Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

DASAR-DASAR MANAJEMEN

“MANAJEMEN RUMAH SAKIT”

DOSEN PENGAMPU :
Ns,Mhd. Fadlilah Nasution, S.Kep,M.K.M

DISUSUN OLEH :

MELLIYUN 2302007
TRISA ANGGRAINI 2302010
INTAN AGUSTINA 2302006

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN PALUTA HUSADA


PRODI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
GUNUNG TUA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat
rahmat-nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “MANAJEMEN RUMAH
SAKIT”.

Dalam penulisan makalah ini, kami banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan.
Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
bapak Ns,Mhd. Fadlilah Nasution, S.Kep,M.K.M selaku dosen pengampu mata kuliah
DASAR-DASAR MANAJEMEN.

Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah DASAR-DASAR


MANAJEMEN, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan
dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Gunung Tua, September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perumahsakitan Di Dunia

2.2 Tujuan Manajemen Pelayanan Kesehatan

2.3 Jenis Rumah Sakit

2.4 Klasifikasi Rumah Sakit

2.5 Karakter Rumah Sakit

2.6 Konteks Permasalahan Di Rumah Sakit

2.7 Kewajiban Dan Hak Rumah Sakit

2.8 Kewajiban Dan Hak Pasien

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Rumah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan

menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan

kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan

medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan

perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat

jalan, dan unit rawat inap.

sasaran pelayanan kesehatan RS bukan hanya untuk individu pasien,

tetapi juga berkembang untuk keluarga pasien dan masyarakat umum.

Fokus perhatiannya memang pasien yang datang atau yang dirawat

sebagai individu dan bagian dari keluarga. Atas dasar sikap seperti itu pelayanan

kesehatan di RS merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (komperhensif dan

holistik).

1.2 Rumusan Masalah

1. jelaskan sejarah perumahsakitan didunia

2. Apa tujuan manejemen pelayanan kesehatan

3. apa saja jenis rumah sakit

4. Apa saja klasivikasi dan karakter

5. Sebutkan kewajiban dan hak pasien

6. Apa saja kewajiban dan hak rumah sakit

1.3 Tujuan

1. Mengetahui sejarah perumahsakitan didunia

1
2. Mengetahui tujuan manejemen pelayanan kesehatan

3. Mengetahui jenis rumah sakit

4. Mengetahui klasivikasi dan karakter

5. Mengetahui kewajiban dan hak pasien

6. Mengetahui kewajiban dan hak rumah sakit

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perumahsakitan Di Dunia


Rumah sakit abad pertengahan di Eropa, setiap tempat peribadahan biasanya

terdapat pelayanan kesehatan oleh pendeta dan suster (Frase Prancis untuk rumah

sakit adalah hôtel-Dieu, yang berarti "hostel of God."). Namun beberapa di

antaranya bisa pula terpisah dari tempat peribadahan. Ditemukan pula rumah sakit

yang terspesialisasi untuk penderita lepra, kaum miskin, atau musafir.

Rumah sakit dalam sejarah Islam memperkenalkan standar pengobatan yang

tinggi pada abad 8 hingga 12. Rumah sakit pertama dibangun pada abad 9 hingga

10 mempekerjakan 25 staff pengobatan dan perlakuan pengobatan berbeda untuk

penyakit yang berbeda pula. Rumah sakit yang didanai pemerintah muncul pula

dalam sejarah Tiongkok pada awal abad 10.

Perubahan rumah sakit menjadi lebih sekuler di Eropa terjadi pada abad 16

hingga 17. Tetapi baru pada abad 18 rumah sakit modern pertama dibangun dengan

hanya menyediakan pelayanan dan pembedahan medis. Inggris pertama kali

memperkenalkan konsep ini. Guy's Hospital didirikan di London pada 1724 atas

permintaan seorang saudagar kaya Thomas Guy. Rumah sakit yang dibiayai swasta

seperti ini kemudian menjamur di seluruh Inggris Raya.

Di koloni Inggris di Amerika kemudian berdiri Pennsylvania General

Hospital di Philadelphia pada 1751. Setelah terkumpul sumbangan £2,000, di

Eropa Daratan biasanya rumah sakit dibiayai dana publik. Namun secara umum

pada pertengahan abad 19 hampir seluruh negara di Eropa dan Amerika Utara telah

memiliki keberagaman rumah sakit.

3
Sejarah perkembangan rumah sakit di Indonesia pertama sekali didirikan oleh

VOC tahun 1626 dan kemudian juga oleh tentara Inggris pada zaman Raffles

terutama ditujukan untuk melayani anggota militer beserta keluarganya secara

gratis. Jika masyarakat pribumi memerlukan pertolongan, kepada mereka juga

diberikan pelayanan gratis.

