bersifat teoritis bagi
pengembangan keilmuan tertentu.
4. Manfaat Penelitian
Menegaskan manfaat yang hendak dituju dari penelitian yang
dilakukan, baik manfaat yang bersifat praktis maupun teoritis.

Bab II. Landasan Teori


Bagian ini menjelaskan teori-teori baik yang utama maupun teori
pendukung yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian.
Sebagaimana sudah dijelaskan dalam bagian penulisan proposal,
hendaknya teori yang digunakan adalah yang terakhir dalam
perkembangannya sebagai teori. Penelusuran dapat dilakukan melalui
referensi terbaru maupun jurnal-jurnal ilmiah terkait. Berdasarkan
kerangka teoritisnya tersebut disusun sebuah kerangka pemikiran.
Kerangka pemikiran terutama menjelaskan hubungan antar variabel
penelitian yang hendaknya dapat digambarkan secara skematis (berupa
bagan). Jika ada hipotesis penelitian yang ingin diuji secara empirik
kebenarannya, maka pernyataan hipotesis harus dirumuskan secara
singkat dan jelas.

Bab III. Metode Penelitian


Bab ini mencakup gambaran tentang apa yang dilakukan peneliti
dalam terminologi teknis. Isi bab ini antara lain meliputi keputusan
tentang jenis penelitian yang dilakukan, definisi operasional variabel
dan pengukurannya, informasi tentang populasi, besarnya sampel
dan cara pemilihan sampel, metode pengumpulan data, uji instrumen
pengumpulan data serta cara analisis datanya.
16
3.1 Jenis Penelitian
Dalam sub-bab ini perlu dijelaskan jenis penelitian yang
dilakukan. Jenis penelitian dapat ditinjau dari berbagai aspek.
Berdasarkan eskplorasi dan tujuan penelitian, maka penelitian
dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a. Penelitian eksploratif (exploratory research). Pada dasarnya
jenis penelitian ini dilakukan untuk lebih memahami
karakteristik masalah sepanjang penelitian yang dilakukan
terkait masalah tersebut masih sangat sedikit bahkan
belum ada sebelumnya. Penelitian ini disebut juga
sebagai penelitian penjajakan (preliminary research).
Beberapa buku metode penelitian mengelompokkan
penelitian eksploratif ke dalam kelompok penelitian
kualitatif karena proses penjajakannya menggunakan
metode kualitatif seperti dilakukan melalui wawancara
perorangan secara mendalam ( in depth interview) dan
focus group discussion (FGD). Contoh, manajer suatu
perusahaan multinasional ingin mempelajari
perbedaan-perbedaan ras, etnik, dan asal negara dalam
suatu organisasi untuk mengembangkan teori yang lebih
kuat mengenai manajemen kelompok kerja (Sekaran
dan Bougie, 2010). Jika dalam mengeksplorasi suatu
masalah penelitian digunakan data sekunder maka
penelitian ini dikelompokkan sebagai studi literature (desk
research).
b. Penelitian deskriptif (descriptive research). Riset ini
dilakukan untuk memahami karakteristik berbagai variabel
penelitian atau deskripsi kasus penelitian dalam situasi

17
tertentu. Contoh, penelitian untuk mengetahui persepsi
konsumen tentang citra sebuah produk.
c. Penelitian penjelasan atau eksplanatif (explanative
research). Penelitian eksplanatif tidak melihat
sebabakibat bahwa X menyebabkan Y, tapi Y bukan
akibat. Kalau contoh di bawah ini tentang seorang
menejer pemasaran ingin mengetahui apakah ada
pengaruh tayangan iklan produknya terhadap preferensi
konsumen dalam pembelian
d. Penelitian sebab-akibat (cause effect research).
Penelitian jenis ini bertujuan untuk mengidentifikasi
hubungan sebab-akibat dari variabel-variabel
penelitian. Contoh, seorang manajer pemasaran ingin
mengetahui apakah ada pengaruh tayangan iklan
produknya terhadap preferensi konsumen dalam
pembelian. Jika dalam mengidentifikasi suatu variabel itu
menjadi penyebab atau akibat dari variabel lain dilakukan
dengan suatu eksperimen maka digolongkan sebagai
penelitian eksperimental. Eksperimen merupakan suatu
penelitian yang kondisi-kondisi tertentu dikendalikan
sehingga satu atau beberapa variabel dapat dikontrol untuk
menguji hipotesis (Zikmund, 1997). Contoh: penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan gambar
kartun terhadap sikap konsumen pada iklan suatu produk.
3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Semua variabel penelitian harus didefinisikan secara operasional,
dapat diukur, dijelaskan unit ukurannya, cara pengukurannya
sehingga jelas skala pengukuran yang digunakan. Tingkat
kesulitan dalam menyusun definisi operasional tergantung
18
pada seberapa jauh tingkat abstraksi variabel tersebut. Variabel
yang mempunyai sifat abstrak atau merupakan variabel
konstruk harus diuraikan indikator dan cara pengukurannya.
dengan menggunakan skala likert (likert scale), skala perbedaan
semantik (semantic differential scale), dan sebagainya.
3.3 Populasi dan Sampel
Sub bab ini terutama untuk penelitian survei yang menggunakan
data primer. Untuk itu bagian ini mencakup uraian tentang
populasi, area pemilihan sampel dan alasannya, serta prosedur
pelaksanaan pemilihannya.
3.3.1. Populasi penelitian
Dalam bagian ini mahasiswa menjelaskan siapa populasi
penelitian yang akan menjadi target penelitian sesuai
dengan masalah yang diteliti. Populasi penelitian sangat
penting karena merupakan jumlah keseluruhan dari unit
analisis yang cirri-cirinya akan diduga. Contoh populasi:
Siswa SMU di DKI Jakarta; Mahasiswa suatu perguruan
tinggi; perempuan pekerja pengunjung supermarket X;
seluruh karyawan perusahaan X.
3.3.2 Sampel penelitian dan teknik sampling
Dalam penelitian kuantitatif peneliti mengambil sampel
karena adanya kendala sehingga tidak mampu meneliti
seluruh populasi. Sampel peneliti merupakan bagian dari
populasi yang dijadikan subyek penelitian sebagai wakil
dari anggota populasi.
Beberapa cara untuk memperoleh sampel penelitian yaitu:
1) Probability sampling atau random sampling
Pengambilan sampel yang bersifat acak, dimana setiap

19
anggota dalam populasi memiliki kesempatan yang sama
untuk dipilih sebagai sampel. Jumlah populasi sudah
diketahui (terbatas). Sampel probabilitas bisa digunakan
untuk generalisasi pada populasinya.
Teknik probability sampling terdiri dari: (a) Simple random
sampling; (b) Stratified random sampling; (c) Cluster
sampling (untuk keterangan lihat buku referensi Metode
Penelitian)
2) Non Probability sampling
Pengambilan sampel yang bersifat tidak acak, berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Anggota populasi
belum dapat diketahui sebelum penelitian (infinite)
Teknik non probability sampling, terdiri dari: (a)
Convenience sampling/ Accidental sampling; (b) Purposive
sampling; (c) Quota sampling; (d) Snowball sampling (untuk
keterangan lihat buku refensi Metode Penelitian)
3.3.3 Ukuran sampel
Menurut Masri Singarimbun dalam buku Metode Peneli-
tian Survei (1989), jumlah sampel yang dibutuhkan dalam
penelitian tergantung pada teknik analisis yang digunakan.
Apabila mahasiswa menggunakan analisis statistik non
parametrik maka jumlah sampel tentunya berbeda dengan
mereka yang menggunakan analisis statistik parametrik.
Penentuan jumlah sampel dapat mengacu dari berbagai
buku metode penelitian, antara lain :

