KABUPATEN TOBA
LAPORAN
KEGIATAN PENILAIAN RESIKO
1
KATA PENGANTAR
KETUA
2
Ns.Mindo Silaen SKep.
3
DAFTARISI
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………… 4
BAB II HASIL PENILAIAN RISIKO DAN TINDAK
LANJUT…………………………. 5
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………… 32
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Tujuan Umum:
5
d. Melaksanakan kegiatan Manajemen Risiko di Puskesmas
BAB II
HASIL PENILAIAN RESIKO DAN TINDAK LANJUT
Penilaian Risiko adalah upaya identifikasi dari risiko yang terjadi atau berpotensi
terjadi dalam pelayananyang mungkin terjadi sebagai akibat dari terpapar risiko
tersebut.
Risiko adalah kerugian yang mungkin terjadi pada suatu waktu atau kegiatan.Hal-
hal yang bisa dilakukan untuk menangkal pemicu-pemicu tersebut adalah kebijakan
dan prosedur, profesionalisme, team, invididual, lingkungan dan equipment.
Secara umum risiko-risiko tersebut dapat digolongkan menurut proses
sebagai berikut:
a. Risiko pada saat akses ke faskes (misalnya kegagalan melakukan akses,
keterlambatan akses, salah menuju/memilih tempat pelayanan)
b. Risiko pada saat pendaftaran (kekeliruan identitas rekam medis, rekam
medis tidak ditemukan, kartu identitas tertukar, rekam medis tertukar)
c. Risiko pada saat pengkajian dan penyusunan rencana asuhan (salah
baca hasil pemeriksaan penunjang, salah intepretasi hasil, salah
menyusun rencana terapi)
d. Risiko pada pelaksanaan (tidak sesuai rencana, kesalahan tindakan,
kesalahan diit, kesalahan penulisan resep, kesalahan penyediaan obat,
pelayanan tidak hygienis, tidak melakukan monitoring)
e. Risiko pada saat evaluasi dan tindak lanjut
f. Risiko pada saat kembali ke rumah/masyarakat
7
A. HASIL PENILAIAN RESIKO
Pelaksanaan kegiatan penilaian risiko ini di UPTD Puskesmas Soposurung Kabupaten Toba sebagai mana dalam perencanaan
dilakukan terhadap unit/program dengan hasil sebagai berikut :
1.UPAYAKESEHATANPERORANGAN(UKP)
NO PELAYANA RESIKO PROBABIL KEGA TINGKAT PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PJ (PIC) PELAPOR
N / UNIT MUNGKIN ITAS WATA RESIKO( TERJADINYA RESIKO PENANGANAN AN JIKA
KERJA TERJADI N SANGAT JIKA TERKENA TERJADI
TINGGI / RESIKO PAPARAN
SEDANG/
RENDAH)
1 Ruang 1. Tertukar Sedang Petus kurang Terjadi Mengkonfirmasi Mengembalikan PJ ruang TIM MUTU
pemeriksa identitas Mungkin Minor teliti dalam kesalahan kembali identitas rekanm medis pemeriksaan
8
2. Hasil Jarang Moder Sedang - Pasien Hasil -Imformasikan -Mengkomfirmasi
pengukuran terjadi at bergerak / pemeriksaan kepadapasien agar kembaliriwayat
tekanan berbicara ketika tidak sesuai duduk dengan penyakit dahulu
darah tidak dilakukan yang tenang dan jangan pasien dan
sesuai - Alat mengakibatk bicara saat melakukan terapi
pengukuran an terjadi pengukuran sesuai dengan
darah eror kesalahan tekanan darah anamnese
diagnosis dilakukan pemeriksaaan fisik
- kalibrasi alat rutin dan penunjang
dilaksananakan -menyiapkan alat
pengukur tekanan
darah cadangan
9
antrian,
rujukan dan
lain –lain
2. Ruang KIA/ 1.Petugas Mungkin Minor Tinggi Tidak sakit Meningkatkan Berobat PJ KIA/KB TIM
KB tertular terjadi menggunakan kepatuhan MUTU
penyakit APD penggnaan APD
infeksi dari
pasien
2. Ketidak Sering Minor sedang TIdak ada toilet Rentan Menjaga Mengusulkan
nyamanan terjadi terjadi kebersihan toilet pembuatan toilet
petugas penularan khusus
karena tidak penyakit untukpetugas
ada toilet lewat toilet
khusus
10
petugas
3.Ketidaknya Sering Minor sedang Tidak ada toilet Rentan Menjaga Mengusulkan
