Anda di halaman 1dari 19

SOSIALISASI ETALASE PRODUK

DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL DASAR


UNTUK MENDUKUNG PERCEPATAN PEMENUHAN
PETA RUPABUMI INDONESIA
WILAYAH LAUT DAN PANTAI

Disampaikan oleh:
Koordinator Pemetaan Lingkungan Pantai

Cibinong, Kamis 25 Januari 2024


PUSAT PEMETAAN KELAUTAN DAN LINGKUNGAN PANTAI
DEPUTI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DASAR
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
Outline
1. Dasar Hukum
2. Urgensi Garis Pantai
3. Metode Pemenuhan Garis Pantai
4. Lokasi Pekerjaan
5. Kategori dan Sub Kategori
6. Spesifikasi
7. Waktu Pengadaan
8. Pemaketan Pekerjaan
1 Dasar Hukum
Mengenal Aplikasi WebGIS SIPULAU
1. Undang-Undang No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial yang diubah dengan Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Informasi Geospasial;
3. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 33) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. Peraturan Presiden Nomor 128 Tahun 2022 tentang Badan Informasi Geospasial;
5. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2021 tentang Toko Daring dan Katalog
Elektronik dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 491);
6. Keputusan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Nomor 122 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelenggaraan
Katalog Elektronik;
7. Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial
Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar;
8. Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 13 Tahun 2021 tentang Sistem Referensi Geospasial Indonesia;
9. Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Informasi Geospasial;
10. Keputusan Deputi Informasi Geospasial Dasar Nomor 4.1 Tahun 2023 Tentang Spesifikasi Teknis Garis Pantai Untuk Pembuatan
Peta Dasar.
Peta Dasar- Peta Rupabumi Indonesia (RBI)
Peta Dasar yang memberikan informasi geospasial di
wilayah darat, laut dan pantai secara terintegrasi.
(PP 45/2021, UU 6/2023) Peta Rupabumi Indonesia (RBI):
informasi geospasial pada peta dasar: • mencakup wilayah darat, wilayah pantai, dan wilayah laut secara
Garis pantai – Hipsografi (relief permukaan bumi) – Perairan – Nama terintegrasi.
Rupabumi – Batas Wilayah – Transportasi dan Utilitas – Bangunan dan • Garis pantai kedudukan muka laut pasang tertinggi (MHWS),
Fasilitas Umum – Penutup Lahan kedudukan muka laut rata-rata (MSL), dan kedudukan muka laut
surut terendah (LAT) digambarkan secara terintegrasi.
• Geoid sebagai referensi ketinggian di darat dan referensi kedalaman
Peta Rupabumi Indonesia (RBI) di laut.
• Skala peta:
✔ Skala 1:5.000; 1:25.000; 1:50.000; 1:250.000; 1:1.000.000
diselenggarakan mencakup seluruh wilayah Indonesia;
✔ Skala 1:1.000 diselenggarakan pada wilayah tertentu sesuai
kebutuhan a.l: kota besar/metropolitan, wilayah dengan
pertumbuhan ekonomi tinggi, wilayah rawan bencana terutama
rawan tsunami dan banjir, dan wilayah lain sesuai kebutuhan;
✔ Skala selain tersebut dapat dibuat sesuai kebutuhan.
1 Urgensi
Mengenaldan Manfaat
Aplikasi Garis Pantai
WebGIS SIPULAU
No Garis Pantai Urgensi Dasar Hukum
1 Pasang Tertinggi ▪ Unsur peta dasar ● UU 4/2011, UU Cipta Kerja
▪ Batas wilayah administrasi di pantai ● UU 23/2014, Permendagri 45/2016
▪ Acuan penghitungan luas wilayah darat NKRI
▪ Acuan penentuan wilayah pesisir (12 mil ke arah laut) ● UU 1/2014
▪ Acuan dalam penetapan batas wilayah pengelolaan laut ● UU 23/2014
dan penghitungan bagi hasil (kab/kota 4 mil, prov 12 mil)
▪ Acuan penentuan sempadan pantai (100m ke arah darat) ● UU 1/2014, Perpres 51/2016
▪ Penyusunan Rencana Tata Ruang ● PP 21/2021
▪ Penentuan batas RZWP3K (12 mil ke arah laut) ● Permen KP 23/2016