20
(1) Penentuan jumlah sampel untuk analisis statistik non
parametrik, uji statistik Kai-Kuadrat, yaitu : Sampel
yang dibutuhkan tidak besar, minimal setiap sel dari
tabel silang Kai-Kuadrat harus terisi semua dan paling
sedikit berisi 5 kasus untuk setiap sel.
(2) Penentuan jumlah sampel untuk analisis statistik
parametrik: jumlah sampel harus besar, lebih besar dari
30. Karena nilai-nilai yang diperoleh harus mengikuti
distribusi normal dan diambil secara random.
a. Penentuan ukuran sampel dapat menggunakan
tabel yang disusun oleh Krejcie dan Morgan
(1970), tentang “Ukuran Sampel untuk Ukuran
Populasi Tetentu”.
b. Sedangkan menurut Roscoe (1978) dalam Uma
Sekaran (2003), mengusulkan bahwa penentuan
ukuran sampel adalah sebagai berikut:
- Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang
dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan
penelitian.
- Dalam penelitian multivariat (termasuk
analisis tergresi berganda) ukuran sampel
sebaiknya beberapa kali (lebih disukai 10
kali atau lebih) lebih besar dari jumlah
variabel dalam penelitian.

21
3.4 Pengumpulan Data
Jika pengumpuilan datanya berupa data primer baik individu
maupun perusahaan/organisasi maka perlu dijelaskan waktu
dan tempat/ lokasi penelitian, nama (perusahaan/organisasi)
dan prosedur pengumpulan datanya. Untuk penelitian yang
menggunakan data sekunder, harus disebutkan sumbernya, waktu
dipublikasikannya, ruang lingkup daerahnya serta periode waktu
datanya (untuk data berkala / time series)
3.4.1 Sumber data
(1) Data Primer: Data yang diperoleh dari individu ketika
diwawancara, dari kuesioner dan observasi
(2) Data Sekunder: Data yang diperoleh dari sumber yang
telah ada, seperti data internal atau eksternal organisasi,
penelusuran dokumen, buku, majalah dan lain-lain
3.4.2 Metode pengumpulan data
(1) Wawancara tidak terstruktur dan terstruktur
(2) Kuesioner, merupakan daftar pertanyaan tertulis yang
dapat diberikan secara pribadi, dikirim ke responden
melalui pos, atau disebarkan secara elektronik.

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas


Keabsahan suatu hasil penelitian ditentukan oleh alat ukur
yang digunakan. Suatu alat ukur yang valid dan dipercaya
bertujuan untuk memperoleh kesungguhan jawaban dari
responden agar hasil penelitian dapat menggambarkan keadaan
yang sesungguhnya. Untuk itu mahasiswa perlu melakukan uji

22
kesahihan (test of validity) dan uji keandalan (test of reliability).
3.5.1 Test of Validity
Menurut Masri Singarimbun (1989, 122) validitas
menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur
apa yang ingin diukur. Ada berbagai macam uji validitas,
yaitu: content validity, face validity, criterion-related validity,
dan construct validity.
3.5.2 Test of Reliability
Reliabilitas dipakai untuk menunjukan sejauh mana suatu
hasil pengukuran memiliki konsistensi apabila pengukuran
diulang dua kali atau lebih. Teknik yang dapat digunakan,
yaitu: test-retest reliability, parallel-form reliability, internal
consistency of measures (konsistensi internal dapat diuji
melalui interitem consistency reliability – dengan Alfa
Cronbach, dan split-half reliability)
Untuk lebih jelasnya mahasiswa wajib membaca buku
penelitian tentang validitas dan reliabialitas.

3.6 Teknik Analisis Data


Bagian ini berisi uraian tentang cara atau teknik analisis data
yang digunakan disertai penjelasan tentang alasan penggunaan
cara tersebut. Pemilihan teknik analisis ini harus sesuai dengan
tujuan penelitian dan atau hipotesis penelitian (kalau ada)
atau skala pengukuran yang digunakan. Jika cara analisisnya
menggunakan teknik statistik maka perlu ditampilakan rumus
statistik yang digunakan beserta penjelasan prosedur analisisnya.
Cara analisis dapat menggunakan rumus/formula lainnya seperti

23
rumus matematika, bidang keuangan dan sebagainya. Misalnya,
peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh iklan terhadap
produk, maka teknik analisis data yang digunakan adalah regresi
linier sederhana. Peneliti yang tidak mengajukan hipotesis dalam
penelitiannya maka teknik analisisnya bersifat deskriptif. Pada
penelitian deskriptif yang analisisnya menggunakan tabel silang
atau grafik misalnya, maka perlu diuraikan pula cara analisisnya.

Bab IV Profil Subyek Penelitian


Bab ini menguraikan gambaran umum atau profil atau karakteristik
subyek penelitian. Subyek penelitian dapat merupakan suatu unit
analisis yaitu suatu unit/ wahana yang merupakan sumber data utama
penelitian yang akan dianalisis karakteristiknya. Subyek penelitian
dapat berupa individu, kelompok, organisasi, perusahaan, industri,
institusi, negara, media informasi dan sebagainya yang terkait dengan
masalah dan tujuan penelitian. Jika penelitiannya tentang studi kasus
suatu perusahaan yang tidak terkait dengan populasi tertentu, maka
uraian bab ini merupakan proful perusahaan. Namun jika subyeknya
adalah konsumen suatu produk tertentu yang menjadi sampel
responden mnaka uraiabbta dapat berupa profil responden.

Bab V Hasil Penelitian dan Analisis Data


Pada bab ini mahasiswa diminta untuk menuliskan hasil penelitian yang
telah dilakukan serta melakukan pembahasan sesuai dengan masalah,
tujuan penelitian, dan kerangka berpikir yang digunakannya. Format
dan isi dari bab ini sangar tergantung pada cakupan penelitian yang
dilakukan. Jika terdapat dua masalah penelitian maka sistematikanya
harus disesuaikan. Dalam bab ini terdapat uraian diskusi atau
pembahasan hasil penelitian. Berikut adalah dua pola yang biasa
digunakan dalam penulisan tesis di program studi Administrasi
Bisnis.
24
Pola 1
(1) Karakteristik responden
(2) Gambaran tentang variable penelitian
(3) Analisis/ pembahasan lebih lanjut
Pola 2
(1) Karakteristik Responden
(2) Gambaran tentang variable penelitian
(3) Analisis / pembahasan kaitan antar variabel penelitian
Berdasarkan dua pola tersebut, terlihat bahwa isi dari bab ini
adalah tentang karakteristik responden dan tentang variabel utama
yang diteliti dalam tesis. Jika variabel utama yang diteliti, sub-bab
dari Bab V dilengkapi dengan analisis keterkaitan antar variable
utama yang diteliti dapat berupa analisis hubungan, atau analisis
pengaruh tergantung kerangka pemikiran yang digunakannya.
Metode statistika yang digunakan memaparkan karakteristik
responden atau subyek penelitiannya adalah tabel frekuensi,
diagram kue (pie chart), histogram, plot ke dalam grafik dengan
empat kuadran atau tampilan yang lainnya. Variasi tampilan
statistik dasar (tabel frekuensi, diagram kue, histogram, atau
tampilan yang lain) sebaiknya juga menjadi pertimbangan bagi
mahasiswa dalam menulis Bab V ini.
Sementara itu, paparan tentang variabel utama dapat dilakukan
dengan menampilkan tabel frekuensi per item dari alat ukur
variabel utama tersebut. Tampilan lain adalah rata-rata

