Anda di halaman 1dari 44

UPTD PUSKESMAS SOPOSURUNG

KABUPATEN TOBA

LAPORAN
KEGIATAN PENILAIAN RESIKO

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan


Yang Maha Esa Yang telah melimpahkan berkat dan
rahmat-Nya sehingga penyusunan Laporan kegiatan
penilaian risiko UPTD Puskesmas Soposurung Kabupaten
Toba tahun 2023 dapat terselesaikan. Keberadaan Laporan
kegiatan penilaian risiko bagi UPTD Puskesmas
Soposurung sangat penting sekali karena akan memberikan
panduan secara rinci terhadap seluruh gerak langkah yang
terkait dengan Sistem Manajemen Mutu di UPTD Puskesmas
Soposurung. Laporan kegiatan penilaian risiko ini juga
merupakan sebuah persyaratan yang sangat penting bagi
pelaksanaan peningkatan mutu dan kinerja UPTD
Puskesmas Soposurung.
Harapannya Laporan kegiatan penilaian risiko ini bisa
menjadi acuan untuk meningkatkan kinerja oleh seluruh
penanggung jawab dan unit/program serta pelaksanaan
terkait pada UPTD Puskesmas Soposurung Kabupaten
Toba.

Soposurung, Juni 2023

TIM MANAJEMEN RISIKO


PUSKESMAS

KETUA

2
Ns.Mindo Silaen SKep.

3
DAFTARISI

BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………… 4
BAB II HASIL PENILAIAN RISIKO DAN TINDAK
LANJUT…………………………. 5
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………… 32

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keselamatan Pasien sudah diakui sebagai suatu prioritas dalam pelayanan


kesehatan,sejak tahun 2007,ketika Sir Liam Donaldson,Chairman WHO World
Alliance For Patient Safety meresmikan “Nine Live”

Saving Patient Safety Solution”.Pada perkembangannya,dunia


perumahsakitan di Indonesia melalui PERSI, KKPRS Nasional, KARS dan
Departemen Kesehatan mensosialisasi program Keselamatan Pasien selama
kurun waktu tahun 2006-2007 diberbagai kota di Indonesia.
Proses perbaikan mutu dan pelayanan kesehatan di puskesmas
Soposurung adalah dengan mengidentifikasi faktor resiko Keselamatan Pasien
yang mungkin terjadi ,menganalisa dan kemudian menerapan solusi perbaikan
dan tindak lanjutnya,diikuti dengan monitoring dan evaluasi dengan sistem.
UPTD Puskesmas Soposurung secara kontinyu melaksanakan perbaikan
untuk selalu meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. Untuk
mengidentifikasi factor resiko keselamatan pasien tim PMKP membentuk tim
Manajemen Resiko yang terdiri dari beberapa staf layanan klinis maupun
nonklinis.
B. Tujuan

1. Tujuan Umum:

Menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif


untukpetugas Puskesmas, pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat
dan lingkungan sekitar Puskesmas.
2. Tujuan Khusus:

a. Membentuk kelompok kerja atau tim sebagai penanggungjawab


kegiatan Manajemen Risiko di Puskesmas

b. Mengidentifikasi potensi bahaya/risiko dan cara pengendaliannya

c. Menyusun rencana kerja Manajemen Risiko di Puskesmas

5
d. Melaksanakan kegiatan Manajemen Risiko di Puskesmas

e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Manajemen Risiko di


Puskesmas.

BAB II
HASIL PENILAIAN RESIKO DAN TINDAK LANJUT

Penilaian Risiko adalah upaya identifikasi dari risiko yang terjadi atau berpotensi
terjadi dalam pelayananyang mungkin terjadi sebagai akibat dari terpapar risiko
tersebut.
Risiko adalah kerugian yang mungkin terjadi pada suatu waktu atau kegiatan.Hal-
hal yang bisa dilakukan untuk menangkal pemicu-pemicu tersebut adalah kebijakan
dan prosedur, profesionalisme, team, invididual, lingkungan dan equipment.
Secara umum risiko-risiko tersebut dapat digolongkan menurut proses
sebagai berikut:
a. Risiko pada saat akses ke faskes (misalnya kegagalan melakukan akses,
keterlambatan akses, salah menuju/memilih tempat pelayanan)
b. Risiko pada saat pendaftaran (kekeliruan identitas rekam medis, rekam
medis tidak ditemukan, kartu identitas tertukar, rekam medis tertukar)
c. Risiko pada saat pengkajian dan penyusunan rencana asuhan (salah
baca hasil pemeriksaan penunjang, salah intepretasi hasil, salah
menyusun rencana terapi)
d. Risiko pada pelaksanaan (tidak sesuai rencana, kesalahan tindakan,
kesalahan diit, kesalahan penulisan resep, kesalahan penyediaan obat,
pelayanan tidak hygienis, tidak melakukan monitoring)
e. Risiko pada saat evaluasi dan tindak lanjut
f. Risiko pada saat kembali ke rumah/masyarakat

Risiko pontensial dapat diidentifikasi dari berbagai sumber, misalnya:


a. Informasi dari internal yang didapat dari laporan masing-masing unit/poli
b. Informasi external yang didapat dari pedoman pemerintah, organisai atau
lembaga penelitian
6
c. Pemeriksaan atau audit

7
A. HASIL PENILAIAN RESIKO

Pelaksanaan kegiatan penilaian risiko ini di UPTD Puskesmas Soposurung Kabupaten Toba sebagai mana dalam perencanaan
dilakukan terhadap unit/program dengan hasil sebagai berikut :

1.UPAYAKESEHATANPERORANGAN(UKP)

NO PELAYANA RESIKO PROBABIL KEGA TINGKAT PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PJ (PIC) PELAPOR
N / UNIT MUNGKIN ITAS WATA RESIKO( TERJADINYA RESIKO PENANGANAN AN JIKA
KERJA TERJADI N SANGAT JIKA TERKENA TERJADI
TINGGI / RESIKO PAPARAN
SEDANG/
RENDAH)

