Naskah Publikasi
untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya
disusun oleh:
Andi Tusanto
1410504028
NASKAH PUBLIKASI
ABSTRAK
Proses pelapisan listrik termasuk kedalam proses pengerjaan akhir (metal finishing). Tujuan pelapisan
permukaan ini untuk perbaikan permukaan logam dasar sebagai pengerjaan akhir (finishing) serta melindungi
dari korosi. Peralatan electroplating nikel diantaranya, rectifier, bak penampung, anoda nikel, larutan
elektrolit (nikel) dengan menggunakan air suling yang dicampur dengan nickel sulfat 1750 g, nickel chlorid
350 g, boric acid 280 g, brightener Mnt 14 ml, brightener MU 14 ml, dengan volume air suling 7 (tujuh) liter.
Larutan cuci lemak yang dibuat menggunakan air suling dengan volume 4 (empat) liter sehingga komposisi
larutan coustic soda 200 g, sodium carbonat 200 g, dan 8 ml. Larutan cuci asam yang dibuat menggunakan
air suling dengan menggunakan perbandingan setiap volume 4 (empat) liter, volume asam klorida (HCL)
sebanyak 800 ml. Sebelum proses electroplating dilakukan terlebih dahulu membersihkan benda kerja dari
kotoran, baik secara mekanik maupun secara kimia, pembilasan menggunakan air suling, pengeringan,
memasang instalasi arus listrik dari rectifier ke anoda dan katoda, memasang anoda, memasang benda kerja
ke katoda, menyalakan agitasi dan rectifier, menunggu hingga waktu pelapisan terpenuhi, mematikan agitasi
dan rectifier, mengangkat benda kerja dari katoda, bilas benda kerja menggunakan air, mengeringkan benda
kerja dan poles benda kerja supaya lebih halus dan mengkilap. Hasil uji coba peralatan menunjukkan, dalam
waktu 10 menit dan temperatur 45°C diperoleh hasil terbaik pada arus 1,0-1,5A, selain waktu tersebut hasil
pelapisan gagal.
ABSTRACT
Electrical coating process is included in the process of finishing (metal finishing). The purpose of this
surface coating is to repair the base metal surface as finishing and protect from corrosion. Hardware
electroplating nickel among others, rectifiers, tank, anode nickel electrolyte solution (nickel) using distilled
water mixed with nickel sulfate in 1750 g, nickel chlorid 350 g, boric acid 280 g, brightener Mnt 14 ml,
brightener MU 14 ml, With the volume of distilled water 7 (seven) liters. Fat washing solution is made using
distilled water with a volume of 4 (four) so that the composition of the solution coustic liter soda 200 g, 200 g
of sodium carbonate and 8 ml. Acid washing solution prepared using distilled water using a volume ratio of
any four (4) liters, the volume of hydrochloric acid (HCL) of 800 ml. Before the process of electroplating is
done first clean the workpiece from dirt, either mechanically or chemically, rinsing using distilled water,
drying, installation of the electric current from the rectifier to the anode and cathode, put the anode, put the
workpiece to the cathode, powering agitation and rectifiers, wait until the plating time is fulfilled, turn off the
agitation and rectifiers, lifting the workpiece from the cathode, the workpiece using a water rinse, drain the
workpiece and the polishing of the workpiece to be more smooth and shiny. The trial results demonstrate
equipment, within 10 minutes and a temperature of 45 °C obtained the best results in 1,0-1,5A flow, in
addition to the time of coating results failed.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Soeprapto (1994:50-51), berpendapat bahwa electroplating adalah cara yang digunakan
untuk melapis permukaan logam besi dengan logam yang tahan terhadap karat seperti nikel dan
krom. Hasil electroplating sangat keras dan tahan terhadap goresan atau tumbukan. Selain itu
lapisan krom atau nikel logam Fe atau baja dapat mengurangi terjadinya korosi dan juga dapat
memperindah penampilan benda kerja.
Bird (1987), berpendapat bahwa logam besi dapat dilapisi dengan nikel, krom, emas,
tembaga, platina, timah, seng, perak,tetapi setiap jenis anoda yang akan dilapisi kepada besi harus
menggunakan larutan elektrolit yang sesuai dengan jenis anoda yang akan dilapisi. Jika larutan
dipanaskan, maka kecepatan pelapisan akan semakin bertambah.
