Anda di halaman 1dari 19

TUGAS KELOMPOK PK

RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD

Hari, Tanggal : Jumat,16 Februari Waktu: 08:00- 10.00


2024 WIB
Judul Sesi : Public Speaking and Communications
Narasumber : Anisa Dasuki
Jabatan Narasumber : Executive Producer iNews

Acara hari ke-4 dibuka oleh Tri Susilo atau biasa dipanggil dengan Kak Ilo
sebagai moderator dengan judul materi kali ini “Public Speaking and Communications’.
Dalam pembukaan ini Kak Ilo terlebih dahulu mengarahkan peserta PK untuk melakukan
jargon terlebih dahulu, baik peserta PK-224 maupun peserta PK-225. Setelah itu, Kak Ilo
mengarahkan untuk mematikan microfon agar sesi kali ini dapat berjalan kondusif, dan
kak Ilo juga meminta tanggapan peserta mengenai materi kali ini.
Selanjutnya, Kak Ilo memperkenalkan narasumber untuk sesi pagi ini yaitu
Anisha Dasuki. Anisha Dasuki merupakan Jurnalis, dan pembawa berita di iNews. Beliau
lahir di Jakarta 28 November 1986 yang merupakan alumnus Universitas Parahyangan
Bandung dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional. Anisha Dasuki mengawali
karirnya pada tahun 2009, sebagai pembawa berita di Metro TV. Selama rentang wakut
2009-2016, Anisha Dasuki telah membawakan berbagi program unggulan Metro TV
seperti 8-11 show, Headline News, dan Metro Malam. Setelah keluar dari Metro TV,
Anisha melajnutkan karirnya di MNC Group saat saat ini. Selain sebagaii pembawa
berita, Anisha juga sering menjadi moderator debat seperti moderator debat untuk
pemilihan Guberrnur Jawa Barat dan Jawa Timur pada tahun 2018, debat capres-
cawapres tahun 2019, dan baru-baru hangat ini debat capres-cawapres 2024.
Glossophobia (Fear of Public Speaking) merupakan fobia yang dialami oleh 75%
populasi di dunia, sehingga public speaking merupakan anugrah tapi bukan hal yang
pakem seperti bernyanyi dan bergambar, tetapi public speaking bisa dilatih, baik yang

1
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
gagap, maupun yang tidak bisa menyebut suatu huruf, itu bisa dilatih hingga dapat
tersamarkan.
Ada beberapa hal yang membuat orang tidak berani untuk berbicara didepan yaitu
kurang percaya diri, nervous, fear of eye contact, easily distracted, gaya komunikasi yang
tidak sesuai, kurang manajemne waktu, kurang persiapan, dan lain-lain. Nervous bisa
terjadi karena kurang persiapan, tidak tahu materi yang akan disampaikan, tapi sesuatu
yang tidak boleh dipelihara. Untuk mengatasi gugup (nervous), hal yang dapat dilakukan
seperti breathing excersice, (berlatih menggunakan pernapasan diagfragma), lion face (
mengatasi slip of tongue), observe (mengenali sekelliling dan buat ruangannya familiar
bagi kita), stretching , dan practice make perfect (melakukan persiapan sebaik mungkin).
Selain itu, dalam public speaking salah satu hal paling penting yaitu visual kalian
seperti the power of appearance (memilih dresscode yang tepat), strong gesture
(membuat gaya yang dapat meyakinkan orang yang mendengar), eye contact, dan
postures. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam public speaking, yaitu vocal
principles yaitu intonation, articulation, power (menggunakan suara diagfragma), pace
(kecepatan berbicara), dan diction ability. Hal paling efektif untuk mengatasi diction
ability (pembendahara kata) yaitu dengan membaca.
Untuk menjadi pembicara yang efektif, hal yang perlu diperhatikan itu
penyampaian yang dilakukan harus ringkas, padat, dan percaya diri. Disamping dalam
penyampaiannya ada beberapa poin yang perlu diperhatikan yaitu konten (memberikan
detail dan contoh kasus dan solusi), tell them (berbicara dengan tegas dan mengulangi apa
yang menjadi poin penting anda), dan don’t assume (hindari untuk coba membaca pikiran
lawan.
Dalam public speaking, ketahui juga siapa pendengar pembicaraan, yaitu research
advance (pelajari tentang pendengar anda, seperti usia, latar belakang, demografi), greet
them (jadikan pendengar sebagai bagian dari show anda), dan call and response (berikan
pertanyaan untuk memancing respons pendengar). Selain itu, Adapun rumusan untuk
seorang pembicara yang baik yaitu 50% connection, 30% powerful, dan 20% icebreaking.