manan terjadi khusus petugas terjadi kebersihan toilet pembuatan toilet
petugas penularan khusus untuk
karena tidak penyakit petugas
ada toilet lewat toilet
khusus
petugas
3. Ruang 1. Terkena Mungkin Moder Tinggi Petugas tidak Cidera Petugas Penangan luka PJ ruang TIM
pecahan terjadi at menggunakan ringan menggunakan pemeriksaan MUTU
Gigi
ampul kain atau sampai pelindung untuk gigi /mulut
pelindung untuk sedang membuka ampul
membuka ampul
2.Petugas Mungkin Moder Tinggi Petugas Resiko Recapping dengan Cuci bagian yang
tertusuk terjadi at melakukan tertular satu jari dan terpapar dengan
jarum recapping penyakit membuang sabun anti septik
dengan dua langsung jarum dan air mengalir
tangan suntik ketempat
kusus tampa
ditutup lagi
3. Petugas Mungkin Moder Tinggi Petugas tidak Resiko Menggunakan APD Cuci bagian yang
terpapar terjadi at menggunakan tertular saat menggunkan terpapar dengan
11
saliva pasien APD penyakit tindakan sabun anti septik
dan air mengalir
4. Petugas Mungkin Moder Tinggi Petugas tidak Resiko Menggunakan APD Cuci bagian yang
terpapar terjadi at menggunakan tertular saat menggunkan terpapar dengan
darah pasien APD penyakit tindakan sabun anti septik
dan air mengalir
5. Petugas Mungkin Moder Sedang Petugas tidak Cidera Petugas Penangan luka
tergigit terjadi at memakai ringan menggunakan
pasien pelindung jari pelindung jari
6.Terkena Mungkin Moder Tinggi Peralatan gigi Terkena Petugas berhati Pengobatan
Arus Pendek terjadi at terkadang setrum hati dan
Listrik tersiram air dari mengawasi kondisi
kumur-kumur peralatan
pasien
Bagi petugas
dan pasien
1.Kompresor Jarang mayor tinggi Kerusakan dan kebakaran Petugas memeriksa Pemadaman
12
meledak terjadi kebocoran kompresor secara kebakaran
kompresor berkala keadaan menggunakan
alat APAR
Pemberian
tindakan dan
pengobatan
apabila terkena
dampak kebakaran
2.Salah Jarang mayor Tinggi Anamnesa yang Ketidaksesu Lebih teliti dalam Melakukan
mendiagnosa terjadi kurang teliti aian antara melakukan anamnesa ulang,
pasien pengobatan anamnesa apabila pasien
dengan kembali dengan
diagnosa keluhan yang sama
Kolaborasi dengan
dokter umum
4. Ruang Gizi 1. Terkena Mungkin Tidak Rendah Petugas kurang Salah Petugas lebih teliti Memberikan air Koordinator TIM
vitamin A terjadi signifik teliti dalam pemberian dalam minum jika dosis Gizi MUTU
pada pakaian an menentukan vit A mengidentifikasi berlebihan dan di
petugas umur alat balita pasien berikan vitamin A
13
jika dosis kurang
2.Resiko Mungkin Tidak Rendah Kurang telitinya Salah ukur Mengkondisikan Melakukan
kesalahan terjadi signifik petugas dalam tingi anak dalam pengukuran
dalam an melihat hasil badanpanja keadaan diam , kembali dengan
mengukur pengukuran ng badan empat bagian tubuh bantuan beberapa
tinggi badan / karena anak anak yang harus petugas
panjang tidak diam / menempel di alat
badan rewel ukur
harusdiperhatikan
3. Salah Mungkin minor Sedang Petugas salah Salah Petugas disiplin Penelusuran
identifikasi terjadi melakukan panggil melaksanakan SOP pasien untuk
pasien identifikasi nama anak identifikasi pasien melakukan
pasien yang sama identifikasi ulang
5. Ruang 1. tertusuk Mungkin Minor Sedang Petugas Tertular Recapping dengan - Cuci bagian yang PJ Ruang TIM
Gawat jarum suntik terjadi melakukan penyakit satu jari dan terpapar dengan gawat darurat MUTU
Darurat recapping infeksi membuang sabun anti septik
dengan dua langsung jarum dan air mengalir
tangan suntik ketempat - Menggali status
kusus tampa kesehatan /riwayat
ditutup lagi kesehatan pasien
-konsul/ rujuk
rumah sakit.