1 Ruang 1. Tertukar Sedang Petus kurang Terjadi Mengkonfirmasi Mengembalikan PJ ruang TIM MUTU

pemeriksa identitas Mungkin Minor teliti dalam kesalahan kembali identitas rekanm medis pemeriksaan

an umum pasien dan terjadi mengindentifika penanganan pasien keruang umum

rekam medis si pasien pendaftaran agar


diganti yang sesuai
dengan pasien

8
2. Hasil Jarang Moder Sedang - Pasien Hasil -Imformasikan -Mengkomfirmasi
pengukuran terjadi at bergerak / pemeriksaan kepadapasien agar kembaliriwayat
tekanan berbicara ketika tidak sesuai duduk dengan penyakit dahulu
darah tidak dilakukan yang tenang dan jangan pasien dan
sesuai - Alat mengakibatk bicara saat melakukan terapi
pengukuran an terjadi pengukuran sesuai dengan
darah eror kesalahan tekanan darah anamnese
diagnosis dilakukan pemeriksaaan fisik
- kalibrasi alat rutin dan penunjang
dilaksananakan -menyiapkan alat
pengukur tekanan
darah cadangan

3.Petugas Mungkin Minor Sedang Tdak - Meningkatkan Berobat


tertular terjadi menggunakan kepatuhan
penyakit APD penggunaan APD
infeksi dari
pasien

4. Petugas Mungkin Minor Sedang Pasien tidak Terjadi Mengkomfirmasi Memberikan


dikomplen terjadi mengikuti nomor kesalahn kembaliindentitas edukasi kepada
pasien antrian penanganan pasien pasien agar antri
mengenai sesuai giliran
berbagai hal
sepertian

9
antrian,
rujukan dan
lain –lain

5. rekam Mungkin Minor Sedang - Pasien lupa Petugas -mengingatakan Menanyakan


medis pasien terjadi membawa kartu kesulitan pasien untuk selalu kembali riwayat
lam a tidak berobat dalam menbawa kartu penyakit dan
ketemu - kesalahan melihat berobat setip kali pengobatan
sehingga dalam riwayat berobat terdahulu
memakai penomoran penyakit dan - menyamakan
rekam medis rekam medis pengobatan nomor kartu
yang baru sebelumnya berobat dengan
nomor rekam medis

2. Ruang KIA/ 1.Petugas Mungkin Minor Tinggi Tidak sakit Meningkatkan Berobat PJ KIA/KB TIM
KB tertular terjadi menggunakan kepatuhan MUTU
penyakit APD penggnaan APD
infeksi dari
pasien

2. Ketidak Sering Minor sedang TIdak ada toilet Rentan Menjaga Mengusulkan
nyamanan terjadi terjadi kebersihan toilet pembuatan toilet
petugas penularan khusus
karena tidak penyakit untukpetugas
ada toilet lewat toilet
khusus

10
petugas

3.Ketidaknya Sering Minor sedang Tidak ada toilet Rentan Menjaga Mengusulkan
manan terjadi khusus petugas terjadi kebersihan toilet pembuatan toilet
petugas penularan khusus untuk
karena tidak penyakit petugas
ada toilet lewat toilet
khusus
petugas

4. Salah Mungkin Moder Tinggi


Identifikasi terjadi at
Pasien

3. Ruang 1. Terkena Mungkin Moder Tinggi Petugas tidak Cidera Petugas Penangan luka PJ ruang TIM
pecahan terjadi at menggunakan ringan menggunakan pemeriksaan MUTU
Gigi
ampul kain atau sampai pelindung untuk gigi /mulut
pelindung untuk sedang membuka ampul
membuka ampul

2.Petugas Mungkin Moder Tinggi Petugas Resiko Recapping dengan Cuci bagian yang
tertusuk terjadi at melakukan tertular satu jari dan terpapar dengan
jarum recapping penyakit membuang sabun anti septik
dengan dua langsung jarum dan air mengalir
tangan suntik ketempat
kusus tampa
ditutup lagi

3. Petugas Mungkin Moder Tinggi Petugas tidak Resiko Menggunakan APD Cuci bagian yang
terpapar terjadi at menggunakan tertular saat menggunkan terpapar dengan

11
saliva pasien APD penyakit tindakan sabun anti septik
dan air mengalir

4. Petugas Mungkin Moder Tinggi Petugas tidak Resiko Menggunakan APD Cuci bagian yang
terpapar terjadi at menggunakan tertular saat menggunkan terpapar dengan
darah pasien APD penyakit tindakan sabun anti septik
dan air mengalir

5. Petugas Mungkin Moder Sedang Petugas tidak Cidera Petugas Penangan luka
tergigit terjadi at memakai ringan menggunakan
pasien pelindung jari pelindung jari

6.Terkena Mungkin Moder Tinggi Peralatan gigi Terkena Petugas berhati Pengobatan
Arus Pendek terjadi at terkadang setrum hati dan
Listrik tersiram air dari mengawasi kondisi
kumur-kumur peralatan
pasien
Bagi petugas
dan pasien

Suara bising Sering Moder Sedang Kompresor Gangguan Memindahkan Memberikan


kompreso terjadi a berada dalam pendengara kompresor di luar pertolongan
ruangan n ruangan kesehatan jika ada
masalah
Menggunakan pendengaran dan
kompresor tipe memberikan
silent rujukan ke THT
Bagi lingkungan

1.Kompresor Jarang mayor tinggi Kerusakan dan kebakaran Petugas memeriksa Pemadaman

12
meledak terjadi kebocoran kompresor secara kebakaran
kompresor berkala keadaan menggunakan
alat APAR
Pemberian
tindakan dan
pengobatan
apabila terkena
dampak kebakaran

2.Salah Jarang mayor Tinggi Anamnesa yang Ketidaksesu Lebih teliti dalam Melakukan
mendiagnosa terjadi kurang teliti aian antara melakukan anamnesa ulang,
pasien pengobatan anamnesa apabila pasien
dengan kembali dengan
diagnosa keluhan yang sama
Kolaborasi dengan
dokter umum