2
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
Connection yaitu kenali siapa pendengar anda, baik tipe demografi, dan jumlah. Fokus
terhadap yang mendengar anda. Kemudian powerful yaitu meletakkan bobot vokal pada
diagfragma agar suara lebih berkarakter . Ice breaking yaitu selipkan cerita lucu atau
anekdot saat berbicara, untuk mencairakn suasan dan mengikat pembicara anda.
Setelah penyampaian materi oleh narasumber Anisha, moderator kak Ilo
membuka sesi tanya jawab. Adapun yang bertanya

1. Agusitinus Tamo Bapa (Univeristas Negeri Malang)


Pertanyaan : Cara mengatasi rasa gugup dan sering kali slip of tongue baik di
dalam forum maupun sehari-hari, dan cara mengatasi ketika kata-
kata ilmiah yang jarang diucapkan
Jawaban : Karena anda mempunyai dialek yang unik, jadikan dialek anda
sebagai ciri khas anda. Anda juga dapat melatih kata-kata tertentu
sehingga seperti orang lain.
2. Putri Delita (Institut Teknologi Bandung, Indonesia)
Pertanyaan : Bagaimana cara menarik audience yang tidak memperhatikan apa
yang sedang kita sampaikan khususnya pada forum besar?
Jawaban : Fokus terhadap yang mendengar anda, jangan fokus terhadap yang
tidak mendengarkan anda yang dapat mengganggu penyampaian
anda.
3. Karina (UNSW Sydney, Australia)
Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi forum yang tiba-tiba akward dan
secepat mungkin untuk melanjutkan forum sehingga suasananya
lebih baik
Jawaban : Berikan cerita yang sesuai dengan audience anda.
4. Yayan Yuliandi Yunahar

3
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi agar persiapan kita tidak hilang akibat
adrenaline yang meningkat dan memposisikan diri terhadap
posture dimana hal ini juga terkait dengan hierarki institusi?
Jawaban : Hindari statis dan salurkan adrenaline anda dengan berinteraksi
dengan audience dan lakukan stretching sebelum forum dilakukan.
Selain itu kenali audience anda.
5. Maria Olivia (Univeristas Airlangga, Indonesia)
Pertanyaan : Bagaimana cara topik pembicaraan pada forum tidak meluas? Dan
bagaimana cara menghilangkan himbauan “e” pada saat berbicara.
Jawaban : Fokus pada poin penting yang ingin anda sampaikan, dan ketika
sudah melebar, ingat selalu untuk balik ke catatan. Untuk
himbauan “e” anda dapat menggantinya dengan diam atau menelan
ludah dan latihan berbicara dengan merekamnya, kemudian lihat
kira-kira berapa kali anda menyebutkan “e’.
6. Harimiati Mewal (Universitas Indonesia, Indonesia)
Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi ketika sudah mempersiapkan dengan
sangat baik dan ketika ingin menyampaikan lupa dengan apa yang
disampaikan ?
Jawaban : Lakukan latihan terus-menerus, jadikan diri sebagai orang suka
presentasi, dan jangan lupa berdoa dan siapkan catatan untuk
presentasi.
7. Romanus Hadyanto Ongan (Magister Ilmu Komputer)
Pertanyaan : Bagaimana cara transisi ketika hal yang disampaikan beda dengan
kenyataan yang ada dalam artian penelitian yang keliru ?
Jawaban : Untuk penelitian yang masih saat ini dalam hal perdebatan
penyampaiannya dapat dilakukan dengan poker face sehingga
audience dapat percaya dengan anda, dan ketika ada perbedaan
argumen dengan audience anda harus mempertahankan argumen

4
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
anda lebih dahulu dengan cara menjabarkan hasil penelitian yang
dilakukan selama ini.

