Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL)

PEMBUATAN MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD

(Jl.Kawaluyaan Indah Raya No.4, Jatisari, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Sidang Praktik

Kerja Lapangan pada kompetensi keahlian desain permodelan dan informasi bangunan

Tahun ajaran 2023/2024

DIsusun oleh :

NAMA : Maitsaa Idlaal Adhwaa

KELAS : XI DPIB 3

NIS : 121220079

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 BANDUNG


DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
BANDUNG 2023/2024

LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI


Kelas / Program Studi : XII / DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
JURUSAN DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
SMK NEGERI 6 BANDUNG
TAHUN 2021/2022

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA


LAPANGAN DARI PIHAK INDUSTRI

Laporan ini disetujuin dan disahkan pada:

Tanggal ……………………. Bulan …………………….tahun

Mengetahui / Mengesahkan :

PIMPINAN INDUSTRI PEMBIMBING INDUSTRI

Taufan Gurnasa., S.T.,M.T Fiorissa Irvienna, S.T.


LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH
Kelas / Program Studi : XII / DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
JURUSAN DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
SMK NEGERI 6 BANDUNG
TAHUN 2023/2024

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA


LAPANGAN DARI PIHAK SEKOLAH

Laporan ini disetujui dan disahkan oleh:

Kepala kompetensi keahlian DPIB pembimbing sekolah

Udin Samsudin, M.Pd ., Linda Yuniarti S.Pd, Gr


NIP:197703162014102001 NIP:198206152022212033

Mengetahui,
Kepala sekolah SMK Negeri 6 Bandung

Drs.H.Agus Rustiadin, M.M.Pd.


NIP: 196603311994121001

IDENTITAS SISWA

Nama : Maitsaa Idlaal Adhwaa


No. Induk Siswa : 121220079
Kelas : XII- DPIB-3
Kompetensi Keahlian : Desain Permodelan Dan Informasi Bangunan
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 11-01-2006
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl.Sindangsari Rt 02/Rw 04 No 24
: Kec.Panyileukan kel.cipadung kulon
No. Telepon /HP : 0895320698951
Nama Orang Tua / Wali : Alpian Ahmad Nurdin
Alamat : Jl.Sindangsari Rt 02/Rw 04 No 24
: Kec.Panyileukan kel.cipadung kulon
No. Telepon / HP : 0895-0792-8217

Bandung,…………..,………

Maitsaa Idlaal A.
Nis: 121220079

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-nya kepada si penulis , sehingga diberi kesempatan dalam
menyelesaikan ujian Praktek Kerja Lapangan di PT. DISPERKIM .

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Praktek Kerja Lapangan bagi para siswa-siswi dari SMK Negeri 6 Bandung . Praktik
kerja ini merupakan salah satu upaya dalam menjalin kerjasama yang baik dengan
bidang pengolahan pembangunan . Penulis berharap praktik kerja ini akan memberi
banyak manfaat bagi para siswa siswi maupun bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait PKL yang telah
memberi dukungan moral dan juga bimbingannya pada penulis, susunan laporan PKL
ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu jika ada kritik atau saran apapun yang sifatnya membangun bagi
penulis.

Selama menjalankan praktek kerja lapangan saya mendapatkan bimbingan dan


petunjuk dari para karyawan di lingkungan PT .Sekon Studio , serta para guru SMK
Negeri 6 Bandung yang sudah memberi bimbingan kepada saya sehingga pada
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT.
2. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung setiap langkah yang
saya tempuh dalam pendidikan.
3. Bapak Drs.H. Agus Rustiadin, M.M.Pd selaku kepala sekolah SMK Negeri 6
Bandung.
4. Ibu Santhi Sri Rusendang selaku walikelas XII DPIB 3
5. Linda Yuniarti, S.Pd Gr. Selaku pembimbing yang telah membimbin dan
memberi arahan kepada saya dalam melaksanakan dan penulisan laporan
PKL.
6. Seluruh Bapak/ibu guru pengajar SMK Negeri 6 Bandung yang telah
mengajar dan mendidik kami selama pembelajaran disekolah
7. Linda Yuniarti, S.Pd Gr. sebagai pembimbing Sekolah.
8. Bapak Taufan Gurnasa., S.T.,M.T selaku Pimpinan Industri
9. Ibu Fiorissa Irvienna, S.T Selaku pembimbing Indutri
10. Seluruh staff dan karyawan Dinas Perumahan Dan Pemukiman.

Penulis mengharapkan saran maupun keritikan demi kesempurnaan laporan ini.


Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih

Bandung,…………..,……
Maitsaa Idlaal Adhwaa

Nis: 121220079

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI........................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH........................................................................iii

IDENTITAS SISWA................................................................................................iv

KATA PENGANTAR..............................................................................................v

DAFTAR ISI..........................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

1.1 Latar Belakang Penulisan Laporan.....................................1

1.2 Maksud Dan Tujuan............................................................1

1.3 Manfaat..............................................................................2
1.4 Sistematika Penyususnan Laporan.....................................3

1.5 Pembatasan Masalah.........................................................4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ...............................................................................5

2.1 Sejarah Singkat Terbentuknya PT.DISPERKIM....................5

2.2 Tupoksi Disperkim Provinsi Jawa Barat .............................6

2.3 Struktur Organisasi ............................................................6

2.4 Tugas Dan Fungsi Disperkim Provinsi Jawa Barat...............6

2.5 Visi Dan Misi ......................................................................6

BAB III PELAKSANAAN PKL..................................................................................7

3.1 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan........................................7

3.2 Landasan Teori ..................................................................7

3.3 Pelaksanaan Praktik Lapangan ..........................................8

BAB IV PENUTUP.................................................................................................13

4.1 Kesimpulan ........................................................................13


4.2 Saran .................................................................................14

LAMPIRAN .........................................................................................................15

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Ilustrasi gambar............................................................13


Gambar 1.2 Logo Dinas Perumahan Dan Permukiman...................14
Gambar 1.3 Struktur Organisasi.......................................................15
Gambar 1.4 Lokasi Disperkim Jawa Barat......................................21
Gambar 1.5 Logo Autocad...............................................................22
Gambar 2.1 Denah Rumah Sederhana.............................................28
Gambar 2.2 Potongan A...................................................................29
Gambar 2.3 Potongan B...................................................................30
Gambar 2.4 Tampak Belakang.........................................................31
Gambar 2.5 Tampak Depan.............................................................32
Gambar 3.1 Tampak Samping Kanan..............................................33
Gambar 3.2 Tampak Samping Kiri..................................................34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan akademik yang
berfokus pada kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang
telah dipelajari di sekolah.
Dengan semakin canggihnya teknologi, persaingan dalam dunia kerja juga
menjadi lebih ketat karena individu-individu telah memiliki skill mumpuni dan
beragam yang dibutuhkan sebagai bekal untuk menghadapi persaingan
tersebut.
Untuk mengantisipasi persaingan yang ada, siswa SMK Negeri 6 Bandung
dituntut mempersiapkan diri dengan menimba pengalaman melalui kegiatan
PKL, agar tak hanya memahami pelajaran secara tekstual, akan tetapi juga
menguasainya secara kontekstual serta siap untuk menimplementasikannya.
Selain itu, diharapkan juga sebagai langkah dalam mempersiapkan
siswa supaya mudah beradaptasi, berinteraksi, serta berkomunikasi di dunia
kerja, sehingga diharapkan kedepannya siswa memiliki gambaran serta
idealisme dalam dunia kerja.
1.2 Maksud dan Tujuan
1. Maksud dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan
a) Memberikan kesempatan kepada siswa agar mendapatkan
pengalaman serta pengetahuan dibidang industri.
b) Melatih dan menerapkan Hard Skill dan Soft Skill yang
dimiliki.
c) Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan sesuai bidang
kompetensi yang telah dipelajari di sekolah.
d) Prasyarat kenaikan kelas yang telah ditetapkan oleh sekolah.
2. Tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan
a) Meningkatkan pengalaman, wawasan, ilmu dan
keterampilan terapan dalam menghadapi dunia kerja.
b) Mendapatkan pengalaman terkait bidang kompetensi
keahlian yang dipelajari di sekolah melalui kegiatan PKL.
c) Mengetahui gambaran tentang ilmu konstruksi dan
praktiknya di perusahaan.
d) Mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan
untuk kemudian dipraktikan di dunia kerja.

1.3 Manfaat
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan zaman.
2. Mengasah keterampilan yang di berikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang professional dan handal.
4. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
5. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
6. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan
usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
7. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas.
8. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
9. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
10. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia
usaha/industri.

1.4 Sistematika Penyusunan Laporan


BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis mengulas tentang latar belakang, maksud dan tujuan serta
manfaat dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL), selain itu di bab ini juga
menyinggung pembahasan mengenai sistematika penyusunan laporan serta
pembatasan masalah.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN


Pada bab ini penulis membahas tentang sejarah terbentuknya perusahaan tempat
penulis melaksanakan PKL, struktur organisasi, tugas dan fungsi hingga visi dan
misi perusahaan tersebut.

BAB III : PELAKSANAAN PKL


Di bab ini, penulis membahas tentang kegiatan selama Praktik Kerja Lapangan,
memuat sebuah topik yang dijadikan sebagai bahasan yang digambarkan secara
general melalui judul laporan.

