Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL)

MENGGAMBAR RUMAH TINGGAL TYPE 28,5/130m² DENGAN AUTOCAD

OLEH PT. DISPERKIM

(Jl.Kawaluyaan Indah Raya No.4, Jatisari, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa

Barat 40286)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Sidang

Praktik Kerja Lapangan pada kompetensi Desain Permodelan Dan Informasi


Bangunan Tahun ajaran 2023/2024

DIsusun oleh :

NAMA : Maitsaa Idlaal Adhwaa


KELAS : XII DPIB 3
NIS : 121220079

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 BANDUNG


DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI
Kelas / Program Studi : XII / DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN
JURUSAN DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
SMK NEGERI 6 BANDUNG
TAHUN 2023/2024

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA


LAPANGAN DARI PIHAK INDUSTRI

Laporan ini disetujuin dan disahkan pada:

Tanggal ……………………. Bulan …………………….tahun

Mengetahui / Mengesahkan :

PIMPINAN INDUSTRI PEMBIMBING INDUSTRI

Taufan Gurnasa., S.T.,M.T Fiorissa Irvienna, S.T.


LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH
Kelas / Program Studi : XII / DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN
JURUSAN DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
SMK NEGERI 6 BANDUNG
TAHUN 2023/2024

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN


PRAKTIK KERJA LAPANGAN DARI PIHAK SEKOLAH

Laporan ini disetujui dan disahkan oleh:

Kepala kompetensi keahlian DPIB Pembimbing Sekolah

Udin Samsudin, S.Pd, M.Pd Linda Yuniarti S.Pd, Gr


NIP:197703162014102001 NIP:198206152022212033

Mengetahui,
Kepala sekolah SMK Negeri 6 Bandung

Drs.H.Agus Rustiadin, M.M.Pd.


NIP: 196603311994121001
IDENTITAS SISWA

Nama : Maitsaa Idlaal Adhwaa


No. Induk Siswa : 121220079
Kelas : XII- DPIB-3
Kompetensi Keahlian : Desain Permodelan Dan Informasi Bangunan
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 11-01-2006
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl.Sindangsari Rt 02/Rw 04 No 24
: Kec.Panyileukan kel.cipadung kulon
No. Telepon /HP : 0895320698951
Nama Orang Tua / Wali : Alpian Ahmad Nurdin
Alamat : Jl.Sindangsari Rt 02/Rw 04 No 24
: Kec.Panyileukan kel.cipadung kulon
No. Telepon / HP : 0895-0792-8217

Bandung, 1 Oktober 2023

Maitsaa Idlaal Adhwaa


NIS: 121220079
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT,


yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis, sehingga penulis
diberi kesempatan dalam menyelesaikan kegiatan dan laporan Praktik Kerja
Lapangan yang telah dilaksanakan di Dinas Perumahan Dan Permukiman.

Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian sidang PKL di
SMK Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2023/2024. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
ini dimaksudkan sebagai salah satu bekal siswa dalam menghadapi jenjang dunia
usaha atau dunia industri.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah


memberi dukungan moral dan juga bimbingannya pada penulis, susunan laporan PKL
ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu jika ada kritik atau saran apapun yang sifatnya membangun bagi
penulis.

Selama menjalankan praktek kerja lapangan penulis mendapatkan bimbingan dan


petunjuk dari para karyawan di lingkungan Dinas Perumahan Dan Permukiman, serta
para guru

SMK Negeri 6 Bandung yang sudah memberi bimbingan kepada penulis sehingga
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Drs.H. Agus Rustiadin, M.M.Pd selaku kepala sekolah SMK Negeri 6
Bandung.
2. Bapak Dr. Indra Maha, S.T, M.T selaku kepala Dinas
3. Bapak Taufan Gurnasa., S.T.,M.T selaku Pimpinan bidang Rumah Umum
4. Bapak Udin Samsudin, M.Pd selaku Kepala Kompetensi keahlian Desain
Pemodelan Dan Informasi Bangunan.
5. Ibu Santhi Sri Rusendang selaku walikelas XII DPIB 3
6. Ibu Linda Yuniarti, S.Pd Gr. Selaku pembimbing yang telah membimbing dan
memberi arahan kepada penulis dalam melaksanakan dan penulisan laporan
PKL.
7. Seluruh Bapak/ibu guru pengajar SMK Negeri 6 Bandung yang telah
mengajar dan mendidik kami selama pembelajaran disekolah
8. Ibu Fiorissa Irvienna, S.T Selaku pembimbing Dispekim.
9. Seluruh staff dan karyawan Dinas Perumahan Dan Pemukiman.
10. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung setiap langkah yang
penulis tempuh dalam pendidikan.

Penulis mengharapkan saran maupun keritikan demi kesempurnaan laporan ini.


Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Bandung, 1 Oktober 2023


Maitsaa Idlaal Adhwaa

Nis: 121220079

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI.....................................................II


LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH...................................................III
IDENTITAS SISWA.................................................................................................IV
KATA PENGANTAR................................................................................................V
DAFTAR ISI..................................................................................................................
DAFTAR TABEL..........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN....................................................................................1
1.3 MANFAAT........................................................................................................2
1.4 SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN...........................................................3
1.5 PEMBATASAN MASALAH................................................................................ 3
BAB II PROFIL PERUSAHAAN..............................................................................4
2.1 SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA PT.DISPEKIM JABAR............4
2.2 STRUKTUR ORGANISASI.........................................................................6
2.3 TUGAS DAN FUNGSI DISPERKIM PROVINSI JAWA BARAT.............6
2.4 VISI DAN MISI.............................................................................................9
BAB 3 PELAKSANAAN PKL.................................................................................11
3.1 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN............................................................11
3.2 LANDASAN TEORI..........................................................................................12
3.3 PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN............................................................16
BAB 4 PENUTUP......................................................................................................40
4.1. KESIMPULAN.................................................................................................40
4.2. SARAN...........................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..41
LAMPIRAN...............................................................................................................42

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tempat pelaksanaan PKL...……………………………………………11

Tabel 1.2 waktu pelaksanaan PKL…..……………………………………………11


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Ilustrasi gambar………………………………………..…………………4


Gambar 1.2 Logo Dinas Perumahan Dan Permukiman……………………………….5
Gambar 1.3 Struktur
Organisasi……………………………………………………….6
Gambar 1.4 Lokasi Disperkim Jawa
Barat…………………………………………...11
Gambar 1.5 Logo Autocad……………………………………….
…………………..13
Gambar 2.1 Hasil tugas pembuatan denah
rumah…………………………………….19
Gambar 2.2 detail kamar
tidur………………………………………………………..20
Gambar 2.3 detail kamar mandi………………………………………………………
21
Gambar 2.4 detail dapur………...……………………………………………………
21
Gambar 2.5 detail ruang tamu……………………………………………….
……….22
Gambar 2.6 Potongan
A……………………………………………………………...24
Gambar 2.7 potongan B………………………………………………………………
26
Gambar 2.8 tampak belakang…………………………………………………...……
28
Gambar 2.9 tampak depan……………………………………………………………
29
Gambar 3.1 tampak samping
kanan…………………………………………………..30
Gambar 3.2 tampak samping
kiri……………………………………………………..31

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Fotocopy sertifikat PKL


LAMPIRAN 2 : Fotocopy absensi PKL
LAMPIRAN 3 : Fotocopy Lembar Asistensi Laporan
LAMPIRAN 4 : Fotocopy Kegiatan Selama PKL
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan akademik yang


berfokus pada kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang
telah dipelajari di sekolah.
Dengan semakin canggihnya teknologi, persaingan dalam dunia kerja juga
menjadi lebih ketat karena individu-individu telah memiliki skill mumpuni dan
beragam yang dibutuhkan sebagai bekal untuk menghadapi persaingan
tersebut.
Untuk mengantisipasi persaingan yang ada, siswa SMK Negeri 6 Bandung
dituntut mempersiapkan diri dengan menimba pengalaman melalui kegiatan
PKL, agar tak hanya memahami pelajaran secara tekstual, akan tetapi juga
menguasainya secara kontekstual serta siap untuk menimplementasikannya.
Selain itu, diharapkan juga sebagai langkah dalam mempersiapkan
siswa supaya mudah beradaptasi, berinteraksi, serta berkomunikasi di dunia
kerja, sehingga diharapkan kedepannya siswa memiliki gambaran serta
idealisme dalam dunia kerja.
1.2 Maksud dan Tujuan
1. Maksud dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan
a) Memberikan kesempatan kepada siswa agar mendapatkan
pengalaman serta pengetahuan dibidang industri.
b) Melatih dan menerapkan Hard Skill dan Soft Skill yang
dimiliki.
c) Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan sesuai bidang
kompetensi yang telah dipelajari di sekolah.
d) Prasyarat kenaikan kelas yang telah ditetapkan oleh sekolah.

2. Tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan


a) Meningkatkan pengalaman, wawasan, ilmu dan
keterampilan terapan dalam menghadapi dunia kerja.
b) Mendapatkan pengalaman terkait bidang kompetensi
keahlian yang dipelajari di sekolah melalui kegiatan PKL.
c) Mengetahui gambaran tentang ilmu konstruksi dan
praktiknya di perusahaan.
d) Mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan
untuk kemudian dipraktikan di dunia kerja.
1.3 Manfaat
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan zaman.
2. Mengasah keterampilan yang di berikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang professional dan handal.
4. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
5. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
6. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan
usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
7. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
8. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
9. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
10. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia
usaha/industri.
1.4 Sistematika Penyusunan Laporan
A. BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis mengulas tentang latar belakang, maksud dan tujuan serta
manfaat dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL), selain itu di bab ini juga
menyinggung pembahasan mengenai sistematika penyusunan laporan serta
pembatasan masalah.
B. BAB II : PROFIL PERUSAHAAN
Pada bab ini penulis membahas tentang sejarah terbentuknya perusahaan tempat
penulis melaksanakan PKL, struktur organisasi, tugas dan fungsi hingga visi dan
misi perusahaan tersebut.
C. BAB III : PELAKSANAAN PKL
Di bab ini, penulis membahas tentang kegiatan selama Praktik Kerja Lapangan,
memuat sebuah topik yang dijadikan sebagai bahasan yang digambarkan secara
general melalui judul laporan.
D. BAB IV :PENUTUP
Penutup, berisi kesimpulan (hasil yang berhasil diselesaikan sesuai ruang lingkup
batasan masalah) dan saran (terhadap masalah yang belum terselesaikan sebagai
pengembangan dan berbaikan-perbaikan). Daftar Pusaka dan Lampiran

1.5 Pembatasan Masalah


Pekerjaan yang penulis kerjakan di tempat pkl meliputi pekerjaan menggambar
dengan Autocad, Menggambar Kontruksi Jembatan, Menghitung Volume Pekerjaan,
Menghitung Harga Satuan. Pada laporan ini penulis membatasi pembahasan
mengenai “MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD”,

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Gambar 1.1 Ilustrasi gambar
2.1 SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA PT.DISPEKIM JABAR
Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat didirikan seiring dengan
pembentukan provinsi Jawa Barat pada tahun 1950. Pada saat itu, fokus utamanya
adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan perumahan dan permukiman di
wilayah provinsi, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan penduduk di Jawa
Barat, Dinas Perumahan dan Permukiman terus berupaya mengembangkan sektor
perumahan. Hal ini dilakukan dengan mengadakan program pembangunan rumah
subsidi, penyediaan fasilitas perumahan yang layak, serta pengembangan kawasan
perumahan yang terpadu

Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu
Dinas yang bergerak dalam bidang Ke-Cipta Karyaan, sebelumnya dikenal dengan
nama Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat (DISTARKIM),
sampai pada tahun 2009 berubah menjadi Dinas Permukiman dan Perumahan
Provinsi

Jawa Barat (DISKIMRUM), sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun


2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jawa Barat. Kemudian
pada tahun 2017, berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 53 Tahun 2016, Namanya
Kembali diubah menjadi Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat
(DISPERKIM).

Gambar 1.2 Logo Dinas Perumahan Dan Permukiman


Perubahan nama tersebut mencerminkan perkembangan dan penyesuaian dalam
tugas dan tanggung jawab dinas dalam menghadapi tantangan pembangunan
perumahan dan permukiman di Provinsi Jawa Barat. Dinas Perumahan dan
Permukiman Provinsi Jawa Barat memiliki peran penting dalam menciptakan karyaan
yang berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui berbagai program dan
kegiatan yang dilaksanakan, dinas ini berkomitmen untuk membangun permukiman
yang layak huni, mengembangkan perumahan yang terjangkau, serta menyediakan
fasilitas dan infrastruktur yang mendukung kehidupan masyarakat.

Dengan adanya Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat,


diharapkan tercipta tata ruang yang teratur, perumahan yang terjangkau, serta
permukiman yang nyaman dan berkualitas di seluruh wilayah Jawa Barat. Dinas ini
terus bekerja keras untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada guna
mencapai visi pembangunan perumahan dan permukiman yang inklusif,
berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Barat.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI


Gambar 1.3 Struktur Organisasi

2.3 TUGAS DAN FUNGSI DISPERKIM PROVINSI JAWA BARAT

Tugas pokok Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat adalah
melaksanakan urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman
serta bidang pertanahan, meliputi perumahan, infrastruktur permukiman, kawasan
permukiman dan pertanahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi,
melaksanakan tugas dekonsentrasi dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai
bidang tugasnya berdasarkan keputusan perundang-undangan.

Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi:

1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis perumahan dan kawasan


permukiman serta pertanahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi.
2. Penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pembangunan, pengawasan dan
pengendalian perumahan dan kawasan permukiman serta pertanahan yang
menjadi kewenangan Daerah Provinsi.
3. Penyelenggaraan administrasi Dinas.
4. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas dan penyelenggaraan fungsi
lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Adapun fungsi dari Bidang
pada Dinas Perumahan Dan Permukiman adalah sebagai berikut:
1. Sekertariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi dinas,
meliputi perencanaan dan pelaporan, keuangan dan aset, serta kepegawaian dan
umum, membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan Bidang-bidang. Adapun fungsi
sekretariat yaitu:
a. Penyelenggaraan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis
di bidang perumahan dan kawasan permukiman yang dilaksanakan oleh Bidang-
Bidang
b. Penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan, pengadministrasian keuangan dan
aset, kepegawaian dan umum.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas.
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
2. Bidang Perumahan
Bidang Perumahan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pemerintahan di Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Sub Urusan
perumahan meliputi Rumah Umum, Rumah Khusus dan Swadaya, serta
Penyelenggaraan Bangunan Gedung. Adapun fungsi bidang perumahan yaitu:
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan
permukiman aspek rumah umum, rumah khusus dan swadaya serta penyelenggaraan
bangunan gedung.
b. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan, pembinaan, pembangunan,
pengawasan dan pengendalian aspek rumah umum, rumah khusus dan swadaya serta
penyelenggaraan bangunan gedung.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Perumahan.
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.