Hal ini berlanjut dengan rumah sakit-rumah sakit yang didirikan oleh

kelompok agama. Sikap karitatif ini juga diteruskan oleh rumah sakit CBZ di

Jakarta. Rumah sakit ini juga tidak memungut bayaran pada orang miskin dan

gelandangan yang memerlukan pertolongan. Semua ini telah menanamkan kesan

yang mendalam di kalangan masyarakat pribumi bahwa pelayanan penyembuhan di

rumah sakit adalah gratis. Mereka tidak mengetahui bahwa sejak zaman VOC,

orang Eropa yang berobat di rumah sakit VOC (kecuali tentara dan keluarganya)

ditarik bayaran termasuk pegawai VOC.

2.2 Tujuan Manajemen Pelayanan Kesehatan


Tujuan manajemen pelayanan kesehatan adalah untuk mengoptimalkan

penyediaan layanan kesehatan kepada pasien atau masyarakat secara efisien,

efektif, dan berkualitas. Beberapa tujuan utama dari manajemen pelayanan

kesehatan meliputi:

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan

2. Efisiensi Operasional

3. Keselamatan Pasien

4. Aksesibilitas

5. Pengembangan Sumber Daya Manusia

6. Peningkatan Efektivita

4
7. Manajemen Informasi

8. Kepatuhan Terhadap Peraturan

9. Keberlanjutan

10. Kepuasan Pasien

Semua tujuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan

pasien serta masyarakat secara keseluruhan melalui pengelolaan yang efektif dan

berkelanjutan dari sistem pelayanan kesehatan.

2.3 jenis rumah sakit


Berdasarkan jenis pelayanannya, rumah sakit dapat dibedakan

menjadi dua yakni Rumah Sakit umum dan Rumah Sakit khusus.

Selanjutnya dari kedua jenis rumah sakit tersebut juga terdapat

klasifikasi atau kelas sesuai dengan kemampuan rumah sakit dalam

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Penetapan

kelas rumah sakit tersebut didasarkan pada hasil penilaian pemenuhan

jumlah tempat tidur dan hasil visitasi jumlah tempat tidur.

1. Rumah Sakit Umum

Rumah Sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan

pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit.

Pelayanan kesehatan tersebut terdiri atas pelayanan medik dan

penunjang medik, pelayanan keperawatan dan kebidanan, dan

pelayanan non medis.

2. Rumah Sakit Khusus

5
Rumah Sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan

pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu

berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit,

atau kekhususan lainnya. Selain mengadakan pelayanan khusus,

Rumah Sakit khusus juga dapat menyelenggarakan pelayanan lain

di luar kekhususannya yang terdiri dari pelayanan rawat inap, rawat

jalan, dan kegawatdaruratan. Layanan rawat inap yang harus

tersedia di Rumah Sakit khusus paling banyak 40% dari seluruh

jumlah tempat tidur.

Rumah Sakit khusus terdiri dari Rumah Sakit khusus ibu dan

anak, mata, gigi dan mulut, ginjal, jiwa, infeksi, telinga-hidung-

tenggorok kepala leher, paru, ketergantungan obat, bedah, otak,

orthopedi, kanker, dan Rumah Sakit khusus jantung dan pembuluh

darah.

2.4Klasifikasi Rumah Sakit

1. Klasifikasi rumah sakit umum

Rumah Sakit umum diklasifikasikan menjadi empat kelas antara

lain:

1) Rumah Sakit umum kelas A

Rumah Sakit umum kelas A adalah Rumah Sakit umum yang

memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 250 buah.

6
2) Rumah Sakit umum kelas B

Rumah Sakit umum kelas B adalah Rumah Sakit umum yang

memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 200 buah.

3) Rumah Sakit umum kelas C

Rumah Sakit umum kelas C adalah Rumah Sakit umum yang

memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 100 (seratus) buah.

4) Rumah Sakit umum kelas D

Rumah Sakit umum kelas D adalah Rumah Sakit umum yang

memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 50 (lima puluh)

buah.

2. Klasifikasi rumah sakit khusus

klasifikasi Rumah Sakit khusus terdiri dari:

1) Rumah Sakit khusus kelas A

Rumah Sakit khusus kelas A adalah Rumah Sakit khusus yang

memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 100 buah.

2) Rumah Sakit khusus kelas B

Rumah Sakit khusus kelas B adalah Rumah Sakit khusus yang

memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 75 buah.

3) Rumah Sakit khusus kelas C

Rumah Sakit khusus kelas C adalah Rumah Sakit khusus yang

memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 25 buah.