2.Terpapar Mungkin Minor Sedang Petugas Tertular Menggunakan APD Mencuci bagian
darah pasien terjadi tidakmenggunak penyakit saat melakukan yang terpapar
an APD sesuai infeksi tindakan kepasien dengan sabun
SOP aptiseptik dan air
14
mengalir
6. Ruang 1. Spesimen Jarang Moder Tinggi Penglabelan - Salah hasil Penglabelan Melakuakn PJ TIM
laboratorial tertukar terjadi at dilakukan pemeriksaan sebelum pengambilan LAboratorium MUTU
setelah - Salah pengambilan specimen baru dan
pengambilan terapi spesimenl pemeriksaan ulang
sampel
4. Salah Jarang moder Tinggi Petugas salah - Salah Petugas Melakukan croscek
penulisan terjadi at menulis hasil diagnose laboratorium ulang hasil
hasil pasien laboratorium
15
- salah mencek ulang lagi laboratorium yang
terapi hasil pemeriksaan ada di blanko hasil
yang diblanko hasil dengan blanko
lab dengan hasil rujukan
pasien di blanko
Bagi Petugas
1. Petugas Jarang Moder Tinggi Petugas Resiko - Recapping - Cuci bagian yang
tertusuk terjadi at menutup penularan dengan 1 tangan terpapar dengan
jarum (jarum kembali jarum penyakit - Membuang sabun antiseptik
bekas pemakaian langsung jarum ke dan air mengalir
pemakaian) dengan 2 tempat khusus - Menggali status
tangan tanpa ditutup lagi kesehatan riwayat
kesehatan pasien
- Konsul/rujuk ke
dokter spesialis
penyakit dalam
2. Petugas Sering Moder Tinggi Petugas tidak Kerusakan Petugas memakai - Cuci bagian yang
terpapar terjadi at memakai APD jaringan APD terpapar dengan air
reagen tubuh mengalir
korosip petugas - Petugas sesegera
mungkin menutup
16
reagen tersebut
3. Terpapar Sering Moder Tinggi Petugas tidak Petugas - Petugas memakai - Cuci bagian yang
spesimen terjadi at memakai APD tertular APD terpapar denagn
infeksius penyakit dari - Ada tempat sabun antiseptic
spesimen khusus untuk dan air
pemeriksaan - Tempat khusus
specimen infeksius pemeriksaan
spesimen infeksius
4. Terpapar Jarang Moder Tinggi Prtugas tidak Petugas - Petugas memakai Cuci bagian yang
limbah medis terjadi at memakai APD tertular APD terpapar limbah
infeksius penyakit dri - Pembuangan medis infeksius
limbah limbah medis dengan sabun
medis infeksius ke IPAL infeksius dan air
infeksius mengalir
Bagi
lingkungan
2. Terjadi Jarang Mayor Tinggi Penggunaan Luka bakar - Pemeliharaan alat - Penanganan luka
kebakaran terjadi dan ringan listrik bakar
pemeliharaan sampai - Tersedianya - Menggunakan
alat yang berat APAR APAR
menggunakan
17
instalasi listrik
kurang tepat
Bagi Pasien
7. Ruang Bagi Pasien Sering Sedang Kelalaian pasien Terlambatny Memberitahu Mencari riwayat PJ Ruang TIM
Pendaftara terjadi Moder a proses pasien agar tidak tanggal kunjunagn Pendaftaran
MUTU
n Dan Pasien tidak at pelayanan terulang lagi pasien di buku Dan Rekam
Rekam membawa pendaftaran register, untuk Medik
Medik kartu berobat mencari nomor
rekam medis
pasien
Bagi Petugas
18
1. Petugas Jarang Minor Rendah Salah Memperlam Agar lebih teliti lagi Petugas segera
mendapat terjadi pengantaran bat proses dan mematuhi menukar kembali
komplain berkas RM ke pemeriksaan prosedur rekam medis
ruang pasien sesuai dengan
pemeriksaan pasien dan poli
umum dan salah tujuan
mengambil
berkas rekam
medis dan nama
2. Tertimpa Sangat Minor Rendah Pemeliharaan Cidera dan Memastikan Menata tata alat
benda jatuh jarang dan penataan luka penggunaan dan supaya tidak terjadi
alat dan barang pemeliharaan tepat
kurang tepat
3. Tertular Jarang Minor Rendah Petugas tidak Petugas Petugas disiplin Petugas menjaga
penyakit terjadi disiplin memakai mudah dalam kesehatan supaya
menular masker tertular menggunakan terhindar dari
penyakit masker penyakit menular
Bagi
Lingkungan
1. kesetrum Jarang Minor Rendah Pemeliharaan Kesetrum - Memastikan - Menangani
listrik terjadi dan penataan dan luka penggunaan dan kesetrum dan luka
kabel listrik pemeliharaan yang
19
kurang tepat bakar menggunakan bakar
istalasi listrik - Menata tata letak
- Penataan listrik listrik
8. Ruang .Kesalahan Jarang Moder Tinggi Human eror Cidera Menerap kan SOP Melakukan
imunisasi lokasi dan ringan ,cider pertolongan medis
20
metode terjadi at a berat safety injekction jika terjadi efek
penyuntikan samping
imunisasi
9. Ruang 1. Obat Jarang Moder Tinngi -Identitas pasien Menimbulka -Penulisan resep Petugas Apoteker TIM
Farmasi tertukar terjadi at yang tidak n reaksi harus sesuai SOP melakukan MUTU
lengkap alergi hingga konfirmasi ulang
- Penulisan kematian -Petugas farmasi mengenai resep
resep kurang hanya yang kepada dokter
jelas kompeten di pemberian resep
bidangnya
2. Salah cara Jarang minor Ringan Kurangnya PIO - Efektifitas - SOP pemberian Penanganan efek
minum obat terjadi saat penyerapan informasi obat samping obat
menyerahkan obat -Terjadinya
obat ke pasien berkurang formularium obat
-Terjadinya dan
efek disosialisasikan
samping
obat
3.Salah Mungkin Moder Tinggi - Penulisan -Efektivitas SOP Skrining resep Penanganan efek
Pemberian terjadi at resep kurang obat tidak samping obat
dosis obat jelas maksimal
- Terjadi
- petugas efek
kurang teliti samping
dalam membaca
21
resep
4. Pemberian Sngat Mayor Tinggi Sistem FIFO - keracunan - Menerapkan Di tangani sesuai
obat jarang tdak berjalan obat FEFO di gudang kondisi medik
kedaluarsa terjadi -Terjadi dan sub unit
efek pelayanan
samping - Identifikasi obat
Mendekati
kedaluarsa lalu di
beri tanda/ bel
5. Rak obat Mungkin Moder Tinggi Terlepas dan Cidera Perbaikan rak obat Pertolongan pert
rusak terjadi et menimpa ama sesuai jenis
cidera
NO PROGRAM PELAYAN RESIKO PROBABI KEGAWATA TINGKAT PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PJ (PIC) PELAPOR
AN / UNIT MUNGKIN LITAS N RESIKO( TERJADINYA RESIKO JIKA TERKENA AN JIKA
KERJA TERJADI SANGAT RESIKO TERJADI
TINGGI / PAPARAN
SEDANG/
RENDAH)
22
Upaya 1. Bagi Sangat Tidak Rendah Petugas Lingkungan Tidak membuang - Petugas harus Penanggu TIM
kesehatan Kegiatan lingkungan jarang signifikan tidak terpapar insektisida di lebih ng Jawab MUTU
lingkungan fogging mengikuti insektisida sembarang memperhatikan lagi Kesling
Pembuanag standar tempat untuk
an pembungan menggunakan
insektisida limbah insektisida pada
insektisida saat fogging
dengan dosis yang
tepat
- Petugas harus
memperhatikan
arah angin pada
waktu
penyemprotan
Bagi Petugas
23
kesehatan tempatyang edis kan karena
seperti telah berbahayauntukling
tertusuk ditentukan kungan
benda tajam
dari sampah -menggunakan
medis APD
24
anak balita
25
2. Remaja Sangat Tidak Rendah Belum Remaja
sulit Jarang Signifikan adanya poli kurang
membuka khusus mendapatka
diri tentang untuk n pelayanan