8. Muhammad Hendi Hidayat Romadhoni (Univeristas Airlangga, Indonesia)


Pertanyaan : Bagaimana cara mengembalikan kepercayaan diri ketika dalam
keadaan berhenti berbicara yaitu lupa dengan yang ingin
disampaikan dan harus melihat poin-poin yang ingin disampaikan?
Bagaimana cara ketika diminta untuk menjadi pembicara yang asik
padahal diri sendir merupakan yang datar untuk menyampaikan
sesuatu?
Jawaban : Menggunakan pernapasan diagfragma dan tetap ekpresi dengan
senyum. Mengajak audience untuk ikut dalam pembicaraan.
9. Stefanny Esty Diasz (Boston University, Amerika Serikat)
Pertanyaan : Bagaimana cara mengukur keberhasilan public speaking yang
dilakukan, kemudian cara mengelola pertanyaan audience, dan
pengalaman paling berkesan Anisha selama menjadi jurnalis dan
presenter televisi?
Jawaban : Pertama yaitu memberikan feedback atau bertanya langsung
dengan audience. Mempersiapkan segala pertanyaan yang
mungkin ditanyakan. Dinamika kehidupan yang kami temui itu
setiap hari merupakan kesan bagi saya, dan pertemuan dengan
Perdana Menteri Malaysia juga hal cukup berarti bagi saya.

Setelah sesi tanya-jawab, yaitu di pengujung acara, Anisha Dasuki menyampaikan


pesan kepada peserta PK untuk ambil kesempatan yang ada, dan latih public speaking
anda karena public speaking merupakan influencer untuk anda.

5
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
Ahmad Fauzan, Jeki Saputra dari Kelompok Nuarai

6
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
Hari, Tanggal : Jumat, 16 Februari Waktu: 13.30 – 15.30 WIB
2024
Judul Sesi : Resiliensi dalam Meraih Mimpi

Narasumber : Ibu Analisa Widyaningrum, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Jabatan Narasumber : Founder Analisa Personality Development Center

Sesi kedua ini dibuka oleh Titi Sari sebagai MC, kemudian Moderator Paulin Surya
Phillabertha dengan tujuan studi PPDS Ilmu Kesehatan Jiwa, Universitas Gadjah Mada.
Narasumber pada sesi kedua hari ini adalah Ibu Analisa Widyaningrum, S.Psi., M.Psi.
Beliau merupakan seorang psikolog muda inspiratif yang memiliki expertise di bidang
psikologi, komunikasi, edukasi, leadership, teamwork, dan self-development enthusiast.
Beliau juga merupakan pendiri APDC (Analisa Personality Development Center). Saat ini,
Ibu Analisa sedang melanjutkan pendidikan S2 di Sheffield University untuk program
Management School di United Kingdom.
Resiliensi atau tantangan yang biasa kita hadapi dalam meraih mimpi, lebih banyak
orang berbicara megenai organisasi dan well-being. Padahal tantangan terbesar justru
pada saat kita menjalankan studi (term 2). Biasanya di waktu tersebut, kita bisa
kehilangan motivasi dan merasa ingin meyerah. Tantangan ini yang sangat berkaitan
dengan situasi kita sekarang, dimana kita membutuhkan resiliensi dalam meraih mimpi.
Pertanyaannya (kepada diri kita sendiri) adalah kenapa kita ada disini atau memilih
sekolah lagi? Jawabannya mungkin ingin mengembangkan diri atau mengabdi atau
mungkin alasan lainnya. Yang sulit adalah ketika kita memasuki masa belajar, dengan
situasi yang baru sekarang (sebagai pelajar atau menjadi mahasiswa kembali), pada saat
down Ibu Analisa berpikir dan mengingatkan diri bahwa beliau tidak mau menjadi botol
yang kosong. Beliau ingin ketika nanti akan bekerja, beliau telah memiliki modal atau isi

