Disusun Oleh :
Khanfi Asnan
21503241004
B. KOMPETENSI DASAR
(KD1.2) Menyadari sempurnanya konsep tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam penggunakan vektor, gaya,
resultan gaya dan keseimbangan pada benda.
(KD 2.2) Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis dan tanggungjawab
dalam menerapkan aturan penggunaan vektor gaya, resultan gaya dan keseimbangan
dalam kehidupan.
(KD 3.2) Mejelaskan konsep penggunaan alat ukur pembanding dan alat ukur dasar.
(KD 4.2) Melaksanakan pengukuran dengan alat ukur pembanding dan alat ukur
dasar.
C. INDIKATOR
Memahami pengertia alat ukur
Memahami pengertian alat ukur pembanding
Memahami alat ukur dasar
Memahami pengertian keseimbangan
Menjelaskan macam macam alat ukur
Menjelaskan macam macam alat ukur pembanding
Menjelaskan penggunaan alat ukur pembanding dan alat ukur dasar
Menyaji pengukuran dengan alat ukur pembanding dan alat ukur dasar.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat :
Menjelaskan pengertian alat ukur
Menjelaskan pengertian alat ukur pembanding
Menjelaskan pengertian alat ukur dasar
Menjelaskan macam macam alat ukur
Menjelaskan macam macam alat ukur pembanding
Menjelaskan penggunaan alat ukur pembanding dan alat ukur dasar
Menggunakan alat ukur pembanding dan alat ukur dasar
E. Materi Pembelajaran
Faktual
Pengertian alat ukur
Pengertian alat ukur pembanding
Pengertian alat ukur dasar
Macam macam alat ukur
Macam macam alat ukur pembanding
Penggunaan alat ukur pembanding
Konseptual
Alat yang dipakai dipakai dalam alat ukur pembanding dan alat ukur dasar
Prosedural
Urutan penggunaan alat ukur pembanding dan alat ukur dasar
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Demonstrasi, diskusi, penugasan dan praktik
G. ALAT/MEDIA/BAHAN
Alat/Media : Papan tulis, kertas, alat ukur
Sumber : Buku pelajaran dan buku referensi serta artikel yang relevan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan Guru mempersiapkan kelas supaya kondusif guns proses 20
belajar mengajar Menit
Guru memberikan motivasi dan sikap spiritual terhadap
kepada siswa
Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Inti A. Mengamati 180
Peserta didik diminta untuk mengamati peralatan teknik berupa : Menit
Alat alat ukur
Jangka kaki
Jangka bengkok
Siku siku besi
Busur
Stopwatch
B. Menanya
Guru mengkondisikan peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang jenis peralatan serta
fungsinya
C. Mengeksplorasi
Peserta didik mengumpulkan data yang dipertanyakan dan
menentukan sumber untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang jenis peralatan dan kelengakapan serta fungsi dan cara
penggunaannya.
D. Menganalisis
Peseta didik dimintauntuk menganalisis data dan menentukan
hubungan jenis dan fungsi peralatan alat ukur pembanding
dan alat ukur dasar yang digunakan
Peserta didik diminta menganalisis urutan penggunaan
peralatan alat ukur pembanding dan alat ukur dasar dari yang
sederhana sampai yang lebih kompleks.
E. Mengkomunikasikan
Peserta didik diminta untuk melaporka hasil tugas konseptualnya
berupa penggunaan alat ukur pembanding dan alat ukur dalam
bentuk lisan, tulisan dan gambar
Penutup Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi 25
pelajaran tersebut Menit
Bersama sama dengan peserta didik membuat rangkuman
materi
Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah
dilaksasanakan
Memberikan umpan balik terhadap hasil proses pembelajaran,
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedial, program pengayaan layanan
konseling atau memberi tugas baik individu maupun
kelompok
Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ni telah berlangsung dengan baik dan lancar
2. Tentukan satu masalah yang anda temukan dalam konteks bimbingan karir vokasional di bawah
ini, Bagaimana mengatasi permasalahan untuk
- Memilih jurusan / bidang keahlian vokasional
- Memilih pelatihan pengambilan sertifikat kompetensi keahlian
A. Salah satu determinan sukses karier adalah kongruensi antara disposisi diri personal
dengan karakter lingkungan karir. Kongruensi atau keseuaian antara karier diri
berhubungan dengan kualitas keterlibatan siswa dalam studi, prestasi studi, stabilitas
siswa dalam menjalani studi dan kariernya dan kepuasan karier atau studi kerja
Terdapat kenyataan bahwa penentuan vokasional dalam Pendidikan SMA siswa yang
belajar disekolah banyak mendapatkan manfaat dalam melakukan proses gaya belajar
untuk penentuan pilihan kariernya. Siswa SMA kelas XII telah berada dalam tahap
eksplorasi yaitu pada usia 15-24 tahun, sedangkan tugas perkembangan vokasionalnya
berada dalam tahap kritaslisasi dimana dalam tahap ini terdapat periode proses kognitif
untuk memformulasikan sebuah tujuan vokasional umum melalui kesadaran akan sumber
sumber yang tersedia, berbagai kemungkinan, minat, nilai, dan perncanaan untuk okupasi
yang lebih disukai.
Dalam hal penentuan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mencontohkan siswa
SMA dan SMK yang telah menentukan jurusan yang akan diambil pada saat kuliah
ataupun memilih pekerjaan. Mereka yang telah mencapai status identitas vokasional
achievement dimungkinkan belum bisa membuat komitmen terhadap perkuliahannya
atau pilihan pekerjaannya itu, akan tetapi saat mereka SMA atau SMK telah melakukan
aktivitas aktivitas yang mengarahkan pada peningkatan pengetahuan akan jurusan yang
hendak dipilih.
Sertifikasi kompetensi profesi ini memberi jalan dan patokan bahwa pencapaian
jenjang profesi yang tingi dapat dicapai tidak hanya dari pendidikan, tetapi dapat dicapau
dari pelatihan yang terstruktur atau formal, pendidikn masyarakat, pengalaman pada
profesinya, sehingga membuka luas kesempatan kepada masyarakat untuk mencapainya
melalui belajar sepanjang hayat.