maslahnya menangani maksimal
maslah
remaja
3. Sangat Tidak Rendah Bekerja Salah Mengulang Konsultasi
Penyerapan Jarang Signifikan tidak sesuai penangkapa kembali dengan interpersonal
infomasi SOP n informasi jelas informasi
salah bagi oleh yang di berikan
petugas sasaran
4. Upaya 1. ANC resiko Sangat Tidak Rendah Petugas Kesalahan identifikasi Menghitung ulang Penanggu TIM
Kesehatan Bumil mendapat Jarang Signifikan tidak dalam pasien dengan umur pasien dan ng Jawab MUTU
Ibu dan dengan informasi mengikuti menetapkan benar antara identifikasi pasien Program
Anak factor yang salah sandrat umur pasien resti dan KIA
dari hasil pelayanan kehamilan pasien normal
pemeriksaa yang benar
n
Resiko Sangat Moderat Tinggi Petugas Petugas - Pemeriksaan Pemeriksaan
terpapar jarang tidak bias pasien dengan petugas untuk
dari pasien menggunak terpapar HIV menggunakan mencek kesehatan
dengan an standar / Hepatitis standar lebih lanjut
factor resiko pelayanan pelayanan yang
( HIV/ yang benar benar dan
Hepatitis) sistematis
26
- Selesaiakn
pemeriksaan
satu pasienbaru
pasien
berikutnya
dengan
menggunakan
sarung tangan
saat
pemeriksaan dan
selalu mencuci
tangan sebelum
dan sesudah
2. Resiko Sangat Mayor Tinggi Bumil resti Bumil - kunjungan Langsung
Pelayana kematian Jarang kurang berisiko dan rumah untuk membawa pasien
n bumil bumil pengetahua bias bumil yang ke RS
dan n tentang menyebabk beresiko
bupas kehamilann an kematian - kunjungan
ya dengan
melibatkan linsek
( Camat ,
babinsa,
babinkamtibmas,
kades/ Staf desa)
klo bumil tidak
mau ke RS
27
5. Survelens 1. - Tertular Sangat Minor Rendah Petugas Petugas Petugas Pelaporan insiden Penanggu TIM
Penyelidi penyakit Jarang tidak tidak dapat menggunakan pada Tim ng Jawab MUTU
kan saat menggunak menjalankan APD saat Program
epidemiol melakukan an APD tugas melakukan PE Survelens
ogi / PE PE saat
kunjungan
-Kecelakaan Sangat Minor Rendah Pejakan / Petugas Lebih waspada Pelaporan insiden
terpeleset Jarang lokasi yang cidera saat mendatangi pada Tim
saat dituju licin , lokasi / sasaran
kelokasi kurang hati-
penampung hati
aan air ( PE
DBD )
2. - terjadi Sangat Tidak Rendah Laporan Terlambatny Melakukan kerja Mellakukan
Pelacaka penyebaran Jarang Signifikan kasus a pelacakan sama lintas penanganan kasus
n kasus kasus berpotensi kasus yang program dan dengan melibatkan
berpotensi wabah dari berpotensi lintas sekto lintas program dan
wabah RS wabah dalam lintas sector serta
klinikdan memperkuat ookdinasi dengan
praktek jejaring survelens dinas kesehatan
swasta
langsung
ke dinas
- kasus Sangat Tidak Rendah Alamat dan Terlambatny Kasus yang tidak Menghubungi ulang
tidak Jarang Signifikan nomor a pelackan lengkap pelapor untuk
ditemukan kontak kasus yang alamanya di meminta alamat
28
saat kasus tidak berpotensi identifikasi ulang lengkap untuk
pelacakan jelas wabah kepada pelapor mempermudah
kasus pelacakan
dilapangan
6. Upaya Pemeriks 1.Surat Sangat Tidak Rendah Surat di Terjadi Media Surat dikirim Penanggu TIM
kesehatan aan pemberitahu Jarang Signifikan terima oleh kesalah penyampaian melalui aplikasi Wa ng Jawab MUTU
kesehatan kesehata an guru lain pahaman melalui WA dan dan surat fisik ke Program
sekolah n siswa /undangan bukan guru antar pihak surat fisik ke sekolah UKS
tidak UKS sekolah dan sekolah