3. Bidang Infrastruktur Permukiman


Bidang Infrastruktur Permukiman mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan di Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Sub Urusan
Prasarana, Sarana, dan Utilitas Permukiman meliputi penyediaan prasarana air
minum, penyehatan lingkungan permukiman, dan penyelenggaraan bangunan
gedung. Adapun fungsi bidang infrastruktur permukiman yaitu:
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan
permukiman aspek penyediaan prasarana air minum, penyehatan lingkungan
permukiman dan penyelenggaraan bangunan gedung.
b. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan, pembinaan, pembangunan,
pengawasan dan pengendalian aspek penyediaan prasarana air minum, penyehatan
lingkungan permukiman dan penyelenggaraan bangunan gedung.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Infrastruktur Permukiman.
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
4. Bidang Kawasan Permukiman
Bidang Kawasan Permukiman mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Sub Urusan
Kawasan Permukiman meliputi Penataan Kawasan Permukiman Perkotaan, Penataan
Kawasan Permukiman Perdesaan, dan Sarana Kawasan Permukiman. Adapun fungsi
bidang kawasan permukiman yaitu:
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan
permukiman aspek Penataan Kawasan Permukiman Perkotaan, Penataan Kawasan
Permukiman Perdesaan dan Sarana Kawasan Permukiman.
b. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan, pembinaan, pembangunan,
pengawasan dan pengendalian aspek penataan Kawasan permukiman perkotaan,
penataan kawasan permukiman perdesaan dan sarana kawasan permukiman.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Kawasan Permukiman;
Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

5. Bidang Pertanahan
Bidang Pertanahan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan di Bidang Pertanahan meliputi Perencanaan Pengadaan Tanah,
Penatagunaan Tanah, serta Data dan Informasi. Adapun fungsi bidang pertanahan
yaitu:
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pertanahan aspek perencanaan
pengadaan tanah, penatagunaan tanah serta data dan informasi.
b. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian aspek perencanaan pengadaan tanah, penatagunaan tanah serta data dan
informasi.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Pertanahan.
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2.4 VISI DAN MISI

VISI : Terwujudnya Jawa Barat juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi.

MISI:
1. Membentuk manusia pancasila yang bertaqwa, melalui peningkatan peran masjid
dan tempat ibadah sebagai pusat peradaban, dengan sasaran misi yaitu pesantren
juara, masjid juara, dan ulama juara.
2. Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan produktif melalui
peningkatan pelayanan publik yang inovatif, dengan sasaran misi yaitu kesehatan
juara, perempuan juara, olahraga juara, budaya juara, sekolah juara, guru juara,
ibu juara, millenial juara, Perguruan Tinggi juara, dan SMK juara.
3. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan
dan tata ruang yang bekelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan
penataan daerah, dengan sasaran misi yaitu transportasi juara, logistik juara,
gerbang desa juara, kota juara, pantura juara, pansela juara, dan energi juara.
4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil
melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi
serta pelaku pembangunan, dengan sasaran misi yaitu nelayan juara, pariwisata
juara, lingkungan juara, kelola sampah juara, tanggap bencana juara, ekonomi
kreatif juara, buruh juara, industri juara, pasar juara, petani juara, umat juara,
umkm juara, dan wirausaha juara serta mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang inovatif dan kepemimpinan yang kolaboratif antara pemerintahan pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota, dengan sasaran misi yaitu birokrasi juara, apbd
juara, asn juara, dan bumd juara.
BAB 3
PELAKSANAAN PKL
3.1 Tempat dan waktu pelaksanaan
3.1.1Tempat pelaksanaan :

Nama Instansi : Dinas Perumahan Dan Permukiman Provinsi Jawa Barat


Alamat : Jl. Kawaluyaan Indah Raya No.4, Jatisari, Kec. Buahbatu,
Kota Bandung, Jawa Barat 40286
No. telp : 022-7319735
Tabel 1.1 tempat pelaksanaan pkl
Gambar 1.4 Lokasi Disperkim Jawa Barat
3.1.2 Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan sebagai berikut :

Periode pelaksanaan Hari Kerja Jam Kerja


01 Mei 2023- Senin- 08:00-
31 Agustus 2023 Jum-at 16:00
Tabel 1.2 waktu pelaksanaan pkl

3.2 Landasan Teori


3.2.1 Rumah Tinggal
Rumah tinggal dalam lingkup rumah tinggal layak huni merujuk pada suatu jenis
properti perumahan yang dirancang dan dibangun untuk menjadi tempat tinggal atau
hunian bagi individu, keluarga, atau rumah tangga. Istilah "rumah tinggal" mencakup
berbagai tipe dan ukuran, seperti rumah tunggal (single-family home), rumah
bertingkat (townhouse), apartemen, atau kondominium. Namun, dalam konteks
"rumah tinggal layak huni," fokus utamanya adalah pada sifat-sifat dan kondisi yang
membuat rumah tersebut layak dan aman untuk ditempati oleh penghuninya.
Rumah tinggal memiliki beberapa karakteristik utama, termasuk:
1. Kelayakan Struktural
Rumah tersebut harus memiliki struktur fisik yang kuat dan stabil. Ini mencakup
pondasi yang kokoh, kerangka bangunan yang baik, dan atap yang tahan terhadap
cuaca dan beban beban lainnya. Bangunan juga harus mematuhi standar konstruksi
dan kode bangunan yang berlaku.
2. Kualitas Bangunan
Kualitas konstruksi dan bahan yang digunakan dalam pembangunan rumah harus
memenuhi standar tertentu untuk memastikan ketahanan, keamanan, dan kenyamanan
penghuninya.
3. Fasilitas Dasar
Rumah tinggal yang layak huni harus dilengkapi dengan fasilitas dasar yang
diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Ini termasuk pasokan air bersih, sistem
sanitasi yang berfungsi, sistem listrik yang aman, serta aksesibilitas yang memadai.
4. Kesehatan dan Keamanan
Rumah harus memenuhi standar kesehatan dan keamanan, seperti ketidakberadaan
bahaya seperti asbes, bahan berbahaya lainnya, dan risiko kebakaran yang tinggi.
Pengaturan seperti tangga yang aman, sistem deteksi asap, dan penguncian yang
efektif juga merupakan faktor penting.
5. Aksesibilitas
Rumah harus dapat diakses dengan mudah oleh penghuninya. Ini mencakup akses
untuk orang dengan disabilitas, serta akses ke transportasi publik dan fasilitas umum.

6. Lingkungan yang Layak Huni


Selain kondisi rumah itu sendiri, lingkungan sekitarnya juga harus memenuhi standar
layak huni. Ini termasuk akses ke pendidikan, kesehatan, transportasi, dan fasilitas
umum lainnya.
Legalitas dan Peraturan
Rumah tinggal layak huni juga harus mematuhi semua peraturan dan persyaratan
hukum yang berlaku di wilayah tempat rumah tersebut berada, termasuk perizinan
dan regulasi bangunan.
Penting untuk menganalisis dan mengevaluasi semua aspek ini untuk memastikan
bahwa rumah tersebut memenuhi standar kelayakan hunian dan memberikan
lingkungan yang aman dan nyaman bagi penghuninya. Dengan demikian, rumah
tinggal dalam lingkup rumah tinggal layak huni menjadi tempat yang ideal bagi
individu atau keluarga untuk tinggal dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan
kualitas hidup yang baik.
3.2.2 AutoCAD

Gambar 1.5 Logo Autocad


AutoCAD adalah aplikasi desain CAD untuk menggambar 2 dimensi maupun 3
dimensi. Perangkat lunak ini resmi dirilis pada bulan Desember 1982 oleh Autodesk,
Inc, yaitu perusahaan multinasional yang bermarkas di kota Mill Valley, California.
AutoCAD merupakan aplikasi desktop yang berjalan pada mikrokomputer dengan
pengontrol grafis internal.

Program ini berjenis CAD (Computer-aided Design) yang dapat membantu pembuata
n, modifikasi, analisis, atau pengoptimalan desain. Dengan software AutoCAD desain
er akan lebih produktif, meningkatkan kualitas desain, memudahkan komunikasi mela
lui

dokumentasi, dan untuk membuat database manufaktur dalam bentuk 2 dimensi (2D)
maupun 3 dimensi (3D).

Salah satu keunggulan utama AutoCAD adalah kemampuannya untuk bekerja


dengan baik dalam mode 2D dan 3D. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat g
ambar detail 2D seperti gambar teknis atau plan, serta model 3D yang lebih kompleks
untuk visualisasi proyek. AutoCAD memungkinkan pengguna untuk bekerja dengan
tingkat presisi yang tinggi, yang sangat penting dalam banyak industri. Ini
memungkinkan para profesional untuk membuat desain yang akurat hingga fraksi
milimeter. AutoCAD sangat dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Anda
dapat membuat dan mengatur berbagai macam alat, menu, dan pengaturan sesuai
dengan preferensi Anda sendiri atau persyaratan proyek tertentu.