BAB IV :PENUTUP
Penutup, berisi kesimpulan (hasil yang berhasil diselesaikan sesuai ruang lingkup
batasan masalah) dan saran (terhadap masalah yang belum terselesaikan sebagai
pengembangan dan berbaikan-perbaikan). Daftar Pusaka dan Lampiran

1.5 Pembatasan Masalah

Pekerjaan yang dikerjakan di tempat pkl apa saja,laporan ini dibatasi….


Pekerjaan yang dikerjakan di tempat pkl “MENGGAMBAR DENGAN
AUTOCAD, MENGGAMBAR KONTRUKSI JEMBATAN, MENGHITUNG
VOLUME PEKERJAAN, MENGHITUNG HARGA SATUAN” Laporan ini
dibatasi dalam lingkup sempit dan sederhana, pembatasan dibuat dalam bahasan
“MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD”,

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN
Gambar 1.1 Ilustrasi gambar

2.1 SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA PT.DISPEKIM JABAR

Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat didirikan seiring dengan
pembentukan provinsi Jawa Barat pada tahun 1950. Pada saat itu, fokus utamanya
adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan perumahan dan permukiman di
wilayah provinsi, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan penduduk di Jawa
Barat, Dinas Perumahan dan Permukiman terus berupaya mengembangkan sektor
perumahan. Hal ini dilakukan dengan mengadakan program pembangunan rumah
subsidi, penyediaan fasilitas perumahan yang layak, serta pengembangan kawasan
perumahan yang terpadu

Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu
Dinas yang bergerak dalam bidang Ke-Cipta Karyaan, sebelumnya dikenal dengan
nama Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat (DISTARKIM),
sampai pada tahun 2009 berubah menjadi Dinas Permukiman dan Perumahan
Provinsi Jawa Barat (DISKIMRUM), sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 41
Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jawa Barat.
Kemudian pada tahun 2017, berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 53 Tahun 2016,
Namanya Kembali diubah menjadi Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa
Barat (DISPERKIM).

Gambar 1.2 Logo Dinas Perumahan Dan Permukiman

Perubahan nama tersebut mencerminkan perkembangan dan penyesuaian dalam


tugas dan tanggung jawab dinas dalam menghadapi tantangan pembangunan
perumahan dan permukiman di Provinsi Jawa Barat. Dinas Perumahan dan
Permukiman Provinsi Jawa Barat memiliki peran penting dalam menciptakan karyaan
yang berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui berbagai program dan
kegiatan yang dilaksanakan, dinas ini berkomitmen untuk membangun permukiman
yang layak huni, mengembangkan perumahan yang terjangkau, serta menyediakan
fasilitas dan infrastruktur yang mendukung kehidupan masyarakat.

Dengan adanya Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat,


diharapkan tercipta tata ruang yang teratur, perumahan yang terjangkau, serta
permukiman yang nyaman dan berkualitas di seluruh wilayah Jawa Barat. Dinas ini
terus bekerja keras untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada guna
mencapai visi pembangunan perumahan dan permukiman yang inklusif,
berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Barat.

2.2 TUPOKSI DIPERKIM PROVINSI JAWA BARAT


Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 53 tahun 2016 tentang tugas pokok,
fungsi Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat yaitu melaksanakan
urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman serta bidang
pertanahan, meliputi perumahan, infrastruktur permukiman, kawasan permukiman
dan pertanahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi, melaksanakan tugas
dekonsentrasi dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya
berdasarkan keputusan perundang-undangan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


dinas mempunyai fungsi:
1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis perumahan dan kawasan
permukiman serta pertanahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi.
2. Penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pembangunan, pengawasan dan
pengendalian perumahan dan kawasan permukiman serta pertanahan yang
menjadi kewenangan Daerah Provinsi.
3. Penyelenggaraan administrasi Dinas.
4. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas.
5. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 1.3 Struktur Organisasi

2.4 TUGAS DAN FUNGSI DISPERKIM PROVINSI JAWA BARAT

Tugas pokok Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat adalah
melaksanakan urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman
serta bidang pertanahan, meliputi perumahan, infrastruktur permukiman, kawasan
permukiman dan pertanahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi,
melaksanakan tugas dekonsentrasi dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai
bidang tugasnya berdasarkan keputusan perundang-undangan.

Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi:

1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis perumahan dan kawasan


permukiman serta pertanahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi.
2. Penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pembangunan, pengawasan dan
pengendalian perumahan dan kawasan permukiman serta pertanahan yang
menjadi kewenangan Daerah Provinsi.
3. Penyelenggaraan administrasi Dinas.
4. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas dan penyelenggaraan fungsi
lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Adapun fungsi dari Bidang pada Dinas Perumahan Dan Permukiman adalah
sebagai berikut:

1. Sekertariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi dinas,
meliputi perencanaan dan pelaporan, keuangan dan aset, serta kepegawaian dan
umum, membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan Bidang-bidang. Adapun fungsi
sekretariat yaitu:
a. Penyelenggaraan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis
di bidang perumahan dan kawasan permukiman yang dilaksanakan oleh Bidang-
Bidang.
b. Penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan, pengadministrasian keuangan dan
aset, kepegawaian dan umum.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas.
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

