Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AHMAD RAFLI HIDAYAT

MAPEL : PNET

KELAS : XI TJKT

SOAL

1. Apa perbedaan static routing dengan dynamic routing ?


2. Apa saja jenis-jenis dynamic routing ?
3. Apa perbedaan link state protocol dengan distenc vektor ?
4. Bagaimana perbedaan igp dan egp ?

JAWABAN

1. Apa perbedaan static routing dengan dynamic routing ?


• Static Routing adalah Jalur atau rute diatur secara manual oleh administrator
jaringan. Setiap router dikonfigurasi dengan tabel routing statis yang menentukan
bagaimana paket data harus diproses.
• Dynamic Routing adalah Router menggunakan protokol routing dinamis
untuk berkomunikasi satu sama lain dan bertukar informasi tentang topologi jaringan.
Tabel routing dihasilkan secara otomatis berdasarkan informasi yang dikumpulkan.

2. Apa saja jenis jenis dynamic routing ?


• Routing Information Protocol (RIP):
• Open Shortest Path First (OSPF)
• Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
• Border Gateway Protocol (BGP)
• Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
• Intermediate System to Intermediate System (IS-IS)

3. Apa perbedaan link state protocol dengan distenc vektor ?


Perbedaan antara Link State Routing Protocol (protokol routing berbasis status link)
dan Distance Vector Routing Protocol (protokol routing vektor jarak) terutama
berkaitan dengan cara informasi routing disebarluaskan, bagaimana keputusan rute
diambil, dan cara pengukuran metrik.

• Link State Protocol: Mengetahui informasi terkini tentang status dan topologi
seluruh jaringan. Setiap router memelihara database status link yang lengkap.
• Distance Vector Protocol: Mengandalkan pertukaran informasi periodik antara
tetangga. Router hanya mengetahui vektor jarak (jumlah hop atau metrik lain) ke
tujuan tanpa menyadari topologi keseluruhan.

4. Bagaimana perbedaan igp dan egp ?


IGP (Interior Gateway Protocol) dan EGP (Exterior Gateway Protocol) adalah dua
jenis protokol routing yang digunakan untuk mengelola lalu lintas di dalam dan di
antara area atau domain routing yang berbeda.

• IGP (Interior Gateway Protocol): Digunakan untuk mengelola routing di dalam


sebuah domain atau jaringan internal. IGP digunakan di dalam satu organisasi atau
satu ASN (Autonomous System Number).
• EGP (Exterior Gateway Protocol): Digunakan untuk mengelola routing antara ASN
yang berbeda, khususnya untuk pertukaran informasi routing di antara penyedia
layanan internet (ISP) atau antar-ASN.

Anda mungkin juga menyukai