25
skor (means score) tiap item dari variable utama.dengan
memperhatikan statistik dasar per item, peneliti dapat melihat
hal-hal yang relatif sudah sesuai dengan pemikirannya, serta yang
kurang sesuai. Hal ini dapat menjadi bahan yang akan diberikan
sebagai saran atau rekomendasi sebagaiman akan ditulis di bab
ke enam. Selanjutnya, penulis dapat menampilkan skor total dari
variabel utama penelitiannya.
Analisis lanjutan dapat dilakukan misalnya dengan membandingkan
skor total antar kategori responden, sesuai dengan karakteristik
responden, atau sesuai dengan kerangka pemikiran yang
dipergunakan. Analisis lanjutan juga dapat dilakukan dengan
melihat hubungan antar variabel utama, pengaruh variabel yang
satu terhadap variabel lainnya, dan lain sebagainya.
Dalam bab ini, mahasiswa juga perlu melakukan analisis
berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukannya,
mendiskusikan dengan teori yang dipergunakan, dan
mendiskusikan dengan beberapa hasil penelitian yang mungkin
telah dilakukan oleh peneliti lain.
Beberapa catatan tentang kesesuaian antara tujuan penelitian,
skala pengukuran, teknik pengambilan sampel, dengan metode
statistika yang digunakan juga perlu dilihat.
Persyaratan serta asumsi dalam suatu metode statistika seringkali
juga perlu ditulis dalam bab ini. Hal ini untuk mengatasi jika
hasil penelitiannya kurang sesuai dengan harapan berdasarkan
kerangka pemikiran atau landasan teoritis yang digunakannya.
Apalagi, jika peneliti memperoleh hasil yang cukup kontroversial.

26
Bab VI Simpulan dan Saran
Simpulan hasil penelitian merupakan jawaban atas masalah penelitian
dan berdasarkan temuan-temuan lain selama penelitian. Sedangkan
saran, baik saran ilmiah maupun praktis disusun dengan berpijak pada
kesimpulan hasil penelitian.
- Daftar Pustaka
- Lampiran-lampiran

27
28
PANDUAN PENULISAN TESIS
METODE KUALITATIF

Penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang dilakukan


dengan pendekatan penelitian yang bersifat subyektif, yang mencakup
pengumpulan dan analisis data kualitatif.
Proses penulisan tesis terdiri dari dua tahap, yaitu pengajuan
proposal tesis dan laporan hasil penelitian (tesis), bagaimana dengan
4 tahap?. Berikut ini secara berurutan diberikan panduan untuk
menyiapkan proposal tesis dan penulisan tesis.

A. Proposal Tesis
Proposal tesis merupakan persyaratan bagi mahasiswa untuk mendaftar
agar dapat tercatat sebagai mahasiswa yang sedang mengerjakan tesis
dengan pembimbing tesis yang telah menyetujui proposalnya. Jadi
proposal harus sudah disetujui oleh pembimbing tesis dan diketahui
oleh Wakil Dekan atau Kaprodi sebelum didaftarkan. Format halaman
depan dengan kolom pengesahan sesuai dengan ketentutan fakultas
(lihat lampiran). Tujuan dari proposal ini adalah untuk memberikan

29
gambaran tentang apa yang akan diteliti dan bagaimana penelitian tersebut akan
dilakukan oleh mahasiswa. Pada intinya proposal tesis merupakan proposal penelitian
yang berisi:

I. Judul

Judul penelitian hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas dalam
memberikan gambaran mengenai penelitian yang hendak dilakukan.

II. Latar Belakang

Penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan peneliti guna


mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu
tujuan. Kemukakan hal-hal yang mendorong atau argumentasi pentingnya
dilakukan penelitian.

III. Masalah Penelitian

Dari latar belakang yang telah dideskripsikan selanjutnya rumuskan masalah


penelitian. Masalah penelitian perlu dirumuskan dengan jelas tentang apa
yang ingin diteliti.

IV. Tujuan

Rumuskan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Penelitian dapat


bertujuan untuk menjajagi, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau
menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan, atau membuat suatu prototype

V. Manfaat

Rumuskan dengan jelas apa manfaat yang diberikan oleh hasil penelitian
yang dilakukan. Mencakup manfaat ilmiah (berkaitan dengan peminatan)
dan praktis (berkaitan dengan perusahaan/organisasi atau masyarakat)

30
VI. Landasan Teori
Uraikan secara singkat namun sistematis tentang landasan teori yang ditetapkan
sebagai landasan penelitian. Pada proposal cukup dijelaskan teori besarnya
saja. Sebaiknya menggunakan teori terbaru berdasarkan perkembangan yang
ada. Sebaiknya diulas juga beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan
atau serupa dengan penelitian yang akan dijadikan tesis Hal ini dapat dilihat
pada jurnal-jurnal terkait.

VII. Metode Penelitian


Uraikan dengan tegas metode penelitian apa yang digunakan untuk membedah
masalah penelitian. Metode penelitian dapat kuantitatif atau kualitatif
tergantung pada masalah penelitian yang ditetapkan. Ketepatan dalam memilih
metode akan sangat mempengaruhi kualitas penelitian. Pemilihan tersebut
terkait dengan metode mana yang paling tepat untuk masalah penelitian
tertentu.

B. Tesis
Penulisan tesis dapat juga disebut sebagai laporan hasil penelitian. Artinya, penelitian
yang direncanakan dalam proposal yang diajukan telah dilaksanakan dan diperoleh
hasilnya. Pada penulisan tesis perlu diperhatikan detail susunan atau sistematika
pelaporan serta kelengkapannya. Berikut ini adalah urutan penulisan tesis secara
lengkap:

Halaman Judul
Berisi logo Unika Atma Jaya, judul, nama dan Nomor Induk
Mahasiswa (NIM) penulis, bulan dan tahun, program studi,
fakultas dan universitas

31
Lembar Pengesahan
Berisi pengesahan tesis yang telah disetujui untuk diujikan oleh
pembimbing tesis.

Abstrak
Berisi uraian singkat tentang tesis mulai dari latar belakang,
masalah penelitian, landasan teori, metode penelitian dan hasil
penelitian

Kata Pengantar
Berisi pengantar dari penulis tentang apa isi tesis tersebut dan
ucapan terima kasih. Sebagai sebuah karya ilmiah, kata pengantar
sebuah tesis harus ditulis secara formal.
Daftar isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

Bab I Pendahuluan
Pada bagian ini pembaca diantarkan kepada perumusan masalah,
ruang lingkup, kegunaan teoritis/ ilmiah dan praktis dari laporan.
Mencakup latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan penelitian serta manfaat penelitian (ilmiah/
teoritis dan praktis).

Bab II Landasan Teori

Menjelaskan teori-teori baik yang utama maupun teori pendukung

32
yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian. Sebagaimana sudah
dijelaskan dalam penulisan proposal, hendaknya teori yang digunakan adalah
yang terakhir dalam perkembangannya sebagai teori. Penelusuran dapat
dilakukan melalui referensi terbaru maupun jurnal-jurnal ilmiah terkait.
Sebaiknya diulas juga beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan atau
serupa dengan penelitian yang akan dijadikan tesis. Bab ini ditutup dengan
bagan kerangka pemikiran beserta penjelasannya.

Bab III Metode Penelitian

Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang menekankan pada proses


kontruksi (pembentukan) realitas subyektif menjadi bermakna obyektif. Dalam
penelitian kualitatif peneliti adalah alat utama dalam proses penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan metode studi kasus, evaluasi,
historis dan life history. Metode studi kasus membahas isu/topik/subyek
tertentu secara mendalam serta rinci, kemudia diteliti selama periode tertentu.
Hasil yang diperoleh adalah pemahaman mendalam tentang fenomena yang
terjadi. Metode evaluasi menilai hal-hal atau program tertentu dengan
membandingkannya dengan standar tertentu, bertujuan untuk mengetahui
kualitas dari hal-hal atau program tersebut. Metode historis menelusuri topik
penelitian dalam rentang waktu tertentu. Metode etnografi mendeskripsikan
suatu kebudayaan dengan cara memahami sudut pandang masyarakat asli.
Pengumpulan data dilakukan secara sistematis terkait cara hidup serta pelbagai
kegiatan sosial yang berkaitan dengan berbagai unsur kebudayaan suatu
masyarakat. Metode life history adalah suatu cara pengumpulan data dengan
meneliti kisah hidup seseorang atau beberapa informan yang menjadi tokoh/
panutan suatu masyarakat . Dari kisah hidup tokoh-tokoh tersebut, kehidupan
sosial budaya masyarakat yang bersangkutan dapat diketahui.