3.Paparan Mungkin Moder tinggi Ruangan Pasien Memakai masker Melakukan


bakteri atau terjadi at lembab, tempat tertular dan APD saat pengobatan
virus yang bakteri/virus infeksi lain pelayanan dengan baik
infeksius dari berkembang dari sesama
pasien yang pasien
berobat bagi (seperti
petugas TB,dll

4. Ruang Gizi 1. Terkena Mungkin Tidak Rendah Petugas kurang Salah Petugas lebih teliti Memberikan air Koordinator TIM
vitamin A terjadi signifik teliti dalam pemberian dalam minum jika dosis Gizi MUTU
pada pakaian an menentukan vit A mengidentifikasi berlebihan dan di
petugas umur alat balita pasien berikan vitamin A
13
jika dosis kurang

2.Resiko Mungkin Tidak Rendah Kurang telitinya Salah ukur Mengkondisikan Melakukan
kesalahan terjadi signifik petugas dalam tingi anak dalam pengukuran
dalam an melihat hasil badanpanja keadaan diam , kembali dengan
mengukur pengukuran ng badan empat bagian tubuh bantuan beberapa
tinggi badan / karena anak anak yang harus petugas
panjang tidak diam / menempel di alat
badan rewel ukur
harusdiperhatikan

3. Salah Mungkin minor Sedang Petugas salah Salah Petugas disiplin Penelusuran
identifikasi terjadi melakukan panggil melaksanakan SOP pasien untuk
pasien identifikasi nama anak identifikasi pasien melakukan
pasien yang sama identifikasi ulang

5. Ruang 1. tertusuk Mungkin Minor Sedang Petugas Tertular Recapping dengan - Cuci bagian yang PJ Ruang TIM
Gawat jarum suntik terjadi melakukan penyakit satu jari dan terpapar dengan gawat darurat MUTU
Darurat recapping infeksi membuang sabun anti septik
dengan dua langsung jarum dan air mengalir
tangan suntik ketempat - Menggali status
kusus tampa kesehatan /riwayat
ditutup lagi kesehatan pasien
-konsul/ rujuk
rumah sakit.
2.Terpapar Mungkin Minor Sedang Petugas Tertular Menggunakan APD Mencuci bagian
darah pasien terjadi tidakmenggunak penyakit saat melakukan yang terpapar
an APD sesuai infeksi tindakan kepasien dengan sabun
SOP aptiseptik dan air
14
mengalir

6. Ruang 1. Spesimen Jarang Moder Tinggi Penglabelan - Salah hasil Penglabelan Melakuakn PJ TIM
laboratorial tertukar terjadi at dilakukan pemeriksaan sebelum pengambilan LAboratorium MUTU
setelah - Salah pengambilan specimen baru dan
pengambilan terapi spesimenl pemeriksaan ulang
sampel

2. Faktor tinggi Minor Sedang Petugas kurang - Timbul Dileakukan Penanganan


teknis terampil rasa sakit pelatihan plebotomi pertama untuk
pengambilan atau nyeri untuk semua keslahan factor
darah - Terjadinya petugas teknis pengambilan
resiko laboratorium darah
infeksi
- Resiko
penularan
saat
pengambilan
darah

3. Salah Jarang moder Tinggi Petugas tidak - Salah Petugas Melakukan


identifikasi terjadi at melakuakn spesimen mengidentifikasi pengambilan
pasien identifikasi pasien lengkap pasien spesimen baru dan
lengkap - Salah sebelum pemeriksaan ulang
terapi pengambilan
specimen

4. Salah Jarang moder Tinggi Petugas salah - Salah Petugas Melakukan croscek
penulisan terjadi at menulis hasil diagnose laboratorium ulang hasil
hasil pasien laboratorium
15
- salah mencek ulang lagi laboratorium yang
terapi hasil pemeriksaan ada di blanko hasil
yang diblanko hasil dengan blanko
lab dengan hasil rujukan
pasien di blanko

5. Alat dan Sedang Minor Sedang Persediaan Pelayanan Merencanakan Rujuk ke RS


reagen habis habis terganggu sumber dana
anggaran lain untik
persediaan

Bagi Petugas

1. Petugas Jarang Moder Tinggi Petugas Resiko - Recapping - Cuci bagian yang
tertusuk terjadi at menutup penularan dengan 1 tangan terpapar dengan
jarum (jarum kembali jarum penyakit - Membuang sabun antiseptik
bekas pemakaian langsung jarum ke dan air mengalir
pemakaian) dengan 2 tempat khusus - Menggali status
tangan tanpa ditutup lagi kesehatan riwayat
kesehatan pasien
- Konsul/rujuk ke
dokter spesialis
penyakit dalam

2. Petugas Sering Moder Tinggi Petugas tidak Kerusakan Petugas memakai - Cuci bagian yang
terpapar terjadi at memakai APD jaringan APD terpapar dengan air
reagen tubuh mengalir
korosip petugas - Petugas sesegera
mungkin menutup

16
reagen tersebut

3. Terpapar Sering Moder Tinggi Petugas tidak Petugas - Petugas memakai - Cuci bagian yang
spesimen terjadi at memakai APD tertular APD terpapar denagn
infeksius penyakit dari - Ada tempat sabun antiseptic
spesimen khusus untuk dan air
pemeriksaan - Tempat khusus
specimen infeksius pemeriksaan
spesimen infeksius

4. Terpapar Jarang Moder Tinggi Prtugas tidak Petugas - Petugas memakai Cuci bagian yang
limbah medis terjadi at memakai APD tertular APD terpapar limbah
infeksius penyakit dri - Pembuangan medis infeksius
limbah limbah medis dengan sabun
medis infeksius ke IPAL infeksius dan air
infeksius mengalir
Bagi
lingkungan

1. Jarang Minor Rendah Petugas tidak Terjadinya Petugas Melokalisasi


Lingkungan terjadi mengelola pencemaran membuang limbah pencemaran dan
tercemar medis lab lingkungan medis ke saluran menangani
limbah medis dengan benar menuju IPAL dampak penyakit
lab akibat paparan