terkirim petugas
kesehatan
2.Trauma Sangat Minor Rendah - Petugas Siswa - Memberikan Berikan
ringan dan jarang kurang hati- mengalami penjelasan penanganan
timbul luka hati saat trauma dan secara jelas segera
pemeriksaa mengakibatk kepada guru dan
n an luka siswa
- Siswa - Petugas lebih
tidak hati-hati saat
kooperatif pemeriksaan
terutama pada
siswa yang tidak
kooperatif
7. Penyakit Pemeriks Trauma Sangat Minor Rendah -Petugas Petugas dan 1. Memberikan Pertolongan Penanggu TIM
tidak aan ringan pada Jarang kurang hati- ataupasien penjelasan penanganan segera ng jawab MUTU
menular deteksi petugas hatisaatpe mengalamitr secara jelas program
dini PTM pada saat meriksaan auma kepada pasien PTM
29
pemeriksaa - danmengaki 2. Petugas
n Pasientidak batkanluka memakai APD
kooperatif Lengkap
3. Petugas
lebih berhati-
hati saat
melakukan
pemeriksaan
8. Promosi Pemberia Resiko Sangat Tidak Rendah Kurang Salah Memberikan Mengulang Penanggu TIM
kesehatan n materi kesalahan Jarang Signifikan edukatif perseps Penyuluhan informasi ng jawab MUTU
penyuluh dalam Pemberi imengenaip dengan Jelas, penyuluhan dengan program
an pemberian materi enyuluhan dilakukan leafleat Promkes
informasi yang feedback kepada
saat diberikan peserta untuk
penyuluhan mengetahui
penyuluhan
disampaikan
dengan benar
atau tidak
9. Upaya Pelayana Pasien Sangat Minor Tinggi Pasien Jiwa Pasien jiwa Bekerjasama Koordinasi dengan Penanggu TIM
kesehatan n pasien jiwamenga Jarang mengamuk mengamukd dengan lintas Lintas sektor dan ng jawab MUTU
jiwa jiwa muk dan tidak isekitar sektor mengatasi pasien program
dapat rumah (Camat,Babin jiwa serta dibawa Jiwa
dibawa ke sa,Babinkamt ke RS
30
RS ibmas,Kades
/ Staff desa)
untuk
mengatasi
pasien jiwa
Dan dibawa ke
RS
10. Upaya 1. Bagi Sangat Minor Rendah - Petugas - Menjadi - Sosialisasi Petugas Penanggu TIM
kesehatan Pemeriks lingkungan Jarang tidak media SOP mengelola berkoordinasi ng jawab MUTU
usia lanjut aan tersosialisa penyebaran limbah medis dengan kader program
laboratori Pembuanga si SOP kuman - Meningkatkan setempat untuk lansia
um pada n alat penangana penyakit kepatuhan mengatasi
LANSIA bekas / n limbah - Limbah petugas akan pencemaran
limbah tidak medis plastic tidak SOP mengelola dengan melakukan
sesuai - Petugas bias diurai limbah medis dekontaminasi dn
standart tidak patuh - Mencemari - Monitoring sterilisasi sumber
pada SOP lingkungan petugas akan air dari peggunaan
mengelolah atau sumber kepatuhan akan
limbah air SOP
medis
- Tidak ada
monitoring
kepada
petugas
akan
kepatuhan
31
pada SOP
pengelolaa
n limbah
medis
32
resiko infeksi dari n APD hepatitis, dll APD yang terpapar
tinggi pasien - Petugas - Meningkatan
tidak patuh kepatuhan
cuci tangan petugas akan
cuci tangan
Bagi Pasien Sangat Moderat Sedang Petugas Terkena - Meningkatan
jarang tidak patuh penyakit kepatuhan
Terpapar pada menular petugas akan
infeksi dari penggunaa seperti penggunaan
petugas n APD hepatitis,dll APD (masker)
(masker) - Meningkatan
- Petugas kepatuhan
tidak patuh petugas akan
cuci tangan cuci tangan
10. Imunisasi Program Masih ada Jarang Moderat Sedang - Cakupan - Pendataan Sweeping Pelaksana TIM
Imunisasi bayi dan Terjadi Kurangnya Imunisasi sasaran Imunisasi dasar Program MUTU