33
3.2 Definisi Operasional
Pada bagian ini, konsep teoritis yang sudah dibahas pada bab
landasan teori dimaknai sesuai dengan masalah dari tujuan
penelitian

3.3. Penentuan Informan


Pada penelitian kualitatif, sumber informasi/subyek penelitian
disebut sebagai informan. Pembahasan bagian ini mencakup
kriteria dan proses untuk memperoleh/menentukan informan
sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Dapat ditentukan
dengan cara (1) purposive/judgmental sampling, dimana
informan dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang sudah diteta-
pkan oleh peneliti, (2) accidental atau convenience sampling,
di mana informan diperoleh berdasarkan aksesibilitas, atau
yang paling mudah untuk diakses, (3) quota sampling, peneliti
menyusun kategori tertentu sesuai keberagaman yang terdapat
pada topik penelitian, dan menentukan jumlah informan untuk
masing-masing kategori. Informan pada masing-masing kategori
ditentukan dengan accidental sampling, dan (4) snowballing
sampling, informan kedua dan seterusnya diperoleh berdasarkan
referensi informan sebelumnya.

3.4 Pengumpulan data


Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat menggunakan
salah satu atau kombinasi dari beberapa metode pengambilan
data berikut ini:

34
3.4.1 Wawancara mendalam (in-depth interview)

Wawancara mendalam merupakan suatu proses interaksi dan


komunikasi antara peneliti dengan informan mengenai topik penelitian
yang dilakukan berkali-kali dalam kurun waktu penelitian.. Sebelum
wawancara dimulai, pewawancara harus mampu menciptakan
hubungan baik dengan informan (menjalin rapport). Wawancara
dapat dilakukan dalam format tidak terstruktur, semi terstruktur atau
terstruktur. Wawancara dapat dilakukan dengan sekelompok orang
(group interview), namun untuk wawancara yang bersifat mendalam
(indepth interview) hanya dilakukan secara perorangan.

3.4.2 Pengamatan (observasi)

Pengamatan atau observasi merupakan suatu proses mengevaluasi,


menyaksikan, mendengarkan, merasakan dan kemudian mencatat
suatu peristiwa atau subyek penelitian yang bersifat nyata (tangible)
maupun yang tidak nyata (intangible). Bentuk pengamatan (obervasi)
yaitu :

a. Pengamatan penuh (full observation): suatu kondisi di


mana peneliti berperan sebagai pengamat saja terhadap
orang/informan/kelompok yang diamati dan peneliti sama
sekali tidak mengambil bagian dalam kegiatan kelompok yang
diamati.

b. Pengamat sekaligus berperan sebagai partisipan


(participant observation): suatu kondisi dimana peneliti
diketahui berperan sebagai pengamat oleh kelompok yang
diamati, dan peneliti mengambil bagian atau berpartisipasi
dalam kegiatan kelompok.

35
c. Partisipan penuh (full participation): peneliti
mengambil bagian atau berpatisipasi penuh
dalam kegiatan kelompok, di mana perannya
sebagai peneliti tidak diketahui oleh anggota
kelompok tersebut.

3.4.3 Dokumentasi
Proses mengumpulkan bahan cetak (foto, gambar) maupun
non cetak (ilustrasi musik), catatan harian/jurnal perjalanan
juga dapat menjadi sumber informasi/ data

3.4.4. Diskusi Kelompok


Diskusi kelompok atau focus group discussion (FGD)
merupakan proses menjaring informasi yang dilakukan
terhadap beberapa informan dalam bentuk kelompok.
Dalam FGD ini ada seorang fasilitator yang memimpin
diskusi, seorang pencatat jalannya diskusi, dan 6-12 orang
peserta diskusi (untuk lebih detilnya mengenai FGD ini,
lihat buku Metode Penelitian FGD karya Irwanio)

3.4.5 Triangulasi
Dalam penelitian kualitatif, proses pengambilan data
sinergis dengan proses konfirmasi data atau proses check
dan recheck antara satu sumber data dengan sumber
data lainnya, untuk memeriksa keabsahan data sekaligus
memperoleh pemahaman yang komprehensif terkait topik
penelitian.

36
3.5 Reliabilitas dan Validitas dalam Penelitian Kualitatif

Reliabilitas dan validitas merupakan cara yang ditempuh peneliti


untuk memastikan bahwa data yang diperoleh merupakan data yang
sah, sesuai realitas saat pengambilan data, dapat dipercaya dan
dipertanggungjawabkan. Namun, di kalangan peneliti kualitatif ada
perdebatan mengenai relevansi penggunaan istilah ini karena penelitian
kualitatif tidak fokus pada pengukuran.

3.5.1 Reliabilitas

Reliabilitas terkait dengan otentisitas (authenticity) bahwa peneliti


dinyatakan otentik jika strategi atau cara yang digunakan untuk
pengambilan data sesuai untuk pelaporan gagasan para partisipan
yang sesungguhnya (true reporting). Reliabilitas juga menekankan
pada apakah hasil penelitian bisa diulang (Bryman, 2016:41) Sebagai
contoh untuk memperoleh rekaman informasi terkait perilaku bermain
anak maka cara yang tepat adalah dengan observasi bukan dengan
wawancara.

3.5.2 Validitas

Validitas terkait dengan keterpecayaan (trustworthiness) bahwa data


yang diperoleh dapat dijelaskan dengan konstruksi realitas yang
disusun. Dengan kata lain, validitas menekankan pada integritas dari
kesimpulan yang disarikan dari suatu penelitian (Bryman, 2016:41).
Jadi untuk menilai studi kualitatif, kriteria yang digunakan adalah
otentisitas dan keterpercayaan. Dalam keterpercayaan, ada 4 kriteria
(Bryman, 2016: 384), yaitu :

a. Credibility (dikenal dengan validitas internal)

Penelitian menggunakansumber-sumber yang dapat dipercaya,


dan pihak-pihak yang terlibat mengakui kebenaran temuan
37
penelitian.
b. Transferability (validitas external)
Di mana prinsip atau model yang dimunculkan dalam
riset dapat diberlakukan untuk situasi sejenis di mana
pun gejala tersebut dianggap berlangsung.
c. Dependability (atau disebut juga dengan reliabilitas)

Temuan harus konsisten dan akurat agar dapat dikaitkan dengan


fakta-fakta lain. Diharapkan pembaca mampu mengevaluasi hasil
analisis dengan menelusuri konteks riset dan proses pengambilan
keputusan.

d. Confirmability (atau obyektivitas)

Penelitian harus dapat dikonfirmasikan antara data dan sumber


data. Pembaca diharapkan dapat menetapkan bahwa kesimpulan
dan penafsiran muncul langsung dari sumber yang dapat
dipercaya (bukan asumsi atau prakonsepsi).

Untuk menilai otentisitas, ada 5 kriteria yang digunakan (Bryman, 2016: 386),
yaitu:

a. Fairness

Apakah penelitian secara fair mewakili pandangan yang berbeda


di antara anggota-anggota masyarakat yang menjadi subyek
penelitian kita.

b. Ontological authenticiy

Apakah penelitian kita membantu anggota-anggota masyarakat


untuk sampai pada pemahaman yang lebih baik mengenai
lingkungan sosial mereka.

c. Ontological authenticiy

Apakah penelitian kita membantu anggota-anggota masyarakat


untuk sampai pada pemahaman yang lebih baik mengenai
38 lingkungan sosial mereka.

.
lebih mengapresiasi perspektif dari anggota-anggota masyarakat
lainnya.
\d. Catalytic authenticity

Apakah penelitian kita membantu anggota-anggota masyarakat


untuk sampai pada pemahaman yang lebih baik mengenai
lingkungan sosial mereka.

e. Tactical authenticity
Apakah penelitian kita telah memberdayakan anggota-anggota
masyarakat untuk mengambil langkah-langkah penting agar
terlibat dalam aksi tersebut

3.6 Teknik Konstruksi Realitas

Dalam penelitian kualitatif analisis data dipahami sebagai konstruksi realitas.


Disini data-data yang diperoleh di lapangan dikategorikan dan diinterpretasi
sesuai pemahaman konstruksi konsep. Langkah-langkah yang ditempuh
yaitu:

a. Transkip data
Membuat catatan tertulis dari proses pengumpulan data persis sesuai apa
adanya (Verbatim)

b. Kategorisasi data

Melakukan penyederhanaan data ke dalam kategori-kategori

c. Triangulasi data

Data dari berbagai narasumber yang sudah dikategorisasikan dibaca


berulang-ulang, dibandingkan dan diinterprestasi.

Bab IV Profil Subyek Penelitian

Berisi penjelasan tentang perusahaan yang menjadi subyek penelitian jika subyeknya
perusahaan. Jika subyek penelitian adalah produk, jasa, atau kelompok dan individu
tertentu maka penjelasan yang diberikan adalah berkaitan dengan hal-hal tersebut.
39
Bab V Analisis Hasil Penelitian
Pada bab ini mahasiswa diminta untuk menuliskan hasil penelitian
yang telah dilakukan sesuai alur berpikir, rumusan masalah dan
tujuan penelitian. Pembahasan sesuai dengan cakupan penelitian. Jika
terdapat lebih dari satu masalah penelitian, maka sistematika dapat
disesuaikan. Secara umum, sistematika bab ini teridiri dari:

5.1 Analisis
Membandingkan, menafisirkan dan menganalisis
(mentriangulasi) data

5.2 Rangkuman
Menuliskan rangkuman ide-ide pokok terkait data hasil penelitian
sesuai kerangka teoritis yang sudah disusun

5.3 Penyimpulan/ Diskusi


Mendiskripsikan dan mengkritisi hasil temuan. Deskripsi juga
membahas hal-hal lain yang tidak tercakup dalam topik
penelitian, tetapi berkontribusi terhadap hasil penelitian, faktor
lain yang berpengaruh, terjadinya anomali atau ketidaksesuaian
antara kerangka berpikir teoritis dengan kondisi lapangan, dan
data-data lain yang terekam selama proses pengambilan data.

Bab VI Simpulan dan Saran


Simpulan hasil penelitian merupakan jawaban atas masalah penelitian
dan berdasarkan temuan-temuan lain selama penelitian. Sedangkan
saran, baik saran ilmiah maupun praktis disusun dengan berpijak
pada kesimpulan hasil penelitian.
- Daftar Pustaka

40 - Lampiran-lampiran
PEDOMAN TEKNIS PENULISAN
TESIS

1. TAJUK
a. Tiap tajuk diketik pada halaman baru dengan huruf kapital
dan tebal (bold) serta ditempatkan di tengah.
b. Yang dimaksud tajuk, adalah:
PENGESAHAN
PERNYATAAN
ABSTRACT
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR LAMPIRAN

41
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORITIS
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
2. BAHAN YANG DIGUNAKAN
a. Kertas yang digunakan untuk pengetikan adalah HVS putih
80 gram ukuran A 4 (21 x 29,7 cm).
b. Sampul (kulit luar) Tesis sebelum diujikan berupa soft
cover (tipis, bukan hard cover) dari bahan kator buffalo
warna merah.
c. Sampul (kulit luar) Tesis setelah diujikan berupa hard
cover dari bahan karton warna Merah.
d. Antara bab yang satu dengan bab lain diberi pembatas kertas
doorshag warna merah muda sesuai dengan cover luar.
e. Naskah asli Tesis dapat diperbanyak dengan membuat
fotocopy pada kertas HVS berukuran dan berat yang sama.
3. PENGETIKAN
a. Pengetikan naskah Tesis dilakukan dengan komputer
dengan pengaturan layout sebagai berikut:
o Marjin atas : 4 cm dari tepi kertas

42
o Marjin kiri : 4 cm dari tepi kertas o Marjin
bawah : 3 cm dari tepi kertas o Marjin kanan : 3 cm
dari tepi kertas
b. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak
diketik bolak-balik.
c. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman.
Ukuran font 12 untuk isi naskah dan 16 untuk judul dan sub judul.

4. SPASI (JARAK ANTAR BARIS)


a. Jarak antar baris ada dua spasi
b. Judul table, keterangan gambar, daftar pustaka, dan kutipan
sesuai aslinya yang melebihi tiga baris, diketik dengan spasi
tunggal (satu spasi)
c. Awal suatu alenia dari catatakan kaki, yaitu catatan dibagian
bawah suatu halaman, dimualai dengan tabulasi (indent) 2.7
cm ke dalam.
d. Kutipan yang melebihi tiga baris diketik dengan tabulasi
1.27 cm ke dalam dari batas marjin kiri dan kanan.
e. Kalimat lanjutan setelah koma, titik, titik ganda, titik koma
diketik satu ketukan setelah tanda-tanda tersebut.
f. Kalimat diketik dengan alignment rata kiri dan kanan
(justified) kecuali judul bab, judul table, dan judul gambar
yang diketik dengan alignment tengah.
g. Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB 1) dengan
tajuk bab (misalnya PENDAHULUAN) ADALAH DUA
SPASI.

43
h. Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama isi
naskah atau antara tajuk bab dengan tajuk sub bab adalah
empat spasi.
i. Jarak antara tajuk sub bab (judul bab) dengan baris pertama
teks isi naskah adalah dua spasi.
j. Kalimat pertama pada alenia pertama dalam setiap bab
ditulis tidak menjorok ke dalam (indent). Sedangkan alenia
kedua dan seterusnya ditulis menjorok ke dalam (ke kanan).
k. Jarak antara baris akhir teks ini dengan tajuk sub berikutnya
adalah empat spasi.
l. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram
adalah tiga spasi.
m. Petunjuk bab dan judul bab selalu diketik pada halaman
baru.
n. Tesis dicetak dengan warna huruf hitam.
5. PENOMORAN BAB, ANAK BAB DAN ALENIA
a. Penomoran bab menggunakan angka Romawi kapital di
tengah halaman (misalnya BAB I, BAB II, dan seterusnya).
b. Penomoran sub bab menggunakan angka Arab diketik pada
pinggir sebelah kiri (misalnya 2.1, 2.2, 2.3….dan seterusnya).
c. Penomoran anak sub bab disesuaikan dengan nomor bab
(misalnya 2.1.2., 2.1.2.,…dan seterusnya)
d. Penomoran bukan sub bab dilakukan dengan angka Arab
dan tanda kurung, misalnya 1), 2) dan seterusnya. Untuk
anak sub bab bukan sub bab adalah (1), (2) dan seterusnya.