2. Terjadi Jarang Mayor Tinggi Penggunaan Luka bakar - Pemeliharaan alat - Penanganan luka
kebakaran terjadi dan ringan listrik bakar
pemeliharaan sampai - Tersedianya - Menggunakan
alat yang berat APAR APAR
menggunakan
17
instalasi listrik
kurang tepat

Bagi Pasien

1. Salah Sering Moder Tinggi Petugas tidak Waktu Petugas Penelusuran


identifikasi terjadi at melakukanidenti tunggu memberikan pasien untuk
pasien fikasi secara pelayanan informasi dengan melakukan
lengkap kepada menjadi jelas, ramah, dan identifikasi ulang
pasien lebih lama sopan

2. Antrian Sering Moder Tinggi Pasien tidak Pasien Memberitahu Memberikan


pasien tidak terjadi at mengambil menjadi pasien agar pengertian kepada
teratur nomor antrian tidak puas dipanggil sesuai pasien sistem
atau pasien dan marah nomor antrian yang antrian
langsung diambil
mengasih
nomor antrian
sebelum
dipanggil

7. Ruang Bagi Pasien Sering Sedang Kelalaian pasien Terlambatny Memberitahu Mencari riwayat PJ Ruang TIM
Pendaftara terjadi Moder a proses pasien agar tidak tanggal kunjunagn Pendaftaran
MUTU
n Dan Pasien tidak at pelayanan terulang lagi pasien di buku Dan Rekam
Rekam membawa pendaftaran register, untuk Medik
Medik kartu berobat mencari nomor
rekam medis
pasien

Bagi Petugas

18
1. Petugas Jarang Minor Rendah Salah Memperlam Agar lebih teliti lagi Petugas segera
mendapat terjadi pengantaran bat proses dan mematuhi menukar kembali
komplain berkas RM ke pemeriksaan prosedur rekam medis
ruang pasien sesuai dengan
pemeriksaan pasien dan poli
umum dan salah tujuan
mengambil
berkas rekam
medis dan nama

2. Tertimpa Sangat Minor Rendah Pemeliharaan Cidera dan Memastikan Menata tata alat
benda jatuh jarang dan penataan luka penggunaan dan supaya tidak terjadi
alat dan barang pemeliharaan tepat
kurang tepat

3. Tertular Jarang Minor Rendah Petugas tidak Petugas Petugas disiplin Petugas menjaga
penyakit terjadi disiplin memakai mudah dalam kesehatan supaya
menular masker tertular menggunakan terhindar dari
penyakit masker penyakit menular

Bagi
Lingkungan
1. kesetrum Jarang Minor Rendah Pemeliharaan Kesetrum - Memastikan - Menangani
listrik terjadi dan penataan dan luka penggunaan dan kesetrum dan luka
kabel listrik pemeliharaan yang
19
kurang tepat bakar menggunakan bakar
istalasi listrik - Menata tata letak
- Penataan listrik listrik

2. Tertukar Jarang Moder Tinggi Petugas kurang Terjadi Mengkonfirmasi Mengembalikan


identitas terjadi at teliti dalam kesalahan kembali identitas rekam medis ke
pasien dan megidentifikasi penanganan pasien ruang pendaftaran
rekam medis pasien agar diganti sesuai
dengan pasiennya

3. Pasien Sering Minor Sedang - Pasien lupa - Petugas - Mengingatkan Melakukan


kunjungan terjadi membawa kartu tidak bias pasien untuk selalu anamnesa ulang
lama berobat melihat membawa kartu mengenai riwayat
memakai - Nomor kartu riwayat berobat setiap kali penyakit dan
rekam medis berobat berbeda penyakit dan berobat pengobatan
yang baru dengan nomor pengobatan - Menyampaiaknan terdahulu
rekam medis sebelumnya ke ruang
- pendaftaran agar
Memerlukan menyamakan
waktu lebih nomor kartu
lama untuk berobat dengan
melakukan nomor rekam medis
anamnesa
ulang
mengenai
riwayat

8. Ruang .Kesalahan Jarang Moder Tinggi Human eror Cidera Menerap kan SOP Melakukan
imunisasi lokasi dan ringan ,cider pertolongan medis
20
metode terjadi at a berat safety injekction jika terjadi efek
penyuntikan samping
imunisasi

9. Ruang 1. Obat Jarang Moder Tinngi -Identitas pasien Menimbulka -Penulisan resep Petugas Apoteker TIM
Farmasi tertukar terjadi at yang tidak n reaksi harus sesuai SOP melakukan MUTU
lengkap alergi hingga konfirmasi ulang
- Penulisan kematian -Petugas farmasi mengenai resep
resep kurang hanya yang kepada dokter
jelas kompeten di pemberian resep
bidangnya

2. Salah cara Jarang minor Ringan Kurangnya PIO - Efektifitas - SOP pemberian Penanganan efek
minum obat terjadi saat penyerapan informasi obat samping obat
menyerahkan obat -Terjadinya
obat ke pasien berkurang formularium obat
-Terjadinya dan
efek disosialisasikan
samping
obat

3.Salah Mungkin Moder Tinggi - Penulisan -Efektivitas SOP Skrining resep Penanganan efek
Pemberian terjadi at resep kurang obat tidak samping obat
dosis obat jelas maksimal
- Terjadi
- petugas efek
kurang teliti samping
dalam membaca

21
resep

4. Pemberian Sngat Mayor Tinggi Sistem FIFO - keracunan - Menerapkan Di tangani sesuai
obat jarang tdak berjalan obat FEFO di gudang kondisi medik
kedaluarsa terjadi -Terjadi dan sub unit
efek pelayanan
samping - Identifikasi obat
Mendekati
kedaluarsa lalu di
beri tanda/ bel

5. Rak obat Mungkin Moder Tinggi Terlepas dan Cidera Perbaikan rak obat Pertolongan pert
rusak terjadi et menimpa ama sesuai jenis
cidera

2.UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM )

NO PROGRAM PELAYAN RESIKO PROBABI KEGAWATA TINGKAT PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PJ (PIC) PELAPOR
AN / UNIT MUNGKIN LITAS N RESIKO( TERJADINYA RESIKO JIKA TERKENA AN JIKA
KERJA TERJADI SANGAT RESIKO TERJADI
TINGGI / PAPARAN
SEDANG/
RENDAH)

22
Upaya 1. Bagi Sangat Tidak Rendah Petugas Lingkungan Tidak membuang - Petugas harus Penanggu TIM
kesehatan Kegiatan lingkungan jarang signifikan tidak terpapar insektisida di lebih ng Jawab MUTU
lingkungan fogging mengikuti insektisida sembarang memperhatikan lagi Kesling
Pembuanag standar tempat untuk
an pembungan menggunakan
insektisida limbah insektisida pada
insektisida saat fogging
dengan dosis yang
tepat
- Petugas harus
memperhatikan
arah angin pada
waktu
penyemprotan
Bagi Petugas

1. Terpapar Sangat Minor Rendah Petugas Keracunan - Menggunakan - Beri pertolongan


insektisida jarang tidak insektisida APD pertama
mengikuti - Memperhatikan - Dibawa ke
standar arah angin pada fasyankes terdekat
pembuanga waktu apabila sudah
n penyemprotan parah
insektisida
2. Pencemara Sangat Minor Rendah Sampah Pencemaran Membuang - Penangun TIM
Sampah nlingkungan Jarang medis lingkungany sampahmedispa Tidakmembuangsa gjawab MUTU
medis dantermasu tidakdibuan angditimbuk datempat mpahmedis kesling
k dampak g pada ansampahm yangtelahditentu disembarangtempat

23
kesehatan tempatyang edis kan karena
seperti telah berbahayauntukling
tertusuk ditentukan kungan
benda tajam
dari sampah -menggunakan
medis APD

3. - Mencemari Sangat TIdak Rendah Limbah Dapat Mengelolah Mengelolah limbah


Limbah lingkungan Jarang signifikan tidak diolah membentuk limbah cair cair dengan baik
Cair terkhususny sesuai SOP pencemaran dengan benar dan benar agar
a pada air pada air dan tidak tidak mencemari
mengakibatk membuangnya lingkungi
an penyakit sembarangan
- Dapat Sangat Minor Rendah Limbah Dapat Mengelolah Apabila terkena
mengakibat Jarang tidak diolah menyebaba limbah cair limbah cair dapat di
kan alergi sesuai SOP n penyakit dengan benar bersihkan
dan gatal pada tidak Sesuai menggunakan
gatal pada petugas SOP sabun dan
kulit akibat antiseptik
terkena
limbah cair
2. Upaya 1. Resiko Sangat Tidak Rendah Petugas Salah Petugas lebih Memberikan air Penanggu TIM
perbaikan Pemberia tertukar Jarang Signifikan kurang teliti pemberian teliti dalam minum jika dosis ng Jawab MUTU
GIzi n Vitamin pemberian dalam vitamin A mengindentifikasi berlebihdan di Program
Masyaraka A vitamin A menentuka pasien berikan vitamin A Gizi
t n umur jika dosis kurung

24
anak balita

2. Resiko Sangat Moderat Sedang Kurung Dacin Setelah mem Langsung


Pelayana jatuhnya Jarang telitinya terjatuh petugas / kader mengangkat dacin
n dacin kader tertimpa mencoba biar anak tidak
posyand dalam anak menarik untuk lama tertimpa dan
u menggantu memastikan memberikan
menggun ng Dacin kekokohan pertolongan
akan pemasangan pertama
DACIN dacin
3.Penguk Resiko Sangat Moderat Tinggi Kurang Kesalahan Mengkondisikan Melakukan
uran kesalahan Jarang telitinya dalam Anak dalam pengukuran
PB/TB dalam petugas pengukuran keadaan diam, 4 kembali dengan
mengukur dalam panjang bagian tubuh bantuan beberapa
TB/PB melihat badan dan yang harus petugas
hasil tinggi badan menempel di plat
pengukuran pada anak ukur harus di
karena perhatikan
anak tidak
diam /
rewel
3. Upaya PKPR 1. Sangat Tidak Rendah Human eror Salah Meatikan kembali Konsultasi Penanggu TIM
Pelayanan Penyerapan Jarang Signifikan memahami informasi yang interpersonal ng Jawab MUTU
Kesehatan infomasi maksut diterima PKPR
Peduli salah penyuluh
Remaja

25
2. Remaja Sangat Tidak Rendah Belum Remaja
sulit Jarang Signifikan adanya poli kurang
membuka khusus mendapatka
diri tentang untuk n pelayanan
maslahnya menangani maksimal
maslah
remaja
3. Sangat Tidak Rendah Bekerja Salah Mengulang Konsultasi
Penyerapan Jarang Signifikan tidak sesuai penangkapa kembali dengan interpersonal
infomasi SOP n informasi jelas informasi
salah bagi oleh yang di berikan
petugas sasaran
4. Upaya 1. ANC resiko Sangat Tidak Rendah Petugas Kesalahan identifikasi Menghitung ulang Penanggu TIM
Kesehatan Bumil mendapat Jarang Signifikan tidak dalam pasien dengan umur pasien dan ng Jawab MUTU
Ibu dan dengan informasi mengikuti menetapkan benar antara identifikasi pasien Program
Anak factor yang salah sandrat umur pasien resti dan KIA
dari hasil pelayanan kehamilan pasien normal
pemeriksaa yang benar
n
Resiko Sangat Moderat Tinggi Petugas Petugas - Pemeriksaan Pemeriksaan
terpapar jarang tidak bias pasien dengan petugas untuk
dari pasien menggunak terpapar HIV menggunakan mencek kesehatan
dengan an standar / Hepatitis standar lebih lanjut
factor resiko pelayanan pelayanan yang
( HIV/ yang benar benar dan
Hepatitis) sistematis

