Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK PK

RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD

Hari, Tanggal : Selasa Waktu:08.00 10.00


Judul Sesi : Pembentukan SDM Berintegritas dan Kepemimpinan
Berdaya Saing Global
Narasumber : Mohamad Al-Arief
Jabatan Narasumber : Head of External and Corporate Relations,
Infrastructure Practice Group, World Bank

Mohamad Al-Arief memiliki latar belakang pendidikan sarjana hukum, sarjana


ekonomi, dan pascasarjana dari Universitas Indonesia, serta graduate program dari The
Fletcher School of Law and Diplomacy Tufts University serta merupakan alumni dari
program kepemimpinan di World School of International Affair di Washington DC
serta mengikuti program eksekutif di bidang manajemen di University of Nottingham.

Pengalaman profesional beliau sudah cukup panjang. Sebelumnya, Pak Arief


pernah mengikuti Program Officer di MDI serta menjadi Staf Khusus Kementerian
Keuangan Republik Indonesia. Di awal karirnya, beliau pernah bekerja di sebuah
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Jakarta. Setelah itu beliau pindah ke Amerika
untuk bekerja di sebuah perusahaan non profit sebelum akhirnya beliau bekerja di
World Bank. Setelah menjabat di World Bank selama kurang lebih 17 tahun, beliau
mendapat tawaran untuk kembali ke Indonesia untuk menjadi staf khusus di
Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Ibu Sri Mulyani. Akhirnya beliau pun
kembali ke Indonesia dan bekerja membantu negeri selama kurang lebih 2,5 tahun.
Beliau juga pernah menjabat sebagai komisaris di perusahaan swasta di Indonesia
sebelum akhirnya kembali ke Amerika melanjutkan karirnya di World Bank Group.
Beliau sekarang menjabat sebagai Head of External and Corporate Relations,
Infrastructure Practice Group dan menjadi orang Indonesia dengan jabatan tertinggi di
Washington DC, Amerika Serikat.

1
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD

Semasa sekolah, Pak Arief bercerita bahwa beliau merupakan siswa yang biasa-
biasa saja, tidak terlalu menonjol di kelas namun tidak dibawa rata-rata juga. Hingga
akhirnya beliau menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia dan beliau menyaksikan
bagaimana proses demokrasi dan isu-isu yang terjadi di tahun 1998 semasa beliau
berkuliah. Muncullah motivasi dan dorongan untuk mengabdi dan beliau pun memiliki
arah serta hal apa yang ingin beliau kejar.

Di sesi pertama, beliau menyampaikan materi berjudul Shaping Our Global


Competence: Prepare to Engage the World. Di sesi ini beliau menceritakan bagaimana
sebagai seorang individu yang akan menghadapi dunia luar, harus mempersiapkan diri
sebaik-baiknya. Beberapa hal penting yang perlu dilakukan adalah:
1. Investigate the World. Jangan berhenti untuk merasa ingin tahu dan mempelajari
bagaimana dunia itu bekerja. Sebagai mahasiswa yang akan berinteraksi secara
global, manfaatkan kesempatan yang ada termasuk studi ke luar negeri untuk
memahami “how the world works” dan memanfaatkan pengetahuan itu
semaksimal mungkin.
2. Weigh Perspectives. Sudut pandang itu tidak bersifat binary. Banyak multitude
dari sudut pandang dan hal ini dibentuk dari tempat seorang individu tumbuh
dan bagaimana dia di besarkan. Mempelajari sudut pandang yang berbeda itu
kesempatan yang sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.
3. Communicate Idea: Selalu mengkomunikasikan ide dan pemikiran. “It's good to
always communicate your ideas and not fear of being judged” kata beliau.
Jadilah orang yang paling berisik dan proaktif dan jangan membatasi ide kita.
4. Take Action: Jangan menjadi pengamat saja, jadilah pemain. Salah satu
pengalaman Pak Arief ketika sekolah adalah beliau ditunjuk menjadi ketua kelas
oleh gurunya dan hal tersebut menjadi titik balik beliau untuk tidak menjadi
pengamat seterusnya.