7
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
saat itu, tidak hanya menjadi botol kosong yang nyaring ketika diusik. Nah kalau kita
mengisi diri kita, sekolah yang
merupakan investasi diri kita akan menjadikan kita siap untuk menghadapi tantangan
kerja ke depannya. Beberapa teman awardee juga menjawab di kolom komentar
mengenai apa yang menjadi motivasi atau tujuan masing-masing untuk melanjutkan
studinya, ada yang menjawab karena ingin mengabdi, mengembangkan diri, break dari
kerja, dan lain sebagainya.
Sebelumnya, Ibu Analisa juga pernah mendaftar beasiswa pada saat lulus S1,
namun di dalam negeri. Beliau mendapat beasiswa profesi psikologi klinis dari Fakultas
Psikologi Universitas Gadjah Mada. Ternyata perjalanan itu menyadarkan beliau bahwa
semua daun jatuh itu ada yang mengatur (semua hal yang ada di hidup kita sudah diatur
oleh Tuhan). Beliau sempat ragu oleh pilihan yang dijalani serta kehilangan arah, namun
ternyata beliau bisa melalui itu semua dan malah mampu mendirikan APDC setelahnya.
Kita tidak pernah tau apa yang terjadi di hidup kita, tugas kita adalah menjalaninya dengan
yang usaha terbaik dan menyerahkan hasilnya kepada Yang Maha Kuasa.
Dalam hidup maupun studi, serta dalam perjalanan kita menggapai mimpi, ada
banyak ekspektasi yang kita harapkan. Kak Paulina selaku moderator bercerita bahwa
beliau sempat bekerja sebagai dokter PTT didaerah 3T di Kalimantan Barat. Beliau banyak
menemukan ketimpangan terhadap akses kesehatan terutama di bidang kesehatan jiwa.
Di sana hanya terdapat 1 (satu) RSJ saja dan beratus-ratus orang yang dirawat di sana. Di
daerah beliau juga belum banyak SpKJ dan bahkan ada daerah yang belum terdapat SpKJ
(belum merata).
Resiliensi merupakan suatu proses beradaptasi dengan pengalaman hidup yang
sulit atau menantang melalui fleksibilitas mental, emosional, dan perilaku serta
penyesuaian diri. Intinya, resiliensi adalah bagaimana cara kita untuk bisa melewati situasi
sulit. Untuk mencapainya, kita membutuhkan sikap-sikap sebagai berikut:
1. Ketangguhan. Hal ini penting dalam menjalani proses studi dan kehidupan. Karena
8
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
sebetulnya banyak orang pintar, namun belum tentu tangguh. Jika tidak tangguh,
maka akan mudah untuk menyerah dan berhenti.
2. Kemampuan cepat bangkit dari kesulitan. Bagaimana kita bersikap setelah jatuh ini
mampu mempengaruhi bagaimana langkah kita ke depannya.
Terdapat dinamika psikologis manusia dalam menghadapi perubahan. Misalnya
ketika sudah berjuang namun tidak mencapai titik tujuan. Pusat emosi kita diatur oleh
suatu sistem limbik, namanya amigdala. Ini juga biasa disebut sebagai alarm emosi. Ketika
stressor muncul, maka otomatis kita akan defense atau menyangkal. Kalau kita tidak bisa
menyadari, maka kita akan tetap berada di titik itu. Maka kita harus menyadari
penyebabnya dan cari variabel-variabel yang bisa kita ubah atau terima, sehingga kita bisa
tetap melangkah dan meneruskan perjalanan.
Salah satu cara meningkatkan resiliensi adalah dengan mengidentifikasi apa
penyebab kita merasakan emosi-emosi tertentu, misalnya marah atau sedih. Mana
variabel yang bisa kita kendalikan dan terima, mana yang tidak. Oleh sebab itu, resiliensi
ini butuh goals yang besar, karena kita butuh alasan untuk terus melangkah walau sedang
tidak baik-baik saja. It’s okay that you’re not okay. Ada saatnya kita lagi tidak ingin bangun,
tetapi harus tetap bangkit, kemudian harus memutuskan apa yang harus dilakukan.
Resilience is a Habit-Forming Journey. Kita menghadapi masalah di luar kapasitas
kita, maka kita dihadapkan dengan pilihan fight or flight. Proses inilah yang merupakan
konsep resiliensi. Bagaimana caranya?
1. Kita perlu me-review setiap masalah dengan perspektif kita. Misal, ada orang yang
merasa bahwa dia adalah korban kehidupan. Padahal kita adalah aktornya. Kalau
kita berfikir kita korban, maka kita akan terjebak dalam zona nyaman, sehingga
tidak siap kalau ada perubahan atau masalah. Harus kita menyadari bahwa kita
aktornya.
2. Manajemen emosi. Teori C-A-B, bagaimana respons kognitif mempengaruhi respon
afektif dan respon perilaku. Kedewasaan itu bukan saat umur kita bertambah, tapi
9
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
saat kita bisa cepat bangkit dan memilih aksi cepat di masa-masa sulit dan mampu
melewatinya.
3. I dedicate my self to…? Tentukan dedikasi kita sebagai tujuan, sehingga pada saat
gagal masih bisa memutuskan untuk lanjut bertumbuh dan berproses. Buatlah satu
kalimat dedikasi untuk tujuanmu. “We can’t control the wind, but we can adjust
our sails.”
4. Lingkaran kendali. Jangan memikirkan apa yang tidak bisa kita kendalikan, fokus
saja ke lingkaran yang bisa kita kendalikan. Jangan melihat hidup orang lain atau
komdisi di luar kendali kita. “You don’t have to be great to start something, we just
need to start to be great.”