2. Bidang Perumahan
Bidang Perumahan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pemerintahan di Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Sub Urusan
perumahan meliputi Rumah Umum, Rumah Khusus dan Swadaya, serta
Penyelenggaraan Bangunan Gedung. Adapun fungsi bidang perumahan yaitu:
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan
permukiman aspek rumah umum, rumah khusus dan swadaya serta penyelenggaraan
bangunan gedung.
b. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan, pembinaan, pembangunan,
pengawasan dan pengendalian aspek rumah umum, rumah khusus dan swadaya serta
penyelenggaraan bangunan gedung.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Perumahan.
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.

3. Bidang Infrastruktur Permukiman


Bidang Infrastruktur Permukiman mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan di Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Sub Urusan
Prasarana, Sarana, dan Utilitas Permukiman meliputi penyediaan prasarana air
minum, penyehatan lingkungan permukiman, dan penyelenggaraan bangunan
gedung. Adapun fungsi bidang infrastruktur permukiman yaitu:
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan
permukiman aspek penyediaan prasarana air minum, penyehatan lingkungan
permukiman dan penyelenggaraan bangunan gedung.
b. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan, pembinaan, pembangunan,
pengawasan dan pengendalian aspek penyediaan prasarana air minum, penyehatan
lingkungan permukiman dan penyelenggaraan bangunan gedung.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Infrastruktur Permukiman.
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Bidang Kawasan Permukiman


Bidang Kawasan Permukiman mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Sub Urusan
Kawasan Permukiman meliputi Penataan Kawasan Permukiman Perkotaan, Penataan
Kawasan Permukiman Perdesaan, dan Sarana Kawasan Permukiman. Adapun fungsi
bidang kawasan permukiman yaitu:
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan
permukiman aspek Penataan Kawasan Permukiman Perkotaan, Penataan Kawasan
Permukiman Perdesaan dan Sarana Kawasan Permukiman.
b. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan, pembinaan, pembangunan,
pengawasan dan pengendalian aspek penataan Kawasan permukiman perkotaan,
penataan kawasan permukiman perdesaan dan sarana kawasan permukiman.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Kawasan Permukiman;
Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

5. Bidang Pertanahan
Bidang Pertanahan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan di Bidang Pertanahan meliputi Perencanaan Pengadaan Tanah,
Penatagunaan Tanah, serta Data dan Informasi. Adapun fungsi bidang pertanahan
yaitu:
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pertanahan aspek perencanaan
pengadaan tanah, penatagunaan tanah serta data dan informasi.
b. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian aspek perencanaan pengadaan tanah, penatagunaan tanah serta data dan
informasi.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Pertanahan.
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2.5 VISI DAN MISI

VISI : Terwujudnya Jawa Barat juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi.

MISI:
1. Membentuk manusia pancasila yang bertaqwa, melalui peningkatan peran masjid
dan tempat ibadah sebagai pusat peradaban, dengan sasaran misi yaitu pesantren
juara, masjid juara, dan ulama juara.
2. Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan produktif melalui
peningkatan pelayanan publik yang inovatif, dengan sasaran misi yaitu kesehatan
juara, perempuan juara, olahraga juara, budaya juara, sekolah juara, guru juara,
ibu juara, millenial juara, Perguruan Tinggi juara, dan SMK juara.
3. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan
dan tata ruang yang bekelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan
penataan daerah, dengan sasaran misi yaitu transportasi juara, logistik juara,
gerbang desa juara, kota juara, pantura juara, pansela juara, dan energi juara.
4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil
melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi
serta pelaku pembangunan, dengan sasaran misi yaitu nelayan juara, pariwisata
juara, lingkungan juara, kelola sampah juara, tanggap bencana juara, ekonomi
kreatif juara, buruh juara, industri juara, pasar juara, petani juara, umat juara,
umkm juara, dan wirausaha juara serta mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang inovatif dan kepemimpinan yang kolaboratif antara pemerintahan pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota, dengan sasaran misi yaitu birokrasi juara, apbd
juara, asn juara, dan bumd juara.
BAB 3
PELAKSANAAN PKL
3.1 Tempat dan waktu pelaksanaan
Tempat pelaksanaan :

Nama Instansi : Dinas Perumahan Dan Permukiman Provinsi Jawa Barat


Alamat : Jl. Kawaluyaan Indah Raya No.4, Jatisari, Kec. Buahbatu,
Kota Bandung, Jawa Barat 40286
No. telp : 022-7319735
Tabel 1.1 tempat pelaksanaan pkl
Gambar 1.4 Lokasi Disperkim Jawa Barat