2
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
5. Life Long Learners: Jangan pernah berhenti belajar dan jangan cepat puas
dengan apa yang kita ketahui saat ini. Selain itu, background yang beragam dapat
memberikan banyak sudut pandang dalam proses belajar.

Di penghujung sesi pertama Pak Arief juga menyampaikan pentingnya peran


diaspora Indonesia dalam membantu mengembangkan negeri, sebagaimana beliau
mencontohkan kolaborasi Bung Karno dan Bung Hatta yang dimasa itu menjadi
diaspora dan membantu dalam proses meraih kemerdekaan.

Sesi Tanya Jawab


Q: Ardita. Bagaimana cara menghilangkan rasa takut dan rasa defensif ketika
menyampaikan ide? Bagaimana juga mencegah ide dicuri yang membuat takut
berkolaborasi?
A: Artikulasikan ide secara strategis. Komunikasikan ide tidak hanya melalui verbal
namun juga tertulis. Tulisan dalam bentuk karya ilmiah menjadi salah satu contoh
bentuk sebuah ide itu tidak dapat secara sembarangan ditiru oleh orang lain. Menurut
Pak Arief “Best form of ideas adalah ketika ide itu di copy oleh orang lain”. Artinya ide
itu bagus dan memiliki nilai. Ketika ide didokumentasikan dengan baik, ide tersebut
bisa dijadikan referensi oleh orang lain dan penulis dapat memperoleh credits.

Q: Gilang. Apa personal values bapak sebagai orang indonesia yang membedakan
dengan orang lain?
A: Kesempatan berinteraksi dengan orang dari berbagai negara menjadi salah satu
contoh yang membedakan dengan orang lain. Selain itu, profesionalitas serta kooperatif
juga menjadi nilai positif lainnya. Orang indonesia juga dikenal penengah yang baik.

Q: Ahmad Zulfahmi. World Bank dan Islamic Development Bank apakah dapat
berkolaborasi? Selain hati nurani untuk membangun negeri, berapa besar gaji seseorang

3
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
bekerja di World Bank?
A: World Bank dan IsDB berkolaborasi hampir setiap hari.

Q: Dimas. Bagaimana tetap bisa memanfaatkan jejaring internasional walaupun sudah


pulang ke Indonesia?
A: Tetap menjaga relasi yang ada dan menghubungkan talent nasional dan global untuk
mencapai tujuan yang sama.

Q: Ayu. Apa persiapan yang bisa dilakukan oleh fresh grade yang langsung
melanjutkan pendidikan S2 jika ingin bekerja di World Bank. Selain itu, apabila kita
tetap ingin berkontribusi untuk daerah asal kita sementara kita mempunyai mimpi yang
lain untuk bekerja di World Bank, apakah kedua mimpi ini mungkin untuk dijalankan
secara bersamaan?
A: Berbakti/ berkontribusi dapat dilakukan secara sekuensial, setelah mencari
pengalaman di luar negeri. Atau bisa juga bekerja di organisasi internasional di daerah
asal. Tanamankan tujuan anda untuk kembali dan berbakti, bukan untuk mencari
kenyamanan.

Q: Nurul. Bagaimana cara menentukan pilihan antara pengembangan karir serta


perluasan jaringan akademik dengan melanjutkan pendidikan?
A; Meskipun anda bekerja dengan orang-orang yang menginspirasi anda, tetap pikirkan
langkah anda ke depan secara konstan. Kita harus secara reguler keluar dari zona
nyaman untuk bisa berkembang. Pikirkan juga keseimbangan antara hidup dan
pekerjaan. Kita harus punya keberanian untuk mengatakan tidak saat kondisi tidak
memungkinkan untuk mengambil tugas baru.

Q: Farizal. Apa tips atau persiapan yang perlu kita lakukan agar tidak merasa insecure
saat atau agar audience di komunitas global tertarik dengan ide yang kita sampaikan?

4
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
Pertanyaan ke-2, apakah bisa diceritakan secara singkat bagaimana perjalan karir Bapak
sampai bisa mendapatkan pekerjaan di World Bank?
A: Jangan pikirkan kemungkinan reaksi terhadap ide anda, namun lakukan saja dan lihat
reaksi apa yang akan muncul. Tantangan terkadang datang dari diri kita sendiri. Cara
lain yang dapat membantu adalah mempersiapkan apa yang akan kita umumkan dalam
sebuah pertemuan.

Q: Hendy. Bagaimana pandangan Bapak mengenai sebagian besar orang di Indonesia


yang lebih percaya kepada influencer dibanding orang yang ahli? Bagaimana pandangan
Bapak tentang tidak berjalannya meritrokrasi di Indonesia(banyak orang yang
menduduki jabatan tertentu namun tidak ahli di bidangnya)? Bagaimana cara kita
mengalahkan praktek kolusi dan nepotisme di Indonesia agar self improvemnet kita
dapat betul-betul bermanfaat?
A: Kemampuan anda untuk bisa melanjutkan pendidikan dengan beasiswa LPDP saat
ini meskipun dari latar belakang keluarga yang kondisi atau koneksinya tidak membuka
jalan untuk pendidikan atau pekerjaan anda, merupakan gambaran dari meritokrasi.
Membangun sistem meritokratik memang tidak mudah, terutama di sektor-sektor
tertentu. Namun di sektor penting pemerintahan dan LPDP sangat meritokratik. Anda
mempunyai pilihan untuk melakukan yang terbaik di bidang anda saat ini atau
memperbaiki sistem yang ada. Semua orang dari latar belakang apa pun mempunyai
kesempatan untuk menjadi apa pun.

Q: Christian. Apakah sebaiknya kita fokus pada satu rencana, atau berpindah ke
rencana lain saat melihat opportunity? Pertanyaan keduam mana yang lebih anda pilih,
menjadi ahli di bidang yang saat ini anda geluti, atau keluar dari zona nyaman?
A; Saya melakukan keduanya. Membuat perencanaan memang penting, namun
terkadang, kondisi tidak memungkinkan untuk kita tetap pada rencana kita, sehingga
diperlukan improvisasi.

5
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD

Q: David. Saya bercita-cita menjadi seorang pemimpin, namun banyak anggapan bahwa
saya tidak mampu karena tidak mampu dari segi keuangan, namun di lain sisi saya
merasa mampu dari segi pengetahuan. Bagaimana menurut Bapa, cara agar saya bisa
mencapai mimpi saya?
A: Saya mendapat cerita tentang seorang pelawak yang menjadi bupati dengan modal
nol, namun beliau dengan kreativitasnya bisa menjual idenya. Mungkin di masa depan,
ide akan lebih berharga daripada funding, sehingga pribadi-pribadi yang ingin mengabdi
namun sumber daya tidak mendukung diberi kesempatan untuk mengabdi dengan
kemampuan yang dimiliki.

Pada sesi kedua, beliau menjelaskan tentang perbedaan Reputasi dan Integritas.
Reputasi adalah sesuatu yang anda lakukan, saat seluruh dunia sedang melihat,
sementara integritas adalah sesuatu yang anda lakukan, namun tidak dilihat oleh seorang
pun. Maka penting untuk mempertahankan integritas agar tetap intak saat anda
diberikan “Power” sementara tidak ada orang yang menyaksikan. Integritas merupakan
kualitas untuk menjadi seseorang yang jujur dan memiliki prinsip moral yang kuat,
sementara reputasi percaya pada opini atau cara pikir seseorang. Oleh karena itu,
penting untuk memilik integritas yang kuat dan reputasi yang baik. Penting juga untuk
memiliki kompas moral. Jika kita berada dalam kondisi yang bertentangan dengan
kompas moral atau hati nurani kita, kita mempunyai pilihan untuk mencari lingkungan
baru yang lebih sesuai dengan prinsip hidup kita, namun kita juga mempunyai pilihan
untuk memperbaiki kondisi/ lingkungan tersebut untuk menjadi lebih baik.
Bung Hatta pernah mengatakan, “Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar.
Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit
diperbaiki”. Pernyataan beliau mewakili makna integritas dan juga menggambarkan
integritas beliau sebagai tokoh yang penting dalam sejarah.

6
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
Sesi Tanya Jawab:
Q: Agus. Apakah seorang pemimpin yang mempunyai reputasi yang baik saat awal
kepemimpinannya, namun menurun di tahun-tahun berikutnya, juga kehilangan
integritasnya?
A: Penting untung tetap konsisten menjaga integritas kita.Banyak orang idealis tapi
tidak berakhir idealis. Ada banyak contoh yang baik dan buruk dalam menjaga
integritas. Jika kita berencana untuk menjadi pelayan publik, maka sebaiknya integritas
dan popularitas selalu dipertahankan.

Q: Esty. Bagaimana cara kita mempertahankan integritas kita sementara kita sendiri
mendapat tekanan seolah-olah kita sendiri yang berbeda karena keintegritasan kita?
A: Kita perlu memikirkan kemungkinan konsekuensi terburuk dari mempertahankan
integritas kita. Apakah sampai kita harus kehilangan pekerjaan kita dan apakah kita siap
menerima konsekuensi tersebut. Jika kita siap menerima konsekuensi tersebut, maka
kita menang karena mempertahan integritas kita.

Q:. Junaedi. Apakah ada nasihat dari Bapak untuk kami mengenai bersabar dalam
proses, mengingat proses yang Bapak lewati sendiri tentunya cukup panjang untuk
sampai di tahap ini dan adakah buku favorit Bapak?
A: Nasihat dari orang yang lebih tua memang baik, namun terkadang yang lebih penting
adalah menjalaninya dengan baik. Saya tidak mempunyai secret book namun saya suka
membaca autobiografi. Saya tertarik membaca kisah orang-orang yang menjalani
kariernya dengan baik dengan akhir yang baik pula. Saya suka belajar poin-poin penting
dalam kehidupan mereka yang mereka lalui.

Q: Maria. Adakah saran dari bapa cara membangun integritas di daerah asal, terlebih
bagi seorang perempuan yang fresh graduate. Pertanyaan kedua, bagaimana cara untuk

7
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
tetap membangun karir namun tetap bisa berdampak bagi orang lain dan tetap
berintegritas?
A: Tidak perlu berkecil hati karena kita anak baru. Kita tidak bisa meminta orang untuk
menghargai kita. Kita harus mendapatkan sendiri penghargaan kita melalui hasil kerja
dan aksi kita.

Q: Josua. Bagaimana cara menjaga integritas kita sampai mati, dimana nanti integritas
kita membuat kita menjadi tidak populer?
A: Memang penting menjaga integritas terutama pada beberapa institusi pelayanan
publik yang penting, dimana jika reputasi salah seorang di dalamnya rusak, maka
reputasi seluruh institusi bisa terpengaruh bahkan hancur. Maka diharapkan selalu ada
pemimpin pada sektor-sektor penting tersebut yang mumpuni dalam menjalankan
tugasnya dan menjaga integritasnya agar reputasi kolektifnya selalu terjaga.

Pada akhir sesi diskusi, beliau memberikan kesan yang baik saat berinteraksi
dengan para peserta yang hadir dalam diskusi. Beliau yakin bahwa negara kita akan
menjadi 5 dari negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik pada tahun 2045, dan pada
saat itu, para peserta LPDP yang hadir saat ini akan mencapai puncak kariernya pada
saat tersebut. Beliau berpesan untuk selalu menjadi orang yang mumpuni dan
berintegritas serta mengutamakan kesuksesan kolektif dibanding kesuksesan individual.
Investasi bangsa terhadap para peserta LPDP diharapakan akan digantikan dengan
kontribusi para peserta terhadap bangsa, masyarakat, dan negara.

Md Azza Firdaus Yatim dan Maria Krishanta Manek (Poko Tala)

Anda mungkin juga menyukai