Bagi balita yang pengetahua bayi dan imunisasi ke lengkap dan Imunisasi
Sasaran tidak n dari balita desa-desa Sweeping
diimunisasi orang tua menurun - Sweeping Imunisasi
dan Imunisasi tambahan DPT-
keluarga tambahan DPT- HbHib, Campak
- HbHib, Campak
Kurangnya
peran serta
dan
dukungan
33
dari
keluarga
- Kurang
peran serta
antara
petugas,
kader,
tokoh
masyarakat
dan
keluarga
KIPI Jaran Moderat Sedang -Reaksi Trauma -Pengkajian -pelacakan kasus Kemudia
(Kejadian g penolakkan pada terhadap riwayat dan kejadian ikutan n
Ikutan Terjad tubuh sasaran penyakit pasca imunisas melapor
Pasca i sasaran Imunisasi sasaran -Penanganan kan ke
Imunisasi) imunisasi dan imunisasi dan kasus Dinas
( Bayi, keluarga riwayat alergi KIPI sesuai dengan Kesehat
Balita, Kesehatan sebelum klasifikasi KIPI an
Anak) masyarakat pemberianvaksi (Ringan, Sedang, Kabupat
terhadap n Berat) en-
vaksin yang - Persiapan Pokja/Ko
diberikan sistem mda
(Alergi) pelaksanaan KIPI
imunisasi yang Provinsi
terdiri dari –
- konsiden
petugas Komiten
34
Kesalahan pelaksana yang Indepen
(lokasi seluruh
kasual KIT
ditentukan pelaksanaan
Imunisasi
diberikan
Program Ketersediaa Sangat Tidak Rendah Data Sasarantida Penyediaan Pengambilan Pelaksana Dinas
Imunisasi n logistik Jarang Signifikan Sasaran k data dasar logistik vaksin ke Program Kesehata
Bagi vaksin tidak Imunisasi mendapatka untuk gudang farmasi Imunisasi n
Petugas sesuai tidak n vaksin sasaran sesuai dengan Kabupate
dengan lengkap yang imunisasi data sasaran n dan
sasaran dibutuhkan dasar dan DPT-Hb Gudang
lengkap dan Hib, Campa Farmasi
35
imunisasi Pengambilan
tambahan logistik vaksin ke
DPT-Hb- gudang farmasi
HIB,campak sesuai dengan data
DPT-Hb Hib, sasaran dan
Campa kebutuhan
Kesalahan Sangat Moderat Sedang Kompetensi Resiko Sosialisasi Pembinaan Pelaksana TIM
dalam Jarang petugas terjadi KIPI prosedur petugas Program MUTU
prosedur kurang pemberian Imunisasi
pemberian (keterbatas vaksin
vaksin an sumber
daya)
Program Resiko Jarang Moderat Sedang Tidak Tingginya Pelayanan Pelacakkan Pelaksana TIM
Imunisasi terjadiya Terjadi mendapatk anhka imunisasi di kasus Program MUTU
Bagi penyakit an kesakitan puskesmas, Penanganan Imunisasi
Masyara yag dapat imunisasi PD3I = posyandu balita sesuai dengan
kat dicegahden dasar Campak, dan di sekolah kasus yang didapat
gan lengkap Polio, Difteri, Sweeping
imunisasi dan Pertusis, imunisasi
(PD3I) di tambahan Tetanus,He
masyarakat patitis, TBC
Kurang Jarang Moderat Sedang Dikeluarkan Keresahan Sosialisasi dan Penyuluhan TIM
Pengetahua Terjadi nya vaksin masyarakat introduksi Kegunaan vaksin Pelaksana MUTU
n tentang jenis baru tentang jenis jenis baru dan Program
imunisasi di vaksin baru Manfaat yang Imunisasi
36
masyarakat didapat
Kesehata
n
Masyarak
at
(Promosi
Kesehata
n)
Masih ada Jarang Moderat Sedang Cakupan Pendataan Sweeping Pelaksana TIM
bayi dan Terjadi Kurangnya Imunisasi sasaran Imunisasi dasar Program MUTU
balita yang pengetahua bayi dan imunisasi ke lengkap & Imunsasi
tidak n dari balita desa-desa Sweeping
diimunisas orang tua menurun Imunisasi
dan tambahan DPT-
keluarga HbHib, Campak
Kurangnya
perasn
serta dan
dukungan
dari
keluarga
Kurang
37
peran serta
antara
petugas,
kader,
tokoh
masyarakat
dan
keluarga
38
Kesalahan kompeten,
petugas peralatan yang
dalam lengkap dan
prosedur petunjuk teknis
pemberian yang jelas, serta
vaksin seluruh
(lokasi pelaksana harus
penyuntikk memahami
an, dosis, petunjuk teknis
interval yang diberikan
pemberian) Selalu tersedia
KIT Emergency
Hubungan Anafilaktik untuk
Kausal pelaksanaan
yang tidak imunisasi
dapat
ditentukan
39
3. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN (ADMEN )
NO PELAYANAN / UNIT RESIKO PROBABILI KEGAWATAN TINGKAT PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PJ (PIC) PELAPORA
KERJA MUNGKIN TAS RESIKO( SA TERJADINYA RESIKO PENANGANAN N JIKA
TERJADI NGAT JIKA TERKENA TERJADI
TINGGI / RESIKO PAPARAN
SEDANG/
RENDAH)
1. Tata Mendapatkan Jarang Tidak rendah Puskesmas Pelayanan dilayani Pengusulanpe Mengidentifi Ka.TU KAPUS
Usaha/Kepegawaian dropping significant tidak bias oleh tenaga yang nambahan kasi
/ Tata Usaha NAKES yang menolak tidak kompeten SDM lengkap kesenjangan
tidak dropping SDM dengan kompetensi
kompeten dari PEMDA kualifikasi untuk
pengusulan
DIKLAT
Bagi pasien
Sedang
Kesalahan Sangat Tidaksignific Hanya ada 1 Pelayananpadapas Pengusulanpe Menambah Ka.TU
dalam sering ant (satu) petigas ientidak dapat nambahan petugas KAPUS
mengetik data di ruang dilayanisecaramak petugas sesuai
pasiendalam tatausaha simal kebutuhan
pembuatan
KIR
kesehatan,
surat
ketsakit,dll
40
Sangat Tidaksignific Sedang Hanya ada 1 Penyimpnan Pengusulan Menambah Ka.TU KAPUS
Sarana (lemari sering ant (satu) lemari dokumen dan arsip penambahan lemari arsip
Arsi) arsip ukuran tidak teratur lemari arsip
sedang di R.
Ketidak Tata Usaha
teraturan
dalam
menyimpan
dan mengarsip
dokumen
2. Lapangan Parkir Kendaraan Sangat Tidaksignific Sedang Lapangan Akses masuk ke Mengusulkan Mengarahka Ka.TU KAPUS
tidak diparkir sering ant parkir sempit puskesmas tanda parker di n pelanggan
dengan baik terhalng lokasi parkir dan
karyawan
untuk parker
sesuai aturan
Ambulancesuli Sangat Tidaksignific Sedang Parkir sempit Akses keluar Perluas area Penataan Ka.TU KAPUS
tkeluarmasuk sering ant masuk terhalangi parker area parker
ambulance di penlanggan
parkiran depan
41
B. HAMBATAN DAN KENDALA DALAM PENANGANAN RESIKO
1. Adanya pasien bumil resti yang kurang pengetahuan tentang kehamilan, sehingga
dikhawatirkan akan berisiko terjadi komplikasi kehamilan dan persalinan yang
dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi
2. Adanya pasien jiwa yang tidak teratur minum obat, sehingga dikhawatirkan akan
berisiko pasien menjadi gaduh gelisah dan mencederai dirinya sendir serta orang
lain
3. Kurang telitinya petugas dalam pengukuran karena anak tidak bisa diam / rewel.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
UPT Puskesmas Soposurung telah melaksanakan penilaian identifikasi risiko
pada semester 1 tahun 2023. Dari penilaian tersebut didapatkan berbagai
permasalahan yang harus ditindaklanjuti untuk meningkatkan kualitas Pelayanan
di UPTD Puskesmas Soposurung. Dalam penanganan dan pengendalian resiko
tersebut diperlukan peran serta dinas Kesehatan kabupaten dan lintas sektor
untuk mengatas hambatan-hambatan yang ditemukan.
B. SARAN
Masing – masing unit / program pelaksana mohon untuk menindaklanjuti resiko,
kesulitan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan serta masukan dari
pelanggan (masyarakat).