QnA

Salwa PK-224

Q: Saya pernah dalam kondisi tersebut pada saat sekolah S2, dan sekarang saya mau
melanjutkan studi S3 dengan multiple roles, saya merasa takut dan insecure kembali
(walaupun ada support system), takut tidak bisa menjalani dengan baik. Bagaimana saran
dari Mba Analisa mengenai hal tersebut?

A: Untuk yang sudah berkeluarga atau memiliki multiple roles, takut itu wajar apalagi sudah
pernah ada pengalaman sebelumnya, jadi di bagian otak amigdala kita otomatis akan
mengeluarkan kembali pengalaman tersebut. Tapi hal tersebut bisa dihadapi dengan
respon perilaku yang positif, pengaturan waktu yang positif (juga realistis) dan butuh
support system yang bail. Pilih “jam pinter” yang mana adalah waktu terbaikmu untuk bisa
fokus belajar dan mengerjakan tugas studi, serta kita harus bisa menerima dan menyadari
ketakutan kita.

10
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
Nurul Rahmi Palangkey PK-225

Q: Mba Analisa pernah menyebutkan tadi bahwa berangkat ke UK meninggalkan zona


nyaman Mba. Kalau saya sebelumnya bekerja di institusi swasta, banyak yang berkata “apa
tidak sayang karirnya yang sedang bagus” dan lain sebagainya yang menjatuhkan mental
saya. Bagaimana tips and tricks dalam menjalani dan menerima emosi negatif?

A: Caranya masing-masing orang akan berbeda. Bisa dengan melakukan refleksi (ada yang
dengan bercerita, menggambar, menemui psikolog, dll), kita juga sebaiknya bisa untuk
menerima keadaan kemudian melangkah dengan target hari per hari saja sehingga rasa
takut itu nantinya akan pelan-pelan menghilang. Sapa rasa takutmu, berterimakasih dan
dirangkul, hadapi dengan sehat. Lakukan apa yang membuat kita nyaman, misal olahraga,
ngobrol, dll juga bisa menjadi salah satu cara sehingga lebih positif

Gentur Jalunggono PK-225

Q: Dalam hidup kita sedih dan senang, saya mempunyai formula yang saya temukan
setelah beberapa tahun lalu, kemudian saya bisa menertawakan hal yang lalu. Formula
yang saya percayai adalah yang namanya hidup tidak ada yang harus dan hidup adalah
pilihan. Lucu rasanya kalau kita mengeluh padahal kita menjalani apa yang menjadi pilihan
kita sendiri. Apakah saya terlalu santai sehingga jarang sedih karena formula hidup saya
tersebut? Apakah itu membuat saya menjadi orang yang tidak mempunya motivasi?

A: Tidak apa-apa, mungkin itu cara mu menikmati hidup, asal tidak terlalu berlebihan. Kalau
mau menemukan keseimbangan, mulailah dengan kesadaran yang utuh. Ketika sedih,
kecewa, disadari dan dirasakan. Juga kalau senang, sadarilah dan apresiasi nikmatilah. Juga
bertumbuhlah dan berproses dengan cara mu sendiri. Mengapresiasi setiap kemajuan
kecil, tapi juga tetap punya tujuan jangka panjang. Jangan lupa untuk mengeksplorasi apa
yang membuatmu lebih berjuang dan bersemangat.

11
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD

Anonymous

Q: Ada quote tentang quitting “People must know when to start and to quit”. Bagaimana
kita memustuskan kapan kita harus berhenti dan kapan harus berjuang?

A: Menurut saya quit itu adalah kondisi saat kita benar-benar menyerah dan meninggalkan
masalah tersebut tanpa menyelesaikan masalah. Tapi mana saja pilihan yang kita pilih, kita
harus punya alasan yang kuat kenapa kita berhenti atau bertahan. Kalau flight mode itu
kita memotong dengan menggunakan short cut tanpa usaha apapun. Namun kalau quit itu
memang tujuannya disitu. Kadang kita kurang sabar sama prosesnya. karir itu dibangun,
sekarang kita masih berproses jadi sabar, support system juga kita yang bentuk atau pilih
sendiri (keluarga, role model, profesional, dll). Keputusan berjuang dan bertahan adalah
langkah kita berjalan dalam proses yang panjang ini.