3.1.1 Waktu pelaksanaan


Waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan sebagai berikut :

Periode pelaksanaan Hari Kerja Jam Kerja


01 Mei 2023- Senin- 08:00-
31 Agustus 2023 Jum-at 16:00
Tabel 1.2 waktu pelaksanaan pkl
3.2 Landasan Teori

3.2.1 AUTOCAD

Gambar 1.5 Logo Autocad

A.Pengertian Autocad
AutoCAD adalah aplikasi desain CAD untuk menggambar 2 dimensi maupun 3
dimensi. Perangkat lunak ini resmi dirilis pada bulan Desember 1982 oleh Autodesk,
Inc, yaitu perusahaan multinasional yang bermarkas di kota Mill Valley, California.
AutoCAD merupakan aplikasi desktop yang berjalan pada mikrokomputer dengan
pengontrol grafis internal.

Program ini berjenis CAD (Computer-aided Design) yang dapat membantu pembuat
an, modifikasi, analisis, atau pengoptimalan desain.
Dengan software AutoCAD desainer akan lebih produktif, meningkatkan kualitas des
ain, memudahkan komunikasi melalui dokumentasi, dan untuk membuat database ma
nufaktur dalam bentuk 2 dimensi (2D) maupun 3 dimensi (3D).

Salah satu keunggulan utama AutoCAD adalah kemampuannya untuk bekerja dengan
baik dalam mode 2D dan 3D. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat gambar d
etail 2D seperti gambar teknis atau plan, serta model 3D yang lebih kompleks untuk v
isualisasi proyek.

AutoCAD memungkinkan pengguna untuk bekerja dengan tingkat presisi yang


tinggi, yang sangat penting dalam banyak industri. Ini memungkinkan para
profesional untuk membuat desain yang akurat hingga fraksi milimeter. AutoCAD
sangat dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Anda dapat membuat dan
mengatur berbagai macam alat, menu, dan pengaturan sesuai dengan preferensi Anda
sendiri atau persyaratan proyek tertentu.

Dalam beberapa versi AutoCAD, terdapat fitur-fitur tambahan yang memungkinkan


analisis dan simulasi yang lebih mendalam, seperti analisis tegangan, simulasi aliran
fluida, dan lainnya.

AutoCAD adalah salah satu perangkat lunak desain dan pemodelan yang paling
banyak digunakan di dunia. Oleh karena itu, tersedia banyak sumber daya seperti
tutorial, buku, dan komunitas pengguna yang dapat membantu pengguna dalam
mempelajari dan menggunakan perangkat lunak ini.

AutoCAD digunakan secara luas dalam berbagai industri, termasuk arsitektur,


konstruksi, teknik sipil, manufaktur, telekomunikasi, perminyakan dan gas, dan
banyak lagi. Ini menjadi alat yang sangat penting dalam merancang dan
merealisasikan berbagai jenis proyek.

AutoCAD telah mengalami berbagai perkembangan dan penyempurnaan selama


bertahun-tahun, dan terus menerus berinovasi untuk memenuhi tuntutan pasar yang
berkembang.

Dengan kata lain, AutoCAD adalah perangkat lunak yang sangat serbaguna yang
memungkinkan para profesional untuk membuat, mengedit, dan mengelola gambar
dan model komputer dengan tingkat presisi tinggi, serta memfasilitasi kolaborasi
dalam berbagai industri yang berbeda.

B.Kelebihan dan Kekurangan AutoCAD


Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan AutoCAD

Kelebihan AutoCAD
1. Dokumentasi Penggunaan
2. Penggambaran cepat dan efisien
3. Fleksibilitasa dan praktis
4. Ketepatan gambar / akurasi presisi
5. Luas lingkup kerja yang tidak terbatas
6. Kompabilitas pemakaian

Kekurangan AutoCAD
1. Harga software yang mahal
2. Kebutuhan kualitas hardware yang tinggi

3.2.2 POTONGAN
A. Pengertian Potongan
Potongan adalah sebuah garis yang memotong suatu objek tertentu entah
secara memanjang atau melintang dengan tujuan memberikan keterangan secara
detail tentang ukuran atau lainnya pada suatu objek.
Secara umum gambar potongan merupakan tampilan irisan bangunan atau
denah yang memuat informasi mengenai dimensi/ukuran dan spesfikasi teknis
bangunan rumah. Ukuran yang dimaksud adalah informasi tinggi bangunan,
kedalaman fondasi, tinggi kusen, dan lainnya. Sedangkan spesifikasi teknis
menyangkut informasi bahan dan material yang digunakan.
Gambar potongan dianggap gambar yang sangat penting karena disamping
memperlihatkan sistem struktur juga akan menunjukkan sistem-sistem lain dalam
bangunan. Dengan demikian proses gambar potongan ini relatif akan memerlukan
waktu yang lebih lama untuk mengolah sistem bangunan secara keseluruhan.

B. Tujuan Potongan
Potongan itu sangat dibutuhkan oleh siapa saja khususnya para desainer
karena dengan potongan para desainar dapat menjelaskan secara detail tentang
ukuran dari objek yang mereka desain.
Gambar potongan sangat penting untuk menunjukkan prinsip struktur
bangunan, kedudukan elemenbangunan, konstruksi dan bentukan, ukuran, dan
juga bahan yang dipakai dalam bangunan, serta dapat pula menunjukkan kaitan
dengan sistem bangunan. Keseluruhannya, potongan dibuat dengan tujuan
memperlihatkan:
1. Sistem struktur dan elemennya
2. Konstruksi antar elemen sistem struktur
3. Konstruksi inter elemen struktur
4. Spesifikasi material bangunan
5. Ukuran dan satuan
6. Konstruksi ruangan bangunan dan sistem bangunan.
Potongan dalam gambar kerja arsitektur biasanya sengaja diletakkan pada
bagian-bagian yang memerlukan penjelasan lebih rinci yang dapat menunjukkan
prinsip bangunan secara keseluruhan. Baik sistem struktur ataupun sistem yang
lain dalam bangunan harus dapat ditunjukkan dengan baik dan jelas. Oleh karena
itu bagian-bagian dalam bangunan yang sering tepat dipotong adalah ruang-ruang
seperti kamar mandi, tangga, shaft serta ruang-ruang khusus seperti ruang yang
mempunyai ukuran lebih besar, lebih tinggi dan sebagainya. Bagian-bagian itu
ditunjukkan disamping untuk memperlihatkan keterpaduannya dengan elemen
bangunan lain juga ditujukan untuk memperjelas masing-masing ruang tersebut
yang biasanya diperlukan potongan detail dengan skala yang lebih besar
misalkan denah dengan skala 1 : 100, dari denah itu beri sebuah garis potongan
maka gambar hasil dari potongan itu digambar dengan ukuran yang lebih besar
misalkan dengan skala 1 : 5
Demikian juga dengan letak, arah serta posisi potongan diperlukan
keberagamannya sehingga informasi mengenai bangunan ini akan dapat
ditunjukkan dengan jelas.

C. Prinsip Potongan
Gambar potongan sangat penting untuk menunjukkan prinsip struktur
bangunan, kedudukan elemen bangunan, konstruksi dan bentukan, ukuran dan
juga bahan yang dipakai dalam bangunan, serta dapat pula menunjukkan kaitan
dengan sistem bangunan.
Potongan dalam gambar kerja arsitektur biasanya sengaja diletakkan pada
bagian-bagian yang memerlukan penjelasan lebih rinci yang dapat menunjukkan
prinsip bangunan secara keseluruhan. Baik sistem struktur ataupun sistem yang
lain dalam bangunan harus dapat ditunjukkan dengan baik dan jelas. Oleh karena
itu bagian-bagian dalam bangunan yang sering tepat dipotong adalah ruang-ruang
seperti kamar mandi, tangga, shaft serta ruang-ruang khusus seperti ruang yang
mempunyai ukuran lebih besar, lebih tinggi dan sebagainya. Bagian-bagian itu
ditunjukkan disamping untuk memperlihatkan keterpaduannya dengan elemen
bangunan lain juga ditujukan untuk memperjelas masing¬ masing ruang tersebut
yang biasanya diperlukan potongan detail dengan skala yang lebih besar.
Demikian juga dengan letak, arah serta posisi potongan diperlukan
keberagamannya sehingga informasi mengenai bangunan ini akan dapat
ditunjukkan dengan jelas.

D. Ketentuan-Ketentuan Menggambar Potongan


1. Potongan dapat diambil atau di letakan pada tempat-tempat yang dilalui
oleh Ruang yang di anggap sebagai interest point atau bagian titik terpenting
pada rancangan bangunan, sehingga pada bagian tersebut dapat di
informasikan.
2.Saat membuat gambar potongan, kita harus memerhatikan segala
ketentuannya, antara lain Potongan gambar harus vertikal dengan pandangan
horisontal.
3.Bagian yang dipotong dalam bangunan ditunjukkan dengan garis terputus-
putus yang menunjukkan letak dan arah pandangan dalam potongan pada
denah setiap lantai bangunan.
4.Potongan diletakkan pada bagian-bagian yang memerlukan penjelasan lebih
rinci yang dapat menunjukkan prinsip bangunan secara keseluruhan.
5.Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi material bila merupakan
gambar kerja