44
6. PENOMORAN HALAMAN
a. Halaman Bagian Awal
- Penomoran pada bagian awal tesis, mulai dari
halaman judul dalam (halaman sesudah sampul
luar) sampai dengan halaman Daftar Riwayat Hidup,
menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, dan
seterusnya).
- Halaman Judul dan Lembar Pengesahan Pembimbing/
Promotor tidak diberi nomor urut halaman, tetapi
diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii
(nomor halaman ini tidak diketik).
- Halaman Abstrack/Abstrak sampai dengan halaman
Daftar Riwayat Hidup diberi nomor urut halaman
dengan angka Romawi kecil yang merupakan
kelanjutan dari halaman Judul dan Lembar Pengesahan
Pembimbing/Promotor (halaman iii, iv dan seterusnya)
- Nomor halaman diketik pada marjin atas sebelah
kanan dengan jarak tiga spasi dari marjin atas (baris
pertama teks pada halaman itu), dan angka terakhir
nomor halaman lurus dengan marjin kanan teks.
b. Halaman Bagian Inti
- Penomoran mulai dari BAB I 9PENDAHULUAN)
sampai dengan BAB V (SIMPULAN DAN SARAN)
menggunakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya) dan
diletakkan pada marjin kanan dengan jarak tiga spasi
dari marjin atas (baris pertama teks pada halaman itu)

45
serta angka terakhir nomor halaman lurus dengan
marjin kanan teks.
- Halaman BAB (misalnya halaman BAB I, BAB II dan
seterusnya) tidak diberi nomor urut halaman, tetapi
diperhitungkan sebagai halaman (nomor halaman
tidak diketik).
- Penomoran bukan bab dan bukan sub bab
menggunakan angka Arab dengan tanda kurung,
misalnya 1), 2) dan seterusnya atau (1), (2) dan
seterusnya.
c. Halaman Bagian Akhir
- Penomoran pada bagian akhir Tesis, mulai dari
halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP, menggunakan angka
Arab yang diketik pada marjin atas sebelah kanan
dengan jarak tiga spasi dan pinggir atas (baris pertama
teks pada halaman itu) lurus dengan marjin kanan teks.
- Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai
dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP, diketik pada marjin
bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi
dan marjin bawah teks.
- Cara menuliskan nomor halaman pada bagian akhir
Tesis sama dengan cara menuliskan nomor halaman
bagian utama Tesis. Nomor halaman bagian akhir
ini merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti
Tesis.

46
7. KUTIPAN
7. KUTIPAN

Examples of how to refer to the resource in-text Model to follow in the reference list
Satu A recent study (Elder 1995) found that rock Elder, B 1995, The magic of
penulis samples…. Australia, Beaut Books, Sydney.
Atau
Catatan: Bila penulis memiliki
Elder (1995, p. 14) claims that “…….” dua inisial atau lebih maka cara
penulisannya sebagai berikut:
Schwartz, HJ 1985, Intercative
writing: composing with a word
processor, Holt, Reinhardt and
Winston, Austin
Dua A recent study (Yeric & Todd 1989) predicted Yeric, J, Todd, J 1989, Public
penulis that……. opinion:the visible politics, Peacock
Atau Publishers, Chicago.
Yeric and Todd (1989, p. 17) suggest that
“…….”

Catatan: Gunakan (&) di dalam kurung, tetapi


gunakan ‘dan’ dalam referensi yang
dikemukakan oleh penulis
Tiga A recent study highlighted the fact that …….. Yeric, J, Todd, J & Muller, P 1999,
penulis (Yeric, Todd & Muller 1999). Political perspectives, Peacock
Atau Publishers, Chicago
Yeric, Todd and Muller (1999, p. 28) stated that
”….”

Catatan: Gunakan (&) di dalam kurung, tetapi


gunakan ‘dan’ dalam referensi yang
dikemukakan oleh penulis

Empat A comprehensive study conducted in 1998 Jones, P, Smith, A, Hudson, T,


penulis indicated that business in Australia is growing Berton, J, Connelly, W & Gardener,
atau lebih exponentially (Jones et al. 1999). J 1999, Business management for
atau the new era, Wyland Publishing,
Jones etal. (1999, p. 34) suggested in their Adelaide
comprehensive study that “…..”

Notes: jika terdapat referensi berbeda yang Catatan: Gunakan et.al pada
diawali dengan Jones, sebagai contoh, semua teks yang dimasukkan.
Jones, Larsen, Green and Matthews, maka Sertakan semua penulis dalam
dalam dua contoh kasus diatas daftar referensi
Berbagai University research (Brown 1982, 1988) has Brown, P 1982, Corals in the
tulisan- indicated that….. Capricorn group, Central
penulis Atau Queensland University
yang sama Rockhampton.
Recent posts (Napier 1993a, 1993b) indicate
that….. Brown, P 1988, The effects of

47
anchors on corals, Central
Catatan: Parafrase sangat penting bila Queensland Rockhampton.
menggunakan dua sumber dari
penulis yang sama pada tahun yang
berbeda. Tuliskan menggunakan
urutan kronologis yang pertama
dituliskan adalah yang tertua.

Ideas ny Napier (1993b) were implemented….. Napier, A 1993a, Fatal storm, Allen
& Unwin, Sydney.
Catatan: Anda dapat menggunakan kutipan
langsung jika sumber tersebut Napier, A 1993b, Survival at sea,
digunakan secara terpisah. Allen & Unwin, Sydney
Tambahkan a, b, c, dst. Untuk
membedakan sumber dari tahun
yang sama dengan menggunakan
urutan abjad judul.
Beberapa A recent posts (Smith 1998) shows that….. Smith, J 1998, The world’s polluted
penulis- Atau oceans, Pacific Publishers,
nama It was recently found that “…..” (Smith 1999, pp. Sydney.
keluarga 47-48).
sama
Catatan; Tahun penerbitan menunjukkan
perbedaan antara kedua penulis. Smith, R 1999, Evolution and
religion, Firth’s Publishers,
Adelaide
Satu Group dynamics has been identified as …… Johnston, K 1993, Surviving the
penuli, (Johnston 1993). first year experience, 2nd edn,
edisi kedua Atau Macmillan, Melbourne.
atau
setelahnya A recent theory (Johnston 1993, p. 5) on group
dynamics state that “……”

Examples of how to refer to the resource in-text Model to follow in the reference list
Beberapa Bradford (1992), Curtis (1983), and Graham Bradford, C 1992, Genre in
sumber (1977) all agree…….. perspective: a whole language
dikutip Atau approach, Bookshelf, Gosford.
sekaligus Recent studies (Bradford 1992; Curtis 1983;
Graham 1997) agree that……… Curits, A 1983, Practical math for
Catatan: business, Houghton Mifflin, Boston.
jangan Catatan: Parafrase sangat penting jika anda
berlebihan! akan mengutip inti dari apa yang disetujui Graham, A 1997, Managing more
oleh semua penulis. Urutkan nama penulis postgraduate research students,
dari setiap sumber yang sesuai dengan Oxford Centre for Staff
abjad. Pisahkan dengan menggunakan titik Development, Oxford.
koma.
Catatan: Setiap penulisan akan
dituliskan (dimasukkan) secara
terpisah dalam daftar referensi.
Penulis Recent theories (Centre for Continuing Studies Cantre of Continuing Studies 1982,
disponsori 1987) expose the link…… Methods of learning, harper
oleh Atau Collins, Sydney.
institusi,
perusahaan
atau It has been suggested that “…..” ( Centre for
organisasi Continuing Studies 1987, p. 23)

48
Elecetronic books
Examples of how to refer to the resource in-text Model to follow in the reference list
Buku Macroeconomics has been defined as…… Barro, RJ 1997, Macroeconomics,
elektronik dari (barro 1997) 5th edn, viewed 17 Frebruary 2006,
sumber buku http://purl.library.cqu.edu.au/EBOO
elektronik Atau KS/339-0289-29960
perpusatakaan According to Barro (1997, p. 3),
CQU (E-book macroeconomics has been defined as “……”
from CQU
library e-book
resources)

Hard copy journal articles


Examples of how to refer to the resource in- Model to follow in the reference list
text
Satu atau dua Growing concern regarding …… (Peterson & Peterson, J & Schmidt, a 1999,
penulis Schmidt 1999) ‘Wildening the horizons for
secondary schools’, Journal of
Atau Secondary Education, vol. 3, no.
8, pp. 89-106.
Peterson and Schmidt (1999, p. 90) maintain
that “……..”
Tanpa penulis The competitiveness of solar power has ‘Building theories on sand’ 1999,
been….. (‘Building theories on sand’ 1999) Science, vol. 285, p. 521.
Atau
‘Solar power may be a competitive ……’
(‘Buliding theories on sand’ 1999, p. 521).

