Konferensi
Asia-Afrika
Anggota :
1. Christian Pardomuan
2. Leni CT Simbolon
3. Alfarisy Hidayat
4. Aurelia Maylesta
5. Yanti Angelita N
6. Rasya Affesa
Sejarah Pendirian Organisasi
Latar Belakang Tanggal Berdiri
Organisasi Konferensi Asia-Afrika
(OKAA) didirikan pada tanggal 24 18–24 April 1955 – Konferensi
April 1955 di Bandung, Indonesia. Asia-Afrika berlangsung di
Konferensi ini merupakan hasil dari Gedung Merdeka, Bandung.
inisiatif para pemimpin negara Asia dan Persidangan ini diresmikan oleh
Afrika yang bertujuan untuk Presiden Soekarno dan diketuai
memperkuat kerjasama dan solidaritas oleh PM Ali Sastroamidjojo.
di antara negara-negara tersebut. Hasil dari persidangan ini
Konferensi ini juga menjadi tonggak berupa persetujuan yang dikenal
penting dalam gerakan anti- dengan Dasasila Bandung.
kolonialisme dan anti-imperialisme.
Anggota Organisasi
Indonesia
Negara yang menjadi tuan rumah
pertemuan Konferensi Asia-Afrika pada
tahun 1955.
India
Negara dengan populasi terbesar di
dunia dan salah satu pendiri Konferensi
Asia-Afrika.
Pakistan
Negara yang juga menjadi salah satu
pendiri Konferensi Asia-Afrika.
China
Salah satu negara dengan ekonomi
terbesar di dunia dan anggota penting
dalam Konferensi Asia-Afrika.
Tujuan Organisasi
Sejarah
Gerakan Non Blok
Oleh ; kelompok 2
Anggota
01 Abiyyu khairullah
03 Destyn Mutiara M
Materi
Pendirinya Anggota
01
Pengertian
Misi garuda adalah salah satu bentuk komitmen Indonesia ikut terlibat
melaksanakan Misi Pemeliharaan Perdamaian yang digelar Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB).Kontingen pasukan perdamaian Indonesia dikenal
dengan sebutan Kontingen Garuda (Konga). Kontingen Garuda terdiri dari
Tentara Nasional indonesia (TNI), polisi dan sipil yang ditugaskan ke
negara yang mengalami konflik
Melihat momentum, Indonesia ingin segera mengungkapkan rasa terima kasih kepada negara-negara liga
Arab, terutama Mesir. Alasannya adalah Mesir sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan
Indonesia secara De Jure, dan negara yang gigih mendukung Indonesia saat bersengketa dengan Belanda.
Mesir yang mengalami konflik militer skala besar, dibantu oleh Indonesia yang berusaha membalas budi
Mesir melalui mekanisme diplomasi PBB. Indonesia mendukung PBB untuk mengirimkan pasukan
perdamaian demi membantu meredakan krisis.
Akhirnya, Kontingen Garuda I dikirimkan ke Mesir pada 8 Januari 1967. Itulah yang menjadi
awal mula Indonesia menjadi anggota penting dalam pasukan penjaga perdamaian PBB.
03
Beberapa Misi
Garuda
Misi Garuda berasal dari Negara Indonesia
Dan digantikan
01 02
Dipimpin oleh
Siapa Pendiri
Pendirian OKI
OKI
Anggota
OKI Tujuan OKI
MATERI 1
PENDIRI OKI
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
dibentuk setelah para pemimpin
sejumla negara Islam mengadakan
Konferensi di Rabat, Maroko, pada
tanggal 22 - 25 September 1969, dan
menyepakati Deklarasi Rabat yang
menegaskan keyakinan atas agama
Islam, penghormatan pada Piagam
PBB dan hak asasi manusia.
MATERI 2
SIAPA PENDIRI OKI???
SIAPA PENDIRI OKI????
Terima Kasih
DEKLARASI
DJUANDA
KELOMPOK 6:
-ZAKIYA PUTRI AMANDA
-AMANDA SUCI
-FAREL REZKY .H.
-DEA OLIVIA
-M.FARHAN
apa itu deklarasi
Djuanda??
Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada
tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri
Indonesia Djuanda Kartawidjaja, deklarasi
Djuanda adalah upaya untuk menentukan
wilayah perairan Republik Indonesia, yang
sebelumnya terdapat bagian-bagian laut di
sekitar dan di antara pulau-pulau di Indonesia
sebagai laut bebas menjadi sepenuhnya milik
Indonesia .
Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa Indonesia menganut
prinsip-prinsip negara kepulauan (Archipelagic State) yang pada
saat itu mendapat pertentangan besar dari beberapa negara,
sehingga laut-laut antarpulau pun merupakan wilayah Republik
Indonesia dan bukan kawasan bebas. Deklarasi Djuanda
selanjutnya diresmikan menjadi UU No.4/PRP/1960 tentang Perairan
Indonesia. Akibatnya luas wilayah Republik Indonesia berganda 2,5
kali lipat dari 2.027.087 km² menjadi 5.193.250 km² yang ia klaim
dengan pengecualian Irian Jaya yang waktu itu belum diakui
secara internasional.Pada tahun 1999, Presiden Abdurrahman
Wahid mencanangkan tanggal 13 Desember sebagai Hari
Nusantara.[2] Penetapan hari ini dipertegas oleh Presiden
Megawati dengan menerbitkan Keputusan Presiden RI Nomor 126
Tahun 2001 tentang Hari Nusantara, sehingga tanggal 13 Desember
resmi menjadi hari perayaan nasional, tetapi tidak termasuk hari
libur nasional.
isi deklarasi Djuanda
Isi dari Deklarasi Juanda yang ditulis
pada 13 Desember 1957, menyatakan: