PENDAHULUAN
Kerajaan Mataram kuno adalah kerajaan zaman hindu yang banyak meninggalkan sejarah
melalui prasasti yang ditemukan. Sejak abad 10 kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur dimulai
dari pemerintahan Mpu Sindok yang kemudian di gantikan oleh Sri Lokapala. Selanjutnya
adalah Makuthawangsa Wardhana, terakhir adalah Dharmawangsa Teguh sebagai penutup
Kerajaan Mataram Kuno atau medang.
Secara umun kerajaan Mataram Kuno pernah di pimpin oleh 3 dinasti yang pernah berkuasa
pada waktu itu, yaitu Wangsa Sanjaya, Wangsa Sailendra, dan Wangsa Isyana Wangsa Isyana
merupakan dinasti yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno setelah berpindah dari Jawa
Tengah ke Jawa Timur.
Mataram Kuno atau Mataram (Hindu) merupakan sebutan untuk dua dinasti, yakni Dinasti
Sanjaya dan Dinasti Syailendra, yang berkuasa di Jawa Tengah bagian selatan. Dinasti Sanjaya
yang bercorak Hindu didirikan oleh Sanjaya pada tahun 732. Beberapa saat kemudian, Dinasti
Syailendra yang bercorak Buddha Mahayana didirikan oleh Bhanu pada tahun 752. Kedua
dinasti ini berkuasa berdampingan secara damai.
Nama Mataram sendiri pertama kali disebut pada prasasti yang ditulis di masa raja Balitung
Pada umumnya para sejarawan menyebut ada tiga dinasti yang pernah berkuasa di Kerajaan
Medang, yaitu Wangsa Sanjaya dan Wangsa Sailendra pada periode Jawa Tengah, serta Wangsa
Isyana pada periode Jawa Timur.
Istilah Wangsa Sanjaya merujuk pada nama raja pertama Medang, yaitu Sanjaya. Dinasti ini
menganut agama Hindu aliran Siwa. Menurut teori van Naerssen, pada masa pemerintahan
Rakai Panangkaran (pengganti Sanjaya sekitar tahun 770-an), kekuasaan atas Medang direbut
oleh Wangsa Sailendra yang beragama Buddha Mahayana.
Mulai saat itu Wangsa Sailendra berkuasa di Pulau Jawa, bahkan berhasil pula menguasai
Kerajaan Sriwijaya di Pulau Sumatra. Sampai akhirnya, sekitar tahun 840-an, seorang
keturunan Sanjaya bernama Rakai Pikatan berhasil menikahi Pramodawardhani putri mahkota
Wangsa Sailendra. Berkat perkawinan itu ia bisa menjadi raja Medang, dan memindahkan
istananya ke Mamrati. Peristiwa tersebut dianggap sebagai awal kebangkitan kembali Wangsa
Sanjaya.
Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan berdiri sejak awal abad ke-8, Pada awal berdirinya.
kerjaan ini berpusat di Jawa Tengah. Akan tetapi, pada abad ke-10 pusat Kerajaan Mataram
Kuno pindah ke Jawa Timur. Kerajaan Mataram Kuno mempunyai dua latar belakang
keagamaan yang berbeda, yakni agama Hindu dan Buddha.
Peninggalan bangunan suci dari keduanya, antara lain Candi Gedong Sanga. Kompleks Candi
Dieng, dan Kompleks Candi Prambanan yang berlatar belakang Hindu. Adapun yang berlatar
belakang agama Buddha, antara lain Candi Kalasan, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi
Sewu, dan Candi Plaosan.
B. Rumusan masalah
Ada beberapa urusan yang akan dibahas tentang kerajaan mataram kuno, antara lain: