Drs. H. Suharto
Langit diam
Angin diam
Pohon pohon diam
Bintang bersinar dalam diam
Rembulan separoh baya diam
Umat manusia
Dengan keistimewaan pikir
Dan ketajaman nurani
Ada yang bersujud ke Illahi Robbi
Dengan tulus doa
Kepasrahan total padaNya
Meski terkadang berbagai bingkai
Galau
Bingung
Cemas
Kadang curiga sesama
Menghadapi wabah corona
Smd.30.4.20
Covid-19
Drs. H. Suharto
Smd.23.5.20
Rindu Siswa
Drs. H. Suharto
Begitu sunyi
Halaman sekolah ini
Begitu bisu
Kelas tanpa sapa
Sudah berminggu
Bahkan berbulan
Tanpa siswa
Tanda hadir pun masih wacana
Bencana corona
Seakan menghapus rencana
Hari yang biasa terhias
Dengan canda
Ditengah berbagi ilmu
Guru dengan siswa
Seakan sirna tak berbatas
Rindu siswa
Hanya media online
Terkadang pemupus hampa
Tuk bersapa aruh dengan siswa
Meski tak seindah
Jika langsung tatap muka
21.5.2020
Gusti Ngapuranen
Drs. H. Suharto
Kembang mego
Dadi udan ing wanci bengi
Ing wulan januari
Gawe anyesing ati
Pratondo mongso ketigo
Wus lumengser ginanti
Mongso rendheng tibo
Smd.14.4.20
DONYO UDAN TANGIS
Drs. H. Suharto
Smd.2.5.2020
Loh kang pungkasan
Drs. H. Suharto
Fajri Syamsirani sejak tahun 2010 hingga hari ini masih aktif sebagai
pengajar di SMK Negeri 19 Samarinda. Selain aktif mengajar, ia juga
aktif di dunia kesenian. DI sekolah ia mendirikan ekskul Teater, STS
Garputala, yang berdiri sejak oktober 2017, yang hingga hari ini
sudah berhasil membawa beberapa prestasi untuk sekolah.
Fajri Syamsirani sudah mulai menulis sejak ia ada di bangku SMP.
Beberapa karyanya sudah pernah menghiasi media cetak sejak masa
SMA-nya hingga kini. Karya sastra yang ia tulis mulai dari cerita
pendek, puisi, naskah drama, hingga opini sudah pernah naik cetak di
koran setempat dan buku-buku antologi. Dalam antologi kali ini ia
hanya memotivasi dan berharap siswa-siswanya mau menulis,
menuangkan imajinasi ke dalam tulisan-tulisan mereka. Semoga bisa
bermanfaat untuk mereka semua kelak.
MENANTI AKHIR PANDEMI
Fajri Syams
rindu-rindu bertumpuk
diatas meja-meja berdebu
cicak-cicak
nyamuk-nyamuk
semut-semut
Kecoa
Kupu-kupu
berdiskusi
bagaimana, pak
ia bertanya
penuh harap
ia tersenyum
aku tau maksudnya
maaf
TAHUN INI BERBEDA
Fajri Syams
Tahun ini
Tahun yg berbeda
Tak ada semua
seperti tahun-tahun biasanya
AKU INGIN KEMBALI
Agus Sulaiman, S.Pd.
Duh Gusti !
Jangan Azab Kami
Ampuni kami jikalau kami lalai
Bebaskan bala ini dari negri kami
Hampa
Inilah yang kami rasakan
Walau Perpisahan ini tanpa apa apa
Kami harap masih ada bekas tuk di kenang
202005 28
RINDU
Agus Sulaiman, S.Pd.
Sepi
Tak ada lagi apel pagi
Deru motormu menyeringai
Mengejar waktu menuai bakti
Senyap
Parkiran lapangan lorong kelas senyap
Barisan motormu langkah kakimu gelak tawamu senyap
Ah Covid-19
Kau Senyapkan SMK 19
Dari bulan Maret hingga waktu yang belum berbatas
Aku rindu riuh rendah suasana kelas
20200528
Kamu Virus Yang Tak Diundang
Arif Purwanto, M.Pd
Kutatap dalam-dalam
Jauh, terlalu jauh
Nalarku tak mampu tembus
kelangit biru
Betapa kerdilnya hatiku
Yang lupa akan kebesaranmu
Jujur malu
Bibirku terkadang menghina
Ciptaanmu yang begitu sempurna
Kucatat dihatiku
Bilakah yang Empunya
Murah hati dan berkata
Kumaafkan semua khilafmu
Corona
Toni Jhupana
Ibu Dinar Rinda Listiani, S. Pd atau biasa di panggil Ibu Dinar merupakan salah satu guru di SMK
N 19 Kota Samarinda. Dia adalah anak pertama dari 3 bersaudara dari kedua orang tua Ngudi dan
Timbul Nursiati yang lahir pada tanggal 08 Agustus 1989.Dia merupakan Guru yang mengajar
mata pelajaran Sejarah Indonesia dan PKN.