Dalam beberapa versi AutoCAD, terdapat fitur-fitur tambahan yang


memungkinkan analisis dan simulasi yang lebih mendalam, seperti analisis tegangan,
simulasi aliran fluida, dan lainnya. AutoCAD adalah salah satu perangkat lunak
desain dan pemodelan yang paling banyak digunakan di dunia. Oleh karena itu,
tersedia banyak sumber daya seperti tutorial, buku, dan komunitas pengguna yang
dapat membantu pengguna dalam mempelajari dan menggunakan perangkat lunak
ini. AutoCAD digunakan secara luas dalam berbagai industri, termasuk arsitektur,
konstruksi, teknik sipil, manufaktur, telekomunikasi, perminyakan dan gas, dan
banyak lagi. Ini menjadi alat yang sangat penting dalam merancang dan
merealisasikan berbagai jenis proyek.
AutoCAD telah mengalami berbagai perkembangan dan penyempurnaan
selama bertahun-tahun, dan terus menerus berinovasi untuk memenuhi tuntutan pasar
yang berkembang. Dengan kata lain, AutoCAD adalah perangkat lunak yang sangat
serbaguna yang memungkinkan para profesional untuk membuat, mengedit, dan
mengelola gambar dan model komputer dengan tingkat presisi tinggi, serta
memfasilitasi kolaborasi dalam berbagai industri yang berbeda.

Kelebihan dan Kekurangan AutoCAD


Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan AutoCAD
a. Kelebihan AutoCAD
1. Dokumentasi Penggunaan
2. Penggambaran cepat dan efisien
3. Fleksibilitasa dan praktis
4. Ketepatan gambar / akurasi presisi
5. Luas lingkup kerja yang tidak terbatas
6. Kompabilitas pemakaian
b. Kekurangan AutoCAD
1. Harga software yang mahal
2. Kebutuhan kualitas hardware yang tinggi

Pengertian Potongan
Potongan adalah sebuah garis yang memotong suatu objek tertentu entah secara
memanjang atau melintang dengan tujuan memberikan keterangan secara detail
tentang ukuran atau lainnya pada suatu objek. Secara umum gambar potongan
merupakan tampilan irisan bangunan atau denah yang memuat informasi mengenai
dimensi/ukuran dan spesfikasi teknis bangunan rumah. Ukuran yang dimaksud adalah
informasi tinggi bangunan, kedalaman fondasi, tinggi kusen, dan lainnya. Sedangkan
spesifikasi teknis menyangkut informasi bahan dan material yang digunakan. Gambar
potongan dianggap gambar yang sangat penting karena disamping memperlihatkan
sistem struktur juga akan menunjukkan sistem-sistem lain dalam bangunan. Dengan
demikian proses gambar potongan ini relatif akan memerlukan waktu yang lebih lama
untuk mengolah sistem bangunan secara keseluruhan.
Tujuan Potongan
Potongan itu sangat dibutuhkan oleh siapa saja khususnya para desainer karena
dengan potongan para desainar dapat menjelaskan secara detail tentang ukuran dari
objek yang mereka desain. Gambar potongan sangat penting untuk menunjukkan
prinsip struktur bangunan, kedudukan elemenbangunan, konstruksi dan bentukan,
ukuran, dan juga bahan yang dipakai dalam bangunan, serta dapat pula menunjukkan
kaitan dengan sistem bangunan. Keseluruhannya, potongan dibuat dengan tujuan
memperlihatkan:
1. Sistem struktur dan elemennya
2. Konstruksi antar elemen sistem struktur
3. Konstruksi inter elemen struktur
4. Spesifikasi material bangunan
5. Ukuran dan satuan
Potongan dalam gambar kerja arsitektur biasanya sengaja diletakkan pada
bagian-bagian yang memerlukan penjelasan lebih rinci yang dapat menunjukkan
prinsip bangunan secara keseluruhan. Baik sistem struktur ataupun sistem yang lain
dalam bangunan harus dapat ditunjukkan dengan baik dan jelas. Oleh karena itu
bagian-bagian dalam bangunan yang sering tepat dipotong adalah ruang-ruang seperti
kamar mandi, tangga, shaft serta ruang-ruang khusus seperti ruang yang mempunyai
ukuran lebih besar, lebih tinggi dan sebagainya.
Bagian-bagian itu ditunjukkan disamping untuk memperlihatkan keterpaduannya
dengan elemen bangunan lain juga ditujukan untuk memperjelas masing-masing
ruang tersebut yang biasanya diperlukan potongan detail dengan skala yang lebih
besar misalkan denah dengan skala 1 : 100, dari denah itu beri sebuah garis potongan
maka gambar hasil dari potongan itu digambar dengan ukuran yang lebih besar
misalkan dengan skala 1 : 5. Demikian juga dengan letak, arah serta posisi potongan
diperlukan keberagamannya sehingga informasi mengenai bangunan ini akan dapat
ditunjukkan dengan jelas.
Prinsip Potongan
Gambar potongan sangat penting untuk menunjukkan prinsip struktur bangunan,
kedudukan elemen bangunan, konstruksi dan bentukan, ukuran dan juga bahan yang
dipakai dalam bangunan, serta dapat pula menunjukkan kaitan dengan sistem
bangunan.
Potongan dalam gambar kerja arsitektur biasanya sengaja diletakkan pada
bagian-bagian yang memerlukan penjelasan lebih rinci yang dapat menunjukkan
prinsip bangunan secara keseluruhan. Baik sistem struktur ataupun sistem yang lain
dalam bangunan harus dapat ditunjukkan dengan baik dan jelas. Oleh karena itu
bagian-bagian dalam bangunan yang sering tepat dipotong adalah ruang-ruang seperti
kamar mandi, tangga, ruang-ruang khusus seperti ruang yang mempunyai ukuran
lebih besar, lebih tinggi dan sebagainya. Bagian-bagian itu ditunjukkan disamping
untuk memperlihatkan keterpaduannya dengan elemen bangunan lain juga ditujukan
untuk memperjelas masing¬ masing ruang tersebut yang biasanya diperlukan
potongan detail dengan skala yang lebih besar.

Ketentuan menggambar potongan


1. Potongan dapat diambil atau di letakan pada tempat-tempat yang dilalui oleh
Ruang yang di anggap sebagai interest point atau bagian titik terpenting pada
rancangan bangunan, sehingga pada bagian tersebut dapat di informasikan.
2. Saat membuat gambar potongan, kita harus memerhatikan segala ketentuannya,
antara lain Potongan gambar harus vertikal dengan pandangan horisontal.
3. Bagian yang dipotong dalam bangunan ditunjukkan dengan garis terputus- putus
yang menunjukkan letak dan arah pandangan dalam potongan pada denah setiap
lantai bangunan.
4. Potongan diletakkan pada bagian-bagian yang memerlukan penjelasan lebih rinci
yang dapat menunjukkan prinsip bangunan secara keseluruhan.
5. Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi material bila merupakan gambar
kerja.

Pengertian denah
Denah rumah adalah gambar atau diagram yang digunakan untuk menjelaskan tata
letak dan rincian interior atau eksterior sebuah rumah atau bangunan. Denah rumah
ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman visual yang jelas tentang struktur
bangunan, distribusi ruangan, serta ukuran dan proporsi berbagai elemen dalam
rumah. Dalam konteks ini, denah rumah biasanya mencakup:
1. Tata Letak Ruangan: Denah ini mencantumkan letak dan nama ruangan dalam
rumah, termasuk ruang tidur, ruang tamu, ruang makan, kamar mandi, dapur, garasi,
dan lainnya. Ini memberikan pemahaman tentang bagaimana ruangan-ruangan ini
terhubung satu sama lain.
2. Ukuran dan Skala: Denah rumah biasanya memiliki skala yang jelas, yang
menunjukkan proporsi sebenarnya dari ruangan dan elemen dalam rumah. Ini
memungkinkan pembaca untuk memperkirakan ukuran sebenarnya dari berbagai
bagian rumah.
3. Penyusunan Perabotan: Beberapa denah rumah mungkin juga mencantumkan
penyusunan perabotan seperti sofa, meja, kursi, tempat tidur, dan perabotan lainnya
dalam ruangan. Hal ini dapat membantu dalam merencanakan tata letak interior
4. Detail Teknis: Beberapa denah rumah juga mencantumkan detail teknis seperti
jenis material lantai, dinding, pintu, jendela, dan informasi lainnya yang relevan
untuk konstruksi dan perencanaan interior.

