PENDAHULUAN
Korea Selatan menjadi salah satu negara yang berhasil memperkenalkan budayanya di
Indonesia. Gelombang budaya korea atau sering disebut Korean wave masih menjadi
trend hingga saat ini. Musik, film, fashion, hingga kuliner menjadi kegemaran di berbagai
negara, khususnya Indonesia (Perkasa & Wisnubrata, 2023). Data milik (Lidwina, 2021)
terhadap budaya Korea. Berkembangnya daya tarik terhadap produk Korea merupakan
dampak dari berkembangnya Korean wave melalui film dan/atau drama, musik, dan acara
hiburan lainnya.
usaha untuk dapat menghasilkan produk dengan tren Korea. Salah satunya adalah dalam
produk makanan atau kuliner. Menurut (Sukmana, 2023), pangsa pasar tren makanan
Korea di Indonesia juga dianggap tinggi. Indonesia menjadi salah satu negara utama yang
berperan penting dalam perkembangan bisnis makanan Korea atau K-Food. K-Food
berupa street food hingga restoran yang menghadirkan berbagai macam makanan Korea
Berkembangnya makanan Korea ini menjadi top of mind dengan adanya fanas K-
Drama dan K-Pop yang tersebar di seluruh Indonesia. Terlebih, makanan asal negara
Korea dianggap memiliki karakteristik yang serupa dengan masakan Indonesia yang
pedas dan kaya rempah. Namun, tak sedikit pula restoran yang lebih menyesuaikan cita
rasa makanan Korea dengan lidah masyarakat Indonesia (Septyan, 2022). Zamharira
(2022) menyatakan bahwa masyarakat Indonesia awalnya tertarik dengan makanan Korea
setelah melihat pada drama Korea yang menimbulkan rasa penasaran ingin mencoba.
Salah satu makanan khas Korea adalah ganjang gejang. Ganjang gejang merupakan
fermentasi kepiting mentah yang dipadukan dengan ganjang atau kecap. Ganjang gejang
sendiri menjadi salah satu jenis jeotgal, yaitu hidangan laut yang difermentasi dan
disajikan sebagai pendamping nasi (Afiah, 2023). Ganjang gejang juga menjadi salah satu
makanan Korea yang tren dalam salah satu drama Korea. Makanan ini banyak menarik
perhatian dan rasa penasaran masyarakat Indonesia karena rasanya yang lezat dan unik.
Ganjang gejang merupakan makanan fermentasi namun rasanya dianggap tidak amis
(Marlin, 2023). Ganjang gejang menjadi makanan Korea yang cukup viral di media
sosial. Menurut (Anggita, 2023), ganjang gejang semakin terkenal dengan banyaknya
untuk dapat melakukan inovasi produk. Hal ini dilakukan agar produk ganjang gejang
dapat bersaing di pasar tanpa menghilangkan rasa khas ganjang gejang. Inovasi produk
dapat diartikan sebagai sebuah bentuk upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk
2023). Inovasi produk dapat dilakukan dengan menciptakan suatu produk baru atau
dengan versi perbaikan dari produk yang sudah ada. Inovasi produk ini memang sangat
Penelitian milik Fillayata & Kunci (2020) menyatakan bahwa inovasi produk dapat
memberikan pengaruh pada kepuasan pelanggan. Hal ini dapat terjadi karena inovasi
produk menjadi salah satu upaya suatu usaha dapat bertahan didalam pesaing yang lebih
unggul.
Seorang pelanggan dapat merasa puas terhadap sebuah produk setelah membeli
terlebih dahulu sebuah produk. Maka dari itu, inovasi produk juga dapat mendorong
seseorang untuk mau membeli produk. Sebuah gagasan baru dengan produk yang inovatif
dan dapat memenuhi keinginan konsumen meningkatkan peluang untuk sebuah keputusan
sebuah kegiatan seseorang dalam memutuskan atau memilih suatu pilihan yang ada
(Maryana & Permatasari, 2021). Produk yang inovatif akan mampu menawarkan produk
yang berbeda dibandingkan pesaing lain sehingga konsumen tertarik untuk membeli.
Untuk selanjutnya mereka akan merasa puas dengan produk yang mereka beli.
Disamping inovasi produk, kemajuan teknologi juga menjadi faktor yang dapat
membuat para pelaku usaha makanan Korea semakin mudah untuk melakukan promosi
produk. Para pelaku usaha sudah seharusnya mengatur strategi marketing untuk terus
menarik pelanggan. Ketatnya persaingan di pasar membuat pelaku usaha harus mencapai
strategi yang tepat (Pangestu & Siswahyudianto, 2022). Salah satu hal yang dapat
salah satu strategi pemasaran produk yang dilakukan melalui media digital. Digital
marketing membuat pelaku usaha dan calon pelanggan dapat berinteraksi dengan lebih
Hadirnya digital marketing yang sudah semakin berkembang ini tentu membuat para
pelaku usaha dapat menjangkau pelanggan dengan lebih efisien. Social media marketing
(SMM) menjadi salah satu jenis digital marketing yang paling sederhana dan mudah saat
ini. Para pelaku usaha dapat memanfaatkan berbagai media sosial yang ada seperti
digital marketing yang tepat juga dapat mendorong seseorang merasa puas dengan sebuah
produk atau usaha. Hal ini sejalan dengan Aryani (2021) yang menyatakan bahwa digital
marketing memiliki dampak pada kepuasan konsumen. Pemasaran dan promosi yang
dilakukan dalam dunia digital dapat meningkatkan rasa puas konsumen terhadap sebuah
produk atau jasa. Hal ini terjadi karena digital marketing tidak hanya sebagai sarana
branding, sehingga pelanggan dapat merasa puas dengan pengetahuannya akan layanan
Digital marketing dapat membuat seseorang merasa puas dengan adanya sebuah
penasaran sehingga mau untuk membeli sebuah produk. Sopiyan (2022) menyatakan
sebelum merasa puas dengan produk, konsumen perlu untuk membeli terlebih dahulu
sebuah produk yang ditawarkan melalui sebuah digital marketing. Dalam hal tersebut,
menciptakan inovasi produk baru yang didorong pula oleh strategi promosi dalam dunia
digital dapat mendorong seseorang untuk mau melakukan pembelian produk. Tentunya
para pelaku usaha terutama daebag.e mengharapkan adanya sebuah kepuasan pelanggan
setelah mereka mau untuk membeli produknya. Kepuasan pelanggan merupakan sebuah
perasaan senang atau kecewa yang dapat muncul dengan membandingkan produk dengan
harapan mereka. Pelanggan dapat merasa puas setelah mencoba atau membeli sebuah
Dengan adanya fenomena diatas, maka penulis ingin menganalisis variabel inovasi
produk dan digital marketing dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan melalui sebuah
keputusan pembelian. Maka mengacu pada fenomena tersebut, penelitian ini berjudul
“Analisis Pengaruh Digital Marketing Dan Inovasi Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan uraian permasalahan dalam latar belakang diatas, maka rumusan masalah
Berdasarkan pertanyaan dalam rumusan masalalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
Daebag.e
Inovasi Produk terhadap Kepuasan Pelanggan pada Produk Ganjang Gejang Daebag.e
Penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat dari segi teoritis maupun praktis
1. Manfaat penelitian ini adalah ilmu, wawasan, dan pengetahuan baru dalam
2. Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan atau sumber informasi maupun
Penelitian ini dilakukan di kota Surabaya dengan responden yaitu konsumen dari
Daebag.e. Metode penelitian dilakukan dengan kuesioner yang dilakukan pada periode
Afiah, R. (2023, May 27). 4 Fakta Ganjang Gejang, Kepiting Fermentasi Korea yang Lagi
Viral dan Menggoda. Retrieved from Radar Pekalongan: https://radarpekalongan.id/4-
fakta-ganjang-gejang/
Anggi. (2023, October 21). Inovasi Produk : Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Manfaatnya
dalam Pengembangan Bisnis. Retrieved from Accurate: https://accurate.id/marketing-
manajemen/inovasi-produk/
Anggita, A. M. (2023, January 4). Apa Itu Ganjang Gejang? Makanan Korea yang Lagi
Viral di TikTok. Retrieved from Parapuan:
https://www.parapuan.co/read/533641516/apa-itu-ganjang-gejang-makanan-korea-
yang-lagi-viral-di-tiktok
Aryani, M. (2021). Analisis digital marketing pada hotel kila di kabupaten lombok barat
terhadap kepuasan konsumen. 6(April), 22–31.
Fillayata, V. E., & Kunci, K. (2020). Pengaruh Inovasi Produk terhadap Kepuasan
Konsumen ( Studi pada Road Café Steak & Pasta Bandung ). 26–27.
Lidwina, A. (2021, February 8). Korean Wave Dorong Orang Indonesia Beli Produk Korea
Selatan. Retrieved from databoks:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/08/korean-wave-dorong-orang-
indonesia-beli-produk-korea-selatan
Marlin, L. (2023, September 9). Apa Itu Ganjang Gejang? Kepiting Mentah Korea yang Lagi
Viral. Retrieved from Nibble: https://www.nibble.id/ganjang-gejang/
Maryana, S., & Permatasari, B. (2021). PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Studi Kasus Pada Gerai Baru Es Teh
Indonesia di Bandar Lampung ). 4(2), 62–69.
Pangestu, Y. D., & Siswahyudianto, S. (2022). Strategi Marketing Mix Produk Makanan
Korea Dalam Meningkatkan Kepuasan Konsumen Pada Home Industry Unniefood
Tulungagung. Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen Dan Kewirausahaan,
2(2), 680–700. https://doi.org/10.46306/vls.v2i2.111
Perkasa, G., & Wisnubrata. (2023, February 16). Tren dan Budaya Korea Masih Diminati
Masyarakat Indonesia. Retrieved from KOMPAS.com:
https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/16/054544820/tren-dan-budaya-korea-
masih-diminati-masyarakat-indonesia?page=all
Septyan, D. A. (2022, September 14). Peluang Pasar: Makanan Korea. Retrieved from
UKMINDONESIA.ID: https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/peluang-pasar-
makanan-korea/#google_vignette
Sopiyan, P. (2022). Pengaruh Digital Marketing dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian. 13(2), 249–258.
Sukmana, Y. (2023, August 6). Indonesia Jadi Pasar Penting Bisnis Makanan Korea.
Retrieved from KOMPAS.com:
https://money.kompas.com/read/2023/08/06/082245726/indonesia-jadi-pasar-penting-
bisnis-makanan-korea
Zamharira, C. (2022). Trend Makanan Korea Di Banda Aceh; Penyelenggaraan Jaminan
Produk Halal Oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan Dan Kosmetika (Lppom)
Mpu Aceh. Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin, 5(2), 109.
https://doi.org/10.52626/jg.v5i2.153