Sebelum mengajar dia bercita-cita menjadi seorang Dokter, tapi sayang nya Allah SWT
berkehendak lain. Dari dia lahir sampai sekarang Ibu Dinar tinggal di daerah Bukuan, Ibu Dinar
pernah bersekolah di SDN 002 Bukuan, Lalu di SLTP N 14 Palaran, selanjutnya dia bersekolah di
SMK N 8 Samarinda Seberang dan melanjutkan S1 di UNMUL jurusan Pend. Ekonomi lulusan
Tahun 2011. Saat ini Ibu Dinar sudah memiliki 2 orang Putri dari pernikahan nya pada Tahun 2017
dengan Bpk Ardiansyah seorang suami yang bekerja di salah satu Dinas di kawasan wilayah
Tenggarong. Selain itu Ibu Dinar juga pernah mengajar di beberapa sekolah Swasta di daerah
Samarinda dari tahun 2010.
YA Rabb
Dinar Rinda Listiani
YA Rabb
Ramadhan kali ini sungguh – sungguh berbeda,
Hanya karna Corona
Tak ada lagi tarawih
Tak ada lagi aktivitas seperti biasa
Masjid, rumah ibadah kami
Sekolah, tempat kami menimba ilmu
Kantor, perusahaan tempat kami mencari nafkah.
Semua, semua dihentikan
Ya Rabb
Begitu cinta nya engkau dengan kami,
Begitu sayang nya engkau dengan kami,
Sampai engkau beri ujian seberat ini,
Ujian yang sangat luar biasa buat Negeri
Ya Rabb,
Kami percaya, percaya dengan kuasa mu
Di setiap ujian yang engkau berikan
Tak kan pernah melebihi batas kemampuan
Biografi Penulis
M. Ikhsan Hidayat .S yang lebih akrab dipanggil ikhsan. Lahir di Samarinda tanggal
19 April 1994. Merupakan putra ketiga dari lima bersaudara, pasangan Bapak Syahrul dan
Ibu Herlina.
Samarinda. ketika lulus sekolah lebih memilih melanjutkan Pendidikan ketimbang bekerja,
yaitu di Universitas Mulawarman dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program
Studi Pendidikan Ilmu Komputer karna menyukai Pendidikan dan dunia komputer.
Usai menamatkan kuliah saat ini sedang mengabdikan diri sebagai guru di SMKN
Chusnah Susanti, seorang ibu guru dengan latar belakang Pendidikan Biologi, lulusan Universitas
Mulawarman, terlahir di kota Samarinda pada 22 Juli 1984, sejak tahun 2008 mengabdi sebagai
pengajar di SMKN 19 Samarinda, memiliki 3 buah hati yang cantik dan ganteng.
“sweet smile = mood booster”
Dia Terlanjur Hadir
Chusnah Susanti
Dulu….
Aku dan kamu selalu bersama
Dirumah ataupun ditempat kerja
Kita selalu bersama
Namun sekarang…
Setelah pulangmu dari sana
Kamu membawanya bersamamu
Dia hadir di antara kita
Herianti, guru bahasa Indonesia di SMKN 19 Samarinda lahir di Bone, Sulawesi Selatan. Setelah
mencapai gelar sarjana di Universitas Negeri Makassar (UNM) pada jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, ia mengajar di salah satu SMK di Kutai Timur, SMKN 1 Bengalon. Ia pernah
menjadi pembimbing ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR), Alhamdulillah siswa yang
dibimbingnya berhasil meraih juara 3 dalam lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat se-Kabupaten Kutai
Timur dan Kota Bontang yang diselenggarakan oleh PT Badak NGL Bontang dalam acara Bakti
Karya Taruna Wiyata Dies Natalis Ke-2 LNG Academy pada bulan Oktober tahun 2013.
Pada tahun 2019, Ia pindah tugas ke Samarinda dengan tujuan untuk menambah wawasan dan
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ia berharap menjadi guru yang berkontribusi
dalam memajukan bangsa dan negara ini.
Enyahlah
Herianti, S.Pd.
Corona..
Tak kasat mata namun melumpuhkan
Bukan makhluk hidup namun mematikan
Hadirmu mengusik ketenangan dan rasa khawatir kami
Seketika teringat film zombie
Kau dapat kapan saja membunuh kami jika mengabaikanmu
Maaf karena kami sering lalai dan terlupa
Hadirmu mengingatkan kembali betapa penting menjaga kebersihan
Betapa penting menjaga kesehatan
Hari itu ketika digemakan “Stay at home and work from home”
Berkecamuk di dalam diri
Semua aktivitas dibatasi
Gerilyamu begitu dahsyatnya
Bahkan hingga mendunia
Membuat lumpuh sebagian isi bumi
Corona Virus-19
Engkau hadirkan makhluk ini di tengah kebebasan kami
Hingga semua memburuk
Semua makhluk panik
Berbayang takut, berputus asa
Teknologi tak membantu
Ilmu maju tak bertaring
Tuhan, ampun…
Biografi Singkat.
IZTI SABRAN MAHANA lahir di Samarinda, pada tanggal 14 Februari 1991. Telah mengajar
ditingkat SMK sejak tahun 2012 silam, setelah menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) pada
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA),
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman. Kemudian melanjutkan
lagi pendidikan di Program Pascasarjana (S2) Kependidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman. Saat ini Penulis bertempat tinggal di Mangkupalas,
tepatnya di Jalan Pattimura Rt.04, No.04, Gg. Hj. Umi Kalsum Samarinda Seberang. Pada Tahun
Pembelajaran ini penulis mengampu mata pelajaran produktif Jurusan Teknik Sepeda Motor pada
Kapankah bertemu
Berjumpa kalian
CORONA
Belajar bersama
Yaa Allah
Kembali Suci
Bumi
Bumi
Sumber daya alam yang engkau miliki
Telah dimanfaatkan anak cucu Adam hingga saat ini
Mulai eksplorasi hingga eksploitasi
Kehidupan manusia yang dinamis
Membuat kami mementingkan ego ini
Pandemi
Dodi Firmansyah, Seorang guru dengan latar belakang Pendidikan S1 Manajemen Dakwah
lulusan IAIN Samarinda angkatan 2015, terlahir di kota Samarinda 06 Oktober 1992, sejak tahun
2016 mengabdi sebagai pengajar di SMKN 19 Samarinda
IKHTIAR, TAWAKAL, dan CORONA
Dodi Firmansyah
Hendra Purwanda lahir di Palaran 29 November 1995. Lelaki yang hobi memancing
ini mulai mendalami sastra sejak melanjutkan studi Sastra Indonesia di Universitas
Mulawarman dan mendapatkan predikat lulusan terbaik pada tahun 2018. Pernah terlibat
penelitian bersama dosen Sastra Indonesia di antaranya berjudul Perubahan Fungsi Lamin
Adat Pemung Tawai di Desa Budaya Pampang; Sejarah Penamaan Anak Sungai Mahakam
Kota Samarinda; dan Metafora Manjapuik Marapulai di Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Pada tahun 2017 pernah magang sebagai editor bahasa di Kaltim Post. Saat ini telah bekerja
di SMK Negeri 19 Samarinda dan masih aktif menulis karangan pribadi. Dalam bidang
organisasi, menjadi pelatih Pramuka dan Paskibra di SMK Negeri 19 Samarinda.
Alam sedang tidak baik-baik saja
Hendra Purwanda
Mengunci keluar-masuk
Wilayah
Daerah
Atau Negara
Kalau Corona itu cinta
Biarlah ku karantina
Mengunci keluar-masuk diikrarkan
Wajah
Hadiah
Atau bicara
Tidak kelihatan tapi getarannya bisa dirasakan
Dadaku sesak
Sakit
Jatuh
Bukan karena Covid
Sedang terluruh dari langit
Dadaku bergetar
Bangkit
Kukuh
Bukan tersiah dari Covid
Sedang mengudara ke langit
Cukup berikan senyuman membawa luka
Cukup berikan senyuman membawa pelita
Wahai Tuhan
Aku termangu memandangi angkasa sedang bulan menatapi khayalan
Duduk dalam sunyi berharap pada isi hati
Anak-anak sekolah dirumahkan, supir dan ojek dilupakan, pedagang kecil risau tak karuan
Buruh pabrik diputuskan , dokter dan perawat lelah menjadi harapan
Hari hari sesak dilalui berharap pada pulih situasi
Napas Kau berikan nafkah Kau berkahkan
Wahai Tuhan Maha Esa pada Mu doa ku tambatkan
Lekas usai pandemi ini
Jabahlah doa ini
Lekas usai pandemi ini