3.2.3 Tools Autocad


A,Toolbar Drawing
a). Command : Line
Fungsi : Untuk menggambar garis
b). Command : xline
Fungsi : Untuk menggambar garis lurus tanpa batas
c). Command : polyline
Fungsi : Untuk menggambar 2D atau yang dikombinasikan dengan garis
Lengkung
d). Command : polygon
Fungsi : Untuk menggambar sebuah bangun dengan banyak sisi
e). Command : rectang
Fungsi : Untuk menggambar segi empat
f). Command : circle
Fungsi : Untuk menggambar lingkaran
g). Command : Line
Fungsi : Untuk menggambar garis
h). Command : Revcloud
Fungsi : Untuk menggambar bentuk seperti awan
i). Command : Sline
Fungsi : Untuk menggambar garis lengkung yang berulang-ulang
j). Command : Elipse
Fungsi : Untuk menggambar bentuk oval
k). Command : Hatch
Fungsi : Untuk mengisi area tertutup tanpa celah dengan warna, pola,
gradasi, atau arsiran
l). Command : Table
Fungsi : Untuk menggambar tabel
m). Command : MText
Fungsi : Untuk membuat multiteks
Toolbar Modify
a) Command : Erase
Fungsi : Untuk menghapus objek
b) Command : Copy
Fungsi : Untuk menyalin
c) Command : Mirror
Fungsi : Untuk membuat bayangan dari objek yang sama
d) Command : Offset
Fungsi : Untuk membuat objek yang sama dengan jarak yang ditentukan
e) Command : Array
Fungsi : Untuk menyalin objek dalam jumlah banyak
f) Command : Trim
Fungsi : Untuk memotong objek dari satu sisi ke sisi lain.
3.3Pelaksanaan Praktik Lapangan
3.3.1 Menggambar Lemari Dapur 4 Pintu
Denah Rumah Tipe 100x130m dengan 1 Kamar Tidur, 1 Kamar Mandi, 1
Dapur, dan 1 Ruang Tamu.

Gambar 2.1 Denah Rumah Sederhana


3.3.2 MENGGAMBAR POTONGAN A
Membuat potongan A-A pada rumah sederhana. Rumah tersebut dirancang
dengan adanya 1 Kamar Tidur, 1 Kamar Mandi, 1 Dapur, dan 1 Ruang Tamu.
Gambar 2.2 Potongan A

3.3.3 MENGGAMBAR POTONGAN B


Membuat potongan B-B pada rumah sederhana. Rumah tersebut dirancang
dengan adanya 1 Kamar Tidur, 1 Kamar Mandi, 1 Dapur, dan 1 Ruang Tamu
Gambar 2.3 Potongan B

3.3.4 MENGGAMBAR TAMPAK BELAKANG


Analisis Tampak Belakang Rumah Sederhana
Gambar 2.4 Tampak Belakang

3.3.5 MENGGAMBAR TAMPAK DEPAN


Analisis Tampak Depan Rumah Sederhana
Gambar 2.5 Tampak Depan

3.4.1 MENGGAMBAR TAMPAK SAMPING KANAN


Analisis Tampak Samping Kanan
Gambar 3.1 Tampak Samping Kanan

3.4.2 MENGGAMBAR TAMPAK SAMPING KIRI


Analisis Tampak Samping Kiri
Gambar 3.2 Tampak Samping Kiri

BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 4 bulan, saya dapat
menambah ilmu dan mengetahui ilmu yang sebelumnya tidak tahu. Setelah
melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan
yang kami dapatkan. Jika di sekolah di ajarkan bermacam-macam teori kejuruan,
maka ketika PKL, teori itu akan di gunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu
kegiatan (PKL). Pada intinya, kegiatan PKL sangat berguna untuk mengembangkan
apa yang sudah diajarkan di sekolah. PKL bisa dikatakan sebagai pelengkap serta
proses pematangan agar siap ketika sudah berkecimpung di dunia kerja.

Saat mengakhiri laporan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membimbing selama PKL. Pengalaman ini
tidak hanya meningkatkan pengetahuan praktis penulis dalam bidang ini tetapi juga
memberikan wawasan baru tentang dunia kerja.

Dengan demikian, Praktik Kerja Lapangan telah memberikan fondasi yang kuat
untuk masa depan penulis dalam menjalani karir di bidang ini. Penulis berkomitmen
untuk terus belajar dan berkembang agar dapat memberikan kontribusi yang lebih
besar dalam industri ini di masa mendatang. Terima kasih.
4.2 Saran
Dalam mengakhiri laporan Praktik Kerja Lapangan ini, berikut adalah beberapa
saran yang dapat diberikan untuk penyelenggaraan PKL di masa yang akan datang:

1. Penyelarasan dengan Kurikulum Sekolah


Penting bagi sekolah untuk terus menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan
industri agar siswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik
yang berlaku saat ini.

2. Peningkatan Fasilitas
Upaya untuk terus memperbarui dan meningkatkan fasilitas dan peralatan di sekolah
akan memastikan bahwa siswa memiliki akses ke sumber daya yang relevan dan
mutakhir.

3. Pengawasan dan Evaluasi yang Ketat


Proses pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan PKL harus lebih diperketat
untuk memastikan bahwa siswa benar-benar mendapatkan pengalaman yang berharga
dan sesuai dengan kompetensi keahlian mereka.

4. Kolaborasi dengan Industri


Sekolah perlu menjalin kemitraan yang kuat dengan industri agar siswa dapat
terhubung dengan praktisi profesional yang dapat memberikan pandangan langsung
tentang dunia kerja.

5. Pemantauan Kemajuan Siswa


Sistem pemantauan kemajuan siswa selama PKL harus ditingkatkan. Hal ini
membantu dalam memberikan umpan balik yang tepat waktu dan memastikan bahwa
siswa benar-benar terlibat dalam proses pembelajaran.
Dengan implementasi saran-saran ini, diharapkan pelaksanaan PKL di masa depan
akan semakin efektif dan bermanfaat bagi para siswa dalam mempersiapkan mereka
untuk memasuki dunia kerja.

LAMPIRAN
Lampiran 1.Pengecekan Rumah rusak Lampiran 2.Pengecekan pengukur
jalan Lampiran 3.Membantu mengscan dokumen Lampiran 4.Pengecekan
pengukur jalan

Lampiran 5.Membantu scan dokumen Lampiran 6.Membantu scan


dokumen
Lampiran 7.Mengukur tanah Lampiran 8.Mengukur jalan aspal
BAB 4
PENUTUP

4.3 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 4 bulan, saya dapat
menambah ilmu dan mengetahui ilmu yang sebelumnya tidak tahu. Setelah
melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan
yang kami dapatkan. Jika di sekolah di ajarkan bermacam-macam teori kejuruan,
maka ketika PKL, teori itu akan di gunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu
kegiatan (PKL). Pada intinya, kegiatan PKL sangat berguna untuk mengembangkan
apa yang sudah diajarkan di sekolah. PKL bisa dikatakan sebagai pelengkap serta
proses pematangan agar siap ketika sudah berkecimpung di dunia kerja.
Saat mengakhiri laporan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membimbing selama PKL. Pengalaman ini
tidak hanya meningkatkan pengetahuan praktis penulis dalam bidang ini tetapi juga
memberikan wawasan baru tentang dunia kerja.

Dengan demikian, Praktik Kerja Lapangan telah memberikan fondasi yang kuat
untuk masa depan penulis dalam menjalani karir di bidang ini. Penulis berkomitmen
untuk terus belajar dan berkembang agar dapat memberikan kontribusi yang lebih
besar dalam industri ini di masa mendatang. Terima kasih.

4.4 Kesimpulan

Dalam hal apapun, pasti terdapat kekurangan yang muncul, namun tentunya dapat
diperbaiki. Hal ini berlaku pula untuk semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan PKL tahun ini, yang telah berusaha semaksimal mungkin dalam
menjalankan tugasnya masing-masing. Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman
pelaksanaan PKL tahun ini, penulis ingin mengajukan beberapa saran yang dapat
dijadikan pertimbangan untuk perbaikan dan kemajuan pelaksanaan kegiatan PKL
pada tahun yang akan datang.

4.5 Saran

Dalam mengakhiri laporan Praktik Kerja Lapangan ini, berikut adalah beberapa
saran yang dapat diberikan untuk penyelenggaraan PKL di masa yang akan datang:

6. Penyelarasan dengan Kurikulum Sekolah

Penting bagi sekolah untuk terus menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan


industri agar siswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik
yang berlaku saat ini.
7. Peningkatan Fasilitas

Upaya untuk terus memperbarui dan meningkatkan fasilitas dan peralatan di sekolah
akan memastikan bahwa siswa memiliki akses ke sumber daya yang relevan dan
mutakhir.

8. Pengawasan dan Evaluasi yang Ketat

Proses pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan PKL harus lebih diperketat
untuk memastikan bahwa siswa benar-benar mendapatkan pengalaman yang berharga
dan sesuai dengan kompetensi keahlian mereka.

9. Kolaborasi dengan Industri

Sekolah perlu menjalin kemitraan yang kuat dengan industri agar siswa dapat
terhubung dengan praktisi profesional yang dapat memberikan pandangan langsung
tentang dunia kerja.

10. Pemantauan Kemajuan Siswa

Sistem pemantauan kemajuan siswa selama PKL harus ditingkatkan. Hal ini
membantu dalam memberikan umpan balik yang tepat waktu dan memastikan bahwa
siswa benar-benar terlibat dalam proses pembelajaran.

Dengan implementasi saran-saran ini, diharapkan pelaksanaan PKL di masa depan


akan semakin efektif dan bermanfaat bagi para siswa dalam mempersiapkan mereka
untuk memasuki dunia kerja.

Anda mungkin juga menyukai