Maria PK-225

Q: (1) Saya baru lulus profesi dokter hewan kemudian berencana untuk lanjut spesialis.
Selama saya berjuang untuk mengambil LPDP ini saya tidak memberitahukan hal ini kepada
teman-teman dan setelah lulus banyak yang mengapresiasi, namun banyak teman laki-laki
saya yang bilang kalau perempuan semakin tinggi pendidikannya maka akan membuat laki-
laki semakin minder. Hal ini menjadi keresahan saya. Menurut tanggapan Mba Analisa
bagaimana? (2) Saya juga baru lulus profesi dan pada saat lulus LPDP ini bertepatan
pembukaan tes CPNS, hal ini mengganggu saya juga karena saya malah melanjutkan studi.
Tes CPNS bisa jadi juga merupakan kesempatan emas, saya menjadi menyesal kenapa saya
tidak menahan diri terlebih dahulu untuk untuk mengikuti tes beasiswa dan lanjut
pendidikan. Menurut tanggapan Mba Analisa bagaimana?

A: (1) Saya percaya bahwa kalau kamu mau dapat pasangan yang berkualitas, maka
naikanlah kualitasmu, salah satunya dengan menjalani pendidikan yang lebih tinggi. Kalau
12
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
mereka (laki-laki) minder maka mereka bukan kelasmu. Kalau laki-laki yang secure dengan
dirinya maka dia tidak akan merasa tersaingi. Maka kamu kalau mau sekolah, maka secure
lah sama keputusanmu, maka kamu akan ketemu sama seseorang yang secure juga pada
akhirnya nanti. Sebuah relasi atau hubungan harus saling menghargai, kalau kita sama-
sama secure maka kita bisa saling support untuk menjadi lebih baik dan mencapai tujuan.

(2) Ketika kita ada disuatu titik, jangan menengok ke belakang dan menyesali hal yang
dibelakang kita. Kita harus bertanggung jawab, jangan fokus kepada sesuatu yang kita tidak
bisa kendalikan. Evaluasi saja titik kita sekarang, eksplorasi diri, sehingga tidak ada
penyesalan dan bisa melangkah maju ke depan.

Christian Hutapea PK-225

Q: Berbeda dengan yang sebelumnya bertanya. Saya dipekerjaan terakhir justru tidak
begitu menikmati sehingga menjadi bahan bakar saya untuk mendaftar LPDP dan
melanjutkan studi. Saya sudah 10 tahun bekerja, mendapat kesempatan sekolah rasanya
seperti sebuah tiket kabur, namun sejujurnya saya mentally unprepared untuk berkuliah
kembali. saya excited namun sedih juga. Mohon saran dan masukkannya.

A: Mereka yang maju a. Coba ikut project2, sehingga kamu menemukan jardalah mereka
yang terbuka akan kesempatan-lkesempatan yang ada didepan mata.Refleksi dulu, ini
adalah proses hidup yang harus saya jalani, dan sekolah ini adalah salah satu proses yang
membawa saya maju menemukan project-project yang membuka opportunity dan
mengasah skill serta kapasitas mu. Hadapi perasaan yang tidak nyaman itu dan 1 atau 2
tahun mendatang kamu akan menyadari dan mensyukuri perjalanan yang sudah kamu
jalani sebelumnya.

13
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
Yosi Laila Rahmi PK-224

Q: (1) Saya studi lanjut berbarengan suami S3, salah satu cara agar bisa bersama adalah
dengan bersama-sama studi. Bedua sekolah dengan dua anak yang juga bersekolah
primary school. Bagaimana? (2) Saya juga seorang dosen, agaimana meningkatkan
resiliensi pada mahasiswa saya tahun akhir?

A: (1) Posisi saya berbeda, karna suami saya justru mundur untuk mempersilakan saya
melanjutkan sekolah. Kalau ditanya posisinya berbeda. Saya rasa PhD ini masalahnya
adalah di motivasi dirikita sendiri karena waktunya lebih fleksible karena kelasnya lebih
sedikit. Namun bukan berarti mudah, caranya membuat jadwal yang terstruktur adalah
sesuatu yang penting. kalau anak2 sekolah justru memberikan waktu. anak juga belajar
tanggungjawab kepada diri mereka sendir, ajak ngobrol tantangan apa saja yang akan
dihadapi pada saat disana. Poin dan kunci: pembagian tugas, kuatkan komunikasi, mejaga
kualitas sebagai pasangan dan orangtua karena kita saling suppurt system. Pada saat
menghadapi tantangan, menjalani studi adalah visi dan misi bersama untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik dan dinikmati setiap prosesnya. banyak ngobrol sama teman-
teman yang lain, sehingga memperluas support system.

(2) Memang menantang untuk membimbing mahasiswa, mindset dan pendekatannya


berbeda, tanya apa visi misi (why), maka mereka akan lebih relate. Problem solving juga
harus dilatih, cara identifikasi masalah secara kritis (critical thingking). Menjadikan kita
(dosen) sebagai support system mereka.

Juwita Purnamasari Abbas PK-224

14
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
Q: Saya dulu bisa konsentrasi dan fokus, sekarang saya lebih sulit fokus dan sering
kedistracted. Bagaimana membangun sikap resiliensi agar bisa tetap kuat dan semangat?

A: Resiliensi kita lihat tadi, perjelas tujuan kita atau motivasi arah kita apa? Kenapa mau
mengambil pendidikan spesialis. Sehingga saat menghadapi tantangan, kita akan tetap
melangkah. jadwal belajar yang terstruktur adalah penting (managemen waktu yang baik).
Istirahat itu penting, kunci kita sehat mental adalah kesehtan fisik. Eliminasi distraksi, misal
menonaktifkan hp seingga lingkuan belajar lebih optimal dan efeltif. Apresiasi apa yang
sudah kita hadapi setiap harinya

Closing Statement

Jujur saat ini saya juga tidak dalam kondisi yang baik-baik saja, tetapi saya tetap berada
didepan kalian untuk memberikan materi. Resiliensi merupakan cara bagaimana kita
merespons dan siap bangkit, kita bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri. Oke
semisal saya sekarang belum berhasil, tapi besok saya akan mencoba lagi, kita mungkin
bertarung berkali-kali untuk mencapai kemenangan, tapi dengan kita bersabar kita akan
mencapai kemenangan itu. Semangat untuk mencapai masa depan yang lebih baik!

Rini Wulandari dan Nisrina Salsabila (Nuarai)

15
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD

Hari, Tanggal : Jum’at, 16 Feb 2024 Waktu: 16.30-17.30


WIB
Judul Sesi : Sosialisasi Mata Garuda
Narasumber : Mhd Handika Surbakti
Jabatan Narasumber : SPV Community Development Mata Garuda

Mhd Handika Surbakti merupakan lulusan Universitas Indonesia pada tahun 2022
jurusan ekonomi, saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Asosiasi Fintech Syariah
Indonesia (AFSI) sekaligus SVP Community Development Mata Garuda. Beliau lahir di
Tanah Karo, 25 Mei 1994. Sejak duduk dibangku perkuliahan beliau sudah aktif
diberbagai organisasi sehingga tidak heran jika mendapatkan predikat wisudawan terbaik
non-akademik UIN Sunan Ampel Surabaya (S1).
Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan bahwa salah satu alasan mengapa
kita perlu melakukan studi lanjut antara lain untuk menjadi berdaya dan bermanfaat bagi
seluruh masyarakat dan untuk Indonesia. Beberapa top 10 skills of 2025 yang harus
dimiliki oleh setiap manusia untuk meningkatkan kapasitas diri antara lain :
1. Analytical thingking and innovation
2. Active learning and learning strategies
3. Complex problem solving
4. Critical thingking analysis
5. Creativity, originality and initiative
6. Leadership and social influence
7. Technology use, mentoring and control
8. Technology design and programming
9. Resilience, stress tolerance and flexibility
10. Reasoning problem solving and ideation