26
- Selesaiakn
pemeriksaan
satu pasienbaru
pasien
berikutnya
dengan
menggunakan
sarung tangan
saat
pemeriksaan dan
selalu mencuci
tangan sebelum
dan sesudah
2. Resiko Sangat Mayor Tinggi Bumil resti Bumil - kunjungan Langsung
Pelayana kematian Jarang kurang berisiko dan rumah untuk membawa pasien
n bumil bumil pengetahua bias bumil yang ke RS
dan n tentang menyebabk beresiko
bupas kehamilann an kematian - kunjungan
ya dengan
melibatkan linsek
( Camat ,
babinsa,
babinkamtibmas,
kades/ Staf desa)
klo bumil tidak
mau ke RS

27
5. Survelens 1. - Tertular Sangat Minor Rendah Petugas Petugas Petugas Pelaporan insiden Penanggu TIM
Penyelidi penyakit Jarang tidak tidak dapat menggunakan pada Tim ng Jawab MUTU
kan saat menggunak menjalankan APD saat Program
epidemiol melakukan an APD tugas melakukan PE Survelens
ogi / PE PE saat
kunjungan
-Kecelakaan Sangat Minor Rendah Pejakan / Petugas Lebih waspada Pelaporan insiden
terpeleset Jarang lokasi yang cidera saat mendatangi pada Tim
saat dituju licin , lokasi / sasaran
kelokasi kurang hati-
penampung hati
aan air ( PE
DBD )
2. - terjadi Sangat Tidak Rendah Laporan Terlambatny Melakukan kerja Mellakukan
Pelacaka penyebaran Jarang Signifikan kasus a pelacakan sama lintas penanganan kasus
n kasus kasus berpotensi kasus yang program dan dengan melibatkan
berpotensi wabah dari berpotensi lintas sekto lintas program dan
wabah RS wabah dalam lintas sector serta
klinikdan memperkuat ookdinasi dengan
praktek jejaring survelens dinas kesehatan
swasta
langsung
ke dinas
- kasus Sangat Tidak Rendah Alamat dan Terlambatny Kasus yang tidak Menghubungi ulang
tidak Jarang Signifikan nomor a pelackan lengkap pelapor untuk
ditemukan kontak kasus yang alamanya di meminta alamat

28
saat kasus tidak berpotensi identifikasi ulang lengkap untuk
pelacakan jelas wabah kepada pelapor mempermudah
kasus pelacakan
dilapangan
6. Upaya Pemeriks 1.Surat Sangat Tidak Rendah Surat di Terjadi Media Surat dikirim Penanggu TIM
kesehatan aan pemberitahu Jarang Signifikan terima oleh kesalah penyampaian melalui aplikasi Wa ng Jawab MUTU
kesehatan kesehata an guru lain pahaman melalui WA dan dan surat fisik ke Program
sekolah n siswa /undangan bukan guru antar pihak surat fisik ke sekolah UKS
tidak UKS sekolah dan sekolah
terkirim petugas
kesehatan
2.Trauma Sangat Minor Rendah - Petugas Siswa - Memberikan Berikan
ringan dan jarang kurang hati- mengalami penjelasan penanganan
timbul luka hati saat trauma dan secara jelas segera
pemeriksaa mengakibatk kepada guru dan
n an luka siswa
- Siswa - Petugas lebih
tidak hati-hati saat
kooperatif pemeriksaan
terutama pada
siswa yang tidak
kooperatif
7. Penyakit Pemeriks Trauma Sangat Minor Rendah -Petugas Petugas dan 1. Memberikan Pertolongan Penanggu TIM
tidak aan ringan pada Jarang kurang hati- ataupasien penjelasan penanganan segera ng jawab MUTU
menular deteksi petugas hatisaatpe mengalamitr secara jelas program
dini PTM pada saat meriksaan auma kepada pasien PTM

29
pemeriksaa - danmengaki 2. Petugas
n Pasientidak batkanluka memakai APD
kooperatif Lengkap
3. Petugas
lebih berhati-
hati saat
melakukan
pemeriksaan

8. Promosi Pemberia Resiko Sangat Tidak Rendah Kurang Salah Memberikan Mengulang Penanggu TIM
kesehatan n materi kesalahan Jarang Signifikan edukatif perseps Penyuluhan informasi ng jawab MUTU
penyuluh dalam Pemberi imengenaip dengan Jelas, penyuluhan dengan program
an pemberian materi enyuluhan dilakukan leafleat Promkes
informasi yang feedback kepada
saat diberikan peserta untuk
penyuluhan mengetahui
penyuluhan
disampaikan
dengan benar
atau tidak
9. Upaya Pelayana Pasien Sangat Minor Tinggi Pasien Jiwa Pasien jiwa Bekerjasama Koordinasi dengan Penanggu TIM
kesehatan n pasien jiwamenga Jarang mengamuk mengamukd dengan lintas Lintas sektor dan ng jawab MUTU
jiwa jiwa muk dan tidak isekitar sektor mengatasi pasien program
dapat rumah (Camat,Babin jiwa serta dibawa Jiwa
dibawa ke sa,Babinkamt ke RS

30
RS ibmas,Kades
/ Staff desa)
untuk
mengatasi
pasien jiwa
Dan dibawa ke
RS
10. Upaya 1. Bagi Sangat Minor Rendah - Petugas - Menjadi - Sosialisasi Petugas Penanggu TIM
kesehatan Pemeriks lingkungan Jarang tidak media SOP mengelola berkoordinasi ng jawab MUTU
usia lanjut aan tersosialisa penyebaran limbah medis dengan kader program
laboratori Pembuanga si SOP kuman - Meningkatkan setempat untuk lansia
um pada n alat penangana penyakit kepatuhan mengatasi
LANSIA bekas / n limbah - Limbah petugas akan pencemaran
limbah tidak medis plastic tidak SOP mengelola dengan melakukan
sesuai - Petugas bias diurai limbah medis dekontaminasi dn
standart tidak patuh - Mencemari - Monitoring sterilisasi sumber
pada SOP lingkungan petugas akan air dari peggunaan
mengelolah atau sumber kepatuhan akan
limbah air SOP
medis
- Tidak ada
monitoring
kepada
petugas
akan
kepatuhan