Online or electronic journals


Examples of how to refer to the resource in-text Model to follow in the reference list
Artikel jurnal Recommendations about the optimal siza of a Mulgan, R 2000, ‘Perspectives on “the
dari small business included…… (Mulgan 2000) public interest”, Canberra Bulletin of
database public administration, no. 95, March,
Atau pp. 5-12, (online ProQuest)
Mulgan (2000, p. 10) recommends that ‘…..’
Artikel jurnal ‘Plagiarism is one of the biggest problems in Kennedy, I 2004, ‘An assessment
dari website academia at present’ (Kennedy 2004, p. 2). strategy to help forestall plagiarism
problems’, Studies in Learning,
Atau Evaluation, Innovation and
Kennedy (2004) suggests that plagiarism in Development, vol. 1, no. 1, viewed 7
universities is very common. October 2005,
http://www.sleid.cqu.edu.au/viewissue.
php?id=5

49
Hardcopy-newspaper articles
Examples of how to refer to the resource in- Model to follow in the reference list
text
Artikel surat …. has become a major source of public Condren, P 1999, ‘Swiss prepare
kabar, concern in recent weeks (Condren 1999) charges’, Weekend Australian, 30-31
dengan July, p. 1.
nama Atau
penulis Condren (1999, p. 1) reported that ‘….’
Artikel surat In the Advertise (23 October 2001, p. 10) ….. Advertiser 2001, ‘Federal election :
kabar tanpa new Chip in politics’, 23 October, p.
nama Atau 10.
penulis Reform to tax laws was mentioned as ‘…..’
(Advertiser 23 October 2001, p. 10)
Catatan: Dalam contoh ini nama
surat kabar digantikan oleh nama
Note: At undergraduate study level, you lembaga yang mensponsori.
are strongly encouraged not to use
newspaper articles without an author. You
should seek to locate a more acceptable
scholarly representation of the
information you wish to use.

Electronic copy-newspaper articles


Examples of how to refer to the resource in- Model to follow in the reference list
text
Artikel surat The banking industry’s vital networks have …. Davies, P 1996, ‘Key mistake wreaks
kabar (Davies 1996) havoc’, Australian, 18 June, p. 1,
dengan viewed 12 August 1997,
nama Atau http://www.australian.aust.com/hied/col
penulis The banking industry is said to have ‘….’ umns/dav18jn.htm
(versi (Davies 1996, p. 1)
online)
Artikel surat Business in Australia have improved their…. Gottliebsen, R 2004, ‘1964-2004 and
kabar (Gottliebsen 2004) beyond’, Australian, 28 July, p. 3.
dengan (online Factiva).
nama Atau
penulis Gottliebsen (2004, p. 3) stated that ‘….’
(electronic
database)

Artikel surat In the Advertiser (30 September 2005, p. 10) Advertiser 2005, ‘23m won but no prize
kabar tanpa ….. claimed’, 30 September, p. 21, viewed
nama 30 September 2005,
penulis Catatan: Selalu memeriksa validitas dari http://www.theadvertiser.news.com.au/
(versi sebuah situs yang tidak ada penulis atau sectionindex1/0,5934,national%20new
online) sponsor. Penggunaan situs tersebut tidak s%SENATIONAL%SETEXT%5Ethead
disarankan. vertiser,00.html
Artikel surat In the Advertiser (23 October 2001, p. 10) ….. Advertiser 2001, ;Federal election: ne
kabar tanpa chip in politics’, 23 October, p. 10 ,
nama Catatan: Selalu memeriksa validitas dari (online Factiva).
penulis sebuah situs yang tidak ada penulis atau
(electronic sponsor. Penggunaan situs tersebut tidak Catatan: Dalam contoh ini nama
database) disarankan. surat kabar digantikan oleh nama
lembaga yang mensponsori.

Other documents on the World Wibe Web (WWW)


Indicate page numbers by using, for example, p. 3 of 4 in in-text referencing. To see
the page numbers, click on File then Print Preview while in Internet Explorer.
When referencing document from the WWW, always apply this principle : Author and
50
date, name of document, viewed date, URL.

Examples of how to refer to the resource in- Model to follow in the reference list
text
Dokumen According to Greenpeace (n.d.), genetically Greenpeace n.d., The future is GE
database) disarankan. surat kabar digantikan oleh nama
lembaga yang mensponsori.

Other documents on the World Wibe Web (WWW)


Indicate page numbers by using, for example, p. 3 of 4 in in-text referencing. To see
the page numbers, click on File then Print Preview while in Internet Explorer.
When referencing document from the WWW, always apply this principle : Author and
date, name of document, viewed date, URL.

Examples of how to refer to the resource in- Model to follow in the reference list
text
Dokumen According to Greenpeace (n.d.), genetically Greenpeace n.d., The future is GE
pada WWW modified foods are…. free, viewed 28 September 2005,
(tidak ada Atau http:/www.greenpeace.org.au/ge/farmi
tanggal Greenpeace (n.d., p, 1 of 2) recommends that ng/canola.html
tetapi ada ‘fewer genetically….” Catatan: Judul halaman web
nama diperlakukan sama seperti judul
penulis/spon buku. Ditulis dalam huruf miring
sor) dalam daftar referensi
Transkip Smith (1998) indicates that lavender has Smith, H 1998, ‘Medicine in Chaucer’s
radio dari healing properties. time’, Ockham’s Razor, ABC Radio
situs web Atau National Transcripts, viewed 1
Smith (1998, p. 2 of 3) highlights lavender as September 1998,
having ‘….’ http://www.abc.net.au/rn/science/ockha
m/or110896.htm

Government sponsore web sites Note:


Many federal Government websites noe indicate that the copyright belongs to
Commonwealth of Australia regardless of the office or department to which the
website refers. Many Queensland Government websites now indicate their copyright
as being The State of Queenslans. Always check the website for copyright details on
Government sites
Examples of how to refer to the resource in- Model to follow in the reference list
text
Australia The number of children living with only one of Australian Bureau of Statistics (ABS)
Bureau of their natural parents doubled between 1988 1998, 4442.0 One in four children do
Statistics and 1998 (Australia Bureau of Statistics (ABS) not live with both natural parents,
Online 1998). viewed 25 July 2002,
http://www.abs.go.au/ausstats/abs%40
Catatan: Atau .nsf/e5cb0b45f4547cc4ca2569750021f
Gunakan 47/28f203d3e10ef834ca2568a900136
ABS pada ‘Out of Australia’s 4.6 million children aged 28c!OpenDocument
penulisan under eighteen ‘…..’ (Australian Bureau of
selanjutnya Statistics (ABS) 1998, p. 1 of 2).
Government According to Commonwealth Scientific and Commonwealth Scientific and
media Industrial Research Organisation (CSIRO) Industrial Research Organisation
releases (1997-2004), sheep weighing has always been (CSIRO) 1997-2004, Revolutionary
an …… sheep weigher on trial, media release
Catatan: Atau Ref PRO 4_168, 15 September 2004,
Gunakan viewed 16 September 2004.
CSIRO pada According to the Commonwealth Scientific and http://www.csiro.au/index.asp?type=me
penulisan Industrial Research Organisation (CSIRO) diaRelease&id=sheepweigher&style=m
selanjutnya (1997-2004, p. 5 of 12), ‘the benefits of the ediaRelease
new sheep weigher technology ….’
Laporan The success of new teaching techniques in Engineering Education Steering
Pemerintah engineering laboratories has been documented Committee 1996, Educating engineers

51
(Engineering Education Steering Committee for a changing Australia: draft report,
1996). viewed 28 August 1996,
Atau http://www.uow.wdu.au/pwrsyed/projec
‘Engineering laboratories now employ…’ t/review.htm
(Engineering Education Steering Committee
1996, p. 10 of 120).