Wasaraka (2002), berpendapat bahwa proses pelapisan logam dengan bantuan listrik ini
bertujuan untuk melindungi bahan yang dilapisi dengan memperbaiki mutu dari sifat permukaan
benda kerja, dengan melapiskan logam lain pada logam yang diperbaiki mutunya.
3. METODOLOGI
Adapun kegunaan masing-masing larutan sesuai peruntukkannya, pencuci asam (A) dipakai
sebagai pencuci benda kerja supaya kotoran yang tertinggal setelah proses pengerjaan mekanik
selesai. Pencuci lemak (B) dipakai sebagai penuci benda kerja setelah pencucian asam, karena
setelah benda kerja dipegang pastilah meninggalkan lemak dari tangan. Bilas (C) digunakan untuk
membilas benda kerja setelah dilakukan pencucian asam, lemak dan sebelum benda kerja
dicelupkan kedalam larutan electroplating. Larutan elektrolit nikel (D) digunakan untuk media atau
tempat berlangsungnya proses electroplating. Rectifier (E) digunakansebagai sumber arus searah
pada proses electroplating. Spesifikasi peralatan lapis listrik yang dibuat terlihat pada tabel berikut.
Pengujian yang dilakukan menggunakan baja karbon rendah dengan ukuran panjang 35 mm,
lebar 23 mm, dan tinggi 4 mm. Jumlah uji benda kerja adalah 15 (limabelas) buah, dengan kreteria
pengamatan ini adalah : 1) permukaan benda kerja yang halus, 2) mengkilap, 3) Meratanya hasil
electroplating, dan 4) tidak cacat seperti kotor, terkelupas dan hangus. Perlakuan benda kerja
menggunakan peralatan electroplating terlihat seperti Tabel berikut.
Adapun langkah-langkah proses tersebut digambarkan seperti bagan aliran sebagai berikut:
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pelapisan
Bilas nikel Pengeringan Bilas
Pengeringan
dan poles
1. Operator alat lapis listrik terlebih dahulu menyiapkan alat keselamatan kerja berupa
sarung tangan karet, penutup hidung (masker), kacamata transparan atau kacamata
bengkel.
2. Memakai sarung tangan karet, bertujuan untuk menghindari tangan kontak langsung
dengan larutan elektrolit.
3. Memakai masker, bertujuan untuk menghindari operator dari zat kimia dari larutan yang
menguap. Usahakan masker yang digunakan tebal dan rapat, karena zat kimia yang
menguap berukuran kecil.
4. Memakai kacamata transparan, bertujuan untuk menghindari mata terkena cairan kimia
secara langsung.
5.2 Saran
1) Peralatan electroplating yang telah dibuat perlu dilakukan pengujian lanjutan untuk ukuran
benda kerja yang lebih besar dan bervariasi, sehingga dapat diketahui ukuran maksimal benda
kerja yang dilapisi menggunakan peralatan electroplating ini.
2) Peralatan electroplating yang telah dibuat perlu dilakukan inofasi larutan seperti larutan
krom dekoratif atau krom keras.
Eko B, Deva Agus S, Harnowo Supriadi, Kms. Ridhuan. 2016, Pengaruh Jarak Anoda-Katoda
pada Proses Elektroplating Tembaga Terhadap Ketebalan Lapisan dan Efisiensi Katoda Baja
Aisi 1020, Jurnal Teknik Mesin Univ. Muhammadiyah Metro. Vol. 5 No. 1.
Ferdiansyah, E. 2014, Ilmu Bahan Teknik: Jakarta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Saleh, A.A. 2014, Teknik Pelapisan Logam dengan Cara Listrik, Cet. 2, Bandung: Yrama Widya.
Suarsana, I.K. 2008, Pengaruh waktu pelapisan nikel pada tembaga dalam pelapisan khrom
dekoratif terhadap tingkat kecerahan dan ketebalan lapisan, Jurnal Ilmiah Teknik Mesin.
CAKRAM, Vol 2, No 1, juni 2008 51-52.
...............1996, Teknologi Pelapisan Logam, Bandung, Departemen Perindustrian.