31
pada SOP
pengelolaa
n limbah
medis

Bagi Sangat Moderat Sedang - Petugas Terkena - Sosialisasi Penanganan


Petugas jarang tidak penyakit penggunaan segera dan
tersosialisa menular APD pemeriksaan lebih
Resiko si seperti - Meningkatan lanjut bagi petugas
terpapar penggunaa hepatitis, kepatuhan yang terpapar
darah n APD HIV, dll petugas akan
pasien - Petugas penggunaan
tidak patuh APD
paa - Monitoring
penggunaa petugas akan
n APD kepatuhan pada
- Tidak ada penggunaan
monitoring APD
kepada
petugas
akan
kepatuhan
2. Bagi Sangat Moderat Sedang - Petugas Terkena - Meningkatan Penanganan
KUnjunga petugas jarang tidak patuh penyakit kepatuhan segera dan
n rumah pada menular petugas akan pemeriksaan lebih
lansia Terpapar penggunaa seperti penggunaan lanjut bagi petugas

32
resiko infeksi dari n APD hepatitis, dll APD yang terpapar
tinggi pasien - Petugas - Meningkatan
tidak patuh kepatuhan
cuci tangan petugas akan
cuci tangan
Bagi Pasien Sangat Moderat Sedang Petugas Terkena - Meningkatan
jarang tidak patuh penyakit kepatuhan
Terpapar pada menular petugas akan
infeksi dari penggunaa seperti penggunaan
petugas n APD hepatitis,dll APD (masker)
(masker) - Meningkatan
- Petugas kepatuhan
tidak patuh petugas akan
cuci tangan cuci tangan
10. Imunisasi Program Masih ada Jarang Moderat Sedang - Cakupan - Pendataan Sweeping Pelaksana TIM
Imunisasi bayi dan Terjadi Kurangnya Imunisasi sasaran Imunisasi dasar Program MUTU
Bagi balita yang pengetahua bayi dan imunisasi ke lengkap dan Imunisasi
Sasaran tidak n dari balita desa-desa Sweeping
diimunisasi orang tua menurun - Sweeping Imunisasi
dan Imunisasi tambahan DPT-
keluarga tambahan DPT- HbHib, Campak
- HbHib, Campak
Kurangnya
peran serta
dan
dukungan

33
dari
keluarga
- Kurang
peran serta
antara
petugas,
kader,
tokoh
masyarakat
dan
keluarga
KIPI Jaran Moderat Sedang -Reaksi Trauma -Pengkajian -pelacakan kasus Kemudia
(Kejadian g penolakkan pada terhadap riwayat dan kejadian ikutan n
Ikutan Terjad tubuh sasaran penyakit pasca imunisas melapor
Pasca i sasaran Imunisasi sasaran -Penanganan kan ke
Imunisasi) imunisasi dan imunisasi dan kasus Dinas
( Bayi, keluarga riwayat alergi KIPI sesuai dengan Kesehat
Balita, Kesehatan sebelum klasifikasi KIPI an
Anak) masyarakat pemberianvaksi (Ringan, Sedang, Kabupat
terhadap n Berat) en-
vaksin yang - Persiapan Pokja/Ko
diberikan sistem mda
(Alergi) pelaksanaan KIPI
imunisasi yang Provinsi
terdiri dari –
- konsiden
petugas Komiten

34
Kesalahan pelaksana yang Indepen

petugas kompeten, den

dalam peralatan yang ( Komna

prosedur lengkap dan s/Komda

pemberian petunjuk teknis PP-

vaksin yang jelas, serta KIPI)

(lokasi seluruh

penyuntikk pelaksana harus

an, dosis, memahami

interval petunjuk teknis

pemberian) yang berikan.

-Hubungan - Selalu tersedia

kasual KIT

yang tidak Emergency

dapat Anafilaktik untuk

ditentukan pelaksanaan
Imunisasi
diberikan

Program Ketersediaa Sangat Tidak Rendah Data Sasarantida Penyediaan Pengambilan Pelaksana Dinas
Imunisasi n logistik Jarang Signifikan Sasaran k data dasar logistik vaksin ke Program Kesehata
Bagi vaksin tidak Imunisasi mendapatka untuk gudang farmasi Imunisasi n
Petugas sesuai tidak n vaksin sasaran sesuai dengan Kabupate
dengan lengkap yang imunisasi data sasaran n dan
sasaran dibutuhkan dasar dan DPT-Hb Gudang
lengkap dan Hib, Campa Farmasi

35
imunisasi Pengambilan
tambahan logistik vaksin ke
DPT-Hb- gudang farmasi
HIB,campak sesuai dengan data
DPT-Hb Hib, sasaran dan
Campa kebutuhan

Kesalahan Sangat Moderat Sedang Kompetensi Resiko Sosialisasi Pembinaan Pelaksana TIM
dalam Jarang petugas terjadi KIPI prosedur petugas Program MUTU
prosedur kurang pemberian Imunisasi
pemberian (keterbatas vaksin
vaksin an sumber
daya)
Program Resiko Jarang Moderat Sedang Tidak Tingginya Pelayanan  Pelacakkan Pelaksana TIM
Imunisasi terjadiya Terjadi mendapatk anhka imunisasi di kasus Program MUTU
Bagi penyakit an kesakitan puskesmas,  Penanganan Imunisasi
Masyara yag dapat imunisasi PD3I = posyandu balita sesuai dengan
kat dicegahden dasar Campak, dan di sekolah kasus yang didapat
gan lengkap Polio, Difteri,  Sweeping
imunisasi dan Pertusis, imunisasi
(PD3I) di tambahan Tetanus,He
masyarakat patitis, TBC
Kurang Jarang Moderat Sedang Dikeluarkan Keresahan Sosialisasi dan Penyuluhan  TIM
Pengetahua Terjadi nya vaksin masyarakat introduksi Kegunaan vaksin Pelaksana MUTU
n tentang jenis baru tentang jenis jenis baru dan Program
imunisasi di vaksin baru Manfaat yang Imunisasi

