(Jl.Kawaluyaan Indah Raya No.4, Jatisari, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286)
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Sidang Praktik
Kerja Lapangan pada kompetensi keahlian desain permodelan dan informasi bangunan
DIsusun oleh :
KELAS : XI DPIB 3
NIS : 121220079
Mengetahui / Mengesahkan :
Mengetahui,
Kepala sekolah SMK Negeri 6 Bandung
IDENTITAS SISWA
Bandung,…………..,………
Maitsaa Idlaal A.
Nis: 121220079
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-nya kepada si penulis , sehingga diberi kesempatan dalam
menyelesaikan ujian Praktek Kerja Lapangan di PT. DISPERKIM .
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Praktek Kerja Lapangan bagi para siswa-siswi dari SMK Negeri 6 Bandung . Praktik
kerja ini merupakan salah satu upaya dalam menjalin kerjasama yang baik dengan
bidang pengolahan pembangunan . Penulis berharap praktik kerja ini akan memberi
banyak manfaat bagi para siswa siswi maupun bagi pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait PKL yang telah
memberi dukungan moral dan juga bimbingannya pada penulis, susunan laporan PKL
ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu jika ada kritik atau saran apapun yang sifatnya membangun bagi
penulis.
1. Allah SWT.
2. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung setiap langkah yang
saya tempuh dalam pendidikan.
3. Bapak Drs.H. Agus Rustiadin, M.M.Pd selaku kepala sekolah SMK Negeri 6
Bandung.
4. Ibu Santhi Sri Rusendang selaku walikelas XII DPIB 3
5. Linda Yuniarti, S.Pd Gr. Selaku pembimbing yang telah membimbin dan
memberi arahan kepada saya dalam melaksanakan dan penulisan laporan
PKL.
6. Seluruh Bapak/ibu guru pengajar SMK Negeri 6 Bandung yang telah
mengajar dan mendidik kami selama pembelajaran disekolah
7. Linda Yuniarti, S.Pd Gr. sebagai pembimbing Sekolah.
8. Bapak Taufan Gurnasa., S.T.,M.T selaku Pimpinan Industri
9. Ibu Fiorissa Irvienna, S.T Selaku pembimbing Indutri
10. Seluruh staff dan karyawan Dinas Perumahan Dan Pemukiman.
Bandung,…………..,……
Maitsaa Idlaal Adhwaa
Nis: 121220079
DAFTAR ISI
IDENTITAS SISWA................................................................................................iv
KATA PENGANTAR..............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.3 Manfaat..............................................................................2
1.4 Sistematika Penyususnan Laporan.....................................3
BAB IV PENUTUP.................................................................................................13
LAMPIRAN .........................................................................................................15
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan zaman.
2. Mengasah keterampilan yang di berikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang professional dan handal.
4. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
5. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
6. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan
usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
7. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas.
8. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
9. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
10. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia
usaha/industri.
BAB IV :PENUTUP
Penutup, berisi kesimpulan (hasil yang berhasil diselesaikan sesuai ruang lingkup
batasan masalah) dan saran (terhadap masalah yang belum terselesaikan sebagai
pengembangan dan berbaikan-perbaikan). Daftar Pusaka dan Lampiran
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Gambar 1.1 Ilustrasi gambar
Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat didirikan seiring dengan
pembentukan provinsi Jawa Barat pada tahun 1950. Pada saat itu, fokus utamanya
adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan perumahan dan permukiman di
wilayah provinsi, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan penduduk di Jawa
Barat, Dinas Perumahan dan Permukiman terus berupaya mengembangkan sektor
perumahan. Hal ini dilakukan dengan mengadakan program pembangunan rumah
subsidi, penyediaan fasilitas perumahan yang layak, serta pengembangan kawasan
perumahan yang terpadu
Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu
Dinas yang bergerak dalam bidang Ke-Cipta Karyaan, sebelumnya dikenal dengan
nama Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat (DISTARKIM),
sampai pada tahun 2009 berubah menjadi Dinas Permukiman dan Perumahan
Provinsi Jawa Barat (DISKIMRUM), sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 41
Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jawa Barat.
Kemudian pada tahun 2017, berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 53 Tahun 2016,
Namanya Kembali diubah menjadi Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa
Barat (DISPERKIM).
Tugas pokok Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat adalah
melaksanakan urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman
serta bidang pertanahan, meliputi perumahan, infrastruktur permukiman, kawasan
permukiman dan pertanahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi,
melaksanakan tugas dekonsentrasi dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai
bidang tugasnya berdasarkan keputusan perundang-undangan.
Adapun fungsi dari Bidang pada Dinas Perumahan Dan Permukiman adalah
sebagai berikut:
1. Sekertariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi dinas,
meliputi perencanaan dan pelaporan, keuangan dan aset, serta kepegawaian dan
umum, membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan Bidang-bidang. Adapun fungsi
sekretariat yaitu:
a. Penyelenggaraan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis
di bidang perumahan dan kawasan permukiman yang dilaksanakan oleh Bidang-
Bidang.
b. Penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan, pengadministrasian keuangan dan
aset, kepegawaian dan umum.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas.
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
2. Bidang Perumahan
Bidang Perumahan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pemerintahan di Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Sub Urusan
perumahan meliputi Rumah Umum, Rumah Khusus dan Swadaya, serta
Penyelenggaraan Bangunan Gedung. Adapun fungsi bidang perumahan yaitu:
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan
permukiman aspek rumah umum, rumah khusus dan swadaya serta penyelenggaraan
bangunan gedung.
b. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan, pembinaan, pembangunan,
pengawasan dan pengendalian aspek rumah umum, rumah khusus dan swadaya serta
penyelenggaraan bangunan gedung.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Perumahan.
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
5. Bidang Pertanahan
Bidang Pertanahan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan di Bidang Pertanahan meliputi Perencanaan Pengadaan Tanah,
Penatagunaan Tanah, serta Data dan Informasi. Adapun fungsi bidang pertanahan
yaitu:
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pertanahan aspek perencanaan
pengadaan tanah, penatagunaan tanah serta data dan informasi.
b. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian aspek perencanaan pengadaan tanah, penatagunaan tanah serta data dan
informasi.
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Pertanahan.
d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2.5 VISI DAN MISI
VISI : Terwujudnya Jawa Barat juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi.
MISI:
1. Membentuk manusia pancasila yang bertaqwa, melalui peningkatan peran masjid
dan tempat ibadah sebagai pusat peradaban, dengan sasaran misi yaitu pesantren
juara, masjid juara, dan ulama juara.
2. Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan produktif melalui
peningkatan pelayanan publik yang inovatif, dengan sasaran misi yaitu kesehatan
juara, perempuan juara, olahraga juara, budaya juara, sekolah juara, guru juara,
ibu juara, millenial juara, Perguruan Tinggi juara, dan SMK juara.
3. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan
dan tata ruang yang bekelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan
penataan daerah, dengan sasaran misi yaitu transportasi juara, logistik juara,
gerbang desa juara, kota juara, pantura juara, pansela juara, dan energi juara.
4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil
melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi
serta pelaku pembangunan, dengan sasaran misi yaitu nelayan juara, pariwisata
juara, lingkungan juara, kelola sampah juara, tanggap bencana juara, ekonomi
kreatif juara, buruh juara, industri juara, pasar juara, petani juara, umat juara,
umkm juara, dan wirausaha juara serta mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang inovatif dan kepemimpinan yang kolaboratif antara pemerintahan pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota, dengan sasaran misi yaitu birokrasi juara, apbd
juara, asn juara, dan bumd juara.
BAB 3
PELAKSANAAN PKL
3.1 Tempat dan waktu pelaksanaan
Tempat pelaksanaan :
3.2.1 AUTOCAD
A.Pengertian Autocad
AutoCAD adalah aplikasi desain CAD untuk menggambar 2 dimensi maupun 3
dimensi. Perangkat lunak ini resmi dirilis pada bulan Desember 1982 oleh Autodesk,
Inc, yaitu perusahaan multinasional yang bermarkas di kota Mill Valley, California.
AutoCAD merupakan aplikasi desktop yang berjalan pada mikrokomputer dengan
pengontrol grafis internal.
Program ini berjenis CAD (Computer-aided Design) yang dapat membantu pembuat
an, modifikasi, analisis, atau pengoptimalan desain.
Dengan software AutoCAD desainer akan lebih produktif, meningkatkan kualitas des
ain, memudahkan komunikasi melalui dokumentasi, dan untuk membuat database ma
nufaktur dalam bentuk 2 dimensi (2D) maupun 3 dimensi (3D).
Salah satu keunggulan utama AutoCAD adalah kemampuannya untuk bekerja dengan
baik dalam mode 2D dan 3D. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat gambar d
etail 2D seperti gambar teknis atau plan, serta model 3D yang lebih kompleks untuk v
isualisasi proyek.
AutoCAD adalah salah satu perangkat lunak desain dan pemodelan yang paling
banyak digunakan di dunia. Oleh karena itu, tersedia banyak sumber daya seperti
tutorial, buku, dan komunitas pengguna yang dapat membantu pengguna dalam
mempelajari dan menggunakan perangkat lunak ini.
Dengan kata lain, AutoCAD adalah perangkat lunak yang sangat serbaguna yang
memungkinkan para profesional untuk membuat, mengedit, dan mengelola gambar
dan model komputer dengan tingkat presisi tinggi, serta memfasilitasi kolaborasi
dalam berbagai industri yang berbeda.
Kelebihan AutoCAD
1. Dokumentasi Penggunaan
2. Penggambaran cepat dan efisien
3. Fleksibilitasa dan praktis
4. Ketepatan gambar / akurasi presisi
5. Luas lingkup kerja yang tidak terbatas
6. Kompabilitas pemakaian
Kekurangan AutoCAD
1. Harga software yang mahal
2. Kebutuhan kualitas hardware yang tinggi
3.2.2 POTONGAN
A. Pengertian Potongan
Potongan adalah sebuah garis yang memotong suatu objek tertentu entah
secara memanjang atau melintang dengan tujuan memberikan keterangan secara
detail tentang ukuran atau lainnya pada suatu objek.
Secara umum gambar potongan merupakan tampilan irisan bangunan atau
denah yang memuat informasi mengenai dimensi/ukuran dan spesfikasi teknis
bangunan rumah. Ukuran yang dimaksud adalah informasi tinggi bangunan,
kedalaman fondasi, tinggi kusen, dan lainnya. Sedangkan spesifikasi teknis
menyangkut informasi bahan dan material yang digunakan.
Gambar potongan dianggap gambar yang sangat penting karena disamping
memperlihatkan sistem struktur juga akan menunjukkan sistem-sistem lain dalam
bangunan. Dengan demikian proses gambar potongan ini relatif akan memerlukan
waktu yang lebih lama untuk mengolah sistem bangunan secara keseluruhan.
B. Tujuan Potongan
Potongan itu sangat dibutuhkan oleh siapa saja khususnya para desainer
karena dengan potongan para desainar dapat menjelaskan secara detail tentang
ukuran dari objek yang mereka desain.
Gambar potongan sangat penting untuk menunjukkan prinsip struktur
bangunan, kedudukan elemenbangunan, konstruksi dan bentukan, ukuran, dan
juga bahan yang dipakai dalam bangunan, serta dapat pula menunjukkan kaitan
dengan sistem bangunan. Keseluruhannya, potongan dibuat dengan tujuan
memperlihatkan:
1. Sistem struktur dan elemennya
2. Konstruksi antar elemen sistem struktur
3. Konstruksi inter elemen struktur
4. Spesifikasi material bangunan
5. Ukuran dan satuan
6. Konstruksi ruangan bangunan dan sistem bangunan.
Potongan dalam gambar kerja arsitektur biasanya sengaja diletakkan pada
bagian-bagian yang memerlukan penjelasan lebih rinci yang dapat menunjukkan
prinsip bangunan secara keseluruhan. Baik sistem struktur ataupun sistem yang
lain dalam bangunan harus dapat ditunjukkan dengan baik dan jelas. Oleh karena
itu bagian-bagian dalam bangunan yang sering tepat dipotong adalah ruang-ruang
seperti kamar mandi, tangga, shaft serta ruang-ruang khusus seperti ruang yang
mempunyai ukuran lebih besar, lebih tinggi dan sebagainya. Bagian-bagian itu
ditunjukkan disamping untuk memperlihatkan keterpaduannya dengan elemen
bangunan lain juga ditujukan untuk memperjelas masing-masing ruang tersebut
yang biasanya diperlukan potongan detail dengan skala yang lebih besar
misalkan denah dengan skala 1 : 100, dari denah itu beri sebuah garis potongan
maka gambar hasil dari potongan itu digambar dengan ukuran yang lebih besar
misalkan dengan skala 1 : 5
Demikian juga dengan letak, arah serta posisi potongan diperlukan
keberagamannya sehingga informasi mengenai bangunan ini akan dapat
ditunjukkan dengan jelas.
C. Prinsip Potongan
Gambar potongan sangat penting untuk menunjukkan prinsip struktur
bangunan, kedudukan elemen bangunan, konstruksi dan bentukan, ukuran dan
juga bahan yang dipakai dalam bangunan, serta dapat pula menunjukkan kaitan
dengan sistem bangunan.
Potongan dalam gambar kerja arsitektur biasanya sengaja diletakkan pada
bagian-bagian yang memerlukan penjelasan lebih rinci yang dapat menunjukkan
prinsip bangunan secara keseluruhan. Baik sistem struktur ataupun sistem yang
lain dalam bangunan harus dapat ditunjukkan dengan baik dan jelas. Oleh karena
itu bagian-bagian dalam bangunan yang sering tepat dipotong adalah ruang-ruang
seperti kamar mandi, tangga, shaft serta ruang-ruang khusus seperti ruang yang
mempunyai ukuran lebih besar, lebih tinggi dan sebagainya. Bagian-bagian itu
ditunjukkan disamping untuk memperlihatkan keterpaduannya dengan elemen
bangunan lain juga ditujukan untuk memperjelas masing¬ masing ruang tersebut
yang biasanya diperlukan potongan detail dengan skala yang lebih besar.
Demikian juga dengan letak, arah serta posisi potongan diperlukan
keberagamannya sehingga informasi mengenai bangunan ini akan dapat
ditunjukkan dengan jelas.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 4 bulan, saya dapat
menambah ilmu dan mengetahui ilmu yang sebelumnya tidak tahu. Setelah
melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan
yang kami dapatkan. Jika di sekolah di ajarkan bermacam-macam teori kejuruan,
maka ketika PKL, teori itu akan di gunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu
kegiatan (PKL). Pada intinya, kegiatan PKL sangat berguna untuk mengembangkan
apa yang sudah diajarkan di sekolah. PKL bisa dikatakan sebagai pelengkap serta
proses pematangan agar siap ketika sudah berkecimpung di dunia kerja.
Saat mengakhiri laporan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membimbing selama PKL. Pengalaman ini
tidak hanya meningkatkan pengetahuan praktis penulis dalam bidang ini tetapi juga
memberikan wawasan baru tentang dunia kerja.
Dengan demikian, Praktik Kerja Lapangan telah memberikan fondasi yang kuat
untuk masa depan penulis dalam menjalani karir di bidang ini. Penulis berkomitmen
untuk terus belajar dan berkembang agar dapat memberikan kontribusi yang lebih
besar dalam industri ini di masa mendatang. Terima kasih.
4.2 Saran
Dalam mengakhiri laporan Praktik Kerja Lapangan ini, berikut adalah beberapa
saran yang dapat diberikan untuk penyelenggaraan PKL di masa yang akan datang:
2. Peningkatan Fasilitas
Upaya untuk terus memperbarui dan meningkatkan fasilitas dan peralatan di sekolah
akan memastikan bahwa siswa memiliki akses ke sumber daya yang relevan dan
mutakhir.
LAMPIRAN
Lampiran 1.Pengecekan Rumah rusak Lampiran 2.Pengecekan pengukur
jalan Lampiran 3.Membantu mengscan dokumen Lampiran 4.Pengecekan
pengukur jalan
4.3 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 4 bulan, saya dapat
menambah ilmu dan mengetahui ilmu yang sebelumnya tidak tahu. Setelah
melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan
yang kami dapatkan. Jika di sekolah di ajarkan bermacam-macam teori kejuruan,
maka ketika PKL, teori itu akan di gunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu
kegiatan (PKL). Pada intinya, kegiatan PKL sangat berguna untuk mengembangkan
apa yang sudah diajarkan di sekolah. PKL bisa dikatakan sebagai pelengkap serta
proses pematangan agar siap ketika sudah berkecimpung di dunia kerja.
Saat mengakhiri laporan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membimbing selama PKL. Pengalaman ini
tidak hanya meningkatkan pengetahuan praktis penulis dalam bidang ini tetapi juga
memberikan wawasan baru tentang dunia kerja.
Dengan demikian, Praktik Kerja Lapangan telah memberikan fondasi yang kuat
untuk masa depan penulis dalam menjalani karir di bidang ini. Penulis berkomitmen
untuk terus belajar dan berkembang agar dapat memberikan kontribusi yang lebih
besar dalam industri ini di masa mendatang. Terima kasih.
4.4 Kesimpulan
Dalam hal apapun, pasti terdapat kekurangan yang muncul, namun tentunya dapat
diperbaiki. Hal ini berlaku pula untuk semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan PKL tahun ini, yang telah berusaha semaksimal mungkin dalam
menjalankan tugasnya masing-masing. Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman
pelaksanaan PKL tahun ini, penulis ingin mengajukan beberapa saran yang dapat
dijadikan pertimbangan untuk perbaikan dan kemajuan pelaksanaan kegiatan PKL
pada tahun yang akan datang.
4.5 Saran
Dalam mengakhiri laporan Praktik Kerja Lapangan ini, berikut adalah beberapa
saran yang dapat diberikan untuk penyelenggaraan PKL di masa yang akan datang:
Upaya untuk terus memperbarui dan meningkatkan fasilitas dan peralatan di sekolah
akan memastikan bahwa siswa memiliki akses ke sumber daya yang relevan dan
mutakhir.
Proses pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan PKL harus lebih diperketat
untuk memastikan bahwa siswa benar-benar mendapatkan pengalaman yang berharga
dan sesuai dengan kompetensi keahlian mereka.
Sekolah perlu menjalin kemitraan yang kuat dengan industri agar siswa dapat
terhubung dengan praktisi profesional yang dapat memberikan pandangan langsung
tentang dunia kerja.
Sistem pemantauan kemajuan siswa selama PKL harus ditingkatkan. Hal ini
membantu dalam memberikan umpan balik yang tepat waktu dan memastikan bahwa
siswa benar-benar terlibat dalam proses pembelajaran.