Tools Autocad
a). Command : Line
Fungsi : Untuk menggambar garis
b). Command : xline
Fungsi : Untuk menggambar garis lurus tanpa batas
c). Command : polyline
Fungsi : Untuk menggambar 2D atau yang dikombinasikan dengan garis Lengkung
d). Command : polygon
Fungsi : Untuk menggambar sebuah bangun dengan banyak sisi
e). Command : rectang
Fungsi : Untuk menggambar segi empat
f). Command : circle
Fungsi : Untuk menggambar lingkaran
g). Command : Line
Fungsi : Untuk menggambar garis
h). Command : Revcloud
Fungsi : Untuk menggambar bentuk seperti awan
i). Command : Sline
Fungsi : Untuk menggambar garis lengkung yang berulang-ulang
j). Command : Elipse
Fungsi : Untuk menggambar bentuk oval
k). Command : Hatch
Fungsi : Untuk mengisi area tertutup tanpa celah dengan warna, pola, gradasi
l). Command : Table
Fungsi : Untuk menggambar tabel
m). Command : MText
Fungsi : Untuk membuat multiteks
n) Command : Erase
Fungsi : Untuk menghapus objek
o) Command : Copy
Fungsi : Untuk menyalin
p) Command : Mirror
Fungsi : Untuk membuat bayangan dari objek yang sama
q) Command : Offset
Fungsi : Untuk membuat objek yang sama dengan jarak yang ditentukan
r) Command : Array
Fungsi : Untuk menyalin objek dalam jumlah banyak
s) Command : Trim
Fungsi : Untuk memotong objek dari satu sisi ke sisi lain.
3.3 Pelaksanaan Praktik Lapangan
Penulis mengerjakan tugas pembuatan denah dengan tipe 28,5/130m² menggunakan
aplikasi AutoCAD sebagai bagian dari proyek pembimbingan di tempat praktik kerja
lapangan, yang melibatkan proses redrawing untuk menghasilkan denah yang akurat
dan sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh pembimbing. Dalam merancang
sebuah rumah tipe 28,5/130 meter persegi, penulis telah memperhatikan spesifikasi
ruangannya dengan cermat, menghasilkan sebuah rencana yang mencakup ruang
tamu seluas 3 meter x 3 meter persegi untuk tempat bersantai dan berkumpul, sebuah
dapur luas berukuran 1,5 meter x 4 meter persegi yang dirancang untuk memasak dan
menghidangkan hidangan, sebuah kamar tidur berukuran 3 meter x 3,5 meter persegi
yang nyaman dan berfungsi sebagai tempat beristirahat yang ideal, dan akhirnya,
sebuah kamar mandi seluas 1,5 meter x 2 meter persegi yang dirancang untuk
keperluan pribadi dan perawatan.
Gambar 1.6 Hasil tugas pembuatan denah rumah

Langkah Langkah pembuatan Denah rumah


Pertama-tama, langkah awal dalam pembuatan sebuah denah menggunakan
aplikasi AutoCAD adalah memulai dengan pengaturan unit (dengan menggunakan
shortcut UN) dengan pengaturan yang spesifik, yaitu Length type Decimal dengan
Precision 0.0000, Angle type Decimal Degrees dengan Precision 0, dan Insertion
scale dalam satuan Centimeter. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar mempermudah
penentuan dan pengukuran saat proses menggambar.
Setelah proses pengaturan unit selesai, langkah selanjutnya adalah mulai
membuat denah rumah dengan menggunakan perintah command line (dengan
menggunakan shortcut L) untuk membuat garis-garis sesuai dengan ukuran yang
telah diberikan oleh pembimbing. Langkah pertama dalam pembuatan denah adalah
menciptakan garis dasar, yang sering disebut dengan garis AS.
Setelah garis dasar (AS) berhasil dibuat, penulis kemudian melanjutkan
dengan pembuatan elemen-elemen rumah, seperti tembok. Untuk membuat tembok,
penulis menggunakan blok-blok tembok yang telah tersedia, yang sebelumnya telah
dibuat atau diambil dari hasil pembelajaran mata pelajaran Aplikasi Perangkat Lunak
di sekolah. Tidak hanya tembok, tetapi penulis juga menggunakan blok-blok untuk
elemen-elemen lainnya seperti kolom, kusen pintu, kusen jendela, bahkan model
mobil, yang sebagian besar juga diambil dari blok-blok yang telah ada dalam sumber
daya di sekolah.
Dengan menggunakan AutoCAD dan mematuhi langkah-langkah tersebut,
penulis dapat dengan cermat dan akurat membuat denah rumah yang sesuai dengan
petunjuk pembimbing, dengan memanfaatkan berbagai elemen yang telah tersedia
dalam bentuk blok-blok yang sudah ada. Proses ini memastikan bahwa denah rumah
dapat dibuat dengan presisi dan efisiensi, serta mempermudah dalam menentukan dan
mengukur ukuran yang diperlukan dalam perencanaan dan desain rumah.
Selanjutnya, untuk mengisi elemen-elemen seperti model teras, lantai carport, lantai
dalam, serta elemen hiasan seperti rumput, digunakan perintah hatch (dengan shortcut
H). Dengan menggunakan hatch, elemen-elemen ini dapat diisi dengan pola atau
tekstur yang sesuai untuk menciptakan tampilan yang lebih realistis pada denah.
Tidak hanya itu, elemen-elemen tambahan seperti tanaman, kursi, meja, dan
lainnya, diambil dari folder model yang disediakan oleh aplikasi AutoCAD dengan
cara menggunakan perintah CTRL+2. Aplikasi akan membuka folder model yang
tersedia sehingga penulis dapat memilih elemen yang sesuai dengan desain denah
yang sedang dibuat. Elemen-elemen seperti WC Jongkok, bak mandi, kitchen set, dan
wastafel dapur juga diambil dari model yang telah dibuat sebelumnya di sekolah dan
kemudian diblock untuk mempermudah penggunaan dalam pembuatan denah rumah
ini, khususnya dalam memasukkan elemen-elemen tersebut ke dalam tata letak yang
sesuai pada denah.

Penjelasan tiap ruangan


Ruang Tidur:
Gambar 1.7 detail kamar tidur

Penulis merancang sebuah kamar tidur berukuran 3 meter x 3 meter persegi


yang dilengkapi dengan sebuah kasur double bed yang memberikan kenyamanan dan
ruang yang cukup untuk istirahat, tidur nyenyak, serta beraktivitas di dalamnya
dengan leluasa. Di sisi kanan dan kiri kasur, terdapat dua buah lemari kecil yang
dapat digunakan untuk menyimpan barang-barang kecil atau dekorasi, sementara di
bagian kiri atas ada lemari, terdapat lemari baju yang memberikan ruang tambahan
untuk menyimpan pakaian dan aksesori. Dengan desain ini, kamar tidur menjadi
fungsional dan terorganisir dengan baik, memastikan kenyamanan dan keteraturan
dalam penggunaannya.pencahayaan alami.
Langkah pertama dalam pembuatan kamar tidur adalah membuat garis dasar
(AS) dengan ukuran 300x300 menggunakan perintah L (Line).
Setelah berhasil membuat garis AS, langkah berikutnya adalah mengambil block-
block yang diperlukan untuk menggambarkan kamar tidur. Ini mencakup block
kolom untuk menentukan posisi kolom dalam kamar tidur, block tembok untuk
menandai dinding-dinding kamar, block jendela untuk menggambarkan jendela yang
ada dalam kamar, block pintu untuk menggambarkan pintu masuk ke kamar, dan
block kusen untuk menandai kusen pintu dan jendela. Dengan mengambil dan
menempatkan block-block ini sesuai dengan posisi dan ukuran yang diinginkan
dalam garis AS yang telah dibuat sebelumnya, Anda dapat mulai membangun
representasi visual kamar tidur dengan mudah dan efisien dalam aplikasi AutoCAD.
Hal ini memungkinkan Anda untuk dengan cepat dan akurat menggambarkan semua
elemen penting dalam kamar tidur, menciptakan denah yang lengkap dan rinci.
Kamar Mandi