36
masyarakat didapat 
Kesehata
n
Masyarak
at
(Promosi
Kesehata
n)

Masih ada Jarang Moderat Sedang  Cakupan Pendataan Sweeping Pelaksana TIM
bayi dan Terjadi Kurangnya Imunisasi sasaran Imunisasi dasar Program MUTU
balita yang pengetahua bayi dan imunisasi ke lengkap & Imunsasi
tidak n dari balita desa-desa Sweeping
diimunisas orang tua menurun Imunisasi
dan tambahan DPT-
keluarga HbHib, Campak

Kurangnya
perasn
serta dan
dukungan
dari
keluarga
 Kurang

37
peran serta
antara
petugas,
kader,
tokoh
masyarakat
dan
keluarga

KIPI Jarang Moderat Sedang Reaksi  Trauma  Pengkajian  Pelacakkan  TIM


(Kejadian Terjadi penolakkan pada terhadap riwayat kasus dan kejadian Pelaksana MUTU
Ikutan tubuh sasaran penyakit sasaran ikutan pasca Program
Pasca sasaran Imunisasi imunisasi dan imunisasi Imunisasi
Imunisasi) imunisasi dan riwayat alergi  Penanganan
( Bayi, keluarga sebelum kasus KIPI sesuai
Balita,  pemberian dengan klasifikasi
Anak) Keresahan vaksin KIPI (Ringan,
terhadap masyarakat  Persiapan Sedang, Berat)
vaksin yang sistem
diberikan pelaksanaan
(Alergi) imunisasi yang
 terdiri dari
Koinsiden petugas
 pelaksana yang

38
Kesalahan kompeten,
petugas peralatan yang
dalam lengkap dan
prosedur petunjuk teknis
pemberian yang jelas, serta
vaksin seluruh
(lokasi pelaksana harus
penyuntikk memahami
an, dosis, petunjuk teknis
interval yang diberikan
pemberian)  Selalu tersedia
 KIT Emergency
Hubungan Anafilaktik untuk
Kausal pelaksanaan
yang tidak imunisasi
dapat
ditentukan

39
3. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN (ADMEN )

NO PELAYANAN / UNIT RESIKO PROBABILI KEGAWATAN TINGKAT PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PJ (PIC) PELAPORA
KERJA MUNGKIN TAS RESIKO( SA TERJADINYA RESIKO PENANGANAN N JIKA
TERJADI NGAT JIKA TERKENA TERJADI
TINGGI / RESIKO PAPARAN
SEDANG/
RENDAH)

1. Tata Mendapatkan Jarang Tidak rendah Puskesmas Pelayanan dilayani Pengusulanpe Mengidentifi Ka.TU KAPUS
Usaha/Kepegawaian dropping significant tidak bias oleh tenaga yang nambahan kasi
/ Tata Usaha NAKES yang menolak tidak kompeten SDM lengkap kesenjangan
tidak dropping SDM dengan kompetensi
kompeten dari PEMDA kualifikasi untuk
pengusulan
DIKLAT
Bagi pasien
Sedang
Kesalahan Sangat Tidaksignific Hanya ada 1 Pelayananpadapas Pengusulanpe Menambah Ka.TU
dalam sering ant (satu) petigas ientidak dapat nambahan petugas KAPUS
mengetik data di ruang dilayanisecaramak petugas sesuai
pasiendalam tatausaha simal kebutuhan
pembuatan
KIR
kesehatan,
surat
ketsakit,dll

40
Sangat Tidaksignific Sedang Hanya ada 1 Penyimpnan Pengusulan Menambah Ka.TU KAPUS
Sarana (lemari sering ant (satu) lemari dokumen dan arsip penambahan lemari arsip
Arsi) arsip ukuran tidak teratur lemari arsip
sedang di R.
Ketidak Tata Usaha
teraturan
dalam
menyimpan
dan mengarsip
dokumen
2. Lapangan Parkir Kendaraan Sangat Tidaksignific Sedang Lapangan Akses masuk ke Mengusulkan Mengarahka Ka.TU KAPUS
tidak diparkir sering ant parkir sempit puskesmas tanda parker di n pelanggan
dengan baik terhalng lokasi parkir dan
karyawan
untuk parker
sesuai aturan
Ambulancesuli Sangat Tidaksignific Sedang Parkir sempit Akses keluar Perluas area Penataan Ka.TU KAPUS
tkeluarmasuk sering ant masuk terhalangi parker area parker
ambulance di penlanggan
parkiran depan

41
B. HAMBATAN DAN KENDALA DALAM PENANGANAN RESIKO

1. Adanya pasien bumil resti yang kurang pengetahuan tentang kehamilan, sehingga
dikhawatirkan akan berisiko terjadi komplikasi kehamilan dan persalinan yang
dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi
2. Adanya pasien jiwa yang tidak teratur minum obat, sehingga dikhawatirkan akan
berisiko pasien menjadi gaduh gelisah dan mencederai dirinya sendir serta orang
lain
3. Kurang telitinya petugas dalam pengukuran karena anak tidak bisa diam / rewel.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
UPT Puskesmas Soposurung telah melaksanakan penilaian identifikasi risiko
pada semester 1 tahun 2023. Dari penilaian tersebut didapatkan berbagai
permasalahan yang harus ditindaklanjuti untuk meningkatkan kualitas Pelayanan
di UPTD Puskesmas Soposurung. Dalam penanganan dan pengendalian resiko
tersebut diperlukan peran serta dinas Kesehatan kabupaten dan lintas sektor
untuk mengatas hambatan-hambatan yang ditemukan.

B. SARAN
Masing – masing unit / program pelaksana mohon untuk menindaklanjuti resiko,
kesulitan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan serta masukan dari
pelanggan (masyarakat).

C. RENCANA TINDAK LANJUT


1. Koordinasi dengan Tim Mutu dan Kepala Puskesmas untuk membahas
rencana perbaikan kinerja berikutnya.
2. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam hal kegiatan yang melibatkan
masyarakat.
3. Refreshing petugas untuk meningkatkan kinerja petugas.
4. Membuat usulan peralatan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai