Anda di halaman 1dari 1

Anantara Asa

Wahai tuan
Selamat,
Anindya tuturkan selamat teruntuk tuan
Sang putra adipati ilham
Tuanku, mahazir bazirahku
Baswara matamu membena senyumku
Runtuhan relawa berkelabung peluh
Pejora panah menghunus sabur semarak
Mangkaknya anindya merapah asmaraloka
Bazirahku takluk padamu, tuan
Senandika singkat itu merekah gita dirwana

Sang anindya sahajanya badra


bertemu tuan pembawa saif baswara bena
Menghunus peluh pekik anindya
Swastamita bersilih arunika
hingga nabastala penuh asmaraloka
Sang anindya nampak kirana

Malang, 20 Februari 2024

Hafi Dhotul Khoiriyah lahir di Blitar dalam keadaan sempurna. Sekarang berada di Malang
menempuh pendidikan perguruan tingginya di Universitas Islam Negeri Malang. Baginya
pendidikan itu perioritas utama. Alasan tersebutlah yang membuatnya merantau ke kota seberang.
Merantau dan menulis adalah dua hal yang sangat dekat, jaraknya hanya terpisah oleh spasi dan
kata hubung. Baginya menulis merupakan kegiatan menanam di tanah yang kosong.
Benihnya kesepian-kesunyian dan kerinduan yang tak pernah putus. Sebagai perantau ia sangat giat,
aktif di beberapa organisasi dan kegiatan adalah keharusan. Dan mengikuti lomba ini adalah
percobaan yang hasilnya bisa ditebak antara mendapatkan pengakuan atau justru menampun
pengalaman.

Anda mungkin juga menyukai