Hard copy government or legal documents


Examples of how to refer to the resource in- Model to follow in the reference list
text
Undang- It must be realized that intent must be Queensland Government 1962,
undang established before a prosecution can Queensland State Liquor Act, Author,
proceed concerning underage drinking Brisbane.
Catatan: (Queensland Government 1962, s. 12, ss.
Lihat bagian 5). Catatan: Penulis merujuk kembali
atas tentang kepada sponsor yang juga
dokumen Atau penerbit
pemerintahan
Intent must be established before a
prosecution can ‘…..’ (Queensland
Government 1962, s. 12, ss. 5).
Publikasi ‘The total number of Australians who…..’ Australian Bureau of Statistics( ABS)
Pemerintah (Australian Bureau of Statistics (ABS) 1999, 1999, Regional statistics, Cat. No.
p. 2). 1313.8, Author, Canberra
Atau
It was further noted that…… (ABS 1999)

Note: Common title/acronym or initialism


must also be added. Subsequent entries
use only the common title/acronym or
initialism.
Laporan A government report (Royal Commision into Royal Commission into Aboriginal
Pemerintah Aboriginal Deaths in Custody (RCADC) Deaths in Custody (RCADC) 1990,
1990) found that…. Report of the inquiry into the death of
Atau Ronald Mack, by Commissioner DJ
It has been reported that ‘…..’ (Royal O’Shea, Australian Government
Commision into Aboriginal Deaths in Publishing Service, Canberra
Custody (RCADC) 1990, p,456).

Nore: Subsequent entries use only the


common title/acronym or initialism.

Hard copy university provided study materials


Examples of how to refer to the resource Model to follow in the reference list
in-text
Panduan belajar Reports by Hallinan (2000) indicate that Hallinan, P 2000, EDED48102
(penulis diketahu) …. Development and disability: study
guide, Central Queensland
Atau University, Rockhampton.

Similarly, Hallinan (2000, p. 66) reported


that ‘….’
Tutorial/workshop The importance of aerobic exercise…. The respiratory system, Tutorial
handout (The respiratory system 2000) handout distributed in the unit,
(unpublished) HHM72160 Human Anatomy,
Atau Central Queensland University,
Gladstone on 2 March, 2000.
Aerobic exercise is valuable because of
its ‘……’ (The respiratory system 2000, Note: No italics nor quotation

52
p. 1) marks are shown because class
handouts are unpublished
sources.

Electronic copy university provided study materials


Examples of how to refer to the resource Model to follow in the reference list
in-text
CD panduan Arithmetic is a branch of mathematics that Mathematics Learning Centre
belajar requires a knowledge of …… (MLC) 2004, ‘Transition
(Mathematics Learning Centre (MLS) mathematics 1’, MATH40236:
2004). Transition Mathematics 1A, (CD-
ROM)
Atau

According to Mathematics Learning


Centre (MLS) (2004, n.p.), arithmetic can
be defined as ‘…..’
Course Isolation is a key factor in…. (Kendall Kendall, CN 1998, ‘Teen Suicide,
resources online 1998). sexuality and silence’, Alternative
(CQU Library) Law Journal, vol. 23, no. 5, Central
Atau Queensland University Course
Resources Online (LAW11045).
Kendall (1998, p. 217) indicates that
‘isolation thus becomes intrinsic….’ Kendall, CN 1998, Teen suicide,
Central Isolation is a key factor in…. (Kendall sexuality, and silence, Central
Queensland 1998). Queensland University e-courses.
University e-
courses Or
(Blackboard)
Kendall (1998, p. 217) indicates that
‘isolation thus becomes intrinsic….’

53
54
Referensi

Asia-Pasific Managemen & Development Resource Network, Business


planning
Burgin, Burhan, 2007, Metedologi penelitian kualitatif, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Creswell, John W, 1994, Research design: qualitative & quantitative
approaches. Sage Publications, Thousand Oaks, SA.
Denzin, Norman K & Yvonna S. Lincoln, 1994, Handbook of
qualitative research. Eds, SAGE Publications, Thousand Oaks,
SA.
Fawaid, Achmad, Pengantar Penulisan Akademik, Pustaka Pelajar,
2016.
Hasnawati, Sri, 2008, Pedoman Umum Penulisan Tesis & Disertasi,
Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Irawan, Prasetya, 1997. Metode penelitian: pengantar metode
penelitian. Universitas Terbuka
Kuncoro, Mudrajad,2009, Metode riset untuk bisnis & ekonomi:
bagaimana meneliti&menulis testis?, 3 ed, Penerbit Erlangga,
Jakarta

55
Neuman, W. Lawrene, 1997, Social research methods: qualitative
and quantitative approache3s, 3rd edn, Boston: Allyn and Bacon
Sekaran, Uma & Bougie, Roger, 2010, Research method for business:
a skill building approach. 5th edn, John Wiley & Sons
Singarimbun, Masri, 1989, ‘Metode dan proses penelitian’, dalam
Masri Singarimbun & Sofian Efendi (eds), Metode penelitian
survai, LP3ES, Jakarta

56
Prosedur Penulisan Tesis
Mahasiswa Dosen Pembimbing Tesis
1 Menempuh matakuliah 4 - Persetujuan Topik
seminar Penelitian Tesis
- Penyusunan dan
Persetujuan Usulan
Penelitian Tesis/Proposal
Tesis
Mendapat 7 - Tulis hasil penelitian
Rencana - ACC Tesis untuk diujikan
Topik (minimal 8 kali konsultasi
Penelitian mulai dari judul tesis s.d.
Tesis tesis siap diujikan)

2 Syarat Penulisan Tesis: 10 - Proses perbaikan tesis


- Lulus 4 mata kuliah yang telah diujikan
peminatan yang maksimal 2 minggi setelah
disyaratkan. dinyatakan lulus
- Lulus mata kuliah sidang/ujian komprehensif
Metode Penelitian - Pesetujuan tesis final
Bisnis Lanjutan
Terdaftar di
KAK : Tesis

6 PENELITIAN LAPANGAN 9 UJIAN


SIDANG/KOMPREHENSIF

WAKIL DEKAN I Sekretariat FIABIKOM


5 ACC& Pengesahan: 4-5. 3 - Registrasi pembimbingan
Topik Penelitian Tesis 7-5. tesis
Usulan Penelitian Tesis - Penyerahan topik
10-5. Perbaikan Tesis Final penelitian yang telah
disetujui dosen
pembimbing tesis
- Surat pengantar penelitian
ke lapangan
8 Pendaftaran ujian
sidang/komprehensif (sesuai
kalender ujian komprehensif yang
telah ditetapkan fakultas)
11 Penyerahan tesis final dalam
bentuk hard copy terjilid dan soft
copy dalam bentuk CD.
- Nilai >A- = 2 eksemplar
- Nilai ≤B = 1 eksemplar

57
58

Anda mungkin juga menyukai