Gambar 1.8 detail kamar mandi


Penulis telah merancang sebuah kamar mandi berukuran 1,5 meter x 4 meter
persegi yang dilengkapi dengan satu unit WC jongkok dan masih mempertahankan
penggunaan bak mandi, menciptakan ruang mandi yang cukup luas untuk berbagai
kebutuhan penggunaan harian, mulai dari mandi hingga penggunaan toilet.
penulis juga memperhatikan aspek lain dalam desain ini. Salah satunya adalah tingkat
tanah di teras kamar mandi. Penulis memutuskan untuk menurunkan teras kamar
mandi sebanyak 5cm dari tingkat tanah yang seharusnya, Hal ini dapat membantu
dalam mengalirkan air ke saluran pembuangan dengan lebih efisien.
Pada langkah awalnya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proyek
dimulai dengan mengacu pada garis dasar atau garis AS sebagai dasar rancangan.
Namun, perbedaan yang signifikan terjadi dalam proses pembuatan kamar mandi,
khususnya instalasi kamar mandi yang mencakup WC duduk dan bak mandi, di mana
pendekatan yang diterapkan adalah metode manual daripada menggunakan blok
model yang telah disediakan dalam perangkat lunak AutoCAD.
Dapur

Gambar 1.9 detail dapur


Penulis merancang sebuah dapur dengan luas 1,5 meter x 4 meter persegi,
menciptakan sebuah ruang yang sangat efisien untuk berbagai aktivitas seperti
memasak, mempersiapkan makanan, dan melakukan berbagai tugas yang berkaitan

dengan kegiatan dapur. Dengan perencanaan yang cermat, dapur ini memungkinkan
penggunaan ruangan yang nyaman, fungsional, serta efektif dalam menjalankan
tugas-tugas sehari-hari.
Salah satu hal menarik dari desain dapur ini adalah tidak adanya tembok atau sekat
pembatas yang memisahkan dapur dari ruang tamu. Hal ini memberikan akses yang
terbuka dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik antara kedua ruangan. Ketika
ada orang berada di ruang tamu, orang itu dapat dengan mudah melihat dapur dan
semua aktivitas yang sedang berlangsung di sana, menciptakan nuansa terbuka dan
terhubung antara ruang-ruang tersebut.
Dengan demikian, dapur ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk memasak
dan mempersiapkan makanan, tetapi juga menjadi bagian integral dari ruang tamu
yang mengundang interaksi sosial dan komunikasi yang lancar. Ini adalah desain
yang memikirkan efisiensi ruang dan kenyamanan penghuninya, mengingat bahwa
dapur adalah pusat aktivitas rumah tangga yang penting.
Langkah awal dalam proses pembuatan dapur selalu mengikuti urutan yang
konsisten, dimulai dengan pembuatan garis dasar atau garis AS sebagai titik referensi
utama, yang kemudian diikuti dengan langkah berikutnya yaitu penambahan elemen-
elemen atau komponen-komponen yang telah sebelumnya dirancang dan telah
tersedia dalam bentuk blok yang telah disiapkan selama proses pelatihan di sekolah.
Ruang Tamu

Gambar 2.1 detail ruang tamu

Penulis merancang sebuah ruang tamu yang luas dengan ukuran 3 meter x 3 meter,
yang dirancang untuk menjadi tempat yang nyaman bagi keluarga dan tamu untuk
berkumpul. Ruang tamu ini didekorasi dengan dua kursi ukuran besar, menciptakan
suasana yang hangat dan ramah untuk berbicara dan bersantai. Di antara kedua kursi
tersebut, terdapat sebuah meja yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan
minuman atau makanan ringan saat bersantai.
Salah satu fitur menarik dari ruang tamu ini adalah bahwa tidak ada tembok atau
sekat yang memisahkan ruang tamu dari dapur. Ini menciptakan aliran yang terbuka
antara dua ruangan tersebut, sehingga memungkinkan orang yang berada di dapur
tetap terhubung dengan yang berada di ruang tamu. Ini juga memberikan kesan visual
yang luas dan terbuka, menciptakan ruang yang lebih besar dan terang.
Dapur yang terlihat dari ruang tamu menambah sentuhan modern pada desain
interior. Ini memungkinkan host atau ibu rumah tangga untuk tetap terlibat dalam
percakapan dan interaksi dengan tamu sambil memasak atau menyiapkan makanan.
Dengan demikian, ruang tamu ini tidak hanya menjadi tempat untuk berkumpul,
tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan interaksi keluarga yang menyenangkan.
Keseluruhan desain ruang tamu dan dapur ini menciptakan lingkungan yang ramah
dan mengundang, mempromosikan ikatan keluarga yang erat dan pertemuan yang
menyenangkan dengan teman dan tamu.
Pembuatan awal ruang tamu dimulai dengan mengikuti garis dasar atau garis
AS sebagai landasan utama untuk merancang ruang tersebut, dan langkah berikutnya
melibatkan penambahan berbagai blok yang sebelumnya telah dibuat dan
direncanakan dalam lingkup proyek di sekolah. Dengan demikian, ketika semua
ruangan yang direncanakan telah terbentuk dan disusun dengan rapi sesuai dengan
rencana awal, maka secara bertahap akan terlihat dan terwujudlah denah lengkap dari
rumah tersebut, mencerminkan desain dan tata letak keseluruhan bangunan.
Langkah selanjutnya dalam proses ini adalah melibatkan penambahan hatch,
yang merupakan pola atau tekstur yang digunakan dalam denah untuk memberikan
dimensi dan visualisasi yang lebih mendalam kepada tanah yang terdapat di
dalamnya, dengan tujuan untuk membuatnya terlihat lebih hidup dan lebih mudah
dipahami oleh pembaca atau pengguna denah tersebut. berikutnya melibatkan
penambahan arah potongan A dan B dalam denah. Hal ini penting karena arah
potongan ini akan membantu dalam menggambarkan bagaimana elemen-elemen
dalam proyek ini akan terlihat ketika dilihat dari sudut yang berbeda, seperti potongan
melintang atau potongan memanjang. Ini adalah langkah penting dalam proses desain
karena membantu dalam mengidentifikasi aspek-aspek penting seperti ketinggian
bangunan, tinggi dan lebar jendela, serta elemen-elemen struktural lainnya. Terakhir,
setelah penambahan hatch dan arah potongan, langkah berikutnya adalah pembuatan
atap di dalam denah. Atap adalah salah satu elemen utama dalam desain rumah dan
memiliki dampak besar pada penampilan keseluruhan bangunan. Pembuatan atap
dalam denah mencakup pemilihan bentuk atap, material atap, dan detail-detail lainnya
yang terkait dengan atap bangunan. Atap yang dirancang dengan baik tidak hanya
memberikan perlindungan dari cuaca, tetapi juga dapat berkontribusi pada estetika
keseluruhan dari proyek ini.