2 Muka Air Laut ▪ Unsur peta dasar ● UU 4/2011, UU Cipta Kerja


Rata-Rata ▪ Referensi ketinggian di darat ● Perka BIG 15/2013

3 Surut Terendah ▪ Unsur peta dasar ● UU 4/2011, UU Cipta Kerja


▪ Referensi kedalaman untuk navigasi pelayaran ● S-44 IHO
▪ Penentuan Titik Dasar sebagai acuan penentuan batas ● UNCLOS
maritim ● UU 6/1996, UNCLOS 82
▪ Penentuan garis penutup sebagai acuan penentuan
perairan pedalaman (internal waters)
TIPE GARIS PANTAI

▪ Garis pantai terdiri atas garis pantai pasang


Berdasarkan Peraturan BIG No. 18 Tahun 2021 tertinggi, garis pantai muka laut rata-rata, dan
tentang Tata Cara Penyelenggaraan garis pantai surut terendah - Ps. 6
Informasi Geospasial ▪ Garis pantai pasang tertinggi ditentukan
berdasarkan datum pasang surut muka laut
rata-rata tinggi purnama (Mean High Water
Spring/MHWS) - Ps. 7
▪ Dalam hal tidak dapat ditentukan berdasarkan
MHWS, garis pantai pasang tertinggi ditentukan
berdasarkan indikasi kedudukan muka laut pada
saat pasang tertinggi melalui interpretasi CTRT,
FU, DG lain - Ps. 7 ayat (2)
▪ Garis pantai muka laut rata-rata ditentukan
berdasarkan datum pasang surut muka laut
rata-rata (Mean Sea Level) - Ps. 8
▪ Garis pantai surut terendah ditentukan
berdasarkan datum pasang surut muka laut
terendah saat astronomis (Lowest
Astronomical Tide) - Ps. 9
1 Percepatan Pemenuhan
Mengenal Aplikasi Garis
WebGIS Pantai
SIPULAU
Berita Acara Kesepakatan Perumusan Kajian Akademis Kegiatan
Percepatan Penyediaan Peta Dasar Wilayah Laut dan Pantai
tanggal 11 Oktober 2023
1 Metode Pemenuhan
Mengenal Garis Pantai
Aplikasi WebGIS SIPULAU
Perairan Jernih

Metode Kondisi Saat Output Ekstraksi Garis Pantai


Akuisisi
SFM Pasang/Surut Foto Tegak, DSM, DTM MHWS, MSL, LAT
PHOTOGRAMMETRY

SDB Pasang DTM Dasar Laut LAT, MSL pada kondisi


tertentu

SBES Pasang DTM Dasar Laut LAT, MSL pada kondisi


tertentu

LIDAR BATIMETRI Pasang/Surut DSM, DTM (darat dan laut) MHWS, MSL, LAT

LIDAR TOPOGRAFI Surut DSM, DTM (darat) MHWS, MSL pada kondisi
tertentu

AIRBORNE SAR DAN Surut DSM, DTM (darat) MHWS, MSL pada kondisi
CSRT tertentu
1 Metode Pemenuhan
Mengenal Garis Pantai
Aplikasi WebGIS SIPULAU
Perairan Keruh

Metode Kondisi Saat Output Ekstraksi Garis


Akuisisi Pantai
SFM Surut Foto Tegak, DSM, DTM MHWS, MSL pada kondisi
PHOTOGRAMMETRY tertentu

SBES Pasang DTM Dasar Laut LAT, MSL pada kondisi


tertentu

LIDAR TOPOGRAFI Surut DSM, DTM (darat) MHWS, MSL pada kondisi
tertentu

AIRBORNE SAR DAN Surut DSM, DTM (darat) MHWS, MSL pada kondisi
CSRT tertentu
Identifikasi Garis Pantai Berdasarkan Jenis Perairan
Identifikasi Panjang GP berdasarkan Kejernihan Perairan (km)
BB
Region Urban Rural Hutan Panjang (km)

Jernih Keruh Jernih Keruh Jernih Keruh

Sumatera 175,42 2.089,12 2.802,00 10.261,98 1.769,87 5.672,39 22.770,78

Jawa-Bali 197,68 1.663,35 942,02 2.504,53 1.007,17 1.264,29 7.579,04

Nusa Tenggara 790,69 25,22 5.854,72 282,36 1.661,43 74,70 8.689,12

Kalimantan 358,80 283,32 246,09 5.868,34 297,15 2.653,63 9.707,34

Sulawesi 334,62 753,92 9.203,29 2.230,83 4.369,63 1.173,65 18.065,94

Maluku 336,69 60,17 15.487,87 0 1.988,29 0 17.873,02

Papua 191,91 45,84 7.421,36 2.943,31 5.121,15 2.861,35 18.584,93

Total Panjang GP 2.385,82 4.920,93 4.1957,36 24.091,36 16.214,69 13.700,00 103.270,17


1 Lokasi Pekerjaan
Mengenal AplikasiPemenuhan Garis Pantai TA 2024
WebGIS SIPULAU
1 Lokasi Pekerjaan
Mengenal AplikasiPemenuhan Garis Pantai TA 2024
WebGIS SIPULAU
Data Geospasial Dasar dan Unsur Peta Rupabumi Indonesia (RBI) Wilayah Laut dan Pantai
Skala 1:5.000 dengan Metode Pemotretan Udara dan Survei Batimetri Singlebeam Echosounder
● Kalimantan Timur : 250 km
● Kalimantan Selatan : 320 km
● Kalimantan Utara : 183 km
Data Geospasial Dasar dan Unsur Peta Rupabumi Indonesia (RBI) Wilayah Laut dan Pantai
Skala 1:5.000 dengan Metode Survei Batimetri Singlebeam Echosounder di Wilayah Rural
● Kalimantan Timur : 846 km
● Kalimantan Selatan : 606 km
● Kalimantan Utara : 138 km
● Sulawesi Tengah : 230 km
● Sulawesi Barat : 150 km
● Sulawesi Selatan : 720 km
Data Geospasial Dasar dan Unsur Peta Rupabumi Indonesia (RBI) Wilayah Laut dan Pantai
Skala 1:5.000 dengan Metode Survei Batimetri Singlebeam Echosounder di Wilayah Hutan
● Kalimantan Timur : 1717 km
● Kalimantan Utara : 1878 km
1 Kategori dan
Mengenal Sub Kategori
Aplikasi WebGIS SIPULAU
1 Spesifikasi
Mengenal Aplikasi WebGIS SIPULAU
1 Spesifikasi
Mengenal Aplikasi WebGIS SIPULAU
DGD Spesifikasi

Data pengamatan GNSS ● Ketelitian koordinat komponen horizontal ≤ 5 cm


● Ketelitian koordinat komponen vertikal ≤ 10 cm

Orthophoto ● GSD ≤ 10 cm
● Ketelitian horizontal (CE90) setiap blok pengolahan mengikuti Peraturan BIG Nomor 18
Tahun 2021 pada Spesifikasi Teknis Stereo Model dari Foto Udara Hasil Survei Udara untuk Spesifikasi ekstraksi dan
skala 1:5.000 penggambaran unsur garis
pantai Skala 1:5.000 mengacu
Dense point cloud ● dihasilkan dari pengolahan foto udara dengan metode Structure from Motion (SFM) dan pada Keputusan Deputi IGD
Dense Image Matching (DIM)
Nomor 4.1 Tahun 2023
Digital Surface Model ● Resolusi spasial DSM adalah ≤ 25 cm
(DSM) ● Ketelitian vertikal (LE90) setiap blok pengolahan mengikuti Peraturan Badan Informasi
Geospasial Nomor 18 Tahun 2021 pada Resolusi Spasial dan Ketelitian DSM untuk skala
1:5.000

Data kedalaman ● Ketelitian sub desimeter (≤ 10 cm)


● Total Vertical Uncertainty (TVU) mengikuti Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 18
Tahun 2021, Tabel 13. Spesifikasi Teknis Data Batimetri/Kedalaman Orde 1B

DEM Pantai ● DEM dibentuk dari dense point cloud dan data kedalaman yang telah diintegrasikan dalam
sistem referensi vertikal ellipsoid referensi

● DEM dibentuk dari titik ketinggian/DEM wilayah darat dan data kedalaman dalam sistem
referensi vertikal ellipsoid referensi.
1 Waktu Pengadaan
Mengenal Aplikasi WebGIS SIPULAU
2024
No Kegiatan Januari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Sosialisasi Produk PKLP ke Pelaku Usaha
2 Bimtek untuk Pelaku Usaha
3 Pendaftaran Penyedia E-Katalog
a. Dokumen Pengumuman Pendaftaran
b. Pengumuman Pendaftaran
c. Pendaftaran oleh Pelaku Usaha
d. Pengisian Data Produk
4 Penayangan Produk oleh Pelaku Usaha
5 Mini Kompetisi
6 E- Purchasing
7 Tanda tangan kontrak
1 Pemaketan
MengenalPekerjaan Pemenuhan
Aplikasi WebGIS Garis Pantai TA 2024
SIPULAU
PENGISIAN KUISIONER MINAT PASAR

https://s.id/Kuisioner_Minat_Pasar
terimakasih ...

Anda mungkin juga menyukai