16
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
Beberapa indikator yang menjelaskan bahwa seseorang telah mengalami
peningkatan kapasitas antara lain : knowledge, behavior and community development.
Selain itu, beberapa langkah yang dapat dilakukan selama masa kuliah antara lain
menjalankan komitmen sesuai dengan apa yang sudah kita tulis di essai LPDP,
meningkatkan kapasitas dan memperluas jejaring atau networking.
Mata garuda adalah ikatan alumni dan mahasiswa on going LPDP yang saat ini
telah memasuki tahun ke-5 kepengurusan. Berdiri sejak tahun 2015 dan mulai melakukan
jejaring dan kolaborasi. Tahun 2015-2016 Mata Garuda aktif pembentukan, 2016-2018
pengembangan jejaring, 2018-2020 penyelarasan ekosistem, 2020-2022 penguatan
kontribusi sosial dan dikudung oleh LPDP, 2022-onwards melakukan perluasan cakupan
dan tata kelola. Saat ini penerima beasiswa LPDP mencapai 45.500 lebih sehingga
harapannya kebermanfaatan akan segera dirasakan diberbagi sektor seperti ekonomi,
pendidikan, teknologi dan lain sebagainya. Perluasan jejaring anggota Mata Garuda terus
dilakukan agar terdata dan tersistem seluruh LPDP yang berada di kampus dalam negeri
maupun luar negeri.
Mekanisme bergabung di Mata Garuda cukup menghubungi pengurus Mata
Garuda yang ada di daerah masing-masing. Apabila di daerah tersebut belum terbentuk
Mata Garuda maka dapat segera menghubungi sosial media Mata Garuda Pusat untuk
segera dilakukan perluasan dan pembentukan didaerah tersebut. Beberapa manfaat dalam
mengikuti Mata Garuda antara lain memperluas jejaring atau networking, career
development, personal branding dan self actualization. Visi Mata Garuda 2022-2024
adalah mewujudkan Mata Garuda sebagai wadah pemberdayaan potensi awardee baik on
going maupun alumni dalam memberikan dampak positif kepada negeri. Mata Garuda
melakukan kolaborasi awardee dan memperkuat kolaborasi antara Mata Garuda pusat
dan daerah maupun internasional. Memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk
aawardee dan menebar kebermanfaat untuk negeri.
Program utama Mata Garuda dikaterogikan dalam 3 bidang (collaboration,
impact, dan nation). Collaboration dilakukan melalui Leadership Forum, MG Talks, MG

17
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
international & MG Daerah, MG Podcast, MG Awards. Impact dilakukan melalui Mata
Garuda Network (MAGNET), Career Mentorship, Incubator & Accelerator. Nation
dilakukan melalui MG Institute, Massive Action, Bimbingann aplikasi LPDP (Cempaka
Mentorship).
Pemaparan materi sangat interaktif disertai dengan PPT dan gambar yang inovatif,
sesi ini dilanjutkan dengan tanya jawab :
1. Sindi dari Meruke yang menanyakan terkait penyebarluasan Mata Garuda pada
pemekaran provinsi baru (jawab : penyebaran mata garuda dapat dilakukan dengan
catatan hal tersebut diinisiasi oleh teman-teman dari daerah tersebut dan akan
dikomunikasikan dengan LPDP dan instansti keuangan LPDP)
2. M. Irfan tujuan studi UGM menanyakan terkait cara bergabung Mata Garuda
dan mekanisme menjadi pengurus Mata Garuda. (jawab: tidak ada jenjang dan bebas
sesuai AD ART, pola recruitment sesuai dengan daerah masing-masing)
3. Imam Ismail bagaimana cara bergabung di Mata Garuda dan menjadi mentor
(jawab : Hubungi sosial media mata garuda masing-masing daerah dan join di MAGNET.
Untuk menjadi mentor nanti akan diinfokan secara terbuka dan akan dilakukan
penjaringan)
4. Anisa Malinda apakah ada grup untuk awardee (jawab : belum ada grup secara
keseluruhan sehingga dianjurkan untuk join MAGNET)
5. Fabio Rainusa apakah setelah menyelesaikan studi kita bisa menjadi anggota
Mata Garuda (jawab: ketika sudah lolos substansi LPDP sudah otomatis menjadi
anggotan Mata Garuda)
6. Dian Anggraeni akun sosial media Mata Garuda lama tidak aktif (jawab: nanti
akan dikonfirmasi terkait akun sosial media tersebut, siapa tahu mempunyai akun sosial
media yang lain atau mungkin orang-orangnya sudah tidak aktif lagi)
7. Muhammad Isnaeni saya sudah menjadi mentor apakah otomatis menjadi
anggota Mata Garuda (jawab: iya, ketika sudah lolos substansi LPDP sudah otomatis
menjadi anggotan Mata Garuda)

18
TUGAS KELOMPOK PK
RINGKASAN MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD

Sesi ini berakhir pada pukul 17.30 WIB sekaligus penutupan pada sesi pekan ini.
PK-224 & PK-225 akan dilaksanakan kembali pada Senin mendatang.

Pembuat : Dea Riski Khiarotunnisa PK-225 Kelompok Nuarai & Yusril Yudi
Syafaat PK-225 Kelompok Nuarai

19

Anda mungkin juga menyukai