Pembahasan Potongan dan tampak

Gambar 2.2 Potongan A


Dalam potongan A rumah dengan skala 1:10 yang dibuat oleh penulis, kita dapat
dilihat beberapa detail yang memberikan gambaran tentang bagian dari rumah.
Pertama-tama, tinggi rumah tersebut adalah 5,6 meter, memberikan informasi penting
tentang dimensi vertikal bangunan.
Selanjutnya, panjang halaman belakang rumah adalah 2,4 meter, dan halaman ini
berlokasi di bagian belakang rumah, mungkin digunakan untuk berbagai aktivitas
outdoor atau kebun kecil. Selain itu, penurunan tingkat tanah sebesar -0,20 meter dari
tingkat tanah yang seharusnya di halaman belakang menunjukkan perubahan
topografi yang mungkin disesuaikan untuk memaksimalkan fungsi atau drainase area
tersebut.
Terdapat juga teras dengan ukuran teras 60x60 cm, yang menurun sebanyak -0,5
meter dari tingkat tanah yang seharusnya. Ini menciptakan perbedaan ketinggian yang
menarik dan mungkin membuat teras lebih fungsional dan estetis.
Selain itu, kamar mandi memiliki panjang sekitar 1,5 meter, dan tingkat tanah kamar
mandi menurun sebanyak -0,5 meter dari tingkat tanah yang seharusnya. Penurunan
ini kemungkinan terkait dengan sistem pembuangan air dan drainase yang diperlukan
untuk penggunaan kamar mandi.

ruang tidur dengan panjang sekitar 3 meter, yang mungkin digunakan sebagai tempat
untuk beristirahat dan tidur. Dengan demikian, potongan A ini memberikan informasi
yang sangat berguna tentang tinggi bangunan, ukuran halaman belakang, perubahan
tingkat tanah yang berbeda di berbagai area rumah, serta detail spesifik mengenai
teras, kamar mandi, dan ruang tidur. Semua informasi ini disajikan dengan skala 1:10
untuk memberikan representasi yang akurat tentang bagian ini dari rumah.
Terakhir, terdapat carport yang panjangnya sekitar 5,5 dengan penurunan tanah
sebanyak -15 cm dari tingkat tanah yang seharusnya menunjukkan perbedaan
ketinggian yang memadai untuk menampung kendaraan.
Berikut adalah deskripsi umum potongan A:
1. Detail Genteng: Potongan A menampilkan detail genteng yang digunakan
untuk atap rumah. Jenis genteng dapat bervariasi, misalnya genteng beton,
genteng metal, atau genteng keramik, tergantung pada desain rumah dan
preferensi pemiliknya. Potongan ini akan menunjukkan bagaimana genteng
terpasang dengan rapi dan membentuk atap rumah, serta bagian-bagian seperti
alur air dan ventilasi atap.

2. Rencana atap dan detail atap:


a) Wuwungan
b) Papan Ruiter 2/20
c) Balok Nok 8/12
d) Balok Kunci 8/12
e) Balok Tarik 8/12
f) Tiang Kuda-Kuda 8/12
g) Balok Gapit 6/12
h) Balok Sokong 8/12
i) Gording 8/12
j) Klos
k) Kaki Kuda Kuda 8/12
l) Balok Tembok 8/12
m) Genteng

n) Reng 2/3
o) Kaso 5/7
p) Papan Ruiter 2/20

3. Pondasi: Potongan A juga akan menunjukkan detail pondasi rumah. Pondasi


adalah struktur dasar yang mendukung seluruh bangunan dan menghubungkan
rumah ke tanah. Potongan ini akan menunjukkan jenis pondasi yang
digunakan, mungkin pondasi batu, beton, atau sistem pondasi lainnya.
Pondasi biasanya akan meresap ke dalam tanah untuk memberikan stabilitas
struktural kepada bangunan.
4. Dinding: Dalam potongan A, dapat terlihat detail dinding rumah. Dinding ini
bisa terbuat dari berbagai bahan, seperti batu bata, beton, kayu, atau material
lainnya. Potongan ini akan mengungkapkan ketebalan dinding, struktur
penopang, dan mungkin juga detail lain seperti isolasi termal atau lapisan
penutup dinding eksterior seperti cat atau plesteran.

Gambar 2.3 potongan B


Potongan B pada rumah tipe 28,5/130 meter persegi adalah representasi potongan
melintang rumah yang memperlihatkan berbagai detail struktural dan elemen interior.
Dalam potongan ini, Anda akan melihat beberapa elemen penting, termasuk rangka
atap, pondasi, dinding, dan plafon. Berikut adalah deskripsi detail dari Potongan B:

Rangka Atap:
Potongan B menunjukkan rangka atap rumah. Ini mencakup balok-balok
penyangga, balok atap, dan mungkin tiang-tiang penopang yang
mendukung atap. Rangka atap adalah struktur penting yang memberikan
dukungan pada genteng dan menentukan bentuk atap rumah.
Pondasi:
Potongan B juga akan memperlihatkan detail pondasi rumah. Pondasi
adalah struktur dasar yang menghubungkan rumah dengan tanah.
Potongan ini menunjukkan bagaimana pondasi terletak di bawah tanah
untuk memberikan stabilitas dan dukungan struktural.
Dinding:
Dalam potongan ini, terlihat detail dari dinding rumah, termasuk jenis
material dinding (misalnya, bata, beton, kayu), ketebalan dinding, dan
konstruksi dinding. Ini mencakup dinding eksterior dan mungkin juga
dinding interior.
Plafon:
Plafon adalah bagian interior rumah yang mencakup langit-langit atau atap
dalam ruangan. Potongan B akan menampilkan plafon dan mungkin juga
detail seperti jenis plafon, tinggi plafon, dan pencahayaan langit-langit.

Langkah Pembuatan Potongan


Pertama tama tentukan lokasi potongan A pada denah rumah. Lokasi potongan A
dipilih untuk mengungkapkan elemen-elemen penting dalam bangunan, seperti tata
letak ruangan, tinggi langit-langit, dan detail interior lainnya.
Lalu tentukan garis potongan, gambar garis potongan pada denah dengan
menggunakan garis putus-putus atau garis tebal yang memotong melintasi rumah
pada posisi yang diinginkan. Garis ini biasanya melintasi beberapa ruangan atau area
penting.

Lalu tandai titik-titik kontrol pada garis potongan yang akan digunakan sebagai
referensi saat menggambar potongan. Titik-titik ini dapat berupa sudut ruangan,
perpotongan dinding, atau elemen lain yang penting.
Detail Potongan: Gambar detail-detail penting dari rumah, seperti dinding, pintu,
jendela, langit-langit, tangga, dan perabotan dalam ruangan. Pastikan untuk
menggambarkan tinggi langit-langit dan perbedaan ketinggian jika ada, seperti tangga
atau podium.
Yang terakhir tambahkan dimensi yang diperlukan pada denah potongan A untuk
mengukur jarak dan tinggi elemen-elemen. Ini dapat melibatkan dimensi vertikal dan
horizontal yang relevan. Sama hal nya dengan potongan B

MENGGAMBAR TAMPAK BELAKANG


Gambar 2.4 tampak belakang
Analisis tampak belakang
Tampak belakang rumah menampilkan sebuah tampilan yang sangat menarik. Di
halaman belakang, pintu rumah ditempatkan dengan bijak di pojok kanan,
memberikan akses yang nyaman ke dalam rumah. Di sebelah pintu, terdapat
jendela atau jendela kecil yang dirancang dengan penuh perhatian terhadap detail.
Jendela ini memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruang pintu utama,
menciptakan suasana hangat dan ramah. Desainnya bisa berbentuk segiempat
yang sederhana atau sesuai dengan desain keseluruhan rumah, menambahkan
elemen estetika yang menawan pada tampilan keseluruhan. Kombinasi antara
pintu dan jendela ini menciptakan kesan harmonis dan fungsional pada tampilan
belakang rumah yang menawan.
Semua elemen ini bersatu untuk menciptakan tampak belakang rumah yang
berfungsi dengan baik dan memancarkan keindahan secara keseluruhan.

MENGGAMBAR TAMPAK DEPAN

Gambar 2.5 tampak depan


Analisis tampak depan
Di halaman depan rumah, ada area parkir yang menampung mobil. Mobil terparkir di
sisi rumah, menciptakan akses yang mudah dan nyaman untuk penghuni rumah.
Pintu utama rumah terletak di pojok kanan. Di sebelah pintu utama, terdapat jendela
atau jendela kecil yang memungkinkan cahaya masuk ke dalam ruang pintu utama.
Jendela ini bisa berbentuk segiempat atau sesuai dengan desain yang ada.
Di sekitar rumah, kita bisa melihat pepohonan dan tanaman yang menambahkan
elemen hijau dan estetika pada halaman depan. Ini menciptakan suasana alami yang
indah dan dapat memberikan naungan.
Keberadaan mobil di halaman depan memberi indikasi bahwa rumah memiliki area
parkir yang cukup. Selain itu, elemen pepohonan dan tanaman menambahkan elemen
alam yang menyegarkan pada tampilan rumah, menciptakan suasana yang nyaman
dan alami.