7
2.5Karakter rumah sakit

1. Arsitektur Bagus

2. Efisiensi

3. Sesuai dengan lingkungan

4. Akses Yang Mudah

5. Mudah bagi pengguna dan ramah lingkungan

6. Memenuhi standar konstruksional

7. Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman

8. Memenuhi standar bangunan kesehatan

2.6 Konteks Permasalahan Di Rumah Sakit

1. Berdasarkan Kepemilikan

a. Rumah Sakit Pemerintah

Rumah Sakit Pemerintah terdiri atas rumah sakit vertikal yang langsung

dikelola oleh Departemen Kesehatan, rumah sakit pemerintah daerah,

rumah sakit militer, dan rumah sakit BUMN,

b. Rumah Sakit Swasta

Rumah Sakit yang dimiliki dan diselenggarakan oleh yayasan, organisasi

keagamaan atau badan Hukum lain dan dapat juga bekerja sama dengan

Institusi Pendidikan, Rumah Sakit ini bertanggung jawab terhadap

penyantun dana dan umumnya tidak memungut pajak kepada pelanggan

mereka.

2. Berdasarkan Jenis Pelayanan

a. Rumah Sakit Umum

Rumah sakit umum memberi pelayanan kepada berbagai penderita dengan

berbagai jenis penyakit, memberi pelayanan diagnosis dan terapi untuk

8
berbagai kondisi medik, seperti penyakit dalam, bedah, pediatrik, psikiatri,

ibu hamil, dan sebagainya.

b. Rumah Sakit Khusus

Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberi pelayanan

diagnosis dan Pengobatan khusus untuk penderita dengan kondisi medik

tertentu baik bedah Maupun non bedah, seperti rumah sakit kanker,

bersalin, psikiatri, pediatrik, Mata, lepra, tuberkulosis, rehabilitasi, dan

penyakit kronis.

3. Klasifikasi Rumah Sakit Umum Pemerintah

Rumah sakit Umum Pemerintah pusat dan daerah diklasifikasikan menjadi

Rumah sakit kelas A, B, C dan D. Klasifikasi tersebut didasarkan pada unsur

pelayanan ketenagaan, fisik dan peralatan :

1) Rumah sakit umum kelas A, adalah rumah sakit umum yang mempunyai

fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan

subspesialistik luas.

2) Rumah sakit umum kelas B, adalah rumah sakit umum yang mempunyai

fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya sebelas

spesialistik dan Subspesialistik terbatas.

3) Rumah sakit umum kelas C, adalah rumah sakit umum yang mempunyai

fasilitas Dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar.

4) Rumah sakit umum kelas D, adalah rumah sakit umum yang mempunyai

fasilitas Dan kemampuan pelayanan medik dasar.

2.7 Kewajiban dan hak rumah sakit

1. Kewajiban rumah sakit

9
Adapun kewajiban-kewajiban Rumah Sakit menurut UU Rumah Sakit adalah,

antara lain:

1. Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada

masyarakat.

2. Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan

kemampuan pelayanannya.

3. Berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bencana,

sesuai dengan kemampuan pelayanannya.

2. Hak rumah sakit

Adapun hak-hak Rumah Sakit adalah, antara lain:

1. Menentukan jumlah, jenis, dan kualifikasi sumber daya manusia sesuai

dengan klasifikasi Rumah Sakit.

2. Menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi, insentif,

dan penghargaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mengembangkan

pelayanan.

2.8 kewajiban dan hak pasien

1. Kewajiban Pasien

a. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.

b. Menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara bertanggung jawab.

c. Menghormati hak Pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan


serta petugas lainnya yang bekerja di Rumah Sakit .

2. Hak Pasien

10
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit.

b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.

c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.

d. Memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar


profesi dan standar prosedur operasional.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan jenis produk jasa. Dalam

melakukan pemasaran jasa, hal penting yang perlu di perhatikan adalah bagaimana

personil kontaknya. Tujuan manajemen pelayanan kesehatan adalah untuk

mengoptimalkan penyediaan layanan kesehatan kepada pasien atau masyarakat

secara efisien, efektif, dan berkualitas.

Berdasarkan jenis pelayanannya, rumah sakit dapat dibedakan menjadi dua

yakni Rumah Sakit umum dan Rumah Sakit khusus. Selanjutnya dari kedua jenis

rumah sakit tersebut juga terdapat klasifikasi atau kelas sesuai dengan kemampuan

rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Penetapan kelas rumah sakit tersebut didasarkan pada hasil penilaian pemenuhan

jumlah tempat tidur dan hasil visitasi jumlah tempat tidur.

3.2 Saran

Agar dapat tercapai tujuan manajemen rumah sakit, pengertahuan jenis,

klasifikasi, dan karakter rumah sakit, serta dapat memahami hak dan kewajiban

pasien serta rumah sakit.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aditama,T.Y,(2010).Manajemen Administrasi Rumah Sakit, Edisi Kedua. Jakarta UI


Press.

Sharon B. Buchbiner, Nancy H. Shanks. (2014). Buku Ajar Manajemen Pelayanan


Kesehatan, Jakarta.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan. R.


Jakarta 2014.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klarifikasi dan


Perizinan Rumah Sakit.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar


Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

13

Anda mungkin juga menyukai