MENGGAMBAR TAMPAK SAMPING KANAN

Gambar 2.6 tampak samping kanan


Analisis tampak samping kanan
Tampak samping kanan rumah ini memberikan pandangan pada sisi rumah yang
menghadap ke sebelah kanan rumah ini memiliki desain yang sederhana, dengan
dinding luar terbuat dari bahan seperti batu bata.
Tampak samping kanan rumah ini memberikan gambaran tentang bagaimana rumah
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya di sisi kanan. Kehadiran pepohonan di
sekitar area tersebut menambahkan unsur alam dan hijau pada tampilan rumah,
menciptakan lingkungan yang asri dan nyaman.

MENGGAMBAR TAMPAK SAMPING KIRI

Gambar 2.7 tampak samping kiri

Analisis tampak samping kiri


Rumah ini memiliki desain yang sederhana, mungkin terdiri dari satu lantai. Tampak
samping kiri rumah ini memberi kita pandangan pada bagian samping rumah yang
menghadap ke arah halaman samping atau area parkir.
Di dalam garasi yang terletak di samping rumah, ada sebuah mobil terparkir. Garasi
ini bisa terletak di bagian depan rumah atau terpisah. Garasi melindungi mobil dari
cuaca dan keamanan, sehingga mobil terlihat terlindungi dan aman.
Di sekitar rumah, kita melihat beberapa tanaman dan pepohonan. Tanaman mungkin
terletak di taman depan rumah atau menghias halaman samping. Pepohonan bisa
menjadi pohon-pohon kecil atau pohon yang lebih besar, memberikan elemen alami
dan hijau pada lingkungan rumah.
Tampak samping kiri rumah ini juga mungkin menunjukkan adanya teras atau jalan
setapak yang menghubungkan area parkir dengan pintu masuk utama rumah. Ini bisa
menjadi tempat yang nyaman untuk berjalan atau duduk di luar dan menikmati udara
segar
Dari pembuatan denah rumah tipe 28,5/130 meter persegi, kita dapat
mengambil beberapa kesimpulan yang relevan yang mendefinisikan inti dari desain
rumah yang sempurna. Pertama, ukuran yang memadai dari rumah ini menawarkan
ruang yang cukup untuk kebutuhan dasar sebagian besar keluarga, mencakup ruang
tamu yang nyaman, dapur yang fungsional, kamar tidur yang memadai, dan kamar
mandi yang cukup besar untuk kenyamanan sehari-hari. Bukan hanya tentang
ukuran. Desain fungsional adalah kunci. Denah rumah harus dipikirkan secara teliti,
mempertimbangkan dengan cermat letak dan fungsionalitas setiap ruangan untuk
memastikan penggunaan ruang yang optimal, menciptakan lingkungan yang nyaman
dan efisien.

Langkah pembuatan tampak


Pertama tama Sebelum mulai membuat tampak, harus memahami desain secara
keseluruhan. Ini termasuk memahami konsep desain, skala, bahan yang akan
digunakan, dan semua elemen penting dari bangunan atau objek yang akan Anda
gambarkan. Jika tampak akan menggambarkan bangunan yang sudah ada, maka Anda
perlu melakukan penyelidikan di lokasi untuk memahami kondisi lingkungan dan
topografi. Ini membantu Anda dalam menggambarkan konteks bangunan dengan
lebih akurat.
Kemudian mulailah dengan membuat gambar sketsa kasar atau garis besar tampak.
Ini akan membantu Anda menentukan komposisi utama dan elemen-elemen penting
dalam gambar. Tambahkan detail-detail seperti jendela, pintu, elemen arsitektur,
tekstur dinding, dan elemen dekoratif lainnya sesuai dengan desain aslinya.
Tambahkan warna, shading, dan tekstur ke gambar agar tampak lebih realistis.
Berikan label pada elemen-elemen penting dalam gambar dan tambahkan anotasi
untuk memberikan informasi tambahan tentang material, dimensi, dan detail lainnya.
Setelah selesai membuat tampak, lakukan review dan koreksi jika diperlukan.
Pastikan bahwa tampak sesuai dengan desain awal dan tidak ada kesalahan yang
mencolok.

BAB 4
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 4 bulan, penulis
dapat menambah ilmu dan mengetahui ilmu yang sebelumnya tidak tahu. Setelah
melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan
yang kami dapatkan. Jika di sekolah di ajarkan bermacam-macam teori kejuruan,
maka ketika PKL, teori itu akan di gunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu
kegiatan (PKL). Pada intinya, kegiatan PKL sangat berguna untuk mengembangkan
apa yang sudah diajarkan di sekolah. PKL bisa dikatakan sebagai pelengkap serta
proses pematangan agar siap ketika sudah berkecimpung di dunia kerja.

Saat mengakhiri laporan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membimbing selama PKL. Pengalaman ini
tidak hanya meningkatkan pengetahuan praktis penulis dalam bidang ini tetapi juga
memberikan wawasan baru tentang dunia kerja.

Dengan demikian, Praktik Kerja Lapangan telah memberikan fondasi yang kuat
untuk masa depan penulis dalam menjalani karir di bidang ini. Penulis berkomitmen
untuk terus belajar dan berkembang agar dapat memberikan kontribusi yang lebih
besar dalam industri ini di masa mendatang. Terima kasih.

4.2. Saran
4.2.1 Saran untuk sekolah

Dalam mengakhiri laporan Praktik Kerja Lapangan ini, berikut adalah beberapa
saran yang dapat diberikan untuk penyelenggaraan PKL di masa yang akan datang:

1. Penyelarasan dengan Kurikulum Sekolah


Penting bagi sekolah untuk terus menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan
industri agar siswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik
yang berlaku saat ini.

2. Peningkatan Fasilitas
Upaya untuk terus memperbarui dan meningkatkan fasilitas dan peralatan di sekolah
akan memastikan bahwa siswa memiliki akses ke sumber daya yang relevan dan
mutakhir.

3. Pengawasan dan Evaluasi yang Ketat


Proses pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan PKL harus lebih diperketat
untuk memastikan bahwa siswa benar-benar mendapatkan pengalaman yang berharga
dan sesuai dengan kompetensi keahlian mereka.

4. Kolaborasi dengan Industri


Sekolah perlu menjalin kemitraan yang kuat dengan industri agar siswa dapat
terhubung dengan praktisi profesional yang dapat memberikan pandangan langsung
tentang dunia kerja.
5. Pemantauan Kemajuan Siswa
Sistem pemantauan kemajuan siswa selama PKL harus ditingkatkan. Hal ini
membantu dalam memberikan umpan balik yang tepat waktu dan memastikan bahwa
siswa benar-benar terlibat dalam proses pembelajaran.

Dengan implementasi saran-saran ini, diharapkan pelaksanaan PKL di masa depan


akan semakin efektif dan bermanfaat bagi para siswa dalam mempersiapkan mereka
untuk memasuki dunia kerja.

4.2.2 Saran untuk perusahaan

a. Diharapkan bagi instansi/perusahaan memberikan peluang kepada siswa/siswi


peserta didik SMK Negri 6 Bandung untuk dapat kembali melakukan praktik
kerja lapangan di instansi/perusahaan yang bersangkutan.
b. Diharapkan bagi instansi/perusahaan agar dapat memberikan pengalaman
pekerjaan yang efisien.
c. Diharapkan bagi instansi/perusahaan agar memberikan motivasi dan semangan
kerja yang lebih tinggi kepada seluruh pegawai maupun peserta praktik kerja
lapangan

DAFTAR PUSTAKA
Disperkim, Struktur dan organisasi
https://disperkim.jabarprov.go.id/ (diakses 1 Agusutus 2023)
Tim Editor rumah, Cara membuat rumah
https://www.rumah.com/panduan-properti/cara-membuat-denah-57364 (diakses 30
Juli 2023)
Asep Assafah, Daftar command autocad
https://www.asifah.com/daftar-command-autocad/ (diakses 30 Juli 2023)
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai